PEMASARAN MAHASISWA
TIM PELAKSANA:
2022
PROFIL USAHA:
Nama Pemilik: Tri Ibnu Ridho, Syafira Hanifa, Rani Pitriani,Putri hanum,Reza Chandra
KATA PENGANTAR
Pisang merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di daratan rendah maupun di daratan
tinggi.sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah mendapatkannya. Keripik pisang
merupakan salah satu makanan jajanan yang sangat disukai oleh masyarakat. Cara
pembuatannya sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapapun.dari pemahaman akan
dunia usaha, sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan
diterima oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, saya lebih memilih usaha untuk pengolahan
keripik pisang.karena usaha ini terbilang mudah dan cepat di terima oleh masyarakat .karena
keripik pisang sudah tidak asing lagi
menjadi makanan ringan yang gurih dan enak ini di kalangan masyarakat,sehingga orang pun
tak akan bosan untuk terus mencoba keripik pisang.dari produk pisang ini,saya akan menjamin
kualitas produk ini. Dari kualitasini saya dapat melihat bagus atau tidaknya keberhasilan dalam
pengenalan wirausaha dari produk ini. Nantinya produk yang dihasilkan dapat menjadi produk
yang berkembang dalam
lingkungan masyarakat.
Bukan hanya itu saja, saya juga melihat bahwa dalam proses pembuatan keripik pisang
mentega ini sangatlah muda maka semua kalangan masyarakat pasti bias membuatnya, dengan
seperti itu saya tidak akan kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk membantu saya dalam
proses pembuatan keripik pisang. pisang mentega ini.karena pisang merupakan bahan utama
dalam pembuatan keripik pisang ini maka saya akan memilih kualitas dan mutu pisang yang
baik.dalam pembuatannya pun mudah dan sederhana sehingga tidak mengurangi kualitas dan
mutu produk.selain itu juga saya akan melakukan pengemasan pada keripik pisang ini yang sudah
di produksi dengan kemasan yang sederhana tetapi tidak mengurangi nilai dan rasa dari keripik
pisang ini.keripik pisang ini dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis,dan
hemat
Usaha”Keripik Pisang Mentega” ini adalah salah satu usaha rintisan yang bergerak pada
bidang makanan,kami sebagai anak muda di masa sekarang,ingin meningkatkan pandangan
masyarakat terhadap makanan atau cemilan kripik pisang ini.Keripik pisang yang sedang kami
coba buat ini,yaitu menggunakan bahan yang sangat bagus dan bekualitas.Keripik pisang ini akan
kami coba distribusikan pada kemungkinan di tahun 2023 yang akan datang,disini kami sudah
menghitung juga keuntungan yang kami proleh dari menjual makanan keripik pisang tersebut.
BAB 1
PENDAHULUAN
Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonomi
yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi
masyarakat ,sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
sehingga mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat
memprihatinkan. Selain itu dimana produksi perusahan –perusahan besar pun ikut menurun,
banyak pula perusahaan –perusahaan yang berhenti berproduksi karena perusahaan
tersebut juga tidak bisa lagi memproduksi dalam jumlah besar dan perusahaan yang banyak
mengalami gulung tikar atau kebangkrutan sehingga mengakibatkan penghentian karyawan
sehingga menambah angka pengangguran dimana-mana semakin banyak dan khususnya di
daerah saya sendiri karena sulitnya untuk mencari pekerjaan lagi.Mengingat pentingnya
perubahan ekonomi masyarakat dijaman sekarang ini,maka masyarakat dituntut agar lebih
semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan mengalami perubahan
yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri,keluarga,maupun untuk membantu orang
lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat
sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan lagi.
Dengan melihat kondisi seperti itu saya akan membuat sebuah usaha yang pastinya dapat
membantu kesulitan-kesulitan yang sedang terjadi di daerah saya yaitu dengan membantu
masyarakat yang mempunyai lahan pertanian pohon pisang dan juga membantu masyarakat
yang tidak mempunyai pekerjaan. Saya akan membuat keripik pisang,dengan seperti itu para
petani yang menanam pohon pisang tidak akan lagi kebingungan untuk menjual hasil
panennya dan dengan saya membuat keripik pisang ini saya juga dapat menarik tenaga kerja
sehingga angka pengangguran dapat berkurang
Usaha kripik pisang pada umumnya di masa sekarang ini ,masih sangat kurang diminati
oleh masyarakat karna rasa dan bentuknya yang dominan dan biasa sehingga kurang diminati
oleh masarakat .keripik pisang yang akan kami buat dan yang akan kami pasarkan
kemasyarkat ini memiliki kualitas yang baik dan pasti akan sangat diminati oleh para kosumen
,karna kripik pisang yang kami jual ini,terbuat dari bahan yang berkualitas baik serta kemasan
nya yang menarik,seperti halnyasaja kami menggunakan bahan pisang kapok yang dimana
bahan ini memiliki jenis buah yang super ,selain itu dari segi penggorengan kami
menggunakan minyak goreng yang berkualitas dan bermutu.
Kami juga menjual kripik pisang tersebut dengan harga yang sangat bermasyarakat
sehingga semua masyaraakt bisa membeli produk kami tanpa harus membeli dengan harga
yang mahal.Produk kami ini jika disandingokan ,dengan produk yang ada di supermarket tidak
terlalu buruk karna kami memiliki kualitas produk yang bahkan sama dengan produk yang
berada di supermarket tersebut.
Oleh karna itu ,kami yakin bahwasanya produk yang akan kami jual ini bakal laku dan
banyak diminati oleh masyarakat,karna produk yang kami miliki ini memiliki varian rasa yang
beragam ,yang biasanya paling suka dan diminati masyarakat.
1. Strengths
Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita artikan sebagai
kekuatan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kekuatan dalam bisnis
atau proyek yang sedang kita kerjakan.
2 2. Weaknesses
Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita artikan sebagai
kelemahan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kelemahan dalam bisnis
atau proyek yang sedang kita kerjakan.
3 3. Opportunities
Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa kita artikan sebagai
peluang. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi peluang dalam bisnis atau
proyek yang sedang kita kerjakan.
4 4. Threats
Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah opportunities atau bisa kita artikan
sebagai ancaman. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi ancaman dalam
bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
BAB ll
PROSES PEMBELAJARAN
1. Target Konsumen
Dalam Pembuatan usaha keripik pisang mentega target konsumen awalnya adalah masyarakat
disekitar kampus muhammadiyah riau yang notabenenya ramai . Namun untuk pengembangan
usaha targetnya adalah mahasiswa universitas muhaamdiyah riau karena banyak mahasiswa
disana yang pergi bermain ataupun hal lainnya.
2. Wilayah pemasaran
Dekat kampus Muhammadiyah Riau yang mana situasi dan kondisi disekitar kampus apalagi
dekat dengan kawasan mahasiswa sehingga banyak orang yang menunggu jajanan keripik pisang
mentega, disana dan dikelilingi oleh mahasiswa dan masyarakat kampus membuat lokasi ini
strategis.
3. Situasi Persaingan
Disekitar daerah tempat usaha kami akan didirikan merupakan daerah yang tepat karena disana
belum ada jajanan keripik pisang seperti kami sehingga persaingan pun bisa dikatakan tidak
terlalu berat, hal tersebut mempermudah promosi yang dilakukan. Untuk pengembangan sampai
di wilayah Provinsi Sumatra barat tentunya ada pesaing lainnya yang sudah lama terkenal di
daerah Padang, dan ditempat lain. Namun untuk antisipasi dengan kreativitas, skill, potensi dan
semangat wirausaha hal itu bisa diselesaikan secara efektif dan efesien.
Dalam sekali produksi keripik pisang mentega ini mengolah 1-2 tundun pisang, dimana 1-2 liter
itu mampu menghasilkan 60 bungkus keripik pisang yang dapat digunakan untuk 7 hari. Harga
dari produksi ini 1 Bungkus Rp 10.000,-
1) Segmentation
a. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok kelompok
berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan,
ras, pendidikan, pekerjaan.
1. Umur Produk ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga dewasa.
2. Jenis Kelamin Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
3. Pendapatan Produk ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, dimana pendapatan
konsumen golongan menengah keatas dan golongan menengah. Karena Produk ini memiliki
harga yang terjangkau untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi Produk ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis
kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh konsumen dan
memberikan suatu kepuasan konsumen .
2) Targeting Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen
mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap perusahaan pasti mempunya target
penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran adalah anak – anak, remaja hingga
dewasa. Hal ini disebabkan karena produk memiliki cita rasa yang unik bagi remaja dan orang
dewasa juga rasa yang lezat dan bergizi juga akan menjadi hal yang menarik bagi konsumen
dewasa.
3) Positioning Pada posisi pasar produk ini merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya bahan
kimia yang berbahaya.
Dalam produk ini kami menggunakan Teori Difusi Inovasi – Diffusion of innovations. Teori difusi
inovasi yang digagas oleh Everett M. Rogers adalah salah satu teori komunikasi pembangunan
dan teori komunikasi massa yang diadopsi ke dalam ranah komunikasi pemasaran untuk
menjelaskan proses suatu produk baru yang menyebar dalam pasar melalui pembelian oleh
adopter. Proses melibatkan beberapa tahapan yang masing-masing tahapan memiliki beberapa
faktor penting dalam perencanaan komunikasi pemasaran. Menurut Rogers, yang dimaksud
dengan difusi adalah proses sebuah inovasi yang dikomunikasikan selama jangka waktu tertentu
diantara anggota sebuah sistem sosial. Terdapat 5 (lima) kategori pengadopsi inovasi yaitu :
• Innovator – perintis.
• Early adopters – pelopor, pemuka pendapat yang berpendidikan tinggi dan terbuka pada ide-
ide baru.
• Early majority – penganut dini yang bergantung pada sumber-sumber data informal.
• Late majority – penganut lambat yaitu mereka yang bersikap skeptic terhadap ide-ide baru dan
hanya mengadopsi produk baru untuk alasanalasan ekonomis dan social
. • Laggards – kaum kolot yaitu mereka yang menolak ide-ide baru dengan pemikiran yang
tertutup dan berpenghasilan rendah.
Mereka yang perilakunya sebagian besar jatuh pada salah satu kategori di atas akan memiliki
perilaku komunikasi yang berbeda seperti penggunaan media dan lain-lain.
(referensi : https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-pemasaran)
1. Siapkan Modal
8.Susun Strategi
-keterlibatan anggota tim kerja dalam berkontribusi pada bisnis yaitu dilakukan dengan cara
kerja sama agar usaha ini berjalan dengan baik dan lancar
-kepuasan anggota tim dalam bekerja yaitu bisa menyelesaikan semua pekerjaan yang di lakukan
- kendala yang dilakukan dalam membangun sebuah bisnis ini yaitu pasti akan ada di salah satu
anggota yang tidak bisa ikut membantu dalam membuka usaha ini seperti cara pengolahan atau
kekurangan dan kurangnya berpartisipasi dalam membangun sebuah usaha
1. Target Konsumen
Dalam Pembuatan usaha keripik pisang mentega target konsumen awalnya adalah masyarakat
disekitar kampus muhammadiyah riau yang notabenenya ramai . Namun untuk pengembangan
usaha targetnya adalah mahasiswa universitas muhaamdiyah riau karena banyak mahasiswa
disana yang pergi bermain ataupun hal lainnya.
2. Wilayah pemasaran
Dekat kampus Muhammadiyah Riau yang mana situasi dan kondisi disekitar kampus apalagi
dekat dengan kawasan mahasiswa sehingga banyak orang yang menunggu jajanan keripik pisang
mentega, disana dan dikelilingi oleh mahasiswa dan masyarakat kampus membuat lokasi ini
strategis.
3. Situasi Persaingan
Disekitar daerah tempat usaha kami akan didirikan merupakan daerah yang tepat karena disana
belum ada jajanan keripik pisang seperti kami sehingga persaingan pun bisa dikatakan tidak
terlalu berat, hal tersebut mempermudah promosi yang dilakukan. Untuk pengembangan sampai
di wilayah Provinsi Sumatra barat tentunya ada pesaing lainnya yang sudah lama terkenal di
daerah Padang, dan ditempat lain. Namun untuk antisipasi dengan kreativitas, skill, potensi dan
semangat wirausaha hal itu bisa diselesaikan secara efektif dan efesien.
Dalam sekali produksi keripik pisang mentega ini mengolah 1-2 tundun pisang, dimana 1-2 liter
itu mampu menghasilkan 60 bungkus keripik pisang yang dapat digunakan untuk 7 hari. Harga
dari produksi ini 1 Bungkus Rp 10.000,-
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 RENCANA PRODUKSI
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam ini adalah bahan yang banyak disediakan dipasaran dan
mudah untuk ditemukan. Bahan baku ini terdapat 3 macam bahan utama dan kemasan dari
bahan makanan lainnya. Untuk bahan utama bahan baku yang digunakan adalah pisang minyak,
2. Alat alat yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini diantaranya adalah:
3.tungku,pengunaan tungku karena agar dalam proses penggorengan dapat mengasilkan panas
api yang cukup, karena jika menggunakan kompor gas bukan hanya karena boros saja melainkan
api yang dihasilkan pun kurang
Cara pengemasannya yaitu memakai kemasan desain yang unik serta melampirkan logo bacaan
halal agar makanan ini bias dipasarkan dimana saja contohnya supermarket dll.
Cara memasarkan produk yang sedang dijalankan yaitu dengan cara mempromosikan atau lewat
online seperti via gofood atau shopefood
Konsumen
A. Alat dan bahan Alat
alat yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini diantaranya adalah:
3.tungku,pengunaan tungku karena agar dalam proses penggorengan dapat mengasilkan panas
api yang cukup, karena jika menggunakan kompor gas bukan hanya karena boros saja melainkan
api yang dihasilkan pun kurang.
B.Bahan-bahan Bahan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keripik pisang ini adalah:
1.pisang,secara umum pisang yang sering digunakan dalam pembuatan keripik pisang ini yaitu
pisang kepok apabila digoreng pisangnya dapat kering dibandingkan dengan pisang lainnya.
2.minyak goreng
3.Garam
1.langkah awal saya yaitu memilih pisang yang muda untuk dijadikan produk
2.kemudian,garam dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang yang berisi air bersih,lalu
diaduk sampai tercampur merata
3.selanjutnya,pisang tersebut dikupas,diiris tipis- tipis dan dimasukkan ke dalam loyang yang
berisi larutan tadi
4.setelah itu,pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan yang berisi
minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah panas
5.selama didalam penggorengan, pisang di aduk- aduk atau di gerak- gerakkan agar semuanya
merata
6.Apabila sudah kekuning- kuningan, pisang dapat diangkat dari penggorengan dan ditiriskan
dalam beberapa menit. Tunggu hingga dingin,kemudian dikemas didalam kantong plastik dan
keripik pisang pun siap untuk dijual atau dipasar.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan di goreng
atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi keripik
pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan atau memperpanjang
kemanfaatan buah pisang.
Keripik pisang ini berbeda dengan jenis keripik pisang yang ada di pasaran.Dengan
menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namun keripik pisang ini memberikan varian rasa
yang menarik sehingga masyarakat terutama mahasiswa mendapatkan kepuasan yang lebih.
Produk ini diajukan terutama kepada remaja maupun dewasa awal khususnya mahasiswa yang
dikenal sangat gemar mengkonsumsi makanan ringan termasuk keripik pisang.pendistribusian
produk agar sampai tangan konsumen dilakukan dengan secara langsung dari produsen ke
konsumen.
LAMPIRAN: