Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

USAHA MAKANAN RINGAN “ BELING CHIPS ”

DOSEN PENGAMPU : Siska Florida Br Sinuhaji, M.Si.

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4


WINDI SEPTIMA : 21030134
ELLANINA SINGARIMBUN :21030107
JANWAR SINURAYA : 21030114
PANCA DESRIANI : 21030125
NURUL AULIA NISA : 21030123
YUYUN ANISYA :21030137

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDONESIA

TAHUN 2021/ 2022


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Jenis Usaha : USAHA MAKANAN RINGAN “ KERIPIK


KACA”
1.2 Latar Belakang Usaha

Salah satu jenis usaha yang tidak pernah surut adalah usaha makanan. Usaha makanan ini
memberikan peluang yang sangat besar untuk diusahakan. Banyak pelaku bisnis yang
memulai bisnisnya dibidang kuliner, apalagi Indonesia rata-rata masyarakatnya menyukai
kuliner, sehingga semakin banyak kesempatan para pebisnis baru untuk memulai bisnisnya.
Apalagi makanan yang cocok dengan lidah konsumen dan khas didaerah tersebut. Makanan
ringan disebut juga dengan snack food, merupakan produk pangan yang digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat dari segala usia. Seiring meningkatnya perkembangan zaman
dan tingkat kesibukan yang meningkat, maka makanan ringan ini bisa dijadikan makanan
alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi sementara. Peluang usaha makanan ringan
bukanlah bisnis yang gampang untuk dikelola. Jadi dalam hal ini kami ingin mengembangkan
usaha makanan ringan jenis keripik beling.

Keripik kaca adalah jenis makanan ringan yang berbentuk menyerupai opak yang
memiliki tekstur yang sangat renyah, hanya saja keripik terbuat dari singkong sedangkan
kerupuk terbuat dari bahan dasar tepung tapioka. Keripik beling merupkan makanan khas dari
dari cikoneng kabupaten ciamis jawa barat yang memiliki rasa yang enak dan gurih. Keripik
beling terdiri dari dua macam rasa yaitu rasa original dan rasa pedas. Dari segi pengadaan
bahan baku, proses pengolahan sampai menjadi produk akhir pun tidak terlalu sulit tetapi
tidak semua orang yang bisa membuat makanan khas sunda ini, biasanya keripik ini sering
dibuat di daerah –daerah panas karena dalam pengolahannya membutuhkan proses
penjemuran. Berangkat dari keadaan ini maka kami melihat bahwa keripik beling merupakan
salah satu produk yang sangat potensial untuk diusahakan. Salah satu produk yang akan
direncanakan yaitu keripik kaca/ beling yang terbuat dari tepung tapioka, kanji atau aci
merupakan salah satu produk makanan ringan baru.
Rasanya yang renyah menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk
memenuhi waktu santai anda dan rekan dan keluarga. Bisnis keripik kaca/ beling ini
merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah usaha dengan
biaya murah. Karena bahan yang digunakan hanyalah bahan-bahan yang simple untuk
membuat keripik ini. Jadi pemanfaatan bahan-bahan tersebut sangat bagus untuk dijadikan
makanan ringan. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk membuat bisnis ini berjalan dengan
lancar, apa lagi keripik kaca/beling dijual dengan murah dan terjangkau. Masyarakat
cikoneng rata-rata sangat menyukai makanan dengan harga yang murah dan menyenangkan.

Produksi merupakan hal terpenting hal dalam membangun suatu usaha bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai
jika barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau pun perusahaan yang
menjalankan proses produksi pasti menggunakan modal. Yaitu semua alat yang dapat
dimanfaatkan untuk dapat menghasilkan suatu barang dan jasa.

Berdasarkan uraian diatas kami mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia,
jurusan Akuntansi ingin membuat inovasi baru dari makanan ringan keripik kaca/ bling chips
di daerah kabupaten karo khususnya kota Berastagi dan Kabanjahe. Sebagai usaha baru dan
untuk memperkenalkan makanan khas jawa ini kepada masyarakat karo khususnya. Bisnis
keripik kaca adalah usaha yang memang menguntungkan, namun dibarengi dengan kesabaran
yang sangat tinggi. Dalam usaha ini membutuhkan modal yang tidak besar dan untung dari
usaha ini bisa 3x lipat. Dan pemasaran keripik kaca ini kebanyakan adalah remaja, karena
makanan ini didominasi rasa pedas.
1.3 Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah penggabungan dari dua kata, yaitu 'wira' dan 'usaha'. Wira artinya
pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani.
Sedangkan, usaha merupakan perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja. Jika
diartikan secara harfiah, maka makna dari wirausaha adalah orang yang membuat suatu
produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga
mengatur permodalan serta pemasarannya. Orang yang menjalankan kegiatan wirausaha
disebut dengan wirausahawan. Dialah yang bertanggung jawab dalam menyusun manajemen
operasional dari keseluruhan proses kegiatan tersebut, mulai dari pengadaan sampai dengan
pemasaran produk.
Wirausahawan juga selayaknya mempunyai kemampuan untuk bisa membaca tren pasar
agar tidak sampai salah sasaran dalam memasarkan produknya. Dari definisi wirausaha di
atas, maka bisa kamu pahami bahwa pengertian kewirausahaan adalah proses mendirikan dan
menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Kegiatan wirausaha yang dijalankan kemudian
berkembang menjadi kewirausahaan. Istilah kewirausahaan sendiri merupakan padanan kata
dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.
Sebelum dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship berasal dari
kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan
pengelola usaha. Jadi, pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik
agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan. Ada beberapa pengertian kewirausahaan
menurut para ahli:
Menurut Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko
atau ketidakpastian.
Ada beberapa tujuan kewirausahaan yaitu :

 Untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum
diolah.
 Untuk mendorong semangat atau mensosialisasikan pengaruh wirausaha kepada orang
lain. 
 Untuk membantu membangun karakteristik wirausaha yang baik dan kompeten.
 Untuk menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas.
 Untuk membantu membangun kesejahteraan masyarakat.

Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh wirausaha. Nah, apa saja contoh
kewirausahaan yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari
1. Usaha Ritel
Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga
disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini boleh dibilang
merupakan jenis usaha yang minim resiko, karena persaingan yang terjadi hanya sebatas
antar peritel.

2. Indusri Kreatif : Berbagai bidang usaha yang ada pada industri kreatif seperti fashion
designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih
banyak lagi. Buku berjudul Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif oleh
JUD – Jubilee Digital akan membantu Grameds dalam menemukan bidang usaha yang paling
tepat untuk kamu. Contoh lainnya yaitu :

 Kafe
 Laundry
 Restoran
 Toko pakaian
 Katering 
 Desain Grafis
 Florist
 Percetakan
BAB 2

PEMBAHASAN RENCANA USAHA

2.1 Pengenalan Usaha Makanan Ringan “Keripik Kaca/Beling”


Nama usaha : keripik kaca / beling chips

Jenis usaha : makanan ringan

Bentuk : bergerak dalam bidang perdagangaan

Tempat usaha : Dijual di Rumah dan warung

Keripik kaca khas Ciamis, salah satu camilan yang memiliki tampilan unik dan
menarik. Tidak sedikit masyarakat yang mengira camilan tersebut merupakan potongan
plastik. Padahal sebenarnya makan tersebut adalah keripik kaca yang memiliki cita ras gurih,
asin, pedas, dan nikmat. Salah satu kuliner Ciamis ini membuat banyak kalangan penasaran.
Keripik kaca biasa disebut dengan beledag singkong oleh masyarakat Sunda. Merupakan
makanan khas Ciamis, Jawa Barat yang cukup legendaris. Keripik kaca atau beledag
merupakan sejenis camilan yang menyerupai opak dan terbuat dari singkong. Akan tetapi,
memiliki tekstur dan bentuknya lebih tipis. Keripik kaca salah satu camilan dari Ciamis Jawa
Barat yang memiliki banyak penggemar. Makanan ini dapat menjadi alternatif camilan santai
untuk berbagai suasana. Semakin meningkatnya permintaan akan keripik kaca, membuat
camilan ini kian banyak inovasi. Keripik kaca atau beledag singkong Ciamis memiliki
banyak varian rasa sehingga membuat camilan ini semakin banyak diminati.
Varian yang banyak peminatnya adalah varian pedas yang menggoda lidah untuk
segera menikmatinya. Varian lain dari keripik kaca khas Ciamis adalah original, pedas,
hingga ekstra pedas. Maka tidak heran jika, camilan ini cukup populer pada kalangan remaja
pecinta pedas. Bukan hanya para remaja, akan tetapi semua kalangan masyarakat pecinta
pedas tentu akan sangat menyukai makanan ringan ini. Dengan dua rasa yang cukup pasaran
pada umumnya yaitu rasa pedas dan original, tidak sedikitpun mengubah keinginan
masyarakat untuk membelinya. Daya tarik beledag ini juga cukup tinggi, bila ada orang baru
yang sengaja datang ke daerah ini dan kemudian disuguhi makanan ini oleh warga lokal,
maka selanjutnya orang tersebut akan segera mencari dimana penjual beledag singkong yang
terdekat.  untuk membuat keripik singkong atau keripik kaca, atau keripik beling, sangat
mudah. Hanya prosesnya butuh terik sinar matahari langsung.

2.2 Cara Membuat Keripik Kaca


Keripik kaca terbuat dari adonan tepung tapioka yang digiling hingga tipis sampai
bentuknya menyerupai kaca. Maka dari itu, keripik ini dinamakan sebagai keripik kaca.
Selain itu, keripik kaca biasa disajikan dengan bumbu basah yang pedas.

 Bahan-bahan :
 tepung tapioka
 air
 garam
 Minyak goreng secukupnya
 Bahan Bumbu Basah:
 cabai merah
 cabai rawit
 bawang putih
 bawang merah
 kaldu bubuk
 kencur bubuk
 gula pasir atau gula halus
 daun jeruk purut yang sudah digoreng kering dan diremuk halus
1. Alat-alat
 Panci
 kompor gas
 botol kaca
 gunting
 tampi
 plastik
 wajan

2. Cara Membuat Keripik Kaca

1. Siapkan pan antilengket. Masukkan tepung tapioka, garam, dan air ke dalamnya.
Aduk rata hingga tepung larut dam tidak ada lagi tepung yang bergerindil.
2. Setelah itu, pindahkan ke atas kompor dan masak dengan api sedang sambil terus
diaduk agar tepung tidak gosong. Terus dimasak hingga mengental. Setelah mulai
mengental, kecilkan api dan terus diaduk hingga adonan lentur. Matikan api, sisihkan.
3. Siapkan plastik besar untuk mencetak dan menjemur sesuai dengan kebutuhan. Olesi
semua permukaan plastik dengan minyak goreng hingga benar-benar merata.
4. Ambil secukupnya adonan tepung tapioka tadi dan taruh di atas plastik. Jika sudah,
timpa kembali dengan plastik lainnya. Setelah itu, gilas atau pipihkan adonan tepung
tapioka sampai setipis mungkin. Lakukan sampai semua adonan tepung tapioka habis.
5. Kemudian, lepaskan plastik bagian atas. Jemur adonan di bawah sinar matahari
hingga kering selama 2 jam. Lalu, gunting dan potong-potong keripik sesuai dengan
selera. Setelah itu, lanjut jemur selama 2-3 jam.
6. Lalu, siapkan wajan dan tuangkan minyak 4-5 sdm. Panaskan minyak sampai agak
hangat. Goreng keripik dengan menggunakan api kecil selama 5-10 menit sesuai
dengan ketebalan keripik. Angkat dan sisihkan.
7. Siapkan bumbu basahnya. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang
putih, dan minyak dengan menggunakan blender atau chopper. Sisihkan.
8. Panaskan wajan atau teflon antilengket, tumis bumbu halus hingga harum dengan
menggunakan api kecil sambil diaduk-aduk agar tidak mudah gosong. Jika sudah
mulai muncul letupan, bumbu sudah matang.
9. Lalu, tambahkan bubuk kaldu dan garam. Aduk rata. Masukkan keripik kaca. Aduk
kembali sampai seluruh keripik terbaluri dengan bumbu.
10. Jika sudah, masukkan juga gula halus dan kencur bubuk. Aduk-aduk hingga
tercampur dengan rata. Terakhir, masukkan remukan daun jeruk, aduk rata.
11. Matikan api, angkat, dan sisihkan. Biarkan dingin terlebih dahulu lalu masukkan ke
dalam wadah kedap udara. Keripik kaca telah siap dinikmati.
2.3 MODAL KERIPIK KACA

Usaha makanan memang selalu memberi peluang emas. Sebelum memulai usaha
kamu harus tahu bagaimana cara menghitung modal awal. Jika kita serius dalam membuka
usaha perencanaan yang baik juga berpengaruh pada usaha tersebut dan usaha akan lebih
berkembang karena perincian modal yang jelas. Ini adalah modal usaha untuk membuat
keripik kaca.

No Bahan-bahan Harga

1 Tepung tapioka Rp 20.000


2 Garam Rp 5.000
3 Gula ½ Rp 7.000
4 Minyak goreng Rp 30.000
5 Cabe merah Rp 4.000
6 Cabe rawit Rp 2.000
7 Bawang putih RP 2.000
8 Bawang merah Rp 3.000
9 Kaldu bubuk Rp 2.000
10 Kencur bubuk Rp 2.000
11 Daun jeruk Rp 1.000
12 Plastik LPDE/ klip Rp 30.000
Total Rp 108. 000

N Alat-alat Harga
O
1 Biaya gas elpiji 3 kg Rp 20.000
2 Plastik untuk menggiling adonan Rp 2.000
Total Rp 22.000
Total modal usaha Rp 130.000
2.4 Target pendapatan

Keterangan Hasil (Rp)


1 pcs/ 250 gram Rp 5.000
50 pcs/ 1 kg Rp 250.000
Dikurangi modal (Rp 130.000)
Keutungan /1 hari Rp 120.000
Keuntungan /30 hari Rp 3.600.000

2.5 Pemasaran Keripik Kaca


Pemasaran adalah aktivitas mempercepat perpindahan barang maupun jasa yang
dijual dari produsen atau distributor hingga ke tangan konsumen. Apabila dikutip dari laman
Investopedia, pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk mempromosikan penjualan suatu produk. Tujuan dari pemasaran
adalah tentunya untuk memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan.
Pemasaran adalah hal paling penting dalam menjalankan bisnis. Tanpa adanya pemasaran,
produk yang telah dibuat tidak akan diterima dengan semestinya oleh masyarakat luas. Tanpa
adanya penerimaan dan pembelian seperti ini, sudah pasti bisnis tersebut akan gulung tikar.
Oleh karena itu, strategi pemasaran yang jitu sangat diperlukan agar produk bisa diterima dan
dibeli oleh masyarakat sebagai sasaran produk. Strategi pemasaran produk adalah rencana
secara rinci yang berisikan tentang bagaimana cara menjual sebuah produk atau jasa
(layanan). Strategi ini hadir untuk memastikan bagaimana sebuah produk dan jasa dapat
dipasarkan secara efektif kepada satu target pasar tertentu. Demikian produk usaha makanan
ringan keripik kaca ini akan dipasarkan dengan beberapa strategi pemasaran yang efektif.

1 Personal selling merupakan proses memasarkan produk atau jasa secara langsung dengan
bertatap muka ke calon pembeli. Penjualan dengan metode ini dinilai sangat efektif untuk
memperkenalkan produk baru ke pangsa pasar yang dituju.
Pemasaran ini akan dilakukan dalam menjual keripik kaca dengan menawarkan kepada setiap
calon konsumen seperti di lingkungan kampus, pasar tradisional, keluarga, teman-teman,
dan kerabat lainnya.

lingkungan kampus, pasar tradisional, keluarga, teman-teman, dan kerabat lainnya.

2 Sistem pemasaran titip jual (konsinyasi) Sistem bisnis ini bisa dibilang lumayan mudah,
kami mencari warung atau toko dan membuat kesepakatan kerjasama dengan maksud
menitipkan barang dagangan kita di warung atau toko tersebut, jika sudah deal maka
kami akan memasok barang dagangannya, menunggu beberapa hari, dan kembali untuk
mengambil bayaran dan mengganti barang dagangan yang sudah lama (biasanya kalau
keripik kaca ini bertahan 3-7 hari saja). Sistem bisnis ini adalah sistem bisnis yang
menguntungkan kedua belah pihak, bagi penjual yang menitipkan barang dagangannya,
maka dia hanya perlu menitipkannya saja dan pihak warunglah yang akan memasarkan
produknya, sedangkan bagi pemilik warung atau toko, mereka untung karena bisa
menjual barang dagangan tanpa modal dan mendapatkan hasil keuntungan dari hasil
penjualannya tersebut, kalaupun barang rusak atau tidak laku, tidak menjadi tanggung
jawab si pemilik warung. Disini kami sepakat untuk menitip keripik kaca ini di warung
terdekat dengan tempat produksi berada. Begitu juga bermitra dengan warung kopi kami
melihat banyaknya pemuda yang nongkrong dan minum kopi, maka peluang itu cukup
bagus untuk usaha kami menjual keripik kaca.
3 Pemasaran di tempat wisata system pemasaran ini dilihat dengan banyaknya
pengunjung tempat liburan dan tempat wisata memberikan peluang penjualan yang
tinggi. Apalagi di daerah wisata dengan udara yang sejuk atau pun daerah yang dingin.
Contoh tempat penjualan keripik kaca yang kami buat adalah pemadian Air panas
sidebuk-debuk, penatapen berastagi, Doulu Pasar, wilayah wisata kota berastagi dan
pancake stroberi Doulu Pasar.
2.6 Keunggulan Keripik Kaca
 Harga produk yang terjangkau dan relatif murah
 Keripik kaca ini memiliki banyak varian rasa
 Digemari oleh berbagai kalangan produk kami juga termasuk dalam golongan produk
sehat yang dibuat secara hygenis
 Keripik kaca ini tahan lama
 Rasanya yang lebih meresap dan bumbunya yang tebal
 Isinya lebih banyak dibandingkan yang lain
 Tahapan pengolahannya yang memanfaatkan sinar matahari membuat rasa keripik
kaca berbeda dengan produk lain.

2.7 Masalah Yang Dihadapi


Internal
 Membutuhkan peralatan seperti wajan besar untuk penggorengan agar dalam
menggoreng keripik lebih cepat.
 Pengeringan keripik kaca yang memanfaatkan sinar matahari dan dilakukan secara
manual akan mengganggu proses produksi jika menerima pesanan yang banyak
karena proses penjemuran yang lama. Terkecuali jika kita menggunakan suatu alat
yang dapat mempercepat proses pengeringan keripik kaca tersebut. Seperti oven
adalah alat yang dapat mempercepat proses pengeringan.
 Harga bahan baku yang tidak stabil.

Eksternal

 Keripik kaca bagi masyarakat tanah karo mungkin terkesan unik ataupun tidak pernah
mereka lihat sebelumnya. Maka dari itu pasti calon pembeli akan ada rasa cemas
apakah benar produk ini bisa mereka makan dengan aman? Tentu saja kita harus
meyakinkan mereka akan keamanan serta kehigenisan produk kita. Pada saat
meyakinkan calon pelanggan inilah kendala yang kita hadapi dan beresiko calon
pelanggan tidak berkenan untuk membeli.
 Adanya pesaing yang menjual keripik kaca dengan harga yang lebih murah. Untuk
mengatasi ancaman tersebut kami akan memberikan penjelasan kepada konsumen
mengenai kualitas dari keripik kaca yang kami buat agar konsumen mengetahui
mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.
 Jangkauan konsumen yang masih terbatas
 Keripik kaca ini belum melakukan promosi secara online

BAB 3
KESIMPULAN

1. Usaha Keripik kaca merupakan usaha yang menguntungkan karena modal yang


dikeluarkan tidak terlalu banyak tetapi mendapatkan untung yang cukup.
2. Proses produksi usaha Keripik kaca  adalah tepung tapioka, garam dan air dalam
panci. Adauk menjadi satu, kemudian masak dengan api sedang, aduk terus hingga
berubah teksturnya menjadi kental seperti lem. Siapkan plastik yang besar yang telah
diolesi dengan minyak, letakan adonan diatas plastik kemudian pipihkan sampai tipis
dan keringkan. Setelah kering langsung digoreng dan siap dijual. Jadi proses
pembuatan keripik kaca ini tidak sulit dan mudah untuk dibuat.
3. Ciri khas dari produk kami adalah mempunyai bumbu yang lebih meresap dan gurih .
Keripik yang kita produksi menggunakan kemasan plastik seperti keripik- keripik
pada umumnya bahkan lebih amam.
4. Harga yang kita tawarkan yaitu Rp. 5.000-/bungkus. Harga yang termasuk terjangkau
untuk kalangan apalagi di tempat wisata dan warung.
5. Promosi yang kita gunakan promosi dari mulut ke mulut atau langsung dari produsen
langsung ke konsumen dari masing-masing anggota kita.
6. Kendala dalam pemasaran usaha Keripik kaca yaitu sulitnya mendapat respon dari
pembeli, karena mungkin produk yang kita tawarkan dianggap terlalu biasa.
Setelah melalui pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Keripik
Kaca ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun terlihat tidak
terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan waktu dan fikiran
terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha Keripik Kaca ini
pun tidak terlalu banyak, sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar
mahasiswa. Waktu pelaksanaannya pun dilakukan setelah jam perkuliahan selesai. Akhir
kata, besar pengharapan kelompok kami untuk memperoleh keuntungan dalam penjualan
keripik kaca ini dan bisa melanjutkan usaha ini lebih luas lagi.

Motivasi

Setiap wirausaha suatu saat akan bertemu dengan beberapa momen yang
sebelumnya tidak bisa diprediksi, baik itu momen baik ataupun buruk. Kedua
kemungkinan tersebut membutuhkan tindakan antisipasi sedini mungkin supaya tidak
menyebabkan perubahan yang ekstrim pada kehidupan perusahaan. Salah satu upaya
kami untuk tetap memenangkan pasar adalah menetapkan target inovasi. Sebuah
usaha dapat berkembang ketika memiliki dedikasi dan konsistensi yang tinggi untuk
mengembangkan usaha, melakukan evaluasi kinerja dan menjadikan pelayanan
konsumen sebagai prioritas. Meskipun usaha yang kami jalankan pada saat ini
termasuk usaha yang besar tetapi mungkin kedepannya kami akan lebih
memperdalam usaha ini sehingga bisa menjadi usaha yang besar. Harapan kami
laporan yang kami buat ini belum lengkap dan sempurna jika demikian pun besar
harapan kami untuk para investor ikut bergabung dalam mengembangkan usaha
keripik kaca ini.” Peluang bisnis itu seperti bus, selalu ada yang datang lagi dan lagi
dan kompetisi akan teratasi jika anda terus gigih berjuang. Jika anda diam
saja,kompetisi akan menggilas.” Mari jangan ragu bergabung bersama kami.

Anda mungkin juga menyukai