Anda di halaman 1dari 11

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN


EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
CAON AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UMUM
I
PETUNJUK
Sebelum Saudara mengerjakan soal-soal, bacalah terlebih dahulu ketentuan-ketentuansebagaimana berikut :
1. Tuliskan nama, instansi Saudara, hari, tanggal dan tanda tangan Saudara pada lembar jawaban.
2. Pilih salah satu jawaban saja yang paling benar dari alternatife jawaban yang tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban.
3. Jika pilihan jawaban pertama salah, coret dengan memberi 2 (dua) garis sejajar (X) di jawaban yang salah kemudian pilih salah satu jawaban
yang peling benar dari alternatif jawaban yang tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban (hanya 1 kali saja)
4. Berkas soal dan jawaban diserahkan kembali kepada panitia setelah selesai dikerjakan atau tanda waktu telah selesai.
5. Lembar soal/pertanyaan tidak boleh dicoret-coret.
6. Waktu : 90 menit
SELAMAT BEKERJA

KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT SESUAI PETUNJUK


I. A. PEMBERDAYAAN, KELEMBAGAAN, DAN KEAHLIAN K3
1. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
keja adalah :
a. Perusahaan swasta
b. Tempat kerja milik Negara
c. Tempat kerja
d. Tempat usaha apa saja

2. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan kerja / produksi
c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan.
d. Jawaban a, b dan c benar.

3. Pengertian keselamatan kerja secara etimologi ialah :


a. Suatu upaya perlindungan tenaga kerja
b. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat serta selamat
c. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
d. Upaya agar produksi tidak terganggu.

4. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah :


a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien.
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
c. Upaya untuk menekan cost dan berapa menghasilkan produktivitas yang tinggi.
d. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani,
maupun rohani, baik karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera.

5. Yang dapat menjadikan penyebab kecelakaan kerja adalah :


a. Perbutan manusia yang tidak aman
b. Kondisi yang tidak aman
c. Kombinasi dari a dan b
d. Jawaban a, b dan c benar.

6. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan :
a. Sebab dasar
b. Sebab tidak langsung
c. Sebab langsung
d. Merupakan sebab dan akibat.

7. Kondisi tempat tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan :
a. Cara kerja
b. Mesin, pesawat, alat
c. Proses produksi
d. Jawaban a, b dan c benar.

1
8. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia seseorang
b. Sifat dan perilaku seseorang
c. Factor pendidikan dan pengalaman
d. Kondisi fisik seseorang.

9. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban
pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja kepada tenaga kerja baru.
d. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya yang dapat timbul.

10. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi didalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat didalam UU No.1 Th. 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal:
a. Pasal 3
b. Pasal 11
c. Pasal 8
d. Pasal 15

11. Yang dimaksud dengan “Pengurus” berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah :
a. Pengusaha
b. Pemegang saham
c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
d. Setingkat manajemen perusahaan

12. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 tahun 1970 salah satu kewajiban pengurus perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja
c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-Undng No. 1tahun 1970 ditempat kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.

13. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :
a. Inspeksi
b. Riset
c. Asuransi
d. Jawaban a, b dan c benar.

14. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “Barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan
mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan ditempat kerja.
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan pekerjaan ditempat kerja.
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja.

15. Sebagai dasar hokum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :
a. Permenaker No. 02/Men/1988
b. Permenaker No. 04/Men/1987
c. Permenaker No. 02/Men/1992
d. Permenaker No. 01/Men/1988

16. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang undangan adalah :
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat kerja.
c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundang undangan K3 ditempat kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.

17. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinyatakan tidak berlaku apabila yang
bersangkutan :

2
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain.
b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain.
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian jabatan.

18. Keputusan penjunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut apabila :
a. Tidak memenuhi peraturan perundang undangan K3
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya
c. Dengan sengaja atau karena kehilafannya menyebabkan terbukanya rahasia perusahaan / instansi yang karena jabatannya wajib
untuk dirahasiakan.
d. Jawaban a, b dan c benar.

19. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
atau pejabat yang ditunjuk :
a. Setiap 3 bulan sekali
b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
c. Setiap 1 tahun sekali
d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan penunjukan.

20. Sesuai dengan peraturan perundang undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain :
a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pro justicia kasus kecelakaan kerja.
d. Mematuhi tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan.

21. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi :


a. Perencanaan
b. Perencanaan dan modifikasi
c. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian.
d. Pemakaian dan peredaran.

22. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan ditempat kerja harus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan :
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya.
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pesawat
d. a, b dan c benar.

23. Audit SMK3, dilaksanakan sekurang-kurangnya :


a. Satu kali setahun
b. Satu kali dalam 2 tahun
c. Satu kali dalam 3 tahun
d. Satu kali dalam 4 tahun.

24. Peraturan yang mengatur SMK3, adalah :


a. Permenaker No. 05/Men/1995
b. Permenaker No. 05/Men/1996
c. Permenaker No. 04/Men/1997
d. Permenaker No. 02/Men/1992

25. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman disebabkan oleh :
a. Kondisi pekerja
b. Kondisi pengusaha
c. Kondisi lingkungan
d. Kondisi masyarakat umum

26. Seorang Ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja
peralatan dan menganalisa kemungkinan –kemungkinan factor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman
prosedur kerja. Aktifitas tersebut disebut :
a. JSO
b. JSA

3
c. Analisa kecelakaan
d. Safety audit.

27. Dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja, upaya pengendalian risiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Monitoring, Pengendalian
b. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
d. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian, Monitoring.

28. Sumber bahaya yang termasuk didalam lingkungan kerja adalah :


a. Tempat kerja yang datar.
b. Cara pengamanan bahan yang salah
c. Kebisingan
d. Jawaban a, b dan c benar.

29. Penerapan SMK3 ditempat kerja bersifat :


a. Wajib bagi setiap perusahaan
b. Wajib bagi tenaga kerja
c. Suka reka bagi perusahaan yang berorientasi export
d. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi.

30. Audit SMK3 bertujuan untuk :


a. Memiliki administrasi K3
b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan berisiko tinggi.
c. Membuktikan kesesuaian penerapan Sistem Manajemen K3.
d. Membuktikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3.

31. Badan atau lembaga ditingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha
pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang efektif kepada para pekerja adalah :
a. Forum bipartite
b. Forum tripartite
c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
d. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).

32. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk pengaman masalah K3
a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan.
b. Pada pelaksanaan proses produksi
c. Sejak dibentuk P2K3
d. Sejak perusahaan berdiri.

33. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang Pesawant Angkat dan Angkut, didalam kegiatanya memeriksa
dan menguji pesawat uap dan bejana tekan.Bagaimana pendapat saudara tentang hal berikut :
a. Tidak boleh
b. Boleh
c. Boleh kalau tidak ada yang lain.
d. Tidak tahu

34. P2K3 yang dibentuk disuatu perusahaan terdiri dari unsur :


a. Tripartit
b. Bipartit
c. Organisasi pekerja
d. Pimpinan perusahaan

35. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. Tahun 1970 pada pasal :
a. Pasal 3
b. Pasal 9
c. Pasal 15
d. Pasal 10

36. Menurut ketentuan, bahwa sekretaris P2K3 adalah :

4
a. Petugas K3
b. Ahli K3
c. Supervisor senior
d. Manajer HRD

37. Sesuai dengan Permenaker No. Per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3 di :
a. Setiap perusahaan
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar.

38. Perusahaan jasa pemeriksa dan pengujian teknik K3 (PJK3) didalam melakukan kegaitan riksa ujinya berkoordinasi dengan
Pegawai Pengawas Sepesialis. Bagaimana pendapat saudara :
a. Benar
b. Tidak perlu
c. Kalau diperlukan saja
d. Bisa dengan pengawas umum saja.

39. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki kemampuan / keahlian khusus yang ditunjuk oleh
menteri dalam mengawasi peraturan perundang undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :
a. Instansi diluar Depnaker
b. Dari Depnaker sendiri
c. Dari Pemda setempat
d. Dari BMN /BUMD.

40. Ketentuan pada pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja berlaku untuk :
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu.
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL.

41. Kegiatan inspeksi ditempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini, kecuali :
a. Upaya menemukan sumber bahaya
b. Upaya mencari ketidak sesuaian didalam system
c. Tempat kerja/bagian tertentu
d. Memberi masukan kepada system.

42. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah sebagaimana
disebutkan dibawah ini kecuali :
a. Adanya tempat kerja
b. Adanya tenaga kerja yang bekerja terus menerus
c. Adanya sumber bahaya
d. Adanya tenaga kerja

43. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen risiko seperti dibawah ini, kecuali :
a. Identifikasi sumber bahaya
b. Penilaian risiko
c. Memahami risiko
d. Pengendalian risiko

44. Ada 3 cara dalam penilaian risiko seperti dibawah ini, kecuali :
a. Analisa kualitatif
b. Analisa semi kualitatif
c. Analisa semi kuantitatif
d. Analisa kuantitatif.
45. Apa yang dimaksud dari perhitungan severity Rate (SR) = 30 :
a. Dalam kurun waktu tertentu terjadi 30 kali kecelakaan
b. Dalam waktu satu tahun 30 hari yang hilang
c. Dalam satu tahun 30 hari hilang setiapsatu juta jam orang
d. Kehilangan waktu 30 harikerja setiap juta jam orang.

5
46. Pada pasal 86 UU No. 13/2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas ; kecuali :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja;
b. Moral dan kesusilaan;
c. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama;
d. Penghidupan yang layak.

47. Kapan P2K3 melaporkan kegiatannya ke Kantor Disnaker setempat.


a. 2 bulan sekali
b. 3 bulan sekali
c. 4 bulan sekali
d. 5 bulan sekali

48. Audit SMK3 dapat dilakukan oleh :


a. Auditor internal
b. Anggauta P2K3
c. Auditor external
d. Jawaban a dan c benar.

49. Jelaskan tentang sifat SMK3 bagi perusahaan :


a. Perusahaan tidak wajib melaksanakan
b. Perusahaan wajib melaksanakan
c. Perusahaan wajib melaksanakan apabila telah memiliki karyawan dengan jumlah tertentu
d. Perusahaan wajib melaksanakan bila hasil produksinya di export.

50. Pemimpin tertinggi perusahaan harus membuat komitmen tentang K3. Bentuk komitmen tersebut adalah :
a. Tertulis dan disebarluaskan ke karyawan
b. Secara lisan disampaikan kepada karyawan
c. Tertulis, bertanggal dan ditanda tangani pimpinan dan disebarluaskan kepada karyawan.
d. Tertulis dan ditanda tangani manajer safety dan disebarluaskan kepada karyawan.

I. B. KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA


1. Standar factor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan ditempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40
jam seminggu, sering disebut sebagai :
a. Nilai Ambang Kualitas (NAK)
b. Nilai Ambang Batas
c. Nilai Bahan Mutu Lingkungan
d. Jawaban a, b, dan c benar.

2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang
terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus.
c. Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus.
d. Jawaban a, b dan c benar.

3. Permenaker No. 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja. Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan
dengan tenaga kerja.
b. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.

4. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan (dokter perusahaan) wajib mendapatkan
pelatihan Hyperkes. Hal tersebut diatur dalam :
a. Permenaker No. 01/Men/1976
b. Permenaker No. 02/Men/1992
c. Permenaker No. 03/Men/1982

6
d. Permenaker No. 05/Men/1985

5. Berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1981 pengurus perusahaan wajib melaporkan secara tertulis, bila ditemukan penyakit
akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya :
a. 1 x 24 jam untuk penyakit dibuat diagnosa
b. 2 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
c. 3 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
d. Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan.

6. Peraturan Perundangan mengenai keselamatan kerja yang berkaitan dengan kesehatan kerja adalah :
a. UU No. 1 tahun 1970 pasal 3
b. UU No. 1 tahun 1970 pasal 9
c. UU No. 1 tahun 1970 pasal 8
d. UU No. 1 tahun 1970 pasal 15

7. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 tentang pengendalian
bahan kimia Berbahaya ditempat kerja adalah :
a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penetapan katagori Potensi bahaya perusahaan
c. Penetapan Nilai Ambang Batas
d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label.

8. Asma akibat keja yang disebabkan oleh penyebab sesisitasi dan zat perangsang, adalah salahsatu kelompok penyakit dari 31
kelompok penyakit yang timbul dalam hubungan kerja, berdasarkan :
a. Kepres No. 22 tahun 1993
b. Undang-undang No. 3 tahun 1969
c. Undang-undang No. 23 tahun 1992
d. PP No. 19 tahun 1993

9. Upaya pencegahan adalah lebih baik dari pada upaya pengobatan terhadap kecelakaan atau akibat kerja, sebagai alternatife
terachir dari pencegahan tersebut adalah :
a. Ventilasi yang baik
b. Eliminasi
c. Pengendalian administrative
d. Alat Pelindung Diri

10. Nlai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai KepMenaker No.Kep. 51/Men/1999 adalah :
a. 90 dBA
b. 85 dBA
c. 80 dBA
d. 95 dBA

11. Tindakan-tindakan penting dalam P3K adalah :


a. Memberikan pengobatan luar
b. Tidak boleh panic
c. Pindahkan korban secara cepat
d. Mengamankan korban

12. Alat Pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syarat –syarat antara lain :
a. Mampu memberikan perlindungan efektif
b. Model yang tepat dan baik
c. Harga terjangkau dan kuat
d. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai.

13. Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat K3serta alat-alat pelindung diri yang
diwajibkan diragukan olehnya. Pernyataan ini terdapat didalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal :
a. Pasal 8
b. Pasal 12
c. Pasal 3
d. Pasal 14

7
14. Tujuan utama dari P3K adalah :
a. Menyediakan obat-obatan dengan cepat
b. Memberikan pengobatan umum
c. Memberikan pengobatan khusus
d. Mecegah cidera/penyakit menjadi tidak lebih parah.

15. Setiap perusahaan Catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai Surat Edaran Dirjen Binawas SE No.
86/BW/1989 harus terlebih dahulu menerapkan :
a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat Izin Catering ditempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.

16. Nilai Ambang batas (NAB) factor fisika diatur dalam Kepmenaker No. Kep 51/Men/1999 meliputi antara lain :
a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan
b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan.
c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio.
d. Radiasi ultra violet, radiasi nuklir.

17. Manfaat penilaian lingkungan kerja :


a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya.
b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak
c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
d. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan.

18. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut :


a. Ilmu biologi
b. Ilmu fisika
c. Ilmu psikomotorik
d. Ilmu Ergonomi

19. Program pokok hygiene industri adalah :


a. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi ancaman kesehatan ditempat keja
b. Penilaian secara akumulatif tingkat pemaparan pekerja
c. Partisipasi dalam penelitian fisiologi dan psikologi
d. Pengukuran lingkungan kerja.

20. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah :
a. Faktor fisiologi
b. Faktor psikologi
c. Faktor kimia
d. Jawaban a, b dan c benar.

21. Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara :
a. Ventilasi alamiah
b. Ventilasi mekanik
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

22. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya, sasaranya :
a. Manusia / tenaga kerja
b. Lingkungan kerja
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b benar.

23. Yang termasuk katagori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat antara lain :
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar
b. Mamancarkan radiasi
c. Korosif, iritasi karsiogenik

8
d. Jawaban a, b dan c benar.

24. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat memberikan :
a. Keletihan mata yang lebih cepat
b. Kenyamanan bekerja
c. Produktivitas kerja rendah
d. Absensi menurun.

25. Masuknya bahan kimia kedalam tubuh manusia sebagian besar melalui :
a. Makanan atau tertelan
b. Pernapasan
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah

26. Penerapan norma-norma ergonomic ditempat kerja, meliputi norma-norma :


a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat.
b. Pemberian gizi kerja
c. Pemberian alat pelindung diri
d. Jawaban a, b dan c benar.

27. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah :
a. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik.
b. Memakai respirator
c. Memasang ventilasi lebih banyak
d. Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan.

28. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepda konsentrasi dan lamanya paparan terjadi, pengaruh
tersebut dapat dikatagorikan antara lain :
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernapas, menimbulkan alaegi, keracunan sistemik.
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius
d. Jawaban a, b dan c benar.

29. Penerapan ergonomi erat kaitannya dengan hal-hal berikut ini kecuali :
a. Peningkatan produktivitas kerja
b. Upaya perlindungan tenaga kerja
c. Upaya keselamatan dan kesehatan kerja
d. Semua salah

30. Penerapan ergonomi di perusahaan merupakan tanggung jawab :


a. Pengusaha
b. Tenaga kerja
c. P2K3
d. Dokter perusahaan

31. Beban kerja fisik yang diberikan kepada tenaga kerja tidak boleh melebihi :
a. 10 – 15 % dari kemampuan kerja maksimum
b. 25 – 30 % dari kemampuan kerja maksimum
c. 30 – 40 % dari kemampuan kerja maksimum
d. 30 – 50 % dari kemampuan kerja maksimum

32. Kriteria tinggi meja yang dianjurkan bagi pekerjaan yang memerlukan ketelitian adalah :
a. Setinggi siku
b. Sedikit lebih tinggi dari siku
c. Sedikit lebih rendah dari siku
d. Semuanya salah.

33. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk menghindari hal
tersebut perlu dilakukan usaha-usaha preventif yang berupa jaminan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu dari
4 program Jamsostek. Peraturan yang mengatur hal tersebut adalah :

9
a. UU No. 1 tahun 1970
b. UU No. 3 tahun 1992
c. Permenaker No. 3/Men/1982
d. PermenakerNo. 03/Men/1985

34. Yang dimaksud dengan beban kerja adalah :


a. Beban pokok pekerjaan
b. Beban tambahan
c. Beban pokok dan tambahan akibat pekerjaan
d. Beban tambahan dari luar pekerjaan

35. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara awal, berkala dan khusus merupakan kewajiban dari pada pengusaha terhadap
tenaga kerjanya. Peraturan yang mengatur adalah :
a. Permenaker No. 04/Men/1998
b. Permenaker No. 03/Men/1982
c. Permenaker No. 02/Men/1980
d. Permenaker No. 51/Men/1997

36. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar dari tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan lingkungan kerja yang aman
dan nyaman. Upaya tersebut meliputi tindakan preventif dengan jalan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan. Hal
tersebut diatas diatur dalam :
a. SE Menaker No. 02/1986
b. Permenaker No. 03/Men/1982
c. Permenaker No. 03/Men1986
d. Permenaker No. 2/Men/1980

37. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor fisik, kimia, fisiologi
dan psikologi. Agar lingkungan kerja aman dari potensi bahan kimia berbahaya yang timbul dan untuk menjaga lingkungan kerja
tersebut aman dibatasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB). Dasar hukum NAB factor kimia ditempat kerja diatur pada :
a. Kempenaker No. 51/Men/1999
b. Kepmenaker No. 187/Men/1999
c. SE No. 01 tahun 1997
d. SE No. 86 tahun 1989

38. Pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja merupakan suatu usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Dasar hukumnya adalah :
a. Kepmenaker No. 187/Men/1999
b. Kepmenaker No. 51/Men/1999
c. Permenaker No. 03/Men/1986
d. SE No. 01 Tahun 1999

39. Berdasarkan Permenaker No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja,
maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja kerja sejumlah 60 orang, jumlah kakus / WC minimal yang harus disediakan :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

40. Saat ini banyak perusahaan yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat yang lebih
baik dari paket jaminan pemeliharaan kesehatan. Dasar jaminan social tenaga kerja yang dilaksanakan PT. Jamsostek. Pelaksanaan
hal tersebut telah diatur dalam :
a. Permenaker No. Per. 01/Men/1998
b. Permenaker No. Per.04/Men/1998
c. Kepmenaker No. 51/Men/1999
d. Kepmenaker No. 147/Men/1998

41. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia, fisika atau toksikologi berbahaya terhadap
tanpa kerja, instalasi dan lingkungan terdiri dari :
a. Bahan beracun, bahan rektif
b. Bahan mudah meledak, bahan oksidator

10
c. Cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar
d. Jawaban a, b dan c benar.

42. Yang dimaksud dengan Letlal Dose 50 (LD 50) adalah :


a. Adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50 % binatang percobaan.
b. Adalah dosis yang menyebabkan keracunan pada 50 % binatang percobaan.
c. Adalah dosis sebanyak 50% yang dapat mnyebabkan kematian.
d. Adalah dosis yang dapat menyebabkan 50 % kematian dan 50 % keracunan pada binatang.

43. Yang termasuk cairan sangat mudah terbakar adalah cairan yang memiliki titik nyala :
a. < 25 OC
b. < 24 OC
c. < 23 OC
d. < 21 OC

44. Dibawah ini adalah bahaya fisika terkecuali :


a. Bising, vibrasi
b. Radiasi mengion
c. Rasiasi non ion
d. Iritasi

45. Faktor psikologi sangat dipengaruh oleh beberapa factor dibawah ini, terkecuali :
a. Beban kerja
b. Beban tambahan
c. Kapasitas kerja
d. Postur tubuh

46. Terdapat beberapa cara/metoda pengendalian kecuali :


a. Pengendalian rekayasa
b. Pengendalian administrasi
c. Penggunaan APD
d. Seleksi karyawan.

47. Tutup telinga (ear muff) dapat mengurangi intensitas suara :


a. 10 – 15 % dB
b. 25 – 40 % dB
c. 20 – 25 % dB
d. 20 – 30 % dB

48. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 mengatur tentang :
a. Bahan kimia berbahaya
b. Pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja
c. Bahan kimia berbahaya ditempat kerja
d. Jawaban a, b dan c salah

49. Tugas dan kewajiban Ahli K3 kimia antara lain adalah :


a. Merahasiakan segala keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau instansi yang didapat karma jabatannya.
b. Memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksahaan tugasnya.
c. Jawaban a dan b salah.
d. Jawaban a dan b benar.

50. Kepres RI No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja mengatur tentang :
a. Hak jaminan kerja dalam hubungan kerja
b. Hak jaminan kecelakaan dalam hubungan kerja sesudah hubungan kerja berakhir.
c. Hak jaminan kecelakaan kerja dalam hubungan kerja, apabila penyakit tersebut timbul paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
hubungan kerja berakhir.
d. Jawaban a, b dan c salah.

11

Anda mungkin juga menyukai