Anda di halaman 1dari 2

KASUS POSISI PIDANA

SADEWA merupakan leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter


Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya
Yogyakarta. PT Kirim Mabur Banter merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash
On Delivery (COD) yang berdiri sejak tahun 2010 berdasarkan Akta Pendirian PT Nomor
25 tertanggal 13 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris JAYA WARDHANA, S.H.,
M.Kn. Sekira tanggal 15 April 2018 dan 19 April 2019 SADEWA melaporkan hasil
penerimaan uang Cash On Delivery (COD) pada tanggal 15 April 2018 menerima dari
kurir-kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,- (seratus dua puluh lima juta empat
puluh empat ribu rupiah), namun SADEWA menyerahkan kepada perusahaan hanya
sebesar Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah)
sehingga masih kurang Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Kemudian pada
tanggal 19 April 2018 menerima uang dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,-
(enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun SADEWA
menyerahkan kepada perusahaan hanya sebesar Rp 15.444.000,- (lima belas juta
empat ratus empat puluh empat ribu rupiah) sehingga masih kurang Rp 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah). Kemudian pada saat dilakukan audit internal oleh PT Kirim
Mabur Banter ada kekurangan uang yang di setor ke perusahaan sejumlah Rp
100.000.000,- (seratus juta rupiah). SADEWA diketahui telah menggunakan uang
setoran COD tersebut untuk operasional kantor seperti membeli makan dan minum
kurir, membayar gaji karyawan, mengisi kekurangan uang kas dan membeli laptop
pribadi merk APEL.

Terdapat fakta bahwa uang tersebut digunakan juga untuk menutupi kas
keuangan yang sebelumnya telah diambil dan digunakan tanpa izin oleh 2 orang
kurirnya yang bernama Melasih dan Prihatin (keduanya masih berstatus siswa SMA
kelas XI) sebesar Rp 25.000.000,- yang baru magang/ melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selama 2 tahun. Keduanya mencuri uang pada saat menjalankan
tugasnya mengantar barang pesanan konsumen selama beberapa bulan, dan baru
diketahui perbuatan keduanya pada bulan Januari 2018. Oleh karena SADEWA merasa
bertanggungjawab selaku pimpinan perusahaan maka ia berusaha untuk menutupi
keuangan dengan menggunakan uang hasil COD. SADEWA melakukan perbuatan
tersebut dengan cara menyalahgunakan kewenangannya.

Selang beberapa bulan kemudian, SADEWA dilaporkan oleh PT. Kirim Mabur
Banter atas perbuatannya, SADEWA ditangkap di rumahnya di Jalan Nogotirto Nomor
10 Klaten, pada saat itu anggota Kepolisian Resort Yogyakarta tidak menunjukkan
identitas lengkap kemudian tidak juga membawa surat penangkapan dan penahanan,
selain hal tersebut polisi juga menyita barang bukti berupa laptop merk SUSA milik
anaknya dan juga sepeda motor merk Honda Supra X dengan Nomor Polisi AD 1718 AN
pemilik Astria Niki (istri dari SADEWA).

Ketentuaan Penugasan:

1. Bahwa Tugas ini dikerjakan oleh kelompok;


2. Setiap Kelompok terdiri dari 12 Mahasiswa sesuai dengan nomor urut presensi:
A. 1-12 kelompok 1;
B. 12-24 kelompok 2;
C. 25-36 kelompok 3;
sebagaimana dalam presensi terlampir;

3. Buatlah Berkas Perkaranya.

Anda mungkin juga menyukai