Anda di halaman 1dari 4

STUDI KELAYAKAN

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN MADRASAH

Nama Calon Madrasah : RA Darusyakirin

Alamat Calon Madrasah : Kp.Bojong rt.02/10 Desa Seuseupan Kec. Caringin Kab. Sukabumi

Nama Lembaga Calon Penyelenggara : Yayasan Al-Badriyah

Alamat Lembaga Calon Penyelenggara : Kp. Cijengkol Masjid rt. 02/05 Desa Cijengkol Kec. Caringin Kab.
Sukabumi

Akta Notaris : Marah Hasyir, SH

Pengesahan Akta Notaris : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU-0006168.AH.01.04.Tahun 2015

I. Latar Belakang dan Tujuan Pendirian

1. Latar Belakang

Pendidikan adalah proses pemberdayaan manusia untuk membangun suatu peradaban yang bermuara pada suatu
tatanan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Oleh karena itu, pendidikan berarti merupakan suatu proses membina
seluruh potensi manusia sebagai makhluk yang beriman, berfikir dan berkarya untuk kemaslahatan diri dan
lingkungannya. Membangun sekolah yang berkualitas berarti menyelenggarakan proses pendidikan yang membentuk
keperibadian peserta didik agar tiap individunya bias menjadi insan kamil, yaitu manusia yang tumbuh sesuai dengan
fitrah kemanusiaannya. Manusia yang tumbuh sesuai fitrahnya secara umum akan memiliki beberapa ciri , yaitu :
beraqidah yang benar, berakhlak yang mulia, berpengetahuan, berfikir cerdas, memiliki perasaan yang lemah lembut,
berkeperibadian yang mandiri, kreatif dan inovatif, berwawasan lingkungan dan kuat secara jasmani.

Lembaga pendidikan ini diharapkan mampu menjalankan fungsi untuk membentuk dan memfasilitasi
berkembangnya keterampilan dan kecerdasan peserta didik secara optimal tanpa menghilangkan fitrah kemanusiaannya.
Model pendidikan semacam ini dilaksanakan dengan memadukan dan mengitegrasikan nilai-nilai ajaran agama islam,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan hidup (life skill). Dalam rangka usaha meningkatkan Sumber Daya
Manusia dan kualitas pendidikan.

Krisis multidimensional yang melanda Indonesiasejak tahun 1997, terutama disebabkan oleh lemahnya Iman,
serta rendahnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Data hasil penelitian UNDP tahun 2001
menunjukan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) bangsa Indonesia menduduki rangking 106 dari 126 negara.
Pada rangking tersebut posisi Indonesia jauh di bawah Negara-negara ASEAN yang merupakan pesaing terdekat. Oleh
karena itu diperlukan komitmen yang kuat dalam mengembangkan SDM guna mendukung upaya pembangunan terutama
pembangunan ekonomi dalam rangka menghadapi era globasisasi dan pasar bebas.

Sebagai wujud nyata partisipasi dan kepedulian Yayasan Al-Badriyah terhadap dunia pendidikan anak usia dini
dan terhadap pengembangan SDM, maka pada tahun 2015, yayasan menyelenggarakan program Raudhotul Athfal
Darusyakirin. Sebagai upaya pengembangan dan penyempurnaan penyelenggaraan RA Darusyakirin, maka perlu disusun
proposal pendirian RA Darusyakirin yang didalamnya memuat kondisi obyektif potensi yang ada dan rencana induk
pengembangan RA Darusyakirin.
2. Tujuan Pendidikan

1. Mendekatkan dan mengena;kan Raudhotul Athfal kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan
bagi anak dalam usia dini.

2. Memberikan motivasi bagi siswa umtuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

3. Menyediakan layanan pendidikan yang baik sehingga menghasilkansiswa yang berkualitas dengan outcome
yang memuaskan.

3. Visi RA

4. Misi RA

5. Bentuk dan Nama RA

Bentuk sekolah adalah Raudhotul Athfal jenjang Pendidikan Anak Usia Dini prawajib belajar 9 tahun. Adapun
sekolah ini diberi nama RA Darusyakirin dengan slogan mencetak siswa siwi yang berilmu amali dan beramal ilmi.

RA sendiri adalah jenis pendidikan anak usia dini yaitu suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki tahap pendidikan lebih lanjut. RA
sekarang bukan lagi bukan alternative sekolah TK, tapi RA adalah pilihan masyarakat, dimana mereka memasukan anak
untuk bekal dan mengenalkan agama islam sejak dini. Jadi RA adalah TK “plus”.

6. Gambaran Tata Ruang Lokasi RA

Gambaran dari tata ruang lokasi dari segi:

1. Keamanan

RA Darusyakirin memiliki tata ruang aman karena tidak adanya peluang untuk berbuat tidak baik ketika
melakukan KBM denga memberlakukan sistem kemanan yang baik dengan adanya kerjasama masyarakat
sekitar sehingga menjadikan suasana belajar yang kondusif.

2. Kesehatan

RA Darusyakirin memiliki kebersihan yang cukup. Letak kelasdan pembuangan sampah jauh sehingga aman
bagi siswa.

3. Keindahan

RA Darusyakirin memiliki tanaman untuk memperindang dan mempercantik lingkungan RA sehingga terlihat
asri dan indah.

4. Akses

RA Darusyakirin terletak di pinggir jalan memudahkan siswa menjangkau sekolah. Dari segi bangunan sangat
dekat akses karena jarak antara ruangan tidak terlalu jauh sehingga memudahkan guru dan siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
Kantin Masjid

Lapangan Upacara
RK. A
Dan
Lapangan Olah Raga
RUANG
RK. DTA
GURU

RK. DTA RK. B


WC
RK DTA RK. DTA

Anda mungkin juga menyukai