A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan industri hotel dan restoran, Kios oleh-oleh dan mini market di Kabupaten
Sumbawa Barat pada khususnya dan Provinsi NTB pada umumnya, mengalami peningkatan
yang signifikan dari tahun ke tahun, sehingga permintaan produk IKM pada khususnya
maupun IKM pada umumnya yang dibungkus dengan kemasan yang menarik diprediksi akan
semakin bertumbuh. Jenis kemasan mulai dari sachet untuk produk berbahan alumium foil
dipakai untuk mengemas kopi,susu bubuk,gula semut, lada, minuman serbuk coklat, dan
jenis produk lainnya yang membutuhkan kemasan kedap udara dengan keunggulan tidak
tembus cahaya dan kedap udara.
Dalam menjalankan usaha industry kecil dan menengah, pengolahan pangan oleh
IKM banyak menghadapi kendala dalam proses pengemasan produknya. Kendala tersebut
terkait dengan antara lain pemilihan bahan kemasan yang sesuai dengan produknya,
ketersediaan kemasan yang diperlukan, hambatan karena adanya batas minimal pesanan
pada produsen kemasan, pemilihan dan ketersediaan mesin atau peralatan pengemasan
dan masih terbatasnya informasi dan pengetahuan pelaku IKM dalam hal pentingnya
kemasan dalam meningatkan nilai jual sebuah produk..
Untuk membantu IKM Olahan Pangan dalam meningkatkan produksi dan kualitas
usahanya, berbagai fasilitasi telah diberikan oleh Pemerintah antara lain dalam bentuk
sosialisasi, pelatihan dan bantuan sarana prasarana produksi.
Dengan desain kemasan yang menarik produk pelaku IKM dapat meningkatkan nilai
jual dipasaran. Baik melalui platform marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak,
Belanja.com, Lazada, Blibli, Alibaba, Shopee dan sebagainya, dan juga bias mulai pasar ritel
modern serta ekspor ke luar negeri.
Fungsi promosi, dan sekaligus fungsi informasi, merupakan fungsi kemasan yang
semakin berkembang sesuai perkembangan teknologi, informasi dan kemajuan masyarakat.
Kemasan dapat berperan sebagai "silent salesman", yang menjual produk itusendiri karena
daya tarik yang ditimbulkannya. Dengan mengingat fungsinya yang strategis, pengemasan
merupakan bagian yang penting dalam proses pengolahan pangan, dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan di dalam pengembangan industry pengolahan pangan.
Manfaat yang ingin di capai dari adanya Peralatan Rumah Kemasan adalah;
No Target Penerima
Rincian Menu Kegiatan Target Output Target Outcome
. Manfaat
Meningkatnya daya
saing produk IKM di
kabupaten
Pengadaan mesin dan 130 IKM di Sentra
1. Sentra IKM Sumbawa Barat
Peralatan Rumah Kemasan IKM
Meningkatnya
volume penjualan
IKM
Rekapan Rincian Kebutuhan Pengadaan Kemasan di Sentra IKM Poto Tano Kabupaten Sumbawa
Barat adalah sebagai berikut:
No Usulan
. Usulan Volume
Ukuran Satuan Biaya Kebutuhan Keterangan
Output / Satuan
Dana (Rp.)
1. Bahan - Kopi (Ukuran 100 dan 250
Kemasan gr) serta dengan Stiker
Masing-masing Ukuran
Kemasan
- Madu (Botol Ukuran 500
ml dan 250 ml) serta
dengan Stiker Masing-
Menyesuaikan
masing Ukuran
dengan ukuran
Kemasan 4 Pkt Rp. 41.500.000,- Rp. 166.000.000,-
masing-masing
- Jagung (Ukuran 100 dan
mesin
250 gr) serta dengan
Stiker Masing-masing
Ukuran Kemasan
- Keripik (Ukuran 100 dan
250 gr) serta dengan
Stiker Masing-masing
Ukuran Kemasan
Total Kebutuhan Rp. 166.000.000,- -
H. SPESIFIKASI BARANG
2 -
4 Mesin Packing -
Jagung/Makanan
Ringan
J. METODE PELAKSANAAN
* Swakelola/Pengadaan Langsung
* Tender/ kontraktual
Rekapan Rincian Kebutuhan Pengadaan mesin dan Peralatan Kemasan di Sentra IKM Poto Tano
Kabupaten Sumbawa Barat adalah sebagai berikut:
No Usulan
. Usulan Volume
Ukuran Satuan Biaya Kebutuhan Keterangan
Output / Satuan
Dana (Rp.)
1. Mesin
Packing 100 gram dan 250 gram 1 unit Rp. 104.000.000,- Rp. 104.000.000,- Kemasan Pelastik
Kopi
Mesin
Packing 250 ml dan 500 ml 1 unit Rp. 96.000.000,- Rp. 96.000.000,- Botol
Madu
Mesin Kemasan Pelastik
Packing 100 Gram dan 200 gram 1 unit Rp. 104.000.000,- Rp. 104.000.000,-
Jagung
Mesin Kemasan Pelastik
Packing (12 x 25 cm) dan (18
100 gram dan 250 gram 1 unit Rp. 108.000.000,- Rp. 108.000.000,-
Keripik x 27 cm)