Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PROGRAM

SMK BERBASIS KOMUNITAS/PESANTREN

A. Nama Lembaga : SMK Darunnajah Cipining

B. Alamat Lembaga : Kp. Cipining RT/RW 02/03 Desa


Argapura Kecamatan Cigudeg.

Kabupaten/Propinsi : Bogor/ Jawa Barat


Kontak Person : 0858 8086 0259, 0812 8458 0600
Email : smkdarunnajah@ymail.com
Website : www.darunnajah-cipining.com
Rekening :
1. BRI KCP KAMPUS IPB
No. Rek. : 0595-01-018312-50-9
AN : SMK DARUNNAJAH CIPINING
2. BJB KCP LEUWILIANG
No. Rek. : 0053 23 7010 100
AN : SMK DARUNNAJAH CIPINING

C. Usulan Kebutuhan : SMK Berbasis Komunitas/Pesantren


Pembangunan 10 ruang : Ruang Kelas,
Asrama, dan Ruang Penunjang

SMK DARUNNAJAH CIPINING


ARGAPURA CIGUDEG BOGOR JAWA BARAT

2014
Nomor: 060b.G/SMK-DN/II/2014 21 Februari 2014
Lamp. : 1 (satu) berkas proposal
Hal : Permohonan Bantuan Dana

Kepada
Yth; Subdit Sarana Prasarana
Direkorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
d/a Gedung E Lantai 12 Kompleks Kemdikbud
Jl. Sudirman - Senayan Jakarta
Di – Jakarta

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Salam sejahtera kami sampaikan, semoga Bapak senantiasa sehat dalam
lindungan Allah SWT. Sehingga mampu melaksanakan aktifitas sehari-hari
dengan baik dan lancar. Amien..
Selanjutnya dalam rangka turut mencerdaskan bangsa dan dan
memberikan pendidikan yang layak, kami dari SMK Darunnajah Cipining
Pesantren Darunnajah bermaksud mengajukan fasilitas gedung pendidikan dan
sarana prasarana pendukung lainnya untuk program SMK berbasis
komunitas/pesantren agar tercipta suasana pembelajaran yang optimal,
religious dan layak sesuai standar sekolah nasional pada umumnya. Adapun
biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp. 1.050.390.000 (Satu Milyard Lima Puluh
Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) dengan proposal sebagaimana
terlampir.
Untuk merealisasikan program dimaksud, kami mohon kiranya Bapak
berkenan memberikan bantuan berupa dana.
Demikianlah kami sampaikan untuk menjadi maklum. Atas perhatian
dan bantuannya kami ucapkan terima kasih

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Komite Sekolah Kepala SMK Darunnajah


Cipining

M. Syukron, S.Ag Fatkhul Mu’min, S.Pd.I


LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM
SMK BERBASIS KOMUNITAS/PESANTREN
SMK DARUNNAJAH CIPINING
ARGAPURA CIGUDEG BOGOR JAWA BARAT

Cigudeg, Februari 2014

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Muhammad Syukron, S.Ag Fatkhul Mu’min, S.Pd.I


NIP. -- NIP. --

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

DR. MUSTAKIM, MM
Pembina (IV/a)
NIP. 197104071997021002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di
Indonesia. Ia memiliki hubungan fungsional simbiotik dengan ajaran
Islam. Yaitu, dari satu sisi keberadaan pesantren diwarnai oleh corak dan
dinamika ajaran Islam yang dianut oleh para pendiri dan kiyai pesantren
yang mengasuhnya; sedangkan pada sisi lain, ia menjadi jembatan utama
(main bridger) bagi proses internalisasi dan transmisi ajaran Islam kepada
masyarakat. Melalui pesantrenlah agama Islam menjadi membumi dan
mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat: sosial, keagamaan,
hukum, politik, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. (Abudin
Nata, 2012:311)
Dari sejak didirikannya pada abad ke-16 hingga saat ini pesantren
tetap eksis dan memainkan perannya yang semakin besar dalam
kehidupan masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Melalui
tradisinya yang unik dan berbasis pada nilai relegiuitas ajaran Islam,
serta kiprah para lulusannya yang tampil sebagai tokoh nasional yang
kharismatik dan kredibel, pesantren semakin dihormati dan
diperhitungkan, dan karenanya ia telah diintegrasikan ke dalam sistem
pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdikdas).
Secara umum Pondok Pesantren didefinisikan sebagai lembaga
pendidikan yang memiliki 5 elemen pokok; (1) Pondok/Asrama: adalah
tempat tinggal bagi para santri. Pondok inilah yang menjadi ciri khas dan
tradisi pondok pesantren dan membedakannya dengan sistem pendidikan
lain yang berkembang di Indonesia, (2) Masjid: Merupakan tempat untuk
mendidik para santri terutama dalam praktek seperti shalat, pengajian
kitab klasik, pengkaderan kiyai, dll, (3) Pengajaran kitab-kitab klasik:
Merupakan tujuan utama pendidikan di pondok pesantren, (4) Santri:
Merupakan sebutan untuk siswa/murid yang belajar di pondok
pesantren, dan (5) Kiyai: merupakan pimpinan pondok pesantren. Kata
kiyai sendiri adalah gelar yang diberikan masyarakat kepada seorang ahli
agama Islam yang menjadi pimpinan pesantren dan mengajarkan kitab-
kitab klasik. (Zamakhsari Dhofier, 2011:79)
Upaya pembentukan karakter bangsa kepada generasi muda, yang
mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, dapat melalui
lembaga pendidikan atau sekolah berbasis pondok pesantren. Yang
bertujuan untuk mencetak anak didik yang paham keilmuan umum
sekaligus keilmuan keagamaan atau anak didik yang berpengetahuan
umum serta mempunyai kepribadian religius, sederhana, dan mandiri.
Pilihan memadukan sistem pendidikan di sekolah formal dan di
pondok pesantren ini diambil setelah melihat dan mengamati secara
seksama mutu pendidikan yang dilahirkan oleh masing-masing sistem.
Secara umum, sekolah dan pondok pesantren merupakan dua lembaga
pendidikan yang masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda satu
sama lain.
Apabila keunggulan dari kedua lembaga pendidikan itu dipadukan,
maka akan tercipta sebuah kekuatan pendidikan yang kuat dan
berpotensi mampu menghasilkan generasi muda Indonesia yang unggul,
handal, dan berkarakter.
Jika sekolah formal berbasis pondok pesantren dikelola dengan baik,
maka hasil yang akan diperoleh pun juga berkualitas baik.
Lulusan Sekolah Berbasis Pesantren diharapkan bisa menjadi manusia
Indonesia yang handal, memiliki integritas intelektual, spiritual, dan
emosional, serta berwatak plural dan multikultural, menghargai hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa
demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang madani, berkarakter, serta
mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
SMK Darunnajah Cipining, yang memang sudah terlahir dari rahim
pesantren dalam perjalanannya sudah menggunakan sistem kurikulum
pendidikan pesantren sampai sekarang ini. Di antara mereka peserta
didik, banyak bermukim di asrama berasal dari berbagai daerah
Indonesia.
B. Maksud dan Tujuan Perlunya Bantuan
Maksud dan tujuan perlunya bantuan pembangunan asrama, ruang
kelas, dan gedung penunjang lainnya adalah untuk memberikan
pelayanan pendidikan lebih kondusif yang menjadi satu-kesatuan
pembelajaran peserta didik.
Dengan adanya pembangunan gedung-gedung dimaksud mampu
memberikan pembelajaran optimal. Mereka diajarkan teori, sementara di
sisi lain, nilai-nilai relegiutas juga secara inten dipraktikkan dan
dikembangkan, baik melingkupi kehidupan di asrama maupun pada
tataran pendidikan formanya.
Bantuan diharapkan stimulan untuk lembaga sebagai perantara dari
pemerintah untuk masyarakat dalam hal ini adalah SMK Darunnajah
Cipining untuk mencetak kader pemuda yang berkarakter, cerdas dan
beriman.

C. Sasaran dan Rencana Pembangunan


Sasaran dalam pengajuan bantuan adalah pembangunan ruang
belajar, asrama dan sarana penunjang lainnya; (lab. Komputer,lab. IPA,
ruang perpustakaan, dll).
Dengan adanya pembangunan dimaksud, diharapkan SMK
Darunnajah Cipining berbasis komunitas/pesantren dapat terwujud
dengan baik, sesuai dengan tujuan dan cita-cita bersama, baik
pemerintah maupun lembaga penyelenggara pendidikan.
Pembangunan direncanakan di atas lahan wakaf Pesantren
Darunnajah Cipining yang diperuntukkan kepada SMK untuk dikelola
dan dikembangkan sebagai satuan unit pendidikan.
Luas lahan sebagaimana mana dimaksud yang dialokasikan sebagai
pengembangan pendidika model SMK berbasis pesantren 70.000 m2 atau
7 ha.
Karenanya dirasa cukup sebagai sarana pengembangan lembaga
pendidikan SMK Darunnajah Cipining berbasis pesantren.
BAB II
PROFIL LEMBAGA

A. LEMBAGA PENDIDIKAN

IDENTITAS
Nama Lembaga : SMK Darunnajah Cipining
Alamat Lembaga : Jalan Argapura
Kampung : Cipining
Desa/Kelurahan : Argapura
Kecamatan : Cigudeg
Kabupaten/Kota : Bogor
Kontak Person : 0858 8086 0259, 0812 8458 0600
Kepala Sekolah : Fatkhul Mu’min, S.Pd.I
Nama Yayasan : Darunnajah
Izin Pendirian : Nomor : 421/04-Disdik
Jenjang Akreditasi :B
Tahun Didirikan : 2008
Tahun Beroperasi : 2008
Kepemilikan Tanah : Yayasan Darunnajah (wakaf)
Luas Tanah SMK : 7 ha.
Nomor Rekening :
3. BRI KCP KAMPUS IPB
No. Rek. : 0595-01-018312-50-9
AN : SMK DARUNNAJAH CIPINING
4. BJB KCP LEUWILIANG
No. Rek. : 0053 23 7010 100
AN : SMK DARUNNAJAH CIPINING
B. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Sekolah Komite Sekolah


Fatkhul Mu’min, S.Pd.I M. Syukron, S.Ag

Tata Usaha
M. Yogi Saputra
Alvy Ni’matin

Sie. Kesiswaan Ka. Program Ka. DU/DI


Sie. Kurikulum
Atijan Yani, Asmari Ichsan, M. Mukhrizal,
Kanafi, S.Pd
S.Pd.I S.Kom S.Pd.I

Sarpras Produksi
Munip, S.Pd.I Achmad Kholil

C. VISI DAN MISI LEMBAGA


Visi
Terciptanya siswa berprestasi yang berakhlak mulia sehat,
terampil, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Misi
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif sesuai dengan
sisdiknas dan berorientasi kepada keberhasilan siswa.
2. Menumbuhkan perilaku positif (berakhlak mulia) bagi warga
sekolah dalam kegiatan KBM.
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih.
4. Meningkatkan penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris bagi
siswa.
5. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran Agama Islam.
D. SARANA DAN RASARANA
Data Ruang/Kelas
Jumlah
Jumlah ruang lainnya ruang yang
yang digunakan digunakan
Jumlah ruang kelas asli (d)
untuk ruang kelas untuk
(e) ruang kelas
(f) = (d+e)
Ukuran Ukuran Ukuran Jumlah Jumlah : ……… ruang
Ruang
9x9 m2 >63 m2 >63 m2 (d) Yaitu : …….………… 0
Kelas
(a) (b) (c) = (a+b+c) ….……………

Data Ruang/Sarana Lain


Jumlah Jumlah
Jenis Ruangan Ukuran (m2) Jenis Ruangan Ukuran (m2)
(buah) (buah)
1. Perpustakaan - - 4. Lab. Bahasa - -
2. Lab. IPA - - 5. Asrama Guru - -
3. Keterampilan - - 6. Lab. Komputer - -

E. JUMLAH SISWA DAN GURU


Data Siswa
Jumlah Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Kls X+XI+XII
Tahun
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Ajaran Pendaftar
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2010-2011 60 60 2 27 1 25 1 112 4
2011-2012 81 81 2 52 2 26 1 159 5
2012-2013 68 68 2 58 2 47 2 173 6
2013-2014 92 92 2 66 2 58 2 216 6

Data Guru/Pengajar
Jumlah Guru/Staff Bagi SMK Negeri Bagi SMK Swasta Keterangan
Guru Tetap (PNS/Yayasan) - orang - Orang -
Guru Tidak Tetap/Guru Bantu - orang 15 Orang -
Guru PNS Dipekerjakan (DPK) - orang - Orang -
Staff Tata Usaha - orang 2 Orang -
BAB III
KURIKULUM PEMBELAJARAN

A. Kurikulum Pembelajaran Formal

B. Kurikulum Pembelajaran Asrama


Kegiatan Harian
04.00-05.30: Bangun pagi, shalat malam/qiyamullail, jama'ah
subuh, tadarus alqur'an dan pengajian kitab
serta ta'lim.
05.30-06.15: Mengulangi pelajaran, Berita Radio, olah raga dan
mandi
06.15-06.45: Sarapan pagi dan persiapan belajar di kelas
06.45-14.00: Belajar di kelas dan jama'ah dhuhur, belajar al-
qur’an (mengaji)
14.00-15.00: Makan siang, istirahat dan kursus keterampilan
15.00-16.00: Jama'ah sholat ashar, ta'lim dan pengumuman
16.00-17.00: Aktifitas luar sekolah/organisasi santri, kursus
dan olahraga
17.00-18.00: Mandi dan persiapan ke masjid
18.00-19.15: Jama'ah maghrib, tadarus alqur'an dan pengajian
kitab, makan malam
19.15-20.45: Jama'ah sholat Isya', dan pemberian kosa kata
bahasa Arab dan bahas Inggris
20.45-21.30: Belajar dan istirahat malam.

Kegiatan Mingguan
Sabtu: Kebersihan umum, Muhadatsah/Conversation
dauriyah
Ahad: Pengajian kaum ibu (masyarakat), latihan
berpidato, Diskusi (tingkat Aliyah)
Senin: Puasa Sunnah (diwajibkan), Musyawarah
Organisasi Santri Darunnajah 2 Cipining, Bogor
Selasa: Muhadatsah/Conversation dauriyah,
Musyawarah Gugus Depan Pramuka
Rabu: Latihan berpidato, latihan pramuka
Kamis: Puasa Sunnah (diwajibkan), evaluasi
keorganisasian mingguan
Jumu'ah: Pengajian/ceramah umum dari Pimpinan
Pesantren, latihan Silat, latihan tilawah,
keterampilan seni dan budaya dan aktifitas diri

Kegiatan Bulanan, Berkala dan Tahunan


Aneka Lomba, Laporan Pengurus Organisasi Santri dan Gudep
kepada Pimpinan Pesantren (bulanan), Pekan Perkenalan/Khutbatul
'Arsy (Porseka : Pekan Olahraga Seni dan Pramuka) dan Jamrana
(Jambore dan Raimuna Pramuka : awal tahun pelajaran), Rihlah
Ilmiyah (Study Tour), dan Rekreasi, Pergantian Pengurus, Laporan
Umum dan Musyawarah Kerja Organisasi Santri dan Gudep
Pramuka, Praktek Da'wah dan Pengambdian Masyarakat (PDPM),
Riset, Praktek Mengajar, Kursus Mahir tingkat Dasar (KMD),
Leadership dan Kepemimpinan (LDK), Ujian kenaikan sabuk,
Pelatihan Guru Madrasah Diniyah dan Pelatihan guru bela diri.

C. Kerjasama Pendidikan Sistem Ganda


Berbagai permasalahan yang muncul dalam sistem pendidikan kita
diantaranya adalah: pertama, rendahnya kualitas atau mutu pendidikan.
Kedua, adalah belum adanya pemerataan dalam memperoleh akses di
bidang pendidikan. Ketiga, adalah tidak adanya efisiensi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Disamping itu persoalan yang keempat
adalah belum adanya demokratisasi pendidikan. Peran serta masyarakat
dalam dunia pendidikan masih sangat terbatas.
Khusus untuk sekolah kejuruan, persoalan yang dirasakan sangat
penting berkaitan dengan ketidakmampuan lulusan dalam memasuki
lapangan kerja. Hal itu disebabkan karena kualitas lulusan yang memang
jauh dari kehendak pasar. Disamping itu juga adanya ketidaksesuaian
antara ”supply” lulusan dengan kecilnya “demand”.
Salah satu bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah
untuk mengantisipasi hal itu adalah Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda
(dual system). Sistem ini berusaha mengintegrasikan kepentingan dunia
pendidikan dengan dunia industri. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), baik pengetahuan, keterampilan maupun etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja, sehingga siap masuk ke pasaran
kerja. Melalui PSG diharapkan ada kesesuaian antara mutu dan
kemampuan yang dimiliki lulusan, dengan tuntutan dunia kerja.
Pendidikan Sistem Ganda yang diselenggarakan pada sekolah
menengah kejuruan merupakan salah satu bentuk implementasi
kebijakan “link and match” antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Bentuk penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda menekankan pada
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sitematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program keahlian
yang diperoleh langsung di perusahaan.
Hal di atas pula tidak berseberangan dengan spirit SMK Darunnajah
yang salah satu pembelajarannya menggunakan “direct method” serta bait
dari misi Pesantren Darunnajah adalah “Menciptakan Kader Ulama’ yang
Shalih dan Terampil”.
Beberapa lembaga/instansi yang menjalin kerjasama dual sistem
dengan SMK Darunnajah adalah :
1. LP3I
2. PT. Telkom Tbk.
3. ANTV
4. Pemasangan Jaringan Edukasia (Kalimantan)
5. Lembaga Pendidikan Komputer(LPK)
BAB IV
KEBUTUHAN BIAYA

Dalam pengajuan pembangunan diproyeksikan untuk 10 bangunan


yang berukuran 9x9x10 seluas 810 m2, dibangun di atas lahan wakaf 7
ha, dikelola oleh SMK Pesantren Darunnajah Cipining.
Biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan SMK Darunnajah
Cipining berbasis pesantren tersebut sebanyak 1.050.390.000,- (satu
milyard lima puluh juta tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah), dengan
perincian sebagai berikut :

No Uraian Volume Harga Satuan Jumlah

1 Pasir 250 M3 Rp 85.000 Rp 21.250.000


2 Batu Belah 80 M3 Rp 650.000 Rp 52.000.000
3 Batako 10500 buah Rp 2.700 Rp 28.350.000
4 Semen 1120 Sak Rp 60.000 Rp 67.200.000
5 Genteng 35000 buah Rp 3.000 Rp 105.000.000
6 Besi B 12 600 batang Rp 52.000 Rp 31.200.000
7 Besi B 6 350 batang Rp 42.000 Rp 14.700.000
8 Batu split 50 M3 Rp 650.000 Rp 32.500.000
9 Cat 25 kg 60 buah Rp 125.000 Rp 7.500.000
10 Pintu 2 daun 10 buah Rp 750.000 Rp 7.500.000
11 Kusen 10 pasang Rp 350.000 Rp 3.500.000
12 Kusen jendela 60 pasang Rp 450.000 Rp 27.000.000
13 Kaca 1380 buah Rp 17.000 Rp 23.460.000
14 Paku ukuran 12 200 Kg Rp 17.000 Rp 3.400.000
15 Paku ukuran 10 200 Kg Rp 17.000 Rp 3.400.000
16 Paku ukuran 7 200 Kg Rp 17.000 Rp 3.400.000
17 Paku ukuran 5 70 Kg Rp 17.000 Rp 1.190.000
18 Paku ukuran 2 20 Kg Rp 17.000 Rp 340.000
19 Kayu balok 10 M3 Rp 1.800.000 Rp 18.000.000
20 Kayu kaso 20 m3 Rp 1.400.000 Rp 28.000.000
21 Kayu reng 15 m3 Rp 950.000 Rp 14.250.000
22 Triplex plafond 1000 m2 Rp 47.000 Rp 47.000.000
23 Keramik 830 m2 Rp 65.000 Rp 53.950.000
24 Hok (3 bulan x 26) 30 tukang Rp 75.000 Rp 175.500.000
25 Hok (3 bulan x 26) 60 tukang Rp 60.000 Rp 280.800.000
Rp 1.050.390.000
BAB V
TEAM PELAKSANA & LAMPIRAN

A. Team Pelaksana

Penanggung Jawab : K.H. Jamhari Abdul Jalal, Lc


(Pimpinan Pesantren/Yayasan
Darunnajah)
Ketua Proyek : Fatkhul Mu’min, S.Pd.I (Kepala SMK
Darunnajah)
Komite Sekolah : Muhammad Syukro, S.Ag
Sekretaris : Muhammad Yogi Saputra
Bendahara : Muhammad Muddatsir, S.H.I
Humas : Saeful Hadi, S.Pd.I, M.T.
Pengawas Bangunan : Munip, S.Pd.I
: H. Mustajab Anwar, S.Pd.I
Pengadaan Barang dan : Fatihin
Jasa

B. Data Lampiran
1. Foto copy Izin Operasional
2. Foto copy piagam akreditasi
3. Foto copy piagam pendirian sekolah
4. Foto copy rekening a.n. SMK Darunnajah
5. Foto copy Akte Yayasan Darunnajah
6. Foto copy Tanah wakaf 70 ha.
7. Foto copy tanah lahan bangunan
8. Foto copy NPWP Yayasan Darunnajah
BAB VI
PENUTUP

Program SMK berbasis komunitas/pesantren merupakan terobosan


yang perlu didukung dan dikembangkan, sebab dengan sistem
pendidikan ini diharapkan mencetak generasi yang berkualitas juga
mempunyai moralitas yang berkarakter.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dikembangkan
secara serentak 2015 yaitu kurikulum berbasis karakter (kurikulum
2013).
Pendidikan SMK berbasis pesantren mempunyai akar kuat dan
kokoh, sebab pesantren merupakan model pendidikan tertua yang lahir di
Indonesia dan sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia.
Pesantren telah membuktikan, bahwa sistem pendidikannya tidak
lekang dengan zaman, bahkan ia turut andil besar dalam membangun
bangsa dari berbagai aspeknya, diantaranya ; ekonomi, sosial, budaya,
moral, akhlak, dan lain sebagainya.
Untuk itu mewujudkan SMK berbasis komunitas di Pesantren
Darunnajah Cipining perlu didukung, sebab ia secara lahir dan batinnya
telah menerapkan dalam pembeljarannya.
Dukungan lain adalah bantuan berupa dana stimulan dari
pemerintah guna mempercepat pembangunan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan, sehingga KBM berjalan dengan baik dan optimal.
Demikian proposal ini dibuat sebagai usulan pengajuan dana
pembangunan pengembangan SMK berbasis komunitas/pesantren.

Bogor, 3 Februari 2014


Kepala Sekolah,

Fatkhul Mu’min, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai