Anda di halaman 1dari 84

DAFTAR

BUKU 1

LOKASI& AKSI
KETAHANAN
IKLIM
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 2021
DAFTAR

BUKU 1
LOKASI& AKSI
KETAHANAN
IKLIM
TIM PENYUSUN

Pengarah Tim Penulis Tim Pendukung


Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc Pramudita Mahyastuti, S.Si, M.Sc; Riska Apriyani
Deputi Bidang Kemaritiman dan Swari Farkhah Mufida, S.Si, M.T; Rosib
Sumber Daya Alam
Mega Sesotyaningtyas, S.Si, M.T;
Kementerian PPN/Bappenas
Pradiphda Panduswanto, SE, M.E.;
Rahadian Febry Maulana, M.T
Penanggung Jawab
Yohanes Ariyanto Wibowo, S.Si
Ir. Medrilzam, M.Prof.Econ, Ph.D
Direktur Lingkungan Hidup
Kementerian PPN/Bappenas Desain & Layout Dokumen
Oki Triono
Editor
Dr. Sudhiani Pratiwi, S.T, M.Sc;
Emod Tri Utomo, S.Si.

Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim


1
DAFTAR ISI

Tim Penyusun 1
Daftar Isi 2 1. Pendahuluan 4
Latar Belakang 5 5. Daftar Lokasi & Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Pertanian 43
Daftar Gambar 2 Maksud dan Tujuan 7 Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Pertanian 44
Daftar Tabel 3 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Pertanian 49
Daftar Singkatan 3
2. Definisi Operasional & Kriteria
Ketahanan Iklim 8
Definisi Operasional 9 6. Daftar Lokasi & Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Kesehatan 56
Kriteria Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim 10 Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan:
• Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 57

3. Daftar Lokasi & Aksi Ketahanan Iklim


Sektor Kelautan & Pesisir 13
• Penyakit Malaria 60
• Penyakit Pneumonia 62
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Wilayah Kelautan 14 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan 64
Daftar Aksi Ketahanan Iklim Wilayah Kelautan 18
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Wilayah Pesisir 24
Daftar Aksi Ketahanan Iklim Wilayah Pesisir 28 7. Hasil Validasi Lapangan Lokasi Prioritas
Ketahanan Iklim 69
Provinsi Nusa Tenggara Timur 70

4. Daftar Lokasi & Aksi Ketahanan Iklim


Sektor Air 33
Provinsi Sulawesi Utara 73
Provinsi Aceh 76
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Air 34
Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Air 37 8. Penutup 79

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Kelautan 14
Gambar 3.2 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Pesisir 24
Gambar 4.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Air 34
Gambar 5.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Pertanian 44
Gambar 6.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 57
Gambar 6.2 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Malaria 60
Gambar 6.3 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Pneumonia 62

2 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
DAFTAR TABEL DAFTAR SINGKATAN

Tabel 2.1 Pendekatan Aksi Ketahanan Iklim 9 BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Tabel 2.2 Komponen Kriteria Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim 10 BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tabel 3.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Pesisir: Subsektor Kelautan 15 BPS Badan Pusat Statistik
Tabel 3.2 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: CVI Coastal Vulnerability Index
Subsektor Kelautan 18
DAS Daerah Aliran Sungai
Tabel 3.3 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan &
DBD Demam Berdarah Dengue
Pesisir: Subsektor Pesisir 25
GT Gross Tonnage
Tabel 3.4 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir:
IRBI Indeks Risiko Bencana Indonesia
Subsektor Pesisir 28
Tabel 4.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Air 35 K/L Kementerian dan Lembaga

Tabel 4.2 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Air 37 Kab. Kabupaten
Tabel 5.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Pertanian 45 Kec. Kecamatan
Tabel 5.2 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Pertanian 49 Kemen. Kementerian
Tabel 6.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Kemen. ATR/BPN Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 58 Kemen Desa PDTT Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Tabel 6.2 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Kemen. Dikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penyakit Malaria 61 Kemen. KP Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tabel 6.3 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Kemen. KUKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Penyakit Pneumonia 63
Kemen. LHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tabel 6.4 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan 64
Kemen. Parekraf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kemen. PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KRISNA Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Pemda Pemerintah Daerah
PDB Produk Domestik Bruto
SIDIK Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan
UNFCCC United Nations Framework Convention on Climate Change

Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim


3
PENDAHULUAN

4 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim


1.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Latar
Belakang
Peningkatan ketahanan iklim di Indonesia Peningkatan ketahanan iklim ditujukan melalui
difokuskan pada 4 sektor terdampak perubahan kegiatan-kegiatan untuk menurunkan tingkat
iklim yaitu Sektor Kelautan dan Pesisir pada kerentanan dan meningkatkan kapasitas ketahanan
potensi bahaya oleh peningkatan tinggi iklim, sehingga mampu bertahan terhadap dampak
gelombang yang dapat mempengaruhi dari perubahan iklim, yang dilaksanakan pada lokasi
keselamatan pelayaran dan peningkatan tinggi intervensi aksi ketahanan iklim. Lokasi intervensi aksi
muka laut yang mengakibatkan penggenangan ketahanan iklim adalah lokasi terdampak perubahan
atau banjir di wilayah pesisir; Sektor Pertanian iklim yang dikategorikan dalam 3 tingkatan prioritas
pada potensi penurunan produksi tanaman yaitu super prioritas, top prioritas, dan prioritas
pangan padi; Sektor Air pada potensi peningkatan berdasarkan tingkat bahaya, kerentanan, dan risiko
kejadian kekeringan dan penurunan ketersediaan bencana yang berpotensi terjadi.
air; dan Sektor Kesehatan pada peningkatan
indikatif kejadian luar biasa penyakit DBD, malaria, Lokasi prioritas dan aksi ketahanan iklim
dan pneumonia. Dampak dari perubahan iklim dalam buku ini berfungsi sebagai rujukan bagi
tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta
tingkat risiko yang berbeda-beda menurut tingkat lembaga non-pemerintah untuk menyusun
bahaya, kerentanan, dan kapasitas ketahanan perencanaan program dan kegiatan ketahanan
iklim dari lingkungan dan masyarakat di dalamnya. iklim dalam kerangka pembangunan nasional.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
5
Profil Potensi Bahaya Perubahan Iklim di Indonesia

KELAUTAN PESISIR
Proyeksi tinggi gelombang hingga tahun Pesisir Indonesia sepanjang kurang lebih 102.000 km memiliki
2045 menunjukkan total luas wilayah perairan tingkat kerentanan yang berbeda-beda. Total panjang pesisir
Kelautan & Pesisir
yang berbahaya bagi kapal berkapasitas <10 Indonesia yang memiliki kerentanan sangat tinggi yaitu sekitar
GT adalah sekitar 5,8 juta km2 atau sekitar 1.800 km. Provinsi Sulawesi Selatan adalah provinsi yang memiliki
90% dari luas wilayah perairan Indonesia. CVI 5 (sangat tinggi) terpanjang, yaitu mencapai 573 km.

Penurunan ketersediaan air diproyeksikan akan terjadi secara merata di Pulau Jawa dan Nusa
Air Tenggara hingga tahun 2045. Pada tahun 2024, rata-rata penurunan ketersediaan air di Pulau Jawa
mencapai 439,21 m3/kapita/tahun dan 1.654,82 m3/kapita/tahun di Nusa Tenggara Timur.

Produksi padi diproyeksikan akan menurun >25%


Pertanian
di Provinsi Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara hingga 2045.

Proyeksi kejadian penyakit DBD hingga 2045 akan sangat tinggi di kota-kota sebagai berikut:
Pekanbaru, Palembang, Banjarbaru, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Kolaka, Ambon,
Kesehatan
Semarang, Bali dan Kupang. Dengan adanya perubahan curah hujan dan temperatur, potensi
kejadian malaria dan pneumonia juga diproyeksikan akan meningkat.

6 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Maksud & Tujuan

Maksud dari penyusunan buku daftar lokasi dan aksi ketahanan iklim adalah untuk memberikan referensi lokasi dan
aksi intervensi peningkatan ketahanan iklim dalam perencanaan pembangunan, dengan tujuan sebagai berikut:

Panduan penandaan kegiatan Panduan untuk mengetahui lokasi prioritas


ketahanan iklim pada sistem perubahan iklim dan intervensi ketahanan
perencanaan, penganggaran iklim yg dapat dilakukan dalam detil aksi
dan informasi kinerja (KRISNA); (keluaran, manfaat, dan pelaksana);

Panduan pembagian kewenangan Referensi bagi pelaksanaan fungsi


bagi K/L untuk menghindari monitoring dan evaluasi K/L dalam
duplikasi terkait upaya ketahanan menilai kontribusi capaian ketahanan iklim
iklim pada sektor prioritas; terhadap target yang telah ditetapkan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
7
DEFINISI
OPERASIONAL
& KRITERIA
KETAHANAN IKLIM

8 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim


2.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Definisi
Tabel 2.1 Pendekatan Aksi Ketahanan Iklim

Operasional
Pendekatan Penjelasan

Infrastruktur yang tahan terhadap dampak perubahan iklim perlu dikembangkan


dalam upaya ketahanan iklim. Infrastruktur yang dibangun harus mendukung
Ketahanan iklim adalah tindakan antisipasi yang Infrastruktur pengurangan risiko bahaya perubahan iklim dan bahaya lingkungan lainnya.
terencana ataupun spontan untuk mengurangi Termasuk dalam pendekatan infrastruktur adalah pembangunan, pemeliharaan,
nilai potensi kerugian akibat ancaman bahaya, serta rehabilitasi infrastruktur yang berkelanjutan.
kerentanan, dampak, dan risiko perubahan iklim
terhadap kehidupan masyarakat di wilayah Penggunaan teknologi menjadi suatu keniscayaan untuk meningkatkan
terdampak perubahan iklim. Dalam pelaksanaan pengelolaan potensi risiko dan dampak perubahan iklim. Menurut UNFCCC
Pembangunan Berketahanan Iklim di 4 (empat) (2006), teknologi yang tahan adalah yang mampu merancang respon yang
sektor prioritas, pendekatan infrastruktur, sesuai terhadap potensi dampak perubahan iklim dan selaras dengan tujuan
Teknologi
teknologi, peningkatan kapasitas, maupun tata pembangunan, yaitu teknologi yang efektif dari segi biaya, ramah lingkungan,
kelola dan pendanaan dipertimbangkan, dengan kompatibel dengan budaya, dan dapat diterima secara sosial. Termasuk dalam
memperhatikan aspek inklusivitas (kesetaraan pendekatan teknologi adalah pengembangan maupun penerapan teknologi
untuk aktivitas sektor.
gender, penyandang disabilitas, anak-anak, lansia,
dan kelompok rentan lainnya), dan memperhatikan
kelestarian ekosistem. Uraian masing-masing Peningkatan kapasitas dalam upaya mengurangi dampak negatif perubahan
pendekatan kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.1. iklim perlu dilakukan dengan mengatur langkah-langkah yang kredibel untuk
memantau parameter terkait iklim, mengadopsi teknologi dan metode baru, serta
Peningkatan
meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim. Termasuk dalam pendekatan
Dalam hal implementasi aksi ketahanan iklim baik Kapasitas peningkatan kapasitas adalah sosialisasi, pemberian pelatihan, maupun kegiatan
dalam aspek perencanaan maupun pemantauan
peningkatan kapasitas lainnya bagi masyarakat, pengurus organisasi, maupun
evaluasi, kegiatan ketahanan iklim dikelompokkan
pemerintah.
dalam Kegiatan Inti dan Kegiatan Pendukung.
Kegiatan inti berupa kegiatan yang manfaatnya
Tata kelola adalah instrumen pelaksanaan, kelembagaan dan strategi koordinasi
dapat dihitung dan dikonversi menjadi nilai rupiah,
yang membantu mengatur upaya ketahanan iklim di berbagai kelompok pilar
sehingga berkontribusi langsung pada capaian
pembangunan, baik pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat. Sementara
penurunan kerugian PDB dampak perubahan iklim.
itu pendanaan ketahanan iklim yaitu terkait mekanisme bantuan pada kelompok
Sedangkan, kegiatan pendukung berupa kegiatan
Tata Kelola rentan terdampak bahaya iklim. Tata kelola dan pendanaan memerlukan
yang tidak dapat secara langsung dikonversi
& Pendanaan mekanisme dan instrumen yang dapat mendukung efektivitas upaya peningkatan
dalam nilai rupiah (intangible), namun memiliki ketahanan iklim, yaitu instrumen kebijakan dan operasional, seperti regulasi dan
manfaat dapat menurunkan kerentanan maupun sistem informasi. Implementasi tata kelola dan pendanaan yang baik dilakukan
meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat dan melalui koordinasi kelompok pilar pembangunan dengan penerapan prinsip-
lingkungan di wilayah terdampak. prinsip inklusivitas, akuntabilitas, transparansi dan kemudahan akses informasi.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
9
Kriteria Lokasi Prioritas Kriteria lokasi prioritas ketahanan iklim pada empat sektor prioritas
ditentukan berdasarkan tujuh komponen, yaitu (i) Proyeksi Iklim, (ii)
Ketahanan Iklim Potensi Bahaya, (iii) SIDIK, (iv) IRBI, (v) Potensi Kerugian Ekonomi, (vi)
usulan K/L, dan (vii) Validasi Lapangan. Konfigurasi antar komponen
menghasilkan kategori lokasi menjadi Super Prioritas, Top Prioritas,
dan Prioritas. Untuk lebih detail, dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 2.2 Komponen Kriteria Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim

Sektor Kelautan dan Pesisir


Komponen Sektor Air Sektor Pertanian Sektor Kesehatan
Kelautan Pesisir

• Proyeksi Iklim Atmosferik


Data historis temperatur dan curah hujan yang diproyeksikan dengan menggunakan ensemble model berdasarkan Skenario RCP4.5.
Proyeksi Iklim
• Proyeksi Iklim Laut
Data historis tinggi permukaan laut dan suhu permukaan laut yang diproyeksikan dengan menggunakan beberapa model berdasarkan Skenario RCP4.5.

Tinggi gelombang: Kerentanan Pesisir: Kekeringan & Penurunan Penurunan Produksi Padi: Parameter Iklim:
• Potensi tinggi Tingkat kerentanan Ketersediaan Air: • Potensi penurunan produksi • Proyeksi kenaikan suhu > 0,7°C (2020-
gelombang laut pesisir (CVI) kelas 4 Potensi kekeringan dan sebesar >5%. 2045).
(peningkatan (tinggi) dan 5 (sangat ketersediaan air pada kelas • Wilayah dengan luas lahan sawah • Proyeksi kenaikan intensitas curah hujan
>1m) yang dapat tinggi) tinggi dan sangat tinggi >1.500 ha. > 100 mm/bulan (2020-2045).
mengganggu
keselamatan pelayaran Kejadian Luar Biasa Penyakit:
untuk kapal <10 GT. • Potensi rasio kejadian DBD pada kelas
Potensi Bahaya • Wilayah kewenangan tinggi dan sangat tinggi.
kabupaten/kota • Insidence rate DBD > 49/100.000
sejauh 4 mil dari garis penduduk.
pantai sesuai dengan • Tingkat endemisitas malaria sedang
RZWP3K. (Annual Paracite Incidence/API 1-5) dan
tinggi (API > 5).
• Tingkat kejadian penyakit pneumonia >
100 dalam kurun waktu 2017-2019.

10 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Sektor Kelautan dan Pesisir
Komponen Sektor Air Sektor Pertanian Sektor Kesehatan
Kelautan Pesisir
Nilai produksi perikanan • Luas tutupan hutan dan/ • Sentra produksi padi.
tangkap laut > Rp 1 atau rawa kab/kota • Memiliki kerentanan usaha tani
triliun/tahun <20%1 pangan tinggi - sangat tinggi.
• Indeks Kerentanan Banjir • Historis puso oleh banjir dan
Tinggi (0,6 - 1) kekeringan (selama 10 tahun, >50%
merupakan tahun puso, pada >50%
Kerentanan Wilayah ha sawah di kabupaten/kota).
• Historis puso OPT (selama 10 tahun,
> 30% merupakan tahun puso, pada
>10% ha sawah di kabupaten/kota).
Data SIDIK 2018
Kabupaten/kota Rentan apabila >5% desa memiliki kelas SIDIK 4 dan 5
Indeks Risiko Bencana Kabupaten/Kota (IRBI 2018)
Risiko Bencana
Kelas IRBI tinggi dan sedang
Data Potensi Kerugian Ekonomi Provinsi 2020-2024
Potensi
Sebagai informasi tambahan dalam penentuan lokasi prioritas; menunjukkan nilai potensi kerugian ekonomi yang dikaitkan dengan pencapaian target Ketahanan Iklim
Kerugian Ekonomi
dalam RPJMN 2020-2024
Usulan Kajian Litbang K/L
Kementerian/Lembaga Memperkuat penentuan lokasi prioritas dengan indikator potensi bahaya perubahan iklim lain dan kerentanan dalam skala kabupaten/kota
Validasi lapangan bermanfaat untuk memverifikasi hasil desk study.
Validasi Lapangan
Informasi yang bersifat lokal ini diperoleh dari Pemerintah Daerah setempat maupun dari pengecekan lokasi secara langsung.

Super Prioritas Top Prioritas

1. 2. 3.
Kategori Lokasi Super
Memiliki potensi bahaya Memiliki potensi bahaya Prioritas
Prioritas, Top Prioritas,
tinggi dan memiliki salah satu tinggi dan memiliki salah satu Memiliki potensi
dan Prioritas, ditentukan
kriteria Kerentanan Wilayah kriteria Kerentanan Wilayah bahaya tinggi
berdasarkan kriteria berikut:
dan indeks risiko IRBI tinggi atau indeks risiko IRBI tinggi

1
Terdiri atas 9 tutupan lahan sebagai berikut: Hutan Lahan Kering Primer, Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Tanaman, Hutan Mangrove Primer,
Hutan Mangrove Sekunder, Hutan Rawa Primer, Hutan Rawa Sekunder, Belukar Rawa, dan Rawa.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
11
12 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
DAFTAR
LOKASI & AKSI
KETAHANAN IKLIM
SEKTOR KELAUTAN
& PESISIR

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas


3.Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
13
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim
Sektor Kelautan & Pesisir KALIMANTAN
Provinsi SP TP P
SULAWESI
Provinsi SP TP P Provinsi
PAPUA
SP TP P
Subsektor Kelautan Kalimantan Selatan 1 0 0 Gorontalo 0 1 1 Papua 3 4 1
Kalimantan Timur 1 1 0 Sulawesi Barat 0 1 0 Papua Barat 3 3 1
Kalimantan Utara 1 2 1 Sulawesi Selatan 3 6 3
Sulawesi Tengah 0 7 0
S U B S E K T O R K E L A U TA N

Sulawesi Tenggara 1 8 1
Sulawesi Utara 2 9 2
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

SUMATERA
Provinsi SP TP P JAWA - BALI
Aceh 6 8 2 Provinsi SP TP P
Sumatera Utara 6 0 0 Banten 2 1 0
Keterangan
Sumatera Barat 1 4 0 Jawa Barat 0 5 0
Super Prioritas Bengkulu 1 5 1 Jawa Tengah 4 7 6 NUSA TENGGARA MALUKU
Kep. Riau 0 2 2 Jawa Timur 2 9 3 Provinsi SP TP P Provinsi SP TP P
Top Prioritas
Kep. Bangka Belitung 3 0 1 DI Yogyakarta 0 2 1 Nusa Tenggara Barat 1 5 4 Maluku 8 3 0
Prioritas Lampung 1 2 1 Bali 1 4 3 Nusa Tenggara Timur 7 11 4 Maluku Utara 3 4 2

Gambar 3.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Kelautan

14 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Tabel 3.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Kelautan

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Aceh Barat • Lebak


• Aceh Selatan • Aceh Barat Daya 8 Banten Serang
• Pandeglang
• Aceh Utara • Aceh Besar
• Pidie Jaya
• Nagan Raya • Aceh Jaya • Cianjur
1 Aceh • Kota
• Pidie • Aceh Singkil • Garut

S U B S E K T O R K E L A U TA N
Lhokseumawe
• Simeulue • Aceh Timur 9 Jawa Barat • Pangandaran
• Kota Banda Aceh • Bireuen • Sukabumi
• Kota Sabang • Tasikmalaya

• Mandailing Natal • Brebes


• Nias • Cilacap
• Jepara
Sumatera • Nias Barat • Batang • Demak
2 • Pekalongan
Utara • Nias Utara • Pati • Kebumen
10 Jawa Tengah • Purworejo
• Nias Selatan • Pemalang • Kendal
• Tegal
• Tapanuli Tengah • Rembang • Kota Semarang
• Wonogiri
• Kota Tegal
• Padang Pariaman • Kota Pekalongan
Sumatera Kepulauan • Pesisir Selatan
3
Barat Mentawai • Kota Padang • Bangkalan
• Kota Pariaman • Blitar
• Jember

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
• Bengkulu Selatan
• Pamekasan • Lumajang
• Bengkulu Tengah • Banyuwangi
11 Jawa Timur • Sampang • Malang
4 Bengkulu Bengkulu Utara • Kaur Kota Bengkulu • Sumenep
• Situbondo • Pacitan
• Mukomuko
• Trenggalek
• Seluma
• Tuban
• Kepulauan • Tulungagung
Kepulauan • Bintan
5 Anambas
Riau • Lingga DI • Gunung Kidul
• Natuna 12 Bantul
Yogyakarta • Kulon Progo
Kepulauan • Bangka
6 Bangka • Belitung Bangka Tengah
• Karang Asem
Belitung • Belitung Timur • Badung
• Klungkung
13 Bali Jembrana • Buleleng
• Lampung Selatan • Tabanan
7 Lampung Pesawaran Tanggamus • Gianyar
• Pesisir Barat • Kota Denpasar

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
15
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

Kalimantan
14 Kotabaru • Bombana
Selatan
• Buton
• Buton Tengah
Kalimantan
15 Kutai Timur Berau • Buton Utara
Timur Sulawesi
21 Buton Selatan • Konawe Wakatobi
Tenggara
S U B S E K T O R K E L A U TA N

Kepulauan
Kalimantan • Bulungan
16 Nunukan Kota Tarakan • Konawe Selatan
Utara • Tana Tidung
• Muna
• Kota Bau Bau
17 Gorontalo Bone Bolango Gorontalo Utara

• Bolaang
Sulawesi
18 Majene Mongondow
Barat
• Bolaang
Mongondow
• Barru Selatan
• Jeneponto • Bolaang
• Kepulauan • Bolaang
• Kepulauan Mongondow
• Bone • Bantaeng Sulawesi Sangihe Mongondow
Sulawesi Selayar 22 Timur
19 • Bulukumba • Takalar Utara • Minahasa Utara
Selatan • Pangkajene dan • Kepulauan Talaud
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

• Sinjai • Kota Makassar Tenggara • Minahasa Selatan


Kepulauan • Minahasa
• Pinrang • Minahasa Utara
• Kota Parepare • Siau Tagulandang
Biaro
• Kota Bitung
• Banggai • Kota Manado
• Banggai
Kepulauan
Sulawesi • Banggai Laut • Bima
20 • Dompu
Tengah • Buol Nusa • Lombok Barat
• Lombok Utara
• Morowali 23 Tenggara Sumbawa • Lombok Tengah
• Kota Bima
• Morowali Utara Barat • Lombok Timur
• Kota Mataram
• Toli-Toli • Sumbawa Barat

16 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Belu
• Ende
• Alor • Flores Timur
• Lembata • Kupang
• Manggarai
• Malaka • Rote Ndao
Nusa • Nagekeo
• Manggarai Barat • Sabu Raijua
24 Tenggara • Ngada

S U B S E K T O R K E L A U TA N
• Manggarai Timur • Sikka
Timur • Timor Tengah
• Sumba Timur • Sumba Barat
Utara
• Timor Tengah • Sumba Barat
Selatan Daya
• Sumba Tengah
• Kota Kupang
• Buru Selatan
• Kepulauan Aru
• Kepulauan
Tanimbar • Buru
• Maluku Barat Daya • Seram Bagian
25 Maluku
• Maluku Tengah Barat
• Maluku Tenggara • Kota Ambon
• Seram Bagian
Timur

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
• Kota Tual

• Halmahera • Halmahera Timur


• Halmahera Barat
Maluku Selatan • Halmahera Utara
26 • Halmahera
Utara • Kepulauan Sula • Pulau Morotai
Tengah
• Pulau Taliabu • Kota Ternate

• Biak Numfor
• Jayapura
• Kepulauan Yapen
27 Papua • Mamberamo Raya Supiori
• Mimika
• Sarmi
• Kota Jayapura

• Manokwari • Fakfak
28 Papua Barat • Manokwari Selatan • Kaimana Raja Ampat
• Teluk Wondama • Tambrauw

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
17
Daftar Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Kelautan & Pesisir
Subsektor Kelautan
Kegiatan ketahanan iklim Subsektor Kelautan terkait dengan peningkatan keselamatan
pelayaran terutama kapal nelayan kecil (<10GT) dalam menghadapi ancaman
peningkatan tinggi gelombang, yang mengurangi zona aman pelayaran kapal tersebut.
Peningkatan keselamatan pelayaran dapat melalui peningkatan kapasitas kapal,
penambahan akses informasi keselamatan kepada para nelayan, dan lain sebagainya.
S U B S E K T O R K E L A U TA N

Secara lebih rinci daftar aksi ketahanan iklim kelautan ditampilkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Kelautan KEGIATAN INTI KEGIATAN PENDUKUNG

Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN INTI

Penyediaan kapal penangkap


Meningkatkan keselamatan pelayaran bagi
ikan yang adaptif terhadap Kapal nelayan di atas 10 GT Kemen. KP
nelayan perikanan tangkap laut
bahaya tinggi gelombang laut
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

Penyediaan kapal
penangkap ikan
Penerapan inovasi material
Kapal nelayan di bawah 10 GT Meningkatkan keselamatan pelayaran bagi • Kemen. KP
fiberglass pada kapal nelayan
dengan material fiberglass nelayan perikanan tangkap laut • BPPT
kecil dan sesuai standar

Penguatan sistem informasi


Penyediaan sistem Sistem informasi klimatologi laut Meningkatkan pelayanan informasi klimatologi
klimatologi dan teknologi • BNPB
informasi peringatan dan peringatan dini (contoh: laut dan kecenderungan cuaca ekstrem
maritim (gelombang, arus, dan • BMKG
dini iklim laut buoy ocean climatology) secara near real time
angin)

18 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Meningkatkan keselamatan dan keamanan


Penerapan sistem pelacakan
pelayaran bagi nelayan perikanan tangkap
otomatis pada kapal (Automatic Automatic Identification System
laut dengan cara mengidentifikasi dan
Identification System - AIS dan (AIS) dan Vehicle Monitoring • Kemen. Perhubungan
menemukan kapal nelayan yang hilang
Vehicle Monitoring System - System (VMS), dengan • Kemen. KP
akibat gelombang tinggi dengan elektronik
Penyediaan VMS, pada Vehicle traffic service pelayaran lalu lintas kapal (VTS)
pertukaran data dengan kapal lain di

S U B S E K T O R K E L A U TA N
sistem informasi - VTS)
dekatnya, BTS, dan satelit
navigasi pelayaran

Meningkatkan perlindungan keamanan


Penyediaan kapal navigasi
Kapal navigasi pelayaran bagi nelayan perikanan tangkap Kemen. Perhubungan
pelayaran
laut

Penyediaan Penerapan teknologi survei laut Jalur operasi kapal yang aman Meningkatkan keselamatan dan keamanan
• BPPT
sistem informasi (Remotely Operated Vehicle - berdasarkan hasil survei laut pelayaran bagi nelayan perikanan tangkap
• Kemen. KP
penangkapan ikan ROV) menggunakan ROV laut

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
Pembangunan dan rehabilitasi
pangkalan kenavigasian Bangunan navigasi pelayaran Meningkatkan pengawasan pelayaran nelayan • Kemen. Perhubungan
pelayaran - bangunan dan (contoh: mercusuar, pos pantau) perikanan tangkap laut • Kemen. KP
fasilitasnya
Penyediaan
infrastruktur
keselamatan
Kantor penjagaan laut dan pantai yang
pelayaran
dapat memantau secara keseluruhan kondisi
Pembangunan sarana Bangunan kantor pusat
iklim laut dan jalur pelayaran kapal untuk Kemen. Perhubungan
penjagaan laut penjagaan laut dan pantai
kepentingan keselamatan pelayaran bagi
nelayan perikanan tangkap laut

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
19
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN PENDUKUNG

Penguatan Pengembangan sentra


Sentra kelautan dan perikanan
pengelolaan laut pengelolaan produksi perikanan Meningkatkan pengelolaan wilayah laut Kemen. KP
terpadu (SKPT) di 34 provinsi
terpadu tangkap laut
S U B S E K T O R K E L A U TA N

Pengembangan sistem Meningkatkan kesadaran dan antisipasi


Sistem informasi pelayaran dan • BNPB
informasi pelayaran dan nelayan dan keluarga nelayan perikanan
sistem peringatan dini • BMKG
peringatan dini cuaca ekstrem tangkap laut terhadap bahaya cuaca ekstrem

Teknologi pendeteksi
Pengembangan teknologi Memberikan kemudahan dan
keberadaan ikan berbasis
pendeteksi keberadaan ikan di mengoptimalkan hasil tangkapan ikan dengan Kemen. KP
seluler (contoh: radar akustik,
kolom air berbasis seluler biaya rendah
Aplikasi Laut Nusantara)

Pengembangan
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

teknologi dan sistem Memudahkan nelayan perikanan tangkap


informasi kelautan Penguatan sistem informasi Peta Pendugaan Daerah laut dalam menemukan lokasi/posisi strategis
Peta Pendugaan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) untuk menangkap ikan secara lebih efektif Kemen. KP
Penangkapan Ikan (PPDPI) pada kapal nelayan dan efisien, serta meningkatkan pemenuhan
stok produksi perikanan tangkap laut

Menghasilkan data spasial kecelakaan laut


Pengembangan database
Database pencatatan dan sistem verifikasi prakiraan cuaca maritim
pencatatan kecelakaan kapal
kecelakaan kapal secara sebagai basis penyusunan kerentanan iklim Kemen. Perhubungan
secara terpadu dalam big data
terpadu dalam big data center pada perikanan tangkap laut dan transportasi
center
laut

20 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Peningkatan kapasitas
Pemerintah pusat berperan Meningkatkan kemampuan pemerintah
pemerintah pusat dan daerah
Peningkatan aktif dalam peningkatan pusat dan daerah mengenai pengaruh
yang terlibat langsung dalam
kapasitas pemerintah keselamatan pelayaran dan perubahan iklim terhadap perhubungan laut Kemen. KP
pengelolaan keselamatan
terkait kelautan ketahanan iklim subsektor dan perikanan tangkap, serta pentingnya
pelayaran dan penangkapan
kelautan peningkatan keselamatan pelayaran
ikan

S U B S E K T O R K E L A U TA N
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
Pelaksanaan pendidikan dan Nelayan yang memiliki
nelayan perikanan tangkap laut tentang
penyuluhan terkait ancaman pengetahuan dan pemahaman
bahaya dan dampak perubahan iklim bagi BMKG
iklim (contoh: Sekolah Lapang mengenai keterkaitan antara
sumber daya alam laut (ikan, terumbu karang,
Cuaca untuk nelayan) perubahan iklim dan kelautan
garam, dan lain-lain)

Nelayan mampu menggunakan Meningkatkan pengetahuan nelayan


Sosialisasi sistem informasi
dan memanfaatkan sistem perikanan tangkap laut tentang manfaat • BNPB
pelayaran dan peringatan dini
informasi pelayaran dan sistem informasi pelayaran dan sistem • BMKG
cuaca ekstrem laut
Peningkatan peringatan dini cuaca ekstrem peringatan dini cuaca ekstrem
kapasitas terkait

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
keselamatan pelayaran
& penangkapan ikan Pelatihan pembuatan
Nelayan terlatih membuat Meningkatkan pengetahuan nelayan
kapal yang tahan ancaman
kapal nelayan dari bahan baku perikanan tangkap laut tentang pembuatan
gelombang tinggi, seperti kapal
fiberglass (dari tahap desain, kapal dari material yang lebih adaptif Kemen. KP
fiberglass (dari tahap desain,
pemilihan material hingga siap perubahan iklim secara mandiri dan
pemilihan material, hingga siap
digunakan) berkelanjutan
digunakan)

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan


Pelatihan pemanfaatan
Nelayan mampu memanfaatkan nelayan perikanan tangkap laut dalam
teknologi penangkapan ikan, Kemen. KP
teknologi deteksi ikan mendeteksi posisi/lokasi ikan secara efektif
termasuk alat deteksi stok ikan
dan efisien

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
21
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Peninjauan kembali dan Dokumen hasil peninjauan


penguatan muatan peraturan kembali regulasi ruang laut Meningkatkan ketahanan bencana pada
ruang laut dan pesisir yang dan wilayah pesisir (contoh: wilayah ruang laut serta pesisir dan pulau- Kemen. KP
telah mempertimbangkan peraturan turunan RTRLN dan pulau kecil
bahaya perubahan iklim Perda RZWP3K)
Penguatan
S U B S E K T O R K E L A U TA N

regulasi pengelolaan
ruang laut Penguatan regulasi penataan
jalur lalu lintas laut dan
Peraturan penataan jalur lalu Meningkatkan kemudahan dan keamanan
penangkapan ikan, termasuk
lintas laut dan penangkapan jalur lalu lintas kapal nelayan perikanan Kemen. Perhubungan
ketentuan penangkapan ikan
ikan tangkap laut
di kawasan larang ambil atau
daerah perlindungan laut

Peningkatan akses asuransi


Bantuan premi asuransi yang
nelayan berbasis indeks cuaca Meningkatkan jaminan keselamatan nelayan
tersalurkan bagi nelayan Kemen. KP
dan risiko iklim (Weather Index perikanan tangkap laut saat melaut
perikanan tangkap laut
Insurance)
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

Penguatan kelembagaan
Peningkatan Lembaga koperasi dan Meningkatkan kelembagaan koperasi
koperasi dan kelompok nelayan
akses pembiayaan kelompok nelayan yang mandiri secara mandiri dan meningkatnya jaminan Kemen. KP
terhadap bahaya perubahan
nelayan dan berkelanjutan penghasilan nelayan perikanan tangkap laut
iklim

Memudahkan nelayan perikanan tangkap


Pengembangan mekanisme
Skema keuangan kelautan dan laut dan keluarganya dalam mengembangkan
layanan keuangan inovatif
perikanan yang inovatif dan usaha di bidang kelautan dan perikanan Kemen. KP
masyarakat pesisir yang lebih
mudah diakses melalui skema keuangan yang mudah diakses
mudah diakses
dan bunga 0%

22 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan


Keluarga nelayan yang keluarga nelayan perikanan tangkap laut
Pelatihan dan pengenalan • Kemen. KP
memperoleh pengetahuan dalam menghasilkan pendapatan sampingan/
diversifikasi penghasilan kepada • Kemen. Parekraf
tentang diversifikasi tambahan pendapatan lainnya pada saat
keluarga nelayan • Kemen. KUKM
penghasilan kondisi tidak dapat melaut karena cuaca
ekstrem
Penyediaan

S U B S E K T O R K E L A U TA N
diversifikasi
penghasilan nelayan
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
keluarga nelayan perikanan tangkap laut
Penyediaan diversifikasi usaha Diversifikasi usaha nelayan dalam menghasilkan pendapatan sampingan/
Kemen. KP
nelayan yang tersedia tambahan pendapatan lainnya pada saat
kondisi tidak dapat melaut karena cuaca
ekstrem

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
23
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim
Sektor Kelautan & Pesisir KALIMANTAN
Provinsi SP TP P
SULAWESI
Provinsi SP TP P Provinsi
PAPUA
SP TP P
Subsektor Pesisir Kalimantan Barat 0 5 1 Gorontalo 0 1 0 Papua 2 0 0
Kalimantan Selatan 0 3 0 Sulawesi Barat 1 3 0 Papua Barat 1 0 1
Kalimantan Tengah 2 5 0 Sulawesi Selatan 1 12 2
Kalimantan Timur 0 1 1 Sulawesi Tengah 0 8 3
SUBSEK TOR PESISIR

Sulawesi Tenggara 0 6 3
Sulawesi Utara 0 5 5
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

SUMATERA
Provinsi SP TP P
Aceh 2 8 2 JAWA - BALI
Sumatera Utara 7 2 5 Provinsi SP TP P
Sumatera Barat 0 7 0 Banten 2 2 0
Sumatera Selatan 1 0 1 DKI Jakarta 0 0 2
Keterangan
Riau 2 2 1 Jawa Barat 0 6 1
Super Prioritas Jambi 0 1 0 Jawa Tengah 0 8 6 MALUKU
Bengkulu 0 2 0 Jawa Timur 0 4 1 NUSA TENGGARA Provinsi SP TP P
Top Prioritas
Kep. Bangka Belitung 0 1 0 DI Yogyakarta 0 1 1 Provinsi SP TP P Maluku 2 2 0
Prioritas Lampung 1 3 1 Bali 0 1 3 Nusa Tenggara Timur 1 4 0 Maluku Utara 2 3 3

Gambar 3.2 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Pesisir

24 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Tabel 3.3 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Pesisir

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Aceh Barat Kepulauan


• Aceh Besar 8 Bangka Bangka
• Aceh Jaya Belitung
• Nagan Raya • Aceh Selatan • Pidie Jaya • Lampung Selatan
1 Aceh
• Pidie • Aceh Singkil • Kota Langsa 9 Lampung Pesawaran • Lampung Timur Tanggamus

SUBSEK TOR PESISIR


• Aceh Tamiang • Pesisir Barat
• Simeulue
• Kota Banda Aceh • Lebak • Serang
10 Banten
• Pandeglang • Tangerang
• Labuhan Batu
• Mandailing Natal • Batu Bara • Kepulauan Seribu
11 DKI Jakarta
• Nias Barat • Asahan • Deli Serdang • Kota Jakarta Utara
Sumatera
2 • Nias Selatan • Labuhan Batu • Langkat
Utara • Cianjur
• Nias Utara Utara • Serdang Bedagai
• Indramayu
• Tapanuli Selatan • Kota Medan
• Karawang
• Tapanuli Tengah 12 Jawa Barat Bekasi
• Pangandaran
• Agam • Subang
• Kepulauan • Sukabumi
Mentawai
• Batang

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
Sumatera • Padang Pariaman
3 • Brebes • Cilacap
Barat • Pasaman Barat
• Jepara • Demak
• Pesisir Selatan
• Pekalongan • Kebumen
• Kota Padang 13 Jawa Tengah
• Pemalang • Kendal
• Kota Pariaman
• Purworejo • Kota Semarang
Sumatera • Tegal • Kota Tegal
4 Ogan Komering Ilir Banyu Asin
Selatan • Kota Pekalongan
• Indragiri Hilir • Bengkalis • Banyuwangi
5 Riau Kota Dumai
• Pelalawan • Rokan Hilir • Jember
14 Jawa Timur Lumajang
Tanjung Jabung • Situbondo
6 Jambi
Timur • Sumenep
• Bengkulu Utara DI
7 Bengkulu 15 Kulon Progo Bantul
• Mukomuko Yogyakarta

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
25
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Badung
• Barru
16 Bali Tabanan • Gianyar
• Bone
• Kota Denpasar
• Bulukumba
• Jeneponto
• Kayong Utara • Luwu Timur
• Ketapang • Luwu Utara
SUBSEK TOR PESISIR

Sulawesi • Takalar
Kalimantan • Kubu Raya 23 Luwu • Maros
17 Bengkayang Selatan • Kota Makassar
Barat • Pontianak/ • Pangkajene &
Mempawah Kepulauan
• Kota Singkawang • Pinrang
• Sinjai
• Wajo
• Banjar • Kota Palopo
Kalimantan
18 • Barito Kuala
Selatan
• Tanah Laut

• Banggai
• Kapuas • Banggai Laut
• Katingan • Buol
• Kotawaringin • Parigi Moutong
Kalimantan • Kotawaringin Sulawesi • Donggala
19 Timur 24 • Poso
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

Tengah Barat Tengah • Morowali


• Seruyan • Tojo Una-Una
• Pulang Pisau • Morowali Utara
• Sukamara • Toli-Toli
• Kota Palu
Kalimantan
20 Berau Kutai Kartanegara
Timur
• Bombana
• Kolaka Utara
21 Gorontalo Pohuwato
• Konawe • Kolaka
Sulawesi
25 • Konawe • Wakatobi
Tenggara
Kepulauan • Kota Kendari
• Majene
Sulawesi • Konawe Selatan
22 Mamuju • Mamuju Tengah
Barat • Konawe Utara
• Pasangkayu

26 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Bolaang
Mongondow
• Bolaang • Bolaang
Mongondow Mongondow
Selatan Utara
Sulawesi
26 • Kepulauan • Kepulauan Talaud
Utara

SUBSEK TOR PESISIR


Sangihe • Minahasa Selatan
• Minahasa • Minahasa Utara
Tenggara • Kota Manado
• Siau Tagulandang
Biaro

• Kupang
Nusa
• Rote Ndao
27 Tenggara Alor
• Sabu Raijua
Timur
• Sumba Timur

• Maluku Tenggara • Maluku Barat


28 Maluku • Seram Bagian Daya

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
Barat • Maluku Tengah

• Halmahera Timur • Halmahera Barat


• Halmahera
Maluku • Halmahera Utara • Halmahera
29 Selatan
Utara • Kota Tidore Tengah
• Pulau Taliabu
Kepulauan • Pulau Morotai

• Merauke
30 Papua
• Sarmi

31 Papua Barat Teluk Bintuni Raja Ampat

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
27
Daftar Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Kelautan & Pesisir
Subsektor Pesisir

Kegiatan ketahanan iklim Subsektor Pesisir terkait dengan perlindungan terhadap potensi penggenangan pesisir dan banjir
rob yang diakibatkan oleh peningkatan tinggi muka laut di wilayah pesisir dengan tingkat kerentanan tinggi. Penggenangan
di wilayah pesisir dapat berdampak pada kerugian dan kerusakan infrastruktur permukiman dan kawasan strategis lainnya,
misalnya budidaya perikanan atau tambak (kerusakan bangunan tambak, kehilangan ikan akibat terbawa banjir, dan kematian
ikan akibat air yang terlalu salin). Aksi ketahanan iklim di pesisir fokus pada peningkatan kesiapan permukiman pesisir dan
SUBSEK TOR PESISIR

kawasan budidaya di pesisir, yang mendukung kestabilan wilayah pesisir; secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kelautan & Pesisir: Subsektor Pesisir KEGIATAN INTI KEGIATAN PENDUKUNG

Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN INTI

Mencegah terjadinya banjir/penggenangan di kawasan


Struktur hybrid pelindung pantai pesisir akibat laju ombak laut, sehingga permukiman
Pembangunan struktur
(contoh: karung geotekstil maupun fasilitas umum, dan fasilitas sosial masyarakat Kemen. PUPR
hybrid pelindung pantai
memanjang) pesisir, serta kawasan budidaya perikanan di pesisir
terlindungi
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

Mencegah terjadinya banjir/penggenangan di kawasan


Penyediaan Struktur keras pelindung pantai pesisir akibat laju ombak laut, sehingga permukiman
Pembangunan struktur
bangunan/vegetasi (contoh: bronjong, seawall, dan maupun fasilitas umum, dan fasilitas sosial masyarakat Kemen. PUPR
keras pelindung pantai
pelindung pantai lain-lain) pesisir, serta kawasan budidaya perikanan di pesisir
terlindungi

Pembangunan dan
Struktur lunak pelindung pantai Mencegah terjadinya banjir/penggenangan di kawasan
rehabilitasi struktur lunak
dengan pendekatan ekosistem pesisir akibat laju ombak laut, sehingga permukiman
pelindung pantai dengan
- Ecosystem-based Adaptation maupun fasilitas umum, dan fasilitas sosial masyarakat Kemen. LHK
pendekatan ekosistem/
(contoh: penanaman dan pesisir, serta kawasan budidaya perikanan di pesisir
ecosystem based
rehabilitasi mangrove) terlindungi
adaptation

28 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Menurunkan genangan air di kawasan pesisir secara


Pembangunan pintu Pintu air komposit/pintu air
cepat saat tinggi muka laut meningkat, sehingga
Penyediaan bangunan air otomatis untuk otomatis untuk mengalirkan air
kawasan permukiman, maupun fasilitas umum, dan Kemen. PUPR
pengendali banjir mengurangi banjir di pada saluran banjir di kawasan
fasilitas sosial masyarakat pesisir, serta kawasan
kawasan pesisir pesisir
budidaya perikanan di pesisir terlindungi

SUBSEK TOR PESISIR


Kawasan sentra/kampung Menurunkan dampak banjir/rob akibat naiknya tinggi
Penataan kawasan • Kemen. KP
nelayan yang tertata guna muka laut pada kawasan permukiman masyarakat
sentra/kampung nelayan • Kemen. PUPR
mencegah banjir pesisir dan kawasan budidaya perikanan di pesisir

Pelaksanaan rekonstruksi
Rekonstruksi permukiman Meningkatkan ketahanan permukiman, maupun fasilitas

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
Penataan kawasan dan permukiman penduduk,
penduduk, fasum, dan fasos umum, dan fasilitas sosial masyarakat pesisir terhadap Kemen. PUPR
bangunan rumah, serta fasum, dan fasos wilayah
wilayah pesisir bahaya iklim
relokasi permukiman pesisir yang adaptif

Penyediaan dan Meningkatkan kemampuan masyarakat pesisir untuk


pelaksanaan relokasi memiliki tempat tinggal baru dan terhindar dari banjir
Relokasi yang dilaksanakan Kemen. PUPR
masyarakat pesisir yang rob, sehingga dapat melaksanakan aktivitas seperti
terdampak banjir atau rob semula

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
29
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Distribusi benih ikan Benih ikan unggul yang Meningkatkan jumlah stok indukan yang tahan ancaman
unggul tahan suhu dan didistribusikan ke nelayan iklim dan meningkatkan stok produksi perikanan di Kemen. KP
salinitas tinggi perikanan budidaya pesisir kawasan pesisir

Pakan ikan bernutrisi yang


Distribusi pakan ikan Meningkatkan biomassa dan produktivitas perikanan
didistribusikan ke nelayan Kemen. KP
SUBSEK TOR PESISIR

bernutrisi budidaya di kawasan pesisir


perikanan budidaya pesisir

Infrastruktur budidaya
Pembangunan media
Penyediaan dan perikanan tahan iklim dan
budidaya perikanan tahan Meningkatkan hasil perikanan budidaya di kawasan
Perlindungan sarana berbasis Ecosystem Approach
iklim berbasis ekosistem pesisir dan pendapatan nelayan budidaya perikanan Kemen. KP
produksi perikanan to Aquaculture (contoh: tambak,
- Ecosystem Approach to pesisir
budidaya situ tadah hujan, keramba, dan
Aquaculture
lain-lain)

Meningkatkan pemenuhan kebutuhan air perikanan di


Pembangunan jaringan Jaringan irigasi yang dibangun
kawasan budidaya, sehingga mampu meningkatkan Kemen. KP
irigasi tambak di area tambak untuk suplai air
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

hasil produksi perikanan

Penerapan teknologi Teknologi fully environmentally-


Meningkatkan hasil perikanan budidaya di kawasan
fully environmentally- controlled fish hatchery yang Kemen. KP
pesisir
controlled fish hatchery dibangun

Penyediaan dan
Penyediaan penerapan sistem Sistem informasi peringatan
Meningkatkan antisipasi masyarakat pesisir terhadap • BNPB
sistem informasi informasi peringatan dini dini cuaca ekstrem di kawasan
ancaman iklim banir maupun rob • BMKG
peringatan dini cuaca ekstrem (informasi pesisir (banjir, rob)
banjir, rob)

30 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN PENDUKUNG

Meningkatkan ketahanan pesisir dan mencegah banjir/


Pengembangan desain Prototype desain struktur
Pengembangan penggenangan di kawasan pesisir akibat laju ombak
inovasi tanggul laut tanggul laut untuk mitigasi
teknologi pelindung laut, sehingga permukiman maupun fasilitas umum, BPPT
yang kokoh dan ramah dampak perubahan iklim di
pantai dan fasilitas sosial masyarakat pesisir, serta kawasan
lingkungan kawasan pesisir
budidaya perikanan di pesisir terlindungi

SUBSEK TOR PESISIR


Pelaksanaan riset Meningkatkan jumlah stok indukan yang tahan ancaman
Riset perikanan untuk induk
perikanan untuk induk iklim dan meningkatkan stok produksi perikanan di Kemen. KP
unggul atau benih unggul
unggul atau benih unggul kawasan pesisir
Pengembangan
benih & pakan ikan
adaptif Pengembangan Bioteknologi perikanan
Meningkatkan jumlah stok indukan yang tahan ancaman
bioteknologi perikanan budidaya yang meningkatkan
iklim dan meningkatkan stok produksi perikanan di Kemen. KP
budidaya yang adaptif ketahanan spesies terhadap
kawasan pesisir
perubahan iklim perubahan iklim

Peningkatan kapasitas Pemerintah pusat dan daerah


Meningkatkan kemampuan pemerintah pusat dan
Peningkatan pemerintah pusat dan yang menerapkan pengelolaan
daerah terkait pengelolaan wilayah pesisir berkelanjutan,
kapasitas pemerintah daerah terkait tata kelola pesisir berkelanjutan dan Kemen. KP

S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R
serta teknologi yang digunakan dalam perlindungan
terkait wilayah pesisir kawasan pesisir yang mempertimbangkan aspek
pesisir
berkelanjutan ketahanan iklim

Peninjauan kembali
peraturan terkait bencana Peraturan terkait bencana yang Meningkatkan pencegahan dan pengendalian, serta • Kemen. KP
pada wilayah pesisir dan telah ditinjau ulang kesiapsiagaan bencana di wilayah pesisir • BNPB
pulau-pulau kecil
Penguatan regulasi
kawasan pesisir
Memperkuat ketersediaan data dan informasi wilayah-
Penyusunan peta risiko
Peta risiko bencana daerah wilayah pesisir yang rentan terhadap bencana • Kemen. KP
bencana pada wilayah
pesisir perubahan iklim, agar dapat menjadi acuan dalam • BNPB
pesisir
menyusun rencana aksi dan kontijensi

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
31
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Sosialisasi pengetahuan
terkait ekosistem pesisir Masyarakat yang memiliki Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
• Kemen. LHK
dan perairan laut dangkal pengetahuan terkait ekosistem pengelolaan dan pelestarian ekosistem pesisir dan laut
• Kemen. KP
(contoh: Sekolah Pantai pesisir dan laut dangkal dangkal
Indonesia)

Pendampingan
Peningkatan masyarakat dalam Masyarakat pesisir
SUBSEK TOR PESISIR

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan


kapasitas perlindungan merekonstruksi rumah yang didampingi dalam
masyarakat pesisir terhadap rekonstruksi rumah yang Kemen. PUPR
wilayah pesisir penduduk yang adaptif merekonstruksi rumah yang
adaptif di kawasan pesisir
perubahan iklim (akibat adaptif terhadap banjir atau rob
banjir, rob)

Pendampingan nelayan Nelayan yang dapat


Meningkatkan pengetahuan nelayan terhadap
dalam kegiatan budidaya mengembangkan perikanan
kegiatan budidaya perikanan di wilayah pesisir yang Kemen. KP
perikanan di wilayah budidaya yang berkelanjutan
berkelanjutan dan ramah lingkungan
pesisir dan ramah lingkungan

Pengembangan Meningkatkan akses pembiayaan usaha perikanan


• Kemen.
mekanisme pembiayaan budidaya, sehingga lebih banyak nelayan kecil yang
Mekanisme pembiayaan yang Keuangan
inovatif usaha budidaya dapat memiliki modal usaha untuk memaksimalkan
S E K T O R K E L A U TA N & P E S I S I R

terbentuk • Kemen. KP
perikanan pesisir yang produksinya, dan meningkatkan perekonomian serta
• Kemen. KUKM
mudah diakses kesejahteraan nelayan

Peningkatan akses Bantuan premi asuransi Meningkatkan jumlah nelayan di pesisir yang memiliki
Penyediaan
pembiayaan asuransi budidaya perikanan yang asuransi, guna menjamin keberlanjutan usaha perikanan Kemen. KP
mekanisme
perikanan budidaya disalurkan walaupun terjadi gangguan atau kegagalan panen
pembiayaan inovatif
Penguatan kelembagaan
Meningkatkan kemampuan koperasi nelayan
koperasi kelompok
untuk mengembangkan usaha secara mandiri,
nelayan dalam
Koperasi nelayan yang mendukung peningkatan perekonomian dan Kemen. KP
penanganan dampak
kesejahteraan kelompok nelayan, serta masyarakat
perubahan iklim di
pesisir lainnya
wilayah pesisir

32 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
DAFTAR
LOKASI & AKSI
KETAHANAN IKLIM
SEKTOR AIR

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas


4.Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
33
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim
Sektor Air SULAWESI
Provinsi SP TP P Provinsi
PAPUA
SP TP P
Sulawesi Selatan 3 2 0 Papua 0 0 2
Sulawesi Tenggara 3 8 0
Sulawesi Utara 1 0 1
SEK TOR AIR

JAWA - BALI
Provinsi SP TP P
Keterangan
SUMATERA Jawa Barat 6 11 2
Super Prioritas Provinsi SP TP P Jawa Tengah 8 24 3 NUSA TENGGARA MALUKU
Aceh 4 13 6 Jawa Timur 11 21 6 Provinsi SP TP P Provinsi SP TP P
Top Prioritas
Sumatera Utara 3 13 3 DI Yogyakarta 2 3 0 Nusa Tenggara Barat 1 6 3 Maluku 1 1 0
Prioritas Riau 1 1 1 Bali 5 3 1 Nusa Tenggara Timur 9 9 4 Maluku Utara 0 1 2

Gambar 4.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Air

34 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Tabel 4.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Air

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Aceh Barat • Bandung


• Aceh Barat Daya • Cianjur
• Aceh Besar • Ciamis • Garut
• Cirebon • Kuningan
• Aceh Jaya
• Aceh Tengah • Sukabumi
• Aceh Selatan • Majalengka • Bandung Barat
• Aceh Tenggara 4 Jawa Barat • Sumedang
• Aceh Utara • Aceh Singkil • Pangandaran • Kota Sukabumi
• Bener Meriah • Kota Bandung
• Nagan Raya • Aceh Tamiang • Tasikmalaya • Kota Bogor
1 Aceh • Gayo Lues
• Pidie • Aceh Timur • Kota Banjar • Kota Cimahi
• Kota Sabang
• Kota Banda Aceh • Bireuen • Kota Cirebon
• Kota
• Pidie Jaya • Kota Tasikmalaya
Subulussalam
• Simeulue
• Kota Langsa • Banyumas
• Kota • Batang
Lhokseumawe • Blora
• Brebes
• Demak
• Batu Bara
• Jepara
• Deli Serdang • Karanganyar
• Karo • Kebumen
• Labuhan Batu • Banjarnegara • Kendal

SEK TOR AIR


Selatan • Boyolali • Klaten
• Langkat • Grobogan • Kudus
• Asahan • Cilacap
• Samosir • Dairi • Pati • Magelang
Sumatera • Labuhan Batu 5 Jawa Tengah • Temanggung
2 • Serdang Bedagai • Pakpak Bharat • Purbalingga • Pekalongan
Utara • Labuhan Batu • Wonosobo
• Simalungun • Toba Samosir • Purworejo • Pemalang
Utara • Wonogiri • Rembang
• Kota Binjai
• Kota Pekalongan • Semarang
• Kota Medan
• Sragen
• Kota Pematang • Sukoharjo
Siantar • Tegal
• Kota Tanjung Balai • Kota Magelang
• Kota Tebing Tinggi • Kota Salatiga
• Kota Semarang
• Kota Surakarta
3 Riau Rokan Hilir Bengkalis Kota Dumai • Kota Tegal

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
35
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Banyuwangi • Bombana
• Bondowoso • Buton
• Gresik • Buton Utara
• Jember • Buton Selatan
Sulawesi • Konawe Kepulauan
• Jombang 11 • Buton Tengah
• Bangkalan Tenggara • Konawe Selatan
• Lamongan • Muna Barat
• Blitar • Muna
• Madiun
• Kediri • Mojokerto • Wakatobi
• Bojonegoro
• Magetan • Nganjuk • Kota Baubau
• Lumajang
• Pamekasan • Pacitan
• Malang
6 Jawa Timur • Pasuruan • Probolinggo • Bima
• Ngawi
• Sampang • Sidoarjo • Lombok Barat
• Situbondo • Ponorogo Nusa • Dompu
• Tulungagung • Lombok Timur
• Sumenep • Kota Batu 12 Tenggara Lombok Tengah • Lombok Utara
• Kota Pasuruan • Sumbawa
• Trenggalek Barat • Kota Bima
• Kota Probolinggo • Sumbawa Barat
• Tuban
• Kota Surabaya • Kota Mataram
• Kota Blitar
• Kota Kediri
• Kota Madiun • Alor
• Belu
• Kota Malang • Lembata
• Ende
• Kota Mojokerto • Malaka
• Flores Timur • Manggarai
• Manggarai Barat
• Bantul Nusa • Kupang • Nagekeo
DI • Gunung Kidul • Manggarai Timur
SEK TOR AIR

7 • Sleman 13 Tenggara • Rote Ndao • Ngada


Yogyakarta • Kulon Progo • Sabu Raijua
• Kota Yogyakarta Timur • Sikka • Timor Tengah
• Sumba Barat Daya
• Sumba Barat Utara
• Bangli • Sumba Timur
• Sumba Tengah
• Jembrana • Badung • Timor Tengah
• Kota Kupang
8 Bali • Karang Asem • Gianyar Buleleng Selatan
• Klungkung • Kota Denpasar
Kepulauan
• Tabanan 14 Maluku Maluku Barat Daya
Tanimbar
Sulawesi
9 Kepulauan Sangihe Kepulauan Talaud Maluku • Halmahera Barat
Utara 15 Halmahera Utara
Utara • Pulau Morotai
• Bulukumba • Bantaeng
Sulawesi
10 • Jeneponto • Pangkajene dan • Biak Numfor
Selatan 16 Papua
• Kepulauan Selayar Kepulauan • Supiori

36 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Daftar Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Air
Kegiatan ketahanan iklim Sektor Air fokus pada perlindungan ketersediaan air dan pencegahan maupun penanggulangan kekeringan,
sehingga terhindar dari kelangkaan air; dalam hal ini terkait dengan kuantitas suplai air untuk pemanfaatan rumah tangga, industri,
pertanian, dan lainnya. Aksi ketahanan iklim yang dapat dilakukan diantaranya yaitu konservasi di hulu DAS, pembangunan infrastruktur
tampungan air, dan lainnya, yang secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.2. Selain penurunan ketersediaan air dan kekeringan, banjir
juga merupakan salah satu bahaya iklim, khususnya dalam aspek frekuensi kejadian dan kedalaman banjir. Aksi ketahanan iklim juga
mempertimbangkan kerentanan wilayah terhadap banjir dan bagaimana penanggulangannya.

Tabel 4.2 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Air KEGIATAN INTI KEGIATAN PENDUKUNG

Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN INTI
Bendungan yang mengairi
Menampung suplai air dan meningkatkan kontinuitas
Pembangunan bendungan lokasi terdampak kekeringan Kemen. PUPR
suplai air untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat
dan kelangkaan air

Embung yang mengairi Menampung suplai air sebagai sumber irigasi untuk
Pembangunan embung lahan pertanian terdampak lahan pertanian yang terdampak kekeringan dan Kemen. PUPR

SEK TOR AIR


kekeringan dan kelangkaan air kelangkaan air

Pembangunan dan
Sumur resapan/sumur
Penyediaan bangunan penyesuaian media • Kemen. PUPR
penampung air hujan dengan Menampung air hujan sebagai cadangan air bersih
penampung air penampung air hujan • Kemen. Desa
kapasitas yang memadai di baik di wilayah pesisir maupun non pesisir PDTT
untuk ketahanan bencana
wilayah pesisir/non pesisir
kekeringan

Pembangunan tangki
atau tandon air di wilayah Bangunan intake, bak saring,
pesisir dan kepulauan yang reservoir, tandon air dan Memenuhi kebutuhan suplai air bersih di wilayah
Kemen. PUPR
terdampak kelangkaan air jembatan pipa di wilayah pesisir dan kepulauan melalui cadangan air bersih
tawar karena kekeringan dan kepulauan
intrusi air laut

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
37
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Perlindungan dan rehabilitasi


terhadap ekosistem lahan Ekosistem lahan basah yang Menurunkan potensi kekeringan dan terjaganya
Kemen. LHK
basah (contoh: penanaman & direhabilitasi ekosistem lahan basah
pembangunan sekat kanal)
Rehabilitasi daerah
tangkapan air, termasuk Rehabilitasi hutan dan lahan Kawasan hutan dan lahan kritis Meningkatkan tutupan hutan dan lahan serta
Kemen. LHK
di dalamnya lahan secara vegetatif yang direhabilitasi meningkatkan cadangan sumber daya air
gambut dan rawa
Meningkatkan tutupan hutan dengan vegetasi yang
Penyediaan bibit vegetasi Bibit vegetasi hutan yang berkualitas serta menghasilkan buah (HHBK) dan
Kemen. LHK
hutan berkualitas dan produktif berkualitas dan produktif memiliki nilai ekonomi tinggi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat

Penerapan teknologi
Hujan buatan pada reservoir
modifikasi cuaca (untuk • BPPT
maupun lahan basah yang Meningkatkan tinggi muka air reservoir maupun lahan
mencegah kekeringan maupun • Kemen. Pertanian
terdampak kekeringan dan basah
dalam pengisian badan air • Kemen. PUPR
kelangkaan air
seperti danau dan bendungan)

Menurunkan jumlah titik banjir di wilayah pesisir/


Penerapan teknologi Penerapan teknologi injeksi air Sumur injeksi yang dibangun • BPPT
perkotaan (permukiman/pusat ekonomi/
penambahan debit air dari genangan banjir dan ditingkatkan • Kemen. PUPR
pemerintahan)
SEK TOR AIR

Pembangunan sumur resapan


Sumur resapan dan Aspal
maupun aspal penyerap air Mengalirkan air permukaan pada saat hujan (direct run
geopori yang mampu • BPPT
(geopori) untuk mengatasi off) serta sumber air lainnya ke dalam tanah melalui
mengalirkan air limpasan • Kemen. PUPR
kelebihan limpasan air hujan rongga aspal geopori
permukaan ke dalam tanah
untuk mencegah kekeringan

Penerapan Sea Water Reverse Air bersih yang menjangkau Memenuhi suplai air bersih di wilayah pesisir dan
• BPPT
Osmosis (SWRO) di wilayah rumah tangga di wilayah kepulauan yang terdampak kekeringan dan kelangkaan
• Kemen. PUPR
Penerapan teknologi kepulauan kepulauan air tawar/air bersih melalui desalinasi air laut
daur ulang dan
reklamasi air Penerapan teknologi daur
Air bersih yang menjangkau • BPPT
ulang air limbah (water recycle) Memberikan alternatif penambahan sumber air bersih
rumah tangga/skala komunal • Kemen. PUPR
menjadi air bersih

38 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pembangunan, pemeliharaan Transmisi air baku, air minum Meningkatkan kualitas dan pelayanan distribusi air
Kemen. PUPR
dan perbaikan jaringan pipa dan jaringan pipa distribusi baku dan air minum

Pencegahan
kehilangan air
Air bersih yang terdistribusi
Penerapan teknologi deteksi Menjaga jumlah air yang terdistribusi hingga diterima • Kemen. PUPR
sesuai dengan permintaan
kebocoran pipa air konsumen • BPPT
konsumen

Pembangunan dan Bangunan pendukung


penyesuaian infrastruktur pengendali banjir (pintu air/ Mengurangi titik genangan air pada saat terjadi
Kemen. PUPR
sumber daya air untuk bendung pengendali banjir, kelebihan limpasan air
ketahanan bencana banjir kanal banjir, dst)

Pembangunan drainase yang


Drainase yang
adaptif terhadap perubahan
mempertimbangkan Meningkatkan waktu surut genangan air dan
iklim (mempertimbangkan Kemen. PUPR
peningkatan curah hujan/titik berkurangnya titik genangan air
peningkatan curah hujan/titik

SEK TOR AIR


genangan air
genangan air)
Penanganan banjir

Bangunan pelindung tepian/


Pembangunan pelindung Menjaga tepian/tebing sungai dari kerusakan erosi
tebing sungai baik dengan
tepian atau tebing sungai dan terjaganya fungsi sungai pada saat musim hujan Kemen. PUPR
infrastruktur keras maupun
(dari beton maupun vegetasi) maupun kemarau
dengan vegetasi

Waduk, danau, sungai, dan


Pengerukan waduk, danau, Meningkatkan kapasitas waduk, sungai, dan saluran
saluran air yang meningkat Kemen. PUPR
sungai, dan saluran air air sebagai antisipasi banjir pada musim hujan
kapasitas daya tampungnya

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
39
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN PENDUKUNG
Pengembangan dan
Sistem informasi kondisi DAS
penerapan pendeteksi Meningkatkan ketepatan, kecepatan intervensi • BPPT
secara realtime, reliable dan
kerusakan ekosistem DAS terhadap kerusakan DAS • Kemen. LHK
mudah diakses masyarakat
berbasis teknologi informasi

Pengembangan dan Sistem informasi deteksi


penerapan Teknologi Online permukaan air sungai, muka Meningkatkan ketepatan, kecepatan intervensi
Monitoring untuk deteksi air tanah, dan pencemaran terhadap perubahan kondisi permukaan air sungai • BPPT
• Kemen. LHK
permukaan air sungai, muka lingkungan secara realtime, dan muka air tanah serta pengendalian pencemaran • Kemen. PUPR
air tanah, dan kerusakan/ reliable dan mudah diakses lingkungan
pencemaran lingkungan masyarakat

Pengembangan pemantauan • Kemen. Pertanian


kerentanan sistem dan Sistem informasi iklim dan air • Kemen. LHK
Meningkatkan ketepatan, kecepatan intervensi
jaringan pasokan air terhadap secara realtime, reliable dan • BPPT
Pengembangan terhadap kerusakan sistem dan jaringan pasokan air • BMKG
dampak perubahan iklim mudah di akses masyarakat
inovasi dan teknologi • BNPB
secara realtime
perlindungan DAS
Pengembangan teknologi
Teknologi yang mereduksi
SEK TOR AIR

yang mereduksi
sedimentasi pada sungai, Mengoptimalkan daya tampung sungai, waduk,
pendangkalan sungai, waduk, Kemen. PUPR
waduk, bendungan dan bendungan sebagai media penampung air
bendungan dan penampung
penampung air lainnya
air lainnya

Teknologi Blok Beton Terkunci Mengoptimalkan fungsi sungai untuk pemenuhan


Pengembangan teknologi pada sungai untuk menjaga air baku melalui pengendalian elevasi muka air dan
Kemen. PUPR
ecohydraulic pada sungai fungsi sungai sebagai penyedia elevasi dasar sungai serta menampung endapan
air baku sedimen sementara
Diseminasi sistem informasi
Sistem informasi kerentanan Meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat
kerentanan ekosistem • Kemen. LHK
ekosistem penyedia air baku terhadap informasi pengaruh perubahan iklim
penyedia air baku dan • Pemda
dan jaringan pasokan air terhadap kekeringan dan kelangkaan air
jaringan pasokan air

40 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Peningkatan kapasitas Meningkatkan pemahaman pemerintah pusat dan


Pemerintah pusat dan daerah
pemerintah pusat dan daerah daerah terkait pengelolaan sumber daya air, sehingga
yang menerapkan pengelolaan Kemen. PUPR
terkait ketahanan iklim sektor dapat berperan aktif dalam pembangunan ketahanan
sumber daya air berkelanjutan
air iklim sektor air

Dinas PU Kab/Kota yang


Penyelenggaraan bimbingan
dapat menerapkan drainase
Peningkatan kapasitas teknis standar infrastruktur Meningkatkan kapasitas Dinas PU Kab/Kota dalam
sesuai standar dan adaptif Kemen. PUPR
pemerintah terkait sumber daya air yang adaptif merencanakan dan membangun jaringan drainase
terhadap dampak perubahan
sumber daya air terhadap perubahan iklim
iklim

Petugas OP bendungan,
Pelatihan petugas operasi
embung, dan bangunan Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
dan pemeliharaan (OP)
penampung air lainnya yang teknis petugas operasi dan pemeliharaan sehingga
bendungan, embung, dan Kemen. PUPR
mampu mengoperasikan dan efektivitas fungsi dan manfaat bendungan dan
bangunan penampung air
memelihara fungsi struktur embung dapat terjamin
lainnya
bangunan air

SEK TOR AIR


Pendampingan konservasi Rumah tangga yang mampu
dan efisiensi pemanfaatan dan mengelola dan memanfaatkan Meningkatkan inisiatif masyarakat dalam efisiensi
Kemen. LHK
pengelolaan air kepada rumah air secara mandiri dan penggunaan air
tangga berkelanjutan
Peningkatan kapasitas
masyarakat terkait
sumber daya air Masyarakat yang
Sosialisasi pemanfaatan
memanfaatkan teknologi Meningkatkan wawasan masyarakat dalam
teknologi pengolahan air
pengolahan air berbasis memanfaatkan teknologi pengolahan air berbasis BPPT
berbasis desalinasi air laut
desalinasi air laut dan air daur desalinasi air laut dan air daur ulang
dan air daur ulang
ulang

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
41
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Peraturan standar pengelolaan


Penyusunan kebijakan dalam
dan pemanfaatan DAS sebagai Mengoptimalkan keseimbangan debit air pada DAS
pembatasan ruang khusus Kemen. LHK
Kawasan Lindung Air Tanah baik saat musim kemarau maupun musim hujan
Kawasan Lindung Air Tanah
(KLA)

Penyusunan Norma, Standar,


Prosedur, Kriteria (NSPK) Mengoptimalkan kontinuitas pemenuhan air untuk
Peraturan SPAM yang adaptif
Pengembangan Rencana kebutuhan rumah tangga, tempat publik, pertanian, Kemen. PUPR
terhadap perubahan iklim
Induk Sistem Penyediaan Air peternakan dan pengguna lainnya
Minum

Menjaga ekosistem sumber air dan cadangan air


Penyusunan Norma, Standar,
Penguatan regulasi Peraturan pelestarian saat musim hujan maupun kemarau sehingga sarana
Prosedur, Kriteria (NSPK) Kemen. PUPR
sumber daya air cadangan air prasarana penampung air dan kualitas pengelolaan
bidang sumber daya air
sumber daya air tetap terpenuhi
SEK TOR AIR

Peninjauan ulang rencana tata RTRW Kab/Kota, RDTR Kab/


Meningkatkan efektivitas tata kelola air sehingga
ruang wilayah (RTRW Kab/ Kota yang mempertimbangkan Kemen. ATR/BPN
dapat tercapai ketahanan air
Kota, RDTR Kab/Kota) potensi bahaya sektor air

Pengembangan Mekanisme
Peraturan mengenai Meningkatkan nilai tambah imbal jasa lingkungan
Imbal Jasa Lingkungan
mekanisme imbal jasa sehingga kelestarian tata air, kuantitas dan Kemen. LHK
(Payments for Ecosystem
lingkungan kualitasnya terjaga
services)

42 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
DAFTAR
LOKASI & AKSI
KETAHANAN IKLIM
SEKTOR PERTANIAN

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas


5.Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
43
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim KALIMANTAN SULAWESI PAPUA

Sektor Pertanian Provinsi


Kalimantan Barat
SP TP
2 11
P
0
Provinsi
Gorontalo
SP
0
TP
4
P
1
Provinsi
Papua
SP
2
TP
0
P
0
Kalimantan Selatan 6 3 4 Sulawesi Barat 3 2 0 Papua Barat 2 0 0
Kalimantan Tengah 4 4 2 Sulawesi Selatan 6 13 4
Kalimantan Timur 3 2 2 Sulawesi Tengah 2 5 3
Kalimantan Utara 0 2 0 Sulawesi Tenggara 5 4 0
Sulawesi Utara 3 3 3
S E K T O R P E R TA N I A N

SUMATERA
Provinsi SP TP P
Aceh 12 3 4
Sumatera Utara 12 11 4 JAWA - BALI
Sumatera Barat 5 9 2 Provinsi SP TP P
Sumatera Selatan 6 8 2 Banten 6 0 0
Keterangan
Riau 8 2 0 Jawa Barat 15 5 0
Super Prioritas Jambi 3 7 0 Jawa Tengah 11 15 4 NUSA TENGGARA MALUKU
Bengkulu 6 3 0 Jawa Timur 19 11 0 Provinsi SP TP P Provinsi SP TP P
Top Prioritas
Kep. Bangka Belitung 2 1 0 DI Yogyakarta 2 2 0 Nusa Tenggara Barat 5 4 1 Maluku 1 2 0
Prioritas Lampung 6 8 0 Bali 5 4 0 Nusa Tenggara Timur 6 10 2 Maluku Utara 0 2 1

Gambar 5.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Pertanian

44 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Tabel 5.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Pertanian

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Aceh Barat • Banyu Asin


• Aceh Barat Daya • Lahat
• Aceh Besar • Empat Lawang
• Musi Banyuasin
• Aceh Jaya • Aceh Tengah • Muara Enim
• Ogan Ilir
• Aceh Selatan • Kota Langsa • Musi Rawas
• Aceh Tenggara • Ogan Komering • Kota
• Kota Sumatera • Musi Rawas Utara
• Aceh Tamiang 4 Ulu Selatan Lubuklinggau
1 Aceh • Gayo Lues Selatan • Ogan Komering
• Aceh Timur Lhokseumawe • Ogan Komering • Kota Pagar Alam
• Pidie Jaya Ilir
• Aceh Utara • Kota Ulu Timur
• Bireuen • Ogan Komering
Subulussalam • Penukal Abab
• Nagan Raya Ulu
Lematang Ilir
• Pidie • Kota Palembang
• Simeulue
• Bengkalis
• Batu Bara
• Asahan • Indragiri Hilir
• Deli Serdang
• Labuhan Batu • Kampar
• Humbang
• Labuhan Batu • Kepulauan
Hasundutan • Indragiri Hulu
Utara 5 Riau Meranti
• Langkat • Dairi • Kuantan Singingi
• Mandailing Natal • Pelalawan
• Padang Lawas
• Nias • Karo • Rokan Hilir
Sumatera Utara
2 • Nias Barat • Kota Binjai • Rokan Hulu
Utara • Samosir
• Nias Selatan • Kota • Siak
• Serdang Bedagai

S E K T O R P E R TA N I A N
• Nias Utara Padangsidimpuan
• Simalungun • Batang Hari
• Padang Lawas
• Tapanuli Utara • Bungo
• Tapanuli Selatan • Merangin
• Toba Samosir • Kerinci
• Tapanuli Tengah • Tanjung Jabung
• Kota Pematang • Muaro Jambi
• Kota Gunungsitoli 6 Jambi Barat
Siantar • Sarolangun
• Tanjung Jabung
• Tebo
• Dharmasraya Timur
• Kota Sungai
• Kep. Mentawai
Penuh
• Agam • Lima Puluh Kota
• Padang Pariaman • Sijunjung • Bengkulu Selatan
Sumatera • Kota Payakumbuh
3 • Pasaman • Solok • Bengkulu Tengah
Barat • Kota Sawah Lunto • Kepahiang
• Pasaman Barat • Solok Selatan • Bengkulu Utara
• Pesisir Selatan • Tanah Datar 7 Bengkulu • Lebong
• Kaur
• Kota Padang • Rejang Lebong
• Mukomuko
• Kota Pariaman • Seluma

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
45
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

Kepulauan • Banjarnegara
• Bangka Barat • Banyumas
8 Bangka Bangka • Blora
• Bangka Selatan • Batang
Belitung • Boyolali • Cilacap
• Brebes • Demak
• Lampung Tengah • Grobogan • Jepara • Kendal
• Lampung Utara • Pati
• Lampung Barat • Karanganyar
• Mesuji • Semarang
• Lampung Selatan 12 Jawa Tengah • Pekalongan • Kebumen
• Pringsewu • Wonosobo
• Lampung Timur • Pemalang • Klaten
9 Lampung • Tanggamus • Kudus • Kota Semarang
• Pesawaran • Purworejo
• Tulang Bawang • Rembang • Magelang
• Pesisir Barat
Barat • Purbalingga
• Tulang Bawang • Tegal
• Way Kanan • Sragen
• Wonogiri
• Kota Metro • Sukoharjo
• Temanggung
• Lebak
• Banyuwangi
• Pandeglang
• Blitar
• Serang • Bondowoso
10 Banten
• Tangerang • Jember
• Kota Cilegon • Bangkalan
• Jombang
• Kota Serang • Bojonegoro
• Kediri
• Madiun • Gresik
S E K T O R P E R TA N I A N

• Bandung • Magetan • Lamongan


• Ciamis • Mojokerto • Lumajang
• Cianjur 13 Jawa Timur • Nganjuk • Malang
• Cirebon • Pamekasan • Ngawi
• Garut • Pasuruan • Pacitan
• Indramayu • Bandung Barat • Probolinggo • Ponorogo
• Karawang • Bekasi • Sampang • Sidoarjo
11 Jawa Barat • Kuningan • Bogor • Situbondo
• Kota Probolinggo
• Majalengka • Purwakarta • Sumenep
• Pangandaran • Kota Tasikmalaya • Trenggalek
• Subang • Tuban
• Sukabumi • Tulungagung
• Sumedang
• Tasikmalaya DI • Gunung Kidul • Bantul
14
• Kota Banjar Yogyakarta • Kulon Progo • Sleman

46 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Bangli Kalimantan • Bulungan


• Badung 20
• Jembrana Utara • Tana Tidung
• Buleleng
15 Bali • Karang Asem
• Gianyar
• Klungkung • Boalemo
• Kota Denpasar • Bone Bolango
• Tabanan 21 Gorontalo Gorontalo Utara
• Gorontalo
• Bengkayang • Pohuwato
• Kapuas Hulu
• Ketapang • Mamasa
Sulawesi • Pasangkayu
• Kubu Raya 22 • Mamuju
Barat • Polewali Mandar
• Landak • Mamuju Tengah
Kalimantan • Kayong Utara • Melawi
16 • Bulukumba
Barat • Sambas • Pontianak/
Mempawah • Enrekang
• Sanggau • Gowa
• Sekadau • Kepulauan Selayar
• Sintang • Barru • Luwu Timur • Bantaeng
• Kota Singkawang • Bone • Luwu Utara • Sidenreng
Sulawesi • Jeneponto • Maros
23 Rappang
Selatan • Luwu • Pangkajene &
• Balangan • Takalar
• Sinjai Kepulauan
• Banjar • Hulu Sungai • Kota Makassar
• Wajo • Pinrang
• Barito Kuala • Tabalong Tengah

S E K T O R P E R TA N I A N
Kalimantan • Soppeng
17 • Hulu Sungai • Tanah Laut • Hulu Sungai Utara • Tana Toraja
Selatan
Selatan • Tapin • Kota Banjar Baru • Toraja Utara
• Kotabaru • Kota Banjarmasin • Kota Palopo
• Tanah Bumbu
• Banggai
• Donggala • Parigi Moutong
• Kotawaringin Barat • Barito Selatan Sulawesi • Buol
24 • Morowali • Poso
Kalimantan • Kotawaringin Timur • Kapuas • Barito Timur Tengah • Morowali Utara
18 • Tojo Una-Una • Sigi
Tengah • Pulang Pisau • Katingan • Barito Utara • Toli-Toli
• Seruyan • Sukamara
• Bombana • Buton
• Kutai Timur • Buton Utara
Sulawesi • Kolaka
Kalimantan • Paser • Berau • Kutai Kartanegara 25 • Kolaka Utara
19 Tenggara • Kolaka Timur
Timur • Penajam Paser • Kutai Barat • Kota Samarinda • Konawe
• Konawe Utara • Konawe Selatan
Utara

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
47
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Bolaang • Bolaang • Bolaang


Mongondow Mongondow Mongondow
Sulawesi Timur • Bolaang
26 Utara
Utara • Minahasa Mongondow
• Minahasa Utara
• Minahasa Selatan
Tenggara • Minahasa Selatan • Kota Kotamobagu

• Lombok Barat
• Bima
Nusa • Lombok Tengah
• Dompu
27 Tenggara • Lombok Timur Kota Bima
• Lombok Utara
Barat • Sumbawa
• Kota Mataram
• Sumbawa Barat

• Kupang
• Belu • Manggarai
• Ende • Nagekeo
• Rote Ndao
Nusa • Malaka • Ngada
• Sabu Raijua
28 Tenggara • Manggarai Barat • Timor Tengah
• Sikka
Timur • Manggarai Timur Utara
• Sumba Barat
• Timor Tengah • Sumba Barat Daya
Selatan • Sumba Tengah
S E K T O R P E R TA N I A N

• Sumba Timur

• Buru
29 Maluku Maluku Tengah • Seram Bagian
Timur

Maluku • Halmahera Timur


30 Pulau Morotai
Utara • Halmahera Utara

• Merauke
31 Papua
• Nabire

• Manokwari
32 Papua Barat
• Sorong

48 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Daftar Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Pertanian
Kegiatan ketahanan iklim di Sektor Pertanian fokus pada penanganan pengaruh dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman pangan,
dalam hal ini padi. Pengaruh dampak perubahan iklim yang dimaksud adalah potensi perubahan pertumbuhan tanaman oleh kenaikan suhu
dan perubahan curah hujan (iklim yang tidak lagi sesuai), yang berakibat pada penurunan hasil produksi. Selain perubahan dalam fisiologi
tanaman, penurunan hasil produksi juga dapat disebabkan oleh kejadian kekeringan, banjir, dan gangguan organisme pengganggu tanaman
(OPT). Aksi adaptasi sektor pertanian meliputi pemenuhan kebutuhan air tanaman, pengendalian banjir di sawah, dan lainnya melalui
penerapan Climate Smart Agriculture yang mendukung kestabilan produksi dan ketahanan pangan; secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Pertanian KEGIATAN INTI KEGIATAN PENDUKUNG

Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN INTI

Meningkatkan penampungan air hujan dan aliran


Pembangunan bendungan,
Bendungan, embung, dan permukaan, yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi
embung, dan kolam detensi- Kemen. PUPR
kolam detensi-retensi sawah dan ladang, mencegah kekeringan, dan
retensi untuk irigasi pertanian
mengendalikan banjir di lahan-lahan pertanian

S E K T O R P E R TA N I A N
Pemanenan air hujan melalui
Meningkatkan penampungan air hujan dan aliran
Penyediaan bangunan embung-embung kecil Embung-embung kecil • Kemen PUPR
permukaan di sekitar lahan pertanian, yang dapat
penampung air irigasi terintegrasi di sekitar lahan terintegrasi • Kemen. Pertanian
dimanfaatkan untuk irigasi dan mengendalikan banjir
pertanian untuk irigasi

Rehabilitasi bendungan/
Bendungan/waduk, embung, Meningkatkan fungsi bangunan penampung air yang
waduk, embung, dan
dan penampung air lainnya rusak maupun belum maksimal untuk memenuhi Kemen. PUPR
bangunan penampung air
yang direhabilitasi ketersediaan air irigasi
lainnya untuk irigasi

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
49
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pembangunan jaringan
Meratakan penyaluran air irigasi hingga ke seluruh • Kemen PUPR
irigasi tersier di lahan-lahan Jaringan irigasi tersier
lahan pertanian • Kemen. Pertanian
pertanian

Meningkatkan efisiensi jaringan irigasi dengan


Pembangunan baru maupun mengurangi tingkat evaporasi, penyerapan air
Penyediaan modifikasi sistem irigasi Irigasi perpipaan, irigasi tetes, oleh tanah, dan dapat langsung dialirkan ke lahan
Kemen. Pertanian
jaringan irigasi menjadi irigasi perpipaan, dan sprinkler pertanian yang membutuhkan, serta penghematan
irigasi tetes, dan sprinkler air melalui penyiraman yang sesuai dengan
kebutuhan

Meningkatnya fungsi jaringan irigasi yang rusak


Rehabilitasi dan pemeliharaan Jaringan irigasi yang • Kemen PUPR
maupun belum maksimal untuk mengalirkan air ke
jaringan irigasi direhabilitasi dan dipelihara • Kemen. Pertanian
lahan pertanian

Penerapan teknologi
Penerapan teknologi Mencegah kekeringan dan banjir melalui upaya
modifikasi cuaca untuk Teknologi modifikasi cuaca • Kemen. Pertanian
penambahan debit air pengalihan curah hujan ke daerah yang kekeringan,
S E K T O R P E R TA N I A N

mencegah banjir dan yang diterapkan • BPPT


irigasi sehingga terhindar dari gagal panen
kekeringan di lahan pertanian

Restorasi dan pembangunan Melindungi lahan sawah dari banjir, sehingga • Kemen PUPR
Polder sawah
polder di lahan sawah terhindar dari puso • Kemen. Pertanian

Penyediaan bangunan
pelindung banjir
Pembangunan tanggul sungai Menahan luapan sungai saat terjadi curah hujan
di sekitar lahan pertanian Tanggul sungai tinggi; sehingga tidak membanjiri lahan-lahan Kemen. PUPR
untuk mencegah luapan banjir pertanian

50 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Penyediaan bibit tanaman


Memudahkan petani untuk mengakses bibit unggul,
unggul yang produktivitasnya Bibit tanaman unggul yang
sehingga mampu meningkatkan produktivitas Kemen. Pertanian
tinggi dan tahan cekaman didiseminisaikan
pertanian
iklim dan OPT

Memudahkan petani untuk mengakses pupuk


Pupuk organik yang
Penyediaan pupuk organik organik yang dibutuhkan untuk meningkatkan Kemen. Pertanian
didiseminasikan
produktivitas pertanian

Penyediaan Sarana Memudahkan petani untuk mengakses pengendali


Penyediaan pengendali hama Pengendali hama dan OPT
pertanian adaptif hama dan OPT, sehingga terhindar dari kegagalan Kemen. Pertanian
dan OPT yang didiseminasikan
panen oleh serangan hama dan OPT

Penyediaan alat dan mesin


pertanian modern yang

S E K T O R P E R TA N I A N
mengefisienkan proses Memudahkan petani untuk mengakses alat dan
Alat dan mesin pertanian yang
produksi (misal: sensor kadar mesin pertanian yang mampu mengefisienkan proses Kemen. Pertanian
didiseminasikan
air dan hara untuk otomatisasi produksi pertanian
penyiraman dan pemupukan,
traktor multifungsi)

Meningkatkan proses produksi pertanian melalui


Perluasan lahan Cetak sawah baru di lahan-
Lahan-lahan pertanian baru ekstensifikasi pertanian di lahan-lahan sawah baru Kemen. Pertanian
pertanian lahan tidak produktif
yang dapat diolah oleh petani, tanpa alih fungsi hutan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
51
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN PENDUKUNG

Pengembangan varietas
Meningkatkan produktivitas pertanian dan • Kemen. Pertanian
tanaman unggul yang tahan Varietas tanaman unggul tahan
menghindari kegagalan panen melalui penanaman • BPPT
cekaman iklim dan organisme cekaman iklim dan OPT
bibit unggul yang lebih tahan cekaman iklim dan OPT • LIPI
pengganggu tanaman (OPT)

Pengembangan sistem Dapat digunakan sebagai referensi untuk


penyesuaian kalender tanam menyesuaikan waktu tanam terhadap perubahan • Kemen. Pertanian
Sistem kalender tanam
yang mempertimbangkan cuaca dan iklim, sehingga terhindar dari gagal tanam • BMKG
perubahan iklim dan gagal panen

Penelitian dan
pengembangan
teknologi pertanian
Pemodelan neraca air dan
Model neraca air dan nutrisi Dapat digunakan sebagai referensi untuk
nutrisi tanaman pada lahan
S E K T O R P E R TA N I A N

tanaman, dan sistem informasi menentukan penyiraman dan pemupukan yang


pertanian dan pengembangan Kemen. Pertanian
geografis titik-titik sebaran sesuai dengan kebutuhan lahan pertanian, serta
sistem informasi geografi titik-
nutrisi dan air lokasi titiknya
titik sebaran nutrisi dan air

Pengembangan alat dan


Meningkatkan efisiensi proses produksi pertanian,
mesin pertanian yang efisien
Alat dan mesin pertanian baru memudahkan aktivitas petani dalam masa tanam Kemen. Pertanian
untuk proses produksi
maupun panen, serta mempersingkat waktu produksi
pertanian

52 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pengembangan aplikasi Memudahkan akses data dan informasi yang • Kemen. Pertanian
Aplikasi sistem informasi • BMKG
sistem informasi pertanian dibutuhkan oleh petani terkait dengan cuaca, iklim,
pertanian terpadu • BPPT
terpadu dan kebutuhan lainnya dalam proses pertanian • LIPI

Pemetaan sumber data dan


Memudahkan dalam pengumpulan data dan
informasi untuk menunjang Peta sumber data dan • Kemen. Pertanian
informasi yang diperlukan untuk pengembangan
Pengembangan sistem pengembangan sistem informasi • BPS
sistem pertanian terpadu
informasi pertanian informasi pertanian

Melaksanakan audit lahan


Tersedianya database lahan sawah dan jaringan
sawah dan keragaan jaringan
Audit lahan sawah dan irigasi, serta informasi status fungsinya, sehingga
irigasi dalam rangka evaluasi Kemen. Pertanian
keragaan jaringan irigasi memudahkan dalam pelaksanaan rehabilitasi
dan inventarisasi tata guna
maupun perbaikannya
lahan

S E K T O R P E R TA N I A N
Peningkatan kapasitas Meningkatkan kemampuan pemerintah pusat dan
Pemerintah pusat dan daerah
pemerintah pusat dan daerah daerah terkait pengelolaan pertanian berkelanjutan,
yang menerapkan pengelolaan Kemen. Pertanian
yang terlibat langsung dalam sehingga berperan aktif dalam pencapaian climate
pertanian berkelanjutan
pengelolaan pertanian smart agriculture untuk ketahanan iklim
Peningkatan kapasitas
pemerintah terkait
pertanian
Pelatihan petugas, penyuluh Petugas, penyuluh pertanian
Meningkatkan kemampuan petugas penyuluh dalam
pertanian, dan lembaga dan lembaga pertanian
memberikan pendampingan bagi petani dalam Kemen. Pertanian
pertanian tentang adaptasi yang dapat memberikan
rangka adaptasi Sektor Pertanian
Sektor Pertanian pendampingan kepada petani

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
53
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pendampingan dan fasilitasi


Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
petani terkait produksi Petani atau kelompok petani
petani atau kelompok petani dalam mengenal dan • Kemen. Pertanian
pertanian berkelanjutan yang yang ikut serta dalam Sekolah
memahami perubahan iklim yang berpengaruh • BMKG
berketahanan iklim (contoh: Lapang Iklim
terhadap budidaya pertanian
Sekolah Lapang Iklim)

Pendampingan masyarakat
desa sentra produksi Rumah tangga desa sentra • Kemen. Pertanian
Peningkatan Meningkatkan pemahaman masyarakat di desa-
pertanian dan pangan dalam produksi pertanian dan pangan • Kemen. LHK
kapasitas masyarakat desa pertanian untuk adaptif perubahan iklim dan
ketahanan pangan (contoh: yang mengikuti Program • Kemen. Desa
terkait climate smart mengelola ketahanan pangan PDTT
Program Kampung Iklim, Kampung Iklim
agriculture Desa Tangguh Bencana)

Pelaksanaan pelatihan petani


dalam menggunakan aplikasi,
Petani atau kelompok petani Meningkatkan keterampilan petani atau kelompok
alat, dan mesin produksi
yang mampu menggunakan petani dalam menggunakan aplikasi dan alsintan Kemen. Pertanian
pertanian (alsintan) yang
aplikasi dan alsintan yang mendukung pertanian presisi dan smart farming
mendukung pertanian presisi
dan smart farming
S E K T O R P E R TA N I A N

Meningkatkan akses pembiayaan pertanian bagi


Peningkatan akses kredit
Kredit usaha tani petani-petani kurang mampu untuk tetap melakukan Kemen. Pertanian
usaha tani bagi petani miskin
proses produksi

Penguatan Badan Usaha Milik • Kemen. KUKM,


Desa (BUMDes) dan Usaha Memperluas usaha-usaha pertanian, meningkatkan • Kemen. Desa
Peningkatan akses BUMDes dan UKM pertanian
Kecil dan Menengah untuk kesejahteraan desa sentra produksi pertanian PDTT
pembiayaan pertanian • Kemen. Pertanian
sektor pertanian

Perlindungan usahatani Mengurangi kerugian petani apabila terjadi gagal


melalui asuransi pertanian Asuransi pertanian berbasis panen, sehingga masih dapat melakukan produksi
Kemen. Pertanian
berbasis weather index iklim di musim tanam berikutnya, dan tidak jatuh dalam
insurance kemiskinan

54 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Keluarga petani yang Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan


Pelatihan dan pengenalan
memperoleh pengetahuan keluarga petani dalam menghasilkan pendapatan • Kemen. Pertanian
diversifikasi penghasilan
tentang diversifikasi sampingan/ tambahan pendapatan lainnya pada saat • Kemen. KUKM
kepada keluarga petani
penghasilan cuaca ekstrem

Penyediaan alternatif
pendapatan petani
Meningkatkan keterlibatan
Meningkatkan pendapatan petani melalui
petani dalam pembangunan/ Skema padat karya
keterlibatannya dalam pembangunan sarana • Kemen. Pertanian
pemeliharaan/rehabilitasi pembangunan sarana
pertanian, sekaligus meningkatkan kepemilikan • Kemen. PUPR
infrastruktur pertanian melalui pertanian
terhadap sara pertanian yang dibangun
skema padat karya

S E K T O R P E R TA N I A N
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
55
DAFTAR
LOKASI & AKSI
KETAHANAN IKLIM
SEKTOR KESEHATAN

56 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim


6.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim KALIMANTAN SULAWESI PAPUA

P E N YA K I T D E M A M B E R D A R A H D E N G U E ( D B D )
Sektor Kesehatan Provinsi SP TP
Kalimantan Selatan 1 2
P
2
Provinsi
Gorontalo
SP
0
TP
1
P
2
Provinsi
Papua Barat
SP
1
TP
1
P
0
Penyakit Demam Berdarah Dengue Kalimantan Tengah 0 0 2 Sulawesi Barat 0 2 0
(DBD) Kalimantan Timur 0 0 1 Sulawesi Selatan 0 2 1
Kalimantan Utara 0 1 1 Sulawesi Tengah 0 2 1
Sulawesi Tenggara 0 2 1
Sulawesi Utara 0 2 5

S E K T O R K E S E H ATA N
JAWA - BALI
SUMATERA Provinsi SP TP P
Provinsi SP TP P Banten 1 1 0
Sumatera Utara 0 0 1 DKI Jakarta 0 0 6
Keterangan
Sumatera Barat 0 2 0 Jawa Barat 0 5 3
Super Prioritas Sumatera Selatan 0 0 2 Jawa Tengah 0 0 1 NUSA TENGGARA MALUKU
Riau 0 0 1 Jawa Timur 0 3 2 Provinsi SP TP P Provinsi SP TP P
Top Prioritas
Bengkulu 0 0 2 DI Yogyakarta 0 2 2 Nusa Tenggara Barat 0 4 3 Maluku 0 0 1
Prioritas Lampung 1 3 2 Bali 0 4 2 Nusa Tenggara Timur 4 6 2 Maluku Utara 0 2 1

Gambar 6.1 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
57
Tabel 6.1 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Demam Berdasar Dengue (DBD)

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas
P E N YA K I T D E M A M B E R D A R A H D E N G U E ( D B D )

Sumatera • Ciamis
1 Kota Medan
Utara • Kuningan • Purwakarta
9 Jawa Barat • Pangandaran • Kota Tasikmalaya
Sumatera • Kota Padang • Sumedang • Kota Bandung
2 • Kota Banjar
Barat • Solok

Sumatera • Kota Palembang 10 Jawa Tengah Semarang


3
Selatan • Kota Prabumulih
• Jember
• Malang
4 Riau Kota Pekanbaru 11 Jawa Timur • Magetan
• Pacitan
• Trenggalek

• Kepahiang DI • Gunung Kidul • Bantul


5 Bengkulu 12
• Kota Bengkulu Yogyakarta • Kulon Progo • Sleman

• Lampung Timur • Jembrana


• Tulang Bawang • Pringsewu • Karang Asem • Gianyar
6 Lampung Pesawaran 13 Bali
• Kota Bandar • Kota Metro • Klungkung • Kota Denpasar
Lampung • Tabanan
S E K T O R K E S E H ATA N

Kalimantan • Tanah Bumbu • Kota Banjar Baru


7 Banten Pandeglang Serang 14 Kotabaru
Selatan • Tanah Laut • Kota Banjarmasin

• Kepulauan Seribu Kalimantan • Barito Timur


15
• Kota Jakarta Barat Tengah • Kota Palangkaraya
• Kota Jakarta
Pusat Kalimantan
16 Kota Samarinda
• Kota Jakarta Timur
8 DKI Jakarta
Selatan
Kalimantan
• Kota Jakarta 17 Tana Tidung Kota Tarakan
Utara
Timur
• Kota Jakarta • Gorontalo
Utara 18 Gorontalo Kota Gorontalo
• Gorontalo Utara

58 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

P E N YA K I T D E M A M B E R D A R A H D E N G U E ( D B D )
Sulawesi • Mamuju
19 26 Maluku Kota Ambon
Barat • Pasangkayu

Sulawesi • Bulukumba • Halmahera Utara


20 Soppeng Maluku
Selatan • Wajo 27 • Kota Tidore Pulau Morotai
Utara
Kepulauan
Sulawesi • Banggai Laut
21 Poso
Tengah • Morowali
28 Papua Barat Teluk Wondama Kaimana

Sulawesi • Konawe Selatan


22 Kolaka
Tenggara • Konawe Utara

• Bolaang
Mongondow
• Kepulauan Siau
Utara
Sulawesi Tagulandang
23 • Minahasa Selatan
Utara Biaro
• Minahasa Utara
• Minahasa
• Kota Bitung
• Kota Manado

S E K T O R K E S E H ATA N
• Bima
Nusa • Dompu
• Lombok Barat
24 Tenggara • Lombok Utara
• Sumbawa
Barat • Kota Bima
• Sumbawa Barat

• Belu
• Flores Timur
• Alor
Nusa • Kupang • Timor Tengah
• Lembata
25 Tenggara • Sikka Utara
• Malaka
Timur • Sumba Barat • Kota Kupang
• Manggarai Barat
Daya
• Sumba Tengah

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
59
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim SULAWESI PAPUA

Sektor Kesehatan Provinsi SP


Sulawesi Tenggara 0
TP
1
P
0
Provinsi
Papua
SP
5
TP
14
P
2
Penyakit Malaria Papua Barat 4 3 1
P E N YA K I T M A L A R I A
S E K T O R K E S E H ATA N

Keterangan

Super Prioritas SUMATERA NUSA TENGGARA MALUKU


Provinsi SP TP P Provinsi SP TP P Provinsi SP TP P
Top Prioritas
Sumatera Utara 0 0 1 Nusa Tenggara Barat 0 1 0 Maluku 2 0 0
Prioritas Lampung 1 0 0 Nusa Tenggara Timur 3 3 0 Maluku Utara 0 2 0

Gambar 6.2 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Malaria

60 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Tabel 6.2 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Malaria

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

Sumatera
1 Batu Bara • Asmat
Utara
• Boven Digoel
• Deiyai
2 Lampung Pesawaran • Intan Jaya
• Keerom

P E N YA K I T M A L A R I A
Sulawesi • Jayapura • Kepulauan Yapen
3 Muna
Tenggara • Mamberamo Raya • Mamberamo
• Biak Numfor
8 Papua • Merauke Tengah
• Supiori
Nusa • Nabire • Mappi
4 Tenggara Sumbawa Barat • Sarmi • Mimika
Barat • Puncak
• Puncak Jaya
• Alor • Sumba Barat • Waropen
Nusa
• Malaka Daya • Yalimo
5 Tenggara
• Timor Tengah • Sumba Tengah • Kota Jayapura
Timur
Selatan • Sumba Timur

• Maluku Tenggara

S E K T O R K E S E H ATA N
6 Maluku • Seram Bagian • Manokwari
Barat Selatan • Fak Fak
9 Papua Barat • Sorong • Kaimana Raja Ampat
• Teluk Bintuni • Tambrauw
• Halmahera Timur
Maluku • Teluk Wondama
7 • Kota Tidore
Utara
Kepulauan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
61
Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim SUMATERA SULAWESI

Sektor Kesehatan Provinsi


Sumatera Utara
SP
0
TP
0
P
5
Provinsi
Gorontalo
SP
0
TP
2
P
1
Pneumonia Lampung 0 0 1 Sulawesi Tengah 0 1 1
Sulawesi Tenggara 0 1 0
Sulawesi Utara 0 0 2
P E N YA K I T P N E U M O N I A
S E K T O R K E S E H ATA N

JAWA - BALI
Provinsi SP TP P
Banten 1 3 2
Keterangan
Jawa Barat 0 9 4
Super Prioritas Jawa Tengah 0 2 6 NUSA TENGGARA
Jawa Timur 0 2 5 Provinsi SP TP P
Top Prioritas
DI Yogyakarta 0 0 1 Nusa Tenggara Barat 0 0 1
Prioritas Bali 0 3 4 Nusa Tenggara Timur 0 0 1

Gambar 6.3 Peta Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Pneumonia

62 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Tabel 6.3 Daftar Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan: Penyakit Pneumonia

Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota) Lokasi Prioritas Ketahanan Iklim (Kabupaten/Kota)
No Provinsi No Provinsi
Super Prioritas Top Prioritas Prioritas Super Prioritas Top Prioritas Prioritas

• Lumajang
• Deli Serdang
• Malang
• Langkat • Magetan
6 Jawa Timur • Pacitan
Sumatera • Simalungun • Trenggalek
1 • Ponorogo
Utara • Kota Medan

P E N YA K I T P N E U M O N I A
• Kota Malang
• Kota Pematang
Siantar
DI
7 Sleman
Yogyakarta
2 Lampung Kota Metro
• Badung
• Karang Asem
• Buleleng
• Tangerang • Kota Tangerang 8 Bali • Klungkung
• Gianyar
3 Banten Pandeglang • Kota Cilegon • Kota Tangerang • Tabanan
• Kota Denpasar
• Kota Serang Selatan
• Pohuwato
9 Gorontalo Gorontalo
• Kota Gorontalo
• Bandung
• Ciamis Sulawesi
10 Banggai Poso
• Cianjur Tengah
• Purwakarta

S E K T O R K E S E H ATA N
• Garut
• Kota Cimahi
4 Jawa Barat • Pangandaran Sulawesi
• Kota Sukabumi 11 Konawe
• Subang Tenggara
• Kota Bandung
• Sumedang
• Tasikmalaya Sulawesi • Kota Bitung
• Kota Banjar 12
Utara • Kota Manado

Nusa
• Klaten
13 Tenggara Lombok Utara
• Kudus
Barat
• Banjarnegara • Magelang
5 Jawa Tengah
• Wonogiri • Semarang Nusa
• Sukoharjo 14 Tenggara Manggarai
• Temanggung Timur

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
63
Daftar Aksi Ketahanan Iklim
Sektor Kesehatan

Kegiatan ketahanan iklim di sektor kesehatan fokus pada pencegahan dan penanggulangan kejadian
luar biasa (KLB) penyakit yang dipengaruhi oleh iklim, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria,
dan pneumonia. Aksi ketahanan iklim sektor kesehatan meliputi peningkatan fasilitas dan layanan
kesehatan, pencegahan, dan pengendalian KLB penyakit, dalam kerangka peningkatan kesehatan
masyarakat dan lingkungan; secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 6.4.

Tabel 6.4 Daftar Aksi Ketahanan Iklim Sektor Kesehatan KEGIATAN INTI KEGIATAN PENDUKUNG

Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN INTI
S E K T O R K E S E H ATA N

Peningkatan kapasitas fasilitas


Meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas
kesehatan (rumah sakit, Kapasitas fasilitas kesehatan
kesehatan, sehingga dapat memenuhi pelayanan Kemen. Kesehatan
puskesmas, klinik umum, dan yang ditingkatkan
kesehatan yang menyeluruh
lain-lain)

Penambahan
fasilitas kesehatan
Pembangunan pusat-pusat
layanan kesehatan skala mikro Meningkatkan pemerataan akses pelayanan
Pusat layanan kesehatan skala
di kawasan permukiman kesehatan hingga ke permukiman-permukiman Kemen. Kesehatan
mikro
(Posyandu, Posbindu, dan terpencil yang kurang terjangkau
lain-lain)

64 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pembangunan kawasan
Kawasan permukiman
permukiman terpadu
terpadu yang selaras alam Meningkatkan kesehatan lingkungan kawasan • Kemen. PUPR
yang selaras alam dan
dan memperhatikan aspek permukiman • Kemen. ATR/BPN
memperhatikan aspek
perubahan iklim
perubahan iklim

Pembangunan sarana
Meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan
dan prasarana sanitasi di Sarana dan prasarana sanitasi Kemen. PUPR
masyarakat di kawasan permukiman
permukiman
Peningkatan
kesehatan lingkungan
permukiman

S E K T O R K E S E H ATA N
Pembangunan sarana dan Sarana dan prasarana air Meningkatkan akses air bersih untuk memenuhi
Kemen. PUPR
prasarana air bersih bersih kebutuhan dan menjaga kesehatan masyarakat

Teknologi sederhana yang Meningkatkan akses pencegahan penyakit dan


Pemanfaatan teknologi
terjangkau yang dapat perlindungan kesehatan masyarakat, terutama untuk
sederhana untuk mencegah Kemen. Kesehatan
mencegah perkembangan masyarakat kurang mampu; selain itu juga melatih
perkembangan jentik nyamuk
populasi nyamuk kemandirian masyarakat

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
65
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

KEGIATAN PENDUKUNG

Pengembangan alat
Biomonitoring kesehatan Meningkatkan proses deteksi dini timbulnya kejadian
Alat biomonitoring kesehatan Kemen. Kesehatan
penyakit akibat perubahan penyakit pada masyarakat, mencegah KLB penyakit
iklim

Meningkatkan pengetahuan terkait kerentanan


Peningkatan
Pengembangan model wilayah terhadap penyakit, sehingga dapat dilakukan
deteksi dini penyakit Model kerentanan penyakit Kemen. Kesehatan
kerentanan penyakit pencegahan KLB dan pengelolaan risiko penyakit
dan KLB
yang lebih efisien

Peningkatan kualitas
peralatan pemeriksaan Meningkatkan keakuratan pemeriksaan laboratorium
Peralatan laboratorium khusus Kemen. Kesehatan
laboratorium, khususnya DBD, yang lebih baik
Malaria, dan Pneumonia
S E K T O R K E S E H ATA N

Pengembangan sistem Sistem informasi dan • BMKG


Meningkatkan akses informasi dan kewaspadaan
informasi dan peringatan dini peringatan dini penyakit • Kemen.
masyarakat terhadap kejadian KLB penyakit Kesehatan
penyakit berbasis iklim berbasis iklim
Pengembangan
sistem informasi
kesehatan
Pemetaan data dan informasi
Peta sebaran data dan Meningkatkan kualitas data dan informasi yang
yang dibutuhkan untuk
informasi penyakit DBD, dapat diakses oleh masyarakat, sehingga upaya Kemen. Kesehatan
pengembangan sistem
malaria, dan pneumonia pencegahan KLB penyakit dapat maksimal
kesehatan terpadu

66 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pendampingan kepada
pemerintah pusat dan daerah
Meningkatkan pemahaman pemerintah pusat
(Nasional, Provinsi, Kab/ Peta respon penyakit dan aksi
dan daerah dalam pemetaan KLB penyakit dan Kemen. Kesehatan
Kota) untuk penyusunan peta yang dilaksanakan
Peningkatan kapasitas perencanaan respon yang sesuai
respon KLB penyakit terkait
pemerintah terkait
iklim dan aksinya
kesehatan
Penyuluh kesehatan yang
Pelatihan penyuluh kesehatan Meningkatkan kemampuan petugas, penyuluh, dan
dapat memberikan pelayanan
terhadap risiko iklim Sektor lembaga kesehatan terkait pencegahan KLB penyakit, Kemen. Kesehatan
kepada pasien terdampak
Kesehatan terutama yang diakibatkan oleh perubahan iklim
perubahan iklim

Sosialisasi pencegahan
dan pengendalian penyakit Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait
vektor pencegahan dan penyebaran dan pengendalian penyakit, sehingga • Kemen.
Rumah tangga yang mengikuti
pengendalian penyakit vektor meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan Kesehatan
Program Desa Sehat Iklim • BNPB
di daerah yang berpotensi KLB penyakit pengendalian penyakit di daerah yang
endemik (contoh: Program berpotensi endemik
Desa Sehat Iklim)

Penduduk usia pelajar yang


Edukasi dini tentang dampak Meningkatkan pemahaman generasi muda untuk
memiliki pengetahuan tentang

S E K T O R K E S E H ATA N
Peningkata perubahan iklim bagi lebih waspada terhadap dampak perubahan iklim di Kemen. Dikbud
dampak perubahan iklim bagi
kapasitas masyarakat kesehatan dan lingkungan Sektor Kesehatan
kesehatan dan lingkungan
terkait pencegahan
KLB penyakit
Penyelenggaraan simulasi Simulasi krisis kesehatan yang Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat apabila
Kemen. Kesehatan
krisis kesehatan dilaksanakan terjadi KLB penyakit

Pencegahan dan
Penyelenggaraan pencegahan
penanggulangan penyakit Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam • Kemen.
dan penanggulangan penyakit
berbasis masyarakat (contoh: pencegahan dan penanggulangan penyakit yang Kesehatan
berbasis masyarakat dengan
Desa Sanitasi Total Berbasis lebih mudah, ramah lingkungan, dan terjangkau oleh • Kemen. Sosial
memanfaatkan sumber daya • BNPB
Masyarakat - STBM, GERMAS, masyarakat
alam dan kearifan lokal
dan Kampung Siaga Bencana)

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
67
Kelompok Aksi Aksi Keluaran Manfaat Pelaksana

Pengawasan pelaksanaan Standar bangunan dan gedung


Meningkatkan jumlah bangunan dan gedung yang
standar kesehatan bangunan yang memenuhi kesehatan Kemen. Kesehatan
sesuai dengan standar kesehatan
dan gedung lingkungan dan masyarakat

Penguatan regulasi
kesehatan

Pengawasan standar Meningkatkan SPM pelayanan kesehatan yang


Standar SPM pelayanan
pelayanan minimum (SPM) sesuai standar, yang bermanfaat dalam meningkatkan Kemen. Kesehatan
kesehatan
pelayanan kesehatan kesehatan lingkungan dan masyarakat

Pemberian bantuan
Pembiayaan masyarakat terhadap akses Bantuan akses pelayanan dan Meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat,
Kemen. Kesehatan
kesehatan pembiayaan pelayanan subsidi pembiayaan kesehatan terutama bagi masyarakat kurang mampu
kesehatan
S E K T O R K E S E H ATA N

68 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
HASIL VALIDASI
LAPANGAN
LOKASI PRIORITAS
KETAHANAN IKLIM

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas


7.Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
69
1
Provinsi
Nusa Tenggara Timur

Kec. Labuanbajo
Kec. Boleng

Kab. Manggarai Barat

Kec. Lembor
Keterangan foto
Kec. Lembor Selatan

1. Kapal nelayan di Desa Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan.


2. Area persawahan di Kecamatan Lembor.
3. Permukiman kampung nelayan di Kecamatan Labuan Bajo.
4. Diskusi isu ketahanan iklim di Bappeda Kabupaten Manggarai Barat.
5. Tutupan mangrove di Kecamatan Labuan Bajo.

70 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
3
Fakta

Kejadian Bencana
Hidrometeorologi
1990 - 2019
12%
30%
Keterangan

Banjir

Angin Kencang
4
43% Kekeringan

Longsor

Gelombang Tinggi
Sumber: BNPB, 2020

Temperatur rata-rata tahun Sebesar 28% PDRB


1981 - 2016 di Stasiun Eltari Provinsi NTT di tahun 2019
Kupang menunjukkan tren disumbangkan dari sektor
peningkatan dari + 26,8°C terdampak iklim, yaitu pertanian,
menjadi + 27,6°C. kehutanan, dan perikanan.
5
(BMKG dalam Kaji Ulang RAN API, 2018) (BPS, 2020)

Tren perubahan persentase Sumber air minum utama


fraksi curah hujan ekstrem adalah mata air yang dapat
teramati menurun di Stasiun diakses oleh 31,6% rumah
Eltari Kupang. tangga.
(BMKG dalam Kaji Ulang RAN API, 2018)

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
71
Masalah

Adanya pergeseran fungsi Jumlah produksi perikanan


kapal nelayan menjadi tangkap yang rendah karena
Aksesibilitas terhadap air
kapal angkut wisata karena kapasitas kapal nelayan <10GT dan
layak masih rendah (15% di
masifnya pembangunan perekonomian nelayan kecil masih
Kab. Manggarai Barat).
sektor pariwisata (Kec. menggunakan sistem pinjam dan
Labuanbajo). barter (Kec. Lembor Selatan).

• Penggunaan alsintan belum


Permukiman di kawasan merata & optimal (Kec. Lembor). Pengelolaan kebersihan
pesisir mayoritas merupakan • Terbatasnya ketersediaan air & masih minim sehingga
bangunan non-permanen jaringan irigasi sehingga sawah kesehatan lingkungan belum
(Kec. Labuan Bajo dan Boleng). tadah hujan hanya mampu panen baik (Kec. Labuan Bajo).
1x dalam setahun (Kec. Boleng).

Rekomendasi

Merespon terkait fakta dan masalah yang ada serta upaya pembangunan berketahanan iklim,
maka intervensi yang dapat dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur antara lain:
Meningkatkan ketahanan iklim dengan
Mempertimbangkan kesejahteraan dan Mempertimbangkan kesejahteraan pembangunan dan pengelolaan
peningkatan kapasitas ketahanan iklim dan peningkatan kapasitas ketahanan infrastruktur yaitu melalui:
petani yaitu melalui: iklim nelayan yaitu melalui: • Pembangunan embung dan
• Pelatihan produksi pertanian • Penyediaan alternatif mata jaringan irigasi serta bangunan
berkelanjutan yang efektif dan pencaharian nelayan. pendukung pengelolaan DAS.
efisien untuk memenuhi kuantitas • Peningkatan kapasitas • Pembangunan jaringan irigasi pada
dan kualitas standar pariwisata kenelayanan, seperti bantuan persawahan tadah hujan di pesisir.
(peningkatan cash flow). kapal, alat tangkap ikan, • Penyediaan bantuan kapal >10GT
• Peningkatan akses pembiayaan asuransi nelayan, dan lain-lain. dan alat mesin pertanian yang
dan asuransi pertanian. mengefisienkan produksi.

72 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
1
Provinsi
Sulawesi Utara

Kec. Wori
Kec. Bunaken Kab. Minahasa
Utara
Kota Kota Bitung
Manado BMKG Maritim
Kec. Tombariri
Kab. Minahasa
Kec. Tondano Selatan Keterangan foto

1. Kapal nelayan di Kecamatan Tombariri.


2. Lahan pertanian tadah hujan di Kecamatan Tondano Timur.
3. Diskusi isu ketahanan iklim di Bappelitbangda Kabupaten Minahasa.
4. Diskusi isu ketahanan iklim di Bapelitbang Kabupaten Minahasa Utara.
5. Peninjauan data gelombang tinggi di BMKG Maritim, Kota Bitung.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
73
3
Fakta

Kejadian Bencana
Hidrometeorologi
1990 - 2019

22%
51%
Keterangan

Banjir
4 Angin Kencang

Kekeringan
15% Longsor

Gelombang Tinggi
Sumber: BNPB, 2020

Temperatur rata-rata Sebesar 21% PDRB Provinsi


tahun 1981-2016 di Stasiun Sulawesi Utara di tahun 2019
Samratulangi menunjukkan disumbangkan dari sektor
5 tren peningkatan dari + 26°C terdampak iklim, yaitu pertanian,
menjadi + 27,5°C. kehutanan, dan perikanan.
(BMKG dalam Kaji Ulang RAN API, 2018) (BPS, 2020)

Tren perubahan persentase Perairan Sulawesi Utara memiliki


fraksi curah hujan ekstrem tinggi gelombang bervariasi
teramati meningkat di dengan nilai tertinggi 3m
Stasiun Samratulangi . (BMKG Maritim, 2019)

(BMKG dalam Kaji Ulang RAN API, 2018)

74 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Masalah

Minimnya sarana dan prasarana Masih banyak nelayan yang Peringatan dini cuaca dari
irigasi untuk pertanian padi yang belum/tidak menerima informasi BMKG belum tersampaikan
mayoritas merupakan sawah mengenai perubahan iklim yang secara merata seperti pada
tadah hujan di Kabupaten dapat mengganggu aktivitas kelompok nelayan karena
Minahasa dan Minahasa Utara. pelayaran dan penangkapan ikan. keterbatasan koneksi internet
dan smartphone (Kec. Tombariri).

• Penggenangan pesisir terjadi


Akses petani terhadap di beberapa desa di Kabupaten Pelaksanaan fogging belum
asuransi pertanian dan Minahasa Utara. optimal untuk menangani
jaminan sosial masih rendah • Berkurangnya luas hutan outbreak penyakit DBD di
(Kec. Tondano Timur). mangrove di wilayah kepulauan Kab. Minahasa.
dan di Kec. Tombariri.

Rekomendasi

Merespon terkait fakta dan masalah yang ada serta upaya pembangunan berketahanan iklim,
maka intervensi yang dapat dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara antara lain:

Meningkatkan ketahanan iklim dengan Memberikan perhatian pada


pembangunan dan pengelolaan kesejahteraan petani dan nelayan
infrastruktur yaitu melalui: yaitu melalui: Peningkatan kesehatan lingkungan
• Pembangunan embung dan • Pemerataan pelaksanaan Sekolah dan masyarakat yaitu melalui:
jaringan irigasi yang efektif dan Lapang Cuaca untuk Nelayan. Peningkatan deteksi dini
efisien untuk meningkatkan • Peningkatan akses pembiayaan penyakit dan Kejadian Luar
produksi pertanian. petani, khususnya perlindungan Biasa serta manajemen penyakit.
• Penyediaan bangunan/vegetasi usahatani melalui asuransi
pelindung pantai. pertanian.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
75
1
Provinsi
Aceh

Kec. Syiah Kuala


Kec. Kuta Alam
Kec. Indrapuri
Kab. Aceh Kec. Kembang Tanjong
Besar
Kec. Padang Tiji

Kab. Pidie
Keterangan foto

1. Pengamatan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Samudera Lampulo, Kota Banda Aceh.
2. Lahan pertanian tadah hujan di Kecamatan Padang Tiji.
3. Diskusi isu ketahanan iklim di Bappeda Provinsi Aceh.
4. Diskusi isu ketahanan iklim di Bappeda Kabupaten Pidie.
5. Permukiman yang terdampak abrasi pantai di Kecamatan Kembang Tanjong.

76 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
3
Fakta

Kejadian Bencana
Hidrometeorologi
1990 - 2019

Keterangan

26% 57% Banjir

Angin Kencang
4
Kekeringan

Longsor

Gelombang Tinggi
Sumber: BNPB, 2020

Temperatur rata-rata Sebesar 30% PDRB Provinsi Aceh


tahun 1981-2016 di Stasiun di tahun 2019 disumbangkan
Meulaboh menunjukkan tren dari sektor terdampak iklim, yaitu
peningkatan dari + 26°C pertanian, kehutanan, dan perikanan
menjadi + 27°C. (BPS, 2020)

5 (BMKG dalam Kaji Ulang RAN API, 2018)

Sedimentasi pasca tsunami 2004


menghambat jalur keluar-masuk
nelayan di sejumlah muara sungai.
Tren perubahan persentase
fraksi curah hujan ekstrem
Aceh Green merupakan implementasi
teramati meningkat di
salah satu dari 15 program strategis
Stasiun Meulaboh.
RPJMD 2017-2022 dengan visi
(BMKG dalam Kaji Ulang RAN API, 2018)
pembangunan “Aceh Hebat”.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
77
Masalah

Cuaca ekstrem pada musim angin barat juga Pendangkalan sungai tinggi yang diperparah
mempengaruhi pelayaran kapal >10GT sehingga dengan tingginya debit air pada musim hujan
produksi ikan menurun dan harga naik hingga 2x sehingga menimbulkan bajir, namun kering pada
lipat (PPI samudera Lampulo, Kec. Kuta Alam). musim kemarau (DAS Tiro, Kec. Kembang Tanjong).

Minimnya ketersediaan air, jaringan irigasi, Permukiman pesisir banyak yang


dan karakteristik lahan kering menyebabkan berada di bibir pantai dengan tingkat
produktivitas padi rendah hanya, mampu 1 abrasi dan penggenangan yang tinggi
musim tanam (Kec. Padang Tiji). (Kec. Kembang Tanjong).

Rekomendasi

Merespon terkait fakta dan masalah yang ada serta upaya pembangunan berketahanan iklim,
maka intervensi yang dapat dilakukan di Provinsi Aceh antara lain: Meningkatkan ketahanan iklim dengan
pembangunan dan pengelolaan infrastruktur
Memberikan perhatian khusus pada Mempertimbangkan kesejahteraan yaitu melalui:
alih fungsi lahan dan kawasan hulu dan peningkatan kapasitas ketahanan • Penataan bangunan kawasan pesisir
yaitu melalui: iklim nelayan yaitu melalui: yang mempertimbangkan RZWP3K
• Pengelolaan lahan gambut dan • Penyediaan alternatif mata ( jarak bangunan dengan laut), dan
penekanan laju alih fungsi lahan pencaharian nelayan. kerentanan pesisir.
gambut menjadi perkebunan. • Penyediaan permukiman • Pembangunan tanggul laut untuk
• Rehabilitasi lahan gambut dan layak huni bagi masyarakat menyelamatkan kawasan permukiman
lahan kritis, serta konservasi dan nelayan kurang mampu, pada wilayah rentan abrasi.
DAS hulu untuk menekan serta peningkatan kapasitas • Pembangunan embung dan jaringan
terjadinya banjir dan mencegah kenelayanan, seperti bantuan irigasi serta bangunan pendukung
kekeringan di persawahan kapal, alat tangkap ikan, pengelolaan DAS.
maupun kawasan permukiman. asuransi nelayan, dan lain-lain. • Pembangunan tanggul sungai dan
pintu air banjir.

78 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
PENUTUP

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas


8.
Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
79
Komitmen Pemerintah Indonesia, khususnya dalam pengarusutamaan RPJMN 2020-2024 dapat direspon Limitasi dalam penyusunan Buku ini adalah
aspek perencanaan yang dijalankan oleh Kementerian K/L dalam penyusunan Renstra dan Renja. sebagai berikut:
PPN/Bappenas dalam upaya pembangunan
1. Proses validasi lapangan belum dilakukan
berketahanan iklim menunjukkan sebuah konsistensi Perbaikan dan penyempurnaan kebijakan serta
secara maksimal dikarenakan pandemi
dan keseriusan. Menjadikan peningkatan ketahanan implementasi aksi ketahanan iklim nasional tidak
COVID-19;
bencana dan iklim sebagai salah satu prioritas hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga
nasional adalah langkah nyata yang membutuhkan memerlukan koordinasi dan keterlibatan aktif dari 2. Data dan informasi yang digunakan dalam
dukungan dari Kementerian/Lembaga lain. semua elemen pembangunan, yaitu sektor swasta, lingkup nasional sehingga diperlukan
Langkah selanjutnya adalah bagaimana upaya mitra pembangunan, akademisi, LSM, dan masyarakat. penajaman dengan data lapangan.

Beberapa
Buku yang
Dipublikasi
oleh Tim
Ketahanan Iklim
Kementerian PPN/ Buku 1 Buku 2
Daftar Lokasi & Aksi Kelembagaan untuk
Bappenas
Ketahanan Iklim Ketahanan Iklim

Ringkasan
Eksekutif
Kebijakan
Pembangunan
Berketahanan Iklim

Buku 3 Buku 4 Buku 5


Peran Lembaga Pendanaan Pemantauan, Evaluasi, &
Non-Pemerintah dalam Ketahanan Iklim Pelaporan Aksi Ketahanan Iklim
Ketahanan Iklim dalam Kerangka Perencanaan
Pembangunan Nasional

80 Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Daftar Lokasi dan Aksi Ketahanan Iklim
81
DAFTAR

BUKU 1
LOKASI& AKSI
KETAHANAN
IKLIM

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas lcdi-indonesia.id


Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta, 10310 lcdi.id @lcdi.id @LCDI_Indonesia
Telp: (021) 3193 6207
Low Carbon Development Indonesia

Anda mungkin juga menyukai