Anda di halaman 1dari 4

1.1.

1 Webminar
PRE PLANNING SURVEY MAWAS DIRI
RW 05 DESA TAMBAKAN KABUPATEN SUBANG
A. Latar Belakang
Pembinaan kesehatan masyarakat pada dasarnya merupakan upaya
meningkatkan segi kehidupan sehingga memungkinkan mereka untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Di masyarakat pelayanan kesehatan
lebih ditekankan pada upaya promotof dan preventif, dimulai dari wilayah
terkecil yakni RW. Keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilihat
dari sejauhmana upaya-upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
dapat diciptakan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Pemberdayaan (empowerment) merupakan suatu proses tindakan sosial
yang dilakukan baik oleh individu, keluarga, kelompok, masyarakat maupun
organisasi pendamping untuk mencapai lingkungan perubahan dan kualitas
hidup yang lebih baik (Peterson & Hughey, 2004). Kesehatan memandang
upaya pemberdayaan sebagai fokus intervensi kesehatan masyarakat, bahkan
seringkali pemberdayaan dianggap sebagai variable antara (mediating
variable) bagi implementasi program kesehatan dan luaran program
kesehatan (Minkler et all, 2001).
Berbagai upaya kesehatan dilayanan primer, khususnya dimasyarakat
secara langsung harus didasarkan pada kebutuhan dan kondisi masyarakat,
oleh karena itu untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat, khususnya
terkait dengan pembangunan keluarga sehat diperlukan data yang tepat,
sehingga diperlukan kegiatan survey mawas diri (SMD) melalui pengumpulan
data, pengolahan, analisa sampai merumuskan masalah kesehatannya.
B. Tujuan
Setelah kegiatan SMD :
1. Diketahui tingkat keluarga sehat di wilayah yang dibina.
2. Diketahui masalah kesehatan terkait gizi dan stunting yang ada di
wilayah yang dibina.
3. Tersusun rencana kegiatan pemecahan masalah terkait gizi dan
stunting yang ada di wilayah yang dibina.
C. Waktu
1. SMD dilaksanakan pada : Tanggal 17-19 Januari 2020.
2. Kegiatan berupa pengolahan, analisa dan perumusan masalah dari
wilayahnya serta menyusun rencana pemecahan masalah (POA).
D. Kegiatan
1. Pendataan
Pendataan telah dilakukan oleh para mahasiswa yang dilakukan
diwilayah RW 05 Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak Kabupaten
Subang.
2. Pengolahan, Analisa data dan Perumusan Masalah
- Setiap kelompok melakukan pengolahan data untuk menetukan
indikator terjadinya Stunting
- Setiap kelompok melakukan analisa dari data yang telah diolah
- Setiap kelompok merumuskan masalahnya

E. Langkah Pencapaian Tujuan


1. Persiapan
a. Memahami pre planning SMD.
b. Menyiapkan strategi pengolahan, analisa dan perumusan masalah.
2. Pelaksanaan
a. Tahap pengolahan data
1) Melakukan perhitungan IKS untuk setiap keluarga.
2) Menggabungkan data IKS untuk seluruh keluarga setiap RT.
3) Menggabungkan data IKS untuk seluruh keluarga se RW.
4) Menggabungkan data IKS untuk seluruh keluarga se Desa.
5) Menghitung cakupan per indikator untuk setiap RT, RW dan
Desa.
b. Tahap analisa dan perumusan masalah kesehatan
1) Melihat angka IKS dan cakupan.
2) Melihat masalah yang paling banyak terjadi di wilayah binaan.
3) Menentukan prioritas dengan melihat IKS paling rendah.
F. Metode
Metode yang digunakan : Analisa, Tanya Jawab, Diskusi, dll.
G. Media
Media yang digunakan : Pedoman PKN Terpadu, Analisa KS.
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pre planning SMD dipahami dengan baik.
b. Strategi pengolahan, analisa dan perumusan masalah telah
disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. Tahap pengolahan data terlaksana dengan baik.
b. Tahap analisa dan perumusan masalah terlaksana dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta PKN Terpadu 100% terlibat dalam pengolahan data.
b. Diketahui tingkat keluarga sehat di wilayah yang didata.
c. Diketahui masalah kesehatan di wilayah yang didata.
LAPORAN HASIL PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data dimulai pada hari Selasa tanggal 03 Juli 2018 sampai
Rabu tanggal 04 Juli 2018 bertempat di Pos 2 PKNT. Pengolahan data dimulai
dengan membuat tabel kalkulasi data untuk memudahkan memasukan data
masing-masing RT sesuai tabel format pengumpulan data.

Kemudian mahasiswa memasukan data atau entry data yang diperoleh


kedalam software SPSS 20 sesuai dengan kelompok pada instrumen yang
telah dibuat. Dari tiap RT yang telah dimasukan lalu dijumlahkan sehingga
diperoleh data RW, selanjutnya data tersebut di persentasekan. Setelah
dipersentasekan tiap-tiap data kemudian dimasukan kedalam bentuk
diagram.

Pengolahan data selesai pada hari Rabu 04 Juli 2018 sebelum


musyawarah masuarakat RW diadakan. Dari pengolahan data tersebut
didapatkan lima masalah yang menyimpang, di antaranya yaitu:

1. Beberapa keluarga belum mempunyai saluran pembuangan jamban


sehat.
2. Anggota keluarga masih ada yang merokok.
3. Penderita hipertensi belum mendapatkan pengetahuan sesuai standar.
4. Penderita TB Paru belum mendapatkan pengetahuan sesuai standar.
5. Keluarga belum menjadi anggota JKN seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai