Oleh:
NIM 212017114
Kode Peserta : A/03/010
DPL : Indrajaya, S.H.,M.H.
Lokasi KKN-Mandiri:
RT/RW 000/000 Dusun 02
Kelurahan/Desa Gunung Raya
Kecamatan Tanjung Sakti Pumu
Kota/Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan
i
ii
KATA PENGANTAR
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Sintia Susanti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL (COVER)
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A...Latar Belakang...................................................................................... 1
B... Tujuan................................................................................................... 2
LAMPIRAN ................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Kopi adalah minuman hasil seduhan
Belakang
biji kopi yang telah disangrai dan
dihaluskan menjadi bubuk. Kopi
merupakan salah satu komoditas di dunia
yang dibudidayakan lebih dari 50 negara.
Pemrosesan kopi sebelum dapat
diminum melalui proses panjang yaitu dari
pemanenan biji kopi yang telah matang
baik dengan cara mesin maupun dengan
tangan kemudian dilakukan pemrosesan
biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi
kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu
penyangraian dengan tingkat derajat yang
bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi
digiling atau dihaluskan menjadi bubuk
kopi sebelum kopi dapat diminum.
Sejarah mencatat bahwa penemuan
kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh
Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar
3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi
kemudian terus berkembang hingga saat ini
menjadi salah satu minuman paling populer
di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai
kalangan masyarakat. Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi lebih dari 400
ribu ton kopi per tahunnya. Disamping rasa
dan aromanya yang menarik, kopi juga
dapat menurunkan risiko terkena penyakit
kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung
(kardiovaskuler).
Tanjung Sakti Pumu adalah sebuah
kecamatan di Kabupaten Lahat, Sumatera
Selatan, Indonesia. Kecamatan Tanjung
Sakti Pumu berjarak 97 Km berkendara ke
arah baratdaya dari pusat Kabupaten Lahat.
Kecamatan ini merupakan pemekaran dari
kecamatan tanjung Sakti yang terbagi
1
me ri adalah singkatan dari Pasemah Ulu
nja Muara Ulu, sama halnya dengan wilayah
di saudaranya yaitu Kec.Tanjung Sakti Pumi ,
du kata "Pumi" adalah singkatan dari Pasemah
a Ulu Muara Ilir. Pasemah merupakan nama
ke suku masyarakat yang mendominasi di
ca Tanjung Sakti yang sering di sebut melayu
ma Pasemah sedangkan istilah Ulu
tan berdasarkan letak wilayah. Kecamatan
, Tanjung Sakti Pumu mempunyai luas
yai wilayah 229,59 km² dengan jumlah
tu penduduk sebanyak 58,56 jiwa/km².
ke Mayoritas penduduk di Kecamatan
ca Tanjung Sakti Pumu bersuku melayu
ma dengan sumber pendapatan utama bertani
tan Kopi.
Ta Dilihat dari hasil observasi di
nju lingkungan rumah di desa Gunung Raya
ng bahwa harga biji kopi sangat menurun
Sa dimasa pandemi covid-19, sebelum terjadi
kti pandemi covid-19 harga biji kopi masih
Pu 21.500 tetapi setelah adanya covid-19
mi harga biji kopi menurun menjadi 17.000
da karena kendaraan tidak
n
Ke
ca
ma
tan
Ta
nju
ng
Sa
kti
Pu
mu
.
Ka
ta
Pu
m
u
se
ndi
2
bisa beroperasi sehingga terjadinya keterhambatan dalam pengiriman ke
pulau jawa dan membuat penampung biji kopi yang di daerah tidak bisa
membeli biji kopi dengan harga yang tinggi.
Dari permasalahan diatas didapatlah solusi untuk menangani krisis
ekonomi yang terjadi di desa Gunung Raya dengan membuat bubuk kopi
sebagai penghasilan tambahan di masa pandemi covid-19 pada awalnya
bubuk kopi hanya dibuat untuk dikonsumsi dirumah tidak untuk diperjual-
belikan tetapi karena adanya pandemi covid-19 membuat masyarakat harus
menjadikan bubuk kopi untuk diperjual-belikan guna memperbaiki krisis
ekonomi alasan memilih solusi tersebut dikarenakan bubuk kopi lebih mahal
dibandingkan dengan menjual biji kopi.
kegiatan KKN Mandiri yang akan dilaksanakan diharapkan masyarakat
akan mengerti dan memulai kegiatan dengan pertimbangan dan sesuai dengan
protokol yang telah dibuat dan mahasiswa pelaksana program KKN Mandiri
dapat memperoleh pengalaman nyata yang didapatkan langsung dari
masyarakat sehingga dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh
di perguruan tinggi. Cara membuat bubuk kopi dengan memilih biji kopi
yang sudah berwarna merah lalu dijemur hingga kering dan pisahkan biji kopi
dengan kulitnya setelah semua biji kopi terpisah dari kulitnya, biji kopi
tersebut di sangrai sampe berwarna hitam kemudian ke tahap penghalusan
menjadi bubuk kopi lalu dinginkan, setelah bubuk kopi sudah dingin tahap
terakhir yaitu pengemasan.
KKN mandiri ini dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli 2020 sampai 29
Agustus 2020 di Desa Gunung Raya, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU,
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
B. Tujuan
2. Penduduk
NO PENDUDUK JUMLAH
1 Kepalah Keluarga 750 jiwa
2 Laki-laki 940 jiwa
3 Perempuan 870 jiwa
4 Jumlah 1.810 jiwa
Mayoritas masyarakat di desa Gunung Raya bersuku melayu
dengan sumber pendapatan utama bertani Kopi. Mereka yang
berdomisili di desa Gunung Raya memiliki budaya turun-temurun
bahwa untuk hidup harus bekerja keras, banyak dari mereka bertani
kopi sampai ke daerah Jambi. Sedangkan anak muda di desa Gunung
Raya banyak merantau ke kota-kota, sebagian besar dari mereka
merantau ke pulau Jawa dan daerah Sumatera itu sendiri. Mereka
umumnya menuntut ilmu atau bekerja sehingga di desa Gunung Raya
akan terasa sepi bila belum libur panjang. Adat kebersamaan masih
dijunjung tinggi di Gunung Raya, biasanya jika Lebaran Idhul Fitri atau
Idhul Adha mereka saling berkunjung rumah satu sama lain untuk
bersilahturahmi. Mereka juga berusaha untuk memberikan jamuan
terbaik untuk para tamu yang datang ke rumahnya. Orang-orang didesa
Gunung Raya memiliki logat bicara yang keras dan apa adanya, seperti
halnya ciri khas orang Indonesia mereka terbuka dan ramah terhadap
orang - orang baru.
3. Mata pencarian
Komposisi penduduk Desa Gunung Raya Kec. Tanjung Sakti
Pumu Kab. Lahat terdiri dari multi daerah, yaitu daerah yang mata
pencaharian penduduknya meliputi Petani, Pedagang, PNS, dan lain-
lain. Mayoritas mata pencarian masyarakat desa Gunung Raya yaitu
kopi, dan beras, karena sumber daya alam di tunjang oleh berbagai
sektor riil antara lain: sektor-sektor perkebunan.
4. Fasilitas umum
Pendidikan :TK, PAUD, SD, dan SMP
Transportasi pribadi : Mobil, Motor
Peribadaan : Masjid
Kesehatan : Poskesdes
Penerangan : PLN
Komunikasi : Handphone (HP)
Olahraga : Lapangan Bola kaki, Bola Voli dan futsal
1. Observasi
hasil observasi di lingkungan rumah di desa Gunung Raya
menyatakan bahwa harga biji kopi sangat menurun dimasa pandemi
covid-19, sebelum terjadi pandemi covid-19 harga biji kopi masih 21.500
tetapi setelah adanya covid-19 harga biji kopi menurun menjadi 17.000
karena kendaraan tidak bisa beroperasi sehingga terjadinya
keterhambatan dalam pengiriman ke pulau jawa dan membuat
penampung biji kopi yang di daerah tidak bisa membeli biji kopi dengan
harga yang tinggi.
2. Identifikasi Masalah
Tanjung Sakti PUMU adalah salah satu kecamatan di kabupaten Lahat
Sumatera Selatan. Dibawah ini adalah beberapa permasalahan yang
sekarang dihadapi karena covid 19.
No Nama Kegiatan Masalah Pokok Faktor Alternatif
Penunjang Penghambat
1 Membuat Masyarakat Ketersedian Masyarakat Mengajak
Bubuk Kopi belum bahan tidak tau kalau masyarakat
mengetahui cara pembuatan bubuk kopi untuk
membuat bubuk bubuk kopi lebih baik mengurangi
kopi yang banyak dijual krisis ekonomi
disukai dipasaran dibandingkan yang terjadi
dan cara untuk menjual biji dimasa pandemi
memanajemen kopi karena covid-19
dengan baik bubuk kopi dengan cara
lebih mahal pembuatan
dibandingkan bubuk kopi
biji kopi yang akan
sehingga bisa dijual untuk
menangani penghasilan
krisis ekonomi tambahan
dan
masyarakat
kurang
mengerti cara
memanajemen
usaha dengan
baik
B. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam proposal ini adalah data primer. Data
primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pandapat dari individu atau
kelompok maupun hasil observasi dari suatu obyek kejadian serta
dokumentasi. Tahapan yang saya lakukan dalam pengumpulan data di
rumah ingki dan rumah Eti adalah sbb:
1. Pelatihan Pembuatan bubuk kopi
2. Melakukan pemilihan biji kopi yang berkualitas
3. Mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk pelatihan
pembuatan bubuk kopi
4. Melaksanakan pelatihan yang telah direncanakan
5. Melakukan praktek pembuatan bubuk kopi
A. Kesimpulan
Program kerja KKN pada masa Pandemi Covid-19 di Desa Gunung Raya
dapat terlaksana dengan baik tidak lain karena bantuan dari masyarakat sekitar
yang senantiasa memberi masukan dan dukungan terhadap terlaksananya kegiatan.
Dalam pelaksanaan penyuluhan timbul permasalahan seperti berubahnya waktu
pelaksanaan kegiatan, namun masih bisa terkendali dengan baik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada masa pandemi ini
tentu saja memiliki tantangan tersendiri bagi mahasiswa, terutama semua kegiatan
yang harus dilakukan secara mandiri dengan menyesuaikan protokol kesehatan di
era kehidupan new normal ini. Dengan demikian, dapat membangun keberanian
dan memberikan pengajaran pada mahasiswa bagaiman cara memanajemen waktu
dengan baik, mengkoordinasikan semua kegiatan sendiri serta memperlancar
public speaking seorang mahasiswa tentunya.
B. Saran
Pelaksanaan program kerja sebaiknya dilakukan dengan serius dan teliti
agar dalam hal Pengenalan Ilmu Manajemen pada Study Kelayakan Bisnis Bagi
warga yang baru akan membuka UKM, kemudian dari penyuluhan yang
dilaksanakan diharapkan antusias dari warga yang baru akan membuka (UKM)
yang ada di Desa Gunung Raya terhadap narasumber lebih ditingkatkan lagi agar
maksud yang ingin disampaikan oleh narasumber lebih bisa di mengerti.
Semoga dengan adanya program kerja Pengenalan Ilmu Manajemen pada
Study Kelayakan Bisnis Bagi warga yang baru akan membuka UKM ini dapat
membantu para pemilik UKM yang baru akan dibuka di Desa Gunung Raya ini
untuk dapat mendirikan serta meningkatkan cara usaha agar tidak terjadi
kebangkrutan dan memperoleh hasil yang memuaskan (menguntungkan).
LAMPIRAN -LAMPIRAN
Nama : Sintia Susanti
Nim 212017114
Prodi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : Muhammadiyah Palembang
Lokasi KKN : Desa Gunung Raya, Kec. TJ Sakti Pumu, Kab. Lahat
Dosen Pembimbing : Indrajaya, S.H.,M.H.
Konsultasi dengan Kepala Desa Gunung Raya mengenai Silaturahmi Dan Tanya Jawab Terkait Rencana Penerapan
proker yang akan dilaksanakan di Desa Gunung Raya New Normal Di Rumah Ibu Deka dan Di Rumah Ibu Sarmiya
Berkaitan Dengan Covid-19
29 Juli 2020 2 Agustus
2020
5 Agustus 9 Agustus
2020 2020
14 Agustus 18 Agustus
2020 2020
Membersikan masjid sebelum digunakan untuk Penerapan lingkungan hijau di gang pisang Desa
sholat jum’at dan mengajar mengaji Gunung Raya
15 Agustus 19 Agustus
2020 2020
Membantu merapikan al-qur’an di masjid Al- Ikhlas Ikut serta dalam kegiatan gladi webinar dan ikut
dan membersihkan lemari tempat meletakkan al- dalam pelaksanaan webinar dengan topic sosialisasi
qur’an serta ikut serta dalam membantu kegiatan penghapusan KDRT dan Bantuan Hukum pada
penyangraian kopi Masyarakat
22 Agustus 27 Agustus
2020 2020