Anda di halaman 1dari 16

PERAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT

BELAJAR ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19


DI KELURAHAN TANJUNG SARI KOTA JAMBI
Elsa Wulandari, Sururudin, Neneng Hasana
Phone and Email: 089696414656 and elsawulandari663@gmail.com
Afiliasi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Sei. Duren, Muaro Jambi 36361, Indonesia

Abstrak : Penelitian ini berawal dari berkurangnya peran perhatian orang dalam
menumbuhkan minat belajar anak pada saat pandemi ini. Skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui peran perhatian orang tua terhadap minat belajar anak pada masa covid-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran perhatian orang tua
terhadap minat belajar anak pada masa pandemi di Kelurahan Tanjung Sari Kota
Jambi, faktor apa saja yang menumbuhkan dan menghambat minat belajar anak
pada masa pandemi di Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi.
Penelitian ini dilakukan penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menekankan
sumber data lapangan sebagai data primer dan data literatur sebagai data
sekunder. Pengambilan subjek penelitian penulis menggunakan metode purposive
sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan analisis data reduction (reduksi
data) penyajian data dan verifikasi. subjek penelitian berpusat pada Anak di
Kelurahan Tanjung Sari Jambi Timur. Narasumber dalam penelitian ini adalah
Orang Tua dan Ketua Rt Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi.
Hasilnya penulis menemukan bahwa Peran perhatian orang tua terhadap
minat belajar anak bahwa Orang tua menjalankan perannya sesuai dengan kondisi
sekitar. Beberapa orangtua menunjukkan perhatiannya dalam meningkatkan minat
belajar anak dirumah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua
sangat dapat berperan penting dalam memberi perhatian minat belajar anaknya
apalagi dalam tumbuh kembang anak terutama dalam pendidikan anak untuk
mereka dapat lebih bersemangat lagi dalam belajar.
Kata Kunci : Perhatian Orang Tua, Minat belajar Anak.

THE ROLE OF PARENTS 'ATTENTION TO INTERESTS


CHILDREN LEARNING IN THE PANDEMIC TIME COVID-19
IN KELURAHAN TANJUNG SARI, KOTA JAMBI
Elsa Wulandari, Sururudin, Neneng Hasana
Phone and Email: 089696414656 and elsawulandari663@gmail.com
Affiliation: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Sei. Duren, Muaro Jambi 36361,
Indonesia

Abstract : This research originated from the reduced role of people's


attention in fostering children's interest in learning during this pandemic. This
thesis aims to determine the role of parents' attention towards children's learning
interest during the Covid-19 period. The purpose of this study was to determine
the role of parental attention to children's interest in learning during the pandemic

1
2

in Tanjung Sari Village, Jambi City, what factors grow and inhibit children's
interest in learning during the pandemic in Tanjung Sari Village, Jambi City.
This research was conducted by descriptive qualitative research. By
emphasizing the field data sources as primary data and literature data as secondary
data. The research subject was taken by the writer using purposive sampling
method. Data collection techniques in this study used observation, interview and
documentation techniques, with data reduction analysis, data presentation and
verification. Research subjects centered on children in the Kelurahan Tanjung Sari
Jambi Timur. The resource persons in this study were the parents and the Head of
the Rt Kelurahan Tanjung Sari, Jambi City.
The results, the authors found that the role of parents' attention to children's
learning interest is that parents carry out their roles according to the surrounding
conditions. Some parents show their concern in increasing their children's interest
in learning at home. Thus it can be concluded that parents can play an important
role in paying attention to their children's interest in learning, especially in
children's growth and development, especially in children's education so that they
can be more enthusiastic in learning.
Keywords: Parents' Attention, Children's Learning Interest.

A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Usaha untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia melalui
pendidikan perlu mendapat perhatian khusus. Penerapan pendidikan harus
diselenggarakan sesuai dengan sistem Pendidikan Nasional Berdasarkan UU No
20/ 2003.1
Perhatian orang tua sebelum masa pandemi orang tuanya memiliki
perhatian lebih terhadap anaknya sekitar 100% tetapi setelah ada masa pandemi
covid-19 ada beberapa orang tua kurang perhatian terhadap anaknya
menyebabkan anak sulit dalam belajar dan bebrapa anak harus mengalami
penurunan tingkat belajar itu sekitar 25% di sebabkan orang tua yang sibuk
bekerja karna kesulitan ekonomi.
Bentuk dan fungsi peran orang tua di dalam keluarga adalah sebagai
berikut yaitu motivator, fasilitator orang tua hendaknya bertindak sebagai mediasi
(perantara, penengah) dalam hubungan keluarga, masyarakat terutama dengan
sekolah. Fungsi keluarga dalam mendidik anak telah dijelaskan Allah SWT
dalam Surah at-Tahrim ayat 6 :

1
Roida Eva Siagian, Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matimatika, Jurnal Formatif,(2):122-131, ISSN:2088-351X, h.123
3

Cُ‫ا َرة‬CC‫ا النَّاسُ َو ْال ِح َج‬CCَ‫ َوقُو ُده‬C‫ا ًرا‬CCَ‫ ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم ن‬C‫وا أَ ْنفُ َس‬CCُ‫وا ق‬CCُ‫ين آ َمن‬
Cَ ‫يا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ا‬CC‫ون َم‬CCَ ُ‫ َرهُ ْم َويَ ْف َعل‬CC‫ا أَ َم‬CC‫ون هَّللا َ َم‬
َ CC‫ْص‬ُ ‫ َدا ٌد اَل يَع‬CC‫ ةٌ ِغاَل ظٌ ِش‬CC‫ا َماَل ئِ َك‬CCَ‫َعلَ ْيه‬
(٦:‫ُون) التحريم‬ َ ‫ي ُْؤ َمر‬
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (Qs At-Tahrim ayat 6)2
Orang tua juga mampu mendorong atau mensupport anak untuk semakin
giat dalam belajar. Dengan demikian, harus diakui bahwa motivasi dari orang tua
sangat berpengaruh bagi proses pendidikan atau belajar anak.
Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang peneliti lakukan di
Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi bahwa mayoritas
anak-anak di sana pelajar, akan tetapi peserta didik atau anak-anak yang seirng
kali anak-anak itu asik bermain dari pagi hingga sore, sehingga mereka kurangnya
perhatian orang tua terhadap minat belajar anaknya, apalagi pada saat ini ada
orang tua yang sibuk bekerja demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.3 Pada
situasi pandemi ini orang tua harus banyak bersabar menghadapi anak karena
mood anak mudah berubah. Oleh karena itu orang tua dituntut untuk bisa menjaga
mood anak tetap baik.
Saat ini wabah Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi karena telah
tersebar secara global. Dalam hal ini pendidikan sangat terganggu dengan adanya
pandemic Covid-19, maka dari itu penulis mengambil judul “Peran Perhatian
Orang Tua Terhadap Minat Belajar Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 Di
Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi “

B. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitan yang di gunakan adalah pendekatan penilitan kualitatif
deskriktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan,
variable dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan
menyajikan apa adanya.
Dengan alasan melalui pendekatan penelitian kualitatif menurut penulis baru
akan dilakukan kajian analisis, karena penelitian yang akan di lakukan dengan
kurangnya minat belajar anak yaitu “Pengaruh Perhatian Orang Tua Di Masa
Pandemi Covid-19 Terhadap Minat Belajar Anak Di Kelurahan Tanjung Sari Kota
Jambi”.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan metode
deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah
yang ada berdasrkan data-data, serta penyajian data, menganalisi dan
menginterprestasi, serta bersifat koperatif dan korelatif.

2
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan-nya (Bandung At-Tahrim.2004),
3
Observasi Awal : Rabu/22/06/2020
4

2. Setting dan Subjek penelitian.


a. Setting penelitian
Seting penelitian adalah RT 15 dan RT 16 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan
Jambi Timur Kota Jambi. Pemilihan setting didasarkan atas pertimbangan
kurangnya perhatian orang tua terhadap minat belajar anak.
b. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi tentang hal-hal
yang akan diteliti atau orang yang banyak memberikan informasi sekaligus faham
dengan masalah yang akan diteliti atau orang banyak memberikan informasi
sekaligus faham dengan masalah yang diteliti. Subjek dalam penelitian ini adalah
anak di lingkungan RT 15 dan RT 16.

3. Jenis Dan Sumber Data Penelitian


a. Jenis Data
1) Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama (first
hand) melalui observasi atau wawancara lapangan, tanpa adanya perantara.
Sumber yang dimaksud dapat berupa benda, situs, atau manusia. Teknik
pengumpulan data primer ini tergantung dari jenis data yang diperlukan
2) Data sekunder
Data Sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya
oleh peneliti. Data sekunder ini dilakukan sebagai data pendukung penelitian,
untuk penelitian kualitatif tentu sumber data yang digunakan adalah manusia
memang hadir secara fisik di tempat terjadinya fenomena, namun hanya
mengamati serta melakukan observasi secara sistematis terhadap informasi yang
diperoleh.

b. Sumber data
Sumber datanya adalah subjek dari mana data diperoleh. Adapun jenis sumber
data dalam penelitian ini adalah:
1) Narasumber (Informasi)
Narasumber merupakan orang yang dijadikan subjek dengan memberikan
informasi secara langsung (Wawancara). Sedangkan yang menjadi informan
dalam penelitian ini adalah Orang Tua dan Anak.
2) Peristiwa atau aktivitas
Data atau informasi dapat guna diperoleh melalui pengamatan (Observasi)
terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara
lain: observasi, wawancara dan dokumentasi

5. Teknik Analisa Data


Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat
uraian dari hasil wawancara dan dokumentasi. Data telah di peroleh akan di
analisis secara kualitatif serta uraikan dalam bentuk deskriptif, dengan lebih
banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan dokumentasi.
5

C. Pembahasan
1. Perhatian Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Pada
Masa Pandemi Di Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi
Perhatian orang tua terutama dalam hal pendidikan anak sangatlah
diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua
terhadap aktivitas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitasnya
sebagai pelajar dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sabagai
pemimpin masa depan. Berikut pernyataan Orang Tua di RT 15 dan RT 16
Kelurahan Tanjung sari:
[Y]a tentunya begitu, sebelum orang tua menyuruh anak untuk belajar
hendaklah kita memperhatikan dulu tentang apa-apa saja yang tidak di
pahami oleh anak, sehingga nantinya kitapun ikut tau serta memperhatikan
dan mampu mengajarkan anak tentang hal-hal yang apa yang ingn di
pelajari anak.4

[S]ebagai orang tua kadang anak saya harus diperhatikan dulu dalam
belajar kalau tidak diperhatikan anak saya akan lalai dan lupa dalam
melaksanakan tugas belajarnya5
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa sebelum memberi perhatian kepada
anak, orang tua tersebut harus mampu dan memahami betul apa yang diinginkan
pelajari anak, sehingga orang tua pun mampu nantinya untuk memberi perhatian
lebih kepada sang anak dan anak pun tidak lalai dalam mengerjakan tugas sekolah
yang diberikan oleh gurunya sebab anak sering bermain ketimbang waktu
belajarnya.

a. Pemberian Bimbingan dan Nasihat


Orang tua berperan sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan
kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-
anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Berikut pernyataan
orang tua di Kelurahan Tanjung Sari:
[K]ami sebagai orang tua selalu membimbing anak saat mengerjakan tugas
dari sekolah. Anak sering kali tidak dapat mengerjakan tugas-tugas yang
ada kemudian saya sebagai orang tua membimbingnya agar dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik.6

[S]aat kami tidak bekerja kami selalu berusaha meluangkan perhatian


untuk anak agar mau belajar. Saya beri nasehat ketika malas dan
memberinya dorongan supaya semangat.7

4
Ibu Maryam, Orang tua anak(masyarakat), Wawancara peneliti 19 Oktober 2020, Catatan Hasil
Wawancara
5
Ibu Ernawati, Orang Tua Anak(Masyarakat), Wawancara Penelitin 19 Oktober 2020, Catatan Hasil
Wawancara
6
Ibu Maryam, Orang tua anak, Wawancara peneliti 19 Oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
7
Ibu Ernawati, Orang tua anak, Wawancara peneliti 19 Oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
6

Berdasarkan pernyaataan orang tua di Kelurahan Tanjung Sari tersebut


bahwa mereka sebagai orang tua senantiasa membimbing anak, menasehati anak
saat anak tidak mau belajar, supaya anak mampu mengatur kehidupannya sendiri,
mengambil sikap sendiri, mempunyai pandangan sendiri dan menanggung sendiri
atas tindakan-tindakannya.

b. Pengawasan Terhadap Belajar


Orang tua berperan sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan
kepribadian anak. Orang tua harus bisa menyediakan waktu yang banyak untuk
mengawasi dan membimbing anak-anaknya. Pengawasan adalah bagian
terpenting dalam mendidik setiap anak, terutama bagi anak usia dini. Berikut
pernyataan orang tua yang ada di Kelurahan Tanjung Sari:
[K]ami sebagai orang tua selalu mengawasi anak, kalau tidak anak akan
berlaku dengan sesuka hati dan akan hilang kontrol. Apalagi pada masa
anak-anak saat ini mereka belum bisa membedakan mana yang baik dan
yang buruk untuk dirinya.8

Hal senada juga disampaikan oleh anak-anak yang ada di Kelurahan


Tanjung Sari, berikut pernyataan anak:
[O]rang tua selalu mengawasi kami, kalau kami tidak belajar pasti selalu
diingatkan, dan kalau terlalu sering bermain dengan teman atau terlalu
sering bermain handphone orang tua selalu menegur.9

Berdasarkan pernyataan orang tua dan anak yang ada di Kelurahan


Tanjung Sari bahwa dalam hal kegiatan belajar anak tidak pernah lepas dari
pengawasan serta perhatian orang tua.

c. Pemberian Motivasi dan Penghargaan


Pemberian motivasi oleh orang tua berupa penguatan atau penghargaan
terhadap tingkah laku atau usaha belajar anak yang baik. Berikut pernyataan orang
tua di Kelurahan Tanjung Sari:
[S]aya sebagai orang tua kadang memberi motivasi kepada anak dengan
memberi hadiah agar anak saya tersebut semangat dalam melakukan
pelajaran sehingga bisa menaikan nilai dan menambah ilmu pengetahuan
yang dia miliki.10

Hal senada juga disampaikan oleh anak-anak yang ada di Kelurahan


Tanjung Sari, berikut pernyataan anak:
[I]ya kak, kami sangat bersemangat jika orang tua kami memberi hadiah
saat nilai kami meningkat itu membuat keinginan belajar kami jadi lebih
meningkat kak.11
Berdasarkan pernyataan orang tua dan anak bahwa memang benar anak-anak
tersebut sangat bersemangat jika mereka diberi hadiah saat nilai meningkat, dan
8
Ibu Wati, Orang tua anak, Wawancara peneliti 19 Oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
9
Galang, Anak Rt 16, Wawancara peneliti 19 oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
10
Ibu Wati, Orang tua anak, Wawancara peneliti 21 Oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
11
Akbar, Anak Rt 15, Wawancara peneliti 19 oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
7

lebih hal nya lagi membuat prestasi anak itu sendiri jadi meningkat, dan orang
tuanya mengharapkan prestasinya akan lebih meningkat lagi.

d. Pemenuhan Kebutuhan Belajar.


Kebutuhan juga berarti salah satu aspek psikologis yang menggerakkan
makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya menjadi dasar (alasan) berusaha.
Orang tua pun harus siap sedia paket data agar tidak ketinggalan pelajaran anak
mereka. Berikut pernyataan orang tua di Kelurahan Tanjung Sari:
[Y]a anak kami selalu kami fasilitaskan kuota, buku, serta yang lainnya agar
mereka tidak tertinggalan materi yang akan mereka pelajari, akan tetapi
anak kami kadang bosan belajar dikarenakan tugas yang diberikan oleh guru
terlalu banyak membuat mereka kadang semangat belajarnya menurun.12
Hal senada juga disampaikan oleh anak-anak yang ada di Kelurahan
Tanjung Sari, berikut pernyataan anak:
[O]rang tua kami memang selalu menyediakan kuota akan tetapi kadang
kami bosan untuk melakukan pelajaran daring disetiap harinya itu di
karenakan kami juga kurang bertemu dengan teman-teman sekolah kami.13

Berdasarkan pernyataan orang tua dan anak yang ada di Kelurahan


Tanjung Sari namun belajar dirumah merupakan sesuatu hal yang baru bagi
mereka, di karenakan masa pandemi dengan adanya kebijakan pemerintah untuk
belajar secara online atau mandiri mnaka memunculkan berbagai problem
sehingga membuat motivasi anak itu menurun.

2. Faktor Penghambatan Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat Belajar


Anak Pada Masa Pandemi Di Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi
a. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal
Kondisi tempat tinggal menjadi salah satu faktor penghambat, dengan
kondisi lingkungan yang sepi ketika malam hari, serta adanya anak-anak kecil
yang masih suka bermain, itu menyebabkan anak-anak menjadi malas belajar. Hal
ini yang dirasakan di RT 15 dan RT 16. Ketika malam tiba, anak-anak sudah
berada dirumah masing-masing, Namun tidak belajar yang mereka lakukan anak-
anak cenderung lebih suka menonton televisi di bandingkan dengan belajar.

b. Kondisi Anak
Setiap anak memiliki kondisi yang berbeda beda. Kondisi tersebut yang
akan mempengaruhi kemauan atau motivasi anak dalam belajar. Berdasarkan
penjelasan orang tua di Kelurahan Tanjung Sari diatas bahwa orang tua selalu
mendampingi anak dalam kegiatan belajar dan selain itu juga dapat membantu
anak dalam membangun komunikasi yang baik ke orang tuanya agar anak lebih
giat lagi untuk belajar.

c. Lingkungan Keluarga
12
Ibu Maryam, Orang tua anak, Wawancara peneliti 21 Oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
13
Talita, Anak RT 15, Wawancara peneliti 19 oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
8

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan


utama bagi anak yang memberikan tuntunan dan contoh-contoh bagi anak. Karena
di dalam keluarga, anak pertama kali mendapat pengetahuan tentang nilai dan
norma.
Bahwa motivasi orang tua untuk membuat anaknya belajar itu sangat penting
di karenakan dapat meningkatkan minat belajar anak dan anak pun bisa dapat tau
apa saja yang di berikan tugas oleh gurunya dan anak-anak pun ikut menambah
wawasan dalam belajar. Lingkungan keluarga sangat penting keberadaannya
untuk mendukung kegiatan belajar anak dirumah. Minat belajar anak yang tinggi
maka akan membuat kegiatan belajar anak dirumah dapat berjalan kondusif sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.

d. Kecerdasan Anak
Berdasarkan wawancara orang tua yang ada di Kelurahan Tanjung Sari
bahwa orang tua selalu mengerti tentang apa saja yang di mengerti dan tidak di
mengerti tentang pelajaran sekolah anak karna hal itu penting untuk kecerdasan
otaknya sendiri. Anak-anak tersebut juga memiliki kecerdasan yang berbeda-beda.
Anak yang memiliki kecerdasan yang tiinggi secara tidak langsung anak tersebut
mempunyai motivasi belajar yang tinggi.
Pada dasarnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan mereaksi dan
merangsang serta menyesuaikan diri dengan lingkungan secara tepat. Pada masa
pandemi saat ini dengan adanya kebijakan belajar dirumah anak di Kelurahan
Tanjung Sari kurang dapat beradaptasi dengan adanya kebijakan tersebut. Anak-
anak terbiasa belajar disekolah bersama teman-teman. Kecerdasan merupakan
faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar anak, karena
menentukan kualitas belajar anak. Semakin tinggi intelegensi anak semakin besar
juga peluang untuk meraih keberhasilan dalam proses belajar.

e. Keadaan Ekonomi Keluarga


Dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia
akan terlibat dengan masalah ekonomi. Dapat dan tidaknya manusia dalam
memenuhi kebutuhan tergantung pada keadaan ekonomi orang tua yang ada di
dalam keluarganya. hal ini memberikan pengertian bahwa manusia saling
berhubungan satu dengan yang lainya (makhluk sosial).

Ekonomi memang sangatlah mempengaruhi pada minat belajar anak atau


semakin tinggi pendidikan orang tua semakin berkualias perhatian yang diberikan
kepada anaknya, semakin sibuk orang tua dalam pekerjaanya semakin sedikit
perhatian yang diberikan kepada anaknya. Semakin banyak penghasilan orang tua
semakin mudah memenuhi sarana dan prasarana belajar anaknya.

3. Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Anak Pada Masa
Pandemi Di Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi
Peran orang tua juga sangat diperlukan untuk memberikan edukasi keadaan
anak-anaknya yang masih belum bisa memahami tentang pandemi yang sedang
mewabah untuk tetap berdiam diri dirumah agar tidak tertular dan menularkan
9

wabah pandemi ini. Peran orang tua dalam situasi pandemi covid-19 ini memiliki
kedudukan yang fundamental.
Sejak virus corona menyerang di indonesia pada awal maret, menyebabkan
pemerintah segera melakukan tindakan tegas untuk mencegah penyebaran yang
lebih luas. Karena pada kasus ini, penyakit yang disebabkan oleh virus corona
dapat menyebar sangat cepat dan banyak telah memakan korban jiwa di berbagai
negara sehingga pemerintah melakukan berbagai cara untuk mencegah
penyebaran yang sangat luas, dimana salah satunya adalah dengan menerapkan
pembelajaran jarak jauh, baik dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi.14
Dalam pelaksanaannya guru dan pendidik lainnya mencoba untuk
memanfaatkan ilmu teknologi intuk menyikapi masalah pembelajaran jarak jauh,
dengan cara memberikan materi serta tugas pelajaran melalui online. Namun hal
tersebut tidaklah selalu berjalan dengan baik, terdapat banyak kendala dalam
pelaksanaannya, seperti kuota dan sinyal yang tak memadai bahkan beberapa
mengakibatkan materi pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik, dan hal ini
mengakibatkan materi pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik sehingga
banyak pelajar kurang mengerti dan merasa tidak terbimbing dengan baik dalam
memahami pelajaran dari sekolah.15
Dalam sebuah keluarga orang tua merupakan pendidik yang pertama dan
utama. Keutamaan yang ada pada dirinya bukan saja karena sebagai petunjuk
jalan dan bimbingan tetapi juga karena mereka adalah contoh bagi anak-anaknya,
dengan demikian orang tua dituntut untuk mengarahkan dan membimbing anak
agar menjadi pribadi yang baik. Banyak orang tua yang selalu ingin mewujudkan
mimpi atau cita-cita anaknya. Untuk meningkatkan minat belajar mereka para
orang tua juga memahami betapa pentingnya mereka sebagai orang tua
meningkatkan minat belajar anak-anak mereka.
Dengan memperhatikan tujuan tersebut, diharapkan Orang tua yang
berperan penting dalam mendidik anak pada masa pandemi ini dalam
menyelesaikan segala masalahnya dengan memperhatikan segala potensi yang ada
pada dirinya16
Berikut pernyataan Orang Tua Kelurahan Tanjung Sari:
[M]enggantikan tugas guru disekolah hal ini tentu saja menimbulkan
masalah atau kendala baru yang dialami orang tua, seperti kurangnya
pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan orang tua dalam
menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk
mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam
mendampingi anak saat belajar dirumah17

Berdasarkan pernyataan orang tua di Kelurahan Tanjung sari bahwa orang


tua tampak berat menggantikan tugas seorang guru, dikarenakan banyak pekerjaan
14
Nika Cahyati," Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Dirumah Saat Pandemi
Covid 19”, Jurnal Golden Age, Unniversitas Hamzawahdi, Vol. 04 No.1, Juni 2020
15
Nika Cahyati, “Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Dirumah Saat Pandemi
Covid 19”, Jurnal Golden Age, Unniversitas Hamzawahdi, Vol. 04 No.1, Juni 2020
16
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya, 1995), cet II hal. 95
17
Ibu Maryam, Orang tua anak(masyarakat), Wawancara peneliti 19 Oktober 2020, Catatan Hasil
Wawancara
10

rumah yang belum sempat diselesaikan sehingga ada beberapa orang tua memberi
fasilitas ke anaknya untuk ngeles di tempat less yang anaknya disukai.
Orang tua adalah orang-orang yang sudah dewasa sebagai orang-orang yang
telah dewasa, maka orang tua harus bertanggung jawab terhadap segala
perbuatannya. Orang tua tidak hanya bertanggung jawab pada pemeliharaan anak
saja, melainkan orang tua juga wajib bertanggung jawab pada pendidikan anak-
anaknya. Minat merupakan perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan
dengan begitu minat sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif
dalam suatu pekerjaan atau dengan kata lain, minat dapat menjadi sebuah
kegiatan.
Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia harus melalui proses
yang panjang, dengan hasil yang tidak dapat diketahui dengan segera, dalam
proses pembentukan tersebut di perlukan suatu perhitungan yang matang dan hati-
hati berdasarkan pandangan dan pikiran-pikiran atau teori yang tepat, sehingga
kegagalan atau kesalahan langkah pembentukan tehadap anak didik dapat
dihindarkan. Karena sasaran pendidikan adalah makhuk yang sedang tumbuh dan
berkembang yang mengandung berbagai kemungkinan, bila salah satu bentuk,
maka kita akan sulit memperbaikinya.18
Peran orang tua sebenarnya hampir sama dengan peran yang di berikan guru
disekolah. Adapun peran orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak
antara lain:
1. Orang Tua Sebagai Motivator
Orang tua mempunyai tugas untuk motivasi dalam mempelajari segala hal.
Motivasi yang di berikan bisa dalam bentuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan
disekolah, pemberian semangat dalam bentuk pujian atau hadiah atas prestasi
yang diraih. Sekecil apapun hadiah itu sangat berharga untuk mereka karena dapat
membuat mereka lebih bersemangat dan senang dalam belajar, atau bisa juga
menjadi disamping mereka dalam belajar. Berikut pernyataan Orang Tua
Kelurahan Tanjung Sari Kota Jambi:
[D]alam dunia pendidikan saya sebagai orang tua juga menjadi motivator
untuk anak agar mampu menegakkan minat belajar anak dan saya selalu
memberi semangat untuk anak saya19

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa menjadi ortang tua hendaklah mampu


menjadi motivator untuk anak, agar anak tersebut selalu bersemangat dalam
mengerjakan tugas sekolah mereka.

2. Orang tua sebagai pendidik


Orang tua sebagai pendidik/guru memiliki tugas mendidik, membina dan
mengajar anak-anaknya. Oleh karena itu dituntut untuk bersikap sabar dalam
membimbing dan sangat membantu dalam memecahkan masalah-masalah atau
kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak-anak baik disekolah maupun dirumah.
Berikut pernyataan Orang Tua Kelurahan Tanjung Sari:

18
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya, 1995), cet II hal. 85
19
Ibu Ernawati, Orang Tua Anak(Masyarakat), Wawancara Peneliti 20 Oktober 2020, Catatan Hasil
Wawancara
11

[I]ya saya sebagai orang tua selalu membantu anak saya dalam
mengerjakan tugas sekolahnya, akan tetapi kadang anak saya sendiri
kurang minat untuk belajar di karenakan kadang dia merasa bosan dan
tidak mengerti yang saya jelaskan dengan gurunya.20

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa ada sebagian anak memang tidak


mengerti apa yang di jelaskan oleh orang tuanya ada sebagian cepat mengertinya,
dikarenakan ada sebagian anak lambat mengerti tentang apa yang di ajarkan oleh
guru atau orang tuanya.

3. Orang tua sebagai penegak disiplin


Orang Tua bertugas menanamkan dan menegakkan kedisiplinan.
Pendisiplinan terhadap anak sangat penting, namun bukan berarti pendisiplinan
yang kaku. Anak perlu dibiasakan keteraturan hubungannya dengan usaha
peningkatan prestasi, orang tua dapat membuat jadwal pembagian tugas dirumah
dan jadwal belajar mereka. Penerapan pendisiplinan secara teratur lama-kelamaan
akan dirasakan anak, sehingga anak tidak merasa terikat oleh peraturan, namun
akan menjalaninya dengan rutin atas kesadaran. Berikut pernyataan Orang Tua
Kelurahan Tanjung Sari:
[Y]a saya dalam belajar anak sudah mengatur jadwal anak saya dari
bangun tidur hingga mereka tidur lagi agar mereka tau dan terbiasa tentang
aturan pada saat belajar, bermain dan saat mereka mengaji serta mereka
terbiasa melakukannya hingga mereka dewasa.21

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa orang tua hendaknya memang


memberi peraturan untuk anak mereka agar anak tersebut tau dan paham serta
mereka disiplin dalam menjalankannya apalagi saat mereka belajar dan bermain
itu harus tau waktunya.

4. Orang tua sebagai pengontrol


Orang tua hendaknya selalu mengikuti perkembangan prestasi anak serta
mengontrol perilakunya baik dirumah maupun disekolah melalui pendekatan
informasi dan kelompok musyawarah antara guru dan orang tua. Dengan
demikian orang tua dapat mengetahui sebab-sebab dari maju mundurnya prestasi
anak serta dapat menyikapi masalah yang dihadapi anak secara bijak. Berikut
pernyataan Orang Tua Kelurahan Tanjung Sari:
[I]ya saya selaku orang tua selalu mengontrol perilaku anak saya dan
selalu mengikuti tumbuh perkembangan prestasi serta perilakunya di
karenakan saya takut anak saya terpengaruh oleh kawannya yang kadang
suka mengajak anak saya bermain seharian.22

20
Ibu Desi, Orang Tua Anak(Masyarakat), Wawancaara Peneliti 20 0ktober 2020, Catatan Hasil
Wawancara
21
Ibu Erni, Orang Tua anak(masyarakat), Wawancara peneliti 21 Oktober 2020, Catatan Hail
Wwancara
22
Ibu Maryam, Orang Tua anak(Masyarakat),Wawancara Peneleti 20 Oktober 2020, Catatan
Wawancara
12

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa peran orang tua dalam mendidik dan
menumbuhkan minat anak, mengajar serta mengawasi anak hampir sama dengan
peran guru, hanya saja peran orang tua lebih menyeluruh. Sebab orang tua
memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap anak, karena anak lebih
banyak menghabiskan waktunya dirumah bersama orang tua dibandingkan di
sekolah, apalagi pada masa pandemi ini orang tua lah yang memerankan menjadi
guru untuk anak.
Dengan kata lain kehidupan keluarga jadi miniatur kehidupan masyarakat,
karena rusaknya tantanan keluarga menjadi sebab rusaknya tantanan masyarakat.
Disini dapat kita lihat pula betapa pentingnya peranan agama itu memberikan
bimbingan hidup manusia.

4. Minat Belajar Anak Pada Masa Pandemi Di Kelurahan Tanjung Sari


Kota Jambi
Menurut Slameto mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketetarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.
Dengan demikian, minat itu pada dasarnya penerimaan akan suatu hubungan
antara diri indvidu dengan sesuatu diluar dirinya. 23 Pengertian minat belajar terdiri
dari dua suku kata, yakni kata “Minat” dan kata “Belajar”. Dari segi bahasa minat
adalah “kcendrungan hati yang tertinggi terhadap sesuatu”.24 Dari pendapat di atas
bahwa minat belajar adalah tujuan untuk meningkatkan minat dan bakat anak
dalam pendidikan anak.

1. Perasaan senang anak


Kondisi anak yang merasa senang dalam belajar. Kaitannya dengan itu anak
berasa senang jika di dampingi oleh orang tua mereka saat sedang belajar. Anak-
anak mengaku mereka senang saat ada yang mendampingi mereka saat belajar.
Begitupun sedang mengerjakan tugas, apabila mereka ada yang tidak mengerti
mereka dapat menanyakan kepada orang tua mereka. Tetapi berbalik lagi ketika di
masa pandemi anak-anak malah kurang minat belajarnya dikarenakan anak-anak
kebanyakan bermainnya. Berikut pernyataan Orang tua Kelurahan Tanjung Sari:
[Y]a pada situasi saat ini kebanyakan anak memang tidak fokus untuk
belajar, begitupun anak sayta sendiri mereka kurang minat belajarnya di
karenakan keinginan mereka belajar itu suka berubah-rubah, padahal
sudah di beri reward untuk mereka belajar terus.25

Berdasarkan penjelasan diatas memang benar anak-anak sekarang suka


keingginan belajarnya suka berubah di karenakan mereka sangat banyak waktu
luang untuk bermain, belajar pun mereka harus diberi kemauan apa yang mereka
inginkan baru mereka mau belajar.

2. Perhatian anak

23
Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta)h.2
24
Tim Penyusun Kamus, 1990, kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka). cet, 3, h.583.
25
Ibu Wati, Orang Tua anak(Masyarakat),Wawancara Peneleti 20 Oktober 2020, Catatan
Wawancara
13

Kondisi anak pada saat memperhatikan pelajaran yang telah diberikan dari
sekolah untuk mereka kerjakan di rumah. Selain itu juga perhatian anak di sekolah
dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh para orang tua,
bahwa anak-anak memperhatikan betul apa yang diajarkan oleh pendidik
sesampainya dirumah mereka juga mengerti tugas yang diberikan serta
menggerjakan dengan benar begitu juga dalam pembelajaran di kelas, sesuai
dengan apa yang diungkapkan salah satu pendidik, anak-anak dalam belajar
memperhatikan betul materi apa yang disampaikan. Berikut pernyataan Orang
Tua Kelurahan Tanjung Sari:
[T]etapi tidak untuk sekarang anak-anak pada malah fokus untuk bermain
ketimbang belajarnya di karenakan saya pun kadang tidak paham apa yang
di beri materi gurunya melalui HandPhone26

Dari penjelasan diatas bahwa orang tua ada beberapa yang tidak mengerti
tentang pelajaran sekolah anaknya, dikarenakan ada beberapa orang tua minim
pendidikan dan tidak mengerti tentang penggunaan Hand Phone sehingga ada
beberapa anak tersendat mengirim tugas sekolahnya.

3. Ketertarikan anak
Dalam hal ini ketertarikan anak untuk selalu belajar, ketika belajar menurut
pengakuan salah satu pendidik, anak-anak antusias untuk belajar di dalam kelas
serta pada saat menerima materi yang disampaikan. Ketika dirumah mereka hanya
mendapatkan pekerjaan rumah atau ketika ada ulangan saja. Untuk mempelajari
pelajarannya kembali, anak-anak tersebut jarang melakukan itu. Ketetarikan
mereka untuk belajar dirumah berdasarkan keinginan dari dalam diri mereka
masing-masing. Berikut pernyataan Orang Tua Kelurahan Tanjung Sari:
[M]emang benar anak-anak sekarang belajar dirumah dikarenakan
ketetarikan masing masing itu semua juga karena anak cenderung bosan
belajar, dan anak yang tidak bisa membaca sangat sulit sekali diajarkan
bawakannya selalu nada tinggi ketika mengajarkannya itu dikarenakan
mereka terlalu fokus dalam mengerjakan tugas mereka dan ada anak yang
tidak mau mengerjakan dikarenakan mereka sudah bosan sehingga saya
orang tuanya la yang membuat tugas mereka.27

Berdasarkan penjelasan diatas orang tua selalu membantu anak dalam


mengerjakan tugasnya dikarenakan anak-anak memang bosan dalam belajar
apalagi anak yang baru mulai sekolah dasar mereka sangat sulit sekali dalam
mengerjakan tugas dari gurunya dan sulit juga untuk mengajarkan dalam menulis
dan membaca. Dan ada beberapa orang tua yang selalu mendukung anak nya
dalam belajar dengan selalu memberi apa yang diinginkan oleh anaknya sehingga
anak tersebut mampu meningkatkan keinginan belajar dan anak yang baru
sekolahpun bersemangat untuk belajar membaca dan menulis walau kadang anak
tersebut mengalami kebosanan saat belajar.

26
Ibu Erni, Orang Tua anak(masyarakat), Wawancara peneliti 22 Oktober 2020, Catatan Hasil
Wawancara
27
Ibu Desi, Orang Tua anak, Wawancara peneliti 22 Oktober 2020, Catatan Hasil Wawancara
14

D. Penutup
1. Kesimpulan
a. Pendidikan mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kualitas
minat belajar anak. Seperti halnya minat belajar anak ketika belajar dari
rumah mereka alami naik turunnya minat yang disebabkan belum
maksimalnya proses belajar dan sedikit kurangnya kepekaan orang tua dalam
menumbuhkan minat anak itu sendiri. Menumbuhkan minat pada anak sendiri
berupaya untuk memiliki semangat belajar dan tetap berprestasi walaupun
belajar dari rumah ini yang terkadang membuat anak-anak merasa cepat
bosan.
b. Orang tua adalah figur panutan bagi seorang anak yang dapat berpengaruh
besar bagi kelangsungan anak dimasa depan. Dimana tingkah laku dan
keberhasilan dalam prestasi anak terutama dalam belajar sebagian besar
tercapai karena peran orang tua yang menjadi faktor utama. Menjadi panutan
yang baik bagi seorang anak menuntut orang tua untuk dapat memberikan
contoh dalam berperilaku maupun dalam perkataan maupun
mengaplikasikannnya.
c. Dalam sebuah kegiatan yang sedang berlangsung pasti ada saja faktor
pendukung dan penghambat yang menjadi tantangan bagi orang yang sedang
melakukannnya. Faktor pendukung seperti minat belajar, cita-cita, fasilitas
yang ada, teman disekitar lingkungan dan peran keluarga dapat menjadikan
anak bersemangat dalam belajar. Tetapi keterbatasan media, kurangnya
motivasi juga dapat menjadi faktor penghambat bagi kelancaran proses
belajar. Sehingga memang orang tua harus ekstra dalam menyediakan apa
yang dibutuhkan anak pada waktu kegiatan belajar dari rumah berlangsung.

2. Implikasi Penelitian
Bagi orang tua yang memberi perhartian kepada anak untuk bisa memberikan
contoh baik kepada anak agar orang tua dapat meningkatkan kedekatan hubungan
dengan anaknya dan orang tua dapat melihat langsung perkembangan kemampuan
anaknya.
Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia.
Pendidikan yang akan menentukan keamanan bangsa ini akan menyongsong masa
depannya. Begitupun pendidikan pada masa pandemi ini sangat banyak
perubahannya. Dengan perhatian orang tua terhadap minat belajar anak pada masa
pandemi ini selain memberikan kedisiplinan belajar juga merupakan dapat
membagi waktu untuk anak pada saat belajar dan bermain. Oleh karena itu,
sebagai penerus bangsa hendaklah anak dapat memahami pelajaran dan dapat
menyelesaikan tugas dengan baik.
Hasil penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, mungkin ada yang
tertinggal atau pun terlupakan. Oleh karena itu penulis berharap penelitian ini
dapat di lanjutkan dan di kaji ulang yang tentunya lebih teliti, kritis dan lebih baik
mendetail guna menambah wawasan pengetahuan. Semoga karya yang sederhana
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca.
15

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya,Bandung At-Tahrim, 2004


Al-Qur’an dan Terjemahannya,Bandung Al-Furqan, 2004
Al-Qur’an dan Terjemahannya,Bandung Al-Luqman, 2004
Astuti Dewi, Analisis Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Hasil Belajarsiswa
Kelas X SMK Muhammadyah Pontianak, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan
Humaniora Vol. 4 No. 1. April 2013
Bimo Walgito, Pengantar psikologi umum (Yogyakarta: Andi Ofset, 1986)
Devi yulianty s, Maluyu, Meningkatkan Hasil Belajar SISWA Pada Materi
Masalah Sosial Melalui Metode Inquiry Di Kelas IV SDN 9 Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo.
Devi yulianty s. Mayulu, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Masalah Sosial Melalui Metode Inquiry Di Kelas IV sdn 9 Telaga B
iru Kabupaten Gorontalo, Jurnal Penelitoan
Dewi Sasmita Pasaribu, dkk. Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Berlajar
Fisika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Sick
Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X Sman 10 Muro Jambi, Jurnal
Edu Fisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 P-ISSN-2477- 7935E-ISSN: 2548-
6225
Erlando Doni Siarit, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
matimatika, Jurnal Formatif6 (1):35-45, 2016, ISSN: 2088
Erlando Doni Sirait, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matimatika
F.Patty. MA dkk, 1982, Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Usaha Nasional
Hermus Hero, Maria Ermalinda Sni, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas V Di Sekolah Dasar Inpres Iligetang, J
urnal Riset Pendidikan Dasar
Ika Wanda Ratnasari, Hubungan Minat Belajar Terhadap Prestasi
BelajarMatimatika, (Pada Siswa-siswi SMA Negeri 11 Samarinda),
Jurnal PSIKOBORNEO, 2017, 5 (2)
Ira Miranti, dkk. Peran Serta Orang Tua Dalam Meningkatkanhasil Belajar
Bahasa Inggris Siswa, Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 no.2
juli 2017
Kartono Kartini, 1984, Psikologi Umum, Bandung: Alumni
Kusuma Nugraheni Rarasiti, Pengaruh Peran Orangtua Motivasi Belajar Dan
Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III sdse-
Gugus Sinduharjo Sleman Tahun Ajaran 2014/2015, Jurnal Rarastiti
Kusuma 20 Nugraheni
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya, 1995)
Nika Cahyati," Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Dirumah
Saat Pandemic Covid-19”, Jurnal Golden Age, Unniversitas Hamzawahdi,
Vol. 04 No. 1, Juni 2020
Noor Komari Pratiwi, Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Rua, Dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajat Bahasa Indonesia Siswa
SMK Kesehatan Di Kota Tangerang
Observasi Awal : Rabu/22/06/2020
16

Pawito, 2007, Penelitian Komunikasi Kulitatif, yogyakarta:LKIS Pelangi Aksara


Pramuji Wibowo, “Pengaruh Motivasi Belajar”
Rizqiyatus Shohibah, Dasar Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Budaya
Literasi Pada Anak Usia Sekolah, The 1 st International Confrence on L
anguange, Literarure and Teaching, 2016, SSN 2549-507
Roida Eva Siagian, Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Matimatika, Jurnal Formatif,(2):122-131,
ISSN:2088- 351X
Soemanto Wasty, 1990, Psikologi Pendidikan. Malang Renika Cipta
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabet
Sumadi Suryabrata,1993, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Raja Grafindo Persada
Tim Penyusun Kamus, kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka).
Walgito Bimo, 1986, Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Ofse
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan.
Yuliana Wulandari, Upaya Meningkatkan Minat Baca Tulis Al-Qur’an Pada
Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Islam Al-Azhar 15 Surabaya,
Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6,No 2. 2017
Zaki Al Fuad dan Zuraini, Faktor-faktor Yang mmpengaruhi Minat Belajar Siswa
Kelas 1SDN 7 Kute Panang, Jurnal Tunas Bngsa, ISSN 2355-0066

Anda mungkin juga menyukai