Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMASARAN INTERNASIONAL

STRUKTUR PERSAINGAN (DALAM NEGRI)

“ PT INSERA SENA (SEPEDA POLYGON) ”

Dosen Pengampu: DR Ir Henny Welsa SE.MM

Disusun oleh :

1. SEKAR MEILANA KINANTHI A. (2017008201)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih


dari satu negara. Dalam transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan
istilah ekspor-impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak
lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di
negara-negara yang berbeda. PT Insera Sena merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi sepeda untuk pemasaran Internasional dengan menggunakan merek mereka
sendiri. Insera Sena adalah singkatan dari "INdustri SEpeda suRAbaya" . Sena adalah
tokoh heroik dalam pertunjukan wayang Jawa Timur-yang menyerupai sebagai simbol
"kekuasaan". Perusahaan memproduksi berbagai jenis sepeda, sepeda kota, trekking,
MTB, full-suspensi, hard-tail bikes, downhill, BMX, dll. Polygon memiliki target pasar
menengah keatas. Strategi ini dilakukan polygon dengan harapan dengan menembak
target pasar menengah kebawah maka pasar yang dibawahnya nanti akan mengikuti, dan
strategi ini berhasil dilakukan oleh federal, salah satu produsen sepeda terbesar
dieropa.Namun tidak berjalan mulus untuk polygon, pasalnya, sulit menemukan dealer
dan pedagangyang mau menjualnya. Maklum, harga Polygon tergolong premium.
Padahal, daya beli masyarakat pada saat itu sedang berada di titik nadir. Bahkan, sistem
konsinyasi pun tidak menjadi tawaran yang menarik bagi dealer ataupun toko. Dengan
alasan ini Insera Serena membuat dealer sendiri untuk memasarkan produk–produknya.

Persaingan usaha (bisnis) adalah istilah yang sering muncul dalam berbagai literatur
yang menuliskan perihal aspek hukum persaingan bisnis. Persaingan berasal dari bahasa
Inggris yaitu competition yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing,
pertandingan, dan kompetisi.Persaingan adalah ketika organisasi atau perorangan
berlomba untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa
pasar,peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan. Sedangkan dalam kamus
manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2 pihak/lebih perusahaan yang masing-
masing bergiat “memperoleh pesanan” dengan menawarkan harga/syarat yang paling
menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga,
iklan/promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar. Persaingan
usaha juga dapat ditemui dalam UU No.5 tahun 1999 tentang larangan praktek Monopoli
dan persaingan tidak sehat. Secara umum, persaingan bisnis adalah perseteruan atau
rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen
dengan menawarkan harga yang baik dengan kualitas barang atau jasa yang baik pula.
Dalam dunia persaingan usaha dikenal dengan dinamika persaingan yang berarti
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan
dalam memperebutkan pelanggan pada periode-periode tertentu. Untuk itu setiap
perusahaan perlu memperhatikan dinamika yang terjadi agar mereka bisa mengikuti
persaingan supaya tidak mengalami kekalahan dalam kompetisi di pasar. Dalam
memasarkan produknya, Polygon juga bersaing dengan merek sepeda dalam negri
lainnya. Untuk itu Polygon melakukan strategi yang matang untuk bersaing dengan merek
lainnya di Indonesia.

 Rumusan Masalah
1. Struktur persaingan (dalam negri) seperti apa yang dialami sepeda Polygon?
2. Bagaimana kaitan 4P terhadap struktur persaingan (dalam negri) sepeda
polygon?
 Tujuan Penulisan Makalah

1. Mengetahui Struktur persaingan (dalam negri) dari sepeda gunung Polygon.

2. Untuk memahami kaitan 4P terhadap struktur persaingan (dalam negri) sepeda

Polygon.
BAB II

DASAR TEORI

1. Persaingan produk dalam negri


Dalam ekonomi, persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang
sama-sama berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan.
Para penjual biasanya berusaha mengungguli persaingan dengan membedakan harga,
produk, distribusi dan promosi. Menurut Adam Smith dalam The Wealth of Nations
(1776), persaingan akan mendorong alokasi faktor produksi ke arah penggunaan yang
paling bernilai tinggi dan efisien. Proses ini sering disebut tangan tak terlihat
(invisible hand). Pasar di mana terdapat pelaku usaha yang memiliki posisi dominan,
maka sistem distribusi pelaku usaha tersebut menjadi penting dan harus menjadi
perhatian hukum persaingan. Posisi dominan yang dimiliki oleh suatu pelaku usaha
mengindikasikan lemahnya tekanan persaingan dari pelaku usaha lain (inter-brand
competition) pada pasar tersebut. Pada kondisi tersebut persaingan terjadi di dalam
merek yang sama (intra-brand competition), sehingga harus dijaga agar konsumen
tidak dirugikan atau kehilangan kebebasannya dalam menentukan pilihannya. Undang
– Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Anti Monopoli dan Larangan Persaingan
Usaha Tidak Sehat (UU Persaingan Usaha) menganut dua asas yaitu per se illegal
dimana apabila dalam suatu aktivitas perdagangan terdapat jelas maksud atau
tujuannya yang mempunyai akibat merusak persaingan maka hakim tidak perlu harus
mempermasalahkan masuk akal atau tidaknya dari peristiwa yang sama (analogi)
sebelum menentukan bahwa peristiwa yang tersebut merupakan pelanggaran hukum
persaingan dan rule of reason (Menyatakan suatu perbuatan dituduh melanggar
hukum persaingan, maka pencari fakta harus mempertimbangkan dan menentukan
apakah perbuatan tersebut menghambat persaingan dengan menunjukkan akibatnya
terhadap proses persaingan dan apakah perbuatan itu tidak adil atau mempunyai
pertimbangan lainnya) dalam mengawasi persaingan usaha di Indonesia.
BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

3.1 PRODUK

Sepeda Polygon dan sepeda United kerap sekali dibandingkan. Banyak yang
mengatakan bahwa sepeda Polygon lebih baik. Tapi banyak pula yang mengatakan
bahwa sepeda United lebih baik. Perbandingan kedua produk yakni sepeda Polygon
Premiere 3.0 dan sepeda United Dominate 013.

Sepeda Polygon

Kelebihan Sepeda Polygon Kekurangan Sepeda Polygon

- Affordable untuk semua kalangan - Front fork kurang bagus

- Bisa request kirim barang - Sistem pengereman belum


hydroulis

- Wheelset cukup baik - Steam, setpost dan handlebar


kurang bagus

Polygon merupakan sebuah brand sepeda asli Indonesia yang telah populer dan
terkenal hingga ke seluruh dunia dan telah melakukan ekspor hingga ke 17 negara.

Sepeda United

Sepeda United juga sering disebut dengan United Bike. Sepeda ini juga merupakan
sepeda yang diproduksi oleh PT. Terang Dunia Internusa yang didirikan pada tahun
1992 di desa Telajung Udik, Jawa Barat.

Kelebihan Sepeda United Kekurangan Sepeda United

- Harga lebih terjangkau - Seatpot, stem dan handlebar kurang


Kelebihan Sepeda United Kekurangan Sepeda United

bagus

- Memiliki wheelset yang bagus - Crankset kurang bagus

- Bagian shift lever memuaskan - Bagian front derailleur kurang bagus

Perbandingan keduanya :

Sepeda Polygon Sepeda United

- Memiliki Wheelset yang cukup baik - Memiliki Wheelset yang cukup baik

- Diproduksi sejak tahun 1989 - Diproduksi sejak tahun 197

- Bisa request kirim barang - Tidak bisa request kirim barang

3.2 PRICE

Sepeda Polygon Sepeda United

- Harga sedikit lebih mahal dengan - Harga sedikit lebih terjangkau dengan tipe
tipe yang hampir sama yang hampir sama

Harga sepeda united bike untuk sepeda lipat berkisar antara Rp.1.050.000,- sampai
Rp.1.750.000,-. City bike antara Rp.900.000,- sampai Rp.1.100.000,-. Sepeda anak berkisar
Rp.550.000,- sampai Rp.800.000,-. Sepeda BMX di pasaran berkisar antara Rp.790.000,-
sampai Rp. 920.000,-. Mountain bike dijual dengan harga Rp.1.500.000,- sampai
Rp.2.100.000,-. Sedangkan sepeda lipat berkisar antara Rp.1.100.000,- sampai
Rp.2.600.000,-

Harga sepeda Polygon dan United bike terpaut cukup jauh (Polygon lebih mahal), baik dari
sepeda gunung, city bike, sampai sepeda anak-anak United paling mahal tiga juta rupiah
sementara polygon bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dalam hal product assortment juga
polygon jauh lebih menguasai pasar karena produk polygon lebih banyak menyediakan
produk varian yang disesuaikan dengan kebutuhan, fitur-fitur unik, dan juga keterjangkauan
dari segi harga. Rentang varian yang begitu beragam ini dapat menjangkau begitu banyak
segmen yang ada pada pasar sepeda.

3.3 SALURAN DISTRIBUSI

Polygon
Saluran distribusi sepeda Polygon tergolong tidak terlalu panjang karena hanya melalui
dua medium channel sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen, yaitu melalui
distributor dan retailer. Polygon (PT Insera Sena) memulai dengan mengambil target
pasar dari segmen atas lebih dulu. Dengan strategi itu, diharapkan pasar yang ada di
bawahnya akan ikut terbawa. Distribusi merupakan pertahanan terakhir suatu bisnis bagi
Polygon. Saat keadaan pasar hiperkompetisi, kepemilikan saluran distribusi sendiri
merupakan aset. Pengembangan jalur distribusi ini juga diimbangi dengan upaya
pengembangan merek. Dengan slogan citra (tag line): Nilai lebih bersepeda, IS mulai
mengedukasi pasar. Polygon diposisikan sebagai sepeda dengan kualitas tinggi yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.

United Bike
PT Terang Dunia Internusa (United Bikes)PT Terang Dunia Internusa sudah ekspor sejak
1993 ke Eropa seperti Denmark, Spanyol, Italia.Untuk Portugal sudah mereka sering
dilakukan. Pada 1 Oktober 2010 PT Terang Dunia Internusa mengirim ke Portugal 2
kontainer sejumlah 800 unit. untuk pasar ekspor khususnya Eropa, PT Terang Dunia
Internusa tak semuanya menggunakan brand United Bike, sebagian masih memakai
merek lain di Eropa. Selain belum terlalu dikenal di pasar Eropa, PT Terang Dunia
Internusa menyesuaikan permintaandari importir Eropa. Selain itu PT Terang Dunia
Internusa Untuk ekspor rata-rata 85% masih dalam bentuk CKD (komponen terurai). PT
Terang Dunia Internusa memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit sepeda per
tahun. Dimana sebanyak 100.000 unit diekspor ke berbagai negara termasuk didominasi
ke Eropa.

3.3 PROMOSI
Polygon
2. Bekerja sama dengan berbagai komunitas sepeda Polygon pun masuk ke berbagai
komunitas, seperti Bike to Work dengan mensponsori acara yang dilakukan oleh
komunitas independen itu. Polygon sendiri juga punya kalender acara yang sudah
diatur sedemikian rupa sepanjang satu tahun.. Polygon juga mengadakan berbagai
event seperti: kejuaraan sepeda untuk atlet nasional, Polygon Tour de Jakarta,
Polygon MTB Jakarta Challenge, Tour de Jatim, Prakualifikasi PON, dan
sebagainya.Strategi ini merupakan strategi paling ampuh untuk menjual produk
polygon yang memiliki harga yang tidak masuk dalam batas kewajaran, kalau
dibayangkan harga satu buah sepedah polygonbias sampai lima puluh juta, namun
dengan adanya komunitas maka produk mereka laris manis. Dengan adanya
komunitas maka gengsi antara anggotas komunitas didalamnya sangat tinggi yang
menyebabkan lakunya produk dari Insera Sena.
3. Integrasi strategi pemasaran yang ujungnya untuk meningkatkan penjualan Setiap
komponen produk, promosi, dan event selalu berorientasi pada penjualan dan
preferensikonsumen. Program pemasaran terpadu ala Polygon dimulai dari
pengumpulan data. Langkah ini dilakukan oleh area representatif melalui kunjungan
ke daerah dan menyebar kuisioner ke publik lewat website, pelanggan langsung, dan
database pelanggan. “Data diserahkan ke bagian produksi. Mereka akan mencari tren
di luar negeri yang kemudian disatukan dengan tren di Indonesia, setiap produk yang
dihasilkan harus memenuhi empat pilar utama yang menjadi falsafah Polygon, yaitu:
teknologi, kualitas,craftmanship dan dukungan.
4. Menjadi trend-setter dalam meluncurkan lini produk baru seperti sepeda hybridPorsi
untuk ini mencapai 40%. mereka mencoba untuk tetap idealis. Dengan menjadi
yangpertama, kemungkinan besar mereka bisa leading. Berbagai upaya yang
dilakukan tim pemasaran.

United Bike
1. Menembak seluruh segmen pengguna Berbeda dengan produk polygon yang hanya
mengincar konsumen menengah keatas united bikes mengincar konsumen dari mulai
balita sampai anak anak, bias dilihat produk united ada dimana-mana, mulai dari
sepeda anak-anak sampai sepeda dewasa, produk United Beragam macam mulai dari
yang sangat murah sampai yang sangat mahal.
2. Bekerja sama dengan berbagai komunitas sepeda Hamper sama dengan strategi
polygon, united juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas baik itu yang berada
di Indonesia maupun yang ada diluar negeri. Selain itu united juga mengadakan event-
event dan menyeponsori berbagai acara baik itu dalam bentuk olahraga maupun yang
lainnya.
3. Memperhatikan kualitas dan Standar mutu rangka sepeda yang digunakan merupakan
pipa dengan mutu terbaik yang memenuhi standard mutu Jepang. Dalam sistem
pengelasannya menggunakan sistem TIG Welding berbahan Argon, sehingga semua
titik sambungan rangka sepeda dijamin kekuatan dan kerapihannya. Ada 4 tahap
perlakuankhusus pada rangka sepeda yaitu Degreasing, Rust Removing, Neutralizing
dan Phosphating system yang bertujuan agar rangka sepeda terbebas dari karat dan
tahan lama. Selain itu untuk bagian proses pengecatannya ada 5 tahap yaitu : Plating,
BC White, Surfacer White, Color Painting dan Clear Coating,yang dilakukan dalam
oven pengecatan canggih.

BAB 1V

KESIMPULAN

Dalam ekonomi, persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang sama-sama
berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan.
Sepeda Polygon memiliki Wheelset yang cukup baik, diproduksi sejak tahun 1989,bisa
request kirim barang. Sedangkan produk sepeda United memiliki Wheelset yang cukup baik,
diproduksi sejak tahun 1997, Tidak bisa request kirim barang.

Saluran distribusi sepeda Polygon tergolong tidak terlalu panjang karena hanya melalui dua
medium channel sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen, yaitu melalui
distributor dan retailer. Sedangkan saluran distribusi sepeda United masih menggunakan
produk Eropa karena merek yang belum terlalu terkenal dan distribusi dilakukan dengan
ekspor

Promosi Polygon hanya mengincar segmen pasar untuk orang kaya dan united mengincar
pasar untuk semua pengguna.

Harga sepeda Polygon dan United bike terpaut cukup jauh (Polygon lebih mahal), baik dari
sepeda gunung, city bike, sampai sepeda anak-anak United paling mahal tiga juta rupiah
sementara polygon bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dalam hal product assortment juga
polygon jauh lebih menguasai pasar karena produk polygon lebih banyak menyediakan
produk varian yang disesuaikan dengan kebutuhan, fitur-fitur unik, dan juga keterjangkauan
dari segi harga. Rentang varian yang begitu beragam ini dapat menjangkau begitu banyak
segmen yang ada pada pasar sepeda.

Anda mungkin juga menyukai