DI SUSUN OLEH
NINA ANGGRAENI
2008058
Waktu : 15 menit
I. Setting tempat
: Penyuluh
: Audiens
: Penguji
J. Pengorganisasian
Penyuluh : Nina Anggraeni
K. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. SAP siap
b. Alat dan media siap 30 menit sebelum pelaksanaan
c. Tempat dank lien sudah siap 15 mneit sebelum pelaksanaan
2. Evaluasi proses
a. Audiens hadir tepat waktu
b. Penyuluahn berjalan sesuai waktu
c. Penyuluahn berlangusng selama 15 menit
3. Evaluasi hasil
a. Audiens mampu menjelaskan kembali pengertian diare
b. Audiens mampu Menyebutkan Penyebab, tanda dan gejala diare
c. Audiens mampu Menjelaskan cara pencegahan diare
d. Audiens mampu Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam
dengan benar
Lampiran
A. Pengertian Diare
Definisi diare adalah bertambahnya jumlah dan atau berkurangnya
konsistensi tinja yang dikeluarkan. Hal ini didapatkan pada keadaan-keadaan
dengan gangguan intestinal yang menyangkut fungsi-fungsi disgesti, absorpsi,
dan sekresi. Secara akut kehilangan air dan elektrolit akan menimbulkan
hedirasi dan gangguan asam basa. Apabila diare menjadi berkepanjangan dapat
timbul malnutrisi kronis [ CITATION soe16 \l 1033 ].
Diare adalah penyakit yang banyak menyerang anak-anak. Masih banyak
ibu-ibu Indonesia yang kurang memahami bahaya dari diare [ CITATION
soe16 \l 1033 ].
B. Manfaat penyebab, tanda dan gejala diare
1. Faktor infeksi
Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama
diare pada anak, meliputi infeksi bakteri (vibrio, E. coli, salmonella,
shigelia, campylobacter, Yersinia, aeromonas, dst), inveksi virus
(Enterovirus, adenovirus, rotavirus, astrovirus, dll). Infeksi parasite (E.
histolytica, G. lambia, T. hominis)dan jamur (C. albican). Infeksi parenteral,
merupakan infeksi diluar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan diare
seperti: otitis media akut, tonsillitis, bronkopnemonia, ensefalitis dan
sebagainya.
2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakrida (intoleransi laktosa, maltose dan
suprosa), monosakarida (intolerasni glukosa, fruktusa dan galaktosa),
intoleransi laktosa merupakan peneybab diare yang terpenting pada bayi dan
anak. Disamping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.
3. Faktor makanan
Diare dapat terjaid karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.
4. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi, karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas),
jarang terjad tetapi dapat ditemukan pada anak yang lebih besar.
Selain kuman penyebab diare ada bebrapa perilaku yang dapat
meningkatkan resiko diare, perilaku yang dimaksut adalah :
a. Tidak memberikan ASI secara penuh untuk waktu 4-6 bulan pertama
kehidupan
b. Penggunaan botol susu yang tidak bersih
c. Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
d. Menggunakan air minum yang tercemar bakteri dan fases
e. Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar [ CITATION sri20 \l
1033 ]
Penyebab utama penyakit diare adalah infeksi bakteri atau virus. Jalur
masuk utama infeski tesebut melalui fesses manusia atau binatang,
makanan, air, dan kontak dengan manusia. Kondisi lingkunga ynag menjadi
habitat atau pejamu atau pathogen tersebut atau meningkatkan kemungkinan
kontak dengan penyebab tersebut menjadi risiko utama penyakit ini.
Sanitasi dan kebersihan rumah tangga yang buruk, kurangnya air minum
yang aman, dan pajanan pada sampah padat (misalnya, melalui pengambilan
samapah atau akumulasi sampah dilingkungan) yang kemudian
menagkibatkan penyakit diare [ CITATION wor10 \l 1033 ].
5. Cara pencegahan diare
Pencegahan diare bisa dilakukan dengan pemberian larutan gula garam.
Cara pemberiannya sebagai berikut :
a. Berikan larutan gula garam setiap anak mencret
b. Berikan pada anak selagi anak mau meminumnya
c. Berikan sampai anak tidak mencret
6. Cara pembuatan gula garam
Persiapan alat
a. Air matang
b. Sendok
c. Garam
d. Gula pasir
e. Cangkir
m g
d
i i
n a
m
u a
n
m s
3. B a
g
i k
a m
s a
a k
k a
a n
n 4. B
i
m
a
e
s
n
a
c
k
u
a
c
n
i
s
t
a
a
y
n
u
g
r
a
a
n
n
s
d
i
e
c
b u
c
e i
l b
e
u r
s
m i
r su
i ka
A. PE l m
NG a ng
k e
ERT u m
IAN ut
a ta
Diare
t ng
adalah
a an
mencret
u ,
atau
ke
mencret k bi
atau e as
buang air b aa
besar i n
lebih dari a m
4 x sehari s en
dengan a cu
bentuk a ci
tinja encer n bo
atau cair
to
y l
a su
B. PENY n su
g
EBAB de
ng
DIAR j an
o
E r
ca
ra
1. Lin o ya
gk k ng
un
ti
ga s
n da
e
ya k
p
ng be
e
kot na
r
or r
t
2. Pe 4. P
i
nur e
un n
b
an go
a
da la
y
ya h
i
tah a
an y n
tu a m
bu n ak
h g a
3. Pe n
an 1. M e
ya u bi
ng l h
ti a d
da - ar
k m i
be u 4
rsi l x
h a s
co e
nt a h
oh k ar
da a i
la n 3. Suhu
m tubuh
m g meningk
e e at
m l 4. Nafsu
bu i makan
at s berkura
m a ng
ak h 5. Mual
an dan
an d muntah
se a
6. A
pe n
n
rti
bu c a
bu e k
r n t
te g a
hni e
m
kn n
g p
ya
2. B a
tid
ak u k
be a p
na n u
r g
c
a a
i t
r d
C. TAN a
DA b n
e
DAN s
le
m
GEJ a
r a
ALA h
l 7. Ber at
ba da n G
ber a
n g s ur R
menurun A
U E
N N
I I
V 200
E 8
R 0
S 5
I 8
T
A
DI
S
W
I
D
A
Y
A
H
U
S
R
A
D
A
E
E
M
A
R
A
N
G
NIN
A
A
N
G
LARUTAN GULA GARAM ORALIT
A. PENGERTIAN
Suatu cara yang bisa dilakukan oleh A. PENGERTIAN
keluarga un tuk mencegah SUMBER
Suatu serbuk yang digunakan untuk
d a n mengobati mencret pada anak Ma sj oer , A. ( 2 000 ) ka pi t a sel ekt a
mencegah dan mengobati muntaber,
yang manfaatnya hampit sama dengan
diare atau mencret pada anak Kedokteran. Jakarta : media aculapius
oralit
MENCEGAH LEBIH
BAIK DARI PADA
MENGOBATI
LAPORAN HASIL EVALUASI
DI DESA BANYUPUTIH
1. Penkes dilakukan sesuai dengan jadwal yaitu hari rabu tanggal 9 juni 2021 jam 10.00.
https://drive.google.com/file/d/1SwxCin5G9GDm9ijgSbrXkF_fW4gVB06S/view?usp=drivesdk
DOKUMENTASI