Anda di halaman 1dari 19

SINTAKS DAN SEMANTIK PADA

LOGIKA PROPOSISI

Matematika Logika
Semester Ganjil 2011/2012
PROPOSISI
 Proposisi atau kalimat dalam logika proposisi bisa
berupa
 Atom/kalimat sederhana
 Kalimat kompleks, komposisi kalimat menggunakan
operator logika
 Kalimat sederhana bisa berupa
 Simbol konstanta : true dan false
 Simbol variabel proposisi : p,q,r,,p1,q1,…
 Literal adalah atom atau negasinya

lprop: sintaks - LFD - 2007 2


OPERATOR LOGIKA
Simbol Arti argument Ekivalensi
 Negasi Target Not
 Konjungsi Conjunct And
 Disjungsi Disjunct Or
 Implikasi Antecendent/premise If … then …
dan
consequent/conclusion
 BiImplikasi Antecendent/premise … if and only
dan if …
consequent/conclusion
lprop: sintaks - LFD - 2007 3
SINTAKS
 Definisi kalimat/proposisi :
 Setiap konstanta logika true dan false adalah
proposisi
 Variabel logika p,q,r,,p1,q1,… adalah proposisi

 Jika  dan  adalah proposisi maka   ,  


,   ,    dan  adalah proposisi
 Tidak ada bentuk lain yang merupakan proposisi

lprop: sintaks - LFD - 2007 4


MEREPRESENTASIKAN FAKTA
 Proposisi bisa merepresentasikan kalimat berita
 p : saya malas belajar

 q : saya lulus kuliah

 p  q : saya malas belajar dan lulus kuliah

 p  q : jika saya malas belajar maka saya


tidak lulus kuliah
 q  p : saya tidak lulus kuliah jika dan hanya
jika saya malas belajar
lprop: sintaks - LFD - 2007 5
ATURAN PEMBENTUKAN KALIMAT
• Setiap proposisi adalah kalimat
• Jika F adalah kalimat, begitu juga dengan negasinya.
• Jika F dan G adalah kalimat, begitu juga dengan
konjungsinya.
• Jika F dan G adalah kalimat, begitu juga dengan
disjungsinya.
• Jika F dan G adalah kalimat, begitu juga dengan
implikasinya.
• Jika F dan G adalah kalimat, begitu juga dengan
ekivalensinya.
• Jika F, G dan H adalah kalimat, begitu juga dengan
kondisionalnya.
lprop: sintaks - LFD - 2007 6
AMBIGUITY

 Ambigu : mempunyai banyak arti


 Contoh : pqr berarti p(qr ) atau (pq)r

 Untuk menghilangkan ambiguity bisa


menggunakan ( dan ) atau prioritas operator
(precedence)

lprop: sintaks - LFD - 2007 7


WELL-FORMED FORMULA (WFF)

 Setiap atom adalah wff


 Jika A dan B adalah wff maka proposisi
berikut ini juga wff : (A), (A  B), (A  B),
(A  B), (A  B)
 Tidak ada bentuk lain yang wff

lprop: sintaks - LFD - 2007 8


OPERATOR PRECEDENCE
Operator Precedence
 1
 2
 3
 4
 5

lprop: sintaks - LFD - 2007 9


SUB KALIMAT
 Setiap komponen yang membentuk suatu kalimat
proposisi disebut juga subkalimat, termasuk kalimat
itu sendiri (proper subsentences).

Contoh :
F : (not (P or Q) ) if and only if ( P and (not Q) )

lprop: sintaks - LFD - 2007 10


SUB KALIMAT
 P or Q
 not (P or Q)
 not Q
 P and (not Q)
 F : (not (P or Q) ) if and only if ( P and (not Q) )

lprop: sintaks - LFD - 2007 11


MAKNA KALIMAT
 Arti kalimat = nilai kebenaran
 Setiap kalimat pada logika proposisi memiliki salah
satu dari nilai {true, false}
 Arti kalimat kompleks yang terdiri atas n variabel
merupakan fungsi dari nilai kebenaran n variabel
tersebut
 Perlu tahu nilai kebenaran masing-masing variabel
 Perlu aturan untuk menghitung fungsi tersebut

lprop: semantik - LFD - 2007 12


MAKNA KALIMAT
 Makna dari sebuah kalimat proposisi akan bisa kita
ketahui, jika nilai kebenaran dari simbol proposisi
yang membentuk kalimat tersebut sudah diketahui.
 Pemberian nilai kebenaran dari simbol proposisi
tersebut diberikan dalam konteks yang namanya
interpretasi ( I ).

lprop: semantik - LFD - 2007 13


INTERPRETASI
 Interpretasi pada logika proposisi = pemberian
nilai kebenaran pada semua variabel
 Contoh : P  Q

 I1 : P true dan Q true


 I2 : P true dan Q false
 I3 : P false dan Q false
 I4 : P false dan Q true

lprop: semantik - LFD - 2007 14


ATURAN SEMANTIK
 kalimat true bernilai true untuk semua interpretasi
 kalimat false bernilai false untuk semua interpretasi
 kalimat P,Q,R,… bernilai sesuai interpretasinya
 not F bernilai true jika F false dan bernilai false jika F true
 F  G bernilai true jika F dan G keduanya true dan bernilai
false jika tidak demikian
 F  G bernilai false jika F dan G keduanya false dan
bernilai true jika tidak demikian
 F  G bernilai false jika F true dan G false dan bernilai
true jika tidak demikian
 F  G bernilai true jika F dan G memiliki nilai kebenaran
yang sama, dan bernilai false jika tidak demikian
lprop: semantik - LFD - 2007 15
TABEL KEBENARAN ATURAN
SEMANTIK
F G F and G F or G If F then G F if and only if G
true true true true true true
true false false true false false
false true false true true false
false false false false true true

lprop: sintaks - LFD - 2007 16


TABEL KEBENARAN ATURAN
SEMANTIK
F G H If F then G else H
true true true true
true true false true
true false true false
true false false false
false true true true
false true false false
false false true true
false false false false

lprop: sintaks - LFD - 2007 17


TABEL KEBENARAN

 Dengan aturan semantik dapat ditentukan


nilai kebenaran suatu kalimat kompleks untuk
semua interpretasi yang mungkin
 Biasanya ditabelkan dan disebut tabel
kebenaran
 Jika terdapat n variabel, maka terdapat 2n
baris tabel kebenaran
lprop: semantik - LFD - 2007 18
CONTOH TABEL KEBENARAN
p  q  r
T T T T T
T F T F F
T F F F T
T F F F F
F T T T T
F T T F F
F T F F T
F T F F F
lprop: semantik - LFD - 2007 19

Anda mungkin juga menyukai