BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum.
a. Sulawesi Tengah adalah sebuah Provinsi di bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia.
Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu. Luas wilayahnya 61.841,29 km², dan jumlah
penduduknya 3.222.241 jiwa (2015). Sulawesi Tengah didirikan pada tanggal 13 April
1964 berdasarkan Dasar Hukum UU No. 13 Tahun 1964.Sulawesi Tengah memiliki
wilayah terluas di antara semua provinsi di Pulau Sulawesi, dan memiliki jumlah
penduduk terbanyak kedua di Pulau Sulawesi setelah provinsi Sulawesi Selatan.
Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai 12 Kabupaten dan 1 Kota
Secara geografis, Provinsi Sulawesi Tengah berada diantara 2°22′ – 3°48′ Lintang
Selatan dan 119°22′ – 124°22′ Bujur timur. Provinsi Sulawesi Tengah berbatasan
dengan Provinsi Gorontalo di sebelah Utaranya, sedangkan di sebelah Selatannya
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Disebelah Barat
Provinsi Sulawesi Tengah dikelilingi oleh Selat Makasar sedangkan disebelah
Timurnya berbatasan dengan Provinsi Maluku.
Secara geologis ancaman semua bencana alam sudah pernah terjadi di daerah ini,
akan tetapi banjir dan gempamerupakan ancaman di wilayah SulawesiTengah.
SulawesiTengah sesuai dengan posisinya yang terletak di Khatulistiwa yang melintasi
semenanjung bagian utara di Sulawesi Tengahdimana curah hujan yang cukup tinggi
sehingga terdapat banyak sungai besar sehingga pada musim penghujan pada hampir
seluruh wilayah terjadi banjir serta pada musim kemarau.
b. Sebagai salah satu upaya dalam mengimplementasikan tugas pokok dan fungsi PMI
PUSAT Serta PMI Provinsi se-Sulawesi, adalah penyelenggaraan latihan dalam model
simulasi logistic dan Posko yang juga merupakan salah satu kegiatan penting dalam
upaya kesiapsiagaan terhadap bencana.
Penyelenggaraan “Penyegaran dan simulasi logistic dan Posko PMI dalam tanggap
darurat” direncanakan di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan latihan untuk menguji
pergerakan secara realtime baik Logistik maupun Posko sehingga peserta
mendapatkan gambaran jelas tentang peran Logistik dan Posko dalam tanggap
darurat.
Selain itu dalam kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menyusun SOP Logistik dan
Posko sesuai Juknis yang berlaku.
b. Tujuan.
Menguji SOP/PROTAP Koordinasi, komunikasi, informasi posko PMI serta rencana
operasi PMI dan Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi pengurus PMI,
sekaligus sebagai pedoman/petunjuk bagi penyelenggaraansimulasi logistic PMI di
Provinsi Sulawesi Tengah.
D. Dasar.
a. UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana.
b. Keppres RI No. 246 tahun 1963 tentang perhimpunan Palang Merah Indonesia.
c. Keppres RI No 50 tentang pengesahan anggaran dasar anggran Rumah tangga PMI.
d. Program Kerja pengurus Pusat PMI tahun 2016.
e. Surat penetapan Pengurus Pusat PMI salah satunya tentang penetapan Provinsi
Sulawesi Tengah sebagai pusat penyelenggaran simulasi logistic PMI.
3
BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN SIMULASI
A. Permasalahan.
B. Tujuan simulasi
Meningkatnya pengetahuan manajemen, kemampuan, ketrampilan teknis serta
Koordinasi, komunikasi dan informasi Posko PMI terutama pada bidang armada angkutan
logistic PMI serta dapat bekerja sama dengan pihak eksetrnal PMI dalam rangka
menghadapi bencana Banjir di Provinsi Sulawesi Tengah.
C. Sasaran simulasi
a. Staf yang membidangi Logistik/Pergudangan dan Posko.
b. Relawan yang memenuhi kriteria.
c. (Petugas PMI terutama bidang posko,Tim logistic, transportasi/armada dan tim
pergudangan dan tim keamanan/lembaga terkait dalam upaya penanggulangan
bencana).
d. Pemahaman dan terujinya Rencana Operasi, SOP/Protap Penanggulangan Bencana
tertama bidang logistic dan armada angkut PMI.
e. Teknis operasional memobilisasi pengerahan Tim transfortasi/armada distribusi, tim
pergudangan dan keaman serta tim logistic PMI.
f. Terlatihnya sistem Koordinasi, komunikasi dan informasi serta Komando antar bidang
di PMI dan eksternal terkait sehingga terjalin keterpaduan sistem dalam
penanggulangan bencana.
BAB III
RENCANA PENYELENGGARAAN SIMULASI
A. Organisasi.
1. Pengarah : Sekretaris J enderal
2. Penanggung Jawab : Kepala Markas PMI Pusat
3. Unsur Pelaksana :
a. Pimpinan Umum : Tia Kurniawan
b. Direktur Gladi : Sekretaris PMI Provinsi Sulteng
c. Penilai : Seluruh Observer
d. Komandan Simulasi : Masfuri
e. Koordinator materi POSKO : Sukri
f. Koordinator materi Logistik : Ilham Husnul
g. Koordinator Gladi Peta : Sukri
h. Koordinator Gladi Lapangan : Dedy Rimbawan
i. Koordinator Evaluasi Gladi : Areis Indrawan
j. Pengendali :
i. Atas :
ii. Bawah :
iii. Samping :
k. Pemateri :
l. Protokol :
m. Staff Pencatat :
4. Bidang-Bidang
a. Bidang Teknis Pelaksanaan :
i. Fasilitator Logistik :
1. Ilham Husnul
2. Jamain
3. Aswan
4. Ida Bagus Mahendra
b. Bidang Pendukung
i. DU : PMI Kab Sigi, dan Sulteng
ii. Sekretariat : PMI Kab Sigi, dan Sulteng
iii. Umum dan Perlengkapan : PMI Kab Sigi, dan Sulteng
iv. Keuangan :PMI Kab Sigi, dan Sulteng
v. IT : PMI Kab Sigi, dan Sulteng
vi. Humas : Andri M Sidik
5
Pelaku simulasi:
a. Peserta dari PMI Kabupaten Sigi (25 Orang)
b. Peserta dari PMI Se-Sulawesi Tengah ( 52 Orang)
c. Peserta dari PMI Regional Sulawesi ( 20 Orang)
B. Pelaksanaan.
a. Tahap Perencanaan
a. Mempelajari tugas dari Komando/SOP/Protap/Renops PB PMI.
b. Koordinasi dengan instansi terkait.
c. Menyusunrencana penyelenggaraan simulasi (penyusunanrencana, penetapan
penyelenggara, rapat-rapat persiapan, penyusunan draft skenario, penyiapan
lapangan, dll).
d. Pengecekan sarana prasarana simulasi termasuk rute mobilisasi.
e. Melaksanakan paparan rencana penyelenggaraansimulasi
f. Menyempurnakan rencana penyelenggaraanlatihan.
g. TTX/CFX/TFG (menyesuaikan).
h. Pendistribusian rencana penyelenggaraanlatihan.
b. Tahap Persiapan
a) Pertemuan Tim PMI Pusat, PMI Prov Sulawesi Tengah dan PMI Kab Sigi
b) Pertemuan Tim Observer.
c) Briefing umum Penyelenggara.
d) Penyiapan akomodasi, transportasi, kesiapan ruangan dan sarana yang
diperlukan.
e) Pengecekan akhir personel, materiil, akomodasi, transportasi dan keperluan
logistik lainnya.
f) Mengembangkan skenario menjadi lebih detail.
g) Menyusun ‘rundown’ (Rencana Operasional simulasi/gladi).
h) Sosialisasi Latihan (penyebaran informasi latihan melalui media komunikasi,
pemasangan baliho, spanduk, radio swasta, TV lokal, dll)
c. Tahap Pelaksanaan (04s.d. 08,Maret 2018 (CI : 04, Maret, CO : 08, Maret, 2018).
a) Hari I Tgl 05 Maret 2018)
Pembukaan Secara Keseluruhan
Penjelasan pelaksanaan simulasi (meliputi batasan2 simulasi, peran, Norma)
Penjelasan pelaksanaan simulasi (meliputi batasan2 simulasi, peran,)
Pembekalan (kelas dipisah Log dan Posko) Materi I
Materi II
Materi III
Meliputi pembagian kelompok dan penyampaian tupoksi Log dan Posko
Pengumuman simulasidimulai
TFG 1 Jam (Struktur Menyesuaikan bisa Role Play)
Informasi peringatan dini dari BMKG terkait Gempa.
Pengurus, Staf dan Relawan berkoordinasi terkait dengan tindakan2 yang
akan dilakukan
Pengurus berkoordinasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Sigi dan PMI
Prov Sulawesi Tengah (permintaan dukungan).
Aktifasi posko TDB di Kabupaten Sigi
Relawan PMI Kabupaten Sigimelakukan upaya penanganan awal
6
C. Tahap Akhir
a. Kaji ulang/Evaluasi.
b. Pengecekan dan pengembalian sarana dan prasarana simulasi (Exit Strategy)
c. Penyusunan laporan hasil penyelenggaraan latihan.
BAB IV
KEUANGAN
A. Keuangan
a. Pengelolaan keuangan merujuk pada prinsip-prinsip akuntabilitas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Pertanggungjawaban Laporan keuangan yang dikelola oleh provinsi paling lambat
dilaporkan 2 minggu setelah kegiatan.
BAB V
KOMANDO, PERHUBUNGAN/KOMUNIKASI DAN KEAMANAN
A. Perhubungan/komunikasi.
Menggunakan sarana dan prosedur komunikasi HT dan Handphone yang digunakan oleh
penyelenggara.
B. Komando.
1. Posko utama di Kabupaten Sigi
2. Prosedur kegiatan berpedoman pada Protap/SOP PB PMI dan Juklak dan Juknis
Posko, Armada dan Logistic dan Pergudangan PMI.
C. Keamanan.
Menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan
BAB VI
PENUTUP
Pengendali LOGISTI
PROV Atas PROV K
GUDANG
Pengendali
Samping PROV PROV
PETA
POSK
O
PROV Pengendali PROV
Bawah
9