Terdapat fakta bahwa uang tersebut digunakan juga untuk menutupi kas
keuangan yang sebelumnya telah diambil dan digunakan tanpa izin oleh 2 orang
kurirnya yang bernama Melasih dan Prihatin (keduanya masih berstatus siswa SMA
kelas XI) sebesar Rp 25.000.000,- yang baru magang/ melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selama 2 tahun. Keduanya mencuri uang pada saat menjalankan
tugasnya mengantar barang pesanan konsumen selama beberapa bulan, dan baru
diketahui perbuatan keduanya pada bulan Januari 2018. Oleh karena SADEWA merasa
bertanggungjawab selaku pimpinan perusahaan maka ia berusaha untuk menutupi
keuangan dengan menggunakan uang hasil COD. SADEWA melakukan perbuatan
tersebut dengan cara menyalahgunakan kewenangannya.
Selang beberapa bulan kemudian, SADEWA dilaporkan oleh PT. Kirim Mabur
Banter atas perbuatannya, SADEWA ditangkap di rumahnya di Jalan Nogotirto Nomor
10 Klaten, pada saat itu anggota Kepolisian Resort Yogyakarta tidak menunjukkan
identitas lengkap kemudian tidak juga membawa surat penangkapan dan penahanan,
selain hal tersebut polisi juga menyita barang bukti berupa laptop merk SUSA milik
anaknya dan juga sepeda motor merk Honda Supra X dengan Nomor Polisi AD 1718 AN
pemilik Astria Niki (istri dari SADEWA).
Ketentuaan Penugasan: