Anda di halaman 1dari 3

③ Ada banyak proses spontan di alam semesta kita; misalnya, peluruhan

spontan inti atom. Perlu dicatat bahwa jika reaksi terjadi secara spontan,
reaksi sebaliknya tidak akan terjadi secara spontan. Jika kita akan
membuat reaksi nonspontaneous terjadi, maka energi dan intervensi dari
luar akan dibutuhkan.
③ Anda sudah tahu bahwa keadaan energi yang lebih rendah lebih disukai oleh
alam. Inilah sebabnya mengapa elektron tereksitasi melepaskan energi
cahaya dan kembali ke keadaan dasarnya. Keinginan untuk mencapai
keadaan energi yang lebih rendah dapat dilihat saat telur dijatuhkan.
③ Telur akan jatuh ke lantai bukannya "jatuh ke langit-langit". Sesuatu yang
lain terjadi pada telur setelah menyentuh lantai; kuning telur dan cangkang
telur tersebar di mana-mana membuat kekacauan besar. Sekali lagi, kulit
telur dan kuning telur tidak bersatu kembali, tidak peduli apa kata sajak
anak-anak itu. Alam lebih suka kuning telurnya menyebar dan membuat
berantakan. Kekacauan, keacakan, dan ketidakteraturan adalah semua
keadaan yang disukai oleh alam.
③ Istilah entropi digunakan untuk menggambarkan kekacauan, keacakan, dan
ketidakteraturan. Perubahan entropi ditandai dengan simbol dan huruf, ΔS.
Dengan menentukan perubahan energi (atau entalpi) dalam suatu reaksi
dan perubahan entropi, Anda kemudian dapat menentukan apakah suatu
reaksi bersifat spontan.
③ Spontanitas dapat ditentukan dengan menggunakan Energi Bebas Gibbs
persamaan: ΔG = ΔH - TΔS
Mari kita gunakan persamaan tersebut dan lihat apakah kita dapat
menentukan tanda ΔG untuk reaksi spontan.
③ Alam lebih menyukai keadaan entalpi yang lebih rendah. Untuk mencapai
ini, energi harus hilang. Ini berarti bahwa alam lebih menyukai ΔH (-).
Alam juga lebih menyukai keadaan entropi dan kekacauan yang
meningkat. Oleh karena itu, alam lebih memilih ΔS (+). Mensubstitusikan
ke persamaan Gibbs Free Energy (dan perlu diingat bahwa suhunya dalam
Kelvin sehingga tidak ada angka nol atau nilai negatif):
ΔG = ΔH - TΔS
ΔG = (-) - (+) (+)
ΔG = (-) - (+)
③ Ingat, saat mengurangkan ubah tanda minus menjadi positif dan ubah tanda
bilangan keduanya jadi ΔG = (-) + (-) = (-). ΔG = (-) adalah apa yang
dibutuhkan untuk suatu reaksi atau proses menjadi spontan.
③ Jika ΔH positif dan ΔS negatif, maka Anda dapat dengan aman
menyimpulkan bahwa tanda v G positif. Proses tersebut akan
diklasifikasikan sebagai tidak spontan dan tidak akan terjadi. Bagaimana
jika ΔG bernilai nol? Dalam skenario ini reaksi dikatakan berada dalam
keadaan kesetimbangan di mana reaksi maju dan mundur berlangsung
sama.
③ Mari kita lihat satu kemungkinan lagi, es mencair pada suhu kamar (sekitar
293 K). Ini adalah kasus di mana entropi meningkat (ΔS positif) karena
molekul dalam es yang mencair menyebar, tetapi pada saat yang sama
reaksinya menyerap panas. Artinya ΔH akan positif juga. Jika tanda
entalpi dan entropi sama, maka suhu menjadi faktor penentu untuk
menentukan reaksi spontan atau tidak.
③ Pada suhu yang sangat rendah es tidak akan mencair, tetapi pada suhu yang
lebih tinggi es akan mencair. Tren ini dirangkum dalam grafik berikut ini:

Latihan
1. Tentukan kalor reaksi untuk 2C + 3H2 + 1⁄2O2 → C2H5OH
jika: C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ΔH = −1.367 kJ
C + O2 → CO2 ΔH = −393 kJ
H2 + 1⁄2O2 → H2O ΔH = −285 kJ

2. Tentukan kalor reaksi untuk 2H2 + O → 2H2O.

3. Berapa joule dari panas dilepaskan oleh 150 gram sampel air yang mendingin
dari 25 oC sampai 5 oC? (c untuk H2O adalah 4,18 J / gK).
4. Hitung jumlah joule yang dibutuhkan untuk menguapkan sepenuhnya 18 gram
air pada98 suhuoC. (Hv = 2259 J / g dan c = 4,18 J / gK).
71

Anda mungkin juga menyukai