Anda di halaman 1dari 3

D’kriuk https://dkriuk.

com/profil/

Perusahaan yang merupakan bagian dari bidang kuliner ini berdiri sejak 2020 dengan nama dkriuk Fried
Chicken.

Berdasarkan proven track record dari perkembangan

perusahaan yang sudah berjalan, untuk usaha pengembangan lebih lanjut, salah satu upaya perusahaan
adalah membuka outlet Booth melalui sistem kemitraan.Pengembangan usaha Booth, lebih menitik –
beratkan pada kenyamanan dan kemudahan sebagai opsi bagi para pencari usaha kemitraan dengan
modal minim, Serta dalam rangka mengikuti perubahan daya konsumtif masyarakat yang bervariasi.

Perusahaan dikembangkan dengan salah satu bidang Kuliner, dengan pengembangan melalui
penambahan beberapa outlet Kemitraan yang menjalankan hak ekslusif dan merk ini.

BAKSO CELUP

Dan kondisi ini tampaknya dibaca betul oleh sebuah perusahaan asal Bandung yang berdiri dalam
konsep bisnis waralaba modal kecil Bakso Celup. Sebelum terjun dalam bisnis bakso Celup, perusahaan
ini juga telah berkiprah dengan bisnis waralaba bakso kuah yang diberinya tajuk Bakso Kaget.

Masih mengusung konsep yang serupa dengan bakso kaget, dimana bakso juga memiliki beberapa isian
dan rasa khusus seperti keju, jagung dan pedas.

Perusahaan menjamin bakso ini disajikan dengan kualitas bakso yang tinggi, dengan 90% mengandung
daging sapi yang bebas pengawet dan bebas bahan tambahan macam boraks dan formalin.

Selain jaminan kualitas, demi bisa melawan persaingan yang tinggi, Bakso Celup hadir dengan
mengusung keunikan produk sebagai bentuk diferensiasi. Bakso Celup disajikan dalam dua pilihan
penyajian, yakni dalam kuah rempah yang harum dan segar atau dengan bahan saus aneka rasa sesuai
selera konsumen, seperti saus mayonnaise, saus asam manis, saus lada hitam dan saus teriyaki.

Dan yang paling menarik dari ide bisnis waralaba modal kecil ini adalah idenya menghadirkan bakso take
away, sehingga bakso dikemas dalam wadah khusus berbahan karton dan lapisan tahan air. Kemasan
sederhana, ringan, kuat dan aman untuk kesehatan.

KULO https://blog.mokapos.com/kopi-kulo

“Aku itu hobi makan dan dari dulu memang suka minum kopi, salah satunya si avocatto ini, terus coba
mengkreasikan sendiri sama teman-teman ternyata banyak yang suka. Lalu kita pikir kenapa enggak
dijadiin bisnis aja. Akhirnya mulai lah kami buka Keda Kopi Kulo,” ujarnya saat berbincang dengan Bisnis.
Kulo sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti Saya sehingga Kopi Kulo berarti Kopi Saya. Michelle
bersama kelima temannya mulai membuka Keda Kopi Kulo di Cikajang pada Desember 2017 dengan
modal kurang dari Rp100 juta.

Saat pertama memulai, mereka hanya dapat menjual sekitar 10 hingga 20 cup perhari, jauh di bawah
ekspektasi. Akhirnya, mereka semakin gencar menerapkan strategi marketing dengan mempromosikan
ke berbagai pihak, mulai dari teman-teman kantor, teman-teman keluarga, masuk ke perkantoran,
termasuk promosi secara online. Strategi jemput bola tersebut ternyata membuahkan hasil sehingga
Kopi Kulo kian dikenal. Sampai akhirnya Kopi Kulo mendapatkan pesanan hingga 300 cup untuk
kebutuhan meeting. “Dengan orderan yang tadinya hanya puluhan lalu naik sampai ratusan membuat
staf kami pada kelabakan sampai akhirnya kami semua turun ikut kerok-kerok alpukat, dan Puji Tuhan
dari situ semakin banyak orderan Kopi Kulo,” terang wanita berusia 26 tahun ini.

Clement mengatakan, ide kedai kopi digagas bersama empat temannya. Mereka melihat kedai kopi
merupakan peluang yang menjanjikan di pasar saat ini. Konsep mereka yakni menciptakan coffee to go
yang mudah didapatkan pembeli sebagai teman di jalan. Oleh karena itu, kedai yang dibuat pun kecil
dan sederhana. Mereka tak menyangka begitu menjadi mitra Go-Jek, Kedai Kopi Kulo kebanjiran
pesanan. Bahkan pengemudi Go-Jek harus mengantre 30 menit hingga satu jam untuk menjemput
pesanan mereka. "Mereka mengeluh tapi kita mengerti lah. Karena kita juga enggak menyangka bakal
sebesar ini," kata Clement. Sebanyak 70-80 persen pesanan, kata Clement, berasal dari transaksi online
di Go-Food. Untuk media pemasaran Kopi Kulo, pemiliknya menggunakan media sosial. Belum setengah
tahun berdiri, kedai tersebut mendirikan belasan cabang di Jakarta, Lombok, Bandung, hingga Bali. Ke
depannya, kata Clement, Kedai Kopi Kulo akan terus berinovasi dengan menciptakan menu-menu unik
lainnya. Menu terbaru mereka, yakni Kopi Keju, cukup menarik minat pecinta kopi. Ide tersebut diakui
Clement cukup gila karena banyak orang berpikir kopi dan keju sulit bersatu. "Kami selalu mencari,
istilahnya, yang gila, yang orang enggak pernah bayangkan di kopi bisa jadi apa. Itu akan kami keluarkan
terus," kata Clement.

KKULDAK

"Kkul" yang berarti honey dan "dak" yang berarti ayam sudah menggambarkan jelas menu apa yang
disuguhkan dari tempat ini.
Outlet pertama Kkuldak di Jakarta berada di Mall Baywalk, Pluit di kawasan Jakarta Utara. Baru-baru ini,
tepatnya tanggal 25 Juni lalu, Kkuldak baru saja membuka cabang keduanya di Grand Indonesia, 3rd
floor, West mall. Dalam waktu dekat, kkuldak akan kembali membuka cabangnya di Mall Kelapa Gading
3 Food Court, 3rd floor. Hal ini membuktikan betapa kkuldak diminati oleh masyarakat Ibu kota.

Menu utama yang disajikan yaitu honey chicken ball dengan 4 pilihan rasa yaitu original, spicy, sweet
and sour dan peanut karage. Pilihan untuk ukurannya pun beraneka ragam, dari small, medium hingga
large. Selain menu utama yang mereka sajikan, terdapat beberapa jenis makanan lain seperti
tteokbokki, fried chicken ball dan tater tots.

Dalam 1 cup yang honey chicken ball yang disajikan, kita dapat merasakan berbagai jenis makanan,
karena dalam 1 cup ini terdiri dari potongan ayam yang digoreng dengan tepung, tteokbokki dan juga
tater tots yang kemudian dibalut oleh saus dengan pilihan rasa yang sudah kita pilih sebelumnya.

Untuk menikmati menu andalan dari Kkuldak, kita perlu merogoh kocek mulai dari Rp.28.000,- hingga
Rp.60.000,-. Untuk menu sampingan yang mereka tawarkan, kita hanya perlu mengeluarkan Rp.18.000,-
(harga belum termasuk pajak 10%).

Anda mungkin juga menyukai