Anda di halaman 1dari 8

P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

PENGARUH EDUKASI TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA


HIPERTENSI DI POS PEMBINAAN TERPADU KELURAHAN MOJOROTO
KOTA KEDIRI JAWA TIMUR

Anik Nuridayanti1, Nurul Makiyah2, Rahmah3


STIKes Ganesha Husada Kediri Jawa Timur

INTISARI

LatarBelakang : Hipertensi merupakan penyakit darah tinggi. Hipertensi tidak dapat disembuhkan
namun dapat dikendalikan melalui kontrol kesehatan secara rutin, dan mengkonsumsi obat secara
teratur untuk mengurangi risiko komplikasi
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh edukasi terhadap kepatuhan minum obat penderita
hipertensi di Pos Pembinaan Terpadu Kelurahan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur.
Metode Penelitian : Penelitian quasi experiment dengan pre test and post test non-equivalent control
group. Jumlah sampel sebanyak 42 responden di bagi kelompok intervensi 21 responden dan
kelompok kontrol 21 responden dengan total sampling. Instrument kepatuhan minum obat
menggunakan lembar catatan minum obat. Hasil penelitian dianalisis dengan uji independent sampel t
tes.
Hasil Penelitian : Setelah dilakukan edukasi ada perbedaan yang signifikan terhadap kepatuhan
minum obat pada kelompok kontrol dan intervensi (p=0,001)
Kesimpulan : Edukasi berpengaruh positif terhadap kepatuhan minum obat penderita hipertensi.

Kata kunci : Edukasi, Kepatuhan minum obat hipertensi

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

1
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

PENDAHULUAN Pembinaan Terpadu di Kelurahan Mojoroto


Hipertensi dikenal secara luas sebagai Kota Kediri di bawah binaan Puskesmas
penyakit kardiovaskular. Pada kebanyakan Sukorame sebanyak 42 penderita hipertensi.
kasus, hipertensi tidak terdeteksi sehingga Hipertensi adalah tekanan darah yang
sering disebut sebagai “silent killer”. Di meningkat. Peningkatan tekanan darah yang
Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan berlangsung dalam jangka waktu lama
kesehatan yang rendah dan dalam era (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada
globalisasi sekarang dimana terjadi perubahan ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung
gaya hidup banyak pasien yang tidak koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila
menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi. tidak dideteksi secara dini dan mendapat
Hipertensi merupakan kondisi yang sering pengobatan yang memadai. Hipertensi tidak
ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan
Pengontrolan hipertensi belum adekuat melalui kontrol kesehatan secara rutin, dan
meskipun obat-obatan yang efektif banyak mengkonsumsi obat secara teratur untuk
tersedia (Riskesdas, 2013) mengurangi risiko komplikasi (Almisbah,
World Health Organization (WHO) 2008). Keberhasilan pengobatan hipertensi
menyatakan bahwa sampai tahun 2030 tidak lepas dari pengetahuan, sikap dan
penyebab kematian nomer satu adalah kepatuhan seseorang minum obat. Seseorang
hipertensi. Menurut American Heart yang paham tentang hipertensi dan berbagai
Association (AHA), penduduk Amerika yang penyebabnya maka akan melakukan tindakan
berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi sebaik mungkin agar penyakitnya tidak
telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa berlanjut kearah komplikasi (Setiawan, 2008).
(WHO, 2008). Berdasarkan data Riset Edukasi merupakan suatu bentuk tindakan
Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) prevalensi mandiri keperawatan untuk membantu
penyakit hipertensi di Indonesia termasuk penderita hipertensi baik individu, kelompok,
tinggi, yaitu sebesar 25,8% dan di Jawa Timur maupun masyarakat dalam mengatasi masalah
berada di urutan ke- 6 . Hasil studi kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran,
pendahuluan di Dinas Kesehatan Kota Kediri yang di dalamnya perawat sebagai perawat
pada tanggal 20 Maret 2016 jumlah kunjungan pendidik. Merubah gaya hidup yang sudah
pasien hipertensi selama 1 tahun pada tahun menjadi kebiasaan seseorang membutuhkan
2015 mencapai 25640 kunjungan. Kunjungan suatu proses yang tidak mudah. Untuk
tertinggi di Puskesmas Sukorame sebanyak merubah perilaku ada beberapa faktor yang
5071 kunjungan (19,7%), untuk kunjungan sangat mempengaruhi salah satunya adalah
pasien hipertensi di bulan Februari sebanyak pengetahuan seseorang tentang objek baru
384 kunjungan, dan kunjungan di Pos tersebut. Diharapkan dengan baiknya

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

1
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

pengetahuan seseorang terhadap objek baru post non-equivalent Control Group. Pada
dalam kehidupannya maka akan lahir sikap desain ini peneliti melakukan intervensi
positif yang nantinya kedua komponen ini pemberian edukasi pada kelompok intervensi
menghasilkan tindakan yang baru yang lebih dan kelompok kontrol mendapat informasi
baik. Dengan mendapatkan informasi yang sesuai SOP dari Puskesmas. Kepatuhan minum
benar, diharapkan penderita hipertensi obat diukur 7 hari sebelum edukasi dan 28 hari
mendapat bekal pengetahuan yang cukup setelah edukasi Sampel yang digunakan dalam
sehingga dapat menurunkan resiko komplikasi penelitian adalah berjumlah 42 responden
(Sutrisno, 2013). dengan kriteria inklusi penderita hipertensi
Puskesmas selain melakukan yang bersedia jadi responden, yang datang
pencegahan primer juga perlu melakukan rutin di Pos Pembinaan Terpadu Kelurahan
pencegahan sekunder yang lebih ditujukan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur.
pada kegiatan deteksi dini untuk menemukan Kemudian dibagi menjadi dua kelompok
penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat intervensi 21 responden dan kelompok kontrol
dilakukan pencegahan tersier yaitu juga 21 responden. Pengambilan sampel
pengobatan dini untuk mencegah terjadinya dengan total sampling.
kearah komplikasi. Pengobatan hipertensi Data kepatuhan minum obat di dapat dari
dilakukan oleh penderita selama hidupnya catatan minum obat penderita hipertensi.
sehingga dituntut kerelaan dan kepatuhan HASIL PENELITIAN
penderita untuk menjalankan pengobatan 1. Karakteristik responden
dengan benar dan tekun serta mematuhi Tabel 1. Distribusi karakteristik responden
nasehat dokter. Ada beberapa langkah untuk berdasarkan IMT, usia, jenis kelamin,
menurunkan tekanan darah tinggi. Di pendidikan, pekerjaan, pendapatan di Pos
antaranya, menurunkan nilai angka sistolik Pembinaan Terpadu Kelurahan Mojoroto
maupun diastolik, dan pengobatan yang Kota Kediri Jawa Timur (pada bulan Juni
diarahkan untuk mengontrol tekanan darah 2016, n = 21)
sehingga tercapai tekanan yang normal. Peran
Karakteristik Kontrol Intervensi
perawat sebagai pemberi pendidikan kesehatan n % n %
kepada pasien hipertensi dapat menambah IMT
1. Kurus 0 0 1 4,8
pengetahuan dan bisa merubah perilaku pasien 2. Normal 18 85, 15 71,4
untuk berhidup sehat dan 3. Gemuk 3 7 5 23,8
14,
berkualitas(Kemenkes, 2011). 3
METODE PENELITIAN Usia
1. 36 – 44 2 9,5 0 0
Desain yang digunakan dalam penelitian tahun 7 3,3 10 47,6
ini adalah Quasi Eksperimen with Pre test and 2. 45 – 59 12 57. 11 52,4

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

2
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

tahun 2 Sesudah 25.76 +


3. 60 – 74 1.700
tahun p-value< 0,05 based on paired t-test
Jenis kelamin
1. Laki-laki 7 33, 4 19 3. Pengaruh edukasi diet dan terapi obat
2. Perempuan 14 3 17 81 terhadap kepatuhan minum obat
66, Tabel 3 Hasil uji beda skor kepatuhan
7 minum obat responden penderita hipertensi
Pendidikan sesudah edukasi pada kelompok kontrol
1. SD 12 37, 2 9,5 dan kelompok intervensi di Pos Pembinaan
2. SMP – SMA 7 1 18 85,7 Terpadu Kelurahan Mojoroto Kota Kediri
3. PT 2 33, 1 4,8 Jawa Timur (pada bulan Juni-Juli 2016, n =
3 21)
9,5
1. Pekerjaan Kelompok Rerata+ SD p*
2. PNS 1
4,8 0 0 Kontrol 23,00 + 2,864 0.001
3. Wiraswasta 2
9,5 2 9,5 Intervensi 25,76 + 1,700
4. Pensiunan 4
19, 1 4,8 p-value< 0,05 based on independent
5. Tidak 14
0 18 85,7 sample t-test
bekerja 66,
7 PEMBAHASAN
Sumber : Data primer 2016 n =
2. Pengaruh edukasi terhadap
responden
kepatuhan minum obat penderita

hipertensi
2. Perbedaan kepatuhan minum obat
Dari hasil penelitian yang disajikan
penderita hipertensi sebelum dan sesudah
pada Tabel 2 menunjukkan bahwa rerata
edukasi pada kelompok kontrol dan
skor kepatuhan minum obat responden
intervensi
penderita hipertensi pada kelompok
Tabel 2 Hasil uji beda skor kepatuhan
minum obat responden penderita hipertensi kontrol mengalami peningkatan dari 5,05
obat sebelum dan sesudah pada kelompok
kontrol dan kelompok intervensi di Pos menjadi 23,00 dengan perbedaan rerata
Pembinaan Terpadu Kelurahan Mojoroto
Kota Kediri Jawa Timur (pada bulan Juni- 17,952. Rerata skor kepatuhan minum
Juli 2016, n = 21)
obatresponden penderita hipertensi pada
Kepatuhan Rerata+ s.d p-value
kelompok intervensi sesudah mendapat
Minum
obat
edukasidiet dan terapi obat mengalami
Kontrol 0,000*
Sebelum 5.05 + 1.499
peningkatan dari 5,10 menjadi 25,76
Sesudah 23.00+ 2.864
Intervensi 0,000*
dengan perbedaan rerata 20,667. Ada
Sebelum 5.10 + 1.338

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

3
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

perbedaan yang signifikan edukasi hipertensi di Puskesmas Kecamatan Beji

terhadap perilaku diet pada kelompok Kota Depok. Penelitian ini menggunakan

kontrol dan kelompok intervensi dengan ceramah untuk waktu post test setelah

p-value (0,000). Berdasarkan Tabel 3 ceramah 2 minggu dengan hasil

menunjukkan bahwa ada perbedaan penelitian ceramah memiliki pengaruh

kepatuhan minum obat pada kelompok terhadap peningkatan kepatuhan minum

kontrol dan kelompok intervensi dengan obat dan penurunan tekanan darah.

p-value = 0.0,001 dengan perbedaan Hasil penelitian ini mengatakan

rerata 2,905. bahwa edukasi diet dan terapi obat

Penelitian edukasi yang dilakukan di mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan

Pos Pembinaan Terpadu Kota Kediri minum obat, kepatuhan terhadap

Jawa Timur meningkatkan kepatuhan pengobatan merupakan tingkatan

minum obat penderita hipertensi. perilaku dimana penderita menggunakan

Penelitian ini dilakukan dengan obat, mentaati semua aturan dan nasihat

menggunakan catatan minum obat yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan.

penderita hipertensi .Catatan minum obat Perawat mempunyai peran yang

dilihat 7 hari sebelum edukasi dan 28 hari penting dalam memberikan pelayanan

setelah edukasi. Rerata sebelum edukasi kesehatan. Tappen (2009), menyatakan

kepatuhan kelompok kontrol dan bahwa salah satu peran penting seorang

kelompok intervensi sama yaitu 5. Dan perawat adalah sebagai educator. Perawat

ada perbedaan rerata setelah edukasi harus mampu memberikan pendidikan

untuk kelompok kontrol 23,00 dan untuk kesehatan pada penderita hipertensi

kelompok intervensi 25,76. Penelitian dalam hal pencegahan penyakit

sesuai dengan penelitian Norman (2012) pemulihan penyakit dan memberikan

pengaruh ceramah kesehatan terhadap informasi yang tepat tentang kesehatan.

kepatuhan dan tekanan darah pasien Edukasi kesehatan yang diberikan oleh

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

4
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

perawat akan meningkatkan kepatuhan Kota Depok. Tesis Universitas


Indonesia, Jakarta
terhadap program terapi dan
Casey, G (2011). Blood and
pengendalian hipertensi. hypertension; the damage of too much
pressure. CPD + nurses Kai Tiakinew
Melalui kegiatan edukasi yang Zealand

dilaksanakan secara rutin serta adanya Corwin E.J (2009). Handbook of


pathophysiologi, Jakarta : Penerbit
kegiatan pengontrolan konsumi obat pada buku Kedokteran EGC

penderita hipertensi secara tidak langsung Departemen Kesehatan RI (2006).


Pharmaceutical Care untuk Penyakit
meningkatkan kesadaran penderita Hipertensi Direktorat Bina Farmasi
Komunitas dan Klinik; Direktorat
hipertensi mengontrol konsumsi obat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Hidayat, A (2007). Metode Penelitian dan
Tehnik Analisa Data, Jakarta :Salemba
KESIMPULAN Medika

Edukasi memberikan pengaruh yang IONI (2000). Departemen Kesehatan


Republik Indonesia direktorat Jendral
positif terhadap kepatuhan minum obat Pengawasan Obat dan Makan , Jakarta :
CV Agungseto
penderita hipertensi di Pos Pembinaan
KelanaD.K. (2011) Metodologis Penelitian
Terpadu Kelurahan Mojoroto Kota Kediri Keperawatan (Pedoman Melaksanakan
dan Menerapkan Hasil Penelitian)
JawaTimur. cetakan Pertama Jakarta: CV.Trans info
Media
DAFTAR PUSTAKA
Kalzung, B.G (2011). Basic & Clinical
pharmacology, Edisi 10 Jakarta
Aspuah (2013). Kumpulan Kuesioner :Penerbit Buku Kedokteran EGC
Instrumen Penelitian Kesehatan,
cetakanpertama ,Yogyakarta ; Penerbit Lewa, (2010). Faktor-faktor risiko
Nuha Medika hipertensi sistolik terisolasi pada lanjut
usia. Berita Kedokteran Masyarakat. 26
Aswan Zain, Syaiful Bahri Djamarah, (4) : 171-178
Drs (2002). Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta, Rinka Cipta Niven, N. (2002). Psikologi kesehatan
pengantar untuk perawat dan
Atika.P.W.,(2012). Analisis efektivitas profesional kesehatan lain. Jakarta:
pemberian booklet terhadap tingkat Buku Kedokteran EGC
kepatuhan ditinjau dari kadar
hemoglobin terglikasi (Hb A1C) dan Nursalam, Efendy (2012). Pendidikan dalam
Morisky Medication Adherence scale Keperawatan, Jakarta :Salemba Medika
(MMAS) – 8 Padapasien Diabetes
Melitus Tipe 2 di Puskesmas Jati Jaya

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

5
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

Nursalam (2014). Metodologi Penelitian Palmer.A&Williams.B ((2007). Tekanan


Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, darah tinggi, Jakarta : Penerbit
Edisi 3, Jakarta :Salemba Medika Erlangga

Price. S.A & Wilson, L.M (1995).


Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan dan Pathophysiology clinical concepts of
Perilaku Kesehatan ,Jakarta : Rineka deseases process, Jakarta :Penerbit
Cipta Buku Kedokteran EGC

Notoatmodjo.S. (2010). Metodologi Riskesdas, (2013). Badan Penelitian dan


Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Pengembangan Kesehatan
Cipta Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Notoatmodjo.S. (2010). Ilmu Perilaku
Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
Riyan, Sunarti,Agrina (2011). Kepatuhan
Notoatmodjo.S. (2012). Metodologi lansia penderita Hipertensi dalam
Penelitian Kesehatan Edisi Revisi pemenuhan diet Hipertensi, e-Journal
Jakarta : PT Rineka Cipta Keperawatan vol 6 no 1, 46-53
Notoatmodjo Soekidjo (2014). Ilmu
Perilaku Kesehatan cetakan ke2 Riyanto ,Budiman (2014). Kapita selekta
Jakarta: PT Rineka Cipta Kuesioner Pengetahuan dan sikap
dalam penelitian Kesehatan, Jakarta:
Norman (2012) pengaruh ceramah Saleman Medika
kesehatan terhadap kepatuhan dan
tekanan darah pasien hipertensi di Sigarlaki (2006) Karakteristik dan faktor
Puskesmas Kecamatan Beji Kota berhubungan dengan hipertensi di desa
Depok. Universitas Indonesia Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, e-
Nugraheni (2012) pengaruh penyuluhan Journal kesehatan. 10 (2): 78-88
tentang diet hipertensi terhadap
perubahan tekanan darah pada Supariasa, Nyoman. (2012). Penilaian status
penderita hipertensi di wilayah kerja gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
Puskesmas Kasihan 1 Bantul. EGC
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta Sutrisno, Khoiriyati, Wibowo, (2013).
Pengaruh Edukasi Perawat terhadap
Osterberg, lars, blashke, Terrence, penurunan Tekanan Darah pada lansia
(2005). adherence to edication. The dengan hipertensi di wilayah kerja
new England Journal of medecine, Puskesmas Purwodadi Kabupaten
97, 353-487 Grobogan. Tesis Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Pondaag, Rompas, Runtukahu (2015).
Analisis factor-faktor yang Suliha,.Herawati,,Sumiati, & Yeti
berhubungan dengan kepatuhan Resnayati, (2002). Pendidikan
melaksanakan diet pada penderita Kesehatan Dalam Keperawatan, Jakarta
hipertensi di wilayah kerja , Penerbit EGC.
Puskesmas wolaang kecamatan
langowanTimur, e-Journal Smeltzen S and Brenda G .B (2009).
Keperawatan vol 3, No 2 Keperawatan Medikal Bedah, Lippincot-
Raven Publisher : Washington,
Philadephia

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

6
P ISSN 2337-649X Anik N, Edukasi Terhadap Kepatuhan Minum …

Tappen (2009), Nursing leadership and


management : concepts and practice
(revised). Publisher davis company, f. A.

Suddarth & Brunner (2015). Keperawatan


Medikal Bedah Edisi 12, Jakarta: Buku
Kedokteran EGC

Sukmayanti, Evadewi.(2003). Kepatuhan


mengkonsumsi obat pasien Hipertensi di
Denpansar ditinjau Dari Kepribadian
Tipe A dan Tipe B, Jurnal Psikologi
Udayana vol 1, No 1 32-42

Umah, Madyastuti, Risqiyah, (2012)


pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
perilaku diet rendah garam pada pasien
hipertensi UNIGRES

Wawan A &Dewi M. (2010). Teori dan


pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku manusia, Yogyakarta, Nuha
Medika

Jurnal Kesehatan Karya Husada/Vol.6, No. 1 Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai