Anda di halaman 1dari 10

Inter Komunika: Jurnal Komunikasi | Vol 4, No 1, Th 2019, 17-26 | P-ISSN: 25483749 E-ISSN: 26154420

Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan di Televisi Terhadap Brand


Awareness Bukalapak pada Pengunjung Kota Kasablanka

Alvin Zulfikar1, Kinkin Yuliaty Subarsa2


1Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160


alvinzulfikar26@gmail.com
2Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Gedung K Kampus UNJ Jl Rawamangun Muka Jakarta 13220


kinkinsubarsa@unj.ac.id

Diterima: Mei, 2019 Direview: Mei, 2019 Diterbitkan: Juni, 2019

Abstrak. Persaingan industri marketplace di Indonesia merupakan yang paling ketat se Asia Tenggara.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya marketplace yang ada di Indonesia, baik buatan luar maupun
dalam negeri. Untuk bisa memperoleh brand awareness dari masyarakat luas, perusahaan marketplace
menerapkan berbagai macam strategi pemasaran. Salah satunya adalah pemasaran melalui media
televisi. Dalam iklan televisi, terdapat isi iklan (X1) dan juga program promosi penjualan (X2) yang
ditawarkan dan disajikan sebagai strategi untuk menciptakan brand awareness (Y) dibenak calon
konsumen. Salah satunya adalah Bukalapak yang menerapkan pemasaran melalui iklan televisi.
Bukalapak merupakan marketplace dengan jumlah total belanja iklan paling tinggi diantara marketplace
lainnya sejak tahun 2016 sampai 2018. Namun hasil yang didapat jika dilihat dari Top Brand Award
Index Indonesia menunjukan bahwa Bukalapak masih belum mampu bersaing diurutan tiga besar dalam
persaingan marketplace di Indonesia. Responden yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 30 orang
dengan lokasi penelitian di Kota Kasablanka Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran
kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan program SPSS. Setiap
variabel yang diuji telah valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi iklan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap brand awareness Bukalapak. Namun pada variabel promosi penjualan
terdapat pengaruh yang tidak signifikan terhadap brand awareness dikarenakan ada beberapa dimensi
dari promosi penjualan yang tidak diterapkan oleh Bukalapak dalam iklan Harbolnas Bukalapak. Untuk
berada dalam persaigan tiga besar marketplace di Indonesia, Bukalapak harus tetap melakukan strategi
pemasaran di televisi dengan mempertahankan isi iklan, dan juga meningkatkan penggunaan alat-alat
dari promosi penjualan sehingga mampu mendapatkan hasil yang maksimal dan juga efektif.
Kata kunci: Periklanan; brand awareness; komunikasi pemasaran

Abstract. Marketplace industry competition in Indonesia is the most stringent in Southeast Asia. This
is evidenced by the many marketplaces that exist in Indonesia, both foreign and domestic. To be able
to obtain brand awareness from the wider community, marketplace companies apply various marketing
strategies. One of them is marketing through television media. In television advertisements, there is
advertising content (X1) as well as sales promotion programs (X2) offered and presented as a strategy
to create brand awareness (Y) in the minds of prospective consumers. One of them is Bukalapak which
applies marketing through television advertising. Bukalapak is the marketplace with the highest total
advertising expenditure among other marketplaces from 2016 to 2018. However, the results obtained
from Indonesia's Top Brand Award Index show that Bukalapak still cannot compete in the top three in
marketplace competition in Indonesia. The respondents surveyed in this study were 30 people with
research locations in Kota Kasablanka Jakarta. Data collection is done by distributing questionnaires.
The analysis technique used is multiple linear regression with the SPSS. Every variable tested is valid
and reliable. The results of the study show that the content of advertising has a positive and significant
effect on Bukalapak brand awareness. However, the sales promotion variable has no significant effect

17
Pengaruh Iklan dan … | 18

on brand awareness because there are several dimensions of sales promotion that are not implemented
by Bukalapak in the Bukalapak Harbolnas advertisement. To be in the midst of the top three
marketplaces in Indonesia, Bukalapak must continue to carry out marketing strategies on television by
maintaining the contents of advertisements, and also increase the use of tools from sales promotions so
as to be able to get maximum results and also be effective.
Keywords: advertising; brand awareness; marketing communication

1. Pendahuluan Bukalapak merupakan salah satu dari empat


Dalam tiga tahun terakhir, startup unicorn di Indonesia, setelah GO-
perusahaan marketplace mengalami JEK, Tokopedia dan Traveloka. Jadi untuk
peningkatan yang signifikan dalam melakukan promosi di media televisi adalah
melakukan belanja iklan di televisi. Hal itu sebuah keharusan guna membangun dan
dibuktikan dengan data dari Adstensity, menjaga kesadaran merk di khalayak luas.
unit bisnis PT SIGI Kaca Pariwara, pada Salah satu iklan Bukalapak yang
tahun 2016, total belanja iklan perusahaan menarik untuk diteliti adalah saat
marketplace mencapai Rp. 1,79 triliun, dan Harbolnas atau Hari Belanja Online
di tahun 2017 mencapai Rp. 1,54 triliun. Nasional berlangsung pada tanggal 12
Namun pada tahun 2018 belanja iklan TV Desember 2018 lalu. Bukalapak dalam
perusahaan marketplace per 16 Desember melakukan strategi pemasaran saat
2018 mencapai Rp 4,97 triliun. Harbolnas 12.12 kemarin memiliki konsep
Karena sampai saat ini, iklan TV dan rencana yang matang. Terlihat dari
masih dinilai sebagai media yang paling iklan TVC yang dibuat seperti film pendek,
efektif dan efisien dalam menjangkau dengan menggandeng Dian Sastro sebagai
khalayak luas guna membangun dan ikon dalam promosi yang bertajuk After.11
mempertahankan brand awareness suatu dari Bukalapak.
produk atau perusahaan. Selain itu, iklan di Iklan televisi Bukalapak terkenal
televisi juga dinilai sebagai sarana promosi dengan jalan cerita yang nyeleneh dan
yang komplit karena selain dapat mencakup penuh humor. Seperti pada iklan After.11
audiens dalam jumlah yang banyak, ini, disamping menonjolkan suasana
terdapat unsur-unsur dalam video seperti ketegangan dan dipenuhi adegan seperti
gerak, suara, suasana dan dialog yang film action, Bukalapak tetap menyisipkan
mampu mengkomunikasikan pesan yang sisi humor dan nyeleneh pada iklan
disampaikan menjadi lebih mudah. tersebut. Dengan pemilihan dialog yang
Salah satu marketplace yang paling tepat, dan juga pemilihan ilustrasi musik
banyak mengeluarkan biaya dan gencar yang mendukung jalannya cerita.
dalam melakukan promosi iklan di TV Dalam iklan dan film pendek
adalah Bukalapak. Total dari tahun 2016 After.11, Bukalapak juga mengadakan
hingga 2018 Bukalapak telah beragam promosi penjualan untuk
mengeluarkan biaya sekitar Rp. 1,2 triliun. menyambut Harbolnas. Program-program
Angka yang sangat besar dalam kurun promosi penjualan tersebut dimuat dan
waktu 3 tahun bagi sebuah perusahaan dimasukan ke dalam alur cerita dalam film
dalam melakukan belanja iklan di televisi. pendek After.11. Program promosi
Bukalapak didirikan oleh Achmad penjualan yang diadakan Bukalapak dalam
Zaky pada awal tahun 2010. Saat ini, menyambut Harbolnas 2018 antara lain,

Vol 4, No 1, Th 2019
19 | Alvin Zulfikar dan Kinkin Yuliaty Subarsa

Nego 12X Lebih Dahsyat, Flash Deal Serba peninjauan ulang agar kegiatan pemasaran
Rp.12, program Cashback Hingga Rp.1,2 melalui iklan televisi yang dilakukan
Juta, lalu ada Gratis Ongkir (Ongkos Kirim) Bukalapak dapat berjalan efektif dan tepat
12X Setiap Hari, dan yang terakhir adalah guna. Sehingga pada akhirnya dapat
program Serbu Seru Cuma Rp.12.000 yang meningkatkan brand awareness sesuai
merupakan program unggulan dari dengan yang diharapkan dan berakibat
Harbolnasnya Bukalapak. Produk yang positif terhadap peningkatan penjualan. Hal
ditawarkan dari program promosi penjualan inilah yang mendasari penulis untuk
tersebut beragam, mulai dari barang melakukan riset lebih dalam dan
aksesoris, perlengkapan make up, barang menjadikan permasalahan kasus di atas
elektronik, gadget, sampai dengan mobil sebagai penelitian ilmiah dengan judul
yang dijual dengan harga hanya Rp.12.000. "Pengaruh Isi Iklan dan Promosi Penjualan
Dari data-data di atas, dapat di Televisi Terhadap Brand Awareness
disimpulkan bahwa Bukalapak menjadikan Situs Jual Beli Online Bukalapak".
promosi iklan di televisi sebagai strategi Adapun hasil dari penelitian ini
promosi andalan untuk membangun diharapkan dapat menjadi bahan
awareness kepada masyarakat luas. Hal pertimbangan dan masukan yang
tersebut menjadikan Bukalapak sebagai bermanfaat, baik bagi akademis,
marketplace dengan belanja iklan TV perusahaan, maupun peneliti sendiri,
paling banyak diantara pesaingnya. Namun mengenai dasar pengambilan keputusan
menurut data yang diambil dari Top Brand strategi iklan melalui media televisi yang
Index Indonesia, posisi dari Bukalapak tepat, yang pada akhirnya dapat
masih jauh di bawah para pesaingnya, yang meningkatkan brand awareness.
mana pesaing tesebut tidak terlalu gencar
dan agresif dalam melakukan iklan di 2. Kajian Literatur
televisi. Berdasarkan data dari Top Brand 2.1 Periklanan
Index, dari tiga tahun terakhir 2016 - 2018, Iklan dapat dijadikan sebagai alat
posisi Bukalapak statis di urutan ke empat penyebar informasi yang tidak hanya
dari kategori Situs Jual Beli Online. Bahkan sekedar untuk memberitahukan sesuatu,
belum pernah sekalipun mendapat predikat tetapi juga sekaligus untuk menimbulkan
"TOP" dari Top Brand Index Indonesia. kegiatan dari masyarakat sesuai dengan
Bagi Bukalapak, untuk masuk ke dalam yang dianjurkan (Susanto, 1997).
empat besar saja tidaklah cukup, jika Menurut Shimp (2003), iklan
dibandingkan dengan besarnya biaya didesain untuk mencapai beberapa tujuan,
promosi yang telah dikeluarkan. yakni (1) membuat pasar sasaran menyadari
Hal ini menarik untuk dilihat lebih (aware) akan suatu merk baru, (2)
dalam di mana terdapat sebuah kesenjangan memfasilitasi pemahaman konsumen
antara apa yang diharapkan (kondisi ideal) tentang berbagai atribut dan manfaat merk
dengan kondisi nyata yang terjadi. Jadi yang diiklankan dibandingkan merk-merk
dapat disimpulkan bahwa kegiatan pesaing, dan (3) meningkatkan sikap-sikap
Bukalapak dalam melakukan pemasaran di dan mempengaruhi niatan untuk membeli,
televisi yang begitu besar biayanya belum menarik sasaran agar mencoba produk,
tentu dapat berada dalam top of mind di mendorong perilaku pembelian ulang.
khalayak luas. Hal ini tentunya perlu Menurut Kotler (1993) iklan televisi terdiri

Inter Komunika: Jurnal Komunikasi


Pengaruh Iklan dan … | 20

dari beberapa variabel, diantaranya (1) termasuk dalam satu kategori tertentu, (3)
suasana, merupakan latar belakang keadaan purchase, yaitu seberapa jauh konsumen
yang dapat menggambarkan suatu maksud akan memasukkan suatu merk ke dalam
tertentu di dalam suatu iklan, (2) dialog, alternatif pilihan ketika mereka akan
merupakan pesan iklan yantg disampaikan membeli produk atau layanan, dan (4)
di dalam suatu media yang diharapkan consumption, yaitu seberapa jauh
dapat menarik konsumen untuk membeli konsumen masih mengingat suatu merek
produk tersebut, (3) personal, merupakan ketika mereka sedang menggunakan
orang-orang yang dapat dipakai dalam produk atau layanan pesaing.
menyampaikan pesan iklan.
3. Metode Penelitian
2.2 Promosi Penjualan Sesuai dengan tujuan penelitian
Menurut Kotler (2005) sales yaitu untuk mengetahui pengaruh isi iklan
promotion adalah berbagai kumpulan alat- dan promosi penjualan di televisi terhadap
alat insentif, yang sebagian besar berjangka brand awareness, maka metode penelitian
pendek, yang dirancang untuk merangsang yang dianggap relevan yaitu kuantitatif.
pembelian produk atau jasa tertentu dengan Jenis penelitian ini adalah penelitian
lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen eksplanatif karena penelitian ini ingin
atau pedagang. memperoleh kejelasan hubungan antara
Menurut Kotler dan Armstrong masing-masing variabel dengan tujuan
(2008) menyatakan bahwa alat-alat sales menemukan sejauh mana variasi pada suatu
promotion meliputi sampel produk, kupon, faktor berkaitan dengan variasi pada faktor
pengembalian tunai, harga khusus. premi, lainnya.
barang khusus iklan, penghargaan Jumlah sampel yang diambil dalam
dukungan, pajangan dan demonstrasi di penelitian ini berjumlah 30 orang, dengan
titik pembelian, dan kontes, undian serta metode sampling insidental. Jumlah sampel
permainan. dari 30 orang tersebut dibagi menjadi dua
kelompok, masing-masing berjumlah 15
2.3 Brand Awareness responden, dengan menggunakan kuasi
Meningkatkan kesadaran adalah eksperimen. Kelompok pertama adalah
suatu mekanisme untuk memperluas pasar kelompok yang memang mengingat dengan
merek. Kesadaran merek merupakan key of baik iklan Bukalapak Harbolnas pada bulan
brand asset atau kunci pembuka untuk Desember 2018 lalu. Dan kelompok yang
masuk ke elemen lainnya. Jadi jika kedua adalah mereka yang lupa atau
kesadaran itu sangat rendah maka hampir di mungkin belum melihat iklan Harbolnas
pastikan bahwa ekuitas mereknya juga Bukalapak. Setelah itu pada kelompok
rendah (Durianto, dkk., 2004). kedua diberikan treatment untuk melihat
Adapun indikator-indikator dari iklan tersebut sebelum mengisi kuesioner.
brand awareness menurut Keller (2003), Teknik analisis data menggunakan
diantaranya adalah (1) recall, yaitu regresi berganda. Jenis dan sumber data
seberapa jauh konsumen dapat mengingat dalam penelitian ini menggunakan data
ketika ditanya merk apa saja yang merka primer dan sekunder. Teknik pengumpulan
ingat, (2) recognition, yaitu seberapa jauh data mengguanakan kuesioner dengan
konsumen dapat mengenali merek tersebut menggunakan skala Likert. Untuk menguji

Vol 4, No 1, Th 2019
21 | Alvin Zulfikar dan Kinkin Yuliaty Subarsa

validitas kuesioner yang digunakan dalam dan dimensi telah sesuai dengan Standar
penelitian ini dilakukan dengan KMO, meskipun ada beberapa dimensi
menggunakan KMO dan Bartlett’s Test. dengan penilaian kurang memuaskan,
Selanjutnya yang dilakukan adalah namun tetap masih di atas dari nilai Standar
pengujian reliabilitas dengan menggunakan KMO.
koefisien Alpha Cronbach dengan menguji
satu per satu dimensi. Standar nilai X yang Tabel 1
digunakan untuk menunjukkan bahwa Hasil Uji Validitas
instrument atau alat ukur tersebut akan Analisis Faktor - Standar KMO
menjadi baik jika sama dengan atau lebih
Variabel KMO Ket.
dari 0,6.
Analisis univariat dilakukan pada 1. Iklan (X1):
tahap awal dengan menggunakan analisis X1.1 Suasana 0,707 Cukup
deskriptif terhadap variabel-variabel yang X1.2 Dialog 0,681 Kurang
berkaitan dengan karakteristik dari X1.3 Personal 0,752 Cukup
responden. Hal ini dilakukan untuk 2. Promosi Penjualan (X2):
memperoleh gambaran umum tentang
X2.1 Kupon Gratis 0,741 Cukup
objek penelitian yang disajikan dalam
X2.2 Potongan Harga 0,780 Cukup
bentuk persentase. Penelitian ini
X2.3 Kembalian Tunai 0,597 Buruk
menggunakan regresi linear untuk
X2.4 Promosi
melakukan uji bivariat, yakni regresi yang 0,624 Kurang
Gabungan
berguna mencari pengaruh variabel bebas
X2.5 Undian 0,810 Baik
(X) terhadap variabel (Y), untuk teknik
X2.6 Sampel Contoh 0,742 Cukup
penghitungannya, menggunakan regresi
linier, yakni pengaruh dua variabel, yaitu X2.7 Premium 0,751 Cukup
variabel independen (X) dan variabel X2.8 Pengujian Gratis 0,620 Kurang
dependen (Y) (Hartono, 2004). X2.9 Program
0,837 Baik
Analisis multivariat dilakukan Frekuensi
dengan tujuan untuk melihat hubungan X2.10 Imbalan
0,685 Kurang
beberapa variabel (lebih dari satu) Berlangganan
independen dengan satu atau beberapa X2.11 Promosi Silang 0,626 Kurang
variabel dependen (umumnya satu variabel X2.12 Garansi Produk 0,737 Cukup
dependen). Dalam analisa multivariat akan X2.13 Point of Purchase 0,600 Kurang
diketahui variabel independen mana yang 3. Brand Awareness (Y) :
paling besar pengaruhnya terhadap variabel
Y1.1 Recall 0,686 Kurang
dependen (Hastono, 2007).
Y1.2 Recognition 0,684 Kurang
Y1.3 Purchase 0,700 Cukup
4. Pembahasan
Y1.4 Consumption 0,659 Kurang
Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat
bahwa Standar KMO telah memenuhi
syarat untuk uji validitas, yaitu nilai KMO
sebesar > 0,5 dan nilai signifikansi < 0,05.
Hal tersebut menandakan bahwa masing-
masing butir pernyataan disetiap variabel

Inter Komunika: Jurnal Komunikasi


Pengaruh Iklan dan … | 22

Tabel 2 lebih sebesar dari 0,60. Berhubung dari


Hasil Uji Reliabilitas Variabel masing-masing variabel tersebut
Penelitian didapatkan nilai Alpha Cronbach lebih
Cronb besar dari 0,60 maka instrumen penelitian
Variabel ach Ket. ini dapat dikatakan handal (reliabel) untuk
alpha digunakan sebagai alat ukur.
1. Iklan (X1):
Tabel 3
X1.1 Suasana 0,866 Reliabel
Karakteristik Responden Berdasarkan
X1.2 Dialog 0,881 Reliabel
Jenis Kelamin
X1.3 Personal 0,856 Reliabel
Frekuensi Persen
2. Promosi Penjualan (X2):
Valid Laki - laki 18 60.0
X2.1 Kupon Gratis 0,708 Reliabel Perempuan 12 40.0
X2.2 Potongan Total 30 100.0
0,791 Reliabel
Harga
X2.3 Kembalian Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa
0,735 Reliabel
Tunai profil responden jika dilihat dari jenis
X2.4 Promosi kelaminnya, menunjukkan bahwa
0,756 Reliabel
Gabungan responden laki-laki lebih banyak dengan
X2.5 Undian 0,911 Reliabel jumal 18 responden, sedangkan responden
X2.6 Sampel perempuan berjumlah 12 dengan
0,875 Reliabel
Contoh perbandingan 60% - 40% yang lebih
X2.7 Premium 0,855 Reliabel didominasi oleh responden laki-laki.
X2.8 Pengujian
0,653 Reliabel
Gratis Tabel 4
X2.9 Program Karakteristik Responden Berdasarkan
0,956 Reliabel
Frekuensi Usia
X2.10 Imbalan Frek. Persen
0,813 Reliabel
Berlangganan Valid 17 – 25 Tahun 11 36.7
X2.11 Promosi 26 – 35 Tahun 13 43.3
0,808 Reliabel
Silang 36 – 45 Tahun 4 13.3
X2.12 Garansi > 46 Tahun 2 6.7
0,860 Reliabel
Produk Total 30 100.0
X2.13 Point of
0,619 Reliabel
Purchase Berdasarkan Tabel 4 persentase terbesar
3. Brand Awareness (Y) : pada usia 26-35 tahun sebesar 43,3%, di
Y1.1 Recall 0,785 Reliabel urutan kedua di usia 17-25 tahun dengan
Y1.2 Recognition 0,766 Reliabel 36,7%, urutan ketiga dengan 13,3% adalah
Y1.3 Purchase 0,867 Reliabel usia 26-45 tahun, dan posisi keempat di usia
Y1.4 Consumption 0,788 Reliabel >46 tahun dengan jumlah persentase
sebesar 6,7%.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa
semua variabel bebas memiliki nilai yang

Vol 4, No 1, Th 2019
23 | Alvin Zulfikar dan Kinkin Yuliaty Subarsa

Tabel 5 Tabel 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan Domisili Tempat Tinggal
Frekuensi Persen Frekuensi Persen
Valid Pelajar 3 10,0 Valid Jakarta Utara 2 6.7
Mahasiswa 7 23,3 Jakarta Barat 2 6.7
PNS 2 6,7 Jakarta Pusat 8 26.7
Swasta 9 30,0 Jakarta
Wiraswasta 3 10,0 Selatan 6 20.0
Lain – lain 6 20,0
Jakarta
Total 30 100,00
Timur 7 23.3
Luar Jakarta 5 16.7
Pada Tabel 5 menjelaskan tentang Total 30 100.0
karakteristik berdasarkan pekerjaan.
Pekerjaan yang paling banyak dari
Untuk karakteristik berdasarkan domisili
responden adalah sebagai pegawai swasta
tempat tinggal ada pada Tabel 6 dengan
dengan jumlah 30%, lalu diurutan kedua
daerah Jakarta Pusat sebagai yang dominian
adalah mahasiswa dengan persentase
sebesar 26,7%, lalu kedua Jakata Timur
23,3%, diurutan ketiga adalah lain-lain
sebesar 23,3%, yang ketiga adalah Jakarta
dengan 20%, dan diurutan keempat ada
Selatan sebesar 20%, diurutan keempat
pelajar dan wiraswasta dengan jumlah yang
adalah yang berasal dari luar jakarta sebesar
sama yaitu 10%, dan posisi terakhir adalah
16,7%, dan posisi terakhir ada Jakarta Utara
PNS dengan hanya 6,7%.
dan Jakarta Barat dengan masing-masing
6,7% dengan jumlah yang sama.
Tabel 7
Hasil Analisis Regresi
Pengaruh Isi Iklan (X1), Promosi Penjualan (X2) Terhadap Brand Awareness (Y1)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.465 .832 1.762 .089
Isi Iklan .835 .154 .754 5.418 .000
Promosi
-.253 .202 -.175 -1.254 .221
Penjualan

Hasil uji pada table 7 ini dapat dimaknai hasil yang berbeda dimana variabel tersebut
bahwa isi iklan yang dilakukan Bukalapak tidak menunjukan pengaruh terhadap brand
dapat mempengaruhi brand awareness awarnes dengan nilai Sig. 0,221 yang
konsumen dengan nilai Sig 0,000. Namun berarti lebih besar dari Sig 0,05.
untuk variabel promosi penjualan terdapat

Inter Komunika: Jurnal Komunikasi


Pengaruh Iklan dan … | 24

Tabel 8 Begitu pula sebaliknya, isi iklan dan


Pengaruh Variabel Isi Iklan (X1) dan promosi penjualan di televisi yang buruk
Promosi Penjualan (X2) secara serta tidak efektif dapat menimbulkan
bersama-sama dan keseluruhan
brand awareness yang rendah di benak
Terhadap Brand Awareness (Y)
masyarakat.
Sum of Mean
Tabel 10
Square Squar
Quasi Eksperimen
Model s df e F Sig.
Group Statistics
1 Regressio 14.74 .000
Quasi Std. Std.
7.515 2 3.757 Eksperime Deviatio Error
n 0 b
n N Mean n Mean
Residual 2 Kesadara Melihat 1 3,888 ,1282
6.882 .255 ,49668
7
n Merek Video 5 9 4
Tanpa
1 3,511 ,2168
Total 2 Melihat ,83978
14.397 5 1 3
9 Video

Berdasarkan data dari tebel di atas,


Hasil Uji ini dapat dimaknai bahwa perbedaan dari kedua kelompok responden
isi iklan dan promosi penjualan di televisi tidak menunjukan perbedaan yang
dapat mempengaruhi brand awareness signifikan. Dengan nilai mean dari
terhadap Bukalapak. Isi iklan dan promosi kelompok yang diberikan video sebesar
penjualan di televisi yang baik serta efektif 3,88, dan dari kelompok yang tidak melihat
dapat menciptakan brand awareness yang video sebelum mengisi kuesioner sebesar
tinggi di benak masyarakat. 3,51.

Tabel 9
Model Summary

Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .722a .522 .487 .50488

a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan, Isi Iklan

Berdasarkan Model Summary dapat menunjukkan bahwa sebesar 52,2%


diketahui bahwa nilai R2 (koefisien variabel isi iklan dan promosi penjualan di
determinasi) pengaruh pemberitaan tentang televisi mampu menjelaskan keragaman
isi iklan dan promosi penjualan di televisi (variance) dari variabel brand awareness
terhadap brand awareness Bukalapak, Bukalapak. Sementara itu sisanya
adalah sebesar 0,522. Angka ini

Vol 4, No 1, Th 2019
25 | Alvin Zulfikar dan Kinkin Yuliaty Subarsa

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak Berdasarkan pembahasan hasil dari
dijadikan variabel dalam penelitian ini. kesimpulan di atas, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut. Untuk
5. Simpulan perusahaan terkait, dalam hal ini
Hasil penelitian ini menunjukkan Bukalapak. Iklan Harbolnas Bukalapak
bahwa isi iklan yang dilakukan Bukalapak sudah sangat mampu menarik minat
dapat mempengaruhi brand awareness khalayak luas, dengan pemilihan isi/konten
konsumen sebesar 75,4%. Hal ini didasari iklan yang sangat bagus, khalayak luas
dengan totalitas Bukalapak dalam masih mampu mengingat dengan jelas
melakukan promosi melalui televisi yang setiap adegan ataupun suasana yang
menjadikan Bukalapak sebagai merek terekam dalam iklan tersebut. Namun untuk
marketplace dengan belanja iklan variabel promosi penjualan, sebaiknya
terbanyak diantara yang lainnya. Namun Bukalapak lebih memperhatikan untuk
untuk variabel promosi penjualan memiliki menggunakan secara keseluruhan alat-alat
nilai minus sebesar -17,5%, hal ini dari promosi penjualan guna semakin
dipengaruhi oleh Bukalapak yang tidak menarik minat calon konsumen untuk
menjalankan seluruh alat-alat dari promosi melakukan transaksi di Bukalapak, yang
penjualan. Dari ke 13 alat promosi pada akhirnya akan berimbas kepada brand
penjualan, hanya 4 saja yang digunakan awareness dari Bukalapak. Penggunanaan
dalam iklan televisi Harbolnas Bukalapak. alat promosi penjualan harus dilakukan
Meskipun keempat dimensi tersebut dengan tepat dan disesuaikan dengan target
memiliki nilai yang tinggi, namun alat yang ingin dicapai oleh Bukalapak. Untuk
promosi penjualan yang tidak digunankan berada dalam persaigan tiga besar
mendapatkan nilai rendah. Sehingga dalam marketplace di Indonesia, Bukalapak harus
variabel promosi penjualan mendapat nilai tetap melakukan strategi pemasaran di
minus. Untuk pengujian anova dapat televisi dengan mempertahankan isi iklan,
diinterpretasikan bahwa isi iklan dan dan juga meningkatkan penggunaan alat-
promosi penjualan di televisi dapat alat dari promosi penjualan sehingga
mempengaruhi brand awareness terhadap mampu mendapatkan hasil yang maksimal.
Bukalapak. Isi iklan dan promosi penjualan
di televisi yang baik serta efektif dapat Daftar Pustaka
menciptakan brand awareness yang tinggi Durianto, Darmadi, dkk. (2004). Brand
di benak masyarakat. Pada hasil quasi Equity Ten Strategi Memimpin Pasar.
eksperimen, penulis tidak menemukan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
perbedaan signifikan antara kelompok yang Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi
melihat video dan yang tidak melihat video Penelitian Bisnis Edisi 2004-2005.
sebelum mengisi kuesioner. Hal ini dapat Yogyakarta: BPFE
disimpulkan bahwa ingatan khalayak dari Keller, Kevin Lane. (2003). Strategic
iklan Harbolnas Bukalapak masih cukup Brand Management. New Jersey:
kuat. Dengan produksi iklan yang dibuat Pearson Prentice Hall.
dengan maksimal, serta pemilihan alur
cerita yang kuat, membuat iklan Bukalapak
masih dapat diingat oleh khalayak luas.

Inter Komunika: Jurnal Komunikasi


Pengaruh Iklan dan … | 26

Kotler, Philip. (1993). Manajemen


Pemasaran Jilid 2. Jakarta:
Prenhallindo.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2005).
Dasar-Dasar Pemasaran: Jilid 1,
Edisi Kesembilan. Jakarta: Indeks
Gramedia.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008.
Manajemen Pemasaran, Jilid 1,
Jakarta: Erlangga.
Shimp, A Terence. (2003). Periklanan
Promosi & Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran Terpadu,
Jilid 1, Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Susanto, Phil Astrid. (1997). Komunikasi
Dalam Teori dan Praktek. Bandung :
Bina Cipta.

Vol 4, No 1, Th 2019

Anda mungkin juga menyukai