Anda di halaman 1dari 5

Panduan praktikum

Praktikum Biokimia II

Kadar Glukosa dalam Darah

Oleh,

Kelompok V

1. Yuni Nur Hijrah (03291811002)


2. Ariyanti Soleman (03291811059)
3. Nurbani Ajudin (03291811055)
4. Intan Sapsuha (03291811014)

Dosen Pengampu,

Topan Setiawan S.Pd.,M.PKim

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2021
Percobaan I

Kadar Glukosa dalam darah

I. Tujuan Praktikum
Mampu Mengetahui kadar Glukosa dalam darah.

II. Dasar teori


Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa,
maltosa dan laktosa. Glukosa darah merupakan bahan bakar utama yang akan diubah
menjadi energi atautenaga dan juga merupakan hasil yang paling besar (Baron, 1990).
Sebagai sumber energi, glukosa ditranspor dari sirkulasi darah kedalam seluruh sel-sel
tubuh untuk dimetabolisme. Sebagian glukosa yang ada dalam sel diubah menjadi
energi melalui proses glikolisis dan sebagian lagi melalui proses glikogenesis diubah
menjadi glikogen, dimana setiap saat dapat diubah kembali menjadi glukosa bila
diperlukan. Glukosuria (kelebihan gula dalam urine) terjadikarena nilai ambang ginjal
terlampaui atau daya reabsorbsi tubulus yang menurun. Glukosuria umumnya berarti
diabetes mellitus. Namun, glukosuria dapat terjadi tidak sejalan dengan peningkatan
kadar glukosa dalam darah, oleh karena itu glukosuria tidak selalu dapat dipakaiuntuk
menunjang diagnosis diabetes mellitus. Untuk pengukuran glukosa dan urine, reagen
stripdiberi enzim glukosa oksidase (GOD), peroksidase (POD) dan zat warna.
Didalam darah terdapat zat glukosa, glukosa ini gunanya untuk dibakar agar
mendapatkan kalori atau energi. Sebagian glukosa yang ada dalam darah adalah hasil
penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari hasil pemecahan simpanan energi dalam
jaringan. Glukosa yang ada di usus bisa berasal dari glukosa yang kita makan atau
bisa juga hasil pemecahan zat tepung yang kita makan dari nasi, ubi, jagung, kentang,
roti atau dari yang lain. (Djojodibroto,2003)
Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam aliran darah
masuk ke hati, dan disintesis menghasilkan glikogen kemudian dioksidasi menjadi
CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke dalam sel tubuh yang
memerlukannya. Kadar gula dalam tubuh dikendalikan oleh suatu hormon yaitu
hormon insulin, jika hormon insulin yang tersedia kurang dari kebutuhan, maka gula
darah akan menumpuk dalam sirkulasi darah sehingga glukosa darah meningkat. Bila
kadar gula darah ini meninggi hingga melebihi ambang ginjal, maka glukosa darah
akan keluar bersama urine (glukosuria). ( Depkes RI, 1999 )
Gluco DR adalah alat pemeriksaan glukosa darah secara invitro, dapat
dipergunakan untuk mengukur kadar glukosa darah secara kuantitatif, dan untuk
screening pemeriksaan kadar glukosa darah. Sampel dapat dipergunakan darah segar
kapiler atau darah vena, tidak dapat menggunakan sampel berupa plasma atau serum
darah. Prinsip : Tes strip menggunakan enzim glukosa oksidase dan didasarkan pada
teknologi biosensor yang spesifik untuk pengukuran glukosa, tes strip mempunyai
bagian yang dapat menarik darah utuh dari lokasi pengambilan/tetesan darah kedalam
zona reaksi. Glukosa oksidase dalam zona reaksi kemudian akan mengoksidasi
glukosa di dalam darah. Intensitas arus electron terukur oleh alat dan terbaca sebagai
konsentrasi glukosa di dalam sampel darah. (Henry, 1984)

III. Alat Praktikum


1. Jarum franke
2. Alat pengukur glukosa darah (Gluco DR)
3. Kertas pH
4. Kapas

IV. Bahan Praktikum


1. Darah
2. Alkohol 70%

V. Prosedur Kerja
Kadar glukosa dalam darah
1. Siapkan alat untuk pengukuran glukosa darah yaitu Glukosa meter.
2. Kemudian bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan alkohol 70%
3. Tusuk jari dengan lancet tegak lurus hingga keluar darah
4. Selanjutnya masukan darah dalam strip
5. Kemudian strip dimasukan kedalam glukosa meter, dan dibaca hasilnya

VI. Hasil Pengamatan


No Perlakuan Hasil
1

2
3

5
Daftar pustaka

Baron E.J., Finegold S.M. 1990. Diagnostic Microbiology. 8th ed. Toronto: The C.V Mosby
Company. p. 691-697,747-758.

Henry .B.J,1984. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods 17 ‘th Edition
Volume 1. Hal 411 – 413.

Nurjanah F, Roosita K. 2015 Gaya hidup dan kejadian sindrom metabolik pada karyawan
laki-laki berstatus gizi obes di PT. Indocement Citieureup. J Gizi Pangan. 10(1):17-
24.

Anda mungkin juga menyukai