Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA


(KKN) MANDIRI ANGKATAN 54

Khusus Masa Pandemik Covid-19

Oleh:

Nama Mahasiswa : Sintia Susanti

NIM 212017114
Kode Peserta : A/03/010
DPL : Indrajaya, S.H.,M.H.

Lokasi KKN-Mandiri:
RT/RW 000/000 Dusun 02
Kelurahan/Desa Gunung Raya
Kecamatan Tanjung Sakti Pumu
Kota/Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG 2020

i
ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur ke hadiran Allah SWT dan sholawat
beserta salam kita sanjungkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari kegelapan kecahaya yang terang benderang. Alhamdulilah, saya dapat menyusun
Laporan Individu Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Angkatan 54 Tahun 2020 yang bertempat di
Desa Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat ini sesuai dengan
program kerja saya dan kemampuan saya sendiri.
Laporan ini berisi informasi yang meliputi latar belakang, program kerja serta
pelaksanaannya yang dilakukan dan dibahas secara terperinci dengan dilengkapi berbagai
lampiran dokumentasi setiap kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dalam agenda
kegiatan sehari-hari. Laporan Kegiatan individu KKN disusun berdasarkan program kerja yang
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan baik waktu, tempat serta sasaran kegiatan
yang telah terangkum dalam agenda kegiatan KKN Angkatan 54 Tahun 2020 yang bertempat
di Desa Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Kabupaten Lahat. Informasi yang
termuat di dalam pembahasan yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, masalah,
tujuan dan manfaat. Kemudian juga menguraikan. Program kerja yang mencakup tempat dan
waktu, bahan-bahan dan alat, program kerja, berikut rincian dana yang diperlukan. Serta
dibahas secara komprehensif dan terinci bagaimana pelaksanaan dan hasilnya ditinjau dari
bidang fisik dan non fisik.
Penyusunan laporan dilakukan untuk memenuhi tugas laporan yang ditunjukan kepada
dosen pembimbing lapangan LPKKN dan sebagai dokumen individu, selain itu juga menjadi
salah satu bagian penilaian kinerja KKN yang menggambarkan sejauh mana penerapan
program kerja yang telah kami lakukan dengan sebaik-baiknya.
Saya sebagai penyusun strategi menyadari bahwa pembuat laporan masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan ini dengan demikian saya
mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun untuk dijadikan sebagai suatu
penilaian maupun sebagai tolak ukur perbaikan penyusunan laporan berikutnya.
Semoga laporan individu kegiatan KKN ini dapat memberikan manfaat sebagai kajian
keilmuan dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk masa selanjutnya.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Lahat, Juli 2020


Penulis.

Sintia Susanti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL (COVER)
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A...Latar Belakang...................................................................................... 1
B... Tujuan................................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A...Keadaan Umum ................................................................................... 3


B... Karakteristik Desa/Kelurahan............................................................... 4

BAB IIIRENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


A...Observasi, danidentifikasipermasalahan............................................... 6
B... Pengumpulan data................................................................................. 7
C... Rencanaaksi.......................................................................................... 7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A...Capaian Program Kerja Berkaitan Bidang Keilmuan........................... 9
B... Karakteristik Dampak Pandemik Ekonomi Terhadap Sektor
Ekonomi, Kesehtatan Dan Sosial Keagamaan...................................... 10
C... Solusi Akademik Mengatasi Dampak Ekonomi, Kesehatan Dan
Sosial Keagamaan Memasuki Adaptasi Kehidupan New Normal....... 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A...Kesimpulan........................................................................................... 13
B... Saran..................................................................................................... 13

LAMPIRAN ................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Kopi adalah minuman hasil seduhan
Belakang
biji kopi yang telah disangrai dan
dihaluskan menjadi bubuk. Kopi
merupakan salah satu komoditas di dunia
yang dibudidayakan lebih dari 50 negara.
Pemrosesan kopi sebelum dapat
diminum melalui proses panjang yaitu dari
pemanenan biji kopi yang telah matang
baik dengan cara mesin maupun dengan
tangan kemudian dilakukan pemrosesan
biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi
kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu
penyangraian dengan tingkat derajat yang
bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi
digiling atau dihaluskan menjadi bubuk
kopi sebelum kopi dapat diminum.
Sejarah mencatat bahwa penemuan
kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh
Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar
3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi
kemudian terus berkembang hingga saat ini
menjadi salah satu minuman paling populer
di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai
kalangan masyarakat. Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi lebih dari 400
ribu ton kopi per tahunnya. Disamping rasa
dan aromanya yang menarik, kopi juga
dapat menurunkan risiko terkena penyakit
kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung
(kardiovaskuler).
Tanjung Sakti Pumu adalah sebuah
kecamatan di Kabupaten Lahat, Sumatera
Selatan, Indonesia. Kecamatan Tanjung
Sakti Pumu berjarak 97 Km berkendara ke
arah baratdaya dari pusat Kabupaten Lahat.
Kecamatan ini merupakan pemekaran dari
kecamatan tanjung Sakti yang terbagi
1
me ri adalah singkatan dari Pasemah Ulu
nja Muara Ulu, sama halnya dengan wilayah
di saudaranya yaitu Kec.Tanjung Sakti Pumi ,
du kata "Pumi" adalah singkatan dari Pasemah
a Ulu Muara Ilir. Pasemah merupakan nama
ke suku masyarakat yang mendominasi di
ca Tanjung Sakti yang sering di sebut melayu
ma Pasemah sedangkan istilah Ulu
tan berdasarkan letak wilayah. Kecamatan
, Tanjung Sakti Pumu mempunyai luas
yai wilayah 229,59 km² dengan jumlah
tu penduduk sebanyak 58,56 jiwa/km².
ke Mayoritas penduduk di Kecamatan
ca Tanjung Sakti Pumu bersuku melayu
ma dengan sumber pendapatan utama bertani
tan Kopi.
Ta Dilihat dari hasil observasi di
nju lingkungan rumah di desa Gunung Raya
ng bahwa harga biji kopi sangat menurun
Sa dimasa pandemi covid-19, sebelum terjadi
kti pandemi covid-19 harga biji kopi masih
Pu 21.500 tetapi setelah adanya covid-19
mi harga biji kopi menurun menjadi 17.000
da karena kendaraan tidak
n
Ke
ca
ma
tan
Ta
nju
ng
Sa
kti
Pu
mu
.
Ka
ta
Pu
m
u
se
ndi
2
bisa beroperasi sehingga terjadinya keterhambatan dalam pengiriman ke
pulau jawa dan membuat penampung biji kopi yang di daerah tidak bisa
membeli biji kopi dengan harga yang tinggi.
Dari permasalahan diatas didapatlah solusi untuk menangani krisis
ekonomi yang terjadi di desa Gunung Raya dengan membuat bubuk kopi
sebagai penghasilan tambahan di masa pandemi covid-19 pada awalnya
bubuk kopi hanya dibuat untuk dikonsumsi dirumah tidak untuk diperjual-
belikan tetapi karena adanya pandemi covid-19 membuat masyarakat harus
menjadikan bubuk kopi untuk diperjual-belikan guna memperbaiki krisis
ekonomi alasan memilih solusi tersebut dikarenakan bubuk kopi lebih mahal
dibandingkan dengan menjual biji kopi.
kegiatan KKN Mandiri yang akan dilaksanakan diharapkan masyarakat
akan mengerti dan memulai kegiatan dengan pertimbangan dan sesuai dengan
protokol yang telah dibuat dan mahasiswa pelaksana program KKN Mandiri
dapat memperoleh pengalaman nyata yang didapatkan langsung dari
masyarakat sehingga dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh
di perguruan tinggi. Cara membuat bubuk kopi dengan memilih biji kopi
yang sudah berwarna merah lalu dijemur hingga kering dan pisahkan biji kopi
dengan kulitnya setelah semua biji kopi terpisah dari kulitnya, biji kopi
tersebut di sangrai sampe berwarna hitam kemudian ke tahap penghalusan
menjadi bubuk kopi lalu dinginkan, setelah bubuk kopi sudah dingin tahap
terakhir yaitu pengemasan.
KKN mandiri ini dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli 2020 sampai 29
Agustus 2020 di Desa Gunung Raya, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU,
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

B. Tujuan

1. Untuk mengurangi krisis perekonomian yang terjadi dimasa pademi covid-


19 di desa Gunung Raya
2. Menambah pendapatan ekonomi di desa Gunung Raya
3. Menambah wawasan untuk berbisnis
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. Gambaran keadaan umum (geografis, penduduk, mata pencaharian,


1. Geografis
Desa Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti Pumu terletak
diwilayah perbatasan barat Sumatera Selatan dan paling selatan
Kabupaten Lahat dengan topografi berupa lembah hingga pegunungan.
Kecamatan Tanjung Sakti Pumu berada di kaki Gunung Dempo dan
Gunung Dingin bagian selatan. Sementara disebelah barat adalah
rangkaian Pegunungan Bukit Barisan dengan seumlah gunung seperti
Gunung Payung, Gunung Tunjuk dan Gunung Hitam. Ketinggian
wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu antara 700 hingga >2.000
meter diatas permukaan air laut Mdpl. Secara geologi sebagian besar
wilayah Kecamatan Tanjung Sakti Pumu tersusun oleh satuan batuan
Breksi Gunung Api Dempo di bagian timur-selatan dan Breksi Gunung
Api Dingin dibagian tengah-selatan. Sementara disebelah timur-selatan
sebgaian besar merupakan Formasi Hulusimpang. Sehingga wilayah
Kecamatan Tanjung Sakti Pumu umunya tersusun berupa batuan breksi
gunung api, lava andesit-basalt, tuf, batupasir. Dibeberapa titik terdapat
Granit dan batu pasir konglomerat fasilitas umum dan lain-lain).
. Sungai besar yang mengalir di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu
adalah Sungai Penangkulan, Sungai Serai, Sungai Cawang, Sungai
Manna, dan Sungai Sukamnadu. Kecamatan Tanjung Sakti Pumu yang
beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim
kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar
antara 20 - 31 derajat Celcius. Hujan turun hampir sepanjang tahun rata-
rata hari hujan adalah 150 – 300 hari dengan curah hujan rata-rata
2.000 – 4.250 mm/tahun.

2. Penduduk

Penduduk Di Desa Gunung Raya

NO PENDUDUK JUMLAH
1 Kepalah Keluarga 750 jiwa
2 Laki-laki 940 jiwa
3 Perempuan 870 jiwa
4 Jumlah 1.810 jiwa
Mayoritas masyarakat di desa Gunung Raya bersuku melayu
dengan sumber pendapatan utama bertani Kopi. Mereka yang
berdomisili di desa Gunung Raya memiliki budaya turun-temurun
bahwa untuk hidup harus bekerja keras, banyak dari mereka bertani
kopi sampai ke daerah Jambi. Sedangkan anak muda di desa Gunung
Raya banyak merantau ke kota-kota, sebagian besar dari mereka
merantau ke pulau Jawa dan daerah Sumatera itu sendiri. Mereka
umumnya menuntut ilmu atau bekerja sehingga di desa Gunung Raya
akan terasa sepi bila belum libur panjang. Adat kebersamaan masih
dijunjung tinggi di Gunung Raya, biasanya jika Lebaran Idhul Fitri atau
Idhul Adha mereka saling berkunjung rumah satu sama lain untuk
bersilahturahmi. Mereka juga berusaha untuk memberikan jamuan
terbaik untuk para tamu yang datang ke rumahnya. Orang-orang didesa
Gunung Raya memiliki logat bicara yang keras dan apa adanya, seperti
halnya ciri khas orang Indonesia mereka terbuka dan ramah terhadap
orang - orang baru.

3. Mata pencarian
Komposisi penduduk Desa Gunung Raya Kec. Tanjung Sakti
Pumu Kab. Lahat terdiri dari multi daerah, yaitu daerah yang mata
pencaharian penduduknya meliputi Petani, Pedagang, PNS, dan lain-
lain. Mayoritas mata pencarian masyarakat desa Gunung Raya yaitu
kopi, dan beras, karena sumber daya alam di tunjang oleh berbagai
sektor riil antara lain: sektor-sektor perkebunan.

4. Fasilitas umum
Pendidikan :TK, PAUD, SD, dan SMP
Transportasi pribadi : Mobil, Motor
Peribadaan : Masjid
Kesehatan : Poskesdes
Penerangan : PLN
Komunikasi : Handphone (HP)
Olahraga : Lapangan Bola kaki, Bola Voli dan futsal

C. Gambaran karakteristik ekonomi, kesehatan social (budaya,


pendidikan) dan keagamaan terdampak covid-19
Desa Gunung Raya merupakan desa yang berada di Kecamatan
Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat dimana penduduk yang sudah
cukup maju dengan ditandai masyarakat yang menggunakan motor sebagai
alat transportasi dan handphone sebagai alat komunikasi. Penduduk desa
Gunung Raya 100% beragama Islam dan terdapat 1 masjid sebagai tempat
ibadah. Pendidikan yang berada di desa Gunung Raya adalah Sekolah
Dasar (SD), Paud, Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Penghasilan penduduk desa Gunung Raya 85% berprofesi
dibidang pertanian.
Namun semenjak terdapat pandemi covid-19 dimana kita ketahui
bahwa virus tersebut merupakan salah satu virus yang mematikan, maka
kondisi sosial mulai dibatasi seperti membatasi berinteraksi dengan
tetangga demi keamanan bersama, kondisi budaya mulai berbeda biasa
diadakan resepsi pernikahan sekarang ditiadakan atau ditunda terlebih
dahulu, kondisi pendidikan dimana banyak sekolah diliburkan dan
memilih belajar dirumah atau menggunakan system daring, kondisi
keagamaan juga mengalami perubahan dimana pengajian, sholat
berjamaah dimasjid, dll di tiadakan sampai virus ini hilang dan kondisi
ekonomi yang mengalami perubahan drastis harga biji kopi menurun
dimana biji kopi merupakan pendapatan hampir 80% Desa Gunung Raya,
dari penurunan harga biji kopi ini berdampak pada krisis perekonomian
yang mengakibatkan keterhambatan pengiriman biji kopi ke pulau jawa
karena kendaraan tidak bisa beroperasi akhirnya biji kopi di simpan
ditempat penampungan sampai kendaraan bisa beroperasi kembali, inilah
alasan kenapa biji kopi menjadi menurun. Sehingga menurut saya penting
mengajarkan cara memanajemen usaha dengan baik serta pembuatan
bubuk kopi untuk diperjual-belikan dan membuka UKM sebelumnya
bubuk kopi dibuat hanya untuk di konsumsi dirumah tidak untuk diperjual-
belikan tujuannya guna untuk menambah penghasilan karena menjual
bubuk kopi lebih mahal dibandingkan menjual biji kopi sehingga akan
mengurangi masalah ekonomi yang terjadi di masa pandemi covid-19.
BAB III
RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Observasi dan Identifikasi Masalah

1. Observasi
hasil observasi di lingkungan rumah di desa Gunung Raya
menyatakan bahwa harga biji kopi sangat menurun dimasa pandemi
covid-19, sebelum terjadi pandemi covid-19 harga biji kopi masih 21.500
tetapi setelah adanya covid-19 harga biji kopi menurun menjadi 17.000
karena kendaraan tidak bisa beroperasi sehingga terjadinya
keterhambatan dalam pengiriman ke pulau jawa dan membuat
penampung biji kopi yang di daerah tidak bisa membeli biji kopi dengan
harga yang tinggi.

2. Identifikasi Masalah
Tanjung Sakti PUMU adalah salah satu kecamatan di kabupaten Lahat
Sumatera Selatan. Dibawah ini adalah beberapa permasalahan yang
sekarang dihadapi karena covid 19.
No Nama Kegiatan Masalah Pokok Faktor Alternatif
Penunjang Penghambat
1 Membuat Masyarakat Ketersedian Masyarakat Mengajak
Bubuk Kopi belum bahan tidak tau kalau masyarakat
mengetahui cara pembuatan bubuk kopi untuk
membuat bubuk bubuk kopi lebih baik mengurangi
kopi yang banyak dijual krisis ekonomi
disukai dipasaran dibandingkan yang terjadi
dan cara untuk menjual biji dimasa pandemi
memanajemen kopi karena covid-19
dengan baik bubuk kopi dengan cara
lebih mahal pembuatan
dibandingkan bubuk kopi
biji kopi yang akan
sehingga bisa dijual untuk
menangani penghasilan
krisis ekonomi tambahan
dan
masyarakat
kurang
mengerti cara
memanajemen
usaha dengan
baik
B. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam proposal ini adalah data primer. Data
primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pandapat dari individu atau
kelompok maupun hasil observasi dari suatu obyek kejadian serta
dokumentasi. Tahapan yang saya lakukan dalam pengumpulan data di
rumah ingki dan rumah Eti adalah sbb:
1. Pelatihan Pembuatan bubuk kopi
2. Melakukan pemilihan biji kopi yang berkualitas
3. Mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk pelatihan
pembuatan bubuk kopi
4. Melaksanakan pelatihan yang telah direncanakan
5. Melakukan praktek pembuatan bubuk kopi

C. Rencana Aksi (pendamping, penyuluhan, pelatihan, dan lain-lain)

1. Pelatihan Pembuatan Bubuk Kopi


Untuk melakukan kegiatan Pembuatan Bubuk Kopi pada usaha
kecil menengah perlu melakukan observasi tempat terlebih dahulu guna
mensosialisasikan tentang pelatihan pembutan bubuk kopi yang akan
dilaksanakan. Salah satu rumah warga yang digunakan untuk
memberitahukan tentang pembuatan bubuk kopi yaitu di rumah saya
ingki dan dirumah Eti Juniarti. Rumah ingki merupakan tempat
pemilihan biji kopi sedangkan rumah Eti Juniarti merupakan tempat
penggilingan biji kopi dimana usaha ini banyak peminatnya. Setelah
mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk pelatihan pembuatan
bubuk kopi kami melaksanakan pelatihan yang direncanakan untuk
memberikan pengetahuan pembuatan bubuk kopi. Pelatihan tersebut
berupa cara-cara pembuatan bubuk kopi dari cara memilih biji kopi
yang berkualitas.
Karena menurut saya penting bagi masyarakat untuk membuat
bubuk kopi untuk penghasilan tambahan untuk mengurangi krisis
ekonomi yang terjadi di masa pandemi covid-19.
BAB IV
HASIL DANPEMBAHASAN

A. Capaian Program Kerja Berkaitan Bidang Keilmuan


Pelaksanaan KKN di Desa Gunung Raya, Kec. Tanjung Sakti
Pumu, Kab. Lahat, Provinsi Sumatera Selatan tidak mengalami masalah
atau kendala mengenai penanganan krisis perekonomian dengan
memanfaatkan bubuk kopi sebagai penghasilan tambahan dimasa pandemi
covid-19 ini dan pengenalan ilmu manajemen pada study kelayakan bisnis
dalam melakukan kegiatan usaha bagi warga yang baru akan membuka
UKM. di Desa Gunung Raya, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan
baik dan program diatas dikatakan berhasil karena sesuai dengan target
yang telah direncanakan.

Adapun Permasalahan yang di dapat adalah belum adanya


kesadaran warga tentang pengenalan ilmu manajemen pada study
kelayakan bisnis dan cara mengurangi krisis ekonomi yang terjadi
dengan membuka UKM, oleh karna itu kita perlu mengarahkan
warga agar mengetahui aspek-aspek dalam menjalankan Usaha. Dari
permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja
sebagai berikut :
Penanganan krisis perekonomian dengan memanfaatkan bubuk
kopi sebagai penghasilan tambahan dimasa pandemi covid-19 ini dan
pengenalan ilmu manajemen pada study kelayakan bisnis dalam
melakukan kegiatan usaha yang baru akan membuka UKM.
 Uraian Pemecahan Dan Pelaksanaan
Sub bidang keilmuan Pengenalan Ilmu Manajemen pada Study
Kelayakan Bisnis Bagi warga dalam melakukan kegiatan usaha :
1. Melakukan survei lokasi untuk tempat pembuatan bubuk kopi dan cara
memanajemen usaha dengan baik kepada warga yang baru akan
membuka UKM
2. Mensosialisasikan pentingnya Study Kelayakan Bisnis dalam melakukan
kegiatan usaha kepada warga yang baru akan membuat UKM
3. Menjelaskan aspek-aspek Study Kelayakan Bisnis dalam melakukan
usaha kepada warga yang baru akan membuat UKM
4. Melakukan evaluasi kepada warga yang baru akan membuat UKM

B. Karakteristik Dampak Pandemik Ekonomi terhadap Sektor Ekonomi,


kesehatan, dan sosial keagamaan
Desa Gunung Raya merupakan desa yang berada di Kecamatan
Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat dimana penduduk yang sudah cukup
maju dengan ditandai masyarakat yang menggunakan motor sebagai alat
transportasi dan handphone sebagai alat komunikasi. Penduduk desa Gunung
Raya 100% beragama Islam dan terdapat 1 masjid sebagai tempat ibadah.
Pendidikan yang berada di desa Gunung Raya adalah Sekolah Dasar (SD),
Paud, Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penghasilan penduduk desa Gunung Raya 85% berprofesi dibidang pertanian.
Namun semenjak terdapat pandemi covid-19 dimana kita ketahui
bahwa virus tersebut merupakan salah satu virus yang mematikan, maka
kondisi sosial mulai dibatasi seperti membatasi berinteraksi dengan tetangga
demi keamanan bersama, kondisi budaya mulai berbeda biasa diadakan
resepsi pernikahan sekarang ditiadakan atau ditunda terlebih dahulu, kondisi
pendidikan dimana banyak sekolah diliburkan dan memilih belajar dirumah
atau menggunakan system daring, kondisi keagamaan juga mengalami
perubahan dimana pengajian, sholat berjamaah dimasjid, dll di tiadakan
sampai virus ini hilang dan kondisi ekonomi yang mengalami perubahan
drastis harga biji kopi menurun dimana biji kopi merupakan pendapatan
hampir 80% Desa Gunung Raya, dari penurunan harga biji kopi ini
berdampak pada krisis perekonomian yang mengakibatkan keterhambatan
pengiriman biji kopi ke pulau jawa karena kendaraan tidak bisa beroperasi
akhirnya biji kopi di simpan ditempat penampungan sampai kendaraan bisa
beroperasi kembali, inilah alasan kenapa biji kopi menjadi menurun.
Sehingga menurut saya penting mengajarkan cara memanajemen usaha
dengan baik serta pembuatan bubuk kopi untuk diperjual-belikan dan
membuka UKM sebelumnya bubuk kopi dibuat hanya untuk di konsumsi
dirumah tidak untuk diperjual-belikan tujuannya guna untuk menambah
penghasilan karena menjual bubuk kopi lebih mahal dibandingkan menjual
biji kopi sehingga akan mengurangi masalah ekonomi yang terjadi di masa
pandemi covid-19.
C. Solusi akademik mengatasi dampak Ekonomi, Kesehatan, dan Sosial
Keagamaan memasuki adaptasi kehidupan new normal
Setelah hampir 3 bulan kita menghadapi pandemi Virus Covid-19, telah
banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat baik secara kesehatan, sosial,
ekonomi, pendidikan, politik dan pembangunan. Dampak begitu besar
dirasakan oleh masyarakat ketika harus membatasi diri untuk tidak
berpergian/beraktifitas keluar rumah, tidak berkumpul, tidak bersekolah dan
tidak dapat bekerja mencari nafkah seperti biasanya. Banyak aktivitas
masyarakat diluar rumah atau berkerumun dibatasi oleh kebijakan pembatasan
berskala besar (PSBB) termasuk kegiatan perekonomian yang beresiko
menularkan virus corona. Sudah banyak hal yang telah kita lalui selama masa
melawan Pandemi ini bahkan sangat berdampak bagi pemenuhan kebutuhan
hidup masyarakat.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagaimacam kebijakan dalam
melawan pandemi virus corona mulai dari penerapan Protokol Kesehatan,
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), serta Program Bantuan Sosial.
Dari data terkini pertanggal 29 Mei 2020 penyebaran virus corona masih
terjadi dan belum mengalami kurva melandai ataupun menurun. Apa saja
kebiasan baru yang akn dilakukan memasuki kondisi “new normal”?
1. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer sesuai
dengan tata cara mencuci tangan yang benar
2. Selalu menggunakan masker apabila beraktifitas keluar rumah. Masker
kain digunakan untuk orang sehat, masker medis (bedah) digunakan
untuk mereka yang batuk, flu, dan radang tenggorokan, masker N95
digunakan untuk tenaga medis dan kontak langsung dengan pasien covid-
19
3. Hindari kerumunan massa/berkumpul ditempat keramaian
4. Fisical ditancing (jaga jarak) minimal 2 meter
5. Memasak dan memanaskan makanan secara menyeluruh
6. Hindari bersentuhan dengan binatang secara langsung
7. Hindari memegang dan berbagi barang pribadi dengan orang lain
8. Hindari bersentuhan dengan orang lain dengan menggunakan tangan
9. Hindari melakukan perjalan yang tidak penting
10. Segera berkonsultasi dengan dokter/petugas kesehatan ketika timbul
gejala
Mari menyikapi kondisi new normal dengan penuh kesadaran agar kita
terhindar dari virus covid-19. Jaga diri kita dan keluarga tersayang sampai
pandemi ini berakhir.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja KKN pada masa Pandemi Covid-19 di Desa Gunung Raya
dapat terlaksana dengan baik tidak lain karena bantuan dari masyarakat sekitar
yang senantiasa memberi masukan dan dukungan terhadap terlaksananya kegiatan.
Dalam pelaksanaan penyuluhan timbul permasalahan seperti berubahnya waktu
pelaksanaan kegiatan, namun masih bisa terkendali dengan baik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada masa pandemi ini
tentu saja memiliki tantangan tersendiri bagi mahasiswa, terutama semua kegiatan
yang harus dilakukan secara mandiri dengan menyesuaikan protokol kesehatan di
era kehidupan new normal ini. Dengan demikian, dapat membangun keberanian
dan memberikan pengajaran pada mahasiswa bagaiman cara memanajemen waktu
dengan baik, mengkoordinasikan semua kegiatan sendiri serta memperlancar
public speaking seorang mahasiswa tentunya.

B. Saran
Pelaksanaan program kerja sebaiknya dilakukan dengan serius dan teliti
agar dalam hal Pengenalan Ilmu Manajemen pada Study Kelayakan Bisnis Bagi
warga yang baru akan membuka UKM, kemudian dari penyuluhan yang
dilaksanakan diharapkan antusias dari warga yang baru akan membuka (UKM)
yang ada di Desa Gunung Raya terhadap narasumber lebih ditingkatkan lagi agar
maksud yang ingin disampaikan oleh narasumber lebih bisa di mengerti.
Semoga dengan adanya program kerja Pengenalan Ilmu Manajemen pada
Study Kelayakan Bisnis Bagi warga yang baru akan membuka UKM ini dapat
membantu para pemilik UKM yang baru akan dibuka di Desa Gunung Raya ini
untuk dapat mendirikan serta meningkatkan cara usaha agar tidak terjadi
kebangkrutan dan memperoleh hasil yang memuaskan (menguntungkan).
LAMPIRAN -LAMPIRAN
Nama : Sintia Susanti
Nim 212017114
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : Muhammadiyah Palembang
Lokasi KKN : Desa Gunung Raya, Kec. TJ Sakti Pumu, Kab. Lahat
Dosen Pembimbing : Indrajaya, S.H.,M.H.

LAMPIRAN LOOK BOOK UNTUK MINGGU PERTAMA


Tanggal Keterangan Tanggal Keterangan
27 Juli 2020 31 Juli
2020

Menjalankan Sholat Idul Adha dan Silaturahmi Dengan Warga


Desa Gunung Raya Dan Panitia Hewan Kurban serta
Mengikuti acarah serah terima KKN angkatan ke-54 Membantu Panitia Menyusun Untuk Pembagian Hewan
UMPalembang melalui aplikasi zoom Kurban Ke Rumah Warga

28 Juli 220 1 Agustus


2020

Konsultasi dengan Kepala Desa Gunung Raya mengenai Silaturahmi Dan Tanya Jawab Terkait Rencana Penerapan
proker yang akan dilaksanakan di Desa Gunung Raya New Normal Di Rumah Ibu Deka dan Di Rumah Ibu Sarmiya
Berkaitan Dengan Covid-19
29 Juli 2020 2 Agustus
2020

Silaturahmi Dan Tanya Jawab Terkait Rencana Penerapan


New Normal Dengan anak-anak di lingkungan rumah
Silatuhrahmi dengan warga Desa Gunung Raya Berkaitan Dengan Covid-19
30 Juli 2020 3 Agustus
2020

Silaturahmi dengan pengurus masjid Desa Gunung Raya,


menjelaskan tentang KKN ke-54 kepada pengurus masjid,
menjelaskan tata cara hidup new normal, dan
mewawancarai mengenai data jumlah jama’ah sholat jum’at Melakukan silaturahmi dengan ketua PDM
sebelum dan Kabupaten Lahat
setelah covid-19
LAMPIRAN LOOK BOOK UNTUK MINGGU KEDUA
Tanggal Keterangan Tanggal Keterangan
4 Agustus 8 Agustus
2020 2020

Konsultasi mengenai KKN kepada DPL KKN dan


Meminta data, membantu memasang umbul-umbul membantu memasang umbul-umbul di Desa
beserta benner di PDM Lahat Gunung Raya guna meramaikan HUT NKRI

5 Agustus 9 Agustus
2020 2020

Membuat tempat cuci tangan dengan menggunakan


jerigen bekas dan melakukan praktek dengan warga
Memasang benner di depan masjid dan balai desa cara cuci tangan dengan menggunakan jerigen bekas
Kabupaten Lahat yang di beri kran air plastik
6 Agustus 10
2020 Agustus
2020

Penjemuran dan pemilihan biji kopi yang akan


digunakan untuk membuat bubuk kopi guna
Membagikan brosur tentang covid-19 kepada mengurangi krisis ekonomi yang terjadi di Desa
masyarakat Gunung Raya
7 Agustus 11
2020 Agustus
2020

Mempersiapkan bahan yang digunakan utuk


pengisian kolibek pada halaman balai Desa Gunung
Silaturahmi dan memasang benner di SD Raya (kolibek, bamboo untuk tempat penyusunan
muhammadiyah Kabupaten Lahat kolibek, tanah dan bibit) serta pengisian tanah dan
bibit ke dalam kolibek
LAMPIRAN LOOK BOOK UNTUK MINGGU KETIGA

Tanggal keterangan Tanggal Keterangan


12 Agustus 16 Agustus
2020 2020

Membersihkan lahan untuk penanaman TOGA


(Tanaman Obat Keluarga), menanam toga dan
Membantu pelaksanaan posyandu di Desa Gunung
menyiram tanaman
Raya
13 Agustus 17 Agustus
2020 2020

Sosialisasi masalah pandemi covid-19 di Mengajari anak-anak SD membuat bingkai foto


sekitar rumah dan mengajar mengaji dengan menggunakan kardus bekas

14 Agustus 18 Agustus
2020 2020

Membersikan masjid sebelum digunakan untuk Penerapan lingkungan hijau di gang pisang Desa
sholat jum’at dan mengajar mengaji Gunung Raya
15 Agustus 19 Agustus
2020 2020

Membersihkan selokan di gang pisang di desa


Gunung Raya dan menyusun laporan Mengajar mengaji di masjid Al- Ikhlas Desa Gunung
proposal perserikatan muhammadiyah Kab. Raya
Lahat
LAMPIRAN LOOK BOOK UNTUK MINGGU KEEMPAT
Tanggal Keterangan Tanggal Keterangan
20 Agustus 25 Agustus
2020 2020

Membantu kegiatab memindahkan kolibek pohon


durian ke tempat penanaman dan membantu
Bimbingan dengan DPL mengenai kegiatan KKN dan
dalam pengemasan bubuk kopi serta memasang
pengisian kolibek serta penanaman serai dan daun
merek di kemasan bubuk kopi
bawang
21 Agustus 26 Agustus
2020 2020

Membantu merapikan al-qur’an di masjid Al- Ikhlas Ikut serta dalam kegiatan gladi webinar dan ikut
dan membersihkan lemari tempat meletakkan al- dalam pelaksanaan webinar dengan topic sosialisasi
qur’an serta ikut serta dalam membantu kegiatan penghapusan KDRT dan Bantuan Hukum pada
penyangraian kopi Masyarakat

22 Agustus 27 Agustus
2020 2020

Membuat kerajinan dari botol bekas menjadi pot


Membantu membersihkan selokan gang sederhana bunga dan mengajarkan kepada anak-anak SD
Desa Gunung Raya dan mengajari anak-anak cara menanam tanaman serta cara untuk merawat
membuat kerajinan menggunakan kardus bekas tanaman dengan baik
23 Agustus 28 Agustus
2020 2020

Sosialisasi dengan salah 1 warga Desa Gunung


Raya tentang penerapan new normal dan sosialisasi Membersihkan masjid sebelum digunakan untuk
dengan kelompok tani tentang manfaat menanam sholat jum’at dan ikut serta dalam bakti sosial di
tanaman TOGA dimasa pandemi covid-19 gang pisang Desa Gunung Raya
24 Agustus 29 Agustus
2020 2020

Ikut serta dalam membantu kegiatan penyangraian,


pendinginan, dan penggilingan biji kopi menjadi Mengikuti acara pelepasan kegiatan KKN angkata
bubuk kopi di Desa Gunung Raya ke-54 UMPalembang melalui aplikas zoom

Anda mungkin juga menyukai