Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

LAPORAN BIOLOGI

Tahun Pelajaran 2020/2021

Oleh

Rinaldi Erjasllie/19

KELAS XII IPA


SMA KEMURNIAN II
JAKARTA BARAT
2020
Judul kegiatan : Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Tujuan : Menentukan rasio fenotipe F2 pada peristiwa epistasis dan
hipostasis
dalam penyimpangan dihibrid (dua sifat beda).
Alat dan bahan :

 Karton
 Sedotan yang dipotong 15 cm dan 2 cm
 Lidi
 Gunting
Cara Kerja :
1. Buatlah dua buah baling-baling dengan potongan kertas karton berbentuk model simbol
palang merah. Lubangi bagian tengahnya untuk memasukkan lidi. Hati-hati
menggunakan gunting, jangan sampai melukai tubuh.
2. Pada keempat lengan baling-baling, tuliskan simbol jenis gamet PK, Pk, pK, dan pk.
Ketentuan: gen P untuk putih, p untuk hijau, K untuk kuning dan k untuk hijau. P sebagai
gen epistasis (menutupi), sedangkan K dan k sebagai hipostasis (ditutupi).
3. Rangkailah alat secara berurutan: pasang sedotan 15 cm pada lidi satu baling-baling
sedotan 2 cm satu baling-baling lainnya.
4. Putar lengan kedua baling-baling tersebut dengan arah yang berlawanan.
5. Hentikan putaran secara mendadak dan acak, dengan cara menangkap salah satu lengan
pada kedua baling-baling tersebut. Temukan jenis genotipenya dengan cara
menggabungkan kedua macam gamet yang tertera pada lengan baling-baling yang
tertangkap.
6. Ulangi pemutaran dan penangkapan baling-baling sebanyak 100 kali. Tuliskan datanya
ke dalam tabel.

PK PK

pK pk pK pk

Pk Pk
Tabel pengamatan:

No. Genotipe Fenotipe Turus Jumlah


1. PPKK Putih IIII IIII 10
2. PPKk Putih IIII IIII IIII 14
3. PPkk Putih III 3
4. PpKK Putih IIII III 8
5. PpKk Putih IIII IIII IIII IIII IIII IIII 30
6. Ppkk Putih IIII IIII IIII 14
7. ppKK Kuning II 2
8. ppKk Kuning IIII IIII IIII I 16
9. ppkk Hijau III 3
Total 100

Pertanyaan:
1. Berdasarkan jumlah gamet, penyilangan tersebut merupakan monohibrid atau
dihibrid?
2. Berapakah jumlah fenotipe yang terbentuk pada simulasi tersebut?
3. Bagaimanakah angka perbandingan fenotipe yang dihasilkan?
4. Samakah dengan angka perbandingan fenotipe episitas dominan? Jika tidak sama,
cobalah analisis penyebabnya.
5. Jika P bertemu dengan K, akan menghasilkan fenotipe putih. Manakah yang
merupakan gen epistasis dan gen hipostasis? Buatlah diagram penyilangannya.
6. Bandingkan dengan penyilangan dihibrid dominasi penuh. Apakah perbedaannya?
7. Sebutkan bentuk-bentuk penyimpangan semu hukum Mendel lainnya.
Jawab:
1. Berdasarkan Jumlah macam gamet, Penyilangan tersebut merupakan penyilangan
dihibrid dikarenakan terjadi penyilangan dengan dua sifat yang berbeda.
2. Jumlah macam fenotipe yang terbentuk pada simulasi tersebut ada tiga yaitu Putih,
kuning dan Hijau
3. Angka perbandingan yang dihasilkan adalah 79 : 18 : 3
4. Tidak sama, karena
5. .
6. .
7. Kodominan, dominansi tidak sempurna, alel ganda, alel letal, atavisme, kriptomeri,
polmeri, gen komplementer, gen dominan rangkap.

Anda mungkin juga menyukai