Anda di halaman 1dari 61

KARTU SOAL NOMOR 01

(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan makna kata berdasarkan teks
berita yang disajikan.
Materi : Makna kata
Indikator Soal : Disajikan kutipan teks, siswa dapat menentukan makna
kata/kalimat pada teks tersebut.
Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Soal :
1. Cermati teks berikut!
Curah hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pergantian tahun 2020 tertinggi
dalam sejarah. Cuaca buruk diprediksi akan berlangsung dalam sepekan ke depan. Banjir
dan longsor diprediksi bisa terjadi lagi.
Makna kata yang bercetak miring pada kutipan teks tersebut adalah ....
A. diperiksa
B. diramal
C. diamati
D. dirasa

Jawaban Jawaban : B
KARTU SOAL NOMOR 02
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan informasi tersurat.
Materi : Teks berita (menentukan informasi tersurat)
Indikator Soal : Disajikan kutipan teks, siswa dapat menentukan informasi
tersurat pada teks tersebut.
Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Soal :
2. Cermati kutipan teks berikut!
Banjir di DKI Jakarta pada dua hari terakhir terjadi karena tiga faktor, yaitu curah hujan
lokal ekstrem, air laut pasang, dan banjir kiriman dari hulu. Banjir yang memaksa 31.232
jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan ketidaksiapan pemerintah dalam mengatasi banjir.
Menurut data curah hujan dan ketinggian muka air di pintu air, banjir yang terjadi pada
1 Januari 2020 pagi diakibatkan hujan lokal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi (Jabodetabek) sendiri, bukan banjir kiriman dari hulu. Tinggi muka air di Pintu Air
Manggarai sudah memasuki siaga 2 pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB.
Informasi tersurat sesuai kutipan teks tersebut adalah ...
A. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan kesiapan
pemerintah dalam mengatasi banjir.
B. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan kesiagaan
pemerintah dalam mengatasi banjir.
C. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini menunjukkan ketidaksiapan
pemerintah dalam mengatasi banjir.
D. Banjir yang memaksa 31.232 jiwa di Jakarta mengungsi dan 22 orang tewas di Jakarta,
Depok, Bekasi, dan Tangerang (Jabodetabek) ini menunjukkan kesiapan pemerintah
dalam mengatasi banjir.
Kunci Jawaban : C
KARTU SOAL NOMOR 03
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan kalimat utama paragraf.
Materi : Kalimat utama
Indikator Soal : Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan kalimat
utama paragraf tersebut.
Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Soal :
3. Cermati paragraf berikut!
(1) Pengungkapan kompleks kubur kuno di Situs Lambanapu, Desa Lambanapu, bukan
semata-mata aktivitas penelitian arkeologis. (2) Bagi masyarakat setempat, situs itu memiliki
makna mendalam yang menegaskan akar awal pertumbuhan keindonesiaan. (3) Para
penghuni Lambanapu pintar memilih tempat tinggal yang indah. (4) Selain dekat dengan
tempat air, tampak berjajar Pegunungan Seribu di seberang sungai.
Kalimat utama pada paragraf tersebut terdapat pada ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Jawaban Kunci : A
KARTU SOAL NOMOR 04
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menenetukan ide pokok dengan tepat.
Materi : Menenentukan ide pokok
Indikator Soal : Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan ide pokok
paragraf.
Level Kognitif : Aplikasi

Soal :
4. Cermati teks berikut!
Dusun Terong Tawah yang masuk dalam wilayah Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi,
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, adalah dusun yang subur. Dusun itu memiliki irigasi
yang sepanjang tahun mengaliri areal persawahan. Namun, sawah-sawah di sana kebanyakan
dimiliki sedikit warga yang berpunya.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
A. Kesejahteraan Dusun Terong Tawah
B. Kemakmuran DusunTerong Tawah
C. Kesuburan Dusun Terong Tawah
D. Kesusahan Dusun Terong Tawah

Kunci Jawaban : C
KARTU SOAL NOMOR 05
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menenetukan simpulan isi teks.
Materi : Simpulan isi paragraf
Indikator Soal : Disajikan sebuah paragraf, siswa dapat menentukan simpulan isi
paragraf tersebut.
Level Kognitif : Aplikasi

Soal :
5. Cermati paragraf berikut!
Sadikul menunjukkan, setiap orang harus kreatif melihat peluang bisnis di sekitarnya. Ia
juga memotivasi anak-anak muda agar tidak perlu menunggu kesempatan kerja, tetapi lebih
baik menciptakan lapangan kerja sendiri. Dari situ, ia bisa meyakinkan sekitar 20 anak muda
di kampungnya untuk ikut terlibat dalam bisnis. Mereka yang memiliki telepon genggam
diminta berpromosi dan menjual bibit tanaman melalui media sosial. Jika mereka
mendatangkan pembeli, Sadikul akan memberi uang jasa 5-10% dari total harga penjualan.
Ada juga yang dirangkul sebagai pekerja tetap dengan upah harian Rp80.000,00 per-
orang plus makan siang. Mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga didorong belajar mengelola
bisnis penjualan bibit tanaman. Sadikul juga mengajarkan kepada pekerjanya untuk memberi
garansi jika bibit tanaman gagal tumbuh dalam tiga bulan.
Simpulan kutipan teks tersebut adalah ...
A. Sadikul menciptakan lapangan kerja
B. Sadikul adalah orang yang kreatif melihat peluang bisnis.
C. Sadikul memotivasi dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak muda
pengangguran
D. Sadikul memotivasi dan mendorong anak-anak muda desanya agar kreatif melihat
peluang bisnis

Kunci Jawaban : D
KARTU SOAL NOMOR 06
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan simpulan pendapat pro.
Materi : Tanggapan kritis
Indikator Soal : Disajikan kutipan teks tanggapan kritis, siswa dapat menentukan
simpulan pendapat pro pada teks tersebut
Level Kognitif : Aplikasi

Soal :
6. Cermati teks berikut!
Lapangan kerja yang terbatas tidak membuat Sadikul putus asa. Ia menyemai biji buah-
buahan yang dibuang orang menjadi bibit tanaman untuk dijual. Usaha itu berkembang dan
kemudian menjadi magnet bagi anak-anak muda penganggur di Dusun Terong Tawah,
Lombok Barat.
Meski telah dirancang sedemikian rupa, perjalanan bisnis Sadikul tidak selalu mulus. Ia
pernah gagal menanam 15 batang durian. Bibit durian itu tidak tumbuh baik atau mati. Ia
pun rugi karena harus memberi garansi kepada pembeli. Sadikul juga pernah rugi puluhan
juta rupiah karena bibit tanaman yang diproduksi tidak memenuhi standar.
Pengalaman-pengalaman buruk dalam mengembangkan bisnis itu memberi pelajaran
bagi Sadikul dan anak-anak muda yang ikut mengelola usahanya. Dari situ mereka bisa
memperbaiki cara bisnis yang lebih baik. Yang paling berkesan buat Sadikul adalah bisnis
tersebut dapat menjadi magnet bagi puluhan anak muda yang tidak punya pekerjaan
sehingga kami bisa berbagi rezeki.
Pendapat pro sesuai kutipan tersebut adalah ...
A. Berhenti melakukan bisnis ketika mengalami kerugian harus Sadikul lakukan.
B. Bisnis Sadikul menjadi magnet bagi anak-anak muda pengangguran.
C. Bisnis memang tidak selamanya berjalan lancar.
D. Semua bisnis selalu menjadi magnet.

Kunci Jawaban: B
KARTU SOAL NOMOR 07
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan ringkasan isi teks.
Materi : Menentukan ringkasan isi
Indikator Soal : Disajikan sebuah teks (dua paragraf), siswa dapat menentukan
ringkasan isi teks.
Level Kognitif : Penalaran

Soal :
7. Cermati paragraf berikut!
Awalnya, kami membayangkan bahwa menjadi dokter itu selalu berhadapan dengan
pasien, menggunakan stetoskop, berkacamata, dan berwajah serius. Kami tidak pernah
membayangkan bahwa akhirnya di antara kami ada yang melenggak-lenggok di atas
panggung, disorot kamera sebagai presenter, menyanyi di atas panggung, bahkan hingga
bermain film layar lebar dan sinetron.
Mungkin zaman telah berubah, sehingga gambaran tentang seorang dokter dengan pakaian
putih dan stetoskopnya harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Banyaknya
talk show kesehatan di berbagai media yang membutuhkan pakar kesehatan yang menarik,
membuat kami terjun ke dunia yang kerap disebut selebritas.
Ringkasan paragraf tersebut adalah ...
A. Dokter yang hidup dalam dunia selebritas.
B. Dokter-dokter talk show kesehatan di telivisi.
C. Dokter yang bermain layar lebar dan sinetron di televisi.
D. Zaman yang sudah berubah bagi kehidupan seorang dokter.
E. Dokter yang hidup dalam dunia selebritas.
F. Dokter-dokter talk show kesehatan di telivisi.
G. Dokter yang bermain layar lebar dan sinetron di televisi.
Zaman yang sudah berubah bagi kehidupan seorang dokter
Kunci Jawaban : A
KARTU SOAL NOMOR 08
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan perbedaan pola penyajian kedua
kutipan.
Materi : Teks tanggapan kritis
Indikator Soal : Disajikan dua kutipan laporan yang berbeda, siswa dapat
menentukan perbedaan pola penyajian kedua kutipan laporan
tersebut.
Level Kognitif : Penalaran

Soal :
8. Cermati dua kutipan teks berikut!
Teks 1
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan ada dua faktor utama yang
memengaruhi rendahnya inflasi. Pertama, harga beberapa komoditas relatif terkendali,
terutama beras. Tahun lalu, beras tak termasuk 10 besar komoditas yang memiliki andil
dominan terhadap inflasi.
Teks 2
Setiap hari, dia selalu membawa sekantong permen ke sekolah. Namanya Lani, namun di
sekolah dia lebih dikenal dengan sebutan Putri Permen. Mau tahu mengapa? Karena dia
sangat suka membagi-bagikan permen kepada teman-temannya. “Bu, mana permen-permen
yang akan kubawa?” tanya Lani suatu pagi.
Perbedaan pola penyajian pada kedua teks tersebut ...
A. Teks 1 dimulai dengan apa? Teks 2 dimulai dengan kapan?
B. Teks 1 dimulai dengan siapa? Teks 2 dimulai dengan kapan?
C. Teks 1 dimulai dengan mengapa? Teks 2 dimulai dengan kapan?
D. Teks 1 dimulai dengan bagaimana? Teks 2 dimulai dengan kapan?

Kunci Jawaban : B
KARTU SOAL NOMOR 09
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan keunggulan karya sastra..
Materi : Teks ulasan
Indikator Soal : Disajikan teks ulasan karya sastra, siswa dapat menentukan
keunggulan karya sastra tersebut.
Level Kognitif : Penalaran

Soal :
9. Cermati teks berikut!
(1) Buku The Doctors mengisahkan tentang kehidupan dokter pada zaman ini. (2) Tidak
hanya memegang stetoskop, tapi juga hidup dalam dunia selebrita. (3) Harus menjadi
pembicara talk show kesehatan, bermain film layar lebar dan sinetron, serta menyanyi di atas
panggung. (4) Buku ini dikemas dengan sangat menarik. (5) Bahasa mudah dipahami.
Keunggulan teks disebutkan pada nomor ...
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)

Kunci Jawaban : D
KARTU SOAL NOMOR 10
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menentukan komentar yang tepat
Materi : Teks ulasan
Indikator Soal : Disajikan teks ulasan, siswa dapat menentukan komentar yang
tepat tentang isi teks tersebut
Level Kognitif : Penalaran

Soal :
10. Cermati teks berikut!
Cerpen atau cerita pendek, bisa diterbitkan dalam satu buku dengan bentuk kumpulan
cerpen. Hal itu karena sebuah cerpen sangat pendek dan tidak bisa diterbitkan sendiri.
Berikut ini contoh resensi buku kumpulan cerpen yang bisa dilihat:
Identitas Buku
Judul Buku: Filosofi Kopi – Kumpulan Cerita Pendek Dan Prosa Satu Dekade.
Penulis: Dewi “Dee” Lestari.
Penerbit: Truedee Books, Gagas Media Dan Penerbit Bentang.
Tahun Terbit: 2006.
Jumlah Halaman: XIV+ 142 halaman.
Ulasan tentang kelemahan buku tersebut terdapat pada ...
A. Buku Kumpulan Cerpen tersebut menceritakan filosofi kopi, tentang Ben dan Jody,
seorang barista handal. Keduanya mendirikan kedai kopi bersama, memang keduanya
adalah barista yang sangat handal meracik kopi. Kedai kopinya sangat terkenal karena
memiliki kopi yang lezat dan sangat disukai.
B. Alur cerita buku ini sangat menarik membuat siapa saja yang membuat siapa saja yang
membacanya penasaran. Terbukti beberapa kali cetak tetap menjadi best seller,
mengandung pesan moral jangan putus asa untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
C. Buku-buku karya Dee terlalu segmented, sehingga tidak semua orang mengerti gagasan
penulis. Sampul kurang menarik mengingat segmen buku ini adalah remaja. Buku ini
mengandung kata-kata sulit yang tidak dipahami setiap orang apalagi pembaca pemula.
D. Buku tersebut membuat seseorang semakin kritis dan mampu menilai dengan benar,
serta tepat terhadap sebuah karya. Semakin sering membuat resensi dengan melihat
contoh-contoh yang ada akan menumbuhkan jiwa kritis dan imajinatif terhadap sebuah
karya.

Kunci Jawaban : C
KARTU SOAL NOMOR 11
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Makna kata dalam cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan makna
kata pada kutipan cerpen/ fabel tersebut
Level Kognitif :C-1

Soal:

Cermatilah kutipan cerpen berikut!

Duka itu ternyata ada di mana-mana. Juga di Jalan Pahlawan di bagian timur
Bekasi itu. Di situ ada rumah besar berlantai dua. Bangunan itu belum jadi
seluruhnya, meskipun telah lama dibangun. Pemiliknya seorang arsitek yang
nyentrik. Dia menggarap bangunan itu dengan tangannya sendiri. Menyusun batu
dan menempelkan adukan semen bersama istri dan anak perempuannya.

Makna kata bercetak tebal dalam kutipan cerpen di atas yaitu...

A. berpenampilan menawan
B. bergaya seperti artis terkenal
C. bergaya aneh dan tidak wajar
D. berpenampilan modern dan menarik

Kunci/Pedoman Penskoran: C

KARTU SOAL NOMOR 12


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Makna tersurat dalam cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan makna
tersurat pada kutipan cerpen/ fabel tersebut
Level Kognitif :C-1

Soal:
Cermati kutipan fabel berikut!
“Mari ikut aku!” kata Kancil sembari mengajak Macan mendekati si Ular yang
sedang tidur. Sekilas ular itu seperti sabuk yang digulung rapi. “Cil, ini kan Ular?” kata
Macan. “Bodohnya kau ini. Ini bukan ular hidup. Ini adalah sabuknya Baginda Raja
Sulaiman, penguasa para binatang. Siapa yang memakai sabuk ini maka dia akan ditakuti
seluruh binatang di dunia,” jelas Kancil. “Boleh kucoba, Cil?”
“Jangan...!”
“Kalau tidak boleh kau langsung kumakan,” gertak Macan.
“Ba...baiklah kalau begitu.”
Macan segera menjulurkan lidah dan lehernya, bermaksud mengelus-elus sabuk itu sebelum
memakainya. Tiba-tiba...”Macan kurang ajar, beraninya kau mengganggu waktu istirahatku!”
teriak Ular. Secepat kilat ular besar itu membelit tubuh macan dan menggigitnya.
Makna tersurat dari kutipan fabel di atas adalah...

A. Ular merasa diperdaya Kancil.

B. Kancil berhasil memperdaya Macan.

C. Ular berhasil menaklukkan Macan yang sombong.

D. Macan berhasil mengganggu ketenangan ular yang sedang tidur.

Kunci/Pedoman Penskoran: B
KARTU SOAL NOMOR 13
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Bagian cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan bagian
alur pada kutipan cerpen/ fabel tersebut
Level Kognitif :C-1

Soal:
Cermatilah kutipan fabel berikut!

Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung melesat dan tanpa kesulitan


mendahului si Kulomang siput laut. Setelah beberapa lama ia tiba di tanjung kedua,
napasnya terengah-engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang tertinggal sangat jauh. Ia
berteriak sambil bersuka ria. “Kulomang, sekarang kau ada di mana?” Sesaat kemudian si
Kulomang pun menjawab, “Aku persis di depanmu.” Betapa terkejutnya si Rusa melihat hal
itu.

Kutipan fabel di atas termasuk bagian...

A. permasalahan
B. penyelesaian
C. pengenalan
D. peleraian

Kunci/Pedoman Penskoran: D
KARTU SOAL NOMOR 14
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Bagian cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan latar
(waktu/ tempat/ suasana) pada kutipan cerpen/ fabel tersebut
Level Kognitif :C-1

Soal:

Cermati kutipan cerpen berikut!

Letak pasar desa amat jauh, sehingga Mak Dasah dan putrinya harus berjalan kaki
yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang
bagus, dan bersolek agar orang di jalan yang melihatnya nanti mengagumi kecantikannya.
Sementara ibunya berjalan di belakang sambil membawa keranjang dengan pakaian yang
sangat dekil. Banyak yang tidak mengira bahwa mereka adalah ibu dan anak.

Latar tempat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah...

A. sepanjang jalan

B. pasar desa

C. rumah

D. desa
Kunci/Pedoman Penskoran: A
KARTU SOAL NOMOR 15
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Simpulan makna simbol dalam cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan
simpulan makna simbol pada cerpen/ fabel tersebut
Level Kognitif :C-2

Soal:

Bacalah kutipan cerita berikut dengan cermat!

Serunting pergi bertapa ke Gunung Siguntang. Oleh Dewa Mahameru ia diberi


kesaktian berupa kemampuan lidahnya bisa mengubah segala sesuatu yang diucapkannya
menjadi kenyataan sesuai yang diinginkannya. Selanjutnya, ia berniat kembali ke
kampungnya di daerah Sumidang. Dalam perjalanan pulang, ia menguji kesaktiannya. Di
tepi Danau Ranau, dijumpainya hamparan pohon tebu yang telah menguning. Serunting pun
berkata, “Jadilah batu.” Maka benarlah, tanaman itu berubah menjadi batu. Ia pun mengutuk
semua orang yang dijumpainya. Sejak saat itu Serunting mendapat julukan si Pahit Lidah.
Setelah sekian lama, ia pun sadar akan kesalahannya dan ingin menebus semuanya dengan
kebaikan.

Makna simbol dari si Pahit Lidah berdasarkan kutipan cerpen di atas yaitu orang yang....
A. memiliki kesaktian

B. kata-katanya sangat bijak

C. ucapannya selalu merugikan orang lain

D. selalu menjadi buah bibir orang sekampung


Kunci/Pedoman Penskoran: C

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 16
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Simpulan isi tersirat dalam cerpen/ fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan isi
tersirat pada cerpen/ fabel tersebut.
Level Kognitif :C-2

Soal :

Cermati kutipan cerpen berikut dengan cermat!

“Beristigfarlah,” bisik Mama.

Qipty membaca istigfar dengan khusyuk. Maka sesuatu yang nyaris meledak di
dadanya, kini sirna sudah.Tinggal rasa pasrah kepada Sang Maha Pencipta. Kepada-
Nyalah keadilan itu diharapkan.

“Anak Mama,” cetus Mama. Lalu mencium pipi Qipty. “Jika Mama ditanya siapa
yang paling Mama kasihi di dunia ini, kaulah jawabannya. Buat Mama, apapun boleh terjadi,
asalkan Qipty tetap menjadi anak Mama.”

Isi tersirat cerpen di atas adalah menggambarkan sosok mama sebagai orang yang...

A. Sabar dan menasihati anaknya

B. Bijaksana dan mengasihi anaknya

C. Berusaha meyakinkan anaknya agar bertobat

D. Berusaha menyadarkan anaknya dari kemarah


Kunci/Pedoman Penskoran: B

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. .....................................

2.. .....................................

3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 17
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Simpulan sebab/ akibat konflik dalam cerpen/ fabel.
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan sebab
terjadinya konflik pada cerpen/ fabel tersebut
Level Kognitif :C-3

Soal:

Cermati kutipan cerita di bawah ini !

“Selamat datang Baginda Raja! Kami senang Baginda berkenan datang langsung ke
sini! Kami pikir Baginda tak mau mendengar keluhan kami selama ini!” teriak salah
seorang pemuda, dari kumpulan orang-orang yang menyambut kedatangan raja yang tiba-
tiba itu.

“Lancang kau anak muda!” teriak pengawal, sambil menempelkan pedang ke leher si
pemuda.

“Hentikan! Hentikan!” ucap raja pada pengawal yang hendak menyakiti si pemuda. “Dia
lancang sekali, Raja!” kata si pengawal. “Biarkan pemuda itu menyampaikan
keluhannya!” ujar Raja akhirnya.

Maka pemuda miskin pemberani itu menyampaikan keluhannya. Raja


mendengarkan dengan saksama. “Baiklah saya akan memenuhi keinginan kalian. Mulai
hari ini kalian akan dibebaskan membayar upeti dan pajak!” jawab Raja, membuat para
pengawal istana keheranan. Dan para pengawal bertambah heran ketika akhirnya
penduduk saling bercakap-cakap dengan rajanya.
Berdasarkan kutipan cerita di atas, yang menyebabkan Raja berubah menjadi lebih
bijaksana adalah...

A. Raja mau mendengarkan keluhan rakyat kecil.

B. Kegigihan seorang pemuda untuk bertemu rajanya.

C. Si pemuda nekat menyampaikan keluhannya kepada raja.

D. Raja memerintahkan pengawal istana untuk membiarkan pemuda bertemu


dengannya.

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 18
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Perbandingan pola pengembangan cerpen dan fabel.
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan

perbandingan pola pengembangan pada kedua cerpen/ fabel


tersebut.

Soal :

Cermati kutipan teks berikut!


Kutipan cerpen
Diam-diam Ajeng pergi ke rumah Nia. Ia punya akal licik. Ditangkapnya seekor kucing liar
dan dicelupkannya keempat kaki si kucing ke dalam cat merah. Lalu, kucing itu dibuatnya
mencakar-cakar payung-payung Nia. Tentu saja, payung-payung itu jadi belepotan cat
merah. Termasuk juga payung geulis antik itu. Akal bulusnya berhasil. Pak Todi tidak bisa
menunggu Nia membuatkan payung-payung baru. Akhirnya, Pak Todi kembali
menghubungi Ajeng.

Kutipan fable
Sementara tak jauh dari hutan itu, terdapat pantai yang sangat indah. Di sana hiduplah Siput Laut
yang bernama Kulomang. Di kalangan hewan, Siput Laut dikenal sebagai binatang yang cerdik
dan setia kawan. Hingga pada suatu hari datanglah Rusa kepada Kulomang. Ia hendak menantang
Kulomang adu lari hingga sampai di tanjung kesebelas.
Perbandingan pola pengembangan kedua kutipan di atas adalah...
A. Cerpen: tokoh utama Ajeng, bagian orientasi
Fabel : tokoh utama Kulomang siput laut, bagian komplikasi
B. Cerpen: tokoh utama Pak Todi, bagian komplikasi
Fabel : tokoh utama Rusa, bagian orientasi
C. Cerpen: tokoh utama Ajeng, bagian komplikasi
Fabel : tokoh utama Kulomang siput laut, bagian orientasi
D. Cerpen: tokoh utama Ajeng bagian komplikasi
Fabel : tokoh utama Rusa , bagian orientasi
Kunci/Pedoman Penskoran: C

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. .....................................

2.. .....................................

3. ....................................
KARTU SOAL NOMOR 19
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Perbandingan penggunaan bahasa cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ fabel, siswa dapat menentukan
perbandingan penggunaan bahasa pada kedua cerpen/ fabel
tersebut

Soal: Teks 1

“Hai, Ayam sahabatku,” panggil kera. “Sore-sore begini enaknya kita jalan-jalan.
Maukah kau pergi bersamaku?”

“Memang kita mau pergi ke mana?” tanya ayam.

“Aku akan mengajakmu ke hutan, tempat aku biasa bermain. Di sana tempatnya
indah. Pasti kamu suka!” ujar si kera seraya membujuk. Ayam tertarik dengan
ajakan kera. Tanpa rasa curiga ia mengikuti kera. Hari semakin gelap. Perut kera
mulai meronta-ronta minta diisi. Saat itulah timbul niat busuk kera untuk
mencelakai ayam.

Teks 2

Belajar sering membosankan. Aku suka main jungkat-jungkit kursi sendirian.


Ha...ha...ha...ini sangat mengasyikkan. Seperti mainan waktu di TK dulu. Teman-
teman sibuk menulis, dan aku semakin mempercepat gerakan jungkat-jungkitku.
Braaak... aku terjatuh. Kursiku terbalik. Di depanku ada Bu Guru. Matanya melotot.
Aku pucat pasi. Kepalaku sakit terantuk sandaran kursi. Bu Guru seperti monster
yang akan menelanku hidup-hidup. Aku tak suka dipelototi begitu. Aku mengusap
kepalaku yang benjol.
Perbandingan bahasa kedua teks di atas adalah...

A. Teks 1: cerpen dengan dialog

Teks 2: fabel tanpa dialog

B. Teks 1: fabel dengan dialog

Teks 2: cerpen tanpa dialog

C. Teks 1: cerpen tanpa dialog

Teks 2: fabel dengan dialog

D. Teks 1: fabel dengan dialog

Teks 2: cerpen dengan dialog


KARTU SOAL NOMOR 20
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :K-13

Kompetensi Dasar : Membaca Sastra


Materi : Bukti latar dan watak
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/ novel, siswa dapat menentukan bukti
watak pada kutipan teks cerpen/ novel tersebut
Level Kognitif :C-3

Soal: (1) “Lia!” teriak Rani mencegahku yang lari membuka pintu untuk keluar dari
kelas. (2) Ya, aku lari secepat bisa dengan tetap hati-hati agar tidak terpeleset karena
lantai lorong kelas pasti licin dibasahi air hujan, juga ada pecahan kaca yang harus
kulalui. (3) Itu adalah tindakanku yang penuh risiko, termasuk sangat mungkin aku
terkena lemparan batu. (4) Tapi aku tetap lari bagai tak peduli oleh siapa pun dan apa
pun yang melarangku.

Bukti watak tokoh dalam kutipan novel di atas ditunjukkan pada kalimat nomor...

A. ( 1 )

B. ( 2 )

C. ( 3 )

D. ( 4 )

Kunci/Pedoman Penskoran: D
Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena :

1. siswa memahami watak tokoh

2. siswa menentukan kalimat yang sesuai


KARTU SOAL NOMOR 21
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX / Ganjil
Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar : 4.5 Menyimpulkan unsur- unsur pembangun karya sastra
dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca
atau didengar

Materi : Komentar unsur intrinsik karya sastra

Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan


komentar terhadap isi cerpen/fabel tersebut.

Level Kognitif : 3

Soal:

Rumah Yang Terang


Karya Ahmad Tohari

Listrik sudah empat tahun masuk kampungku dan sudah banyak yang dilakukannya. Kampung
seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah. Listrik
memberi kampungku cahaya, musik, es, sampai api dan angin. Di kampungku, listrik juga
membunuh bulan di langit. Bulan tidak lagi menarik hati anak-anak. Bulan tidak lagi mampu
membuat bayang-bayang pepohonan. Tapi kampung tidak merasa kehilangan bulan. Juga tidak
merasa kehilangan tiga laki-laki yang tersengat listrik hingga mati.
Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama tiang
listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya beton langsing
yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke rumahku adalah
celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian lama, rumahku tetap
gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tetangga di belakang rumah
jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan lsitrik. Tapi hasrat mereka
tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubuhan rumahku. Rumah dua tetangga di
belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang punya kegemaran berceloteh seperti
mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah. Tentu saja dua tetangga itulah sumbernya.
“Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi Haji Bakhil. Dia kaya tetapi tak mau pasang
listrik. Tentu saja dia kaawatir akan keluar banyak duit.”
Sumber : https://sitoneizer2.wordpress.com/2016/12/07/rumah-yang-terang/

Komentar yang sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah….


A. Hadirnya listrik di kampung disambut baik oleh masyarakar
B. Haji Bakhil memang pantas disematkan pada orang kaya yang bakhil
C. Sejak kahadiran listrik masyarakat kampung tidak memedulikan lagi cahaya bulan
D. Yang penting listrik masuk kampung soal orang mati terkena listrik itu resiko sendiri

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 22
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX / Ganjil
Kurikulum : K 13
Kompetensi Dasar : 4.5 Menyimpulkan unsur- unsur pembangun karya sastra
dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca
atau didengar

Materi : Komentar unsur intrinsik karya sastra

Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan


komentar terhadap konflik cerpen/fabel tersebut.
Level Kognitif : 3

Soal:
Cermati kutipan teks berikut!
Rumah Yang Terang
Karya Ahmad Tohari

Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku. Seperti semasa teman-temannya sesama tiang
listrik yang membawa perubahan pada rumah yang terdekat, demikian halnya beton langsing
yang menyangga kabel-kabel di depan rumahku itu. Bedanya, yang dibawa ke rumahku adalah
celoteh-celoteh sengit dua tetangga di belakang rumahku. Sampai sekian lama, rumahku tetap
gelap. Ayahku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tetangga di belakang rumah
jengkel terus-terusan. Keduanya sangat berhasrat menjadi pelanggan lsitrik. Tapi hasrat mereka
tak mungkin terlaksana sebelum ada dakstang di bubuhan rumahku. Rumah dua tetangga di
belakang itu terlalu jauh dari tiang. Kampungku yang punya kegemaran berceloteh seperti
mendapat jalan buat berkata seenaknya terhadap ayah. Tentu saja dua tetangga itulah sumbernya.
“Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi Haji Bakhil. Dia kaya tetapi tak mau pasang
listrik. Tentu saja dia kaawatir akan keluar banyak duit.”
Sumber : https://sitoneizer2.wordpress.com/2016/12/07/rumah-yang-terang/

Konflik dalam penggalan cerpen di atas adalah ….


A. Celoteh tetangga ayahku yang terus memfitnah ayah, karena ayah tidak mau pasang
listrik
B. “Haji Bakir itu seharusnya berganti nama menjadi Haji Bakhil” karena Haji Bakir tidak
mau pasang listrik
C. Rumah yang di depan tidak mau pasang listrik maka rumah yang di belakang tidak dapat
di pasang listrik
D. Rumitnya memasang listrik di rumah belakang bila rumah di depan tidak pasang listrik

Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 23
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX / Ganjil
Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar : 4.5 Menyimpulkan unsur- unsur pembangun karya sastra
dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca
atau didengar

Materi : Komentar unsur intrinsik karya sastra

Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan


komentar terhadap pengembangan tokoh pada cerpen/fabel
tersebut
Level Kognitif : 3

Soal:
Cermati cerita berikut!
Lonceng
Karya : Wilson Nandeak

Pulang dari rantau tanpa harta adalah semacam aib. Tanpa keluarga adalah hidup yang sia-sia.
Keluarga mana yang mau mengaku? Semua mata orang kampung memandang dengan curiga.
Lelaki tua ini, apa yang dikehendakinya? Siapa dia sebenarnya? Hanya dengan sebuah koper
kecil, ia melenggang masuk desa dan mampir di warung menanyakan seseorang, ya, nama-nama
seseorang. Banyak nama yang disebutkan, tetapi orang-orang yang di warung geleng kepala,
tidak kenal. ”Tanya saja kepada kepala desa,” kata pemilik warung itu, seorang perempuan usia
kira-kira tiga puluh lima tahun.
Lelaki tua yang nyaris berusia enam puluh tahun itu, walaupun rambutnya belum penuh uban,
berjalan menuju desa di atas bukit. Belum beberapa langkah ia berjalan, seseorang berseru dari
dalam warung, ”He, bayar dulu!”
”Lho, saya toh tidak makan apa-apa,” kata lelaki tua itu sambil menoleh ke belakang. Melangkah
kembali ke warung itu.
”Kalau Bapak dari desa ini, pulang dari rantau pula, mampir di warung ini, ya, Bapak wajib dong
mentraktir kita semua yang ada di sini,” kata seseorang yang kemudian mereguk minuman yang
berbuih dari gelasnya.
”Oh, ya,” jawab lelaki tua sambil merogoh kantongnya. ”Berapa semua?”
Pemilik warung menyebut jumlah harga makanan dan minuman yang dimakan lima orang yang
duduk di warung itu. Lelaki tua itu membayarnya semua.
”Nah, begitu dong. Itu baru namanya orang rantau!” celetuk seorang anak muda. ”Terima kasih,”
kata mereka sambil terus mereguk cairan berbuih, putih, dari gelas.
Hari masih siang ketika ia tiba di Desa Bukit, begitu nama desa yang terletak di atas bukit itu.
Kepala desa yang ditemuinya, kebetulan baru saja pulang dari kota yang tidak jauh dari bukit itu.
Usianya sekitar empat puluhan.
Lelaki tua memperkenalkan diri, bahwa ia dahulu lahir dan tinggal di desa ini. Meninggalkan
desa ini ketika usia dua belas tahun dan baru sekali ini pulang kampung. Ia menyebutkan nama-
nama keluarganya, ladang dan rumah orangtuanya, dan nama tetangga yang pernah tinggal di
dekat rumah mereka. Lama ia bertutur tentang kampung dan peristiwa masa kecil yang pernah
dialaminya, sekadar meyakinkan kepala desa bahwa dia memang orang sini. Betapapun, ia
menyadari bahwa logatnya asing bagi penduduk desa ini, terlalu lembut.
Kepala desa lebih banyak mendengar. Sebelum ia memberi komentar, seorang ibu dengan kapur
sirih di tangan, sambil mengunyah sesuatu, muncul di pintu. Rupanya dari kamar sebelah ia
mendengar percakapan mereka.
”Ibu saya,” kata kepala desa.
Lelaki tua itu mengulurkan tangan dan menyebut nama kecilnya. Ibu yang sudah berambut putih
semua menatapnya dengan tajam. Ia memegang dahinya yang sudah mengerut, mencoba
mengingat-ingat masa lalu. ”Dari ceritamu,” kata ibu berambut putih itu, ”aku mengingat
sesuatu. Masa lalu. Sebagian dari mereka yang kau ceritakan sudah berlalu, sebagian lagi sudah
pergi ke rantau. Kaukah salah satu dari mereka itu? Coba sebut namamu sekali lagi,
pendengaranku kurang baik.”
”Namaku Barita.”
Hening sejenak. Kepala desa mengamati wajah ibunya, silih berganti dengan wajah lelaki tua.
”Ya, ya. Aku ingat. Ayahmu si anu, bukan?”
”Ya,” jawab Barita, lelaki tua itu.

Tokoh protagonis pada penggalan cerita di atas adalah ….

A. Pemilik warung
B. Lelaki tua
C. Nenek berambut putih
D. Pemuda di warung

Kunci/Pedoman Penskoran:

B
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 24
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX Ganjil
Kurikulum : K 13
Kompetensi Dasar : 4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil
dalam laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca

Materi : Melengkapi istilah/kata dalam kalimat

Indikator Soal : Disajikan kalimat laporan yang salah satu katanya


dirumpangkan, siswa dapat menentukan kata/istilah yang tepat
untuk melengkapi kalimat tersebut.
Level Kognitif : 1

Soal:

Manfaat buah naga yang melimpah membuat banyak petani … untuk


menanam dan mengembangkan buah naga.
Kata yang paling sesuai untuk mengisi kalimat yang rumpang di atas adalah ….

A. Beralih
B. Berinisiatif
C. Berpikir
D. Bertanya

Kunci/Pedoman Penskoran: B

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 25
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII Ganjil
Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan
sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat
musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah,
dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar

Materi : Melengkapi istilah/kata dalam kalimat

Indikator Soal : Disajikan teks prosedur yang salah satu kalimatnya


dirumpangkan, siswa dapat menentukan kalimat yang tepat
untuk melengkapi teks prosedur tersebut.
Level Kognitif : 1

Soal:

Cara memainkan angklung.


1. Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang simpul
pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horisontal (yang berada di tengah), sehingga
angklung dipegang tepat di tengah-tengah.
2. Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tangan menghadap ke atas atau pun ke
bawah.
3. Posisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. Jarak angklung dari
tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat
digetarkan dengan baik dan maksimal.
4. Pegang ujung tabung dasar angklung (hori ontal) dengan tangan kanan dan getarkan
dengan getaran ke kiri dan ke kanan, dengan posisi angklung tetap tegak (horizontal),
tidak miring agar suara angklung angklung rata dan nyaring.
5. Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang cukup
sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata.
6. …

Kalimat yang paling sesui untuk mengisi kalimat yang rumpang di atas adalah…

A. Mainkan angklung sambal duduk agar dapat berkonsentrasi.


B. Mainkan angklung dengan duduk agar hasil permainan lebih baik.
C. Mainkan angklung dengan berdiri agar dapat berkonsentrasi.
D. Mainkan angklung dengan berdiri agar hasil permainan lebih baik.

Kunci/Pedoman Penskoran: D

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 26
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII Ganjil
Kurikulum : K 13
Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan
sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat
musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah,
dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar

Materi : Penyusunan urutan kalimat berbagai jenis teks

Indikator Soal : Disajikan kalimat laporan/teks prosedur yang diacak urutannya,


siswa dapat menentukan urutan kalimat laporan/prosedur
tersebut.
Level Kognitif : 2

Soal:

Cara Membuat Kerak Telur Sederhana Khas Betawi


(1) Pertama, buatlah serundeng sebagai bahan campuran dan bahan taburan kerak telur
dengan cara disangrai. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan kelapa parut, garam,
gula pasir dan 2 sendok makan ebi halus. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk
hingga kelapa kering dan berwarna kuning kecoklatan serta mengeluarkan aroma harum
khas serundeng. Angkat dan sisihkan.
(2) Setelah itu, tuangkan satu sendok sayur beras ketan yang telah direndam beserta satu
sendok sayur air rendamannya ke dalam wajan. Tutup wajan dan masak beberapa saat
hingga air menyusut dan agak mengering.
(3) Panaskan wajan, sebaiknya menggunakan wajan kecil yang memiliki bentuk cekung.
(4) Balikkan wajan sehingga posisinya tertelungkup dan api membakar permukaan kerak telur.
Biarkan beberapa saat hingga kerak telor berubah warna menjadi kecoklatan. Usahakan
untuk selalu memperhatikan warna kerak telur, jangan sampai terlalu gosong.
(5) Angkat kerak telur menggunakan kapi atau spatula tipis sehingga kerak telor dapat terlepas
dari wajan.
(6) Terakhir, taburkan serundeng dan bawang goreng di atas kerak telur. Sajikan selagi hangat
(7) Masukkan dua sendok makan serundeng, 1 sendok makan ebi halus, 1 sendok makan
bawang goreng, dan 1 butir telur itik. Aduk rata dan lebarkan hingga ke pinggir
penggorengan hingga membentuk dadar tipis.
(8) Masak hingga mengering dan mengeluarkan aroma harum khas telur dadar.

Urutan yang benar cara membuat kerak telur adalah ….


A. (1), (2), (3), (4), (5), (8), (7), (6)
B. (1), (3), (2), (4), (8), (5), (7), (6)
C. (1), (3), (2), (4), (7), (8), (5), (6)
D. (1), (3), (2), (7), (8), (4), (5), (6)

Kunci/Pedoman Penskoran: D

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 27
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar : 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer
dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca

Materi : Melengkapi paragraf

Indikator Soal : Disajikan satu paragraf yang rumpang, siswa dapat melengkapi
bagian parangraf yang rumpang dengan kalimat yang tepat.
Level Kognitif : 2

Soal:

Nasib Hutan Kita Semakin Suram

Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun


sebelumnya…. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin meningkat.
Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan
tersebut jelas menambah suram nasib hutan.
Kalimat yang paling sesui untuk mengisi paragraf yang rumpang di atas adalah….

A. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk.


B. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin membaik.
C. Pengelolaan hutan semakin buruk.
D. Pengelolaan hutan tidak buruk-buruk amat.

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 28
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Kurikulum : K 13
Kompetensi Dasar : 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer
dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca

Materi : Melengkapi bagian teks (eksposisi, deskripsi, ulasan, dan lain-


lain)
Indikator Soal : Disajikan teks tanggapan kritis dua-tiga paragraf yang salah satu
paragrafnya dirumpangkan, siswa dapat menentukan paragraf
yang tepat untuk melengkapi teks tersebut.
Level Kognitif : 2

Soal:

Nasib Hutan Kita Semakin Suram

Keterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang didominasi


oleh pemeritah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat lokal. Adanya konflik-
konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat lokal dengan perusahaan, atau antara
masyarakat lokal dengan Pemerintah, semakin memperburuk kondisi kehutanan di Indonesia.
…...
Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru mempercepat laju
kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat. Penyebabnya, antara lain, adanya
tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi. Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya
penebangan liar.
Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga semakin
meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk membayar utang negara.
Belum lagi adanya otonomi daerah, yang mendorong pemerintah lokal meningkatkan
pendapatan asli daerah (PAD)-nya dengan menebang hutan secara berlebihan.
(Sumber: Spektrum Online dengan beberapa perubahan).
Paragraf yang paling sesuai untuk mengisi teks yang rumpang di atas adalah...

A. Selain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya kerusakan


hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini
berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan
enam kali luas lapangan bola.
B. Selain itu, h u k u m y a n g l e m a h m e n j a d i p e n y e b a b semakin parahnya
kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per
tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau
sama dengan enam kali luas lapangan bola.
C. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal ini berarti
setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama dengan enam
kali luas lapangan bola.
D. Selain itu, kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare per tahun. Hal
ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga hektare atau sama
dengan enam kali luas lapangan bola.

(Sumber: Spektrum Online dengan beberapa perubahan).

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 29
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VIII / Genap
Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar : 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan
tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan dibaca

Materi : Variasi kata dalam kalimat

Indikator Soal : Disajikan satu kalimat, siswa dapat memvariasikan salah satu
kata dalam kalimat
Level Kognitif : 3

Soal:

Untunglah, Kartini yang terkenal dengan semangat patriotiknya, tak sempat menyaksikan
teenlit.
Kata yang memiliki makna yang sama atau hampir sama dengan kata yang bergaris bawah pada
kalimat di atas adalah….
A. pahlawan
B. kepahlawanan
C. pantang menyerah
D. semangat baja

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 30
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VIII/genap
Kurikulum : K 13
Kompetensi Dasar : 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan
tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks
persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan dibaca

Materi : Variasi kalimat dalam paragraf

Indikator Soal : Disajikan satu kalimat, siswa dapat memvariasikan kalimat


tersebut
Level Kognitif : 3

Soal:

Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain pola makan tidak teratur.

Kalimat di bawah ini yang memiliki makna yang sama dengan kalimat di atas adalah….
A. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain soal makan tidak teratur.
B. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain cara makan tidak teratur.
C. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain jadwal makan tidak
teratur.
D. Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain waktu makan tidak
teratur.

Kunci/Pedoman Penskoran: D
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
4. .....................................
5. .....................................
6. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 31
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menulis teks laporan berdasarkan ilustrasi
tertentu.
Materi : Menulis dengan ilustrasi tertentu
Indikator Soal : Disajikan data-data laporan hasil pengamatan, siswa dapat
menentukan penulisan teks laporan yang sesuai dengan data-data
tersebut.
Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Cermati kutipan berikut!
Mengamati tanaman jambu batu
1. Jambu batu nama lainnya Psidium guajava
2. sering disebut jambu biji, jambu siki atau jambu klutuk
3. berasal dari Brasil, dibesarkan di Indonesia melalui Thailand.
4. berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.
5. sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare

Penulisan teks Laporan yang sesuai dengan data-data tersebut yang tepat adalah …
A. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau. Sering
digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

B. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Daging buah berwarna putih atau kuning dan berasa
asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C. Sering digunakan
sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

C. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand. Daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-
manis. Sering digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.
D. Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan
daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.Sering digunakan sebagai
bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.

Kunci/Pedoman Penskoran: D

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
4. .....................................
5. .....................................
6. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 32
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat mengubah teks ke bentuk lain
Materi : Mengubah teks ke dalam bentuk lain
Indikator Soal : Disajikan kutipan teks cerpen, siswa dapat menentukan
perubahan teks tersebut menjadi teks drama.
Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Cermati kutipan cerpen berikut!

“Hai, Selamat pagi. Boleh kenalan?” Tanya Rika sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.
Sapaan itu tidak mereka acuhkan, hanya Amanda yang membalas sapaan Rika dan berkenalan.
“Issh,”timpal Kara dengan muka sinis.
“Pagi juga. Kamu anak baru itu ya?” ujar Amanda sambil bersalaman.

Saduran teks drama yang sesuai dengan teks cerpen tersebut adalah…

A. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-


ngobrol ringan di kantin.
“Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” tanya Rika (sambil menyodorkan tangan
mengundang bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas
sapaan Rika dan berkenalan.
Kara : “Issh.”(dengan muka ceria)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Rika )

B. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-


ngobrol ringan di kantin.
“Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” tanya Rika (sambil menyodorkan tangan
mengundang bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas
sapaan Rika dan berkenalan.
Kara : “Issh.”(dengan muka sinis)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Rika )
C. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-
ngobrol ringan di kantin.
“Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” (sambil menyodorkan tangan mengundang
bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas sapaan
Rika dan berkenalan.
Kara : “Issh.”(dengan muka sinis)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Rika )

D. Keesokan harinya di kampus tempat mereka kuliah, mereka sedang mengobrol-ngobrol


ringan di kantin.
Kara : “Hai selamat pagi.Boleh kenalan?” (sambil menyodorkan tangan mengundang
bersalaman).
Sapaan tersebut tidak diacuhkan oleh mereka, hanya Amanda yang membalas sapaan
Rika dan berkenalan.
Rika : “Issh.”(dengan muka sinis)
Amanda : “Pagi juga. Kamu anak baru tersebut ya?” ( Bersalaman dengan Kara )

Kunci/Pedoman Penskoran: B

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 33
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Menunjukkan kata yang tidak sesuai dengan kaidah

Materi : Kata yang tidak sesuai dengan kaidah


Indikator Soal : Disajikan kalimat yang penggunaan katanya tidak tepat, siswa dapat
menentukan kesalahan penggunaan kata tersebut
Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Soal:
Cermati kalimat berikut!
Siswa kelas IX mendapat sangsi karena melanggar komitmen kelas dan membuat onar.
Kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut adalah…
A. sangsi
B. melanggar
C. komitmen
D. onar

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 34
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX /
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Menunjukkan kalimat yang tidak sesuai kaidah
Materi : Kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah
Indikator Soal : Disajikan empat kalimat, siswa dapat menentukan kalimat yang
tidak efektif.
Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Soal:
Cermati teks laporan berikut!
(1) Guntur Soeharjanto kembali memberikan sentuhan film sukses yang berjudul
Assalaammualaikum Beijing.
(2) Mulai dari gaya narasi hingga gaya traveling dengan membawa kamera yang sangat
identik dengan film 99 Cahaya di Langit Eropa.
(3) Mata kita akan dimanjakan dengan berbagai tempat wisata seperti misalnya Beijing dan
Tiongkok yang sangat indah sekali.
(4) Hal ini akan menggugah kita untuk jalan-jalan ke Beijing.

Ketidakefektifan teks laporan di atas terdapat pada nomor …


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Kunci/Pedoman Penskoran: C

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 35
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX /
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat
- menggunakankata bentukan (mengisi kata sesuai kaidah
bentukan kata)
Materi : Penggunaan kata bentukan (mengisi kata sesuai kaidah
bentukan kata)
Indikator Soal : Disajikan kalimat yang dirumpangkan, siswa dapat menentukan
kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut
Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

Soal:
Cermati kalimat berikut!
Perusahaan itu berusaha […] potensi yang dimiliki para karyawannya.

Kata bentukan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …


A. berdayakan
B. mendayakan
C. memperdayakan
D. memberdayakan

Kunci/Pedoman Penskoran: D

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 36
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat menggunakan konjungsi dalam kalimat
Materi : Konjungsi dalam kalimat (mengisi konjungsi)
Indikator Soal : Disajikan kalimat yang rumpang, siswa dapat melengkapi bagian
yang rumpang dengan konjungsi yang tepat.
Level Kognitif : C2

Soal:
Bacalah kalimat berikut ini!
Musik di Indonesia sangat beragam […] banyaknya jumlah suku di Indonesia.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah…
A. dan
B. karena
C. walaupun
D. sehingga

Kunci/Pedoman Penskoran: B

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 37
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX /
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Menyunting ejaan dan tanda baca
Peserta didik dapat menunjukkan kesalahan penggunaan
ejaandan tanda baca
Materi : Kesalahan penggunaan tanda baca
Indikator Soal : Disajikan kalimat yang di dalamnya terdapat penggunaan tanda
baca yang tidak tepat, siswa dapat menentukan kesalahan
penggunaan tanda baca tersebut.
Level Kognitif : Aplikasi

Soal:
Cermati kalimat di bawah ini!
“Kita harus berbagi dalam hidup ini,”kata nenek saya: “karena manusia adalah makhluk sosial.”
Kesalahan penggunaaan tanda baca pada kalimat tersebut pada penggunaan…
A. tanda petik (“)sebelum kata kita
B. tanda koma (,) setelah kata hidup ini
C. tanda titik dua (:) setelah kata nenek saya
D. Tanda petik (“) sebelum kata karena

Kunci/Pedoman Penskoran: C

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 38
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat memperbaiki kesalahan penggunaan kata,
kalimat, dan ketidakpaduan paragrap
Materi : Perbaikan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan
ketidakpaduan paragraf
Indikator Soal : Disajikan kalimat yang penggunaan katanya tidak tepat, siswa
dapat menentukan perbaikan kata tersebut..
Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Cermati kalimat berikut!
Sangat banyak pemangku kepentingan yang terlibat sehingga diperlukan koordinasi dan
kerjasama yang insentif.
Pilihan kata yang salah pada kalimat tersebut beserta perbaikannya yang tepat adalah…
A. pemangku seharusnya pejabat
B. insentif seharusnya intensif
C. koordinasi seharusnya rapat
D. terlibat seharusnya turun tangan

Kunci/Pedoman Penskoran: B

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................

\
KARTU SOAL NOMOR 39
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat memperbaiki kesalahan penggunaan kata,
kalimat, dan ketidakpaduan paragraf
Materi : Perbaikan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan
ketidakpaduan paragraf
Indikator Soal : Disajikan kalimat yang tidak efektif, siswa dapat menentukan
perbaikan kalimat tersebut
Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Cermati kalimat berikut!
Para gadis-gadis yang amat sangat cantik itu berjalan di catwalk.
Perbaikan kalimat tersebut agar menjadi kalimat yang efektif adalah…
A. Para gadis yang cantik itu berjalan di catwalk.
B. Para gadis-gadis yang cantik itu berjalan di catwalk.
C. Gadis-gadis yang sangat cantik itu berjalan di catwalk.
D. Para gadis yang amat sangat cantik itu berjalan dicatwalk.

Kunci/Pedoman Penskoran: C

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 40
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX
Kurikulum :.2013
Kompetensi Dasar : Peserta didik dapat mengubah teks ke bentuk lain
Materi : Perbaikan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan
ketidakpaduan paragraf
Indikator Soal : Disajikan paragraf yang tidak padu, siswa dapat menentukan
perbaikan paragraf tersebut
Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Cermati teks berikut ini!
Bahan-bahan dari sampah dapat diolah kembali sehingga barang-barang yang sudah tidak
berguna itu dapat dijadikan suatu barang baru yang memiliki nilai pakai bahkan nilai
jual.Sampah terdiri dari sampah organik dan nonorganik. Sedikit saja sampah yang berkurang,
jika terjadi di seluruh pelosok bumi dan terjadi terus-menerus, maka akan mengurangi jumlah
sampah dunia secara signifikan. Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehkan proses daur ulang
yang dilakukan dengan skala kecil.

Perbaikan kalimat kedua agar menjadi paragrap padu adalah…


A. Sampah dapat diolah menjadi lebih bermanfaat dan berguna bagi kita.
B. Sampah yang begitu banyak sebaiknya perlu didaur ulang kembali
C. Jumlah sampah akan semakin menumpuk apabila tidak di daur ulang
D. Walaupun semua tidak bisa didaur ulang tapi setidaknya bisa mengurangi.

Kunci/Pedoman Penskoran: D

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 41
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/1
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi
secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur
dan penggunaan bahasa

Materi : Kebahasaan struktur teks fantasi Ejaan dan tanda baca

Indikator Soal : Disajikan kalimat tidak efektif, siswa dapat menentukan alasan
ketidakefektifan kalimat tersebut
Level Kognitif : C3

Soal:
Cermati kalimat berikut!

Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama.

Kalimat di atas bisa dijadikan kalimat efektif menjadi...

Kunci/Pedoman Penskoran:
Semua mahasiswa dikenakan peraturan yang sama.

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena siswa dapat menentukan alasan ketidakpaduan paragraf
tersebut
KARTU SOAL NOMOR 42
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/1
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi
secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur
dan penggunaan bahasa

Materi : Kebahasaan struktur teks fantasi Ejaan dan tanda baca

Indikator Soal : Disajikan paragraf yang tidak padu, siswa dapat menentukan
alasan ketidakpaduan paragraf tersebut.
Level Kognitif : C3

Soal:
Bacalah teks berikut!

(1) Telinga adalah organ indera pendengar. (2) Setiap orang memilikinya dan dibekali oleh sang
pencipta sejak lahir. (3) Selain berfungsi untuk mendengar, telinga merupakan alat
keseimbangan tubuh. (4) Telinga tidak berguna bagi manusia. (5) Dengan telinga kita bisa
memeroleh ilmu pengetahuan karena telinga menyerap ilmu yang diberikan guru kemudian
memprosesnya ke otak. (6) Dengan telinga kita bisa mendengarkan apa yang dibicarakan
orang lain.

Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut adalah nomor …. karena...

. (5) dengan telinga kita bisa memeroleh ilmu pengetahuan kemudian diproses ke otak.
KARTU SOAL NOMOR 43
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/1
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar : 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk
teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik
daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll)
dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,
dan isi secara lisan dan tulis langkah

Materi : Prinsip penggunaan kata/kalimat/tanda baca dan ejaan


alat, langkah teks prosedur

Indikator Soal : Disajikan kalimat langsung yang belum diberi tanda baca, siswa
dapat menentukan penggunaan tanda baca yang tepat pada
kalimat tersebut.
Level Kognitif : 2

Soal:
Ibu bertanya mengapa kamu diam saja nak

Beri tanda tanda baca yang tepat terdapat pada kalimat tersebut!

Kunci/Pedoman Penskoran:
Ibu bertanya, “ Mengapa kamu diam saja, Nak ?”

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena , siswa dapat menentukan penggunaan tanda baca yang
tepat pada kalimat tersebut.
KARTU SOAL NOMOR 44
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : IX/1
Kurikulum : K-13 Revisi 2017
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah
setempat yang dibaca
Materi : Simpulan isi tersirat dalam cerpen dan fabel
Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan isi
tersirat simbol pada pada kutipan cerpen/fabel tersebut
Level Kognitif : Aplikasi

Soal:
15. Bacalah kutipan cerita berikut!

Di sebuah taman tinggallah seekor semut dan lebah. Mereka ingin sekali berebut
kemenangan. Pada pagi yang cerah ketika lebah sedang terbang ke sana kemari, dia baru
menemukan ide untuk mempersiapkan kemenangan lomba dengan semut. Lebah berkata,
“Hai, semut aku sudah punya ide. Bagaimana kalua kita berlomba mencari madu yang ada di
taman ini?”
Semut menjawab, “Oke, aku setuju!”
Pada waktu perlombaan dimulai, semut berbuat curang. Dia memanggil teman-
temannya untuk menempatkan dirinya masing-masing di beberapa pohon. Ketika lebah
sudah menemukan madu di sebuah pohon, dia sangat Bahagia. Lebah merasa dirinya yang
paling hebat dan cerdik, tapi dia terkejut ketika melihat seekor semut sedang mengisap madu
di pohon itu. Lebah merasa dipermainkan.

Nilai moral yang terdapat pada teks tersebut adalah….

Kunci/Pedoman Penskoran: C
Jangan suka memanfaatkan orang lain

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Mengidentifikasi berarti membuat pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar
KARTU SOAL NOMOR 45
(URAIAN)

Mata Pelajaran :.Bahasa Indonesia


Kelas/Semester :.VII-1/1
Kurikulum :.K-13
Kompetensi Dasar : Menulis teks laporan
Materi : Menulis dengan ilustrasi tertentu
Indikator Soal : Disajikan data-data laporan hasil pengamatan, siswa dapat
menentukan penulisan teks laporan yang sesuai dengan data-
data tersebut.
Level Kognitif : C3

Soal:
Perhatikan data-data berikut!
Nama: SMP TUNAS SAWUNGGALING SURABAYA
Lokasi: Jalan Matrip Warugung nomor 3
Suasana: bersih dan sehat
Program sekolah: Jumat Bersih
Prestasi sekolah: Juara I Lomba Lingkungan Hidup

Buatlah sebuah laporan dengan menggunakan data-data di atas

Kunci/Pedoman Penskoran:
SMP Tunas Sawunggaling Surabaya yang tepatnya berlokasi di Jalan Matrip Wrugungung 3
Surabaya Suraini merupakan salah satu sekolah yang mempunyai kondisi lingkungan sehat
serta bersih. Hal tersebut karena sekolah ini menerapkan program Jumat Bersih sehingga
memperoleh juara 1 dalam lomba Lingkungan Hidup. Seluruh warga sekolah mendukung
segala kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan.

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
-Siswa dituntut untuk memahami isi teks dan jenis teks

Anda mungkin juga menyukai