Tugas SBK

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

1.

Pengertian Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan,
fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan
yang dimaksuddari pada bentuk.https://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi

2. Tujuan dan Fungsi Ilustrasi


Tujuan
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi,
atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah
di cerna.

Fungsi
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

 Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita


 Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
 Memberikan bayangan langkah kerja
 Mengkomunikasikan cerita.
 Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
 Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
 Dapat menerangkan konsep yang disampaikan

Sejarah

Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep
tulisan hierioglif.

Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini
terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan
adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan
terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.

Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-
gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis.
Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu seperti
Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan
tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.

Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten
Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu
menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber
dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah
Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang
menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan.

3. Macam-Macam Jenis Gambar


Ilustrasi
1. Kartun
Bentuk kartun bisa berupa tokoh manusia ataupun hewan yang berisikan cerita humor yang bersifat
menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti "Petruk dan Gareng" karya dari
Tatang S. Penampilan gambar kartun bisa dilihat dalam bentuk hitam putih atau berwarna.
2. Karikatur

Gambar karikatur menampilkan berbagai karakter yang dilebih - lebihkan, unik, lucu dan terkadang
mengandung kritikan dan sindiran. Objek dari gambar karikatur bisa diambil dari tokoh manusia
ataupun hewan.
3. Komik
Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri atas rangkaian gambar yang saling melengkapi dan
memiliki alur cerita. Bentuk komik bisa berupa buku maupun lembaran gambar singkat (Comic
Strip).
4. Ilustrasi Karya Sastra

Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak dan akan tampak lebih menarik bila membaca
disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi di sini memiliki tujuan untuk memberi
penguatan dan mempertegas isi atau narasi di dalam materi.

5. Vignette

Sebagai pengisi dari sebuah cerita ataupun narasi, bisa disisipkan dengan gambar ilustrasi yang
berupa vignette. Vignette merupakan gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai
pengisi bidang kosong dalam kertas narasi.
4. Teknik Membuat Gambar Ilustrasi
Secara Manual
Ada beberapa teknik dalam membuat gambar ilustrasi, yaitu dengan cara gambar tangan (manual),
dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer, atau kombinasi dari manual dan digital.

Teknik pembuatan gambar ilustrasi manual meliputi teknik outline, arsir, blok, scraperboard, dot, goresan
kering, halftone, siluet.

Di bawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara manual.

1)   Teknik Out line, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya menggambar
garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan gelap terang
2)   Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsur garis yang terputus-
putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan
untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas
3)   Teknik blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa menerapkan
gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek
ditunjukkan dengan perbedaan warna
4)
normal;">   Teknik scraperboard, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk garis
yang arahnya mengikuti volume obyek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat saling sejajar,
dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian yang terang garis dibuat agak
renggang, sehingga dicapai plastisitas yang dikehendaki.
5)   Teknik dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik sehingga membentuk suatu
obyek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak
semakin kuat kesan gelap terang.
6)   Teknik goresan kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta atau cat
yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga
digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-warna terang, sedang
pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai
plastisitas yang diinginkan.
7)   Teknik half tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke
gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut
digunakan untuk mencapai plastisitas yang diinginkan
8)   Teknik siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid atau pekat,
biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang
dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna tunggal, objek seolah-olah
diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan. 
5.Alat dan Bahan Menggambar ilustrasi
Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik
kering dan teknik basah.Alat dan bahan untuk menggambar
ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang,
kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan
air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan
berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat
minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai
pengencer.

1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering
yaitu, tidak perlu menggunakan pengencer air
atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada
bidang dua dimensi berupa kertas gambar
kemudian dibuat sketsa untuk selanjutnya
diberi aksen garis atau warna sesuai dengan
media kering yang digunakan. Beberapa contoh
media kering dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. P e n s i l y a n g d i g u n a k a n d a l a m

m e n g g a m b a r i l u s t r a s i ukuran pensil
2B-6B.

b. A r a n g y a n g d i g u n a k a n u n t u k
menggambar ilustrasi adalah yang t e r b u a t
d a r i b a h a n d a s a r k a y u . Menggambar
dengan arang akan meninggalkan debu pada
kertas.

c. Krayon atau pastel colour banyak ragam


variasi  warnanya,  digunakan   d al am
menggambar ilustrasi yang m en g i ng i n k an
vari as i p ewarn aan .

d. Charcoal
berbentuk  seperti  pensil
warna dengan lapisan kertas sebagai
pembungkusnya. Charcoal memiliki warna
tajam/jelas.

e. Pulpen

digunakan sebagai alat untuk


menggambar ilustrasi dengan karakter tegas
pada garis-garis gambarnya.
2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara
lain seperti, cat air, cat minyak, tinta, atau media lain
yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer.
Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang
gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas kemudian
diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah
ditentukan.

MEDIA DAN ALAT ILUSTRASI

Untuk memulai proses menggambar ilustrasi ,  pertama-tama kita 

harus memahami tentang seluk beluk  media &  alat yang akan digunakan, agar hasil yang didapatkan menjadi hasil yang

maksimal…

Berikut akan dipaparkan mengenai media dan alat yang biasa dipergunakan dalam membuat gambar ilustrasi…

1. KERTAS GAMBAR

2. Kertas yang baik untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi adalah kertas Padalarang dan kertas Aquareel. Kertas

tersebut mudah menghisap air dengan baik.

3. PENSIL

4. Menurut tingkatannya pensil dapat digolongkan menjadi :

a. Pensil lunak yaitu pensil yang biasa menggunakan kode dengan huruf “B” ( 2B sampai 8B ), semakin tinggi angkanya

semakin lunak. Pensil ini biasa digunakan untuk mengeblok tingkat gelap dalam obyek.

b. Pensil Sedang yaitu pensil yang biasa diberi kode dengan huruf “ HB” artinya perpaduan antara keras dan lunak. Pensil ini

biasa digunakan untuk membuat sket. Sket adalah gambar global atau rancangan yang masih ada proses lebih lanjut. Sketza

adalah gambar global atau rancangan yang sudah dianggap jadi.


c. Pensil Keras adalah pensil yang biasa diberi kode dengan huruf “H” (2H sampai 4H), semakin tinggi angkanya semakin

menunjukkan keras. Pensil ini biasa digunakan untuk gambar teknik.

d. Pensil konte yaitu pensil sebagai pengganti pensil “B” – Konte soft yaitu konte jenis lunak. – Konte medium yaitu konte

jenis sedang. – Konte hard yaitu konte jenis keras.

3. CAT AIR

Teknik penggunaan cat air yang benar adalah teknik transparan atau lebih dikenal dengan istilah aquareel. Dalam teknik ini tidak

mengenal warna putih.

4.CAT PLAKAT/ CAT POSTER.

Penggunaan cat ini lebih kental dibandingkan dengan cat air sehingga permukaan kertas tertutup sama sekali.

5. EKOLIN

Adalah semacam zat pewarna dalam bentuk tinta yang sudah siap untuk dipakai. Tinta ini mempunyai keistimewaan warna yang

sangat cemerlang dan akan lebih baik bila digunakan pada kertas yang permukaannya rata.

6. TINTA HITAM GAMBAR

Tinta ini sering disebut pula dengan tinta HINDIA (Ost Indiche Inkt). Karena mengandung zat asam yang kuat maka tinta sangat

mudah merusak kuas. Menurut jenisnya tinta ini dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Tinta China yaitu tinta yang sangat halus dan tidak mudah luntur yang sekarang berkembang menjadi tinta rotring dan

standler.

b. Tinta Bak yaitu tinta yang sangat kasar dan mudah luntur.

7. KUAS
Untuk kepentingan menggambar ada berbagai macam bentuk kuas dan ukuran. Kuas untuk cat air lain dengan kuas untuk cat

minyak. Kuas untuk cat air yang baik adalah kuas yang ujung bulunya meruncing , sedangkan kuas untuk cat minyak bulunya

agak kaku.

8. PENA

Untuk kepentingan menggambar, pena terbagai menjadi :

1. Pena Hindu yaitu pena yang mempunyai goresan garis sangat jelas, pena ini sering digunakan untuk membuat rendering

meskipun pada jaman dulu digunakan untuk menulis.

2. Pena Redis yaitu pena yang mempunyai goresan garis sangat tebal merata dan tetap. Pena ini biasa digunakan untuk

mengeblok.

3. Pena Rondschrift yaitu pena yang mempunyai goresan garis dua macam sekaligus. Pena ini sangat baik digunakan untuk

menulis indah atau kaligrafi.

Anda mungkin juga menyukai