Anda di halaman 1dari 2

4 MAHASISWA PASCASARJANA BERKESEMPATAN

PRESENTASIKAN THESISNYA DALAM DISEMINASI

Menjelang wisuda Periode Desember 2018, Program Pascasarjana kembali


menggelar Diseminasi penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan dikemas
dalam Presentasi Best Thesis yang bertempat di Ruang Kuliah 6 Gedung Thomas
Aquinas pada Kamis pagi(13/12). Pada kesempatan diseminasi ini, empat mahasiswa
berhasil menjadi presenter dengan kategori Thesis Terbaik dari masing-masing
program studi. Dekan Fakultas Pascasarjana, Prof. Dr.ING. L.M.F Purwanto yang
juga bertindak sebagai moderator dalam diskusi menuturkan bahwa hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh mahasiswa harusnya dapat dimanfaatkan bagi masyarakat
luas, utamanya dalam pilar tridharma perguruan tinggi yang mencantumkan bahwa
Penelitian sebagai fondasi dasar,

“Best Thesis ini adalah kegiatan presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa
yang akan lulus pada periode Desember ini dan Penelitiannya dianggap sebagai
yang terbaik dari masing-masing prodi sehingga perlu dipublikasikan hasil yang telah
diteliti. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hasil
penelitian serta dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan lebih luas
lagi, menjadi pemicu bagi peneliti lain untuk menghasilkan karya yang bermutu
tinggi.”

Bawakan Fenomena Perselingkuhan Dunia Maya

Pada salah satu Thesis yang dipaparkan oleh Mahasiswa dari program
Magister Sains Psikologi, Sari Astuti membahas tentang fenomena perselingkuhan
yang dilakukan oleh perempuan dewasa madya melalui jejaring internet dengan
judul “Internet Infidelity pada Perempuan Paruh Baya : Analisis Teori Psikososial Erik
Erikson”. Dalam paparannya, Sari Astuti tertarik meneliti hal ini karena fenomena
Perceraian di Indonesia menjadi yang Tertinggi se-Asia Pasifik dan mayoritas
penggugat cerai berasal dari Golongan Perempuan,

“Kasus Perceraian Indonesia menjadi kasus tertinggi se-Asia Pasifik dan


mayoritas penggugat berasal dari golongan perempuan. Mayoritas perceraian
didominasi oleh perselingkuhan, melihat tren saat ini yakni dunia maya yang
semakin marak maka perselingkuhan bisa saja terjadi lewat internet. Dari hasil
penelitian ini ditemukan bahwa fase paruh baya menurut teori Erik Erikson berada
pada tahap Generativity vs Stagnation (tahap kebangkitan vs kemandegan), tak
jarang perempuan paruh baya merasakan ketidakpuasan perkawinan yang kemudian
mengarah pada pencarian pelarian melalui internet dengan pertimbangan akses
yang mudah dan massive. Salah satu hal yang menjadi penyebab fenomena ini
muncul ternyata berawal dari pola asuh yang dilakukan oleh Orang tua, utamanya
dari Ayah dalam mendominasi keputusan. Dominasi Ayah dalam perkembangannya
membuat seorang perempuan tidak memliki kesempatan untuk mengeksplorasi
keinginannya dan cenderung menuruti apa keinginan sang Ayah termasuk Jodoh
dan Perkawinan. Ketika berada pada Fase Perkawinan, perempuan paruh baya yang
mendapatkan pola asuh tersebut memiliki sifat yang tidak dapat terbuka dengan
pasangannya sehingga semua yang dirasakan oleh perempuan akan ditutupi kepada
suaminya yang menimbulkan ketidakharmonisan hingga berujung pada
perselingkuhan.”

Turut pula dalam Diseminasi Thesis yang mempresentasikan karya ilmiahnya,


diantaranya Lucky (Program Magister Manajemen), Djoko Arianto Wibowo (Program
Magister Lingkungan Perkotaan), serta Ratih Sukmo Widiastuti (Program Magister
Hukum Kesehatan). (Ign)

Anda mungkin juga menyukai