Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

W DENGAN

GASTRITIS DI DESA PLEBEAN RT 04 RW 04

Di Susun Oleh :

Nama : Katerine D.H

Nim : 2008032

PROFESI NERS

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Nn. W
Umur : 19 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku / bangsa : Jawa
Alamat : Desa Plebean RT 04 RW 04 Kec. Gringsing
Kab. Batang
Diagnosa medis : Gastritis
Tanggal Pengkajian : 13 April 2021
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa Plebean RT 04 RW 04 Kec. Gringsing
Hubungan dengan klien : Ibu Nn.W

2. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Pasien mengatakan tiga hari yang lalu mengeluh nyeri pada ulu hati dan perut
sebelah kiri, rasa mual dan ingin muntah tidak nafsu makan
3. RIWAYAT KESEHATAN LALU
pasien mengatakan sudah 1 tahun mengalami gastritis
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang
sama yaitu gastritis
Genogram 3 generasi

Keterangan:

= Laki - Laki

= Perempuan

= Pasien

5. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN


Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dengan adanya ventilasi dan
jendela sehingga cukup pencahayaan, lantai tidak licin.
II. POLA KESEHATAN FUNGSONAL
1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
pasien mengatakan cemas akan penyakitnya jika penyakitnya tambah parah,
pasien mengetahui tentang gastritis dengan tanda dan gejalanya, jika pasien sakit
pasien segera membeli obat diapotik dan jika sudah sangat sakit pasien akan
periksa ke dokter terdekat atau ke puskesmas terdekat. Kebiasaan pasien yang
menyebabkan pasien kambuh yaitu pola makan pasien yang tidak teratur suka
makan pedas dan minuman bersoda.
2. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
Sebelum sakit : pasien mengatakan nafsu makan cukup baik pasien tidak merasa
mual atau muntah, frekuensi makan 2x sehari dan habis satu porsi, jenis makanan
nasi putih sayuran ikan tahu tempe daging ayam minum air putih 7 gelas / hari
frekuensi minum kurang lebih 1,5 liter air per hari dan teh 2 gelas perhari
Selama sakit : pasien mengatakan tidak nafsu makan, merasa mual dan ingin
muntah frekuensi makan 1x sehari dan tidak habis satu porsi jenis makanan nasi
putih sayuran ikan tahu tempe dan daging ayam minum air putih 5 gelas / hari
frekuensi kurang lebih 1 liter dan teh 1 gelas.
3. POLA ELIMINASI
Sebelum Sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK lancar BAB sehari sekali
frekuensinya sekali setiap hari pada pagi hari dengan konsistensi lunak warna
kuning bau tidak sedap volume kurang lebih 500cc BAK 8x / hari berwarna
kuning bau tidak sedap berbau khas volumenya kurang lebih 500 cc
Selama Sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK lancar BAB sehari sekali
frekuensinya sekali setiap hari pada pagi hari dengan konsistensi lunak warna
kuning bau tidak sedap volume kurang lebih 500cc BAK 8x / hari berwarna
kuning bau tidak sedap berbau khas volumenya kurang lebih 500 cc
4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Sebelum Sakit : pasien mengatakan sebelum sakit aktivitas sehari – hari dilakukan
secara mandiri
Selama Sakit : pasien mengatakan selama sakit aktivitas sehari – hari dibantu oleh
keluarga dan alat bantu lainnya.
1. Pola aktifitas dan latihan
Indeks Katz

No Aktivitas Mandiri Tergantung


.
1. Mandi 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian
mandi ( seperti punggung atau
ekstremitas yang tidakmampu ) atau
mandi sendiri
sepenuhnyaTergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu
bagian tubuh,bantuan masuk dan
keluar dari bak mandi,serta tidak
mandi sendiri
2. Berpakaian 
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian,melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri
atau hanya sebagian
3. Ke Kamar Kecil 
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudianmembersihkan genetalia
sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke
kamar kecil dan menggunakan
pispot
4. Berpindah 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit, dari kursi
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih
berpindah
5. Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema
dan pembalut ( pampers )
6. Makan 
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral
( NGT )

5. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan pasien bisa tidur dan tidak susah tidur tidur
jam 21.00 dan bangun jam 05.00 pagi.
Selama Sakit : pasien mengatakan selama sakit pasien mengalami ganguan tidur
pasien tidur jam 23.00 dan bangun jam 04.00 pagi
6. POLA KOGNITIF PERSEPTUAL SENSORI
sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik kepada
orang lain dan mengerti apa yang dibicarakan, berespon dan berorientasi denga
baik dengan orang orang disekitar.
Selama sakit : pasien mengatakan selama sakit masih dapat berkomunikasi dan
berespon dengan baik, akan tetapi selama sakit jarang berbicara, berbicara hanya
seperlunya saja, sulit berkonsentrasi, pusing mual dan ingin muntah merasakan
nyeri dengan
P : pasien mengatakan nyerinya pada ulu hari dan perut sebelah kiri
Q : nyeri seperti di tusuk – tusuk pada bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
S : skala nyeri 7 dari skala 1- 10
T : nyeri dirasakan sewaktu – waktu dengan lama selama 30 menit
7. POLA PERSEPSI DIRI DAN KONSEP DIRI
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit dia tidak pernah mengeluh akan
penyakit yang dialaminya
selama sakit : pasien mengatakan selama sakit dia sering mengeluh kesakitan,
merasa bersalah kepada seluarganya karena tidak bisa membantuu ibu pekerjaan
rumah seperti biasanya.
8. POLA MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan akan mencoba menerima kondisinya karena pasien berfikir
semua penyakit ada obatnya dan pasti akan sembuh jika diobati dengan benar dan
tepat. pasien mengambil keputusan untuk berobat dibantu oleh suaminya.
9. POLA SEKSUAL REPRODUKSI
Tidak terkaji
10. POLA PERAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
Pasien mengatakan hubungan dengan masyarakat baik, pasien sering mengikuti
kegiatan masyarakat di rumahnya seperti kegiatan anak muda desa dan karang
taruna desa
11. POLA NILAI DAN KEPERCAYAAN
Pasien mengatakan rajin sholat 5 waktu, sering mengikuti pengajian di masjid dan
pengajian keliling tiap minggu.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. KESADARAN
kesadaran pasien compos mentis
2. PENAMPILAN
pasien berpenampilan dengan pakaian yang bersih dan dengan rambut tertata rapi
3. TTV
TD : 110 / 90
RR : 21x/ menit
N : 88 x/menit
S : 36,7 C
4. KEPALA
warna rambut hitam, mesocephal,rambut bersih tidak rontok tidak berketombe dan
tidak ada luka / lesi.
5. MATA
respon pupil terhadap rangsang cahaya baik, tidak menggunakan kacamata,
konjungtiva tidak anemis sklera tidak ikhterik
6. HIDUNG
simetris, tidak ada ingus, tidak ada polip tidak terpasang o2 nasal kanul
7. TELINGA
simetris tidak ada serumen dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
8. MULUT DAN TENGGOROKAN
tidak ada sianosis, bibir tampak kering tidak ada perdarahan gigi dan gusi, lidah
tampak putih
9. DADA
Paru
I : simetris tidak ada benjolan, tidak ada otot bantu pernafasan
P: tidak ada nyeri tekan pada paru – paru
P : sonor
A :vesikuler
Jantung
I : ictus cordis tak nampak, tidak ada lesi
P : ictus cordis di ics 5 sebelah kiri
P : pekak
A : normal terdengar lup dup
10. ABDOMEN
I : abdomen flat, simestris, tidak ada luka, tidak ada lesi
A : terdengar bising usus 15x / menit
P : ada nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
P : timpani
dengan pengkajian nyeri
P : pasien mengatakan nyerinya pada ulu hari dan perut sebelah kiri
Q : nyeri seperti di tusuk – tusuk pada bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
S : skala nyeri 7 dari skala 1- 10
T : nyeri dirasakan sewaktu – waktu dengan lama selama 30 menit
11. GENETALIA
Tidak terkaji
12. EKSTREMITAS
Atas : tidak ada luka, kuku tidak panjang, tidak ada kelemahan gerak pada
ektremitas atas
Bawah : tidak ada luka, kuku tidak panjang, tidak ada kelemahan gerak pada
ektremitas bawah
13. KULIT
warna kulit sawo matang kulit agak kering
IV. DATA PENUNJANG
1. DIIT YANG DIPEROLEH
tidak makan makanan yang pedas dan terlalu asam dan minuman bersoda
2. THERAPY
pada saat periksa pasien mendapatkan terapi ranitidine tablet.

A. ANALISA DATA

Tanggal / Jam Data Fokus Problem Etiologi TTD


14 April 2021 Ds : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agen pencedera Ketrin
Jam 10.00 pada ulu hati dan perut sebelah fisiologis
kiri ( peradangan
Do : P : pasien mengatakan pada dinding
nyerinya pada ulu hari dan mukosa
perut sebelah kiri lambung)
Q : nyeri seperti di tusuk –
tusuk pada bagian ulu hati dan
perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu
hati dan perut sebelah kiri
S : skala nyeri 7 dari skala 1- 10
T : nyeri dirasakan sewaktu –
waktu dengan lama selama 30
menit
Tampak kesakitan memegangi
perut, tampak lemah

14 April 2021 Ds : pasien mengatakan tidak Defisit Nutrisi Kurangnya


Jam 10.00 nafsu makan, merasa mual dan asupan makanan
ingin muntah
Do : pasien tampak lemah dan
tidak berenergi
TD : 110 / 90
RR : 21x/ menit
N : 88x/menit
S : 36,7 C

14 April 2021 Ds : pasien mengatakan Ansietas Perubahan status


Jam 10.00 khawatir terhadap penyakitnya kesehatan
jika bertambah parah, pasien ancaman
merasa pusing kematian dan
Do : pasien tampak pucat, nyeri
tampak gelisah, dan tremor
B. DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (peradangan pada
dinding mukosa lambung)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ancaman kematian dan
nyeri
C. INTERVENSI

Tanggal / Diagnosa Tujuan dan kriteria TTD


Jam Keperawatan hasil Intervensi
14 April Nyeri akut Setelah dilakukan a. Identifikasi lokasi
durasi, frekuensi,
2021 berhubungan tindakan keperawatan
kualitas intensitas
Jam 09.00 dengan agen selama 3 x 24 jam nyeri
b. Identifikasi skala
pencedera diharapakan nyeri
nyeri
fisiologis berkurang dengan c. Identifikasi respon
nyeri non verbal
(peradangan pada kriteria hasil :
d. Identifikasi faktor
dinding mukosa a. skala nyeri yang memperberat
dan memperingan
lambung) berkurang
nyeri
b. tidak merasa e. Ajarkan kompres
hangat untuk
nyeri pada ulu
mengurangi nyeri
hati dan f. ajarkan relaksasi
nafas dalam untuk
abdomen
mengurangi nyeri
sebelah kiri g. Berikan teknik
nonfarmakologis
c. tidak ada nyeri
untuk mengurangi
tekan pada nyeri
h. Kontrol lingkungan
abdomen
yang memperberat
rasa nyeri
i. Fasilitasi istirahat
dan tidur
j. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
14 April Defisit nutrisi Setelah dilakukan a. identifikasi status
2021 berhubungan tindakan keperawatan nutrisi
Jam 09.00 dengan kurangnya selama 3 x 24 jam b. identifikasi alergi
asupan makanan diharapkan kebutuhan dan intoleransi
nutrisi tercukupi makanan
dengan kriteria hasil : c. identifikasi makanan
a. pasien tidak yang disukai
merasa mual d. identifikasi
dan ingin kebutuhan kalori dan
muntah jenis nutrien
b. nafsu makan e. monitor asupan
meningkat makanan
f. monitor berat badan
g. lakukan oral hygien
sebelum makan
h. fasilitasi
menentukan
pedoman diet
i. sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
j. berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
k. berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
l. berikan suplemen
makanan jika perlu
m. ajarkan program diet
yang dianjurkan
14 April Ansietas Setelah dilakukan a. identifikasi perasaan
2021 berhubungan tindakan keperawatan saat ini
Jam 09.00 dengan perubahan selama 3 x 24 jam b. monitor fungsi
status kesehatan diharapkan Ansietas kognitif
ancaman berkurang dengan c. berikan lingkungan
kematian dan kriteria hasil : yang tenang
nyeri 1. pasien dapat d. ajarkan ketrampilan
mengungkapka koping dan
n perasaan dan penyelesaian
pikirannya masalah
secara terbuka e. ajarkan
2. pasien tampak mengungkapkan
tenang perasaan secara
3. pasien tidak asertif
gelisah f. ajarkan relaksasi
nafas dalam untuk
mengurangi cemas

D. IMPLEMENTASI

Tanggal / Jam No. Dx Impelementasi Respon TTD


14 April 2021 1 Identifikasi lokasi durasi, Ds : Pasien mengatakan nyeri Ketrin
frekuensi, kualitas
Jam 10.00 pada ulu hati dan perut
intensitas nyeri
sebelah kiri
Do : P : pasien mengatakan
nyerinya pada ulu hari dan
perut sebelah kiri
Q : nyeri seperti di tusuk –
tusuk pada bagian ulu hati
dan perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu
hati dan perut sebelah kiri
S : skala nyeri 7 dari skala 1-
10
T : nyeri dirasakan sewaktu –
waktu dengan lama selama 30
menit
1 Identifikasi skala nyeri Ds : pasien mengatakan Nyeri
pada ulu hati dan abdomen
sebelah kiri
Do : skala nyeri 7 dari skala 1
– 10
Ds : pasien mengatakan nyeri
1 Identifikasi respon nyeri terasa sakit sekali
non verbal
Do : pasien tampak lemah
dan dan tidak beraktifitas.

2 Ds : pasien mengatakan tidak


Identifikasi alergi dan memiliki riwayat alergi pada
intoleransi makanan makanan
Do : pasien tampak makan
makanan seperti biasanya

2 Ds ; pasien mengatakan
Identifikasi makanan yang menyukai sop ayam
disukai Do : pasien tampak makan
sop ayam sebagai lauknya

Ds : pasien mengatakan berat


2 Monitor Berat badan badannya menurun
Do : berat badan 50 Kg dari
yang semula 54 Kg

3 Ds : pasien mengatakan
Identifikasi perasaan saat khawatir akan penyakitnya
ini Do : pasien tampak gelisah,
tampak lemah

3 Ds : pasien mengatakan
Monitor fungsi kognitif bingung dan sulit
berkonsentrasi
Do : pasien tampak tidak
merespon dan bingung
3 Ds : pasien mengatakan akan
Ajarkan mengungkapkan berusaha bercerita jika ia
perasaan secara asertif merasa khawatir
Do : pasien tampak tidak
terbuka dan diam saja
15 April 2021 1 Identifikasi faktor yang Ds : pasien mengatakan yang Ketrin
Jam 10.00 memperberat dan memperberat nyeri yaitu
memperingan nyeri dengan tidak makan, makan
pedas dan minum bersoda
dan yang memperingan nyeri
dengan minum obat ranitidine
Do : pasien tampak meringis
kesakitan

1 Kontrol lingkungan yang Ds : pasien mengatakan jika


memperberat rasa nyeri nyeri ia akan tidur di kamar
dengan lingkungan kamar
yang tenang
Do : pasien tampak berbaring
dikamar.

1 Ajarkan Kompres hangat Ds : pasien mengatakan


untuk mengurangi nyeri memahami apa yang
diajarkan
Do : pasien tampak
memahami apa yang
diajarkan

2 Menganjurkan melakukan Ds : pasien mengatakan


oral hygien sebelum melakukan oral hygien
makan sebelum makan
Do : pasien tampak sikat gigi
2 Menyajikan makanan Ds : pasien mengatakan
secara menarik dan suhu berselera makan
yang sesuai Do : pasien tampak makan
makanan yang disajikan

3 Monitor Perasaan saat ini Ds : pasien mengatakan


masih merasa gelisah
Do : pasien tampak lemah

3 Ajarkan relaksasi nafas Ds : pasien mengatakan


dalam untuk mengurangi paham apa yang diajarkan
nyeri Do : pasien tampak mengikuti
apa yang diajarkan

3 Berikan lingkungan yang Ds : pasien mengatakan


tenang lingkungan dirumahnya
tenang
Do : kondisi lingkungan di
rumah pasien tenang
16 April 2021 1 Identifikasi lokasi durasi, Ds : pasien mengatakan Ketrin
frekuensi, kualitas masih merasakan nyeri
Jam 10.00
intensitas nyeri Do : P : pasien mengatakan
nyerinya pada lutut
Q : nyeri seperti di tusuk –
tusuk pada bagian lutut
R : nyeri terasa di bagian
lutut
S : skala nyeri 3 dari skal 1-
10
T : nyeri dirasakan sewaktu –
waktu dengan lama selama 15
menit
1
Ajarkan kompres hangat Ds : pasien mengatakan akan
untuk mengurangi nyeri mengikuti arahan yang
diberikan
Do : pasien tampak
melakukan arahan yang di
berikan

1 Fasilitasi istirahat dan Ds : pasien mengatakan tidur


tidur dengan tempat tidur yang
nyaman dan dengan intentitas
tidur lama
Do: pasien tampak tak
mengantuk

2 Mengajarkan diet yang Ds : pasien mengatakan


diprogramkan makan makanan sesuai yang
diprogramkan dalam diet
Do : pasien tampak makan
makanan yang diprogramkan
dalam diet

Monitor berat badan Ds : pasien mengatakan


2
setelah 3 hari diberi tindakan
keperawatan berat badan
bertambah
Do : berat badan bertambah,
BB 51 kg
Ds : pasien mengatakan
3
Ajarkan relaksasi nafas cemas berkurang
dalam untuk mengurangi Do : pasien tidak tampak
cemas gelisah

Ds : pasien mengatakan jika


Ajarkan ketrampilan ada masalah akan segera
3
koping dan penyelesaian menyelesaikannya
masalah Do : pasien tampak
memahami

Ds : pasien mengatakan
Berikan lingkungan yang
3 lingkungan dirumahnya
tenang
tenang
Do : kondisi lingkungan di
rumah pasien tenang

E. EVALUASI

Tanggal / Jam No. Dx Evaluasi TTD


14 April 2021 1 S : pasien mengatakan nyeri pada ulu hati Ketrin
dan perut sebelah kiri
Jam 11.00
O : pasien tampak meringis kesakitan
P : pasien mengatakan nyerinya pada ulu
hari dan perut sebelah kiri
Q : nyeri seperti di tusuk – tusuk pada
bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu hati dan perut
sebelah kiri
S : skala nyeri 7 dari skala 1- 10
T : nyeri dirasakan sewaktu – waktu
dengan lama selama 30 menit
A : masalah belum teratasi
P : ajarkan kompres hangat untuk
mengurangi nyeri , fasilitasi lingkungan
yang memperingan nyeri, fasilitasi istirahat
dan tidur yang cukup

2
S : pasien mengatakan tidak nafsu makan,
mual dan ingin muntah
O : pasien tampak lemah dan tidak
berenergi
BB = 50 Kg
A : Masalah belum teratasi
P : sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai,monitor berat badan,
monitor asupan makanan

S : pasien mengatakan khawatir terhadap


3
penyakitnya dan pasien merasa bingung
O : pasien tampak pucat, pasien tampak
gelisah dan tidak tenang
A : masalah belum teratasi
P : ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi cemas, berikan
ingkungan yang tenang, ajarkan
mengungkapkan perasaan secara asertif

15 April 2021 1 S : pasien mengatakan masih merasakan Ketrin


nyeri pada ulu hati dan perut sebelah kiri
Jam 11.00 O : pasien tampak lemah dan tidak
berenergi
P : pasien mengatakan nyerinya pada ulu
hari dan perut sebelah kiri
Q : nyeri seperti di tusuk – tusuk pada
bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu hati dan perut
sebelah kiri
S : skala nyeri 5 dari skala 1- 10
T : nyeri dirasakan sewaktu – waktu
dengan lama selama 20 menit
A : masalah belum teratasi
P : ajarkan kompres hangat untuk
mengurangi nyeri, kontrol lingkungan
yang memperberat nyeri

S : Pasien mengatakan nafsu makan


2 lumayan meningkat
O : pasien tampak makan setengah porsi
makanan
A : Masalah teratasi sebagian
P : sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai,monitor berat badan,
monitor asupan makanan, menganjurkan
melakukan oral hygien sebelum makan

3 S : pasien mengatakan masih merasa


khawatir
O : pasien tampak gelisah
A : masalah belum teratasi
P : ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi cemas, berikan
ingkungan yang tenang, ajarkan
mengungkapkan perasaan secara asertif

16 April 2021 1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang Ketrin


O :P : pasien mengatakan nyerinya pada
Jam 11.00
ulu hari dan perut sebelah kiri
Q : nyeri seperti di tusuk – tusuk pada
bagian ulu hati dan perut sebelah kiri
R : nyeri terasa di bagian ulu hati dan perut
sebelah kiri
S : skala nyeri 3 dari skala 1- 10
T : nyeri dirasakan sewaktu – waktu
dengan lama selama 15 menit
A : masalah belum teratasi
P : berikan terapi nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri

S : pasien mengatakan nafsu makan


2
meningkat
O : pasien tampak makan satu porsi
makanan berat badan menjadi 51 kg
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan

S: pasien mengatakan cemas berkurang


3
O : pasien tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi cemas, berikan
lingkungan yang tenang, ajarkan koping
dan penyelesaian masalah

Anda mungkin juga menyukai