PEKAN 3

DR. H. A.M. RUSLI, M.Si

 PENYESUAIAN DALAM DIMENSI
PEMERINTAHAN
• LEBIH JELAS LAGI BAHWA DARI TEORI ORGANISME , GERAK DAN CARA BERGERAK PEMERINTAHAN
ITU MERUPAKAN PROSES UPAYA PENYESUAIAN DALAM BEBERAPA HAL, YAITU:
1. PENYESUAIAN KEDAULATAN DENGAN PENCAPAIAN TUJUAN DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA.
2. PENYESUAIAN DENGAN LINGKUNGANNYA, BAIK FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN YANG SIFATNYA
INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL.

• DISAMPING UPAYA PENYESUAIAN, KEKUASAAN PEMERINTAHAN HARUS BERUSAHA UNTUK

MENCARI KESEIMBANGAN HUBUNGAN YANG TERBAIK ANTARA:
1. KELOMPOK MASYARAKAT DENGAN KELOMPOK YANG LAIN
2. KEHIDUPAN KELOMPOK DENGAN PERSEORANGAN (INDIVIDU)
3. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU YANG SATU DENGAN YANG LAIN.
4. HUBUNGAN ANTAR WARGA DAN SUMBER DAYA DAN KEKAYAAN ALAM YANG TERSEDIA.
5. HUBUNGAN WARGA NEGARA PERSEORANGAN DAN SECARA BERSAMA DENGAN LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA DAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR.
 KLASIFIKASI LINGKUNGAN

MENURUT FUAD AMSYARI, LINGKUNGAN DAPAT DIBEDAKAN ATAS TIGA

KATEGORI, YAITU:
• LINGKUNGAN FISIK (FHYSICAL ENVIRONMENT), YAITU SEGALA SESUATU
DI SEKITAR KITA YANG BERBENTUK “BENDA MATI”, SEPERTI: RUMAH,
KENDARAAN, GUNUNG, AIR, SINAR MATAHARI, DLL
• LINGKUNGAN BIOLOGIS (BIOLOGICAL ENVIRONMENT), YAITU SEGALA
SESUATU YANG BERADA DI SEKITAR MANUSIA YANG BERUPA ORGANISME
HIDUP SELAIN MANUSIA ITU SENDIRI. SEPERTI BINATANG DAN TUMBUH-
TUMBUHAN.
• LINGKUNGAN SOSIAL (SOCIAL ENVIRONMENT), YAITU MANUSIA-
MANUSIA LAIN YANG ADA DI SEKITARNYA, SEPERTI TETANGGA, TEMAN-
TEMAN, DAN ORANG-ORANG LAIN DI SEKITAR KITA YANG BELUM KITA
KENAL.
 BENTUK-BENTUK EKOSISTEM

• EKOSISTEM ALAMIAH (NATURAL ECOSYSTEM), YAITU BENTUK

DARIPADA PROSES KEHIDUPAN YANG TERDAPAT SEPERTI DI
HUTAN-HUTAN BELANTARA ATAU DI LAUTAN-LAUTAN LUAS,
MAUPUN DI DAERAH-DAERAH KUTUB, DIMANA CAMPUR
TANGAN MANUSIA BELUM SAMPAI KE SANA.
• EKOSISTEM BUATAN (ARTIFICIAL ECOSYSTEM), YAITU SUATU
BENTUK LINGKUNGAN HIDUP TERTENTU SEBAGAI HASIL KERJA
MANUSIA TERHADAP EKOSISTEMNYA, SEHUBUNGAN DENGAN
KEMAMPUANNYA YANG LUAR BIASA UNTUK MENGOLAH
MATERI-MATERI YANG ADA DI SEKITARNYA.
 HASIL PENELITIAN DARWIN
TENTANG KAITAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

FENOMENA YANG DIAMATI:

• DI DAERAH ITU BANYAK WANITA YANG TIDAK KAWIN

• DI DAERAH ITU BANYAK TUMBUH TANAMAN SEMANGGI DENGAN SANGAT SUBUR.
• DI DAERAH ITU BANYAK LEBAH BERKEMBANG BIAK DAN MENGHASILKAN MADU
• DI DAERAH ITU DITEMUKAN BANYAK KUCING BERKELIARAN

HASIL PENYELIDIKAN TERHADAP FENOMENA ITU BERKESIMPULAN:

• TERNYATA WANITA YANG TIDAK KAWIN SANGAT SENANG MEMELIHARA KUCING, SEHINGGA DI
DAERAH ITU POPULASI KUCING SELALU BERTAMBAH.
• PERKEMBANG-BIAKAN LEBAH ERAT KAITANNYA DENGAN POPULASI TIKUS, KARENA SARANG LEBAH
SANGAT DISUKAI OLEH TIKUS LADANG.
• KARENA BANYAK KUCING, SEHINGGA DI DAERAH ITU POPULASI TIKUS BERKURANG.
• SARANG LEBAH JARANG DIGANGGU OLEH TIKUS, SEHINGGA BANYAK MENGHASILKAN MADU.
 LANJUTAN …..

• MELALUI TEMUAN INI NAMPAK ADANYA PROSES SALING PENGARUH

MEMPENGARUHI ANTAR MANUSIA DAN ANTARA MANUSIA DENGAN
LINGKUNGANNYA.
• BERKAITAN DENGAN ITU, FUAD AMSYARI MENEGASKAN BAHWA SALAH SATU
STUDI EKOLOGI YANG SANGAT PENTING DALAM RANGKA MEMPELAJARI
EKOLOGI PEMERINTAHAN, ADALAH EKOLOGI MANUSIA (HUMAN ECOLOGY).
• EKOLOGI MANUSIA ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI SECARA
SAKSAMA ADANYA PROSES SALING PENGARUH MEMPENGARUHI ANTAR
MANUSIA DAN ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA.
 PRINSIP-PRINSIP DASAR EKOLOGI
(Prajudi Atmosudijo)

1. Prinsip bahwa setiap masalah hidup itu dapat

menimbulkan suatu stimulus negatif yang secara
langsung atau tidak menghancurkan eksistensi
manusia.
2. Prinsip perlu adanya tindak adaptasi yang menyeluruh
yang mengarah kepada suatu perbaikan ekosistem, agar
menjadi lebih stabil dan harmonis, bebas dari ancaman
stimulus negatif yang sama untuk masa mendatang.
 Lanjutan ....

3. Prinsip apabila tindak adaptasi yang dilakukan manusia

itu merupakan suatu stimulus negatif baru bagi
organisme lain (binatang dan tumbuhan), maka segala
usaha itu harus lebih mendahulukan kepentingan
populasi manusianya daripada kepentingan populasi
lainnya.

4. Prinsip tindak adaptasi apapun yang akan dikerjakan

harus berorientasi kepada pemikiran untuk
kemanfaatan sebanyak mungkin bagi kepentingan
eksistensi manusia.
 AZAS-AZAS DASAR EKOLOGI
(Prajudi Atmosudirjo)
1. Asas Interdependensi antara unsur-unsur alam
Yaitu ketergantungan antara manusia dengan manusia,
antara manusia dan flora, antara pepohonan dan pepohonan,
antara flora dan fauna, antara flora/fauna dan iklim, antara
budaya manusia dan iklim, dst.

2. Asas Perubahan
Segala apa yang hidup selalu berubah, oleh karena hidup
berarti berubah sehingga seluruh alam ini sebenarnya
merupakan suatu proses dinamis.
 Lanjutan
3. Asas Evolusi
Semua perubahan di dunia ini selalu berlangsung secara
bertahap, tidak ada perubahan yang meloncat.
Contoh: Suatu kematian atau malapetaka yang datangnya
secara mendadak, misalnya gempa bumi, wabah, dsb,
bagi mereka yang sempat mengikuti proses
perkembangan sebelumnya sebenarnya tidak bersifat
mendadak.