Kab. Sarolangun
Madrasah Tsanawiyah Babussalam adalah salah satu tingkat/jenjang yang ada di Pondok Pesantren
Babussalam, sejarah berdirinya MTs Babussalam tidak terlepas dari sejarah berdirinya Pesantren.
Pondok Pesantren Babussalam berdiri pada tahun 1992 didirikan oleh Hadrotussyaikh Ky Irfan, yang
berasal dari Bandung, pada tahun 1986 beliau mengikuti program transmigrasi ke di awali dari majlis
ta’lim di langgar/mushala, kepesantrenan dengan system salafiyah, nama Babussalam diambil dari
Seiring berjalannya waktu dan tuntutan kebutuhan masyarakat khususnya, penyelenggaraan pesantren
dengan sistem salafi di rasakan masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat zaman sekarang, dimana
tuntutan potensi duniawi dan ukhrawi di zaman sekarang sangat di butuhkan. Berangkat dari amanat
Hadrotussyaikh Romo Kyai Misbahul Munir sebagai guru dan musyid di keluarga Ky. Irfan, mengingat
tantangan dan kebutuhan zaman yang semakin kompleks maka lembaga pendidikan khususnya
pesantren harus mengembangkan sayap dan berinovasi dalam metode dan orientasi duniawi dan
ukhrawi, pesan itulah yang berulangkali di sampaikan beliau kepada Ky Irfan selaku pengasuh Pondok
Pesantren Babussalam, yang menjadi motivasi dalam penyelenggaraan MTs Babussalam.
1. Visi
e) Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran efektif
3. Tujuan
a) Terwujudnya kecakapan siswa dalam intelektual, emosional, spiritual, keterampilan dan kesehatan
jasmani
b) Tercapainya prestasi siswa yang mampu bersaing dalam scope lokal dan nasional
Yayasan Al-Irfaniyah mendirikan jenjang pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah
Babussalam.
Arti logo
2. Lingkaran bulat yang mengelilingi bola dunia melambangkan sikap universal yang memberikan
layanan kepada umat.
4. Masjid melambangkan keilmuan ukhrawi sebagai dasar dan pondasi dari pembelajaran yang di
utamakan.
5. Kitab 4 yang di tumpuk (quran, hadits, qiyas dan ijma’) melambangkan dasar keilmuan dan sumber
dari segala hukum
7. Buku yang terbuka dan pena tul melambangkan proses pencarian ilmu
Slogan :
Arti slogan:
Gemilang prestasi merupakan kecakapan dan kecerdasan intelektual yang di buktikan dengan prestasi,
baik prestasi dalam kompetensi ataupun prestasi dalam potensi.
Berakhlak santri merupakan kecakapan dan kecerdasan emosional diri dalam mengelola hati untuk
menjadi insan yang berakhlak mulia, dengan ungkapan santri sebagai insan yang shaleh, berakhlak
mulia, sederhana, tawadhu’ dan berilmu.
Menggapai ridha ilahi merupakan tujuan dari proses penyelenggaraan pendidikan dan tujuan hidup yang
utama yaitu semuanya semata-mata mencari ridha Allah SWT.
Madrasah berdiri di atas lahan tanah wakaf seluas 0,4375 Ha, bersama dengan bangunan Pondok
Pesantren, yang melingkupi asrama putra, gedung belajar, mushala, dan kantor mengingat MTs masih di
berada lingkungan pesantren.Adapun tata ruang madrasah di tinjau dari:
1. Keamanan : memiliki tata ruang yang cukup aman dan tidak menimbulkan potensi kejahatan atau
menggangu orang lain dengan spesifikasi bahwa madrasah berada di lingkungan masyarakat yang cukup
antusias untuk melindungi keberadaan Madrasah, meskipun lingkungan pesantren tidak di pagar keliling
tetapi dengan strategi Madrasah yang keberadaannya tidak jauh dari kediaman pengasuh maka
pemantauan dapat secara intens di lakukan. Dan dari material yang di gunakan yaitu sebagaimana
standar bangunan pada umumnya, Alhamdulillah sejak pembangunan dari tahun 2004 kondisi bangunan
pesantren masih sangat layak pakai meskipun ada beberapa flafon yang sudah terbuka, tetapi keadaan
tembok fisik masih cukup kuat.
2. Kesehatan : letak Madrasah jauh dari pencemaran industri pabrik, keberadaan pabrik sawit ± 14 km
dari Madrasah, sehingga tidak mengganggu kesehatan pada umumnya. Dan hal-hal lain yang
mengganggu kesehatan sejauh ini tidak ada ancaman yang serius dan mengganggu.
3. Keindahan : dari segi estetika tata letak Madarasah masih memungkinkan untuk berpotensi,
meskipun lahan yang tidak luas tetapi sejauh ini masih cukup asri dan dan enak di pandang.
4. Kemudahan akses : akses menuju Madrasah memang masih minusnya akses jalan dari arah utara
yaitu mulai dari desa jelatang keadaan jalan masih belum maksimal banyak jalan yang berlubang dan
dari arah selatan desa Pematangkabu akses jalan relatif cukup baik. Sedangkan kemudahan akses dapat
di jangkau oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat dan dapat ditempuh sekitar 1 jam dari jalan
raya besar.