Panduan Praktikum Kimia Sekolah

Reaksi Redoks Pada Proses Korosi

Dosen pengampuh:

Nur Asbirayani Limatahu, S.Pd.,M.Si.

OLEH

Nama : Nurbani Ajudin

Kelas :B

Semester : VII

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE
I. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya korosi
2. Untuk mengetahui proses terjadinya korosi.
II. Dasar teori.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak di kehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.karat
disebut sebagai autokatalis karena karat yang terjadi pada logam akan mempercepat
proses pengaratan berikutnya. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan
besi.
Pada peristiwwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat.
Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.NH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat
merah.
Korosi merupakan proses elektro kiimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari
besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) <--> Fe2 + (aq) + 2e

III. Alat dan Bahan praktikum

1. 5 gelas plastik
2. 5 buah paku
3. Plastik
4. Karet gelang
5. Air matang
6. Air mentah
7. Larutan Garam
8. Larutan Sabun
9. Minyak kelapa
IV. Prosedur kerja
 1. Siapkan gelas sebanyak 5 buah
2. Beri identitas pada masing-masing gelas
3. Perlakukan untuk setiap paku pada masing-masing gelas yang sudah terisi larutan
4. Setelah semua selesai tutup dengan rapat menggunakan plastik
5. Kemudian ikat plastik tersebut menggunakan karet gelang.
6. Letakan gelas-gelas tersebut di tempat yang baik (tidak terkena sinar matahari).
7. Amati dan catat perubahan yang terjadi selama 3 hari.
V. Hasil pengamatan.

No Identitas gelas Perubahan yang terjadi

1 Air mentah
2 Air matang
3 Air sabun
4 Minyak makan
5 Air garam

Daftar pustaka
Afra dayana. (https://www.academia.edu/40530782/LAPORAN-PRAKTIKUM-KOROSI).
Diakses pada tanggal 22 September 2021.