Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yoda Celvinsi

NIM : 0101141922020
Matkul : Manajemen Resiko dan Asuransi

Contoh kasus fraud (kecurangan) dalam manajemen resiko fungsi sumber daya
manusia :

Salah seorang karyawan bagian keuangan memanipulasi laporan keuangan


dengan me-mark up laba menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya karena
tekanan pihak manajemen. Mark up laba tersebut dipergunakan untuk menaikkan
citra perusahaan di mata investor dan pemegang saham. Dengan begitu secara
tidak langsung, kinerja karyawan tersebut dianggap baik.

Pembahasan:
Dalam suatu perusahaan besar kemungkinan untuk terjadinya kecurangan,
baik dari pihak karyawan maupun pihak luar (customer). Fraud (kecurangan) itu
sendiri merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-
orang tertentu baik dari dalam maupun dari luar organisasi/perusahaan dengan
maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok yang pastinya
merugikan perusahaan/organisasi atau pihak lainnya. Dalam kasus diatas,
kecurangan yang dilakukan yakni berupa kecurangan dalam pembuatan laporan
keuangan yakni manipulasi pada pembukuan atas laba perusahaan. Sudah
dijelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh orang-orang dalam (internal)
perusahaan yakni bagian keuangan yang di dorong oleh pihak manajemen.
Tindakan ini secara tidak langsung akan merugikan pihak lain yakni perusahaan
lain yang nantinya akan bekerjasama atau bahkan menjadi investor untuk
perusahaan tersebut. Mungkin tindakan tersebut tidak merugikan perusahaan
secara langsung atau dalam jangka waktu pendek, namun apabila nantinya
perusahaan tidak bisa mencapai laba seperti apa yang telah dijanjikan di awal
kepada pihak investor dan kecurangan ini terbuka/diketahui oleh investor, maka
besar kemungkinan investor atau perusahaan yang menanam saham atau yang
bekerjasama akan menarik saham mereka dari perusahan tersebut. Apabila hal itu
terjadi maka perusahaan juga akan dirugikan atas tindak kecurangan yang
dilakukan sebelumnya.Tidak hanya itu, besar kemungkinan pula perusahaan akan
kesulitan untuk mendapatkan investor lagi karena kepercayaan perusahaan lain
untuk perusahaan tersebut pastinya berkurang.
Umumnya terdapat 3 faktor pemicu sesorang/suatu kelompok melakukan
perbuatan fraud (kecurangan), yakni : Tekanan, Kesempatan, Rasional, dan untuk
kasus diatas, ketiga faktor tersebut menjadi pemicu terjadinya kecurangan. Mulai
dari faktor tekanan yang dirasakan bagian keuangan oleh pihak manajemen,
adanya kesempatan atau peluang untuk melakukan kecurangan tersebut, dan
rasionalisasi dari internal perusahaan yang beranggapan bahwa apa yang mereka
lakukan demi perusahaan tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi dalam
jangka panjang yang pastinya akan merugikan pihak lain dan perusahaan itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai