Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

J DENGAN

ASMA BRONKIAL DI DESA PLELEN KECAMATAN GRINGSING

Di Susun Oleh :

KATERINE DESTITADELLA HERIAWAN

2008036

PROFESI NERS

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku / bangsa : Batak
Alamat : Desa Plelen Kecamatan Gringsing
Diagnosa medis : Asma Bronkial
Tanggal Pengkajian : 07 April 2021 jam 10.00
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Plelen Kecamatan Gringsing
Hubungan dengan klien : Istri Tn.J

2. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Pasien mengatakan jika malam hari terasa dinginn merasakan sesak nafas,
pusing dan disertai batuk berdahak.
3. RIWAYAT KESEHATAN LALU
pasien mengatakan sudah 1 tahun mengalami Asma Bronkial
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang
sama yang di alami oleh Tn.J saat ini yaitu Penyakit Asma Bronkial
Genogram 3 generasi

Keterangan:

= Laki - Laki

= Perempuan

= Pasien

5. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN


Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dengan adanya ventilasi dan
jendela sehingga cukup pencahayaan, lantai tidak licin.
II. POLA KESEHATAN FUNGSONAL
1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
pasien mengatakan cemas akan penyakitnya jika penyakitnya tambah parah,
pasien mengetahui tentang Asma dengan tanda dan gejalanya, jika pasien sakit
pasien segera membeli obat diapotik. Kebiasaan pasien yang menyebabkan pasien
kambuh yaitu pasien suka merokok, sehari merokok 6-7 batang.
2. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
Sebelum sakit : pasien mengatakan nafsu makan cukup baik pasien tidak merasa
mual atau muntah, frekuensi makan 2x sehari dan habis satu porsi, jenis makanan
nasi putih sayuran ikan tahu tempe daging ayam minum air putih 7 gelas / hari
frekuensi minum kurang lebih 1,5 liter air per hari dan teh 2 gelas perhari
Selama sakit : pasien mengatakan nafsu makan berkurang, frekuensi makan 2x
sehari porsi jenis makanan nasi putih sayuran ikan tahu tempe dan daging ayam
minum air putih 5 gelas / hari frekuensi kurang lebih 1 liter dan teh 2 gelas sehari.
3. POLA ELIMINASI
Sebelum Sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK lancar BAB sehari sekali
frekuensinya sekali setiap hari pada pagi hari dengan konsistensi lunak warna
kuning bau tidak sedap volume kurang lebih 500cc BAK 8x / hari berwarna
kuning bau tidak sedap berbau khas volumenya kurang lebih 500 cc
Selama Sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK lancar BAB sehari sekali
frekuensinya sekali setiap hari pada pagi hari dengan konsistensi lunak warna
kuning bau tidak sedap volume kurang lebih 500cc BAK 6x / hari berwarna
kuning bau tidak sedap berbau khas volumenya kurang lebih 500 cc
4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Sebelum Sakit : pasien mengatakan sebelum sakit aktivitas sehari – hari dilakukan
secara mandiri
Selama Sakit : pasien mengatakan selama sakit aktivitas sehari – hari dibantu oleh
keluarga dan alat bantu lainnya, karena jika kecapean asma cepat kambuh
5. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan pasien bisa tidur dan tidak susah tidur tidur
jam 21.30 dan bangun jam 05.00 pagi.
Selama Sakit : pasien mengatakan selama sakit pasien tidak mengalami ganguan
tidur. Tidur normal 7-8 jam.
6. POLA KOGNITIF PERSEPTUAL SENSORI
sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik kepada
orang lain dan mengerti apa yang dibicarakan, berespon dan berorientasi dengan
baik dengan orang orang disekitar.
Selama sakit : pasien mengatakan selama sakit masih dapat berkomunikasi dan
berespon dengan baik, akan tetapi selama sakit jarang berbicara, berbicara hanya
seperlunya saja, sulit berkonsentrasi, pasien merasa sesak nafas.
7. POLA PERSEPSI DIRI DAN KONSEP DIRI
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit dia tidak pernah mengeluh akan
penyakit yang dialaminya
selama sakit : pasien mengatakan selama sakit dia sering mengeluh kesakitan,
merasa bersalah kepada Istrinya karena tidak bisa bekrja untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari pasien ingin cepat sembuh agar dapat beraktivitas seperti
biasanya.
8. POLA MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan akan mencoba menerima kondisinya karena pasien berfikir
semua penyakit pasti akan sembuh jika diobati dengan benar dan tepat serta rutin
minum obat dan rutin cek kesehatan.
9. POLA SEKSUAL REPRODUKSI
Tidak terkaji
10. POLA PERAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
Pasien mengatakan hubungan dengan masyarakat baik, pasien sering mengikuti
kegiatan masyarakat di rumahnya seperti pengajian keliling, dan kerja bakti setiap
hari minggu
11. POLA NILAI DAN KEPERCAYAAN
Pasien mengatakan rajin sholat 5 waktu, sering mengikuti pengajian di masjid dan
pengajian keliling tiap minggu.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. KESADARAN
kesadaran pasien compos mentis
2. PENAMPILAN
pasien berpenampilan dengan pakaian yang bersih dan dengan rambut tertata rapi
3. TTV
TD : 130 / 90
RR : 27x/ menit
N : 90x/menit
S : 36 C
4. KEPALA
warna rambut hitam, mesocephal,rambut bersih tidak rontok tidak berketombe dan
tidak ada luka / lesi.
5. MATA
respon pupil terhadap rangsang cahaya baik, tidak menggunakan kacamata,
konjungtiva tidak anemis sklera tidak ikhterik
6. HIDUNG
simetris, tidak ada ingus, tidak ada polip tidak terpasang o2 nasal kanul
7. TELINGA
simetris tidak ada serumen dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
8. MULUT DAN TENGGOROKAN
tidak ada sianosis, bibir tampak kering tidak ada perdarahan gigi dan gusi, lidah
tampak putih
9. DADA
Paru
I : simetris tidak ada benjolan, ada otot bantu pernafasan
P: tidak ada nyeri tekan pada paru – paru
P : sonor
A :wheezing,
Jantung
I : ictus cordis tak nampak, tidak ada lesi
P : ictus cordis di ics 5 sebelah kiri
P : pekak
A : normal terdengar lup dup
10. ABDOMEN
I : simestris, tidak ada luka, tidak ada lesi
A : terdengar bising usus 15x / menit
P : tidak ada nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
P : timpani
11. GENETALIA
Tidak terkaji
12. EKSTREMITAS
Atas : tidak ada luka, kuku tidak panjang, tidak ada kelemahan gerak pada
ektremitas atas
Bawah : tidak ada luka, kuku tidak panjang, tidak ada kelemahan gerak pada
ektremitas bawah
13. KULIT
warna kulit sawo matang kulit agak kering
IV. DATA PENUNJANG
1. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. THERAPY
pada saat periksa pasien mendapatkan terapi Nebulizer periksa di dokter praktik
terdekat
A. ANALISA DATA

Tanggal / Data Fokus Problem Etiologi TTD


Jam
07 April Ds : Pasien mengatakan sesak Pola nafas tidak Hiperventilasi Ketrin
2021 Jam nafas efektif
09.00 Do : pasien tampak gelisah, ( D.0005)
Inspirasi memendek, ekspirasi
memanjang, pasien tampak
susah bernafas
TD : 130 / 90
RR : 27x/ menit
N : 90x/menit
S : 36 C
07 April Ds : pasien mengatakan batuk Bersihan jalan Hipersekresi jalan Ketrin
2021 Jam berdahak tetapi susah nafas tidak nafas
09.00 dikeluarkan efektif (D.
Do : jalan nafas terdapat 0001)
sekret, terdengar suara
wheezing disertai batuk
07 April Ds : pasien mengatakan sesak Intoleransi Ketidakseimbangan Ketrin
2021 Jam nafas jika beraktivitas berat Aktivitas antara suplai
09.00 mudah lelah ( D.0056) oksigen dan
Do : pasien tampak lemah, kebutuhan oksigen
lemas dan sesak nafas

B. DIAGNOSA
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi ( D.0005)
2. Bersihan Jalan nafas berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas (D.0001)
3. intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen dan kebutuhan oksigen (D.0056)

C. INTERVENSI
Tangga Diagnosa TTD
l / Jam Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi (SIKI) Rasional
(SDKI) ( SLKI)
07 Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan Ketri
napas (I.01011)
April efektif berhubungan tindakan keperawatan n
2021 dengan selama 3 x 24 jam Observasi Untuk
a. monitor pola
Jam hiperventilasi diharapakan Inspirasi / meningkatkan
nafas
09.00 ( D.0005) ekspirasi yang pola napas
memberikan ventilasi
adekuat dengan kriteria b. monitor Untuk memantau
bunyi nafas
hasil : ( L.01004 ) bunyi napas
tambahan
a. ventilasi semenit tambahan
meningkat
c. posisikan
b. kapasitas vital semi fowler Agar tidak sesak
meningkat nafas
c. diameter thoraks
d. monitor
anterior – Untuk
pergerakan
posterior otot bantu mengetahui
nafas
meningkat pergerakan otot
d. tekanan ekspirasi bantu napas
meningkat
Terapeutik
e. tekanan inspirasi e. berikan Untuk
minum
meningkat melancarkan
hangat
f. dispnea menurun pernafasan
g. penggunaan otot
f. berikan
bantu napas oksigen jika Untuk menambah
perlu
menurun oksigen yang
h. pemanjangan fase masuk ke paru –
ekpirasi menurun paru
i. ortopnea menurun g. lakukan Untuk
fisioterapi
j. pernafasan melancarkan
dada
pursed-lip pernafasan
menurun Untuk
h. lakukan
k. pernafasan cuping penghisapan mengeluarkan
hidung menurun lendir kurang lendir yang
dari 15 detik
l. frekuensi napas menyumbat jalan
membaik napas
m. kedalaman napas
membaik Edukasi Untuk
i. anjurkan
n. ekskursi dada melancarkan jalan
asupan cairan
membaik 2000ml / hari napas

j. motivasi Agar tidak sesak


pasien untuk
napas
bernafas
dalam dan
pelan

Kolaborasi
Untuk
k. kolaborasi
pemberian mengurangi sesak
bronkodilator
napas
jika perlu

07 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Manajemen Asma


April berhubungan dengan tindakan keperawatan ( I.01010)
2021 hipersekresi jalan selama 3 x 24 jam Observasi
Jam nafas (D.0001) diharapkan kemampuan a. monitor Untuk
09.00 membersihkan sekret frekuensi dan mengetahui
atau obstruksi jalan napas kedalaman frekuensi dan
untuk mempertahankan napas kedalaman napas
jalan napas tetap paten
dengan kriteria hasil : b. monitor Untuk
(L.01001) tanda dan mengetahui tanda
a. Batuk efektif gejala dan gejala
meningkat hipoksia hipoksia
b. produksi sputum
menurun c. monitor Untuk
c. mengi menurun bunyi nafas mengetahui bunyi
d. wheezing tambahan napas tambahan
menurun
e. mekonium (pada d. monitor Untuk
neonatus ) saturasi mengetahui
menurun oksigen saturasi oksigen
f. dispnea menurun
Terapeutik
g. ortopnea menurun
e. berikan
h. sulit berbicara Untuk
posisi semi
membaik melancarkan jalan
fowler
i. sianosis membaik napas
j. gelisah membaik
f. auskultasi
k. frekuensi nafas Untuk
suara nafas
membaik mengetahui sura
l. pola napas napas
membaik
g. monitor
Untuk
sputum
mengetahui
pengeluaran
sputum

h. lakukan
Untuk
fisioterapi
melancarkan jalan
dada
napas

Untuk
i. lakukan
mengeluarkan
batuk efektif
dahak

Edukasi
Untuk
j. anjurkan
melancarkan jalan
bernafas
napas
pelan dan
dalam

Agar tidak sesak


k. anjurkan
napas dan untuk
meminimalka
meningkatkan
n ansietas kebutuhan
yang dapat oksigen
meningkatka
n kebutuhan
oksigen

Kolaborasi
Untuk
l. kolaborasi
mengeluarakan
dengan
dahak
dokter untuk
pemberian
nebulizer

07 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen energi


April berhubungan dengan tindakan keperawatan (I.05178)
2021 ketidakseimbangan selama 3 x 24 jam Terapi Aktivitas
Jam antara suplai oksigen diharapkan respon ( I.05186)
09.00 dan kebuthan fisologis terhadap Observasi
oksigen (D.0056) aktivitas yang a. identifikasi Untuk
membutuhkan tenaga defisit tingkat mengetahui
dengan kriteria hasil : aktivitas defisit tingkat
(L.05047) aktivitas
a. frekuensi nadi
meningkat b. identifikasi Untuk
b. saturasi oksigen kemampuan mengetahui
meningkat berpartisipasi kemampuan
c. kemudahan dalam dalam berpartisioasi
melakukan aktivitas dalam aktivitas
aktivitas sehari tertentu tertentu
hari meningkat
d. kecepatan c. fasilitasi Untuk melakukan
berjalan aktivitas fisik aktivitas fisik
meningkat rutin
e. jarak berjalan d. monitor Untuk
meningkat respon pasien mengetahui
f. kekuatan tubuh respon pasien
bagian atas Terapeutik
meningkat e. latihan Agar dapat
g. kekuatan tubuh melakukan melakukan
bagian bawah aktivitas aktivitas secara
meningkat secara mandiri
h. toleransi dalam mandiri
menaiki tangga f. ajarkan Untuk mengontrol
meningkat teknik aktivitas pasien
i. keluhan lelah relaksasi otot
menurun progresif
j. dispnea saat g. bantu pasien Untuk
aktivitas menurun latihan melemaskan otot
k. dispnea setelah peregangan – otot pada saat
aktivitas menurun saambil berbaring di
l. perasaan lemah berbaring tempat tidur
menurun berdiri dan
m. aritmia saat duduk
aktivitas menurun Kolaborasi
n. aritmia setelah h. kolaborasi Agar dapat
aktivitas menurun dengan beraktivitas
o. sianosis menurun fisioterapi mandiri
p. warna kulit
membaik
q. tekanan darah
membaik
r. frekuensi napas
membaik
s. ekg aritmia
membaik

D. IMPLEMENTASI
Tanggal / Jam No. Dx Impelementasi Respon TTD
07 April 2021 1 Monitor pola nafas Ds : pasien mengatakan sesak Ketrin
Jam 11.00 nafas
Do : pasien tampak
menggunakan otot bantu
pernafasan

1 Posisikan semi fowler Ds : -


Do : pasien tampak tidur
dengan posisi semi Fowler

2 Monitor bunyi nafas Ds : pasien mengatakan sesak


tambahan nafas
Do : Terdengar bunyi
wheezing

2 Monitor Sputum Ds : pasien mengatakan


dahak tidak keluar
Do : pasien tampak sesak
nafas

3 Identfikasi defisit tingkat Ds : pasien mengatakan sesak


aktivitas nafas saat beraktivitas
Do : pasien tampak sesak
nafas saat kecapean

3 identifikasi kemampuan Ds : pasien mengatakan jika


berpartisipasi dalam beraktivitas berat semakin
aktivitas tertentu sesak nafas
Do : jika pasien berjalan jauh
pasien tampak sesak nafas

08 April 2021 1 Monitor pergerakan otot Ds : - Ketrin


Jam 10.00 bantu nafas Do : pasien tampak
menggunakan otot bantu
pernafasan

1 Lakukan fisioterapi dada Ds : Pasien mengatakan sesak


nafas berkurang
Do : pasien tak tampak sesak
nafas

2 Auskultasi bunyi nafas Ds : -


tambahan Do :terdengar bunyi
wheezing

2 Mengajarkan latihan batuk Ds : pasien mengatakan


efektif paham apa yang diajarkan
Do : dahak keluar sedikit

3 Fasilitasi aktivitas fisik Ds : pasien mengatakan akan


rutin olahraga rutin 10 menit jika
tidak sesak akan bertambah
menjadi 20 menit
Do : pasien tampak
melakukan aktivitas olahraga
ringan
3 Monitor respon pasien
Ds : -
Do : pasien tampak tidak
sesak nafas saat olahraga
09 April 2021 1 Posisikan semi fowler Ds : pasien mengatakan tidur Ketrin
Jam 10.00 dengan posisi semifowler
Do : posisi pasien tampak
semi fowler

Lakukan fisioterapi dada


1 Ds : pasien mengatakan tidak
sesak nafas
Do : RR 21 x /menit, pasien
tampak bernafas lega

2 Ds : pasien mengatakan telak


Mengajarkan batuk efektif
melakukan batuk efektif dan
dahak keluar
Do : dahak keluar banyak
setelah dilakukan batuk
efektif

2 Lakukan nebulizer manual Ds : pasien mengatakan


dengan menggunakan air dengan nebulizer membantu
hangat diberi minyak kayu mengeluarkan dahak dan
putih jalan nafas menjadi lega
Do : dahak keluar

3 Fasilitasi aktivitas fisik Ds : pasien mengatakan


sudah dapat rutin melakukan
olahraga ringan selama 20
menit
Do : pasien tampak olahraga

3 Monitor respon pasien Ds : pasien mengatakan tidak


sesak nafas
Do : pasien tidak tampak
sesak nafas

E. EVALUASI

Tanggal / Jam No. Dx Evaluasi TTD


07 April 2021 1 S : pasien mengatakan sesak nafas
Jam 13.00 O : pasien tampak menggunakan otot bantu
pernafasan
A : masalah belum teratasi
P : monitor pola nafas, posisikan semi
fowler, lakukan fisioterapi dada

2 S : pasien mengatakan batuk berdahak dan


dahak sulit keluar
O : Dahak tidak keluar, RR = 27 x /menit
A : masalah belum teratasi
P : ajarkan melakukan batk efektif,
lakukan nebulier, posisikan semi fowler

3 S : pasien mengatakan sesak nafas jika


beraktivitas
O : pasien tampak lemah dan tidak
beraktivitas
A : masalah belum teratasi
P : latihan melakukan aktivitas secara
mandiri, fasilitasi pasien untuk melakukan
aktivitas sehari – hari

08 April 2021 1 S : pasien mengatakan sesak nafas


Jam 14.00 berkurang
O : pasien tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
A : masalah teratasi sebagian
P : monitor pola nafas, posisikan semi
fowler, lakukan fisioterapi dada

2 S : pasien mengatakan dahak keluar sedikit


O : dahak keluar sedikit setelah dilakukan
batuk efektif
A : masalah teratasi sebagian
P : ajarkan melakukan batk efektif,
lakukan nebulier, posisikan semi fowler
3 S : pasien mengatakan dapat beraktivitas
namun dengan intensitas sedikit
O : pasien tampak beraktivitas olahraga
ringan 10 menit
A : masalah teratasi sebagian
P : latihan melakukan aktivitas secara
mandiri, fasilitasi pasien untuk melakukan
aktivitas sehari – hari

09 April 2021 1 S : pasien mengatakan tidak sesak nafas


Jam 14.00 O : pasien tampak bernafas dengan lega
A : masalah teratasi
P:-

2 S : pasien mengatakan dahak keluar


banyak dan jalan nafas terasa lega
O : dahak keluar banyak
A : masalah teratasi
P:-

3 S : pasien mengatakan dapat beraktivitas


olahraga ringan meningkat durasi 20 menit
O : pasien tampak menyapu dan mengepel
dan tidak sesak nafas
A : masalah teratasi
P:-

Anda mungkin juga menyukai