Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Mochilok atau mochi ice cream dan ciloknya adalah salahsatu kuliner
Indonesia , usaha yang Mengangkat Derajat Cilok" adapun produk-produk yang
ditawarkan seperti Mochi Ice Cream, Cilok Bakar BBQ, Cilok Original, dll. Mochi
dan cilok itu adalah makanan yang tidak hilang dimakan jaman walaupun sekarang
makin banyak macam-macam panganan yang ditawarkan, khususnya di Kota
Bandung yang memang terkenal dengan "Surga Kulinernya" MOCHILOK berusaha
melestarikan makanan tersebut dengan inovasi baru yang ditawarkan, juga dengan
pemasaran bisa berupa "delivery order" yang bisa dibilang baru untuk makanan
seperti mochi dan cilok. Bentuk dari moci es krim itu memang agak lebih besar dari
pada moci tradisional khas Sukabumi. Namun, dengan taburan bedak tepung
maizena di seluruh permukaannya tetap digunakan dalam es krim model baru ini.
Kegunaan bedak itu untuk mencegah kue menjadi lengket satu sama lain. Es krim
yang disajikan dengan moci ini rasanya enak dengan sensasi perpaduan kenyal dan
manis. Di sini salah satu rasa andalannya adalah es krim rasa durian. Sementara itu,
lima ragam rasa es krim lainnya, yaitu stroberi, cokelat, vanila, teh hijau, dan tiramisu.
Adapun yang menjadi favorit pembeli es krim ini yaitu teh hijau, vanila, dan tiramisu.
Makanan ini cukup digemari oleh masyarakat. Salah satu produsen dan penjual
mochilok yang cukup digemari ialah keduanya mau itu mochinya ataupun ciloknya.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Merumuskan Kelayakan Usaha
Mochilok di kota Bandung dari berbagai aspek.

C. Metode Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian studi kasus yang dilakukan pada suatu usaha makanan berupa
Mochilok yang terletak di jalan Kubang Sari VII No 42 Sekeloa Bandung, Kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi usaha dilakukan secara sengaja
(purposive) dengan mempertimbangkan bahwa usaha Mochilok merupakan salah satu
unit usaha yang menjual makanan berupa mochi ice cream dan cilok yang banyak di
gemari masyarakat khususnya para pelajar ,mahasiswa (anak muda) di wilayah Kota
Bandung dan sekitarnya. Penelitian dilakukan pada bulan April 2014.
2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan
pengamatan langsung di lapangan terhadap proses produksi, pemasaran maupun
kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung penelitian, serta melakukan wawancara
langsung kepada pemilik usaha mochilok. Data sekunder dikumpulkan melalui
penelusuran berbagai referensi.
D.

Rumusan Analisis
a.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan Mochilok ?

b.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penawaran Mochilok ?

c.

Bagaimana analisis SWOT dari usaha Mochilok ?

d.

Bagaimana analisis STP dari usaha Mochilok ?

BAB II
DASAR TEORI
2.1

Teori Permintaan
Permintaan (demand) menunjukkan jumlah dari barang atau jasa tertentu yang

konsumen ingin beli selama periode dan dalam kondisi tertentu. Periode waktu
permintaan konsumen mungkin saja dalam satu tahun atau satu bulan dan sebagainya.
Kondisi permintaan konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya : tingkat
pendapatan, usia, harga bara atau jasa yang ingin dibeli, harga barang atau jasa
lainnya (substitusi atau komplementer), tingkat pendidikan, selera, perkiraan harga
dimasa yang akan datang, promosi yang dilakukan penjual, dan masih banyak faktor
lainnya. Permintaan terjadi apabila keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa
ditunjang oleh kemampuan untuk mewujudkan keinginan menkonsumsi tersebut.
2.2

Teori Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau

jual pada berbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :

Harga

Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah
jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hukum penawaran.

Harga barang lain

Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan
bertambah dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang komplementer, dapat dinyatakan
bahwa apabila harga barang komplementer naik maka penawaran suatu barang
berkurang atau sebaliknya.

Harga faktor produksi

Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi


outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan

mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industri lain dan akan
mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.

Biaya produksi

Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi
meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran
barang berkurang.

Jumlah pedagang / penjual

Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka


penawaran barang tersebut akan bertambah.

Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya.


Akibatnya tiap prosdusen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya
secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan maksimum.

Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor meyebabkan


supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat
meningkatkan penawaran.
2.3

Teori Analisis SWOT


Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey

pada dasawarsa 1960-1970an.


Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara
terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana
apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
(Daniel Start dan Ingie Hovland).
Menurut Robert W. Duncan (2007, 142) menganalisa lingkungan internal dan
eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi.

Dalam teori SWOT, analisa lingkungan dibagi menjadi 2 :

Lingkungan Internal:

- Strength / Kekuatan
- Weakness / Kelemahan

Lingkungan Eksternal (di luar dalam perusahaan) :

- Opportunity / Peluang
- Threat / Tantangan
Menurut Thompson (2008, 97) analisis SWOT adalah simple tetapi merupakan
alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui
ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman
eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.

BAB III
OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Usaha
Mochilok berdiri tanggal 8 Juni 2012, sebuah brand singkatan dari Mochi dan
Cilok, Mochilok dibuat dengan tujuan "memasyarakatkan Mochi Ice Cream dan
Mengangkat Derajat Cilok" adapun produk-produk yang ditawarkan seperti Mochi Ice
Cream, Cilok Bakar BBQ, Cilok Original, dll. Salah satu pendiri usaha mochilok ini
dalah Bapak Harkat R. Senjaya yang meracik es krim moci ini dibantu oleh istrinya,
Imas Suwartini, serta adiknya, Imanudin. Pembuatan es krim ini dilakukan di
rumahnya di kawasan Sekeloa, Bandung. Adapun inspirasi pembuatan es krim moci
ini adalah kudapan moci Jepang. Namun, pada akhirnya moci sukabumi-lah yang
cocok dijadikan paduan dengan es krim ini. Dalam proses pembuatannya, moci es
krim dibekukan di freezer lemari es dengan suhu minus 25 derajat Celsius. Saat awal
promosi, es krim moci ini dilakukan pengetesan pasar dengan promosi di media
sosial. Alhamdulillah, usaha ini kemudia mendapat sambutan positif dari para
penyuka makanan khas Kota Bandung. Maka, es krim moci ini kemudia dijual di
enam cabang penjualan di pinggiran kota: Kopo, Antapani, Sarijadi, Ujung Berung,
Jatinangor Sumedang, dan Cimahi. Ini adalah jajanan lawas orang Sunda. Caranya,
cilok ini di kukus lalu diberi saus barbekyu. Biasanya, para pembeli memesan cilok
dulu, kemudian menikmati moci es krim. Hal itu dilakukan karena moci tak bisa
langsung disantap. Setelah dikeluarkan dari lemari es, diperlukan waktu sekitar 10
menit agar moci yang beku melumer. Tandanya bisa dilihat dari luar kue. Begitu
bedak moci seperti sirna dan luruh bersama uap es hingga kue menjadi terang
berwarna merah, cokelat, hijau, dan biru, artinya kue itu sudah siap dinikmati. Para
penggemar es krim moci dan cilok ini kini berasa dari Jakarta, Yogyakarta, Ciamis,
Garut, hingga Batam. Untuk jarak jauh hingga waktu perjalanan sampai 5 jam, moci
es krim ditempatkan dalam kotak es sederhana yang terbuat dari styrofoam. Walau
kotak itu tak menjaganya tetap beku, moci masih dingin sebelum dibekukan lagi di
rumah. Sementara mengenadi harga, moci es krim dijual antara Rp 3.500 dan Rp
4.500 per buah. Adapun dua tusuk cilok harganya Rp 2.500. Untuk menikmatinya
Anda bisa langsung ke kedai Mochilok jalan Kubang Sari VII No 42 Sekeloa
Bandung. Kedai yang juga berfungsi sebagai tempat produksi itu letaknya di belakang

Indomaret Sekeloa. Atau bisa juga delivery service dengan menghubungi 022
25029997. Twiiter @Mochilok.
B. Gambaran Usaha
1. Profil Usaha
Nama Usaha

: Mochilok (mochi ice cream dan cilok)

Alamat

: Jl. Kubang Sari VII No 42 Sekeloa Bandung ,Kota Bandung,


Provinsi Jawa Barat

Tanggal Berdiri : 8 juni 2012

BAB IV
ANALISIS
Kelayakan usaha Mochilok akan ditinjau dari beberapa aspek meliputi aspek
pasar dan pemasaran, finansial, operasional dan SDM.
4.1

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dari
Mochilok. Faktor-faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu :
1.

Faktor Internal

Harga

Aspek Produk dan Harga Produk


Adapun beberapa jenis produk yang ditawarkan oleh Mochilok, antara lain:
Produk

Harga

Mochi strawbery

Rp. 3.000

Mochi choklate

Rp. 3.000

Mochi vanila

Rp. 3.000

Mochi tiramisyu

Rp. 4.000

Mochi gren tea


Mochi blueberry
Mochi duren
Cilok original
Cilok bakar BBQ
Cilok goang
Cilok crispy

Rp. 3.500
Rp. 4.000
Rp. 4.500 5.000
Rp. 3.000 / porsi
Rp. 3.500 / porsi
Rp. 3.000 / porsi
Rp. 3.500 / porsi

Harga produk yang ditawarkan oleh Mochilok untuk aneka Mochi dan cilok
cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa dan pelajar. Dengan harga yang relatif

lebih murah, konsumen yang mayoritasnya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa
dapat membeli produk Mochilok sehingga harga masuk ke dalam faktor yang
mempengaruhi permintaan di kedai Mochilok.
Lokasi
Kedai Mochilok terletak di Jl. Kubang Sari VII No 42 Sekelo Bandung,
lokasinya yang strategi membuat kedai Mochilok ini sering dikunjungi terutama oleh
pelajar dan mahasiswa karena lokasinya yang strategis berada di dekat Universitas
salah satunya yang lebih terkenal dengan DU univesitas padjajaran, Sekolah
Menengah Pertama dan beberapa kantor, toko swalayan ,SPBU dll. Meski lokasi untu
menuju kedai Mochilok kurang strategis akan tetapi tak sedikit konsumen yang datang
ke kedai Mochilok ini sehingga lokasi dapat mempengaruhi permintaan kedai
Mochilok.

Promosi

Mochilok

melakukan

beberapa

kegiatan

sebagai

sarana

promosi

untuk

memperkenalkan produknya. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan, antara lain:


Pemasangan baleho.
Menyebarkan brosur.
Memasang iklan di surat kabar.
Melalui sosial media (internet).

Persaingan

Di dalam hal persaingan, Mochilok mempunyai pesaing di bidang kuliner dilihat


dari segi cukup banyaknya penjual yang menawarkan produk sejenis. Selain itu,
banyaknya pilihan makanan lain dapat menjadi pesaing Mochilok sebagai alternatif
makanan bagi masyarakat.

.
2

Faktor Eksternal

Pendapat pengunjung
Harga di kedai Mochilok sangat terjangkau terutama mayoritas yang di
targetkan adalah pelajar ,mahasiswa dapat membeli khususnya yang berpendapat di
atas Rp 600.000 per bulan atau sekitar Rp 30.000 per hari atau setara dengan uang
saku para mahasiswa yang memang mayoritas pengunjung kedai Mochilok .

Selera

Selera tentu sangat mempengaruhi permintaan Mochilok karena memang ada


kelompok yang menyukai cita rasa produk Mochilok yang dikenal dengan keunikan
rasa dari mochinya yang kenyal di padupadankan dengan ice cream di dalamnya
dengan cita rasa yang berbeda serta ciloknya dan ada pula yang tidak, sehingga selera
merupakan salah satu yang mempengaruhi permintaan dari Mochilok.

Cuaca

Cuaca dapat mempengaruhi permintaan produk Mochilok karena mayoritas


konsumen Mochilok menggunakan kendaraan beroda dua dan pejalan kaki juga
,selain itu bahan utama dari mochinya sendiri ice cream ,sehingga apabila cuaca hujan
,cuaca dingin permintaan berkurang karena jumlah pengunjung yang berkurang
4.2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


Sama halnya dengan permintaan, penawaran Mochilok pun banyak sekali di

pengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut adalah :


1.

Faktor Internal

Harga barang itu sendiri


Harga barang atau produk-produk dari Mochilok pun merupakan salah satu

yang mempengaruhi penawaran Mochilok. Apabila harga produk Mochilok naik maka
penawaran akan produk tersebut tinggi.
Inovasi

Inovasi produk yang beragam menyebabkan penawaran dari kedai Heidami


Ramen meningkat karena menawarkan produk-produk baru.
2.

Faktor Eksternal

Jumlah pesaing
Jumlah pesaing kedai-kedai yang bergerak di bidang kuliner khususnya di bidang
makanan jepang seperti ramen sangat banyak sehingga termasuk kedalam kategori
pasar perasingan sempurna sehingga sesuai dengan teori maka semakin banyak
penawaran yang ditawarkan.

Harga faktor produksi

Harga faktor produksi pun sangat berpengaruh terhadap penawaran dari


Mochilok, apabila ada harga faktor produksi seperti bahan baku yang mayoritas
adalah impor naik maka akan menyebabkan pengurangan penawaran dari Mochilok.

4.3 Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Aspek Sumber Daya Manusia ialah aspek analisis pengadaan sumber


daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi
sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Berikut ini kami tampilkan data tentang tenaga kerja Mochilok di Kota Bandung.
Karyawan Mochilok Bandung Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin

Jumlah (Orang)

Laki-laki
Perempuan

6
9

Karyawan Mochilok merupakan orang yang terlatih dalam hal


memproduksi produk mulai dari pembuatan Mochi ,ciloknya, bumbu, penyajian
maupun pelayanan kepada para konsumen akan tetapi pemilik dari usaha Mochilok ini
pun tidak memberikan kriteria khusus untuk menjadi karyawan di kedai Mochilok,
siapapun bisa menjadi karyawan asalkan bisa bertanggung jawab ,dapat serius dalam
menjalankan pekerjaan yang di jalankan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas
Mochilok yang dihasilkan serta meningkatkan kepuasan konsumen agar tetap setia
untuk membeli produk Mochilok ini.

4.4 Analisis SWOT Usaha Mochilok

Berikut ini adalah analisis mengenai Strength, Weakness, Opportunity and


Threat (SWOT) usaha Mochilok di Bandung.
Faktor Internal
1)

Strength (Kekuatan)
Keunggulan produk
Keungulan produk di Mochilok ini dari segi rasa,karena mochinya memiliki

keunikan lebih kenyal dan terdapat ice cream di dalamnya, dari segi penyajian
menarik dan kualitas terlihat dari bahan baku yang dibuat sendiri.

Harga
Keunggulan dari segi harga cukup bersaing / kompetitif dan juga cukup

terjangkau dibanding harga pesaing

Tenaga kerja
Keunggulan dilihat dari keterampilan dan pelayanan yang sopan dan ramah

dari para pegawai sehingga konsumen merasa nyaman.

Lokasi

Dari segi lokasi cukup strategis karena berada di dekat salah satu Universitas
padjajaran DU serta beberpa kantor lainnya. Jika dibandingksn dengan pesaing
lainnya, kedai ini cukup mudah dijangkau oleh para pelajar atau mahasiswa yang
berada dekat dengan lokasi dengan jalan kaki.

Pemasaran

Dari segi pemasaran dapat menjadi kekuatan Karena Mochilok ini banyak
melakukan promosi penjualan di media sosial serta kerjasama dengan beberapa
majalah online, stasiun TV ,radio dan perusahaan lainnya.

2)

Weakness (Kelemahan)

Lokasi

Namun dari segi lokasi juga dapat menjadi kelemahan karena letak Mochilok ini
berada di ujung Gg jalan raya DU tepatnya tidak berada di depan jalan lebih tepat
lagi di belakang Universitas padjajaran sehingga kurang menarik perhatian dan
konsumen yang mungkin jauh dari lokasi ingin berkunjung ke mochilok ini harus
menggunakan kendaraan untuk menuju mochilok.

Faktor Eksternal
1)

Opportunities ( Peluang )

Selera

Dari segi selera dapat menjadi peluang karena di daerah Mochilok mayoritas anak
muda yaitu pelajar dan mahasiswa yang mengikuti tren budaya asing seperti Mochilok
ini yang di kutip dari makanana khas Jepang, sehingga menjadi peluang bagi
Mochilok dalam menarik konsumennya.

Jumlah konsumen

Jumlah konsumen yang semakin bertambah juga menjadi peluang bagi Mochilok
untuk mengembangkan kembali usahanya lebih luas.
2)

Threats ( Ancaman )

Keamanan

Keamanan ini menjadi ancaman bagi Mochilok seperti keamanan parkiran,


Mochilok ini memiliki lahan untuk parkir hanya sedikit untuk kendaraan pengunjung
sehingga pengunjung memarkir kendaraannya di pinggaran jalan dimana kondisi
tersebut tidak dapat menjamin keamanaan kendaraan pengunjung mochilok ini
sehingga menjadi ancaman kehilangan konsumen karena konsumen merasa kurang
aman.

Jumlah pesaing

Jumlah pesaing akan menjadi ancaman pula bagi mochilok karena apabila jumlah
pesaing banyak kemungkinan konsumen akan berpindah tinggi.

Analisis SWOT
1.

Analisis SAP
SAP : Strategic Advantages Profile
Profil Keunggulan Strategis
Permasalahan Perkembangan Usaha MOCHILOK Bandung

Variabel Kunci

Sub Variabel

Produk
Unggulan

Rasa
Penyajian
Kualitas
Keterampilan
Pelayanan
Harga jual
Kenyamanan
Kesetrategisan
tempat
Tata ruang
Promosi
Delivery order

40%

Karyawan

20%

Harga
Lokasi

15%
10%

Pemasaran 15%

Rating

35%

Kekuatan / Bobot
Kelemahan
K
0,14

Bobot
Rating
0,14

35%
30%
50%
50%
100%
40%
40%

K
K
K
L
K
K
K

0,14
0,12
0,1
0,1
0,15
0,04
0,04

1
-2
-2
0
0
1
1

0,14
-0,24
-0,2
0
0
0,14
0,14

20%
50%
50%

L
K
K

0,02
0,075
0,075

0
-2
1

0
-0,15
0,075
0,45

JUMLAH

Dari analisis SAP diketahui bahwa total dari bobot rating analisis SAP adalah 0.45
artinya kondisi perkembangan usaha jika dilihat dari kekuatan ataupun kelemahan
usaha Mochilok membaik.

2.

Analisis ETOP

ETOP : Environmental Threat and Oppurtunity Profile


Profil Keunggulan Strategis
Permasalahan Perkembangan Usaha MOCHILOK Bandung
Variabel Kunci
Sub Variabel
Keamanan
40% Parkiran
Tempat
Selera
30% Pelajar
Orang tua
Jumlah

30% Pesaing
Konsumen

50%
50%
70%
30%

Ancaman /
Peluang
Bobot Rating
L
0,2
0
L
0,2
0
K
0,21
1
K
0,09
1

50% K
50% K

0,15
0,15

1
-1

Jumlah
Dari analisis ETOP diketahui bahwa total dari bobot rating analisis ETOP
adalah 0,3 artinya kondisi perkembangan usaha jika dilihat dari ancaman ataupun
peluang perusahaan mochilok membaik, karena memiliki peluang besar di selera
pelajar ,mahasiswa (anak muda) ,sedangkan ancaman yang cukup signifikan terjadi di
pesaing serta konsumen ,sedangkan yang lain terbilang netral.
Dari analisis SWOT kondisi perkembangan usaha mochilok ini membaik karena hasil
dari analisis SWOT (SAP) sebesar 0,45 ,dan (ETOP) menunjukan sebesar 0,3.

Bobot
Rating
0
0
0,21
0,09
0,15
-0,15
0,3

4.5 Analisis STP Usaha Mochilok


1. Berikut ini adalah analisis mengenai Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
usaha Mochilok di Bandung.
1. Segmenting
Demografis

Usia 10 - 28 tahun

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Pendapatan Rp. > dari 600.000

Geografis

Kota Besar, contoh : Jakarta, Bandung, dll.

Psikografis

Salah satu brand kuliner bandung tradisional ,yang di pasarkan agar salah satu
kulier ini dapat berkembang ,dan dapat di terima di kalangan konsumen.

Status sosial : Bawah dan menengah.

Target market

Pelajar ,mahasiswa

Demend Analysist

S = Segmenting

T = Targeting

P = Positioning

1. Segmenting

Demografi, penjualan produk mochi ice cream dan cilok ditujukan untuk para
masyarakat terutama di kalangan remaja ,pelajar dll ,konsumen juga mulai
memberikan perhatian lebih terhadap makanan ringan sebagai camilan di berbagai
suasana. Tingginya jam kerja masyrakat terutama pada pelajar dan mahasiswa yang
memang jam belajarnya begitu menguras waktu, kini membuat mereka harus selalu
menyediakan makan tambahan sebagai pelengkap makanan pokok. Mochilok ini telah
menetapkan daerah demografis dan telah memiliki beberapa cabang sehingga dapat
melayani semua segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan produk ini, mochilok
banyak didistribusikan dengan membuka cabang baru di beberapa tempat strategis.
Produk mochilok memiliki harga terjangkau untuk semua kalangan dari mulai
pelajar ,mahasiswa dll dengan kemasan kecil yang mirip cake hingga kemasan
besarnya.Walau bukan makanam utama,namun kehadiran camilan seperti mochi ice
cream dan cilok ini sangat membantu dalam kehidupan aktivitas sehari-hari. Belum
lagi mochilok ini juga memiliki kandungan gizi di dalam ice creamnya.
2. Targeting
Mochi ice cream dan cilok ini dipasarkan kepada masyarakat dengan berbagai usia
dan jenis kelamin,mulai dari anak-anak berumur 10 tahun hingga remaja berumur 25
tahun ,mochilok ini juga di pasarkan di masyarakat dari segi status sosial,gaya
hidup,kepribadian dan pendapatan ekonomi. Dulu camilan ,terutama camilan atau
produk makanan yang di jual bertempat strategis yang memiliki cafe ,hanya dicitrakan
untuk beberapa orang kaya saja. Namun, dalam perjalanan waktu, kebutuhan camilan
dirasakan oleh semua orang dari berbagai kalangan. Bahkan, kini semakin banyak
konsumen yang mengonsumsi camilan sebagai pelengkap makanan pokok apalagi
mochilok ini bisa juga anda bawa pulang ,untuk camilan sebagaii pengganti makanan
pokok jika anda tidak sempat untuk makan. Harga mochilok yang terjangkau cukup
memudahkan konsumen untuk mendapatkannya.

Bisa dilihat dari beberapa targeting mochilok :

- Lokasi.
- Selera.
- Jenis kelamin.
- Pendapatan konsumsi.
- Harga produk.
- Kualitas produk.
- fasilitas yag di sediakan.

Lokasi
Lokasi mencakup tempat yang harus strategis dan menyediakan tempat lahan
parkir yang luas agar mempermudah para konsumen untuk datang ke tempat
tersebut.

Selera
Tidak semua orang menyukai mochilok hanya umur tertentu misalnya umur 1325 tahun karena mochilok ini banyak di gemari oleh kalangan remaja dan
banyak sekali yang membeli Mahasiswa.

Jenis kelamin
Tidak memandang jenis kelamin mochilok ini digemari oleh semua perempuan
maupun laki-laki karena moci ini banyak di gemari apalagi di tambah dengan
cilok BBQ nya menambah selera untuk membeli produk ini.

Pendapatan Konsumsi
Rata-rata konsumen yang membeli produk ini kalangan mahasiswa , pelajar dan
yang sudah memiliki pekerjaan, pendapatannya untuk yang sudah bekerja 200500 ribu sedangkan untuk mahasiswa dan pelajar > 50 ribu.

Harga produk

Harga yang di tawarkan produk ini relatif murah dari harga Rp 3.500 sampai Rp.
5.000/perproduknya terjangkau untuk kantong Mahasiswa, pelajar, dan yang
sudah bekerja.

Kualitas Produk
Mochilok ini memberikan kualitas yang terjamin dari produk makanannya itu
sendiri bersih, higienis

Fasilitas yang disediakan


Mochilok menyediakan fasilitas untuk memudahkan konsumen untuk membeli
produk ini contohnya delivery order konsumen tidak usah epot-repot mengantri
untuk membeli mochilok ini tinggal telepon saja, fasilitas lainnya seperti
melalui sosial media di twitter dan faceebok. Untuk menikmatinya Anda bisa
langsung ke kedai Mochilok jalan Kubang Sari VII No 42 Sekeloa Bandung.
Kedai yang juga berfungsi sebagai tempat produksi itu letaknya di belakang
Indomaret Sekeloa.
3.Positioning :
Produk mochilok merupakan salah satu dari berbagai jenis kuliner yang ada di

bandung yakni mochi dan chilok ,kini telah menjadi produk unggulan dari pada
kuliner-kuliner lainnya Mochilok merupakan suatu usaha bisnis kuliner yang menjadi
pencetus pertama penjualan mochi dan cilok dengan olahan baru.
Produk ini lebih unggul hanya 1 di daerah bandung belum ada yang mengeluarkan
produk seperti salah satu mochi ice cream dan cilok ini ,memang dulu sempat ada
produk mochi ice cream akan tetapi harganya yang cukup mahal dan di impor dari
luar negri. Mochilok memposisikan produknya sebagai Market Challengers.Yaitu
sabagai produk inovasi baru yang menentang banyak produk camilan kuliner yang
telah beredar di berbagai tempat seperti kota-kota besar terutama di bandung.
Gabungan dua makanan berbeda,yaitu mochi ice cream dan cilok telah membuat
gebrakan baru pada pasaran saat ini. Mochilok pada dasarnya menerapkan strategi
single positioning. Salah satu camilan mochi yang unik yang biasanya mochi di kenal
dengan isi kacang sedangkan ini berisi ice cream Walaupun hanya camilan, mochilok
juga memiliki kandungan gizi cukup di dalam ice creamnya yang dapat menambah

daya tariknya sebagai produk makanan. Dengan slogan produknya yang dipopulerkan
sebagai MOCHILOK tersebut, akan mampu mengajak masyarkat untuk beralih
mengkonsumsi mochi ice cream dan chiloknya karna produknya yang memang unik
di samping itu ingin mengangkat nama produk cilok kuliner tradisional yang sejak dlu
ada juga yang memberikan manfaat sebagi snack. Produk ini pun terjangkau untuk
dibeli oleh para konsumen.

BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Tujuan studi kelayakan bisnis adalah untuk meyakini apakah usaha Mochilok
merupakan usaha yang layak dijalankan. Adapun beberapa hal yang mendukung
analisis kelayakan usaha Mochilok, yaitu:

Lokasi usaha : Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa lokasi usaha
Mochilok cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat terutama anak
mahasiswa.

Peralatan dan bahan baku : Penggunaan peralatan yang baik dapat mendukung
kemudahan dalam meningkatkan kapasitas produksi Mochi dan ciloknya. Selain
itu pemilihan bahan baku yang baik menentukan kualitas Mochi yang dihasilkan
oleh Mochilok.

Tenaga Kerja (SDM) : Tenaga kerja memiliki kemampuan dalam memproduksi


Mochilok dan memberikan pelayanan kepada konsumen.
Berdasarkan pembahasan di atas dan penelitian yang kami lakukan maka

kami dapat menarik kesimpulan bahwa usaha Mochilok sangat layak dalam
menjalankan usahanya.

BAB VI
LAMPIRAN
A. Foto

EKONOMI MANAGERIAL
DATA PENELITIAN USAHA MOCHILOK BANDUNG

ANGGOTA KELOMPOK
Asriyani dewi (114030002)
Melia elmi L (114030020)

Program Sarjana Fakultas Ekonomi


Universitas Pasundan Bandung
Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai