Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan usaha (bisnis) adalah istilah yang sering muncul dalam berbagai literatur
yang menuliskan perihal aspek hukum persaingan bisnis. Persaingan berasal dari bahasa
Inggris yaitu competition yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing,
pertandingan, dan kompetisi.Persaingan adalah ketika organisasi atau perorangan
berlomba untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa
pasar,peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan. Sedangkan dalam kamus
manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2 pihak/lebih perusahaan yang masing-
masing bergiat “memperoleh pesanan” dengan menawarkan harga/syarat yang paling
menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga,
iklan/promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar. Persaingan
usaha juga dapat ditemui dalam UU No.5 tahun 1999 tentang larangan praktek Monopoli
dan persaingan tidak sehat. Secara umum, persaingan bisnis adalah perseteruan atau
rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen
dengan menawarkan harga yang baik dengan kualitas barang atau jasa yang baik pula.
Dalam dunia persaingan usaha dikenal dengan dinamika persaingan yang berarti
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan
dalam memperebutkan pelanggan pada periode-periode tertentu. Untuk itu setiap
perusahaan perlu memperhatikan dinamika yang terjadi agar mereka bisa mengikuti
persaingan supaya tidak mengalami kekalahan dalam kompetisi di pasar. Dalam
memasarkan produknya, Polygon juga bersaing dengan merek sepeda dalam negri
lainnya. Untuk itu Polygon melakukan strategi yang matang untuk bersaing dengan merek
lainnya di Indonesia.
Rumusan Masalah
1. Struktur persaingan (dalam negri) seperti apa yang dialami sepeda Polygon?
2. Bagaimana kaitan 4P terhadap struktur persaingan (dalam negri) sepeda
polygon?
Tujuan Penulisan Makalah
Polygon.
BAB II
DASAR TEORI
3.1 PRODUK
Sepeda Polygon dan sepeda United kerap sekali dibandingkan. Banyak yang
mengatakan bahwa sepeda Polygon lebih baik. Tapi banyak pula yang mengatakan
bahwa sepeda United lebih baik. Perbandingan kedua produk yakni sepeda Polygon
Premiere 3.0 dan sepeda United Dominate 013.
Sepeda Polygon
Polygon merupakan sebuah brand sepeda asli Indonesia yang telah populer dan
terkenal hingga ke seluruh dunia dan telah melakukan ekspor hingga ke 17 negara.
Sepeda United
Sepeda United juga sering disebut dengan United Bike. Sepeda ini juga merupakan
sepeda yang diproduksi oleh PT. Terang Dunia Internusa yang didirikan pada tahun
1992 di desa Telajung Udik, Jawa Barat.
bagus
Perbandingan keduanya :
- Memiliki Wheelset yang cukup baik - Memiliki Wheelset yang cukup baik
3.2 PRICE
- Harga sedikit lebih mahal dengan - Harga sedikit lebih terjangkau dengan tipe
tipe yang hampir sama yang hampir sama
Harga sepeda united bike untuk sepeda lipat berkisar antara Rp.1.050.000,- sampai
Rp.1.750.000,-. City bike antara Rp.900.000,- sampai Rp.1.100.000,-. Sepeda anak berkisar
Rp.550.000,- sampai Rp.800.000,-. Sepeda BMX di pasaran berkisar antara Rp.790.000,-
sampai Rp. 920.000,-. Mountain bike dijual dengan harga Rp.1.500.000,- sampai
Rp.2.100.000,-. Sedangkan sepeda lipat berkisar antara Rp.1.100.000,- sampai
Rp.2.600.000,-
Harga sepeda Polygon dan United bike terpaut cukup jauh (Polygon lebih mahal), baik dari
sepeda gunung, city bike, sampai sepeda anak-anak United paling mahal tiga juta rupiah
sementara polygon bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dalam hal product assortment juga
polygon jauh lebih menguasai pasar karena produk polygon lebih banyak menyediakan
produk varian yang disesuaikan dengan kebutuhan, fitur-fitur unik, dan juga keterjangkauan
dari segi harga. Rentang varian yang begitu beragam ini dapat menjangkau begitu banyak
segmen yang ada pada pasar sepeda.
Polygon
Saluran distribusi sepeda Polygon tergolong tidak terlalu panjang karena hanya melalui
dua medium channel sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen, yaitu melalui
distributor dan retailer. Polygon (PT Insera Sena) memulai dengan mengambil target
pasar dari segmen atas lebih dulu. Dengan strategi itu, diharapkan pasar yang ada di
bawahnya akan ikut terbawa. Distribusi merupakan pertahanan terakhir suatu bisnis bagi
Polygon. Saat keadaan pasar hiperkompetisi, kepemilikan saluran distribusi sendiri
merupakan aset. Pengembangan jalur distribusi ini juga diimbangi dengan upaya
pengembangan merek. Dengan slogan citra (tag line): Nilai lebih bersepeda, IS mulai
mengedukasi pasar. Polygon diposisikan sebagai sepeda dengan kualitas tinggi yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
United Bike
PT Terang Dunia Internusa (United Bikes)PT Terang Dunia Internusa sudah ekspor sejak
1993 ke Eropa seperti Denmark, Spanyol, Italia.Untuk Portugal sudah mereka sering
dilakukan. Pada 1 Oktober 2010 PT Terang Dunia Internusa mengirim ke Portugal 2
kontainer sejumlah 800 unit. untuk pasar ekspor khususnya Eropa, PT Terang Dunia
Internusa tak semuanya menggunakan brand United Bike, sebagian masih memakai
merek lain di Eropa. Selain belum terlalu dikenal di pasar Eropa, PT Terang Dunia
Internusa menyesuaikan permintaandari importir Eropa. Selain itu PT Terang Dunia
Internusa Untuk ekspor rata-rata 85% masih dalam bentuk CKD (komponen terurai). PT
Terang Dunia Internusa memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit sepeda per
tahun. Dimana sebanyak 100.000 unit diekspor ke berbagai negara termasuk didominasi
ke Eropa.
3.3 PROMOSI
Polygon
2. Bekerja sama dengan berbagai komunitas sepeda Polygon pun masuk ke berbagai
komunitas, seperti Bike to Work dengan mensponsori acara yang dilakukan oleh
komunitas independen itu. Polygon sendiri juga punya kalender acara yang sudah
diatur sedemikian rupa sepanjang satu tahun.. Polygon juga mengadakan berbagai
event seperti: kejuaraan sepeda untuk atlet nasional, Polygon Tour de Jakarta,
Polygon MTB Jakarta Challenge, Tour de Jatim, Prakualifikasi PON, dan
sebagainya.Strategi ini merupakan strategi paling ampuh untuk menjual produk
polygon yang memiliki harga yang tidak masuk dalam batas kewajaran, kalau
dibayangkan harga satu buah sepedah polygonbias sampai lima puluh juta, namun
dengan adanya komunitas maka produk mereka laris manis. Dengan adanya
komunitas maka gengsi antara anggotas komunitas didalamnya sangat tinggi yang
menyebabkan lakunya produk dari Insera Sena.
3. Integrasi strategi pemasaran yang ujungnya untuk meningkatkan penjualan Setiap
komponen produk, promosi, dan event selalu berorientasi pada penjualan dan
preferensikonsumen. Program pemasaran terpadu ala Polygon dimulai dari
pengumpulan data. Langkah ini dilakukan oleh area representatif melalui kunjungan
ke daerah dan menyebar kuisioner ke publik lewat website, pelanggan langsung, dan
database pelanggan. “Data diserahkan ke bagian produksi. Mereka akan mencari tren
di luar negeri yang kemudian disatukan dengan tren di Indonesia, setiap produk yang
dihasilkan harus memenuhi empat pilar utama yang menjadi falsafah Polygon, yaitu:
teknologi, kualitas,craftmanship dan dukungan.
4. Menjadi trend-setter dalam meluncurkan lini produk baru seperti sepeda hybridPorsi
untuk ini mencapai 40%. mereka mencoba untuk tetap idealis. Dengan menjadi
yangpertama, kemungkinan besar mereka bisa leading. Berbagai upaya yang
dilakukan tim pemasaran.
United Bike
1. Menembak seluruh segmen pengguna Berbeda dengan produk polygon yang hanya
mengincar konsumen menengah keatas united bikes mengincar konsumen dari mulai
balita sampai anak anak, bias dilihat produk united ada dimana-mana, mulai dari
sepeda anak-anak sampai sepeda dewasa, produk United Beragam macam mulai dari
yang sangat murah sampai yang sangat mahal.
2. Bekerja sama dengan berbagai komunitas sepeda Hamper sama dengan strategi
polygon, united juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas baik itu yang berada
di Indonesia maupun yang ada diluar negeri. Selain itu united juga mengadakan event-
event dan menyeponsori berbagai acara baik itu dalam bentuk olahraga maupun yang
lainnya.
3. Memperhatikan kualitas dan Standar mutu rangka sepeda yang digunakan merupakan
pipa dengan mutu terbaik yang memenuhi standard mutu Jepang. Dalam sistem
pengelasannya menggunakan sistem TIG Welding berbahan Argon, sehingga semua
titik sambungan rangka sepeda dijamin kekuatan dan kerapihannya. Ada 4 tahap
perlakuankhusus pada rangka sepeda yaitu Degreasing, Rust Removing, Neutralizing
dan Phosphating system yang bertujuan agar rangka sepeda terbebas dari karat dan
tahan lama. Selain itu untuk bagian proses pengecatannya ada 5 tahap yaitu : Plating,
BC White, Surfacer White, Color Painting dan Clear Coating,yang dilakukan dalam
oven pengecatan canggih.
BAB 1V
KESIMPULAN
Dalam ekonomi, persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang sama-sama
berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan.
Sepeda Polygon memiliki Wheelset yang cukup baik, diproduksi sejak tahun 1989,bisa
request kirim barang. Sedangkan produk sepeda United memiliki Wheelset yang cukup baik,
diproduksi sejak tahun 1997, Tidak bisa request kirim barang.
Saluran distribusi sepeda Polygon tergolong tidak terlalu panjang karena hanya melalui dua
medium channel sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen, yaitu melalui
distributor dan retailer. Sedangkan saluran distribusi sepeda United masih menggunakan
produk Eropa karena merek yang belum terlalu terkenal dan distribusi dilakukan dengan
ekspor
Promosi Polygon hanya mengincar segmen pasar untuk orang kaya dan united mengincar
pasar untuk semua pengguna.
Harga sepeda Polygon dan United bike terpaut cukup jauh (Polygon lebih mahal), baik dari
sepeda gunung, city bike, sampai sepeda anak-anak United paling mahal tiga juta rupiah
sementara polygon bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dalam hal product assortment juga
polygon jauh lebih menguasai pasar karena produk polygon lebih banyak menyediakan
produk varian yang disesuaikan dengan kebutuhan, fitur-fitur unik, dan juga keterjangkauan
dari segi harga. Rentang varian yang begitu beragam ini dapat menjangkau begitu banyak
segmen yang ada pada pasar sepeda.