Anda di halaman 1dari 7

NAMA : FITRI LARASATI

NIM : 1911070201

MATA KULIAH : Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

PROGRAM STUDI : S1 AKUNTANSI EKSTENSI (SABTU – BEKASI)

DOSEN : Drs. Panubut Simorangkir., Ak.MM.,CA

BAB V
PENJUALAN CICILAN

Penjualan harta benda tak gerak seringkali dilakukan berdasarkan rencana pembayaran yang
ditangguhkan, dimana pihak penjualan menerima uang muka, (down payment) dan sisanya dalam
bentuk pembayaran cicilan selama beberapa tahun.

I. Jaminan Bagi Pihak Penjual


Dalam upaya untuk mengurangi atau menghindari kerugian pemilikan kembali, pihak penjual
harus mempertimbangkan tindakan pencegahan sebagai berikut:
1. Uang muka yang ditetapkan harus cukup besar untuk menutup penurunan nilai barangkarena
perubahannya dari barang baru menjadi barang bekas.
2. Periode pembayaran cicilan harus tidak terlalu lama atau panjang, sebaiknya tiap bulan.
3. Pembayaran cicilan berkala tidak harus melebihi penurunan nilai barang yang terjadi diantara
pembayaran berkal. Apabila nilai barang ini melebihi saldo kontrak yang belumdibayar, maka
pihak pembeli segan untuk tidak memenuhi kontrak.

II. Metode Penetapan Laba Kotor Pada Penjualan Cicilan


1. Laba Kotor dalam Periode Penjualan
Hal ini dilakukan dengan jalan mendebet perkiraan beban yang bersangkutan dandengan
mengkredit penyisihan untuk beban yang diantisipasi.

2. Penetapan Laba Kotor dalam Periode Penagihan Per Kas


Prosedur penetapan laba kotor dalam periode penagihan per kas adalah:
a. Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok.
b. Penagihan dipandang sebagai realisasi laba.
c. Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok dan realisasi laba.
Metode yang tersebut pada bagian (3) di atas, yang mengharuskan penetapan laba kotor
sebanding dengan penagihan, disebut sebagai akuntansi dengan metode atau dasar cicilan.

III. Metode Cicilan


Pada penggunaan metode cicilan dalam perkiraan, maka selisih antara harga jual kontrak dan
harga pokok penjualan dicatat sebagai laba kotor yang ditangguhkan. Dengan kata lain, persentase
laba kotor awal atas penjualan diperhitungkan pada penagihan berkala untuk menentukan jumlah yang
harus ditetapkan sebagai pendapatan. Pada tiap akhir periode saldo laba kotor yang ditangguhkan,
yang masih terdapat dalam buku- buku sama dengan persentaselaba kotor yang diperhitungkan atas
saldo piutang cicilan pada tanggal itu.

Metode cicilan yang melaporkan laba kotor dapat digunakan untuk tujuan pajak penghasilan
dalam harta benda tidak bergerak pribadi oleh agen-agen penjual secara teratur melakukan rencana
penjualan cicilan. Wajib pajak yang menerima pembayaran yang rendah setelah pajak untuk tahun
dimana penjualan itu terjadi dapat menggunakan metode dalam melaporkan kasual harta benda tak
bergerak pribadi yang keuntungan atas penjualan yang lain daripada persediaan dan atas penjualan
atau penempatan harta benda tak bergerak nyata, biayanya tidak dapat ditangguhkan untuk tujuan
pajak.

1. Penjualan Harta Benda Tak Gerak dengan Dasar Cicilan

Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Oktober 1986, Westwood Realty Co. Menjual harta benda
miliknya, yang nilai bukunya sebesar $30.000, kepada S.F. West dengan harga $50.000. Perusahaan
menerima per kas $10.000 pada tanggal itu untuk penjualan ini dan wesel hipotik sebesar $40.000
yang dapat dibayar dalam 20 kali cicilan semesteran @$2.000 ditambah bunga 12% atas pokok yang
belum dibayar. Komisi dan biaya lainnya atas penjualan ini yang berjumlah $1.500 dibayar. Cicilan
reguler pokok dan bunga atas wesel hipotik diterima oleh pihak penjual dalam tahun berikutnya, tahun
1987. Ayat-ayat jurnal tersebut di bawah ini akan tercantum dalam buku perusahaan (buku pihak
penjual) jika (1) laba kotor ditetapkan dalam periode penjualan (akrual), dan jika (2) laba kotor
ditetapkan berkala yang sebanding dengan penagihan (basis kas). Diasumsikan bahwa periode fiskal
perusahaan adalah tahun kalender.

Jika cicilan ditagih secara berkala sampai wesel dibayar lunas, maka ayat-ayat jurnal harus
terus dibuat dengan cara seperti yang ditunjukkan di atas. Metode akuntansi untuk penjualan cicilan
tidak mempengaruhi ayat-ayat jurnal yang disusun untuk mencatat jumlah yang diperoleh tiap tahun
sebagai bunga. Akan tetapi, keuntungan bersih atas penjualan harta benda ini ditetapkan berbeda di
bawah dua macam metode: penentuan laba dalam periode penjualan yang menghasilkan keuntungan
sebesar $18.500 ($20.000 - $1.500) pada tahun 1986, sedangkan penetapan laba berkala dalam
proporsi penagihan menghasilkan keuntungan sebesar $2.500 ($4.00-$1.500) pada tahun 1986 dan
keuntungan dalam tiap tahun berikutnya untuk waktu 10 tahun masing-masing adalah sebesar $1.600
(40% dari $4.000).

Ayat Jurnal
Transaksi Penetapan Laba Dalam Penetapan Laba Berkala
Periode Penjualan Dalam Proporsi Penagihan
Piutang dari SF Piutang dari SF
1 Oktober 19986 West....................$50.000 West....................$50.000
Dijual harta benda tak gerak, Hutang benda tak Hutang benda tak
nilai buku $30.000 dengan gerak........................ $30.000 gerak........................ $30.000
harga $50.000. Keuntungan atas Laba kotor yang
penjualan.................. 20.000 ditangguhkan..............20.000
Kas ....................$10.000 Kas ....................$10.000
Diterima uang muka $10.000
Wesel hipotik.......40.000 Wesel hipotik.......40.000
dan wesel hipotik untuk sisanya
Piutang dari SF Piutang dari SF
sebesar $40.000.
West..........................$50.000 West..........................$50.000
Dibayar biaya penjualan sebesar Biaya penjualan......$1.500 Biaya penjualan......$1.500
$1.500. Kas..............................$1.500 Kas..............................$1.500
31 Desember 1986
Menyesuaikan perkiraan untuk:
(1) Bunga yang masih harus Bunga akrual atas wesel
diterima atas wesel hipotik hipotik ..................$1.200
$40.000 sebesar 12% untuk 3 Pendapatan
Bunga akrual atas wesel
bulan, $1.200 (2) (Pelaporan bunga..........................$1.200
hipotik ..................$1.200
dengan metode cicilan). Laba
Pendapatan
kotor yang direalisasi; tingkat Laba kotor yang
bunga..........................$1.200
laba kotor 40% ($20.000 laba ditangguhkan.........$4.000
kotor + $50.00 harga jual); uang Laba kotor yang
kas yang ditagih $10.000; laba direalisasi.................$4.000
kotor yang direalisasi 40% dari
$10.000 atau $4.000.
Keuntungan atas Laba kotor yang
penjualan............$20.000 direalisasi..............$4.000
Untuk menutup perkiraan
Pendapatan bunga..1.200 Pendapatan bunga...1.200
nominal.
Biaya penjualan..........$1.500 Biaya penjualan..........$1.500
Ikhtisar rugi-laba....... 19.000 Ikhtisar rugi-laba..........3.700
1 Januari 1987
Untuk mengimbangi (reverse) Kas.....................$1.200 Kas.....................$1.200
bunga yang masih harus Akrual atas wesel Akrual atas wesel
diterima, yang ditetapkan pada hipotik........................$1.200 hipotik........................$1.200
akhir periode sebelumnya.
1 April 1987 Kas ...................$4.400 Kas ...................$4.400
Diterima cicilan semester atas Wesel hipotik..............$2.000 Wesel hipotik..............$2.000
wesel hipotik $2.000 dan bunga Pendapatan bunga....... 2.400 Pendapatan bunga....... 2.400
atas pokok $40.000 @12%
untuk 6 bulan, @2.400.
1 Oktober 1987
Diterima cicilan semester atas Kas ...................$4.280 Kas ...................$4.280
wesel hipotik $2.000 dan bunga Wesel hipotik..............$2.000 Wesel hipotik..............$2.000
atas pokok $38.000 @12% Pendapatan bunga....... 2.280 Pendapatan bunga....... 2.280
untuk 6 bulan, @2.280.
31 Desember 1987
Menyesuaikan perkiraan untuk:
(1) bunga yang masih harus
Bunga akrual atas wesel
diterima atas wesel hipotik,
hipotik ..............$1.080
$36.000,@12% untuk 3 bulan,
Bunga akrual atas wesel Pendapatan bunga......$1.080
$1.080, (2) (pelaporan dengan
hipotik ................$1.080 Laba kotor yang
metode cicilan). Laba kotor
Pendapatan bunga......$1.080 ditangguhkan........$1.600
yang direalisasi tingkat laba
Laba kotor yang
kotor 40%, uang kas yang
direalisasi.................$1.600
ditagih, $40.000;laba kotor
yang direalisasi, 40% dari
$4.000, atau $1.600.
Laba kotor yang
Untuk menutup perkiraan Pendapatan bunga...$4.560 direalisasi................$1.600
nominal. Ikhtisar rugi-laba....... $4.560 Pendapatan bunga.....4.560
Ikhtisar rugi-laba........$6.160

2. Penjualan Barang Dagangan Berdasarkan Penjualan Cicilan.


Prosedur yang digunakan dalam Akuntansi untuk penjualan barang dangan berdasarkan cicilan
sama dengan prosedur yang diilustrasikan di atas tadi. Dalam mencatat transaksi perlu dibedakan
antara penjualan regular (biasa) dan penjualan cicilan dan, di samping itu kita perlu memberikan data-
data lainnya untuk mencapai laba kotor yang ditentukan sebagai akibat dari penagihan atas perkiraan
ciciclan.
Penjualan cicilan tahun 1986 dan tahun1985 dilakukan dengan tingkat laba kotor masing
masing sebesar 38% dan 35%. Pada tanggal 1 januari 1987, dengan piutang usaha cicilan tahun 1986
sebesar $60.000 yang masih ada,melaporkan laba kotor yang ditangguhkan sebesar 35% dari jumlah
ini, yakni sebesar $22.800,dengan piutang usaha cicilan tahun 1985 yang berjumlah sebesar
$20.000,melaporkan laba kotor yang ditangguhkan sebesar 35% dari jumlah ini atau sebesar $7000.

Transaksi dan ayat jurnal untuk Kelton sales Co. Yang bekaitan dengan penjualan biasa dan penjualan
cicilan tahun 1987 adalah sebagai berikut :

Transaksi Ayat Jurnal


1 Januari – 31 Desember Kas........................................ $250.000
(1) Penjualan biasa, yang terdiri dari penjualan Piutang usaha (besar).........................200.000
per kas (tunai) $250.000 dan penjualan dengan Penjualan (biasa)..............................$450.000
kredit $200.000, penjualan cicilan sebesar Piutang usaha cicilan 1987.......$150.000
$150.000. Penjualan cicilan.............................$150.000
(2) Pembelian barang dagangan dengan kredit Pembelian...............................$425.000
sebesar $425.000. Hutang usaha..................................$425.000
(3) Penerimaan tambahan dari penjualan per kas Kas........................................$325.000
dan dari sumber sebagai berikut Piutang usaha (biasa)........................$190.000
Piutang usaha biasa.................$190.000 Piutang usaha cicilan 1987.....................80.000
Piutang usaha cicilan 1987..........80.000 Piutang usaha cicilan 1986.....................40.000
Piutang usaha cicilan 1986..........40.000 Piutang usaha cicilan 1985.....................15.000
Piutang usaha cicilan 1985..........15.000
(4) Pembayaran untuk: Hutang usaha..........................$435.000
Hutang usaha...........................................$435.000 Biaya operasi...........................$120.000
Dikurangi potongan yang diambil................5.000 Potongan pembelian..........................$5.000
$340.000 Kas.................................................550.000
Biaya operasi.............................................120.000
Penyesuaian dan penutupan per 31 Desember Harga pokok penjualan cicilan...$90.000
(5) Untuk mencatat harga pokok barang yang Pengiriman atas penjualan cicilan........$90.000
berkaitan dengan penjualan cicilan $90.000.
(6) Untuk menutup perkiraan penjualan cicilan Penjualan cicilan......................$150.000
dan harga pokok penjualan cicilan dan untuk Harga pokok penjualan cicilan.........$90.000
mencatat laba kotor atas penjualan cicilan untuk Laba kotor yang ditangguhkan atas
tahun itu $60.000 (40% dari penjualan cicilan). penjualan cicilan tahun 1987..............60.000
(7) Untuk mencatat laba kotor yang direalisasi Laba kotor yang ditangguhkan Atas
sebagai akibat dari penagihan atas piutang usaha penjualan cicilan tahun 1987....$32.000
cicilan tahun 1987,1986 dan 1985 sbb: Laba kotor yang ditangguhkan Atas
Piutang usaha cicilan tahun 1987. penjualan cicilan tahun 1986....$15.200
40% dari $80.000.......................... $32.000 Laba kotor yang ditangguhkan Atas
Pitang usaha cicilan tahun 1986 penjualan cicilan tahun 1985....$5.250
38% dari $40.000...........................$15.200 Laba kotor yang ditangguhkan Atas
Piutang usaha cicilan tahun 1985 penjualan cicilan tahun 1985-1987...$52.450
35% dari $15.000................................5.25
(8) Untuk menutup perkiraan persediaan awal, Ikhtisar rugi laba.......................$430.000
pembelian, potongan pembelian, dan pengiriman Pengiriman penjualan cicilan........90.000
penjualan ke dalam ikhtisar rigi-laba yang dengan Potongan pembelian.......................5.000
demikian, mengikhtisarkan barang barang yang Persediaan barang dagangan
tersedia untuk penjualan biasa ($430.000). 1 januari 1987..................................$100.000
Pembelian...........................................425.000
(9) Untuk mencatat persediaan akhir yang dengan Persediaan barang dagangan
demikian mengikhtisarkan harga pokok barang 31 desember 1987.....................$120.000
yang berkaitan dengan penjualan biasa Ikhtisar rugi laba..............................$120.000
($310.000).
(10) Untuk menutup penjualan biasa dalam Penjualan (biasa).....................$450.000
ikhtisar rugi-laba yang dengan demikian Ikhtisar rugi laba...............................450.000
mengikhtisarkan barang kotor atas penjualan
biasa ($140.000).
(11) Untuk menutup laba kotor yang direalisasi Laba kotor yang direalisasi Atas
atas penjualan cicilan tahun berjalan dan tahun penjualan cicilan Tahun 1985-1987. $52.450
tahun tahun sebelumnya ke dalam ikhtisar laba Ikhtisar rugi laba.................................$52.450
rugi yang dengan demikian mengikhtisarkan total
laba kotor ($192.450).
(12) Untuk menutup biaya operasi ke dalam Ikhtisar rugi laba....................$120.000
ikhtisar laba rugi yang dengan demikian Biaya operasi.....................................$120.000
mengikhtisarkan laba bersih sebelum pajak
penghasilan ($72.450).
(13) Untuk mencatat hutang pajak penghasilan Pajak penghasilan....................$28.980
yang diperkirakan sebesar 40% dari laba bersih Hutang pajak penghasilan....................$28.980
sebelum pajak $72.450 atau sebesar $28.980.
(14) Untuk menutup pajak penghasilan ke dalam Ikhtisar rugi laba.....................$28.980
ikhtisar rugi laba yang dengan demikian Pajak penghasilan..................................$28.980
mengikhtisarkan laba bersih ($43.470).
(15) Untuk memindahkan laba bersih ke laba Ikhtisar rugi laba.....................$43.470
yang ditahan ($43.470). Laba yang ditahan................................$43.470

Prosedur Alternatif Untuk Menghitung Laba Kotor yang Direalisasi

Dalam ilustrasi di muka laba kotor yang direalisasi dihitung dengan menggunakan persentasi
laba kotor untuk tahun dimana penjualan cicilan menghasilkan jumlah yang ditagih atas penjualan
seperti itu.laba kotor yang direalisasi juga dapat ditentukan dengan jalan menghitung jumlah laba
kotor yang ditangguhkan dari saldo ini.

Penetapan Umur Piutang Dalam Akuntansi Dengan Metode Cicilan

Dalam ilustrasi pikiran diselenggarakan baik untuk piutang usaha cicilan maupun untuk laba
kotor yang ditangguhkan menurut tahun; penagihan dikaitkan dengan piutang usaha yang
dikelompokan menurut tanggal penjualan semula. Kita juga dapat menggunakan sebuah perkiraan
pengendalian dan sebuah buku tambahan untuk semua perkiraan cicilan dan mengikhtisarkan total
laba kotor yang ditangguhkan dalam sebuah perkiraan tunggal. Akan tetapi, jika kita menempuh cara
ini, pada tiap akhir periode kita perlu menganalisis dan mengelompokan piutang usaha cicilan sesuai
dengan tahun penjualan semula. Kemudian persentase laba kotor yang tetap dapat ditetapkan pada
total piutang usaha menurut tahun untuk menetapkan saldo laba kotor yang ditangguhkan.

IV. Bunga Atas Kontrak Penjualan


Kontrak penjualan cicilan seringkali menetapkan beben untuk bunga atas saldo yang
terhutang. Meskipun bunga dicakup dalam pembayaran, penggunaan metode cicilan yang diperlukan
jika hanya sebagian dari pembayaran yang mengurangi saldo pokok perkiraan. Beban usaha cicilan
harus dipertimbangkan dalam menghitung laba kotor yang direalisasi. Bunga biasanya bisa dibayar
bersama-sama dengan pembayaran cicilan yang mengurangi jumlah pokok.
Persetujuan untuk pembayaran bunga berkala pada umumnya mengambil salah satu dari
bentuk sebagai berikut :
1. Bunga dihitung atas saldo pokok yang terhutang antara periode cicilan. Bunga yang dihitung
dengan cara ini kadang-kadang disebut bunga jangka panjang (long- interest)
2. bunga dihitung atas masing-masing cicilan yang harus dibayar, dari tanggal kontrak penjualan
cicilan ditandatangani sampai tanggal pembayaran cicilan. Bunga yang dihitung dengan cara ini
disebut bunga jangka pendek atau (short-and-interest)
3. pembayaran berkala dalam jumlah yang sama dan menyatakan bunga atas saldo pokok yang
terutang antara periode cicilan, sisanya merupakan pengurangan dalam saldo pokok.
4. Bunga sepanjang periode pembayaran dihitung atas pokok semula.

Anda mungkin juga menyukai