Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN PONDOK PESANTREN PUTRA PUTRI

“DARUNNAJA”
Akte Notaris : H. Epison SH. No. 26 Tgl. 12 Maret 2001, E-mail : darunnajabkl@yahoo.co.id
Alamat : Jalan Lintas Barat KM 77, Pemandi, Uray, Kec. Ketahun, Kab. Bengkulu Utara 38361

PROPOSAL PEMBANGUNAN
ASRAMA SANTRI DAN SARANA MCK SANTRI PONPES DARUNNAJA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Sebagai mana yang telah diatur dalam SISDIKNAS Tahun 2003, bahwa Lembaga Pendidikan
Formal ( SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK), dan Lembaga Pendidikan Non-Formal termasuk
Pondok Pesantren Telah mendapat pengakuan keberadaannya di Indonesia oleh Pemerintah,
sebagai Lembaga Pendidikan yang berbasis masyarakat, Pondok Pesantren adalah lembaga
pendidikan kemasyarakatan yang telah lama ada di Indonsia , dimana pendidikan ini
mengajarkan tentang tafaqquh fiddin, penanaman aqidah dan akhlakul karimah yang luhur
berdasarkan ajaran –ajaran Qur’an dan Hadist. Pesantren telah banyak memberikan kontribusi
dalam membentuk wajah dan generasi bangsa ini, sehingga perlu mendapat tempat dan
pengakuan dari pemerintah, karena pesantren tidak hanya mengajarkan keterampilan
pendidikan umum tetapi yang lebih penting yaitu menanamkan aqidah dan ajaran islam secara
murni, tanpa mengenyampingkan kemajuan zaman.

Melihat semakin bertambahnya santri yang belajar di Pontren DARUNNAJA, sehingga


menyebabkan terbatasnya sarana yang digunakan, belum lagi sarana harian seperti Mushola,
MCK asrama dan sarana Pendidikan seperti Gedung sekolah dan Kantor yang rusak akibat
gempa tahun 2007 dari dulu sampai sekarang masih banyak yang belum dapat di bangun
kembali. Tetapi semua kegiatan tetap dijalankan secara optimal, atas dasar inilah kami
bermaksud mengajukan rehab fasilitas santri di Pondok Pesantren DARUNNAJA, salah satunya
adalah pembangunan asrama santri, mengingat sarana ini sangat memprihatinkan.

Berangkat dari pemikiran diatas maka Pengurus Pontren Darunnaja melalui Bapak Mentri
Agama Republik Indonesia kiranya dapat membantu rencana kami membangun kembali asrama
yang santri yang lebih layak.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 1


B. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren DARUNNAJA
Pondok Pesantrenn DARUNNAJA, adalah lembaga Pendidikan yang berbasis masyarakat
yang didirikan pada tahun 1997, serta di resmikan berdirinya pada tahun 1999 oleh Bapak
Daerah tingkat II pada saat itu, sebagai wujud tuntutan masyarakat sekitar yang
menginginkan suatu lembaga pendidikan keagamaan guna untuk menampung anak-anak dari
masyarakat sekitar yang menginginkan anak-anak mereka bersekolah tidak hanya untuk
menunutut ilmu umum tetapi juga ilmu agama sebagai dasar bekal hidup mereka kelak, atas
dasar tuntutan inilah K.M. Ali Lukman mendirikan Pesantren walaupun secara sederhana yaitu
yang pada awal-awalnya membuat pondok-pondokan kecil ( asrama santri ) yang atapnya
terbuat dari rumbian/alang-alang untuk menampung anak-anak masyakat pemandi yang ingin
belajar dan mengaji, Pesantren ini diberi nama Pondok Pesantren DARUNNAJA, Pondok
Pesantren ini dibawah naungan Yayasan DARUNNAJA.

Dalam perjalanannya sesuai dengan tuntutan zaman Pesantren ini tidak hanya melakukan
pendidikan non-formal tetapi juga mendirikan pendidikan Formal, dimana pendidikan non-
Formal adalah pendidikan yang mengajarkan keilmuan pesantren dengan kurikulum yang
dirancang oleh pesantren secara otonom, sedangkan pendidikan Formal adalah pendidikan
yang dilaksanakan berdasarkan jalur pemerintah yaitu diantaranya Pendidikan Jenjang MI
Madrasah Ibtidaiyah DARUNNAJA), yang sederajat dengan SD, MTs (Madrasah Tsanawiyah)
yang sederajat dengan SMP, dan MA ( Madrasah Aliyah ) yang sederajat dengan SMA/SMK,
dimana kurikulum yang dipakai adalah mengadopsi dari kurikulum Departeen Pendidikan
Nasional dan Departemen Agama, sehingga sampai pada saat ini Pondok Pesantren
DARUNNAJA telah memiliki lembaga pendidikan dari Madrasah Diniyah Takmiliyah, MI, MTs dan
MA yang kesemuanya telah memiliki peserta didik masing-masing sesuai dengan jenjang yang
ditempuh, rencana kedepan Pesantren akan membuka untuk Pertuguan Tinggi Agama Islam

(PTAI ).

Pondok Pesantren DARUNNAJA selalu berusaha meningkatkan pelayanan dan mutu


pendidikan yang lebih baik. Diantaranya meningkatkan mutu guru, sarana dan prasarana serta
manajemen pendidikan. Telah terbukti mutu pendidikan di Pontren DARUNNAJA sudah mulai
menunjukkan prestasinya, dari event-event yang diikuti baik kegiatan akademik maupun non-
akademik baik tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi yang diikuti oleh santri-santri
DARUNNAJA. Kami berharap dengan bertambahnya fasilitas sarana dan prasarana harian dan
Pendidikan untuk proses kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan kondusif.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 2


C. Motto Pondok Pesantren DARUNNAJA

“ MELESTARIKAN PERKARA KLASIK YANG BAIK dan MENGAMBIL HAL-HAL BARU


YANG LEBIH BAIK “

D. Visi, Misi dan Tujuan Pondok Pesantren DARUNNAJA


A. Visi Pondok Pesantren DARUNNAJA
“ MENCATAK KADER – KADER PENERUS BANGSA DAN AGAMA YANG MENGUASAI IPTEK
YANG BERLANDASKAN IMTAQ SERTA AKHLAKUL KARIMAH DALAM MENGEMBANGKAN
AGAMA ALLAH DI BUMI PERTIWI”

B. Misi Pondok Pesntren DARUNNAJA


1. Mencetak kader – kader muslim yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK
2. Mengembangkan minat dan bakat yang dimilki santri dalam mengahdapi era globalisai.
3. Mengembangkan dan mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas dan professional
dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Pengusaan ilmu-ilmu agama dan mengamalkan hukum-hukum islam secara murni.
5. Menjalin hubungan kerjasama yang harmonis antar warga pesantren dan masyarakat
sekitar.
C. Tujuan Pondok Pesantren DARUNNAJA
1. Mengembangkan dan meluhurkan Agama Allah di muka bumi ( li'lai kalimatillah )
2. Mengamalkan menanmkan ajaran-ajaran Rasulullah S.A.W. secara murni
3. Menanamkan Tauhid dan Jihad Fisabiilillah pada generasi muslim.
4. Mencetak kader muslim kritis terhadar perubahan zaman dalam menguasai IPTEK
dengan berlandaskan IMTAQ.
5. Berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai amanah dari Ulama
dan UUD 1945.
6. Mengembangkan dan meningkatkan Kualitas Pondok Pesantren secara komprehenshif
dan profesional dalam menghadapi era globalisasi.
7. Memberikan pelayanan kepada santri khususnya dan masyarakat muslim pada
umumnya.
E. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan mengajukan proposal ini adalah untuk merehab sarana pondok
terutama asrama santri Pondok Pesantren DARUNNAJA yang rusak akibat gempa bumi pada

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 3


tahun 2007 dan belum dapat diperbaiki sampai saat ini, sehingga anak-anak santri pada saat ini
tidur kurang nyaman, bahkan sebagian ada yang tidur di masjid atau musholah.

BAB II

PONTENSI INTERNAL DAN EKSTERNAL


A. ANALISIS SWOT PONDOK PESANTREN DARUN NAJA

1. KEKUATAN

a. Lahan untuk pembangunan Madrasah cukup luas.


b. Kehidupan beragama masyarakat cukup agamis.
c. Keadaan dan lingkungan Madrasah yang strategis dan kondusif.,
d. Letak Madrasah yang mudah dijangakau dan jauh dari kebisingan.
e. Siswa –siswi diasramakan sehingga Pendidikan dan pengawasan lebih optimal.
f. Banyaknya kegiatan ekstrakulikuler yang menunjang pendidiknan dan peningkatan
potensi dan bakat anak didik.

2. KELEMAHAN

a. Biaya yang tersedia sangat kurang


b. Sarana dan prasarana yang tersedia sangat kurang dan belum memadai.
c. Kesejahteraan guru yang kurang memuaskan.
d. Sistem manajemen masih rutinitas .

3. PELUANG

a. Iman dan taqwa dijadikan dasar atau asas.


b. Otonomi daerah dan otonomi sekolah sudah dijalankan.
c. Dukungan Pemerintah terhadap Madrasah semakin baik.
d. Biaya pendidikan yang cukup murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
e. Kepercayaan masyarakat untuk memasukkan anaknya kemadrasah Ibtidaiyah Darun
Naja semakin meningkat.
f. Telah memiliki jenjang pendidikan setingkat diatasnya.

4. TANTANGAN

a. Tuntutan persaingan kompetensi yang semakin tinggi.


b. Tantangan globasisasi.
c. Tidak siap secara Praktis, praktif, dan kemitraan.
d. Perubahan sosial dan konsekuensi – konsekuensi sosial.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 4


B. SISTEM KEPENGURUSAN DAN KESANTRIAN

a. Kepengurusan Pesantren
Sistem kepengurusan atau pengelolahan Pondok Pesantren DARUNNAJA, adalah sistem
keterbukaan dan transparan dimana kepemimpinan tertinggi berada pada Pendiri dan
Pengasuh Pondok Pesantren, pengasuh dalam menjalankan proses kegiatan pembelajaran
dibantu oleh beberapa ustadz/dzah ( guru ) yang diangkat oleh Yayasan DARUNNAJA yang
dianggap mampu dan lembaga pendidikan yang berada di dalamnya, para ustdz/dzah juga
sebagai pengelola kegiatan di Pondok Pesantren DARUNNAJA, mereka diangkat sebagai
tenaga Honorer, dengan sistem penggajian berdasarkan kondisi keuangan yang ada di Pondok
Pesantren DARUNNAJA.mereka juga bertempat tinggal di sekitar Pondok Pesantren sehingga
dapat mengikuti dan mengawasi kegiatan santri secara langsung, sehingga kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan secara optimal.

Dalam perjalannya para pengurus dan pengelola selalu berbenah diri untuk selalu
meningkatkan profesionalismenya dengan mengikuti pendidikan lanjutan agar pengetahuan
pengelola dan pengurus semakin baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren DARUNNAJA

b. Kesantrian
Santri adalah peserta didik yang belajar di Pondok Pesantren untuk menuntut ilmu dan
mereka menempat di asrama sekitar Pesantren. Santri yang ada di Pondok Pesantren
DARUNNAJA semuanya wajib tinggal diasrama dengan tujuan agar pengawasan dapat
dilakukan dan semua kegiatan pembelajaran dapat diikuti oleh seluruh santri karena kegiatan
santri diprogramkan selama 24 jam.

Dalam perjalanannya wali murid yang berminat memondokkan anaknya sangat


menggembirakan, terbukti dari setiap jenjang pendidikan yang ada di Pondok Pesantren
DARUNNAJA, dari MI, MTs dan MA selalu mengalami peningkatan. Santri tidak hanya dibekali
ilmu –ilmu agama saja tetapi mereka juga dipersiapkan sebagai generasi yang mampu
menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang siap menghadapi pada zamannya, serta
mengembangkan bakat dan kreatifitas yang dimiliki oleh santri, sehingga pesantren harus
mampu menjadi wadah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh santri-santrinya.

Pondok Pesantren DARUNNAJA juga menampung anak-anak yang tidak mampu dan putus
sekolah untuk membantu mereka dapat mewujudkan cita-cita terbaiknya, sehingga anak-anak
atau santri yang beada di Pondok Pesantren DARUNNAJA adalah dari kalangan menengah

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 5


kebawah, ini adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga yang baik, terutama
Pemerintah untuk menjadikan warga Negara yang cedas dan jauh dari kebodohan

BAB III
KELEMBAGAAN PONDOK PESANTREN

A. KELEMBAGAAN PONDOK PESANTREN

Pondok Pesantren DARUNNAJA, adalah lembaga Pendidikan dibawah naungan Yayasan


DARUNNAJA,

B. JENJANG PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN

Pondok Pesantren DARUNNAJA mengembangkan Lembaga Pendidikan Formal dan lembaga


Pendidikan Non-Formal, masing-masing lembaga tersebut telam memiliki Jenjang masing-masing
dan telah memiliki siswa disetiap jenjang tersebut.

a. Lembaga Pendidikan Formal, lembaga pendidikan ini menggunakann kurikulum yang


diberlakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, yang mengacu
kepada Standar Isi dan Standar Komptensi Lulusan yang diberlakukan oleh Pemerintah,
Lemabaga Pendidikanini terdiri dari 3 lembaga :

1. Madrasah Ibtidaiyah DARUNNAJA, yang didirikan pada tahun 1999, adalah lembaga
pendidikan sejajar dengan SD dimana lembaga pendidikan ini telah memiliki jenjang dari
kelas I – VI, siswa yang lulus belajar pada lembaga pendidikan ini akan mendapatkan
IJAZAH MI NEGRI, dimana IJAZAH tersebut dapat untuk melanjutkan Pendidikan di jenjang
berikutnya.

2. Madrasah Tsanawiyah DARUNNAJA yang didirikan pada tahun 2000 adalah lembaga
pendidikan sejajar dengan SMP dimana lembaga pendidikan ini telah memiliki jenjang dari
kelas VII – IX, siswa yang lulus belajar pada lembaga pendidikan ini akan mendapatkan
IJAZAH MTs DARUNNAJA, dimana IJAZAH tersebut dapat untuk melanjutkan Pendidikan di
jenjang berikutnya.

3. Madrasah Aliyah DARUNNAJA, adalah lembaga pendidikan sejajar dengan SMA/SMK


dimana lembaga pendidikan ini telah memiliki jenjang dari kelas X - XII, siswa yang lulus
belajar pada lembaga pendidikan ini akan mendapatkan IJAZAH MA, dimana IJAZAH
tersebut dapat untuk melanjutkan Pendidikan pada Perguruan tinggi Negri maupun Swasta.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 6


b. Lembaga Pendidikan Non-Formal ( Pendidikan Pesantren )

Adapun lembaga Pendidikan Non-Formal adalah lembaga Pendidikan yang kurikulumnya


mengacu pada Kurikulum pesantren yang belaku atau sesuai dengan kebutuhan pesantren yang
bersangkutan Lembaga Pendidikan ini dinamakan Madrasah Diniyah Takmiliyah dinamakan
Madrasah Diniyah Takmiliyah Karen Lembaga Pendidikan Agama yang berada di Pondok
Pesantren, dimana pelajaran yang digunakan adalah pelajaran untuk melengkapi pelajaran
Pendidikan Formal dengan menegembangkan cirri khas dari pesantren tersebut.

Lembaga Pendidikan Non-Formal yang ada di Podok Pesantren DARUNNAJA pada saat ini terdiri
dari dua jenjang Pendidikan, yaitu :

1. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah

Jenjang Pendidikan ini adalah jenjang pendidikan di Pondok Pesantren, dengan kurikulum
yang disusun berdasarkan Pelajaran yang ada di Pesantren yang dimulai pada kelas 3 – 6
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, seluruh santri baru masuk pada jenjang Madrasah
ini, dengan cara diseleksi sesuai dengan kemampuan pengusaan pengetahuan terutama
pengetahuan agama dari anak-anak yang masuk pada tahun ajaran baru. Santri yang telah
selsai menamatkan jenjang ini akan mendapatkan Ijazah Pondok.

2. Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho

Jenjang pendidikan ini merupakan lanjutan dari jenjang pendidikan Awaliyah, bagi santri
yang telah lulus pada jenjang Awaliyah maka santri yang masih melanjutkan pendidikan
formalnya di Pesantren maka dia diwajibkan melanjutkan jejang pendidikan pesantrenya
yaitu masuk pada Madrasah Diniyah Wustho, pada jenjang ini di tempuh pada kelas 1 – 3.
Pendidikan ini setara dengan MTs/SMP pada Pendidikan Formal, bagi santri yang telah
menyelaikan jenjang ini akan mendapatkan Ijazah Pondok ( Ijazah yang dikeluarkan oleh
Pondok Pesantren )

3. Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya

Jenjang pendidikan ini merupakan lanjutan dari jenjang pendidikan Wustho, bagi santri yang
telah lulus pada jenjang Wusto maka santri yang masih melanjutkan pendidikan formalnya
di Pesantren atau mungki mengabdi, maka meraka masih tetap melanjutkan jejang
pendidikan pesantrenya yaitu masuk pada Madrasah Diniyah Ulya, pada jenjang ini di
tempuh pada kelas 1 – 3. Pendidikan ini setara dengan MA/SMA pada Pendidikan Formal,

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 7


bagi santri yang telah menyelaikan jenjang ini akan mendapatkan Ijazah Pondok ( Ijazah
yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren )

BAB IV
PROGRAM PONDOK PESANTREN

A. Program Pondok Pesantren

Program Pondok Pesantren terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu : Program Jangka
Pendek, Program Jangka Menengah, dan Program Jangka Panjang.

1. Program Jangka Pendek.

Program Jangka Pendek merupakan program yang disusun dan dilaksanakan dalam
jangka waktu 1 - 3 tahun, diantara program jangka Pendek adalah sebagai berikut ;

1.1. Mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar.

1.2. Melaksanakan rapat bulanan, semester, dan tahunan.

1.3. Menyelenggarakan kegiatan Ekstrakulikuler dan keterampilan.

1.4. Melaksanakan evaluasi Pembelajaran.

1.5. Merehab sarana dan prasana Pondok yang rusak berat

2. Program Jangka Menengah

Program Jangka menengah merupakan program yang disusun dan direncanakan dan
diupayakan dapat terealisasi dalam jangka waktu 5-10 tahun, diantara program jangka
menengah adalah sebagai berikut ;

2.1. Membangun sarana dan prasana pendidikan Pesantren.

2.2. Membangun Asrama dan Perumahan Tenaga pengajar Pesantren.

2.3. Memiliki Sarana perpustaakaan, Multi media, dan sarana pendukung lainnya.

2.4. Memiliki ekonomi produktif Pondok Pesantren.

2.5. Memiliki jaringan baik dengan instansi maupun non-instansi dalam upaya
pengembangan Pondok Pesantren.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 8


2.6. Memiliki tenaga pengelola dan pengajar yang professional.

2.7. Pengelolaan pendidikan transparan dan akuntabel

3. Program Jangka Panjang

Program Jangka Pan jang merupakan program yang disusun dan direncanakan dan
diupayakan dapat terealisasi dalam jangka waktu diatas 10 tahun, diantara program
jangka panjang adalah sebagai berikut ;

3.1. Membuka Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi.

3.2. Memiliki fasilitas pendidikan dan pesantren yang lengkap.

3.3. Membuka cabang Pondok Pesantre DARUNNAJA di daerah lain.

B. Program pengembangan Pondok Pesantren

Diantara program pengemngan Pondok Pesantren adalah:

1. Pesantren mampu mandiri dengan manajemen yang professional.


2. Pesantren mampu menjadi lembaga pendidikan keagamaan yang berkualitas secara
nasional bahkan internasional.
3. Pesantren mampu memberi kontribusi yang nyata dalam pemberdayaan masyarakat
dalam hal pembinaan dan penyuluhan agama kepada masyarakat secara umum.
4. Pesantren mampu menjadi Uswatun Hasanah bagi tatanan kehidupan beragama,
berbangsa dan bernegara.
5. Pesantren mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah dalam
mengentaskan kemiskinan.
6. Pesantren mampu pro-aktif dalam memecahkan problematika masyarakat.

C. Program Prioritas Pondok Pesantren


Yang menjadi Program prioritas Pondok Pesantren DARUNNAJA, diantaranya adalah :
1. Peningkatan mutu Pendidikan Pondok Pessantren.
2. Kesejahteraan warga Pondok Pesantren.
3. Menciptakan ekonomi produktif bagi Pondok Pesantren.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 9


BAB V
SRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM
A. Pengurus Pondok Pesantren

Pondok Pesantren merupakan lembaga yang mengembangkan Pendidikan tertutama


pendidikan agama, yang dikelola oleh satu orang atau satu keluarga, tetapi pada saat ini
kebanyakan Pondok Pesantren telah membuka diri, tidak hanya melenggarakan pendidikan
agama tetapi juga membuka pendidikan umum, begitu juga system pengelola atau
kepengurusan telah dikombinasikan dengan masyarakat yang mendukung kehiatan Pondok
Pesantren.

Pondok Pesantren DARUNNAJA, adalah jenis Pondok Pesantren Khalafiyah ( Pondok


Pesantren yang mengkombinasikan pendidikan Pesantren dan Pendidikan umum ), dengan
pembagian kepengurusan yang jelas, system kepegurusan di Pesantren DARUNNAJAadalah
terdiri dari :

I. Pendiri/Pengasuh : 1. K.H. M. Ali Luqman Khusnan

2. K.M. Sholeh

II. Ketua Pondok : 1. M. Anwaruddin, S.Pd.I

2. M. Husen Mubarok NH, S.Pd.I

III. Sekertaris : Makhrus Ali Syafrudin

IV. Bendahara : 1. Ali As’ad

2. Istianatul Umayyah, S.Pd.I

V. Kepala Bidang-bidang ;

1. Bidang Pendidikan : M. Zein Salimin

2. Bidang Agama : M. Ali Ibrahim

3. Bidang Ekonomi : M. Anwar

4. Bidang Pembangunan : M. Nur Ajid

5. Bidang Kesehatan : M. Mansyur Al-Hamid

6. Bidang Kesantrian : 1. M. Fajar Khoirul Anam

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 10


2. M. Bisri Mustofa

3. Bisri Mustofa ( dan dibantu 30 tenaga pengajar )

B. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Pondok Pesantren

Setelah adanya pembagian tugas dalam kepengurusan Pondok Pesantren, maka semuanya
mempunyai tanggung jawab sesuai dengan wewenang yang telah diamanatkan dari
Pesantren. Pengurus pesantren dipilih dan ditunjuk berdasarkan hasil musyawarah dengan
pendiri/pengasuh Pondok Pesantren, kemudian dituangkan dan disahkan memalui surat
keputusan Pengasuh Pondok Pesantren, dengan masa jabata sesuai 4 – 5 tahun. Adapun
tanggung jawab pengurus Pondok secara sederhana adalah sebagai berikut :

1. Pengasuh /Pendiri : Pengasuh/pendiri merupakan susunan pengurus tertinggi di Pondok


Pesantren DARUNNAJA

2. Ketua Pondok : Ketua Pondok bertanggung jawab berlangsungnya berbagai macam


kegiatan yang telah di programkan dilaksanakan, serta ,
mengevaluasi pada program yang sudah atau belum terlaksana.

3. Sekertaris : Bertanggung jawab atas seluruh adsministrasi yang berkaitang


dengan Pondok Pesantren.

4. Bendahara : Bertanggung jawab melakukan pembukuan keuangan dalam


kegiatan operasional Pondok Pesantren,

5. Kepala Bidang : Bertanggung Jawab terhadap bidang-bidang yang telah diberikan


untuk disusun program, dilaksanakan, dievaluasi dan dipertanggung
jawabkan kepada atasannya.

C. Kegiatan Evaluasi Program Pondok Pesantren

Evaluasi program dilakukan pada waktu, akhir bulan, semester, atau akhir tahun, atau
berdasarkan keperluan yang dibutuhkan.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 11


BAB VI

BANTUAN YANG DIHARAPKAN

A. Bantuan Yang di harapkan/dibutuhkan

Adapun bantuan yang dibutuhkan pada saat ini adalah :

1. Asrama Santri 4 x 6 = 40 kamar

2. MCK dan sarana Air Bersih = 32 kamar

B. Rencana Anggaran Pembelanjaan

Adapaun rencana biaya yang dibutuhkan adalah sebagaimana terlampir pada proposal ini.

BAB VII

PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun secara sederrhana besar harapan program ini dapat teralisasi
guna mendukung pengembangan Ilmu Pengetuan dan mencetak kader Bangsa dan agama yang
berakhlak mulia.

Proposal Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren DARUNNAJA Page 12

Anda mungkin juga menyukai