MINGGU V
EKOLOGI PEMERINTAHAN
LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
Lingkungan Fisik ialah lingkungan alam bersama tumbuhan dan hewan yang ada
di suatu wilayah negara, termasuk manusia sebagai salah satu faktor yang selalu
berproses dengan lingkungannya.
1. LINGKUNGAN GEOGRAFIS
1
2
b. Bentuk Daratan
Negara dengan daratan yang bersifat benua akan berbeda dengan negara
yang bersifat kepulauan dalam hal pengaturan masalah angkutan dan
transfortasi.
c. Bentuk Air
Negara yang berada di wilayah tandus akan berbeda dengan negara yang
berada di pulau-pulau yang dikelilingi air, dalam hal mengatur persediaan
pangan, kesehatan, keamanan dan ketertiban.
2
3
e. Iklim
Negara yang sering dilanda topan akan berbeda cara hidup dan pengaturan
masyarakatnya dengan negara yang tidak terkena pengaruh topan cyclon.
Besar kecilnya wilayah suatu negara akan memberi pengaruh positif dan
negatif terhadap kehidupan pemerintahannya,
3
4
Sejak awal kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sumber daya alam.
Hubungan ini berjalan secara terus menerus dalam proses yang saling
mempengaruhi dengan melakukan berbagai macam penyesuaian.
4
5
Dengan cara penyesuaian seperti ini, dapat dilihat adanya negara yang
disebut sebagai negara kincir angin (Belanda), Mesir terkenal dengan
sungai Nilnya. Inggris dengan armada lautnya, dll.
Sumber daya alam yang lain seperti; kesuburan tanah, bentuk atau relief
lahan, sifat dan keadaan tanah, keadaan iklim, musim, air dan lain-lain,
akan mempengaruhi kehidupan manusia disekitarnya.
b. Kekayaan Alam
Kekayaan alam pada dasarnya juga merupakan sumber daya alam. Namun
secara spesifik kekayaan alam diberi pengertian, yaitu berbagai jenis
tumbuhan, hewan dan berbagai material dalam kandungan bumi, baik
berupa benda cair, maupun benda padat yang dapat memberi manfaat
kepada manusia dan bangsa yang memilikinya.
5
6
Dengan kekayaan alam yang ada di kulit dan perut bumi Indonesia,
terutama minyak bumi, besi, timah, dll telah menjadikan Indonesia ikut
menentukan jalannya Perang Dunia II. Bahwa dalam upaya Jepang
menguasai Asia Raya, terlebih dahulu harus menguasai bahan-bahan
tambang strategis kekayaan alam Indonesia, untuk itu Jepang harus
membelokkan perangnya ke Asia Tenggara.
3.PENDUDUK
Sejak awal manusia memiliki sifat yang kompleks, hubungan orang tua
dengan anak-anaknya tidak hanya terbatas pada mesa kecil sampai dewasa
sebagaimana pada hewan, tetapi lebih dari itu selalu terdapat motivasi agar
anak-anaknya kelak dapat ikut membantu, menjaga atau memberi makan
bila orang tua kelak sudah tidak sanggup lagi mengurus hidupnya.
Selain sifa6t motivasi seperti itu, manusia juga terikat kepada tekanan sosial
kemasuyarakatan agar individu dengan baik memelihara anak-anaknya,
sebab jika tidak dia akan dicemooh atau mendapat teguran dari anggota
masyarakat lainnya.
Dalam Ilmu Ekonomi, manusia disebut sebagai salah satu faktor produksi
(Faktor Tenaga Kerja)
6
7
Pada beberapa abad yang lalu pada waktu manusia hidup berburu dan
berpindah-pindah, jumlah penduduk tidak berkembang dengan cepat,
tingkat kelahiran dan kematian hampir selalu seimbang. Hal ini berbeda
setelah manusia memasuki cara hidup hampir selalu seimbang. Hal ini
berbeda setelah manusia memasuki cara hiduptanian dan peternakan
dengan manusia bermukim tetap, pertumbuhan penduduk berkembang
dengan cepat.
7
8
Semua aspek kehidupan tersebut tidak merupakan unsur yang berdiri sendiri
lepas dari unsur yang lain. Sampai dengan akhir abad ke 19, orang telah
berupaya mengetahui saling hubungan tersebut, dengan menggunakan
bantuan berbagai ilmu, seperti; Antropoloogi, Sosiologi, Geografi, dll. Namun
gambaran yang diberikan masih bersifat partial karena hanya berdasarkan
sudut pandang dari masing-masing ilmu.
Munculnya Ilmu Ekologi pada tahun 1920, oleh Julian Stewart di Amerika
Serikat, Ekologi nSosial telah digunakan mempelajari saling hubungan
sistematik antara manusia dengan lingkungannya secara lengkap meliputi
semua dimensi dan tidak terikat kepada ruang dan waktu.
1. IDEOLOGI
Ideologi adalah pola dasar tyentang cita-cita yang sifatnya praktis untuk
mencapai tujuan suatu kelompok orang dalam kehidupan bernegara.
Ideologi timbul dari kebiasaan cara hidup dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai jenis dan sifat lingkungan dan kehidupan. Kebiasaan atau
pengalaman yang dihadapi secara berulang-ulang
(menguntungkan/merugikan) lama kelamaan dapat meresap dan
8
9
Ideologi tidak selalu dapat dijelaskan secara logis tetapi secara umum
dapat dijelaskan dengan memperbandingkan dan mempertentangkannya
dengan ideologi lain, sehingga dapat menemukan kekurangan dan
kelebihan dari ideologi yang dimiliki.
Ideologi lebih bersifat kejiwaan atau moral daripada bersifat ekonomi atau
kebendaan. Ideologi sering digunakan hanya sebagai perlambang atau
merek untuk menolak atau menerima sesuatu, untuk menyebut sebagai
salam atau yang benar.
2. SOSIAL BUDAYA
9
10
1. Bahasa
2. Nilai
10
11
3. Norma
Norma dan nilai merupakan dua hal yang saling berhubungan. Nilai
menetukan batasan, sedangkan norma memberikan arahan tentang cara
mencapai atau menghindari sesuatu.
11
12
12
13
13