Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL SISTEM PENGHITUNG

PENGUNJUNG SECARA REALTIME

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN


PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah
SAW beserta keluarganya.
Penulisan proposal “Sistem Penghitung Pengunjung Secara Realtime” ini bertujuan untuk
menjabarkan secara rinci mengenai sistem tersebut.
Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang
lebih baik lagi untuk masa mendatang.
LATAR BELAKANG

Pengembangan sektor pariwisata dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi


yang sangat cepat. Hal terpenting dalam sektor pariwisata adalah pengunjung wisata. Dengan
banyaknya pengunjung wisata, pemerintah dapat menambah pemasukan bagi daerahnya.
Selama ini, pengunjung wisata dihitung oleh petugas berdasarkan jumlah tiket yang telah dibeli.
Dalam praktiknya, pemerintah tidak bisa memvalidasi berapa jumlah pengunjung secara
realtime. Data kunjungan wisata seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. Selama ini data
kunjungan wisata tersebut yang dilaporkan lebih besar daripada jumlah tiket yang telah terbeli.
Ketidaksesuaian tersebut mengakibatkan pemerintah mengalami potensi kerugian yang besar.
Saat ini telah ada microcontroller dan sensor yang dapat dimodifikasi secara bebas
untuk mendapatkan data secara realtime dan dengan harga yang terjangkau. Arduino adalah
salah satu microcontroller yang memiliki modul sensor untuk mendeteksi pengunjung yang
melewati pintu. Arduino dapat mengirim data ke Application Programming Interface (API) yang
telah dibuat. Data tersebut akan ditampilkan secara realtime dari website yang telah dibuat.
Sehingga memudahkan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang masuk secara realtime.
Data tersebut dapat diketahui berapa persen ketidakcocokan jumlah tiket dan jumlah data
pengunjung yang berasal dari sensor.
Dalam masa pandemi covid-19 ini, pemerintah diharuskan tetap berinovasi dengan
anggaran yang terbatas. Untuk itulah sistem ini dipilih untuk diusulkan, sistem ini tergolong
murah karena menggunakan Arduino untuk microcontrollernya dan dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan.
LANDASAN TEORI

Bahasa Pemrograman PHP


Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih
bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk
mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang
tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan
dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi
lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP
diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessor.

ARDUINO
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di Institute
Ivrea, Italia pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan
diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia
berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari
perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan
membuat perangkat desain dan interaksi.
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca
Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini,
yaitu:
1.Harga terjangkau
2.Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan sebagainya.
3.Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan
untuk orang teknik saja.
4.Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat. Sehingga banyak
lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino, sedangkan untuk
lokal ada CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, lalu ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot
Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas Robot.
Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari yang
paling mudah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang
sudah menggunakan ARM Cortex, berbentuk Mini PC. Hingga saat ini sudah ada ratusan ribu
Arduino yang digunakan di dunia sejak tahun 2011. Arduino juga sudah dipakai oleh
perusahaan-perusahaan besar, contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory
Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototyping, ada lagi Large Hadron Colider
memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data.
Arduino sebenarnya menggunakan bahasa C, yang sudah disederhanakan. Sehingga orang
awam pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya.
PEMBAHASAN

1.1 Rancangan Sistem


Sistem penghitung pengunjung secara realtime ini dapat berperan untuk meringankan beban
pekerjaan menghitung oleh pengelola wisata. Sehingga juga dapat meningkatkan tingkat
kesesuaian antara jumlah tiket yang dibeli dengan jumlah pengunjung wisata yang terhitung.
Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan alur dari sistem penghitungan:

Berikut ini contoh rangkaian untuk sensor nodemcu dengan sensor ultrasonic mendeteksi
benda.

Untuk perangkat pendukung, membutuhkan koneksi internet melalui wifi.


1.2 Rencana Biaya

Nama Barang Gambar Jumlah Harga Total


Node Mcu wifi 2 80.000 160.000
modul

Modul 2 30.000 60.000


Ultrasonic

Kabel Jumper 40 500 20.000

Project Board 2 15.000 30.000

Buzzer 2 10.000 20.000

Pintu Putar 2 5.000.000 10.000.000

TOTAL BIAYA 10.290.000


KESIMPULAN

Dengan menggunakan sistem penghitung pengunjung secara realtime, dapat


meningkatkan tingkat validitas kesesuaian antara jumlah tiket yang terbeli dengan jumlah
pengunjung yang masuk tempat wisata. Tingkat validitas kesesuaian ini dapat menjadi
pertanggungjawaban pengelola wisata untuk melaporkan jumlah kunjungan wisata kepada
pemerintah sehingga mewujudkan budaya yang transparan di sektor pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai