Anda di halaman 1dari 115

LAPORAN

PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1


SEPEDA TIGA RODA

Disusun oleh :
kelompok 13
Mohammad Shodig Burhanudin (31601800058)
Taufiq Ulin Nuha (31601800090)
Widiya Febi Alfiyani (31601800094)
Reza Rizki Saputro (31601800114)

LABORATORIUM MANUFAKTUR
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan bermain sangat penting dalam perkembangan kemampuan
psikomotorik si kecil. Kemampuan motorik kasar pada tahapan usia 3
tahun ke atas akan semakin berkembang terutama dalam hal koordinasi
tangan dan kaki. Selain menjaganya tetap sehat dan aktif, orang tua dapat
melatih proses belajarnya dengan menggunakan sepeda roda tiga.
Memberikan sepeda yang terbaik untuk anak dapat menumbuhkan sensasi
menyenangkan saat sedang berada di atas sepeda roda tiga, dan tentunya
membantu anak mendapatkan beragam manfaat dari bersepeda. Namun,
sama seperti bayi yang harus belajar merangkak sebelum bisa berjalan,
buah hati Anda juga perlu melalui tahapan-tahapan dalam mengendarai
sepeda. Sehingga perlu memberikan sepeda untuk buah hati anda yang
sesuai dengan usianya. Dari sekian banyak pertimbangan yang dilakukan
saat memilih produk, ada beberapa yang perlu diperhatikan, di antaranya
adalah keamanan dan kenyamanan. Dengan sepeda roda tiga akan
membuat anak menjadi lebih mudah menggunakan sepeda, serta
membuat orang tua merasa lebih aman karena dengan sepeda roda tiga
keseimbangan sepeda menjadi lebih stabil dan lebih aman digunakan ole
anak-anak.
Di era modern seperti sekarang banyak jenis-jenis sepeda anak roda
3 yang menjadi opsi orang tua untuk anaknya, seperti sepeda roda yang
dilengkapi dengan keranjang sehingga memudahkan anak-anak menaruh
mainannya dikeranjang tersebut, lalu ada sepeda roda 3 yang dilengkapi
dengan stick pendorong dibagian belakang yang berguna untuk mengontrol
anak dalam bersepeda, lalu ada sepeda anak roda 3 yang dilengkapi
dengan penutup kepala sehingga membuat anak menjadi tidak kepanasan
terkena sinar matahari, lalu ada lagi sepeda anak roda 3 yang dapat dilipat
sehingga memudahkan untuk dibawa kemana-mana. Dengan adanya
sepeda roda 3 dengan beragam jenis ini, orang tua semakin terbantu serta
membuat anak-anak menjadi lebih cepat bisa dalam mengendarai sepeda.
Dengan ini, kami membuat sepeda roda 3 yang memiliki kegunaan
secara umum dan secara khusus. Secara umum kegunaan dari sepeda roda
tiga yaitu sebagai sebagai alat bantu transportasi anak, sebagai alat untuk
bermain anak, sebagai alat edukasi. Dan kegunaan secara khusus yaitu
melatih motorik anak, melatih kekuatan otot anak, melatih keseimbangan
anak.

1.2 Mission Statement


Dalam proses perancangan dan pengembangan sebuah produk baru,
mission statement sangatlah diperlukan, karena berfungsi untuk mengetahui
berbagai informasi dari produk yang sedang dirancang. Begitu pula dalam
merancang produk kami, kami tentunya mempunyai sebuah mission
statement.
Berdasarkan produk yang kami buat, mission statement-nya yaitu
deskripsi produk (product descriptions), modifikasi, spesifikasi, tujuan
pembuatan, market share (target pasar), asumsi dan batasan (assumptions
and constrains) dan yang terakhir adalah stakeholders (pihak-pihak yang
terkait).
1.2.1 Deskripsi Produk
Sepeda Roda Tiga Anak merupakan mainan anak yang berbentuk
sarana transportasi. Sepeda ini memiliki desain yang ergonomis dan
mengedukasi anak dalam melatih sensor motorik anak, selain melatih
motorik sepeda ini juga memiliki kelebihan di bagian tempat duduk. Jika
pada umumnya sepeda anak tidak memiliki sandaran tempat duduk, produk
yang akan kami kembangkan ini memfasilitasi tempat duduk dengan
sandaran sehingga akan menambah nilai keamanan dan nilai kenyamanan.
Bahan yang digunakan untuk kerangka sepeda ini yaitu pipa aluminium
alloy, hee-ten steel, bahan ini dipilih karena memiliki struktur yang kuat
tetapi ringan sehingga akan sesuai untuk anak-anak dibawah 5 tahun.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk tempat duduknya yaitu polyester,
bahan ini dipilih karena memiliki kelebihan awet dan lebih tahan terhadap
kuman, cepat kering dan tahan air.
1.2.2 Modifikasi
Sepeda Roda Tiga Anak yang kami kembangkan memiliki detail yang
sangat rapi dan aman untuk anak. Dengan kelebihan tempat duduk yang
memiliki sandaran sangat menguntungkan bagi si pengguna.
1.2.3 Spesifikasi
Sepesifikasi adalah perincian jenis, ukuran, bahan dan level
komponen yang digunakan pada sebuah produk. Berikut ini adalah
spesifikasi dari produk sebagai berikut :
1. Dimensi
Panjang kerangka tengah : 40 cm
Diameter roda : 25 cm
Setir : 40 cm
Tempat duduk : 15 cm x 15 cm x 10 cm ( p x l x t )
2. Bahan
Kerangka : pipa aluminium
Roda : pipa aluminium
Kursi : nylon
3. Berat
Berat sepeda : 7 kg
1.2.4 Tujuan Pembuatan
Tujuan pembuatan dari produk kami adalah mengembangkan produk
yang memiliki nilai tambah ergonomis, dimana lebih mengutamakan
keamanan, dan kenyaman. Produk sepeda roda tiga yang dikembangkan
dengan standar keamanan yang tepat dan fitur teknologi yang memadai
akan mempermudah si pengguna.
1.2.5 Market Share
Market share adalah persentase pasar yang ditentukan dalam ukuran
unit maupun revenue dan dihitung berdasarkan specific entity, Market share
merupakan sebuah indikator tentang apa yang dilakukan sebuah
perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-
perubahan dalam sales.
Market Share pada produk ini ada 2 yaitu :
a. Primary Market : ibu-ibu dan anak-anak (dibawah umur 5
tahun)
b. Secondary Market : pasar tradisional dan modern
1.2.6 Stakeholder
Stakeholders yaitu orang yang memiliki minat atau kepentingan dalam
suatu perusahaan, hal ini bisa menyangkut kepentingan finansial atau
kepentingan lainnya. Jika orang tersebut terkena pengaruh dari apa yang
terjadi dengan perusahaan baik itu dampak positif atau negatif orang
tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholders. Jadi, stakeholders nya yaitu
pengrajin sepeda, supermarket atau mall, dan lainnya.
1.2.6 Asumsi dan Batasan
Dalam melakukan perancangan dan pengembangan produk sepeda
roda tiga ini, kami mendapatkan beberapa asumsi dan batasan
(assumptions and constraints) yang menjadi perhatian khusus. Adapun
asumsi-asumsinya yaitu produk kami ini merupakan inovasi produk (sepeda
anak roda tiga) baru untuk konsumen. Produk kami Sepeda Anak Roda Tiga
Tipe Fusi Deco 700 (Full Smart Technology and Design Comfortable),
dimana produk ini kami rangkai dengan beberapa pengembangan yaitu
diantaranya terdapat smart technology dimana fitur ini bisa dimanfaatkan
untuk mengisi tayangan edukasi anak yang terhubung dengan koneksi
internet. Fitur GPS disini bertujuan untuk mengetahui lokasi sepeda berada.
Teknologi anti maling disini sangat membantu dalam keamanan sepeda,
dan kursi sandar yang nyaman.
1.3 Deskripsi Produk Kompetitor
Produk sepeda roda tiga yang ada dipasaran yaitu hanya berbentuk
memanjang dengan dua roda dibelakang dan satu roda didepan. Produk
pesaing juga mempunyai bentuk yang hampir sama dengan produk lainnya
tetapi produk ini sedikit unik dengan dua roda didepan dan dua roda
dibelakang tetapi dibuat berhimpitan sehingga tampak seperti satu roda.
Dengan bentuk frame yang sederhana, sepeda tiga roda ini terlihat lebih
simple dan tentunya memiliki harga yang murah. Berikut ini merupakan
deskripsi produk kompetitor dari produk ini adalah sebagai berikut:
a. Ukuran
Setir : 40 cm
Diameter roda : 25 cm
Panjang kerangka tengah : 40 cm
Tempat duduk : 10 cmx15 cmx15 cm
b. Berat : 7 kg
c. Bahan : Aluminium
Gambar 1.1 Produk Pesaing
BAB II
PENENTUAN ATRIBUT PRODUK

2.1 Penentuan Produk Pesaing dan Produk Unggulan


Produk pesaing yang kami pilih adalah sepeda roda tiga Xiaolexiong
yang cara kerjanya hanya menggunakan kaki atau tanpa pedal kaki sepeda
untuk berlatih berjalan keseimbangan. Sedangkan produk unggulan yang
kami pilih yaitu sepeda roda tiga Bentley yaitu sepeda roda tiga yang
memiliki dua cara kerjanya yaitu mengayuh sendiri dan didorong. Soal
penampilan, trike ini tampil mewah dengan sentuhan warna frame hitam
matte, jahitan emas, dan kursi replika GT, detail satin. Karena diperuntukkan
buat anak-anak, trike ini diklaim hadir dengan material ramah sentuh dengan
bahan yang aman bagi kulit anak-anak. Produk ini kami pilih karena memiliki
perbandingan dalam cara penggunaannya.
2.2 Deskripsi Produk Pesaing
Produk pesaing atau kompetitor adalah produk yang memiliki
karakteristik dan sifat yang hampir sama dengan produk yang kita buat.
Berikut ini merupakan deskripsi produk kompetitor dari produk adalah
sebagai berikut ini
a. Produk kompetitor terbuat dari bahan alumunium
b. Produk kompetitor memiliki bahan yang kuat
c. Produk kompetitor selalu up to date
2.2.1 Gambar dan Spesifikasi Pesaing
Spesifikasi adalah perincian jenis, ukuran, bahan, dan level
komponen yang digunakan pada sebuah produk. Berikut ini adalah gambar
dan spesifikasi dari produk pesaing adalah sebagai berikut:
Gambar 2. 1 Sepeda Roda Tiga Pesaing
Spesifikasi adalah perincian jenis, ukuran, bahan dan level komponen
yang digunakan pada sebuah produk. Berikut ini adalah spesifikasi dari
produk pesaing yaitu sebagai berikut :
a. Ukuran
Setir : 40 cm
Diameter roda : 30 cm
Panjang kerangka tengah : 40 cm
Tempat duduk : 30 cmx 30 cm x30 cm
b. Berat : 7 kg
c. Bahan : Aluminium
2.2.2 Keunggulan dan Kekurangan Produk Pesaing
Berikut ini merupakan keunggulan produk pesaing yang kami pilih
yaitu :
A. Keunggulan
Berikut ini merupakan keunggulan dari produk pesaing apabila
dibandingkan dengan produk Sepeda roda tiga kelompok kami sebagai
berikut:
1. Produk pesaing sudah terkenal di pasaran dan review bagus
2. Produk pesaing memiliki berbagai macam warna
B. Kekurangan
Berikut ini merupakan kekurangan dari produk pesaing apabila
dibandingkan dengan produk Sepeda roda kelompok kami sebagai berikut :
1. Produk pesaing tidak memiliki tempat senderan
2. Produk pesaing tidak dapat dilipat
2.3 Deskripsi Produk Unggulan
Sepeda Anak Tipe Fusi Deco 700 adalah Sepeda Anak Roda Tiga
yang memiliki fitur smart technology dan bahan. Bahan utama dari pipa
aluminium alloy. Memiliki desain yang modern sehingga banyak dipilih oleh
kalangan ibu rumah tangga dan anak-anak. Tak lupa harga yang ditawarkan
oleh produk ini sangat bersahabat.
2.3.1 Gambar dan Spesifikasi Unggulan
Spesifikasi adalah perincian jenis, ukuran, bahan, dan level
komponen yang digunakan pada sebuah produk. Berikut ini adalah gambar
dan spesifikasi dari produk unggulan adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Sepeda Roda Tiga Unggulan


Spesifikasi adalah perincian jenis, ukuran, bahan dan level komponen
yang digunakan pada sebuah produk. Berikut ini adalah spesifikasi dari
produk yaitu sebagai berikut :
a. Setir : 40 cm
Diameter roda : 30 cm
Panjang kerangka tengah : 40 cm
Tempat duduk : 30 cm x 30 cm x 30 cm
b. Berat : 7 kg
c. Bahan : Aluminum
2.3.2 Keunggulan dan Kekurangan Produk Unggulan
A. Keunggulan
Berikut ini merupakan keunggulan dari produk unggulan apabila
dibandingkan dengan produk Sepeda roda tiga kelompok kami adalah
sebagai berikut :
1. Produk unggulan memiliki desain yang sangat menarik
2. Produk unggulan memiliki tempat untuk menaruh barang
B. Kekurangan
Berikut ini merupakan kekurangan dari produk unggulan apabila
dibandingkan dengan produk Sepeda roda tiga kelompok kami adalah
sebagai berikut :
1. Produk unggulan tidak memiliki sandaran.
2. Produk unggulan tidak bisa dilipat
2.4 Pembuatan Kuesioner Terbuka Survey Pelanggan
Kuisioner survey pelanggan yang kami buat disebar kepada 30
responden, dimana responden tersebut adalah kalangan masyarakat
umum yang berada di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Kuesioner Terbuka
Kami mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri jurusan Teknik
Industri UNISSULA dalam praktikum Pengantar Teknik Industri I akan
merancang Sepeda roda 3. Dengan kuesioner ini ditunjukkan untuk
mengetahui kebutuhan konsumen terhadap produk yang akan kami
rancang.
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Berikut ini adalah kolom pengisian kuesioner diisi sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan

N0 PERTANYAAN JAWABAN KONSUMEN

10

11

12
13

14

15

2.5 Detail Pertanyaan


Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuisioner :
1. Tempat duduk sepeda seperti apakah yang dibutuhkan anak-anak ?
2. Apakah standar keamanan sangat diperhatikan dalam pemilihan saat
membeli sepeda anak ?
3. Jika iya bentuk keamanan seperti apa yang diperlukan ?
4. Apakah aksesoris tambahan juga diperlukan dalam sepeda anak?
Jika iya aksesoris seperti apa yang diperlukan ?
5. Apakah sepeda roda 3 anak harus disertai nilai edukasi? Edukasi
seperti apa yang ingin ditambahkan ?
6. Apakah diperlukan sandaran di bagian tempat duduk sepeda anak ?
7. Apakah pendorong diperlukan di sepeda roda 3 anak ?
8. Di era teknologi seperti ini apakah sepeda anak perlu ditambahkan
fitur smart teknologi ?
9. jika iya Smart teknologi seperti apa yang dibutuhkan ?
10. Dimanakah anda bisa mendapatkan sepeda roda tiga untuk anak
anak ?
11. Apa alasan anda ingin membeli produk sepeda dari kami ?
12. Pilihan Warna apa yang anda sukai dari produk sepeda kami ?
13. Menurut anda seberapa pentingkah kepuasan konsumen ?
14. Menurut anda, apakah bahan yang paling cocok untuk pembuatan
produk kami ?
15. Dan berikan alasan kenapa anda memilih bahan tersebut ?

2.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner


Adapun hasil dari rekapitulasi kuisioner terbuka sebagai berikut :
1. Nyaman
● Sadel empuk
● Ada sandaran
2. Aman dan kuat
● Sabuk pengaman
● Kekuatan rangka/frame
3. Desain menarik
● Desain bagus
● Bentuk modern
● Memiliki pemutar lagu anak
● Memiliki penutup hujan/panas
4. Multifungsi
● Dapat mengedukasi anak
5. Mudah Penggunaan
● Mudah digunakan
● Memiliki pendorong, bisa digunakan saat anak belum bisa
mengayuh
6. Material yang baik digunakan
● Ringan
● Kuat
7. Smart teknologi
● Gps
● Smart cycle in mobile, bisa dikendalikan dengan hp
8. Variasi
● Memiliki banyak variasi warna
9. Harga
● Harga terjangkau
● Harga sesuai kualitas
10. Mudah didapatkan
● Mudah ditemukan di pasar tradisional ataupun online shop
2.7 Atribut Produk
Berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner, diperoleh atribut produk
sebagai berikut :

No Kebutuhan Konsumen

1 Nyaman

2 Aman dan kuat

3 Desain menarik

4 Multifungsi

5 Mudah penggunaan

6 Material yang baik digunakan

7 Smart teknologi

8 Variasi

9 Harga

10 Mudah didapatkan
BAB III
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

3.1 Voice of Customer


Voice of Customer (VOC) merupakan istilah yang digunakan untuk
melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan
atau diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk. Voice Of
Customer biasanya digunakan ketika akan membuat produk baru. Berikut
ini merupakan gambar produk pesaing dan produk unggulan yang kami
pilih :
1. Produk Pesaing

Gambar 3.1 Gambar Pesaing

Tabel 3.1 Spesifikasi Pesaing

Spesifiikasi Dimensi

material kerangka aluminium

setir 40 cm

dimensi roda 25 cm

panjang kerangka tengah 40 cm

tempat duudk 10 cm x 15 cm x 15 cm

berat 7 kg
2. Produk Unggulan

Gambar 3.2 Gambar Unggulan

Tabel 3.2 Spesifikasi Unggulan

Spesifiikasi Dimensi

material kerangka aluminium

setir 40 cm

dimensi roda 30 cm

panjang kerangka tengah 40 cm

tempat duudk 30 cm x 30 cm x 30 cm

berat 7 kg

3.1.1 VOC dan Peringkatnya


Berikut merupakan rekapitulasi kuisioner berdasarkan tingkat
kepentingan konsumen sebanyak 30 responden.
Tabel 3.3 Rekapitulasi Kuesioner Berdasarkan Tingkat Kepentingan

NO Atribut Skala Pengukuran Tingkat Kepentingan

1 2 3 4 5

1 Awet 1 0 4 6 19 5

2 Ergonomis 1 0 3 16 5 4

3 Desain Menarik 1 2 4 13 10 4

4 Mudah Digunakan 1 0 2 11 16 5

5 Aman 1 0 1 5 23 5

6 Fungsional 1 0 3 14 11 4
7 Mudah Disimpan 0 0 8 8 14 5

Dari data tabel rekapitulasi kuisioner berdasarkan tingkat


kepentingan, diperoleh beberapa tingkat kepentingan, yaitu:
1. Tingkat Kepentingan Nilai 4
· Ergonomis
· Desain Menarik
· Fungsional
2. Tingkat kepentingan 5
· Awet
· Mudah Digunakan
· Aman
· Mudah Disimpan
3.1.2 Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Pesaing
Berikut ini tabel rekapitulasi kuesioner berdasarkan tingkat kepuasan
pelanggan terhadap produk pesaing.
Tabel 3.4 Rekapitulasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Pesaing

NO Atribut Skala Pengukuran Tingkat


Kepentingan

1 2 3 4 5

1 Awet 1 0 5 14 10 4,066

2 Ergonomis 1 1 3 14 11 4,1

3 Desain 1 0 4 11 14 4,233
Menarik

4 Mudah 1 0 5 13 11 4,1
Digunakan

5 Aman 1 2 4 8 16 4,1
6 Fungsional 1 3 0 14 10 3,766

7 Mudah 1 0 4 11 14 4,233
Disimpan

Keterangan:
N1 = Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Tidak Penting”
N2 = Jumlah responden dengan jawaban “Tidak Penting
N3 = Jumlah responden dengan jawaban “Cukup Penting”
N4 = Jumlah responden dengan jawaban “Penting”
N5 = Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Penting”
Nilai tingkat kepuasan diatas dicari menggunakan rumus sebagai berikut:
Dari rumus tersebut maka didapat nilai tingkat kepuasan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas, dapat diketahui urutan tingkat


kepuasan pelanggan terhadap produk pesaing diantaranya yaitu :
1. Desain Menarik
2. Mudah Disimpan
3. Ergonomis
4. Mudah Digunakan
5. Aman
6. Awet
7. Fungsional
3.1.3 Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Unggulan
Berikut ini tabel rekapitulasi kuesioner berdasarkan tingkat kepuasan
pelanggan terhadap produk unggulan
Keterangan:

\
Tabel 3.5 Rekapitulasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Unggulan

NO Atribut Skala Pengukuran Tingkat


Kepentingan

1 2 3 4 5

1 Awet 1 0 5 14 10 4,066

2 Ergonomis 1 1 3 14 11 4,1

3 Desain 1 0 4 11 14 4,233
Menarik

4 Mudah 1 0 5 13 11 4,1
Digunakan

5 Aman 1 2 4 8 16 4,1

6 Fungsional 1 3 0 14 10 3,766

7 Mudah 1 0 4 11 14 4,233
Disimpan

N1 = Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Tidak Penting”


N2 = Jumlah responden dengan jawaban “Tidak Penting
N3 = Jumlah responden dengan jawaban “Cukup Penting”
N4 = Jumlah responden dengan jawaban “Penting”
N5 = Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Penting”

Nilai tingkat kepuasan diatas dicari menggunakan rumus sebagai berikut:


(N1 x 1) + (N2 x 2) + (N3 x 3) + (N4 x 4) + (N5 x 5)
Jumlah Responden

Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas, dapat diketahui urutan tingkat


kepuasan pelanggan terhadap produk pesaing diantaranya yaitu :
1. Desain Menarik
2. Mudah Disimpan
3. Ergonomis
4. Mudah Digunakan
5. Aman
6. Awet
7. Multifungsi

3.2 Voice Of Engineering (VOE)


Voice of Engineering (VOE) memuat karakteristik teknis (Technical
Requirement), yang merupakan gambaran produk atau jasa yang
direncanakan untuk dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan. Biasanya technical requirement ini diturunkan dari kebutuhan
pada tahap 1 yaitu VOC. Karakteristik teknis dapat diartikan sebagai
kumpulan keinginan terhadap suatu produk atau proses yang ditetapkan
oleh organisasi yang juga menunjukkan suara atau keinginan dari
perusahaan selaku pembuat produk (Voice of Engineering).
Dalam VOE ini akan ditentukan nilai target spesifikasi produk yang
mampu dibuat oleh perusahaan. Hubungan antara VOC dan VOE
ditentukan dalam House of Quality (HOQ) dengan bobot untuk hubungan
Kuat = 9, Sedang = 3, lemah = 1.
Adapun VOE yang akan diterapkan dalam perancangan tangga
modular multifungsi kelompok kami, yaitu:
1. Awet
Awet dapat dijabarkan dalam VOE sebagai berikut :
Jaminan ketahanan dengan jangka waktu 5 tahun
2. Ergonomis
Ergonomis dapat dijabarkan dalam VOE sebagai berikut :
Harga yang terjangkau dan biaya perawatan yang tidak mahal
3. Desain Menarik
Desain dapat dijabarkan dalam VOE sebagai berikut :
Memiliki desain yang minimalis dan ringan
4. Mudah Digunakan
Mudah digunakan dijabarkan dalam VOE sebagai berikut:
Memiliki bentuk yang simple dan tidak menyusahkan penggunanya
5. Aman
Aman digunakan dijabarkan dalam VOE sebagai berikut:
Terdapat Kursi yang empuk yang aman dan nyaman digunakan
oleh anak
6. Multifungsi
Multifungsi dijabarkan dalam VOE sebagai berikut:
Selain buat bersepeda juga dapat digunakan untuk menaruh barang
barang kecil milik anak anak
7. Mudah Disimpan
Mudah disimpan dijabarkan dalam VOE sebagai berikut:
Dapat diletakan dimana saja

3.3 House of Quality (HOQ)


HOQ adalah peta atau bagan sebuah matrik yang menunjukkan
hubungan (relationship matriks) antara setiap WHATS (customer
requirement) dan HOWS (technical requirements), yang disebut juga House
of Quality (HOQ).
Secara garis besar matriks ini adalah upaya untuk mengkonversi
voice of customer secara langsung terhadap Karakteristik teknis atau
spesifikasi teknis dari sebuah produk (barang atau jasa) yang dihasilkan.
Perusahaan akan berusaha mencapai karakteristik teknis yang sesuai
dengan target yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan
benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking dilakukan untuk
mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang
merupakan kompetitor.
Fase ini menggunakan proses diagram afinitas dan kemudian
disusun secara hirarki dengan tingkat kebutuhan paling rendah hingga
tingkat yang paling tinggi. Kebanyakan tim pengembang mengumpulkan
suara konsumen melalui interview atau wawancara, dan kemudian disusun
secara hirarki. Karena bahasa setiap konsumen umumnya berbeda, maka
pengembang harus mampu memilih dan mengklasifikasi, sehingga diperoleh
bahasa konsumen yang terstruktur dan dapat digunakan dalam HOQ.
Transformasi bahasa tersebut dilakukan dengan cara bertahap hingga
akhirnya dihasilkan bahasa yang benar-benar mampu mewakili keinginan
konsumen. Klasifikasi kebutuhan konsumen ke dalam kategori yang
bertujuan untuk membantu tim pengembang dalam membuat keputusan.
3.3.1 HOQ
Bagan matrik rumah mutu (House of Quality) adalah sebagai berikut:

3.3.2 Analisis HOQ


Berikut merupakan analisis dari pengolahan HOQ produk sepeda
anak roda tiga:
A. Analisis Tingkat Kepentingan
Berdasarkan VOC yang telah disebar dan diisi oleh responden, 2
peringkat tertinggi kami munculkan dan lebih dipertimbangkan untuk
pengembangan demi memenuhi kebutuhan konsumen dan menarik untuk
daya jual lebih tinggi.
1. Tingkat kepentingan dengan nilai peringkat 5 (sangat penting) yaitu
pada kriteria:
● Aman
● Awet
● Mudah Digunakan
● Harga Terjangkau
2. Tingkat kepentingan dengan nilai peringkat 4 ( penting) yaitu pada
kriteria:
● Mudah Disimpan
● Desain Menarik
● Multifungsi
● Ergonomi
3.4 Korelasi atau Hubungan
Penyusunan relationship matrix, menunjukan hubungan antara
respon teknis dengan customer needs.
a. Korelasi VOE
Adapun korelasi VOE terdapat 3 kekuatan yaitu:
1. Strong Positive
Berikut adalah analisis korelasi VOE yang bernilai positif yaitu :
● Material aluminium hee-ten steel berhubungan sangat positif dengan
komponen bertaut, dikarenakan kerangka yang memiliki sistem
pasang sambung harus bertekstur ringan dan tidak berat.
● Harga produk sebesar Rp 950.000,- berhubungan sangat positif
dengan material yang digunakan yaitu terbuat dari aluminium hee-ten
steel.
● Tersedianya sabuk pengaman dengan bahan tali webbing dan juga
ban berbahan dasar karet yang dapat diisi angin juga berhubungan
sangat positif dengan harga Rp 950.000,- karena sesuai dengan
kualitas dan kelengkapan yang dimiliki dari sepeda anak roda tiga.
● Produk memiliki fitur smart technology berhubungan sangat positif
dengan fitur Gps dan internet network, karena kedua fitur ini sangat
berpengaruh dan menambah fungsi dari sepeda roda tiga sendiri
sehingga dapat menambah daya tarik pelanggan.
● Harga produk sebesar Rp 950.000,- berhubungan sangat positif
dengan custom warna pada sepeda roda tiga, karena warna yang
diinginkan oleh konsumen akan sangat berpengaruh terhadap harga
produk.
2. Positive Correlation
Berikut adalah analisis korelasi VOE yang mempunyai nilai poitive
yaitu:
● Material berbahan dasar aluminium hee-ten steel memiliki hubungan
positif dengan custom warna karena pemilihan bahan yang tepat
dapat mempengaruhi tahan tidaknya pewarnaan pada komponen
sepeda roda tiga.
● Harga sebesar Rp 950.000,- berhubungan positif dengan sandaran
kursi sepeda bertaut, dimana diperlukan teknik khusus sehingga
sandaran dan kursi dapat disesuaikan dengan posisi tubuh
pengendara hal ini mengharuskan untuk memasang tarif tersendiri
pada produk.
● Tersedia sabuk pengaman berbahan tali webbing dengan Custom
warna memiliki hubungan yang positif, dimana harus selalu
menyediakan kedua material yang berbeda dengan warna yang
senada.
3. Negative Correlation
Berikut adalah analisis korelasi VOE yang mempunyai nilai negatif
yaitu:
● Terbuat dari bahan aluminium hee-ten steel dengan tersedianya
sabuk pengaman berbahan tali webbing memiliki hubungan negatif,
dimana tidak terdapat hubungan diantara keduanya.
● Tersedianya sabuk pengaman berbahan tali webbing dengan
komponen bertaut tidak memiliki hubungan dimana dilihat dari segi
kegunaan pun tidak bisa disangkut pautkan.
● Fitur GPS dengan pedal yang dapat dilepas juga tidak memiliki
hubungan atau ketergantungan, dimana dari segi fungsinya pun
sudah berbeda.

b. Korelasi VOE dan VOC


Adapun korelasi VOE dan VOC dari House of Quality (HOQ) yaitu:
1. Strong Relationship
● Awet berhubungan kuat dengan kerangka terbuat dari bahan hee-ten
steel dimana jenis suatu komponen yang tepat akan memperpanjang
umur produk.
● Awet berhubungan kuat dengan jok kursi terbuat dari bahan
polyester, dimana bahan polyester ini merupakan salah satu bahan
yang awet dan tahan terhadap bakteri sehingga dapat bertahan lebih
lama.
● Ergonomis berhubungan kuat dengan komponen bertaut, dan ban
roda berbahan karet dan dapat diisi angin, dimana sangat
memberikan kemudahan bagi pengguna, jika komponen bertaut
maka akan memberikan kemudahan ketika disimpan.
● Desain menarik berhubungan kuat dengan fitur smart technology dan
fitur GPS and acces internet network, dimana ketika suatu produk
memiliki fitur tambahan teknologi akan menambah daya tarik pembeli.
● Desain menarik berhubungan kuat dengan custom warna, dimana di
zaman sekarang warna yang matte dan glowsy lebih diminati
sehingga warna sangat menambah daya tarik pembeli.
● Mudah digunakan berhubungan kuat dengan komponen bertaut,
dimana ketika sepeda roda tiga sistem pemakaiannya tidak bongkar
pasang akan memudahkan si pengguna.
● Aman berhubungan kuat dengan tersedianya sabuk pengaman
berbahan tali webbing, dimana dapat mengurangi kecemasan orang
tua ketika anak sedang mengendarai sepeda, karena sudah
terfasilitasi dengan sabuk pengaman.
● Multifungsi berhubungan erat dengan smart teknologi dan fitur GPS,
karena sangat memberikan banyak manfaat salah satunya dapat
mengedukasi anak.
● harga terjangkau memiliki hubungan yang kuat dengan estimasi
harga yaitu Rp 950.000,- dimana harga ini adalah nilai yang standart
bagi sepeda roda tiga dengan fitur smart teknologi.
2. Moderate Relationship
● Awet berhubungan cukup kuat dengan komponen bertaut dan ban
roda dengan bahan karet, karena walau tujuan dari komponen yang
bertaut supaya dapat memperpanjang umur produk tetapi tidak
seratus persen dapat awet.
● Ergonomis berhubungan cukup kuat dengan tersedia sabuk
pengaman berbahan tali webbing, sandaran kursi sepeda bertaut, jok
kursi terbuat dari polyester dan pedal bongkar pasang, karena prinsip
dari ergonomi sendiri yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, efisien.
● Mudah disimpan berhubungan cukup kuat dengan komponen bertaut,
sandaran kursi sepeda bertaut, dan pedal bongkar pasang.
3. Weak Relationship
● Desain menarik berhubungan lemah dengan tersedianya sabuk
pengaman berbahan tali webbing, karena jika tidak menggunakan tali
webbing pun akan ada jenis tali lain lagi yang lebih menarik jika
dilihat tanpa melihat unsur kegunaan bahan.
● Aman berhubungan lemah dengan sandaran kursi sepeda bertaut
dan pedl bongkar pasang, karena memang tidak memiliki pengaruh
cukup besar terhadap desain yang menarik.
2. Analisa Direction of Improvement
Berikut ini adalah analisis dari Direction of Important yaitu sebagai
berikut:
a. Maximum
Nilai positif diberi tanda panah ke atas untuk menunjukan produk
yang perlu dikembangkan salah satunya seperti berikut ini:
Terbuat dari bahan aluminium hee-ten steel dimana material ini harus di
eksplore lagi untuk bisa mendapatkan material yang benar-benar sesuai
dengan keinginan konsumen. Fitur smart technology dan GPS juga dapat
dikembangkan lagi supaya bisa mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
b. Minimum
Nilai minimum diberi tanda panah kebawah untuk menunjukan produk
dapat diturunkan ataupun diganti salah satunya seperti berikut ini:
Komponen bertaut merupakan salah satu teknis yang bisa diterapkan
ataupun tidak untuk produk selanjutnya, karena nilai kegunaannya akan
tetap sama walaupun komponen tetap merupakan rangkaian yang utuh.
Estimasi harga Rp 950.000 juga bisa diturunkan lagi untuk sebuah sepeda
anak roda tiga dengan mempertimbangkan lagi material yang digunakan.
Yang terakhir yaitu pedal yang bisa dilepas dimana bagian ini bisa
kondisional dengan jenis sepedanya.
c. Hit The Target
Nilai yang sudah mencapai target menunjukkan bahwa pada produk
tidak perlu adanya perubahan pada produk yang ingin dibuat salah satunya
adalah seperti berikut ini yaitu Jok yang terbuat dari bahan polyester dan
custom warna, kedua komponen ini mendapat perhatian lebih di pandangan
konsumen, dimana kain polyester sendiri diketahui tahan akana bakteri dan
tidak mudah rusak dan custom warna sepeda sendiri dirasa sangat
memenuhi kebutuhan konsumen. Dapat disusun sesuai keinginan adalah
poin yang sudah mencapai target dari tujuan dari pembuatan produk ini.
3. Analisis Customer Rating
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk unggulan dan produk
pesaing untuk: Awet atau tidak mudah rusak produk pesaing mendapatkan
tingkat kepuasan sebesar 4,066 dan awet produk unggulan mendapatkan
tingkat kepuasan sebesar 4,033. Ergonomis produk pesaing mendapatkan
tingkat kepuasan sebesar 4,1 dan ergonomis produk unggulan
mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,1. Desain menarik produk
pesaing mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,23 dan desain menarik
produk unggulan mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,033. Mudah
digunakan produk pesaing mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,1 dan
mudah digunakan produk unggulan mendapatkan tingkat kepuasan sebesar
4,033. Nilai keamanan produk pesaing mendapatkan tingkat kepuasan
sebesar 4,1 dan Nilai keamanan produk unggulan mendapatkan tingkat
kepuasan sebesar 4,3. Tingkat multifungsi produk pesaing mendapatkan
tingkat kepuasan sebesar 3,766 dan tingkat multifungsi produk unggulan
mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,23. Kemudahan dalam
penyimpanan produk pesaing mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,233
dan produk unggulan mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,33. Harga
produk pesaing mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,1 dan harga
produk unggulan mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 4,133.
4. Analisa Absolute Importance
Tingkat kepentingan terhadap produk pesaing sebagai berikut:
Awet menghasilkan relasi antara VOC dan VOE sebesar 5,00, Ergonomis
menghasilkan relasi antara VOC dan VOE sebesar 5,00 , Desain menarik
menghasilkan relasi antara VOC dan VOE sebesar 4,00 , Mudah digunakan
menghasilkan relasi antara VOC dan VOE sebesar 5, Aman menghasilkan
relasi antara VOC dan VOE sebesar 5,00. Multifungsi menghasilkan relasi
antara VOC dan VOE sebesar 5,00. Mudah disimpanmenghasilkan relasi
antara VOC dan VOE sebesar 5,00. HArga terjangkau menghasilkan relasi
antara VOC dan VOE sebesar 4,00.
5. Analisa Difficulty
Merupakan tingkat kesulitan dari yang mudah dilakukan hingga yang
sulit dilakukan. Untuk menentukan tingkat kesulitan digunakan interval
antara 0 hingga 10.
● Awet memiliki tingat kesulitan 9, karena untuk bisa memproduksi
sepeda roda tiga yang awet maka dibutuhkan teknik perancangan
yang lebh intensif lagi.
● Ergonomis memiliki tingkat kesulitan 9, karena ergonomis harus
memiliki standar yang lebih kompleks agar seluruh konsumen
merasakan nilai ergonomis dari produk tersebut.
● Desain menarik memiliki tingkat kesulitan 9, karena nilai menarik
sendiri relatif bagi setiap penggunanya, sehingga dibutuhkan survey
dan penggabungan trend supaya didapatkan desain yang sesuai
dengan trend dan kebutuhan.
● Mudah digunakan memiliki tingkat kesulitan 5, karena pada umumnya
sepeda roda tiga sudah sangat mudah digunakan, dengan
memanfaatkan prinsip dari produk yang sudah ada sehingga tidak
memakan banyak waktu dan pemikiran baru.
● Aman memiliki tingkat kesulitan 6, karena aman sendiri sudah
diperhitungkan dari awal prinsip kerja dari sepeda roda tiga itu sendiri
dari segi fungsional dan material.
● Multifungsi memiliki tingkat kesulitan yaitu 10, karena konsep
multifungsi sendiri harus bisa memenuhi dari segala aspek yang
dirasa dibutuhkan untuk konsumen dengan umur dibawah 5 tahun.
Dimana nilai edukasi harus ditambahkan dalam produk ini.
● mudah disimpan memiliki tingkat kesulitan 5, karena ukuran dari
sepeda roda tiga sendiri sudah terancang sejak awal dan dapat
mengambil sampel dari produk sebelumnya sehingga tidak cukup
sulit untuk memproduksinya.
● Harga sebesar Rp 950.000,- memiliki tingkat kesulitan 9 karena
menentukan besarnya harga menyesuaikan spesifikasi dan biaya
produksi produk.
6. Analisa Relative Weight
a. Analisa Relative Weight in Row (VOC)
Setiap nilai tingkat kepentingan VOC yang diperoleh memberikan
hasil berupa relative weight, dimana nilai ini juga dipengaruhi oleh tingkat
kepentingan VOC lainnya. Sementara rumus untuk menentukan relative
weight (row) yaitu . Nilai Relative weight untuk masing-masing VOC yaitu
sebagai berikut :
● Ranking 1 adalah awet berdasarkan perhitungan memperoleh nilai
9,375 dari weight importance pada VOC.
● Ranking 2 adalah ergonomis, aman, multifungsi, mudah disimpan
berdasarkan perhitungan memperoleh nilai 7,5 dari weight
importance pada VOC.
● Ranking 3 adalah aman, berdasarkan perhitungan memperoleh nilai
7,5 dari weight importance pada VOC.
● Ranking 4 adalah multifungsi berdasarkan perhitungan memperoleh
nilai 7,5 dari weight importance pada VOC.
● Ranking 5 adalah mudah disimpan berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 7,5 dari weight importance pada VOC.
● Ranking 6 adalah mudah digunakan berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 6 dari weight importance pada VOC.
● Ranking 7 adalah desain menarik berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 4,8 dari weight importance pada VOC.
● Ranking 8 adalah harga terjangkau didapat berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 4,8 dari weight importance pada VOC.
b. Analisa Relative Weight in Column (VOE)
Berdasarkan setiap nilai hubungan antara VOC dan VOE, didapat
pula nilai weight/importance yang mana melibatkan nilai relative weight
(row). Secara detail, nilai weight/importance untuk masing-masing VOE yaitu
sebagai berikut :
● Ranking 1 adalah komponen bertaut berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 24 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 2 adalah fitur Gps dan internet network berdasarkan
perhitungan memperoleh nilai 18 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 3 adalah adalah Tersedia sabuk pengaman yang terbuat dari
tali webbing berdasarkan perhitungan memperoleh nilai 19 dari
relative weight pada VOE.
● Ranking 4 adalah pedal bongkar pasang berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 16 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 5 adalah Jok kursi terbuat dari polyster berdasarkan
perhitungan memperoleh nilai 15 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 6 adalah Ban Roda Karet Isi Angin berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 12 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 7 adalah fitur smart technology berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 12 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 8 adalah sandaran kursi roda bertaut berdasarkan
perhitungan
memperoleh nilai 12 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 9 adalah Kerangka Sepeda Terbuat dari bahan hee-ten steel
berdasarkan perhitungan memperoleh nilai 9 dari relative weight pada
VOE.
● Ranking 10 adalah harga Rp. 950.000,- berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 9 dari relative weight pada VOE.
● Ranking 11 adalah custom warna berdasarkan perhitungan
memperoleh nilai 9 dari relative weight pada VOE.

7. Analisa Pengembangan yang Diusulkan


Berikut adalah pengembangan produk yang diusulkan, yaitu: Harga
yang diterapkan pada pembuatan sepeda anak roda tiga masih tidak sesuai
dengan material yang digunakan dan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh produk
ini. Oleh karena itu harga Rp. 950.000 tidak sesuai dengan yang harus
diperbaiki lagi untuk penentuan harga. Dari produk yang dibuat juga harus
menambahkan fitur smart technology dimana hal tersebut akan
membutuhkan keahlian programming sehingga akan memakan waktu yang
cukup lama dalam pembuatan. dalam pembuatan produk harus
memperhatikan kekuatan produk agar dapat memenuhi kebutuhan pasar
dan tidak abal – abal ketika penggunaan material yang digunakan.

3.3.1 Matrik Korelasi


Adapun matrik korelasi hubungan yang terjadi dikategorikan dalam
3 jenis:
ʘ = Strong Relationship
○ = Moderate Relationship
Δ = Weak Relationship
3.6 Penyusunan matriks planning
Dalam Penyusunan Planning Matrix, yang terdiri dari Importance to
customers merupakan kolom yang berisi tingkat kepentingan dari kebutuhan
pelanggan tersebut bagi konsumen. Nilai pada kolom ini diisi berdasarkan
hasil yang diperoleh dari identifikasi kebutuhan pelanggan melalui
kuesioner. Nilainya bisa merupakan nilai absolut, nilai relatif dan nilai
ordinal. Customer satisfaction performance merupakan penilaian/persepsi
konsumen mengenai bagaimana performansi produk atau jasa mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Competitive satisfaction
performance merupakan penilaian/persepsi konsumen mengenai
bagaimana performansi produk atau jasa mampu memenuhi kebutuhan
pelanggan tersebut.
Goal merupakan nilai tujuan yang ditetapkan oleh tim pengembang
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dinyatakan dalam nilai dengan
skala yang sama dengan level performance. Improvement ratio merupakan
nilai perbandingan yang diperlukan untuk perbaikan dari kondisi produk saat
ini hingga mampu memenuhi
tujuan (goal) yang telah ditetapkan. Dirumuskan sebagai:

Hasil improvement ratio diperlukan untuk melakukan perbaikan untuk


memenuhi kebutuhan pelanggan. Sales point merupakan informasi
mengenai kemampuan atau daya tarik suatu atribut yang ada pada produk
atau jasa mendukung nilai jual produk. Nilai untuk sales point adalah :
1 : Tidak ada titik penjualan (daya jual rendah)
1,2 : Titik penjualan menengah (daya jual sedang)
1,5 : Titik penjualan kuat (daya jual tinggi)
Raw weight nilai raw weight untuk tiap – tiap kebutuhan dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Raw weight = (Importance to customer) x (Improv. Ratio) x (Sales Point)
Kebutuhan dengan nilai raw weight yang lebih tinggi merupakan kebutuhan
yang lebih penting untuk dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Normalized raw weight merupakan nilai proporsi bobot dari raw
weight dari tiap-tiap kebutuhan terhadap total raw weight. Nilainya dihitung
dengan rumus:

Berikut ini merupakan rekapitulasi kuesioner berdasarkan planning matrix:


BAB IV
KONSEP PRODUK RANCANGAN

4.1 Konsep Design produk masing-masing anggota


Berikut merupakan konsep desain dari masing-masing anggota
kelompok :
4.1.1 Konsep Desain Produk Pertama
Berikut ini adalah penentuan konsep dari desain produk yang
pertama, dari sepeda roda tiga yang terdiri dari deskripsi produk, brand,
warna bahan produk serta harga:
a. Deskripsi Produk
Produk yang kami rancang yaitu sepeda roda tiga.
b. Brand atau Merek
Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk
barang dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan.
Merek juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek
merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi
konsumen maupun bagi pemilik merek. Brand atau merek yang digunakan
untuk sepeda roda tiga ini adalah simple tricycle.
c. Warna Produk
Warna merupakan hal yang sangat penting dalam desain sebuah
produk. Warna pada kemasan produk ternyata tidak hanya sekedar pemanis
saja. Warna pada kemasan produk mempunyai arti tersendiri secara
psikologis konsumen yang ditargetkan. Jika produk menggunakan warna
yang tepat, maka dapat membuat konsumen penasaran dan akhirnya
tertarik untuk membeli. Hal ini berlaku juga jika warna yang kita pilih tidak
sesuai dengan produk yang kita tawarkan, maka konsumen juga akan malas
untuk melirik bahkan membelinya.
Dalam produk simple tricycle ini memiliki beberapa warna pilihan
yaitu warna putih dengan tambahan warna silver yang menjadi warna variasi
produk. Untuk membuat produk lebih bervariatif sehingga akan membuat
pembeli untuk tertarik terhadap produk simple tricycle ini.
d. Bahan Produk
Bahan atau material dalam pembuatan sebuah produk sangat penting
dalam pemilihannya, karena bahan juga salah satu penentu dari suara
konsumen mengenai kualitas, kenyamanan, keawetan serta massa produk
apakah berat atau ringan. Bahan yang digunakan untuk membuat simple
tricycle ini adalah terbuat dari aluminium yang kualitas sudah terbukti.
e. Harga dan Dimensi Produk

Gambar 4.1 Konsep desain 1


4.1.2 Konsep Desain Produk Kedua
a. Deskripsi Produk
b. Brand atau Merek
Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk
barang dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan.
Merek juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek
merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi
konsumen maupun bagi pemilik merek. Brand atau merek yang digunakan
untuk sepeda roda tiga ini adalah simple tricycle.
c. Warna Produk
Warna merupakan hal yang sangat penting dalam desain sebuah
produk. Warna pada kemasan produk ternyata tidak hanya sekedar pemanis
saja. Warna pada kemasan produk mempunyai arti tersendiri secara
psikologis konsumen yang ditargetkan. Jika produk menggunakan warna
yang tepat, maka dapat membuat konsumen penasaran dan akhirnya
tertarik untuk membeli. Hal ini berlaku juga jika warna yang kita pilih tidak
sesuai dengan produk yang kita tawarkan, maka konsumen juga akan malas
untuk melirik bahkan membelinya.
Dalam produk simple tricycle ini memiliki beberapa warna pilihan
yaitu warna merah dengan tambahan warna putih sebagai variasi produk.
Untuk membuat produk lebih bervariatif sehingga akan membuat pembeli
untuk tertarik terhadap produk simple tricycle ini. Kami memilih warna terang
tersebut karena warna tersebut tidak terlihat kotor meskipun sering
digunakan oleh pengunannya.
d. Bahan Produk
Bahan atau material dalam pembuatan sebuah produk sangat penting
dalam pemilihannya, karena bahan juga salah satu penentu dari suara
konsumen mengenai kualitas, kenyamanan, keawetan serta massa produk
apakah berat atau ringan. Bahan yang digunakan untuk membuat simple
tricycle ini adalah terbuat dari aluminium yang kualitas sudah terbukti.
e. Harga dan Dimensi Produk
Gambar 4.2 Konsep desain 2

4.1.3 Konsep Desain Produk Ketiga


a. Deskripsi Produk
b. Brand atau Merek
Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk
barang dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan.
Merek juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek
merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi
konsumen maupun bagi pemilik merek. Brand atau merek yang digunakan
untuk sepeda roda tiga ini adalah simple tricycle.
c. Warna Produk
Warna merupakan hal yang sangat penting dalam desain sebuah
produk. Warna pada kemasan produk ternyata tidak hanya sekedar pemanis
saja. Warna pada kemasan produk mempunyai arti tersendiri secara
psikologis konsumen yang ditargetkan. Jika produk menggunakan warna
yang tepat, maka dapat membuat konsumen penasaran dan akhirnya
tertarik untuk membeli. Hal ini berlaku juga jika warna yang kita pilih tidak
sesuai dengan produk yang kita tawarkan, maka konsumen juga akan malas
untuk melirik bahkan membelinya.
Dalam produk simple tricycle ini memiliki beberapa warna pilihan
yaitu warna merah dengan tambahan warna putih sebagai variasi produk.
Untuk membuat produk lebih bervariatif sehingga akan membuat pembeli
untuk tertarik terhadap produk simple tricycle ini. Kami memilih warna terang
tersebut karena warna tersebut tidak terlihat kotor meskipun sering
digunakan oleh pengunannya.
d. Bahan Produk
Bahan atau material dalam pembuatan sebuah produk sangat penting
dalam pemilihannya, karena bahan juga salah satu penentu dari suara
konsumen mengenai kualitas, kenyamanan, keawetan serta massa produk
apakah berat atau ringan. Bahan yang digunakan untuk membuat simple
tricycle ini adalah terbuat dari aluminium yang kualitas sudah terbukti.
e. Harga dan Dimensi Produk

Gambar 4.3 Konsep desain 3


4.1.4 Konsep Desain Produk 4
a. Deskripsi Produk
b. Brand atau Merek
Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk
barang dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan.
Merek juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek
merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi
konsumen maupun bagi pemilik merek. Brand atau merek yang digunakan
untuk sepeda roda tiga ini adalah simple tricycle.
c. Warna Produk
Warna merupakan hal yang sangat penting dalam desain sebuah
produk. Warna pada kemasan produk ternyata tidak hanya sekedar pemanis
saja. Warna pada kemasan produk mempunyai arti tersendiri secara
psikologis konsumen yang ditargetkan. Jika produk menggunakan warna
yang tepat, maka dapat membuat konsumen penasaran dan akhirnya
tertarik untuk membeli. Hal ini berlaku juga jika warna yang kita pilih tidak
sesuai dengan produk yang kita tawarkan, maka konsumen juga akan malas
untuk melirik bahkan membelinya.
Dalam produk simple tricycle ini memiliki beberapa warna pilihan
yaitu warna merah dengan tambahan warna putih sebagai variasi produk.
Untuk membuat produk lebih bervariatif sehingga akan membuat pembeli
untuk tertarik terhadap produk simple tricycle ini. Kami memilih warna terang
tersebut karena warna tersebut tidak terlihat kotor meskipun sering
digunakan oleh pengunannya.
d. Bahan Produk
Bahan atau material dalam pembuatan sebuah produk sangat penting
dalam pemilihannya, karena bahan juga salah satu penentu dari suara
konsumen mengenai kualitas, kenyamanan, keawetan serta massa produk
apakah berat atau ringan. Bahan yang digunakan untuk membuat simple
tricycle ini adalah terbuat dari aluminium yang kualitas sudah terbukti.
e. Harga dan Dimensi Produk
Gambar 4.4 Konsep desain 4

4.2 Seleksi Konsep


Berikut ini adalah Screening dari empat konsep desain produk dari
sepeda roda tiga yang terdiri dari atribut produk dan penilaian produk
tersebut :
Tabel 4.1 Konsep Penentuan Ranking

Atribut Produk Produk Pesaing Konsep Desain 1 Konsep Desain 2 Konsep Desain 3 Konsep Desain 4

Awet 0 + + + +

Ergonomis 0 + + - +

Desain menarik 0 + 0 0 +

Mudah digunakan 0 - + + +

Aman 0 0 0 - 0

Fungsional 0 - - + -

Mudah disimpan 0 + + 0 +

Jumlah (+) 0 4 4 3 5

Jumlah (0) 7 2 2 2 1

Jumlah (-) 0 2 1 2 1

Total Score 7 2 3 1 4

Ranking - 3 2 4 1

Diteruskan? - Tidak Ya tidak Ya

Tabel 4.2. Perhitungan AHP (Analisis Hirearki Proses)


Atribut Produk ∑

awet Ergonomis Desain Mudah Aman Fungsional Mudah


menarik digunakan disimpan

Awet 0 1 1 0 1 0 3 3/24

Ergonomis 1 0 1 0 1 0 3 3/24

Desain menarik 0 1 1 0 1 1 4 4/24

Mudah digunakan 0 0 1 1 0 0 2 2/24

Aman 1 1 0 1 1 0 4 4/24

Fungsional 0 0 0 1 0 1 2 2/24

Mudah disimpan 1 1 1 1 1 1 6 6/24

∑ 3 3 3 6 2 5 2 24 1

Tabel 4.3 Perhitungan Bobot


Atribut Produk ∑ Bobot %

awet Ergonomis Desain Mudah Aman Fungsional Mudah


menarik digunakan disimpan

Awet 0 1/3 1/6 0 1/5 0 0,7 0,007

Ergonomis 1/3 0 1/6 0 1/5 0 0,7 0,007

Desain 0 1/3 1/6 0 1/5 ½ 1 0,01


menarik

Mudah 0 0 1/3 ½ 0 0 0,83 0,0083


digunakan

Aman 1/3 1/3 0 1/6 1/5 0 1,03 0,0103

Fungsional 0 0 0 1/6 0 ½ 0,67 0,0067

Mudah 1/3 1/3 1/3 1/6 1/2 1/5 1,82 0,0182


disimpan

∑ 1 1 1 1 1 1 1 7 0,7

Tabel 4.4. Produk Terpilih


Atribut Bobot Desain

Rating Skor = bobot x rating

Awet 0,007 4 0.028

Ergonomis 0,007 5 0.035

Desain menarik 0,01 4 0.04

Mudah digunakan 0,0083 3 0.0249

Aman 0,0103 6 0.0618

Fungsional 0,0067 5 0.0335

Mudah disimpan 0,0182 7 0.1274

∑ 34 0,3506

Tabel 4.5. Perhitungan AHP (Analisis Hirearki Proses)

Atribut Produk ∑
awet Ergonomis Desain Mudah Aman Fungsional Mudah
menarik digunaka disimpan
n

Awet 1 1 0 0 1 0 3 3/22

Ergonomis 0 1 1 0 1 0 3 3/22

Desain menarik 0 0 1 0 1 1 3 3/22

Mudah 1 0 1 1 0 0 3 3/22
digunakan

Aman 1 0 0 1 1 0 3 3/22

Fungsional 1 1 0 1 0 1 4 4/22

Mudah disimpan 0 1 0 1 0 1 3 3/22

∑ 3 3 3 5 1 5 2 22 1

Tabel 4.6 Perhitungan Bobot

Atribut Produk ∑ Bobot


%
awet Ergonomis Desain Harga Multifungsi Mudah Fleksibel
menarik dipindahkan

Awet 1/3 1/3 0 0 1/5 0 0,86 0,0086

Ergonomis 0 1/3 1/5 0 1/5 0 0,73 0,0073

Desain menarik 0 0 1/5 0 1/5 1/2 0,9 0,009

Harga 1/3 0 1/3 1 0 0 1,66 0,0166

Multifungsi 1/3 0 0 1/5 1/5 0 0,73 0,0073

Mudah 1/3 1/3 0 1/5 0 1/2 1,36 0,0136


dipindahkan

Fleksibel 0 1/3 0 1/5 0 1/5 0,73 0,0073

∑ 1 1 1 1 1 1 1 7 0,7

Tabel 4.7 Produk Terpilih

Atribut Bobot Desain


Rating Skor = bobot x rating

Awet 0,0086 6 0.0516

Ergonomis 0,0073 5 0.0365

Desain menarik 0,009 4 0.036

Harga 0,0166 4 0.0664

Multifungsi 0,0073 5 0.0365

Mudah dipindahkan 0,0136 6 0.0816

Fleksibel 0,0073 7 0.0511

∑ 37 0,3597
4.3 Konsep produk terpilih
Berikut ini adalah penentuan konsep dari produk dari sepeda roda
tiga yang terdiri dari deskripsi produk, brand, warna bahan produk serta
harga
4.3.1 Deskripsi Produk
Produk yang akan kami rancang yaitu sepeda roda tiga. Sepeda roda
tiga ini adalah alat transportasi anak di bawah umur 5 tahun. Sepeda ini
memberikan kenyamanan untuk orang tua. Selain itu sepeda roda tiga ini
memiliki fitur yang menarik.
Sepeda roda tiga ini memiliki daya tarik sendiri dari produk yang lain.
Sepeda ini juga mudah digunakan dan pastinya awet setiap kali digunakan.
Tidak mudah rusak, dijamin puas. Harga dari sepeda tiga roda ini juga
terjangkau.
4.3.2 Brand atau Merek
Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk
barang dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan.
Merek juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek
merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi
konsumen maupun bagi pemilik merek. Brand atau merek yang digunakan
untuk sepeda roda tiga ini adalah simple tricycle.
4.3.3 Warna Produk
Warna merupakan hal yang sangat penting dalam desain sebuah
produk. Warna pada kemasan produk ternyata tidak hanya sekedar pemanis
saja. Warna pada kemasan produk mempunyai arti tersendiri secara
psikologis konsumen yang ditargetkan. Jika produk menggunakan warna
yang tepat, maka dapat membuat konsumen penasaran dan akhirnya
tertarik untuk membeli. Hal ini berlaku juga jika warna yang kita pilih tidak
sesuai dengan produk yang kita tawarkan, maka konsumen juga akan malas
untuk melirik bahkan membelinya.
Dalam produk simple tricycle ini memiliki beberapa warna pilihan
yaitu warna putih dengan tambahan warna silver yang menjadi warna variasi
produk. Untuk membuat produk lebih bervariatif sehingga akan membuat
pembeli untuk tertarik terhadap produk simple tricycle ini.
4.3.4 Bahan Produk
Bahan atau material dalam pembuatan sebuah produk sangat penting
dalam pemilihannya, karena bahan juga salah satu penentu dari suara
konsumen mengenai kualitas, kenyamanan, keawetan serta massa produk
apakah berat atau ringan. Bahan yang digunakan untuk membuat simple
tricycle ini adalah terbuat dari aluminium yang kualitas sudah terbukti.
4.3.5 Harga dan Dimensi Produk

Gambar 4.5 Konsep Desain Produk Yang Terpilih

4.4 Pengumpulan data anthropometri


Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran
dimensi tubuh manusia dan karakteristik khusus lain dari tubuh yang relevan
dengan perancangan alat-alat atau benda yang digunakan manusia. Berikut
ini adalah pengumpulan data anthropometri yang dibutuhkan untuk
membuat produk smart bag yang terdiri dari 30 responden.

4.5 Uji kecukupan data, uji keseragaman data, perhitungan persentil


Berikut adalah uji kecukupan data, uji keseragaman data, perhitungan
persentil untuk mengonsep produk rancangan yang kita buat. Uji kecukupan
data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diolah sudah cukup
atau belum untuk diolah lebih lanjut. Hasil uji kecukupan data dapat
diperoleh dengan menggunakan rumus :

Keterangan :
k = konstanta tingkat keyakinan
· 99% = 3
· 95% = 2
· 90% = 1
s = derajat ketelitian
· 10% α = 0,1
· 5% α = 0,05
N = jumlah data pengamatan
N`= jumlah data teoritis
Jika N` ≤ N data dianggap cukup, jika N` > N data tidak cukup (kurang) dan perlu
dilakukan penambahan data sejumlah N` - N.
4.5.1 Uji Kecukupan Data Anthropometri yang Digunakan
Berikut merupakan hasil dari uji kecukupan data Anthropometri yang
digunakan :
a. Uji Kecukupan Data Tinggi Duduk Normal
Berikut merupakan uji kecukupan data tinggi duduk normal (Tdn)
sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri tinggi duduk normal

No X X2
1 89 7921

2 85 7225

3 83 6889

4 83 6889

5 81 6561

6 74 5476

7 77 5929

8 73 5329

9 74 5476

10 76 5776

11 81 6561

12 69 4761

13 75 5625

14 77 5929

15 76 5776

16 67 4489

17 75 5625

18 75 5625

19 66 4356

20 65 4225

21 66 4356

22 62 3844

23 68 4624

24 72 5184

25 71 5041

26 70 4900
27 68 4624

28 67 4489

29 69 4761

30 70 4900

∑x 2204 163166

∑x2 4857616

Diketahui :N = 30
∑X = 2204
(∑X)2 = 4857616
∑X2 = 163166
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

Penyelesaian : N’ =[ k /s❑√❑ ]
2/0.05 √❑
N’ = [ ]

N’ = 12,30
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data tinggi duduk normal (Tdn)
adalah cukup.

b. Uji Kecukupan Data Tinggi Bahu Duduk


Berikut merupakan uji kecukupan data tinggi bahu duduk (Tbd)
sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri tinggi bahu duduk

No X X2

1 69 4761

2 65 4225

3 63 3969
4 63 3969

5 61 3721

6 54 2916

7 57 3249

8 53 2809

9 54 2916

10 56 3136

11 61 3721

12 49 2401

13 55 3025

14 57 3249

15 56 3136

16 47 2209

17 57 3249

18 55 3025

19 56 3136

20 45 2025

21 46 2116

22 42 1764

23 48 2304

24 52 2704

25 51 2601

26 50 2500

27 48 2304

28 47 2209

29 49 2401

30 50 2500
∑ 1616 88250

∑X2 261145
6

Diketahui :N = 30
∑X = 1616
(∑X)2 = 2611456
∑X2 = 88250
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

N’ = k /s ❑

Penyelesaian : [ ❑ ]
N’ = 2/0.05 ❑

[ ❑ ]
N’ = 22,08
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data tinggi bahu normal (Tbn)
adalah cukup.
c. Uji Kecukupan Data Tinggi Siku Duduk
Berikut merupakan uji kecukupan data tinggi siku duduk (Tsd)
sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri tinggi

No X X2

1 51 2601

2 47 2209

3 45 2025

4 45 2025

5 43 1849

6 36 1296

7 39 1521
8 35 1225

9 36 1296

10 38 1444

11 43 1849

12 31 961

13 37 1369

14 39 1521

15 38 1444

16 29 841

17 39 1521

18 37 1369

19 38 1444

20 27 729

21 28 784

22 24 576

23 30 900

24 34 1156

25 33 1089

26 32 1024

27 30 900

28 29 841

29 31 961

30 32 1024

∑x 1076 39794

∑x2 1157776
Diketahui :N = 30
∑X = 10776
(∑X)2 = 1157776
∑X2 = 39794
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

Penyelesaian : N’ = [ k /s❑√❑ ]
2/0.05 √❑
N’ = [ ]

N’ = 49,81
Kesimpulan, jadi karena N’ > N maka data data tinggi siku duduk (Tsd)
adalah tidak cukup.

d. Uji Kecukupan Data Tebal Perut


Berikut merupakan uji kecukupan data tebal perut sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri Tebal Perut

No X X2

1 19 361

2 18 324

3 19 361

4 20 400

5 17 289

6 19 361

7 21 441

8 15 225

9 16 256

10 17 289

11 22 484
12 23 529

13 21 441

14 22 484

15 19 361

16 18 324

17 17 289

18 19 361

19 21 441

20 20 400

21 23 529

22 21 441

23 22 484

24 19 361

25 18 324

26 21 441

27 20 400

28 22 484

29 19 361

30 18 324

∑ 586 11570

343396

Diketahui :N = 30
∑X = 586
(∑X)2 = 343396
∑X2 = 11570
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

Penyelesaian : N’ = [ k /s❑√❑ ]
2/0.05 √❑
N’ = [ ]

N’ = 17,26
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data tebal perut (Tp) adalah
cukup.
e. Uji Kecukupan Data Tinggi Popliteal
Berikut merupakan uji kecukupan data tinggi popliteal (Tpo) sebagai
berikut :
Tabel 4. Data antropometri Tebal Perut

No X X2

1 42 1764

2 38 1444

3 36 1296

4 36 1296

5 34 1156

6 27 729

7 30 900

8 26 676

9 27 729

10 29 841

11 34 1156

12 22 484

13 28 784

14 30 900

15 29 841

16 20 400
17 30 900

18 28 784

19 29 841

20 18 324

21 19 361

22 15 225

23 21 441

24 25 625

25 24 576

26 23 529

27 21 441

28 20 400

29 22 484

30 23 529

∑ 806 22856

∑X2
649636

Diketahui :N = 30
∑X = 806
(∑X)2 = 649636
∑X2 = 22856
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

N’ = k /s ❑

Penyelesaian : [ ]❑

N’ = [ 2/0.05 ❑ ]


N’ = 88,77
Kesimpulan, jadi karena N’ > N maka data data tinggi popliteal (Tpo) adalah
tidak cukup.
f. Uji Kecukupan Data Lebar Bahu
Berikut merupakan uji kecukupan data lebar bahu (Lb) sebagai
berikut :
Tabel 4. Data antropometri
X2
No X

1 21 441

2 20 400

3 21 441

4 22 484

5 19 361

6 21 441

7 23 529

8 17 289

9 18 324

10 19 361

11 24 576

12 25 625

13 23 529

14 24 576

15 21 441

16 20 400

17 19 361

18 21 441

19 23 529

20 22 484

21 25 625
22 23 529

23 24 576

24 21 441

25 20 400

26 23 529

27 22 484

28 24 576

29 21 441

30 20 400

∑ 646 14034

∑X2
417316

Diketahui :N = 30
∑X = 646
(∑X)2 = 417316
∑X2 = 14034
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

Penyelesaian : N’ = [ k /s❑√❑ ]
2/0.05 √❑
N’ = [ ]

N’ = 14,20
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data lebar bahu (Lb) adalah
cukup.
g. Uji Kecukupan Data Lebar Pinggul
Berikut merupakan uji kecukupan data lebar pinggul (lp) sebagai
berikut :
Tabel 4. Data antropometri Lebar Pinggul
No X X 2

1 23 529

2 22 484

3 23 529

4 24 576

5 21 441

6 23 529

7 25 625

8 19 361

9 20 400

10 21 441

11 26 676

12 27 729

13 25 625

14 26 676

15 23 529

16 22 484

17 21 441

18 23 529

19 25 625

20 24 576

21 27 729

22 25 625

23 26 676

24 23 529

25 22 484

26 25 625
27 24 576

28 26 676

29 23 529

30 22 484

∑ 706 16738
∑X2
498436

Diketahui :N = 30
∑X =706
(∑X)2 = 498436
∑X2 = 16738
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

N’ = k /s ❑

Penyelesaian : [ ]❑

N’ = [ 2/0.05 ❑ ]


N’ = 11,88
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data lebar pinggul (Lp) adalah
cukup.
h. Uji Kecukupan Data Jangkauan Tangan ke Depan
Berikut merupakan uji kecukupan data jangkauan tangan ke depan
(Jtp) sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri Jangkauan Tangan ke Depan
X2
No X

1 90 8100

2 80 6400

3 76 5776
4 75 5625

5 68 4624

6 70 4900

7 80 6400

8 71 5041

9 80 6400

10 71 5041

11 80 6400

12 71 5041

13 66 4356

14 82 6724

15 71 5041

16 73 5329

17 74 5476

18 75 5625

19 49 2401

20 67 4489

21 77 5929

22 76 5776

23 68 4624

24 77 5929

25 68 4624

26 65,5 4290,25

27 69 4761

28 70 4900

29 75 5625

30 68 4624
∑ 2182,5 160271,25

∑X2
4763306

Diketahui :N = 30
∑X =2182,5
(∑X)2 = 4763306
∑X2 = 160271,25
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

N’ = k /s ❑

Penyelesaian : [ ]❑

N’ = [ 2/0.05 ❑ ]


N’ = 15,05
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data lebar pinggul (Lp) adalah
cukup.
i. Uji Kecukupan Data Lebar Telapak Tangan
Berikut merupakan uji kecukupan data lebar telapak tangan (Ltt)
sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri Lebar Telapak Tangan
X2
No X

1 6,5 42,25

2 6,4 40,96

3 6,1 37,21

4 6,3 39,69

5 5,7 32,49

6 5,3 28,09

7 5 25

8 5,2 27,04
9 5 25

10 6 36

11 5 25

12 6 36

13 6,7 44,89

14 6,4 40,96

15 5,9 34,81

16 5,8 33,64

17 5,7 32,49

18 5,5 30,25

19 6,3 39,69

20 6,1 37,21

21 5,9 34,81

22 6 36

23 5 25

24 5,6 31,36

25 5,7 32,49

26 5,6 31,36

27 4,9 24,01

28 5,8 33,64

29 5,6 31,36

30 6 36

∑ 173 1004,7

∑X2
29929

Diketahui :N = 30
∑X = 173
(∑X)2 = 29929
∑X2 = 1004,7
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

N’ = k /s ❑

Penyelesaian : [ ]❑

N’ = [ 2/0.05 ❑ ]


N’ = 11,33
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data lebar telapak tangan (Ltt)
adalah cukup.
j. Uji Kecukupan Data Diameter Genggam ( Maksimal )
Berikut merupakan uji kecukupan data diameter genggam (Ggm)
sebagai berikut :
Tabel 4. Data antropometri Diameter Genggam
X2
No X

1 5,4 29,16

2 5,3 28,09

3 5 25

4 5,2 27,04

5 4,6 21,16

6 4,2 17,64

7 3,9 15,21

8 4,1 16,81

9 3,9 15,21

10 4,9 24,01

11 3,9 15,21

12 4,9 24,01

13 5,6 31,36

14 5,3 28,09
15 4,8 23,04

16 4,7 22,09

17 4,6 21,16

18 4,4 19,36

19 5,2 27,04

20 5 25

21 4,8 23,04

22 4,9 24,01

23 3,9 15,21

24 4,5 20,25

25 4,6 21,16

26 4,5 20,25

27 3,8 14,44

28 4,7 22,09

29 4,5 20,25

30 4,9 24,01

∑ 140 660,4

∑X2
19600

Diketahui :N = 30
∑X = 140
(∑X)2 = 19600
∑X2 = 660,4
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

N’ = k /s ❑

Penyelesaian : [❑ ]
N’ = [ 2/0.05❑ √❑ ]
N’ = 17,30
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data diameter genggam
(maksimal) adalah cukup.
k. Uji Kecukupan Data Lebar Kaki
Berikut merupakan uji kecukupan data lebar kaki (Lkm) sebagai
berikut :
Tabel 4. Data antropometri
X2
No X

1 5,7 32,49

2 5,6 31,36

3 5,3 28,09

4 5,5 30,25

5 4,9 24,01

6 4,5 20,25

7 4,2 17,64

8 4,4 19,36

9 4,2 17,64

10 5,2 27,04

11 4,2 17,64

12 5,2 27,04

13 5,9 34,81

14 5,6 31,36

15 5,1 26,01

16 5 25

17 4,9 24,01

18 4,7 22,09

19 5,5 30,25
20 5,3 28,09

21 5,1 26,01

22 5,2 27,04

23 4,2 17,64

24 4,8 23,04

25 4,9 24,01

26 4,8 23,04

27 4,1 16,81

28 5 25

29 4,8 23,04

30 5,2 27,04

∑ 149 747,1

∑X2
22201

Diketahui :N = 30
∑X = 149
(∑X)2 = 22201
∑X2 = 747,1
Tingkat keyakinan (k) = 95 2
Tingkat ketelitian (s) = 5% 0,05
Ditanyakan: N’ =…?

Penyelesaian : N’ = [ k /s❑√❑ ]
2/0.05 √❑
N’ = [ ]

N’ = 15,27
Kesimpulan, jadi karena N’ < N maka data data lebar kaki (Lk) adalah cukup.
4.5.2 Rekapitulasi Hasil Uji Kecukupan Data Anthropometry
Dibawah ini adalah rekapitulasi hasil uji kecukupan data
anthropometry yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Uji Kecukupan Data

No Data Anthropometry Simbol ∑x (∑x)2 ∑x2 N' Keterangan

1. Tinggi Duduk Normal Tdn 2204 4857616 163166 12,3069423 Cukup

2. Tinggi bahu duduk Tbd 1616 2611456 88250 22,0836193 Cukup

3. Tinggi siku duduk Tsd 1076 1157776 39794 49,8113625 Tidak Cukup

4. Tebal perut Tp 586 343396 11570 17,2582092 Cukup

5. Tinggi Popliteal Tpp 806 649636 22856 88,7734054 Tidak Cukup

6. Lebar Bahu Lb 646 417316 14034 14,2012288 Cukup

7. Lebar Pinggul Lp 706 498436 16738 11,8899919 Cukup

8. Jangkauan Tangan Jtk 2182, 4763306, 160271, 15,058868 Cukup


Kedepan 5 3 25

9. Lebar Telapak Tangan Ltt 173 29929 1004,7 11,3334893 Cukup


(maksimal)

10. Diamaeeter Genggam Dg 140 19600 660,4 17,3061224 Cukup


(maksimal)

11. Lebar Kaki Lk 149 22201 747,1 15,2785911 Cukup

4.5.3 Uji Keseragaman Data


Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data-data
yang diperoleh sudah berada dalam keadaan terkendali atau belum. Data
yang berada dalam batas kendali yang ditetapkan yaitu BKA (Batas Kendali
Atas) dan BKB (Batas Kendali Bawah) dapat dikatakan bahwa data tersebut
berada dalam keadaan terkendali. sebaliknya jika suatu data berada di luar
BKA dan BKB. maka data tersebut dikatakan tidak terkendali. Data yang
berada dalam keadaan tidak terkendali harus dibuang untuk kemudian diuji
kembali keseragamannya hingga tidak ada lagi data yang berada di luar
BKA dan BKB. Pengujian dapat dilakukan secara manual yaitu
menggunakan rumus sebagai berikut:
Berikut ini akan ditampilkan tabel dan grafik hasil uji keseragaman
data pengukuran antropometri. Tabel dan grafik hasil uji keseragaman data-
data lainnya akan ditampilkan pada lampiran modul ini. data-data lainnya
akan ditampilkan dalam bentuk tabel rekapitulasi. Berikut adalah hasil uji
keseragaman data antropometri.
● Uji Keseragaman Data Tinggi duduk normal
Berikut ini adalah uji kecukupan data Tinggi duduk normal (Tdn) yaitu
sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Tinggi duduk normal (Tdn)

No X BKA Rata-rata BKB

1 89 86,5738 73,467 60,3602

2 85 86,5738 73,467 60,3602

3 83 86,5738 73,467 60,3602

4 83 86,5738 73,467 60,3602

5 81 86,5738 73,467 60,3602

6 74 86,5738 73,467 60,3602

7 77 86,5738 73,467 60,3602

8 73 86,5738 73,467 60,3602

9 74 86,5738 73,467 60,3602


10 76 86,5738 73,467 60,3602

11 81 86,5738 73,467 60,3602

12 69 86,5738 73,467 60,3602

13 75 86,5738 73,467 60,3602

14 77 86,5738 73,467 60,3602

15 76 86,5738 73,467 60,3602

16 67 86,5738 73,467 60,3602

17 75 86,5738 73,467 60,3602

18 75 86,5738 73,467 60,3602

19 66 86,5738 73,467 60,3602

20 65 86,5738 73,467 60,3602

21 66 86,5738 73,467 60,3602

22 62 86,5738 73,467 60,3602

23 68 86,5738 73,467 60,3602

24 72 86,5738 73,467 60,3602

25 71 86,5738 73,467 60,3602

26 70 86,5738 73,467 60,3602

27 68 86,5738 73,467 60,3602

28 67 86,5738 73,467 60,3602

29 69 86,5738 73,467 60,3602

30 70 86,5738 73,467 60,3602

Perhitungan Uji Keseragaman Data Tinggi Badan Tegak (Tbt) Diketahui

Diketahui :
x ̅= 73,467
k=2
σ = 6,553
BKA = x ̅+kσ
= 73,467 + (2 . 6,553)
= 86,5738
BKB = x ̅-kσ
= 73,467 - (2 . 6,553)
= 60,3602
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Tinggi bahu duduk


Berikut ini adalah uji kecukupan data Tinggi bahu duduk (Tbd) yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Tinggi bahu duduk (Tbd)

No X BKA Rata-rata BKB

1 69 66,7402 53,867 40,9938

2 65 66,7402 53,867 40,9938

3 63 66,7402 53,867 40,9938

4 63 66,7402 53,867 40,9938

5 61 66,7402 53,867 40,9938

6 54 66,7402 53,867 40,9938

7 57 66,7402 53,867 40,9938


8 53 66,7402 53,867 40,9938

9 54 66,7402 53,867 40,9938

10 56 66,7402 53,867 40,9938

11 61 66,7402 53,867 40,9938

12 49 66,7402 53,867 40,9938

13 55 66,7402 53,867 40,9938

14 57 66,7402 53,867 40,9938

15 56 66,7402 53,867 40,9938

16 47 66,7402 53,867 40,9938

17 57 66,7402 53,867 40,9938

18 55 66,7402 53,867 40,9938

19 56 66,7402 53,867 40,9938

20 45 66,7402 53,867 40,9938

21 46 66,7402 53,867 40,9938

22 42 66,7402 53,867 40,9938

23 48 66,7402 53,867 40,9938

24 52 66,7402 53,867 40,9938

25 51 66,7402 53,867 40,9938

26 50 66,7402 53,867 40,9938

27 48 66,7402 53,867 40,9938

28 47 66,7402 53,867 40,9938

29 49 66,7402 53,867 40,9938

30 50 66,7402 53,867 40,9938

Perhitungan Uji Keseragaman Data Tinggi Bahu duduk (Tbd) :

Diketahui :
x ̅= 53,867
k=2
σ = 6,4366
BKA = x ̅+kσ
= 53,867 + (2 . 6,4366)
= 66,7402
BKB = x ̅-kσ
= 53,867 - (2 . 6,553)
= 40,9938
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Tinggi siku duduk


Berikut ini adalah uji kecukupan data Tinggi siku duduk (Tsd) yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Tinggi siku duduk (Tsd)

No X BKA Rata-rata BKB

1 51 48,7402 35,867 22,9938

2 47 48,7402 35,867 22,9938

3 45 48,7402 35,867 22,9938

4 45 48,7402 35,867 22,9938

5 43 48,7402 35,867 22,9938

6 36 48,7402 35,867 22,9938


7 39 48,7402 35,867 22,9938

8 35 48,7402 35,867 22,9938

9 36 48,7402 35,867 22,9938

10 38 48,7402 35,867 22,9938

11 43 48,7402 35,867 22,9938

12 31 48,7402 35,867 22,9938

13 37 48,7402 35,867 22,9938

14 39 48,7402 35,867 22,9938

15 38 48,7402 35,867 22,9938

16 29 48,7402 35,867 22,9938

17 39 48,7402 35,867 22,9938

18 37 48,7402 35,867 22,9938

19 38 48,7402 35,867 22,9938

20 27 48,7402 35,867 22,9938

21 28 48,7402 35,867 22,9938

22 24 48,7402 35,867 22,9938

23 30 48,7402 35,867 22,9938

24 34 48,7402 35,867 22,9938

25 33 48,7402 35,867 22,9938

26 32 48,7402 35,867 22,9938

27 30 48,7402 35,867 22,9938

28 29 48,7402 35,867 22,9938

29 31 48,7402 35,867 22,9938

30 32 48,7402 35,867 22,9938

Diketahui :
x ̅= 48,7402
k=2
σ = 6,4366
BKA = x ̅+kσ
=48,7402 + (2 .6,4366 )
= 48,7402
BKB = x ̅-kσ
=48,7402 - (2 .6,4366)
= 22,9938
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Tebal Perut


Berikut ini adalah uji kecukupan data Tebal Perut (Tp) yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Tebal Perut (Tp)

No X BKA Rata-rata BKB

1 19 23,6598 19,533 15,4062

2 18 23,6598 19,533 15,4062

3 19 23,6598 19,533 15,4062

4 20 23,6598 19,533 15,4062

5 17 23,6598 19,533 15,4062

6 19 23,6598 19,533 15,4062

7 21 23,6598 19,533 15,4062


8 15 23,6598 19,533 15,4062

9 16 23,6598 19,533 15,4062

10 17 23,6598 19,533 15,4062

11 22 23,6598 19,533 15,4062

12 23 23,6598 19,533 15,4062

13 21 23,6598 19,533 15,4062

14 22 23,6598 19,533 15,4062

15 19 23,6598 19,533 15,4062

16 18 23,6598 19,533 15,4062

17 17 23,6598 19,533 15,4062

18 19 23,6598 19,533 15,4062

19 21 23,6598 19,533 15,4062

20 20 23,6598 19,533 15,4062

21 23 23,6598 19,533 15,4062

22 21 23,6598 19,533 15,4062

23 22 23,6598 19,533 15,4062

24 19 23,6598 19,533 15,4062

25 18 23,6598 19,533 15,4062

26 21 23,6598 19,533 15,4062

27 20 23,6598 19,533 15,4062

28 22 23,6598 19,533 15,4062

29 19 23,6598 19,533 15,4062

30 18 23,6598 19,533 15,4062

Diketahui :
x ̅= 19,533
k=2
σ = 2,0634
BKA = x ̅+ kσ
= 19,533 + (2 . 2,0634)
= 23,6598
BKB = x ̅- kσ
= 19,533 - (2 . 2,0634)
= 15,4062
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Tinggi Popliteal


Berikut ini adalah uji kecukupan data Tinggi Popliteal (Tp) yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Tinggi Popliteal (Tp)

No X BKA Rata-rata BKB

1 42 39,7402 26,867 13,9938

2 38 39,7402 26,867 13,9938

3 36 39,7402 26,867 13,9938

4 36 39,7402 26,867 13,9938

5 34 39,7402 26,867 13,9938

6 27 39,7402 26,867 13,9938

7 30 39,7402 26,867 13,9938


8 26 39,7402 26,867 13,9938

9 27 39,7402 26,867 13,9938

10 29 39,7402 26,867 13,9938

11 34 39,7402 26,867 13,9938

12 22 39,7402 26,867 13,9938

13 28 39,7402 26,867 13,9938

14 30 39,7402 26,867 13,9938

15 29 39,7402 26,867 13,9938

16 20 39,7402 26,867 13,9938

17 30 39,7402 26,867 13,9938

18 28 39,7402 26,867 13,9938

19 29 39,7402 26,867 13,9938

20 18 39,7402 26,867 13,9938

21 19 39,7402 26,867 13,9938

22 15 39,7402 26,867 13,9938

23 21 39,7402 26,867 13,9938

24 25 39,7402 26,867 13,9938

25 24 39,7402 26,867 13,9938

26 23 39,7402 26,867 13,9938

27 21 39,7402 26,867 13,9938

28 20 39,7402 26,867 13,9938

29 22 39,7402 26,867 13,9938

30 23 39,7402 26,867 13,9938

Diketahui :
x ̅= 26,867
k=2
σ = 6,4366
BKA = x ̅+ kσ
= 26,867 + (2 . 6,4366)
= 39,7402
BKB = x ̅-kσ
= 26,867 - (2 . 6,4366)
= 13,9938
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Lebar Bahu


Berikut ini adalah uji kecukupan data Lebar Bahu (Lb) yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Lebar Bahu (Lb)

No X BKA Rata-rata BKB

1 23 27,6598 23,533 19,4062

2 22 27,6598 23,533 19,4062

3 23 27,6598 23,533 19,4062

4 24 27,6598 23,533 19,4062

5 21 27,6598 23,533 19,4062

6 23 27,6598 23,533 19,4062

7 25 27,6598 23,533 19,4062

8 19 27,6598 23,533 19,4062


9 20 27,6598 23,533 19,4062

10 21 27,6598 23,533 19,4062

11 26 27,6598 23,533 19,4062

12 27 27,6598 23,533 19,4062

13 25 27,6598 23,533 19,4062

14 26 27,6598 23,533 19,4062

15 23 27,6598 23,533 19,4062

16 22 27,6598 23,533 19,4062

17 21 27,6598 23,533 19,4062

18 23 27,6598 23,533 19,4062

19 25 27,6598 23,533 19,4062

20 24 27,6598 23,533 19,4062

21 27 27,6598 23,533 19,4062

22 25 27,6598 23,533 19,4062

23 26 27,6598 23,533 19,4062

24 23 27,6598 23,533 19,4062

25 22 27,6598 23,533 19,4062

26 25 27,6598 23,533 19,4062

27 24 27,6598 23,533 19,4062

28 26 27,6598 23,533 19,4062

29 23 27,6598 23,533 19,4062

30 22 27,6598 23,533 19,4062

Diketahui :
Diketahui :
x ̅= 23,533
k=2
σ = 2,06
BKA = x ̅+kσ
= 23,533 + (2 . 2,06)
= 27,6598
BKB = x ̅-kσ
= 23,533 - (2 .2,06)
= 19,4062
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Lebar bahu duduk


Berikut ini adalah uji kecukupan data Lebar pinggul (Lb) yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Lebar Pinggul (Tbd)

No X BKA Rata-rata BKB

1 21 25,6598 21,533 17,4062

2 20 25,6598 21,533 17,4062

3 21 25,6598 21,533 17,4062

4 22 25,6598 21,533 17,4062

5 19 25,6598 21,533 17,4062

6 21 25,6598 21,533 17,4062

7 23 25,6598 21,533 17,4062


8 17 25,6598 21,533 17,4062

9 18 25,6598 21,533 17,4062

10 19 25,6598 21,533 17,4062

11 24 25,6598 21,533 17,4062

12 25 25,6598 21,533 17,4062

13 23 25,6598 21,533 17,4062

14 24 25,6598 21,533 17,4062

15 21 25,6598 21,533 17,4062

16 20 25,6598 21,533 17,4062

17 19 25,6598 21,533 17,4062

18 21 25,6598 21,533 17,4062

19 23 25,6598 21,533 17,4062

20 22 25,6598 21,533 17,4062

21 25 25,6598 21,533 17,4062

22 23 25,6598 21,533 17,4062

23 24 25,6598 21,533 17,4062

24 21 25,6598 21,533 17,4062

25 20 25,6598 21,533 17,4062

26 23 25,6598 21,533 17,4062

27 22 25,6598 21,533 17,4062

28 24 25,6598 21,533 17,4062

29 21 25,6598 21,533 17,4062

30 20 25,6598 21,533 17,4062

Diketahui :
Diketahui :
x ̅= 21,533
k=2
σ = 2,0634
BKA = x ̅+kσ
= 21,53 + (2 . 2,0634)
= 25,659
BKB = x ̅-kσ
= 21,53 - (2 . 2,0634)
= 17,4062
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Jangkauan tangan kedepan


Berikut ini adalah uji kecukupan data Jangkauan tangan kedepan
(Jtk) yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Jangkauan tangan kedepan (Jtk)

No X BKA Rata-rata BKB

1 90 87,107 72,75 58,393

2 80 87,107 72,75 58,393

3 76 87,107 72,75 58,393

4 75 87,107 72,75 58,393

5 68 87,107 72,75 58,393

6 70 87,107 72,75 58,393


7 80 87,107 72,75 58,393

8 71 87,107 72,75 58,393

9 80 87,107 72,75 58,393

10 71 87,107 72,75 58,393

11 80 87,107 72,75 58,393

12 71 87,107 72,75 58,393

13 66 87,107 72,75 58,393

14 82 87,107 72,75 58,393

15 71 87,107 72,75 58,393

16 73 87,107 72,75 58,393

17 74 87,107 72,75 58,393

18 75 87,107 72,75 58,393

19 49 87,107 72,75 58,393

20 67 87,107 72,75 58,393

21 77 87,107 72,75 58,393

22 76 87,107 72,75 58,393

23 68 87,107 72,75 58,393

24 77 87,107 72,75 58,393

25 68 87,107 72,75 58,393

26 65,5 87,107 72,75 58,393

27 69 87,107 72,75 58,393

28 70 87,107 72,75 58,393

29 75 87,107 72,75 58,393

30 68 87,107 72,75 58,393

Diketahui :
x ̅= 72,7
k=2
σ = 7,1785
BKA = x ̅+kσ
= 72,75 + (2 .7,178 )
= 87,107
BKB = x ̅-kσ
= 72,75 - (2 .7,178 )
= 58,393
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Lebar Telapak Tangan (maksimal)


Berikut ini adalah uji kecukupan data Lebar Telapak Tangan (maksimal)
(Ltt) yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Lebar Telapak Tangan (maksimal) (Ltt)

No X BKA Rata-rata BKB

1 6,5 6,7539 5,7667 4,7795

2 6,4 6,7539 5,7667 4,7795

3 6,1 6,7539 5,7667 4,7795

4 6,3 6,7539 5,7667 4,7795

5 5,7 6,7539 5,7667 4,7795

6 5,3 6,7539 5,7667 4,7795


7 5 6,7539 5,7667 4,7795

8 5,2 6,7539 5,7667 4,7795

9 5 6,7539 5,7667 4,7795

10 6 6,7539 5,7667 4,7795

11 5 6,7539 5,7667 4,7795

12 6 6,7539 5,7667 4,7795

13 6,7 6,7539 5,7667 4,7795

14 6,4 6,7539 5,7667 4,7795

15 5,9 6,7539 5,7667 4,7795

16 5,8 6,7539 5,7667 4,7795

17 5,7 6,7539 5,7667 4,7795

18 5,5 6,7539 5,7667 4,7795

19 6,3 6,7539 5,7667 4,7795

20 6,1 6,7539 5,7667 4,7795

21 5,9 6,7539 5,7667 4,7795

22 6 6,7539 5,7667 4,7795

23 5 6,7539 5,7667 4,7795

24 5,6 6,7539 5,7667 4,7795

25 5,7 6,7539 5,7667 4,7795

26 5,6 6,7539 5,7667 4,7795

27 4,9 6,7539 5,7667 4,7795

28 5,8 6,7539 5,7667 4,7795

29 5,6 6,7539 5,7667 4,7795

30 6 6,7539 5,7667 4,7795

Diketahui :
Diketahui :
x ̅= 5,766
k=2
σ = 0,4936
BKA = x ̅+kσ
= 5,766 + (2 . 0,4936)
= 6,7539
BKB = x ̅-kσ
= 5,766 - (2 . 0,4936
= 4,7795
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Diameter genggam (maksimal)


Berikut ini adalah uji kecukupan data Diameter genggam (maksimal) (Dg)
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Diameter genggam (maksimal) (Dg)

No X BKA Rata-rata BKB

1 5,5 5,7539 4,7667 3,7795

2 5,4 5,7539 4,7667 3,7795

3 5,1 5,7539 4,7667 3,7795

4 5,3 5,7539 4,7667 3,7795

5 4,7 5,7539 4,7667 3,7795

6 4,3 5,7539 4,7667 3,7795


7 4 5,7539 4,7667 3,7795

8 4,2 5,7539 4,7667 3,7795

9 4 5,7539 4,7667 3,7795

10 5 5,7539 4,7667 3,7795

11 4 5,7539 4,7667 3,7795

12 5 5,7539 4,7667 3,7795

13 5,7 5,7539 4,7667 3,7795

14 5,4 5,7539 4,7667 3,7795

15 4,9 5,7539 4,7667 3,7795

16 4,8 5,7539 4,7667 3,7795

17 4,7 5,7539 4,7667 3,7795

18 4,5 5,7539 4,7667 3,7795

19 5,3 5,7539 4,7667 3,7795

20 5,1 5,7539 4,7667 3,7795

21 4,9 5,7539 4,7667 3,7795

22 5 5,7539 4,7667 3,7795

23 4 5,7539 4,7667 3,7795

24 4,6 5,7539 4,7667 3,7795

25 4,7 5,7539 4,7667 3,7795

26 4,6 5,7539 4,7667 3,7795

27 3,9 5,7539 4,7667 3,7795

28 4,8 5,7539 4,7667 3,7795

29 4,6 5,7539 4,7667 3,7795

30 5 5,7539 4,7667 3,7795

Diketahui :
x ̅= 4,7667
k=2
σ = 3,7795
BKA = x ̅+kσ
= 4,766 + (2 . 3,779)
= 5,7539
BKB = x ̅-kσ
= 4,766 + (2 . 3,779
= 3,7795
Grafik :

● Uji Keseragaman Data Lebar Kaki


Berikut ini adalah uji kecukupan data Lebar Kaki (Lb) yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.21 Uji Keseragaman Data Lebar kaki (Lb)

No X BKA Rata-rata BKB

1 5,7 5,9539 4,9667 3,9795

2 5,6 5,9539 4,9667 3,9795

3 5,3 5,9539 4,9667 3,9795

4 5,5 5,9539 4,9667 3,9795

5 4,9 5,9539 4,9667 3,9795

6 4,5 5,9539 4,9667 3,9795

7 4,2 5,9539 4,9667 3,9795


8 4,4 5,9539 4,9667 3,9795

9 4,2 5,9539 4,9667 3,9795

10 5,2 5,9539 4,9667 3,9795

11 4,2 5,9539 4,9667 3,9795

12 5,2 5,9539 4,9667 3,9795

13 5,9 5,9539 4,9667 3,9795

14 5,6 5,9539 4,9667 3,9795

15 5,1 5,9539 4,9667 3,9795

16 5 5,9539 4,9667 3,9795

17 4,9 5,9539 4,9667 3,9795

18 4,7 5,9539 4,9667 3,9795

19 5,5 5,9539 4,9667 3,9795

20 5,3 5,9539 4,9667 3,9795

21 5,1 5,9539 4,9667 3,9795

22 5,2 5,9539 4,9667 3,9795

23 4,2 5,9539 4,9667 3,9795

24 4,8 5,9539 4,9667 3,9795

25 4,9 5,9539 4,9667 3,9795

26 4,8 5,9539 4,9667 3,9795

27 4,1 5,9539 4,9667 3,9795

28 5 5,9539 4,9667 3,9795

29 4,8 5,9539 4,9667 3,9795

30 5,2 5,9539 4,9667 3,9795

Diketahui :
x ̅= 4,966
k=2
σ = 0,4936
BKA = x ̅+kσ
= 4,96 + (2 . 0,4936)
= 5,953
BKB = x ̅-kσ
= 4,96 - (2 . 0,4936)
= 3,979
Grafik :

Gambar 4.11 Grafik hasil Uji Diameter genggam (maksimal)


Tabel 4.31 Rekapitulasi Uji Keseragaman Data

Data Antropometri Simbo Rat-rata Std BKA BKB Min Max Keteran
l Deviasi gan

Tinggi Duduk Normal Tdn 73,467 6,5534 86,5738 60,3602 62 89

Tinggi Bahu Duduk Tbd 53,86 6,4366 66,7402 40,9938 42 69

Tinggi Siku Duduk Tsd 35,867 6,4366 48,7402 22,9938 24 51

Tebal Perut Tp 19,533 2,0634 23,6598 15,4062 15 23

Tinggi Popliteal Tpp 26,867 6,4366 39,7402 13,9938 15 42

Lebar Bahu Lb 21,533 2,0634 25,6598 17,4062 17 25

Lebar Pinggul Lp 23,533 2,0634 27,6598 19,4062 19 27

Jangkauan Tangan Jtd 72,75 7,1785 87,107 58,393 49 90


ke Depan

Lebar Telapak Ltt 5,7667 0,4936 6,7539 4,7795 4,9 6,7


Tangan

Diameter Genggam Dg 4,7667 0,4936 5,7539 3,7795 3,9 5,7

Lebar Kaki Lk 4,9667 0,4936 5,9539 3,9795 4,1 5,9

Perhitungan Persentil Dalam ilmu statistik, persentil biasa dilambangkan P


adalah titik atau nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus
bagian yang sama besar. Karena itu persentil sering disebut ukuran
perseratusan. Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian
yang sama besar itu ialah titik-titik P1. P2. P3. P4. P5. P6. dan seterusnya.
sampai dengan P99. Jadi didapati sebanyak 99 titik persentil yang membagi
seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar. masing-
masing sebesar 1/100N atau 1 %. Dalam hubungannya dengan
anthropometry.Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase
tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut.
Sebagai contoh. persentil ke-95 akan menunjukkan 95 % populasi akan
berada pada atau dibawah ukuran tersebut. sedangkan persentil ke-5 akan
menunjukkan 5 % populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu.
Dalam anthropometry. angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran
manusia yang “terbesar” dan persentil ke-5 akan menunjukkan ukuran
“terkecil”. Adapun rumus untuk menghitung nilai persentil data
anthropometry adalah :
4.6 Pembuatan Konsep Produk Berdasarkan Data Antropometri
Pembuatan konsep produk dengan menggunakan data antropometri
yang ada dengan memilih yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan,
contohnya untuk produk kami banyak yang mencakup tentang antropometri
tangan, seperti panjang telapak tangan besar Berikut adalah konsep produk
kami berdasarkan data antropometri :
Tabel 4.22 Data Antropometri yang Digunakan dan Kegunaannya

No. Data Yang Diukur Kegunaan

1 Tinggi Duduk Normal

2 Tinggi Bahu Duduk

3 Tinggi Siku Duduk


4 Tebal Perut

5 Tinggi Popliteal

6 Lebar Bahu

7 Lebar Pinggul

8 Jangkauan Tangan ke Depan

9 Lebar Telapak Tangan

10 Diameter Genggam

11 Lebar Kaki

Tabel 4. 23 Perkiraan Ukuran Rancangan

No. Data Antropometri Ukuran (cm) Allowance (cm)

1 Tinggi Duduk Normal

2 Tinggi Bahu Duduk

3 Tinggi Siku Duduk

4 Tebal Perut

5 Tinggi Popliteal

6 Lebar Bahu

7 Lebar Pinggul

8 Jangkauan Tangan ke Depan

9 Lebar Telapak Tangan

10 Diameter Genggam

11 Lebar Kaki

Tabel 4. 24 Hasil Jumlah Rancangan

No. Data Antropometri Ukuran (cm)

1 Tinggi Duduk Normal

2 Tinggi Bahu Duduk

3 Tinggi Siku Duduk


4 Tebal Perut

5 Tinggi Popliteal

6 Lebar Bahu

7 Lebar Pinggul

8 Jangkauan Tangan ke Depan

9 Lebar Telapak Tangan

10 Diameter Genggam

11 Lebar Kaki

4.7 Gambar desain produk


Berikut merupakan desain simple tricycle berdasarkan ukuran diatas
BAB V
DESAIN DETAIL RANCANGAN PRODUK

5.1 Arsitektur Produk


Arsitektur produk adalah penugasan elemen – elemen fungsional dari
produk terhadap kumpulan bangunan fisik (physical building block) produk.
Tujuan dari arsitektur produk adalah menguraikan komponen fisik dasar dari
produk, apa yang harus dilakukan komponen tersebut dan seperti apa
penghubung/pembatas (interface) yang digunakan untuk peralatan lainnya.
Berikut ini merupakan arsitektur dari produk kami “Simple Tricycle” yaitu :
1. Rangka ( Frame )
Rangka dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk menopang komponen-komponen dari produk tersebut
2. Velg
Velg dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk tempat ban dari produk tersebut.
3. Garpu ( Fork )
Garpu dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk penghubung stang dan velg ban dari produk tersebut.
4. Stang
Stang dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk kemudi dari produk tersebut.
5. Sadel
Sadel dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk tempat duduk dari produk tersebut.
6. Ban
Ban dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk penahan beban dari produk tersebut.
7. Pedal
Pedal dari Simple Tricycle dari produk yang akan dibuat ini adalah
untuk pengayuh dari produk tersebut.

5.2 Struktur Produk


Struktur produk merupakan cara komponen-komponen bergabung ke
dalam suatu produk selama proses manufacturing. Pada produk “Simple
Tricycle” ini menggunakan struktur produk implotion, dimana pada produk
Tabag ini struktur produknya di mulai dari komponen-komponen
penyusunnya ke produk akhir dari Tabag sendiri. Berikut ini merupakan
tabel komponen-komponennya berdasarkan BOM yaitu :
Tabel 5. 1 Bill of Material (BOM)

No. Komponen Level Kuantitas Material Keputusan Keterangan

1 Rangka 0 1 Besi Buat Sebagai


penopang
komponen-
komponen
lainnya

2 Velg 1 3 Alloy Beli Sebagai


tempat untuk
ban

3 Garpu 1 1 Pipa Besi Buat Sebagai


penghubung
stang dan
velg ban

4 Stang 2 1 Pipa Besi Buat Sabagai alat


yang
digunakan
unuk
menyangga
tas saat
berdiri

5 Sadel 2 1 Busa Beli Sebagai


Pollyster tempat
duduk anak
anak

6 Ban 3 Karet Beli Sebagai


penahan
beban
7 Pedal 2 Plastik Beli Sebagai
Pengayuh
untuk
menjalankan
sepeda

5.3 Detail Komponen Penyusun Produk


Berikut ini merupakan detail komponen penyusun produk Simple
Tricycle yaitu:
5.3.1 Analisa Buat atau Beli
Untuk menghasilkan sebuah produk yang nyaman sesuai dengan
keinginan pelanggan, tentunya membutuhkan komponen yang baik. Maka
material pembuatan Simple Tricycle juga dipilih terlebih dahulu. Dan berikut
ini adalah daftar tabel yang akan dibuat dan dibeli
Tabel 5. 2 Komponen yang Dibuat dan Dibeli

No Komponen Ukuran Jumla Harga Buat atau


h Beli

1 Rangka 50 cm x 4 cm 2 unit Rp.20.000 Buat

2 Velg 120 cm 4unit Rp.80.000 Beli

3 Garpu 60cm x 6cm 2 unit Rp.40.000 Buat

4 stang 3 cm x 1cm 3 unit Rp.15.00 Buat


0

5 sedel Diameater 5 4 unit Rp.15.000 Beli


cm

6 Ban 20 cm x 20 cm 1 unit Rp. 10.000 Beli

7 Pedal 60 cm x 30 1 unit RP. 65.000 Beli


cm

5.3.2 Analisa Biaya Komponen


Berdasarkan survei di Toko Barokah Jaya Jl. Woltermongosidi No.22
Semarang, berikut adalah daftar tabel harga di pasaran.
Tabel 5. 3 Harga Per Unit SimpleTricycle

N Komponen Ukuran Jumlah Harga Sumber


o

1 Rangka 50 cm x 4 cm 2 unit Rp.20.000 -

2 Vleg 120 cm 4unit Rp.80.000 Toko Berkah

3 Garpu 60cm x 6cm 2 unit Rp.40.000 -

4 Stang 20 cm 1 unit Rp.15.000 -

5 Sedel 3 cm x 1cm 3 unit Rp.15.000 -

6 Ban Diameater 5 4 unit Rp. 10.000 shopie


cm

7 Pedal 20 cm x 20 cm 1 unit RP. 65.000

Total Rp.261.000

1. Biaya untuk membuat 1 unit Simple Tricycle :

· Biaya komponen : Rp 261.000

· Biaya tenaga kerja : Rp 80.000 x 1 orang = Rp 80.000

· Biaya Pengiriman Komponen : Rp 20.000

Jumlah : RP 361.000

2. Keuntungan

Keuntungan pada perusahaan kami diperoleh dari 10% dari jumlah


semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membuat produk
per unitnya.

Keuntungan = 10 % (Rp 261.000 + Rp 80.000 + Rp 20.000)

= Rp 36.100

3. Harga jual untuk 1 unit Simple Tricycle


= Biaya komponen + Biaya tenaga kerja + Biaya pengiriman +
keuntungan yang diambil

= Rp 261.000 + Rp 80.000 + Rp 20.000 + Rp 61.000

= Rp 397.000 /unit
5.3.3 Part List
Berikut ini adalah daftar tabel part list dari komponen yang digunakan
pada sepeda roda tiga.
Tabel 5. 4 Part List

No Komponen Bahan Ukuran Jumlah Keterangan Gambar

1 Pegangan Tali Kain exford 50 cm x 2 unit Sebagai


tenteng 4 cm pegangan
untuk
membawa
tas saat di
tenteng

2 Resleting Waterproof 120 cm 4 unit Sebagai alat


zipper untuk
menutup tas
saat di lipat
dan dibuka

3 Tali punggung Kain blacu 60cm x 2 unit Sebagai alat


6cm untuk
membuka
tutup galon

4 Tiang Besi 3 cm x 3 unit Sabagai alat


Penyangga 1cm yang
Tas digunakan
unuk
menyangga
tas saat
berdiri

5 Roda troli Besi Diameate 4 unit Unutuk


r 5 cm membantu
saat
maembawa
barang
bawaan
dengan cara
ditarik

6 Kantong Plastik 20 cm x 1 unit Untuk


depan 20 cm menyimpan
barang

7 Body tas Kain exford 60 cm x 1 unit Sebagai


30 cm tempat
untuk
menaruh
barang

5.4 Bill of Material


Merupakan daftar dari semua material, parts, dan sub asssemblies,
serta kualitas dari masing masing yang dibutuhkan untuk memproduksi satu
unit produk atau parent assembly. Definisi lain dari bom adalah cara
komponen itu tergabung ke dalam satu produk selama proses produksi.
BOM juga dapat digunakan sebagai standar susunan komponen produk
untuk digunakan lebih lanjut dalam perhitungan biaya produk.

5.5 Operation Process Chart (OPC)


Berikut merupakan peta proses operasi dari pembuatan Simple
Tricycle:
Tabel 5.5 Peta Proses Operasi Perakitan

Peta Proses Operasi Perakitan Simple Tricycle

Pekerjaan Simple Tricycle


No Peta 02

Dipetakan Oleh Kelompok 13

Tanggal Pemetakan 20 Januari 2021

5.6 Peta Aliran Proses


Berikut ini adalah peta aliran proses dari produk Sepeda Roda Tiga
(Simple Tricycle) :

N Uraian Kegiatan Lambang Jar Juml Wakt


o ak ah u
. (m) (meni
t)

1 Pengukuran 15
. bahan pada benda
kerja (Simple
Tricycle)
- -

3 Pembuatan
. Rangka Sepeda
(Simple Tricycle) 5

- -

4 Pemotongan 15
. Rangka ((Simple
Tricycle))

5 Pembuatan Stang 700 - 5


. Sepeda

6 Proses - - 7
. Pengelasan
Rangka

7 Proses pewarnaan - - 3
. atau pengecetan

8 Proses 10
. Pengeringan
Rangka

9 Pemeriksaan
. benda kerja
(Simple Tricycle ) 5

- -

1 Pemasangan 15
0 Sedel atau tempat
. duduk

1 Proses 5
1 Pemasangan roda
. belakang kanan
dan kiri

1 Proses 700 - 5
2 Pemasangan
. Pedal

1 Proses - - 7
3 Pemeriksaan
. Produk (Simple
Tricycle )

1 Penyimpanan - -
4 produk ke gudang

5.7 Assembly Process Chart


Assembly Chart merupakan diagram yang menggambarkan
hubungan antara komponen-komponen yang akan dirakit menjadi sebuah
produk. Assembly Chart bermanfaat untuk menunjukkan komponen
penyusun suatu produk dan menjelaskan urutan perakitan komponen-
komponen tersebut
Berikut ini adalah Assembly Chart dari produk Simple Tricycle :

Gambar 5. 6 Assembly Chart


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil praktikum yang kami lakukan maka dapat


disimpulkan bahwa:

1. Mengembangkan dan merancang produk sesuai kebutuhan


konsumen dapat dilakukan dengan menyebarkan kuisioner sehingga akan
menghasilkan costumer needs.
2. Hal yang paling penting dalam mengembangkan produk adalah
mengutamakan tingkat kepuasan terhadap costumer needs sehingga
produk yang dikembangkan dapat memaksimalkan penjualan karena dibuat
sesuai dengan keinginan konsumen.
3. Dengan menggunakan metode-metode sesuai dengan praktek yang
kita lakukan yaitu dengan metode interview secara langsung dengan
pengguna Sepeda roda tiga anak anak kemudian data diolah sehingga
didapatkan data Voice of Costumer. Dan untuk kebutuhan teknis
menggunakan Voice of Engineering dengan menyesuaikan Voice of
Customer yang telah dibuat.
4. Praktikan dapat menyusun konsep produk dengan menggunakan
HOQ yang selanjutnya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen
dan kebutuhan teknis.
5. Menyusun elemen-elemen fungsional dalam pengembangan produk
dapat dilakukan dengan membuat system level desain dan desain detail
produk dengan cara membuat Bill Of Material (BOM).
6. Praktikan dapat menyusun Operation Process Chart yang
menggambarkan langkah-langkah proses pengerjaan material, mulai dari
bahan baku (material) hingga menjadi komponen atau produk jadi.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu:

1. Dalam pengembangan suatu produk harus lebih mementingkan


costumer needs.
2. Dalam proses pengembangan sebaiknya melakukan survey dulu
terhadap konsumen hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen.
3. Produk yang dihasilkan sebaiknya ergonomis dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen.

4. Untuk praktikum ke depan agar lebih disiplin waktu saat praktikum


agar tidak molor saat praktikum

- Daftarpustaka
- Lampiran - lampiran

Anda mungkin juga menyukai