Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN SEWA MENYEWA INFRASTRUKTUR CALL CENTER

ANTARA
PT PRASETIA DWIDHARMA
DAN
PT DICALL MULTI SOLUSI
No :
No :

Perjanjian Sewa Menyewa Infrastruktur Call Center ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat pada
hari ini Jumat tanggal 10 (sepuluh) April Tahun 2020 (dua ribu duapuluh) oleh dan antara :

I. PT. Prasetia Dwidharma, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Gd. Graha Aruna Jl.
Antara No. 47, RT 002 / RW 001, Kel. Pasar Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat yang
dalam hal ini diwakili secara sah oleh Arya Pradana Setiadharma bertindak selaku Direktur
Utama. (selanjutnya disebut “PD”).

II. PT. DICALL MULTI SOLUSI suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta dan
beralamat di (**) dalam hal ini diwakili oleh (**) selaku direktur (selanjutnya disebut
“DICALL”)

Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini, PD dan DICALL secara bersama – sama untuk selanjutnya
disebut “PARA PIHAK” untuk selanjutnya menerangkan hal – hal sebagai berikut :

a. Bawah PD adalah perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan besar dan jasa.
b. Bahwa DICALL adalah perusahaan yang bergerak di bidang ...
Tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk mendefinisikan hal – hal terkait penyewaan Infrastruktur Call
Center.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka PARA PHAK setuju dan sepakat untuk membuat,
mengadakan, dan menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Sewa Menyewa Infrastruktur Call
Center dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI

1. “Gedung” adalah bangunan yang berdiri di atas bidang tanah berikut dengan segala fasilitasnya.
2. “Ruangan Sewa” adalah ruangan didalam Gedung yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA dan dipergunakan oleh
PIHAK KEDUA untuk melakukan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya sesuai ijin yang dimiliki oleh PIHAK
KEDUA
3. Infrastruktur Call Center adalah seperangkat alat penunjang kegiatan BPO Call Center meliputi (Seats Call Center,
Room Cal Center, Internet, Pc / Laptop, Cubicle).

4. “Jangka Waktu Sewa” adalah jangka waktu perjanjian sewa yang telah disepakati oleh Para Pihak dan dapat
diperpanjang.
5. “Uang Sewa” adalah jumlah uang sewa yang dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
6. “Service Charge” adalah beban biaya yang wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA atas perawatan, dan pemeliharaan
umum seperti air, listrik (termasuk listrik untuk AC (Air Conditioning) , sampah, lift, kemanan, parkir, toilet dan
fasilitas umum lainnya.
7. “Biaya Utilitas” adalah beban biaya yang wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA atas penggunaan air, listrik
(termasuk listrik untuk AC (Air Conditioning) ,telepon dan internet sesuai dengan jumlah penggunaan masing – masing
Tenant.
8. “Fasilitas Umum” adalah bagian – bagian dari Tanah dan Bangunan yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA yang
dipergunakan secara umum seperti tangga, lift, kantin, toilet, sarana parkir, dan tempat ibadah.

PASAL 1
OBJEK SEWA

1. PD sepakat untuk menyewakan ruangan call center seluas 48.9m2 dari ruang kantor yang
terletak di lantai 6 beserta Infrastruktur Call Center kepada DICALL .

2. DICALL sepakat untuk menyewa ruangan call center sebagaimana dijelaskan dalam ayat 1
pasal ini beserta Infrasturktur Call Center dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang
dimiliki oleh PD sebagaimana diatur dalam perjanjian ini.

3. Detail Objek Sewa dan Fasilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2 Pasal ini meliputi
PD sebagai berikut :

a. Rental (seats) Call Center / bulan


b. Rental Room / bulan
c. Service Charge / bulan
d. Internet dedicated Bandwidth 15 Mbps
e. Genset 35 kwh
f. PC Desktop i3 256 Gb ssd 8 Gb, RAM win10
g. Cubicle 120*45*75 Cm.

PASAL 2
MEKANISME PELAKSANAAN

1. PD menunjuk satu orang yang bertanggung jawab dalam penyewaan BPO Contact Center
Infrastructure. Yaitu “......”
2. DICALL menunjuk satu orang sebagai Project Manager dari pihak DICALL yang
bertanggung jawab dalam koordinasi dengan PD dan pihak ketiga. yaitu : ...
3. PD setuju untuk menyewakan infrastruktur kepada DICALL dalam satu lokasi dengan jumlah
penggunaan seat sebanyak 20 seats.
4. DICALL setuju untuk memberitahu PD apabila ada penambahan seats 1 (satu) bulan sebelum
adanya penambahan seats.

PASAL 3
JANGKA WAKTU dan PENGAKHIRAN
1. Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 12 (dua belas) bulan, dimulai dari tanggal 2 (dua)
Juni Tahun 2020 (Dua Ribu Dua Puluh) dan berakhir pada tanggal 2 (Dua) Bulan Juni Tahun
2021 (Dua ribu Duapuluh Satu).
2. PARA PIHAK dalam Perjanjian ini dapat mengakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu
sebagai mana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.
3. Pada akhir jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini, PARA PIHAK
Wajib menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya.
4. Dalam hal tertentu, PIHAK dapat melekukan perpanjangan jangka waktu Perjanjian yang
dituangkan dalam suatu Addendum Perjanjian yang merupakan satu bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini secara tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
berakhirnya jangka waktu kerjasama yang disepakati oleh PARA PIHAK.
5. Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya, apabila:
a. Salah satu pihak terkena likuidasi atau dinyatakan pailit oleh ketentuan perundang-
undangan yang berlaku atau ijin usahanya dicabut oleh instansi pemerintah yang
berwenang.
b. Berlakunya ketentuan hukum atau peraturan pemerintah yang menyebabkan Perjanjian
ini bertentangan dengan ketentuan hukum atau peraturan pemerintah tersebut apabila
Perjanjian ini tetap dilaksanakan.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PD

1. PD berhak atas :
a. Menerima Pembayaran Sewa dari DICALL

2. PD berkewajiban atas :
a. Menyediakan Cubicle, Seat untuk agent.
b. Menyediakan PC (i3, 8GB RAM, 256 GB SSD, Monitor 20 inch LG, Keyboard Mouse,
Headset.
c. Menyediakan fasilitas internet 15 Mbps dedicated.
d. Memberikan pelayanan dasar sewa ruangan yang meliputi kebersihan ruangan call center,
keamanan 24 jam, parkir motor 10 slot, pemakaian Mushola, pemakaian ruang makan, 1
ruangan meeting (book system, 1st come, 1st serve).

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN DICALL

1. DICALL berhak atas :


a. Menerima invoice pembayaran Sewa dari PD
b. Menggunakan Cubicle, seat yang di berikan oleh PD
c. Menggunakan fasilitas kerja yang diberikan oleh PD yaitu : (PC (i3, 8GB RAM, 256 GB
SSD, Monitor 20 inch LG, Keyboard Mouse, Headset.
d. Menggunakan fasilitas internet 15 Mbps
e. Menerima pelayanan dasar sewa ruangan meliputi : kebersihan ruangan call center,
keamanan 24 jam, parkir motor 10 slot, pemakaian Mushola, pemakaian ruang makan, 1
ruangan meeting (book system, 1st come, 1st serve).

2. DICALL berkewajiban untuk :


a. Melakukan pembayaran biaya sewa kepada PD
b. Menjaga dan merawat aset PD yang disewakan kepada DICALL
c. Menginformasikan penambahan seat kepada PD 1 |(satu) bulan sebelum penambahan
seat.

PASAL 6
TATA CARA PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK sepakat bahwa harga 1 (satu) seats sebesar Rp. 1.500.000 / bulan (diluar PPN)
2. DICALL melakukan pembayaran dengan cara transfer ke rekening PD dengan rincian sebagai
berikut :
Nama bank : CIMB
a/n : PT. Prasetia Dwidharma
Norek : 800052014900

3. Apabila DICALL terlambat melakukan pembayaran maka DICALL wajib membayar denda
keterlambatan 1% dari jumlah tagihan per-harinya.
4. Syarat dan ketentuan cara pembayaran, serta rincian fasilitas yang didapat (include) dari harga
Sewa, selanjutnya akan diperinci dalam Penawaran Resmi yang disetujui melalui Purchase
Order (PO) yang terlampir menjadi satu kesatuan dalam perjanjian ini.

PASAL 7
PAJAK – PAJAK, BEA – BEA DAN PUNGUTAN – PUNGUTAN

1. Pajak menjadi kewajiban Para Pihak akan di tanggung oleh Pihak yang wajib untuk membayar Pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan.
2. PIHAK KEDUA selama jangka waktu tersebut bertanggung jawab untuk membayar pajak-pajak, bea-bea dan pungutan-
pungutan yang berlaku yang dikenakan berkenaan dengan Perjanjian ini, pemakaian Tanah dan Bangunan dan
pembayaran uang sewa menurut Perjanjian ini yang menurut peraturan-peraturan yang berlaku, harus dibayar oleh
PIHAK KEDUA termasuk tetapi tidak terbatas pada bea meterai, dan pajak penjualan atas sewa.
3. Besarnya Uang Sewa, Biaya Pelayanan (Service Charge), Biaya Utilitas dan Biaya Perbaikan Gedung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), (2), (3) dan (4) diatas adalah belum ditambah Pajak Pertambahan (PPN) dan akan di
potong Pajak Penghasilan (PPH)
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Uang Sewa, Biaya Pelayanan (Service Charge), Biaya Utilitas dan Biaya Perbaikan
Gedung adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA yang wajib dipungut oleh PIHAK PERTAMA, dan PIHAK
PERTAMA wajib memberikan bukti pemungutan Pajak tersebut kepada PIHAK KEDUA.

5. Pajak Penghasilan (PPh) atas Uang Sewa, Biaya Pelayanan (Service Charge), Biaya Utilitas dan Biaya Perbaikan Gedung
adalah tanggungan PIHAK PERTAMA¸yang wajib dipungut oleh PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib
memberikan bukti pemungutan Pajak tersebut kepada PIHAK PERTAMA.
6. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas gedung dan / atau Ruangan Sewa, serta pajak – pajak lain yang berhubungan
dengan kepemilikan atau pengelolaan atas Gedung dan / atau Ruangan, adalah Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA.
7. Pembayaran harus dilakukan dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh pihak yang berwenang di Republik
Indonesia sewaktu-waktu. Dalam hal bahwa PIHAK PERTAMA diwajibkan untuk menagih pajak-pajak, bea-bea dan
pungutan-pungutan itu, maka dalam hal itu, PIHAK KEDUA harus segera, tanpa diminta, membayar kepada atau
membayar kembali kepada PIHAK PERTAMA jumlah pajak-pajak, bea-bea dan pungutan-pungutan yang dikenakan
atau dipungut oleh pihak yang berwenang setelah diterimanya pemberitahuan mengenai hal itu dari PIHAK PERTAMA
yang disertai oleh dokumentasi yang memadai mengenai jumlah-jumlah uang yang harus dibayar dari pihak yang
berwenang
PASAL 7
LARANGAN

1. Dalam melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini, PARA PIHAK dilarang melakukan
perbuatan yang merugikan salah satu Pihak dan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan
dalam Perjanjian ini dan Peraturan Perundang-Undangan, Kepatutan, Kesusilaan, dan
Kehati-hatian.
2. Salah satu PIHAK tidak diperkenankan untuk menggunakan dan menggandakan hak kekayaan
intelektual apapun di luar pelaksanaan Perjanjian ini tanpa persetujuan PIHAK lainnya.
3. DICALL dilarang memindahtangan perjanjian ini ke pihak lain tanpa persetujuan dari PD

PASAL 8
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin akan melaksanakan isi dan ketentuan
dalam Perjanjian ini dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.
2. Selama Perjanjian ini berlaku, PARA PIHAK dengan ini memberikan pernyataan dan jaminan
kepada Pihak lainnya bahwa :
a. PARA PIHAK memiliki dan menjaga seluruh ijin, persetujuan, kewenangan penuh dan hak
– hak hukum untuk membuat, melaksanakan dan menjalankan haknya serta mematuhi
kewajibannya berdasarkan perjanjian ini
b. Perjanjian ini merupakan kewajiban hukum yang sah dan mengikat PARA PIHAK dan
dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan syarat – syarat yang telah diatur dalam
perjanjian ini.
c. PARA PIHAK akan mematuhi segala peraturan, ketentuan dan kebijakan yang berlaku dan
terkait dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
d. Penandatanganan Perjanjian ini tidak akan :
i. Melanggar ketentuan apapun atas hukum atau peraturan atau perintah atau putusan dari
instansi pemerintah terkait yang berlaku atas masing – masing Pihak;
ii. Melanggar atau menyebabkan pelanggaran atas syarat – syarat, kondisi – kondisi atau
ketentuan – ketentuan, atau bentuk apapun di mana masing – masing Pihak adalah
sebagai Pihak atau terikat dengan suatu perjanjian;
iii. Melanggar putusan, penetapan atau perintah pengadilan manapun, undang – undang
atau peraturan yang berlaku atas kedua belah pihak;
e. PARA PIHAK menyatakan dan menjamin kepada Pihak lainnya bahwa segala informasi,
pernyataan, jaminan dan dokumen – dokumen yang disampaikan oleh masing – masing
Pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian ini adalah benar, yang sebenar-benarnya dan
akurat pada saat Perjanjian ini ditandatangani dan akan terus demikian dan dijaga sampai
dengan berakhirnya Perjanjian.
f. PARA PIHAK menjamin akan memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya setiap
terjadi perubahan data atau isi perjanjian.

PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

1. Jika salah satu Pihak berada dalam suatu keadaan kahar atau dalam keadaan lain diluar kendali
yang wajar dari Pihak tersebut, tidak terbatas pada gempa, bumi, banjir, kebakaran yang dapat
dibuktikan adanya unsur ketidaksengajaan, kebijakan atauperaturan pemerintah, perang, huru -
hara, pemogokan, sabotase, atau bentuk lain dari aksi industrual (FORCE MAJEURE), Pihak
tersebut harus memberitahukan adanya Force Majeure tersebut kepada Pihak lain dalam waktu
48 (empat puluh delapan) jam setelah terjadinya Force Majeure tersebut.
2. Para Pihak tidak dianggap melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian ini atau bertanggung
jawab kepada Pihak lain dengan alasan keterlambatan dalam melakukan atau tidak melakukan
kewajiban yang disebutkan dalam Perjanjian ini apabila penundaan atau tidak melakukan
kewajiban tersebut disebabkan adanya Force Majeure yang telah diberitahukan kepada Pihak
lainnya dalam waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat 1 Pasal ini dan waktu untuk pelaksanaan
kewajiban tersebut akan diperpanjang untuk jangka waktu yang akan disepakati bersama
dikemudian hari.

3. Jika Force Majeure terjadi terus menerus selama lebih dari 2 (dua) minggu, salah satu Pihak
dapat mengakhiri Perjanjian dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lain
mengenai pengakhiran tersebut, yang berlaku efekti sejak tanggal yang tertera dalam
pemberitahuan tersebut.

PASAL 10
KERAHASIAAN

1. Para Pihak menyetujui untuk menjaga kerahasiaan dari Perjanjian ini dan untuk tidak
mengungkapkan seluruh maupun sebagian dari isi Perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa
adanya persetujuan dari Para Pihak secara tertulis kecuali jika dipersyaratkan dalam hukum dan
peraturan perundang-undangan, dan dalam hal terdapat keharusan pengungkapan tersebut, suatu
Pihak harus memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis 14 (empat belas) hari kerja
sebelum pengungkapan tersebut. Para Pihak sepakat untuk tidak membagi kepada pihak ketiga
manapun mengenai informasi yang didapat melalui keikutsertaannya dalam Perjanjian ini.

2. Ketentuan kerahasiaan ini tetap berlaku dan mengikat Para Pihak untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun setelah berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.

3. Para Pihak dilarang memanfaatkan informasi apapun yang didapatkan dari Pihak lainnya untuk
kepentingan selain dari pelaksanaan Perjanjian ini.

PASAL 11
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berakhir apabila terjadi hal – hal sebagai berikut :


a. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya jangka waktu
perjanjian dengan cara Pihak yang ingin memberhentikan perjanjian ini melakukan
pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lainnya 60 (enam puluh) hari kalender sebelum
perjanjian berakhir.
b. Berakhirnya Jangka Waktu Kerjasama antara PARA PIHAK sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 ayat (1) Perjanjian ini.
c. Dalam hal salah satu Pihak menyatakan (“Pihak Yang Menyatakan”) bahwa Pihak lainnya
melakukan pelanggaran terhadap kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini (“Pihak Yang
Melanggar”), maka Pihak yang Menyatakan memberitahukan secara tertulis dan Pihak
Yang Melanggar memperbaiki dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal
pemberitahuan tertulis yang disampaikan oleh Pihak yang lainnya (“Jangka Waktu
Pemulihan”);
d. Salah satu pihak dinyatakan pailit; dan
e. Diwajibkan berakhir berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Dalam hal terjadi pengakhiran atas perjanjian ini karena suatu sebab apapun, PARA PIHAK
setuju untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUHPER sepanjang menyangkut
diperlukannya putusan pengadilan untuk mengakhiri suatu perjanjian.

PASAL 12
KORESPONDENSI

1. Seluruh pemberitahuan dan komunikasi lainnya yang dilakukan oleh suatu Pihak kepada Pihak
lainnya harus dibuat secara tertulis dan disampaikan langsung atau melalui ekspedisi yang terdaftar
atau melalui pengiriman udara (untuk yang tidak memerlukan tanda terima) dan dialamatkan sesuai
alamat Para Pihak atau ke alamat lain dimana Para Pihak dapat senantiasa memberitahukan kepada
Pihak lainnya sebagai berikut:

PD
PT PRASETIA DWIDHARMA
Kantor : Graha Aruna Lantai 3-4, Jalan Antara No. 47 RT/RW. 002/001, Kelurahan
Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta - 10710
Telp : 021 - 352 4999
Fax : 021 – 352 4999
Up. : Renata Hasian
Email : Renata.hasiani@prasetiadwidharma.co.id

DICALL
PT KONVERGENSI MITRA SOLUSI
Kantor : Gd. PT. Pesona Prima Utama Lt. I Jl. Dr Sahardjo No. 60 E – G
Telp : 021 – 50144977
Fax :
Up. : ...
Email : ...

2. Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam Perjanjian ini, maka pihak yang mengubah
alamatnya wajib memberitahukan perubahan tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya dalam
jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah perubahan alamat tersebut.

3. Setiap pemberitahuan dan komunikasi ke alamat atau faksimili tersebut di atas dianggap telah
diterima atau disampaikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung dibuktikan dengan tanda tangan penerima
pada buku pengantar surat atau ekspedisi atau tanda terima lain yang diterbitkan oleh
pengirim.
b. Pada hari kelima apabila dikirim melalui pos tercatat yang dibuktikan dengan resi pengiriman
pos tercatat.
c. Pada hari yang sama apabila dikirim melalui faksimili dengan hasil diterima baik.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan menurut ketentuan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2. Para Pihak sepakat bahwa setiap sengketa yang timbul sehubungan atau berkaitan dengan Perjanjian
ini akan diselesaikan dengan itikad baik untuk menyelesaikan masalah hukum tersebut secara damai.

3. Dalam hal tidak dapat diselesaikannya sengketa tersebut secara damai dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari, Para Pihak sepakat untuk menyerahkan seluruh sengketa yang timbul termasuk setiap
keraguan terhadap keberadaan, keabsahan atau pengakhiran dari atau sehubungan dengan Perjanjian
ini kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) di Jakarta yang beralamat di Jl. Mampang
Prapatan Raya Jakarta Selatan untuk diselesaikan melalui peraturan dan prosedur menurut BANI
dengan menunjuk 3 (tiga) orang Arbiter. Kedudukan hukum adalah di Jakarta dan diselenggarakan
dengan menggunakan bahasa Indonesia.

4. Para Pihak sepakat bahwa putusan arbitrase berlaku dan dianggap sebagai putusan akhir dan
mengikat bagi Para Pihak.
PASAL 14
PERUBAHAN PERJANJIAN

1. Selama tidak diatur lain berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian ini, setiap perubahan, penambahan
atau pencabutan syarat-syarat/ketentuan dalam Perjanjian ini, akan dituangkan dalam suatu
addendum perjanjian secara tertulis yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian ini.

2. Hal-hal yang bersifat teknis dan belum diatur dalam Perjanjian ini akan dilakukan kesepakatan
secara musyawarah oleh PARA PIHAK dan akan diatur dalam surat tersendiri yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 15
KETENTUAN LAIN – LAIN

1. Perjanjian ini merupakan seluruh kesepakatan antara Para Pihak. Perjanjian ini menggantikan
kesepakatan-kesepakatan tertulis atau lisan sebelumnya yang berkaitan dengan pokok Perjanjian ini,
dan menetapkan hubungan hukum Para Pihak yang lengkap yang timbul dari atau berkaitan dengan
pokok Perjanjian tersebut.

2. Perubahan Perjanjian ini sah dan mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan disetujui Para Pihak
dengan membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama ini.

3. DICALL wajib memastikan bahwa seluruh karyawan DICALL juga tunduk dan melaksanakan
seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini.

4. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani sebanyak 2 rangkap dan memiliki kekuatan hukum yang
sama.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK


dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang
sama. Para Pihak dengan ini pula menyatakan telah membaca dan memahami isi yang terkandung di
dalamnya serta membubuhkan tanda tangan di atas materai dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak
mana pun juga sebagai tanda bahwa Perjanjian ini mengikat bagi Para Pihak.

PT. PRASETIA DWIDHARMA PT. KONVERGENSI MITRA SOLUSI

ARYA PRADANA SETIADHARMA RAVIANTO


Direktur Utama Direktur

Anda mungkin juga menyukai