TUGAS PERKULIAHAN
Tugas Skala L
Judul Tugas
Kendali Suhu Ruangan Berbasis
PID Menggunakan Matlab
Simulink
Abstract Deskripsi
Sistem pengendalian secara otomatis dewasa ini banyak memberikan
keuntungan bagi manusia. Selain dapat mempercepat waktu kerja,
pengendalian otomatis juga dapat mengurangi kesalahan yang dilakukan
oleh manusia (human error) dan meningkatkan efektifitas kerja. Salah
satu aplikasi pengendalian otomatis adalah pengendalian suhu dengan
tujuan memperoleh suhu yang diinginkan dalam waktu yang relatif singkat
serta dapat mempertahankan suhu dalam kondisi stabil. Sistem
pengendalian suhu dapat diimplementasikan menggunakan Matlab
Simulink. Pada sistem pengendalian suhu ini digunakan satu buah sensor
suhu LM35. Sensor suhu tersebut diletakkan pada posisi yang
berdekatan dengan kipas dan heater di dalam plant untuk mengetahui
penyebaran suhu yang terjadi pada plant. Data dari sensor kemudian
masuk ke board Arduino, yang pada sistem pengendalian suhu ini
berfungsi sebagai akuisisi data. Untuk menjaga suhu di dalam plant,
digunakan heater untuk menaikan suhu dan kipas untuk menurunkan
suhu jika suhu di dalam plant melebihi set point. Untuk mengendalikan
kipas dan heater ini digunakan kendali PID.
Daftar Isi
Contents
Daftar Isi ................................................................................................................................................. 2
BAB 1....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
1.2. Tujuan ................................................................................................................................ 4
1.3. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5
1.4. Batasan Masalah .............................................................................................................. 5
BAB 2....................................................................................................................................................... 6
DASAR TEORI .......................................................................................................................................... 6
2.1. Bambang Supriyo, Samuel Beta Kuntardjo, Sihono, “Alat Peraga Kendali
Pemanas Udara Berbasis Arduino Uno Sebagai Penunjang Praktikum Laboratorium
Kendali Politeknik Negeri Semarang” ....................................................................................... 6
2.2. Hasyrif SY, Rismayanti, dan Novita Sambo Layuk “Aplikasi Internet of Things
(IoT) Monitoring Suhu Ruangan pada STMIK Dipanegara Makassar” ................................ 7
2.3. Yosefine Triwidyastuti, Ira Puspasari, dan Harianto “Kendali PID untuk
Pengaturan Suhu pada Budidaya Hidroponik Tomat Ceri” ................................................... 7
2.4. I G M Ngurah Desnanjaya, I A D Giriantari, Rukmi Sari Hartati “Rancang Bangun
Sistem Control Air Conditioning Automatis Berbasis Passive Infrared Receiver”.............. 8
2.5. A Najmurrokhman, Kusnandar, Amrulloh, “Prototipe Pengendali Suhu dan
Kelembaban untuk Cold Storage Menggunakan Mikrokontroller ATMega328 dan Sensor
DHT11”........................................................................................................................................... 9
2.6. Abdi Dafiqa Rochman, Agfani Bastomi, Azaria Mutia Suriatmadja, “Module
Kontrol Temperature Air Berbasis PID Menggunakan Matlab Simulink. ........................... 10
2.7. Kajian Literatur ................................................................................................................ 11
BAB 3..................................................................................................................................................... 17
PERANCANGAN .................................................................................................................................... 17
3.1. Tinjauan Umum Alat ...................................................................................................... 17
3.2. Skema Alat ...................................................................................................................... 18
3.3. Cara Perencanaan Dan Perancangan ........................................................................ 24
3.4. Cara Pemakaian Alat ..................................................................................................... 27
BAB 4..................................................................................................................................................... 28
PENGUKURAN DAN ANALISA............................................................................................................... 28
2.1. Bambang Supriyo, Samuel Beta Kuntardjo, Sihono, “Alat Peraga Kendali
Pemanas Udara Berbasis Arduino Uno Sebagai Penunjang Praktikum
Laboratorium Kendali Politeknik Negeri Semarang”
Penelitian pada paper ini didasari pada kurangnya ketersediaan alat
praktikum (alat peraga) ilmu elektronika kendali sehingga dibuatlah alat peraga
sebagai sarana praktik laboratorium berupa alat kendali pemanas udara berbasis
arduino uno dengan metode kendali menggunakan kendali PID. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membuat dan menguji kinerja alat peraga pengendali
pemanas udara menggunakan Arduino uno dengan metode kendali proses PID
untuk rentang temperatur 500C hingga 700C. Dalam perancangan alat ini, tahap
awal yang dilakukan yaitu mengadakan kajian literatur yang berhubungan dengan
pengendalian suhu udara, terutama yang menggunakan PID, dilanjutkan dengan
pembuatan desain mekanik, elektronik, dan program Arduino. Kemudian, dibuat
prototipe kendali pemanas udara baik secara hardware maupun perangkat lunak.
Setelah dibuat, kemudian dilakukan pengujian alat dan pengumpulan data-data
hasil pengujian alat.
Hasil akhir dari penelitian ini berupa grafik transient perbandingan anatara
set point suhu 500C, 600C, dan 700C dengan kendali suhu menggunakan metode
kendali P, PD dan PID yang dapat dianalisis bahwa dengan set point 500C kendali
P mampu mengendalikan output pemanas walaupun hanya sesaat, kendali PD
tidak mampu mengendalikan output pemanas untuk mencapai set point, kendali
PID mampu mengendalikan output pemanas udara dan mencapai set point.
Dengan set point 600C kendali P mampu mengendalikan output pemanas
walaupun hanya sesaat, kendali PD tidak mampu mengendalikan output pemanas
untuk mencapai set point, kendali PID mmapu mengendalikan output pemanas
udara dan mencapai set point. Dengan set point 700C kendali P mampu
mengendalikan output pemanas walaupun hanya sesaat, kendali PD tidak mampu
mengendalikan output pemanas untuk mencapai set point, kendali PID mmapu
mengendalikan output pemanas udara dan mencapai set point. Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa alat pengendali pemanas ruangan kendali
kontrol P, PI, dan PID dengan set point 500C, 600C, dan 700C memeberikan steady
state error mendekati 0%, dengan kontrol P masi memeberikan output fluktuatif
kecil di bawah set point, sedangkan kendali PD dan PID mempunyai output
fluktuatif yang jauh lebih kecil dan masih menyisahkan steady state error sekitar
2.2. Hasyrif SY, Rismayanti, dan Novita Sambo Layuk “Aplikasi Internet of Things
(IoT) Monitoring Suhu Ruangan pada STMIK Dipanegara Makassar”
Suhu di dalam ruangan yang menjadi tempat proses belajar mengajar
merupakan salah satu faktor penting dalam kenyamanan proses belajar
mahasiswa, untuk itu dipasang unit pendingin Air Conditioning (AC) pada setiap
ruangan, namun kadang kala alat tersebut mengalami permasalahan sehingga
perlu dilakukannya monitoring dengan berbasis IoT. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melakukan pemantauan suhu ruangan kuliah dan melakukan
pengiriman data ke internet dengan menerapkan konsep Internet of Things.
Perencanaan dan perancangan dalam peneltian ini yaitu dengan mengumpulkan
alat dan bahas, kemudian melakukan perancangan sistem yang terdiri dari
monitoring suhu ruangan dalam hal ini menggunakan LM35, kemudian
perancangan sistem data sensor ke internet, kemudian perancangan bagian
program server berupa program yang mengolah data kiriman dari modul pembaca
suhu yang selanjutnya akan digunakan oleh user.
Hasil akhir dari penelitian berupa aplikasi monitoring suhu yang terdiri dari
halaman awal, halaman login, halaman utama, dan halaman histori data.
Selanjutnya dilakukan pengujian aplikasi dengan melakukan pembacaan suhu
secara perodik dan hasilnya dibandingkan dengan pembacaan alat thermometer.
Dari perbandingannya dapat dianalisis bahwa pembacaan antara aplikasi dan alat
thermometer terdapat selisih data antara 00C hingga 10C, tetapi deviasi tersebut
masih dalam batas toleransi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi yang
dirancang telah berjalan sesuai dengan fungsi yang diperuntukkannya yaitu untuk
memonitoring suhu ruangan perkuliahan pada STMIK Dipanegera Makassar.
2.3. Yosefine Triwidyastuti, Ira Puspasari, dan Harianto “Kendali PID untuk
Pengaturan Suhu pada Budidaya Hidroponik Tomat Ceri”
Tomat ceri merupakan tanaman yang memilki harga jual ekonomi yang
tinggi. Budidaya tanaman ceri saat kebanyakan dilakukan secara hidroponik, yang
mana faktor cuaca (suhu) merupakan faktor penting utama yang perlu
diperhatikan dalam tingkat keberhasilan budidaya tanaman tomat ceri. Untuk itu,
ruang budidaya tanaman ceri perlu dibuatkan prototipe pengendalian suhu
sehingga memenuhi syarat iklim tumbuh tanaman. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membuat sistem pengaturan otomatis untuk mengendalikan suhu
lingkungan budidaya hidroponik agar memenuhi syarat tumbuh tomat ceri.
PERANCANGAN
a. Proses
Pada rancang bangun prototipe kami, kami mengontrol besaran suhu. Menjaga
agar nilai suhu akurat, presisi, dan stabil sesuai dengan nilai set pointnya. Besaran
suhu ini dikontrol oleh actuator yaitu berupa heater dan kipas. Untuk suhu ambient kita
anggap sebagai disturbancenya.
b. Pengukuran.
c. Evaluasi
Evaluasi pada alat kami yaitu membandingkan nilai set point dengan nilai
pengukuran sehingga dihasilkan error. Error ini akan dihitung secara matematis
menggunakan rumus PID sehingga didapatkan hasil pengukuran yang akurat, presisi,
dan stabil.
d. Elemen Kendali
Elemen pada alat kami yaitu sebuah microcontroller Arduino yang sudah
diprogram. Arduino akan menghitung dan mengolah besaran error secara real time.
c. Arduino UNO : Arduino UNO berfungsi sebagai sistem data akuisisi dimana
sebagai perantara antara komputer dengan aktuator pada sistem proses yang
dikendalikan dengan tujuan pembacaan input dan mengeset output pada digital
dan analog.
d. Solit state relay dan Driver Kipas : Driver ini digunakan sebagai pengendali hair
e. Hair dryer dan Kipas : Perangkat yang digunakan untuk menjalankan sistem dari
Driver heater dan driver kipas sebagai pemanas dan pendingin suhu ruangan.
g. Matlab : Software untuk membuat program Kontrol Suhu ruangan berbasis PID.
Pada tahap ini kita melakukan penyiapan dan pembelian daftar komponen
yang dibutuhukan. Dalam tahap persiapan ini diusahakan untuk dapat
menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan alat,
sehingga dalam proses nantinya tidak dijumpai hambatan-hambatan yang dapat
mengganggu proses pembuatan benda kerja. Kekurangan peralatan dan bahan
dapat diantisipasi sejak awal sehingga dapat dicari jalan keluarnya. Persiapan
yang dilakukan adalah penyediaan alat dan bahan yang akan digunakan, serta
pembuatan transparansi papan rangkaian tercetak.
c. Pemasangan Komponen
Sebelum komponen dipasang pada papan rangkaian tercetak, kaki-kaki
komponen perlu dibersihkan dahulu agar tidak ada komponen yang menempel,
sehingga tidak mengganggu proses penyolderan dan agar hasil solderan lebih rapi
dan mengkilap. Pada proses pemasangan komponen ini di mulai dari pemasangan
soket-soket rangkaian terintegrasi dan penghubung-penghubung (Jumper).
Kemudian di lanjutkan dengan memasangan komponen komponen pasif seperti
resistor. Dan di lanjutkan pada pemasangan komponen aktif seperti diode dan
transistor dan lain nya. Perlu diperhatikan bahwa pada saat pemasangan
komponen ini posisi kaki-kakinya tidak boleh tertukar atau salah posisi. Sebelum
pemasangan komponen, terlebih dahulu harus meneliti hubungan antara jalur-jalur
untuk menghindari adanya hubung singkat. Pada proses terakhir yaitu
Gambar di atas merupakan gambar rangkaian dari penelitian ini, yaitu dengan
menggunakan controller Arduino, kemudian hair dryer sebagai pemanas ruangan yang akan
dikontrol dengan Arduino. Tetapi sebelum ke pin Arduino terdapat relay yang akan mengatur
masukan ke pin, disisi pin lain terdapat sensor suhu yang akan memeriksa suhu ruangan
sehingga dapat dikontrol karena akan membentuk kontrol loop tertutup. Berikutnya modelnya
disimulasikan ke simulink matlab.
Gambar di atas merupakan model Simulink yang digunakan pada penelitian ini,
dimana sebelum ditambahkan kontrol PID pada blok Simulink tersebut, dari Simulink tersebut
kemudian disimulasikan dan menghasilkan grafik respon transien seperti gambar 4.2 yang
berarti suhu maksimum sebagai inputan adalah 640C.