Soal DLM WordI No Answer
Soal DLM WordI No Answer
2. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan kerja / produksi
c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
6. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan :
a. Sebab dasar
b. Sebab tidak langsung
c. Sebab langsung
d. Merupakan sebab dan akibat.
7. Kondisi tempat tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan :
a. Cara kerja
b. Mesin, pesawat, alat
c. Proses produksi
d. Jawaban a, b dan c benar.
1
8. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia seseorang
b. Sifat dan perilaku seseorang
c. Factor pendidikan dan pengalaman
d. Kondisi fisik seseorang.
9. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban
pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru.
d. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang dapat timbul.
10. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi didalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat didalam UU No.1 Th. 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal:
a. Pasal 3
b. Pasal 11
c. Pasal 8
d. Pasal 15
11. Yang dimaksud dengan “Pengurus” berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah :
a. Pengusaha
b. Pemegang saham
c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
d. Setingkat manajemen perusahaan
12. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 tahun 1970 salah satu kewajiban pengurus perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja
c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-Undng No. 1tahun 1970 ditempat kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.
13. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :
a. Inspeksi
b. Riset
c. Asuransi
d. Jawaban a, b dan c benar.
14. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan
mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan ditempat kerja.
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan ditempat kerja.
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.
15. Sebagai dasar hokum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :
a. Permenaker No. 02/Men/1988
b. Permenaker No. 04/Men/1987
c. Permenaker No. 02/Men/1992
d. Permenaker No. 01/Men/1988
16. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang undangan adalah :
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat kerja.
c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang undangan K3 ditempat kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.
17. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakan tidak berlaku apabila yang
bersangkutan :
2
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain.
b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain.
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian jabatan.
18. Keputusan penjunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila :
a. Tidak memenuhi peraturan perundang undangan K3
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
c. Dengan sengaja atau karena kehilafannya menyebabkan terbukanya rahasia perusahaan / instansi yang karena jabatannya wajib
untuk dirahasiakan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
19. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
atau pejabat yang ditunjuk :
a. Setiap 3 bulan sekali
b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
c. Setiap 1 tahun sekali
d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan penunjukan.
20. Sesuai dengan peraturan perundang undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain :
a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pro justicia kasus kecelakaan kerja.
d. Mematuhi tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan.
22. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan ditempat kerja harus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan :
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya.
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pesawat
d. a, b dan c benar.
25. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman disebabkan oleh :
a. Kondisi pekerja
b. Kondisi pengusaha
c. Kondisi lingkungan
d. Kondisi masyarakat umum
26. Seorang Ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja
peralatan dan menganalisa kemungkinan –kemungkinan factor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman
prosedur kerja. Aktifitas tersebut disebut :
a. JSO
b. JSA
3
c. Analisa kecelakaan
d. Safety audit.
27. Dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Monitoring, Pengendalian
b. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
d. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian, Monitoring.
31. Badan atau lembaga ditingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha
pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang efektif kepada para pekerja adalah :
a. Forum bipartite
b. Forum tripartite
c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
d. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
32. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk pengaman masalah K3
a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan.
b. Pada pelaksanaan proses produksi
c. Sejak dibentuk P2K3
d. Sejak perusahaan berdiri.
33. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang Pesawant Angkat dan Angkut, didalam kegiatanya memeriksa
dan menguji pesawat uap dan bejana tekan.Bagaimana pendapat saudara tentang hal berikut :
a. Tidak boleh
b. Boleh
c. Boleh kalau tidak ada yang lain.
d. Tidak tahu
35. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. Tahun 1970 pada pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10
4
a. Petugas K3
b. Ahli K3
c. Supervisor senior
d. Manajer HRD
37. Sesuai dengan Permenaker No. Per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3 di :
a. Setiap perusahaan
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar.
38. Perusahaan jasa pemeriksa dan pengujian teknik K3 (PJK3) didalam melakukan kegaitan riksa ujinya berkoordinasi dengan
Pegawai Pengawas Sepesialis. Bagaimana pendapat saudara :
a. Benar
b. Tidak perlu
c. Kalau diperlukan saja
d. Bisa dengan pengawas umum saja.
39. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki kemampuan / keahlian khusus yang ditunjuk oleh
menteri dalam mengawasi peraturan perundang undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :
a. Instansi diluar Depnaker
b. Dari Depnaker sendiri
c. Dari Pemda setempat
d. Dari BMN /BUMD.
40. Ketentuan pada pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja berlaku untuk :
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu.
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL.
41. Kegiatan inspeksi ditempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini, kecuali :
a. Upaya menemukan sumber bahaya
b. Upaya mencari ketidak sesuaian didalam system
c. Tempat kerja/bagian tertentu
d. Memberi masukan kepada system.
42. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah sebagaimana
disebutkan dibawah ini kecuali :
a. Adanya tempat kerja
b. Adanya tenaga kerja yang bekerja terus menerus
c. Adanya sumber bahaya
d. Adanya tenaga kerja
43. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen risiko seperti dibawah ini, kecuali :
a. Identifikasi sumber bahaya
b. Penilaian risiko
c. Memahami risiko
d. Pengendalian risiko
44. Ada 3 cara dalam penilaian risiko seperti dibawah ini, kecuali :
a. Analisa kualitatif
b. Analisa semi kualitatif
c. Analisa semi kuantitatif
d. Analisa kuantitatif.
45. Apa yang dimaksud dari perhitungan severity Rate (SR) = 30 :
a. Dalam kurun waktu tertentu terjadi 30 kali kecelakaan
b. Dalam waktu satu tahun 30 hari yang hilang
c. Dalam satu tahun 30 hari hilang setiapsatu juta jam orang
d. Kehilangan waktu 30 harikerja setiap juta jam orang.
5
46. Pada pasal 86 UU No. 13/2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas ; kecuali :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja;
b. Moral dan kesusilaan;
c. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama;
d. Penghidupan yang layak.
50. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen tersebut adalah :
a. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan
b. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
c. Tertulis, bertanggal dan ditanda tangani pimpinan dan disebarluaskan kepada karyawan.
d. Tertulis dan ditanda tangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan.
2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang
terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus.
c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus.
d. Jawaban a, b dan c benar.
3. Permenaker No. 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan
dengan tenaga kerja.
b. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
4. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan
pelatihan Hyperkes. Hal tersebut diatur dalam :
a. Permenaker No. 01/Men/1976
b. Permenaker No. 02/Men/1992
c. Permenaker No. 03/Men/1982
6
d. Permenaker No. 05/Men/1985
5. Berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1981 pengurus perusahaan wajib melaporkan secara tertulis, bila ditemukan penyakit
akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya :
a. 1 x 24 jam untuk penyakit dibuat diagnosa
b. 2 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
c. 3 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
d. Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan.
6. Peraturan Perundangan mengenai keselamatan kerja yang berkaitan dengan kesehatan kerja adalah :
a. UU No. 1 tahun 1970 pasal 3
b. UU No. 1 tahun 1970 pasal 9
c. UU No. 1 tahun 1970 pasal 8
d. UU No. 1 tahun 1970 pasal 15
7. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 tentang pengendalian
bahan kimia Berbahaya ditempat kerja adalah :
a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penetapan katagori Potensi bahaya perusahaan
c. Penetapan Nilai Ambang Batas
d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label.
8. Asma akibat keja yang disebabkan oleh penyebab sesisitasi dan zat perangsang, adalah salahsatu kelompok penyakit dari 31
kelompok penyakit yang timbul dalam hubungan kerja, berdasarkan :
a. Kepres No. 22 tahun 1993
b. Undang-undang No. 3 tahun 1969
c. Undang-undang No. 23 tahun 1992
d. PP No. 19 tahun 1993
9. Upaya pencegahan adalah lebih baik dari pada upaya pengobatan terhadap kecelakaan atau akibat kerja, sebagai alternatife
terachir dari pencegahan tersebut adalah :
a. Ventilasi yang baik
b. Eliminasi
c. Pengendalian administrative
d. Alat Pelindung Diri
10. Nlai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai KepMenaker No.Kep. 51/Men/1999 adalah :
a. 90 dBA
b. 85 dBA
c. 80 dBA
d. 95 dBA
12. Alat Pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syarat –syarat antara lain :
a. Mampu memberikan perlindungan efektif
b. Model yang tepat dan baik
c. Harga terjangkau dan kuat
d. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai.
13. Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat K3serta alat-alat pelindung diri yang
diwajibkan diragukan olehnya. Pernyataan ini terdapat didalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal :
a. Pasal 8
b. Pasal 12
c. Pasal 3
d. Pasal 14
7
14. Tujuan utama dari P3K adalah :
a. Menyediakan obat-obatan dengan cepat
b. Memberikan pengobatan umum
c. Memberikan pengobatan khusus
d. Mecegah cidera/penyakit menjadi tidak lebih parah.
15. Setiap perusahaan Catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen Binawas SE No.
86/BW/1989 harus terlebih dahulu menerapkan :
a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat Izin Catering ditempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
16. Nilai Ambang batas (NAB) factor fisika diatur dalam Kepmenaker No. Kep 51/Men/1999 meliputi antara lain :
a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan
b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan.
c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio.
d. Radiasi ultra violet, radiasi nuklir.
20. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah :
a. Faktor fisiologi
b. Faktor psikologi
c. Faktor kimia
d. Jawaban a, b dan c benar.
21. Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara :
a. Ventilasi alamiah
b. Ventilasi mekanik
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
22. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya, sasaranya :
a. Manusia / tenaga kerja
b. Lingkungan kerja
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar.
23. Yang termasuk katagori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat antara lain :
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar
b. Mamancarkan radiasi
c. Korosif, iritasi karsiogenik
8
d. Jawaban a, b dan c benar.
24. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat memberikan :
a. Keletihan mata yang lebih cepat
b. Kenyamanan bekerja
c. Produktivitas kerja rendah
d. Absensi menurun.
25. Masuknya bahan kimia kedalam tubuh manusia sebagian besar melalui :
a. Makanan atau tertelan
b. Pernapasan
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
27. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah :
a. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik.
b. Memakai respirator
c. Memasang ventilasi lebih banyak
d. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan.
28. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepda konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh
tersebut dapat dikatagorikan antara lain :
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernapas, menimbulkan alaegi, keracunan sistemik.
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius
d. Jawaban a, b dan c benar.
29. Penerapan ergonomi erat kaitannya dengan hal-hal berikut ini kecuali :
a. Peningkatan produktivitas kerja
b. Upaya perlindungan tenaga kerja
c. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja
d. Semua salah
31. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi :
a. 10 – 15 % dari kemampuan kerja maksimum
b. 25 – 30 % dari kemampuan kerja maksimum
c. 30 – 40 % dari kemampuan kerja maksimum
d. 30 – 50 % dari kemampuan kerja maksimum
32. Kriteria tinggi meja yang dianjurkan bagi pekerjaan yang memerlukan ketelitian adalah :
a. Setinggi siku
b. Sedikit lebih tinggi dari siku
c. Sedikit lebih rendah dari siku
d. Semuanya salah.
33. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari hal
tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
4 program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hal tersebut adalah :
9
a. UU No. 1 tahun 1970
b. UU No. 3 tahun 1992
c. Permenaker No. 3/Men/1982
d. PermenakerNo. 03/Men/1985
35. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap
tenaga kerjanya. Peraturan yang mengatur adalah :
a. Permenaker No. 04/Men/1998
b. Permenaker No. 03/Men/1982
c. Permenaker No. 02/Men/1980
d. Permenaker No. 51/Men/1997
36. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang aman
dan nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan. Hal
tersebut diatas diatur dalam :
a. SE Menaker No. 02/1986
b. Permenaker No. 03/Men/1982
c. Permenaker No. 03/Men1986
d. Permenaker No. 2/Men/1980
37. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor fisik, kimia, fisiologi
dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari potensi bahan kimia berbahaya yang timbul dan untuk menjaga lingkungan kerja
tersebut aman dibatasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Dasar hukum NAB factor kimia ditempat kerja diatur pada :
a. Kempenaker No. 51/Men/1999
b. Kepmenaker No. 187/Men/1999
c. SE No. 01 tahun 1997
d. SE No. 86 tahun 1989
38. Pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja merupakan suatu usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Dasar hukumnya adalah :
a. Kepmenaker No. 187/Men/1999
b. Kepmenaker No. 51/Men/1999
c. Permenaker No. 03/Men/1986
d. SE No. 01 Tahun 1999
39. Berdasarkan Permenaker No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja,
maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja kerja sejumlah 60 orang, jumlah kakus / WC minimal yang harus disediakan :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
40. Saat ini banyak perusahaan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat yang lebih
baik dari paket jaminan pemeliharaan kesehatan. Dasar jaminan social tenaga kerja yang dilaksanakan PT. Jamsostek. Pelaksanaan
hal tersebut telah diatur dalam :
a. Permenaker No. Per. 01/Men/1998
b. Permenaker No. Per.04/Men/1998
c. Kepmenaker No. 51/Men/1999
d. Kepmenaker No. 147/Men/1998
41. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika atau toksikologi berbahaya terhadap
tanpa kerja, instalasi dan lingkungan terdiri dari :
a. Bahan beracun, bahan rektif
b. Bahan mudah meledak, bahan oksidator
10
c. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar
d. Jawaban a, b dan c benar.
43. Yang termasuk cairan sangat mudah terbakar adalah cairan yang memiliki titik nyala :
a. < 25 OC
b. < 24 OC
c. < 23 OC
d. < 21 OC
45. Faktor psikologi sangat dipengaruh oleh beberapa factor dibawah ini, terkecuali :
a. Beban kerja
b. Beban tambahan
c. Kapasitas kerja
d. Postur tubuh
48. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 mengatur tentang :
a. Bahan kimia berbahaya
b. Pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja
c. Bahan kimia berbahaya ditempat kerja
d. Jawaban a, b dan c salah
50. Kepres RI No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja mengatur tentang :
a. Hak jaminan kerja dalam hubungan kerja
b. Hak jaminan kecelakaan dalam hubungan kerja sesudah hubungan kerja berakhir.
c. Hak jaminan kecelakaan kerja dalam hubungan kerja, apabila penyakit tersebut timbul paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
hubungan kerja berakhir.
d. Jawaban a, b dan c salah.
11