Anda di halaman 1dari 25

FUNGSI KEPEMIMPINAN

PENGANTAR BISNIS
Kepemimpinan

Kepemimpinan (Leadership)

Suatu proses yang dilakukan manajer perusahaan untuk mengarahkan (directing) dan mempengaruhi (influencing) para
bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas, agar para bawahan mau mengerahkan kemampuannya
baik sebagai individu ataupun sebagai anggota tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan

Definisi diatas menyiratkan beberapa hal, yaitu: mengarahkan, mempengaruhi, wewenang, kekuasaan dan pengaruh
Penggunaan Kekuasaan (Power)

Kekuasaan (Power)

Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk


menguasai Sumber daya agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan.

Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif


Sumber-sumber Kekuasaan

Kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan
Reward Power dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya

Coercive Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward
Power power

Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai
Legitimate akibat dari suatu legitimasi tertentu.
Power Misalnya seseorang yang diangkat menjadi pemimpin, secara otomatis dia memiliki
semacam kekuasaan yang sah.
Faktor yang Mendasari Adanya Kekuasaan

Expert Power Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul
sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang

Referent Kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang
Power atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang
atau sekelompok orang tersebut
Memotivasi

Motivasi merupakan hasil interaksi yang dialami individu, karyawan


maupun manajer dengan situasi yang melingkupinya, sehingga motivasi
yang dimiliki seseorang akan berbeda untuk situasi yang berbeda.

Menurut Robbins dan Coulter (2003:424) memberikan definisi motivasi


sebagai: kemauan yang ditunjukkan seorang individu untuk mengeluarkan
upaya terbaiknya dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan dimana
kemauan tersebut turut dikondisikan oleh dapat atau tidak dapat
dipenuhinya kebutuhan individu tersebut melalui usaha yang ia lakukan
Unsur-unsur yang membentuk motivasi

Upaya
Menunjukkan ukuran dari intensitas dari dorongan yang dimiliki seseorang. Dalam hal ini
orang yang termotivasi akan menunjukkan upaya yang lebih besar untuk mencapai sesuatu.

Tujuan Organisasional
Kerja keras karyawan harus selaras dengan tujuan organisasional. Jika tidak maka dapat
menimbulkan hal yang kontraproduktif.

Kebutuhan
Menunjukkan keadaan internal seseorang yang mengakibatkan orang tersebut tertarik pada
hasil-hasil tertentu.
Komunikasi

Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran lambang-lambang baik verbal maupun


nonverbal yang dilakukan antara komunikator (pengirim pesan) dengan receiver
(penerima pesan), sangat mempengaruhi kualitas kepemimpinan
Kategori Komunikasi berdasrkan dampaknya bagi penerima pesan

Komunikasi informative
Dakam komunikasi ini pengirim pesan (sender)/komunikator melakukan kegiatan komunikasi dengan tujuan
agar penerima pesan menerima informasi yang relevan.
Contoh: manajer melakukan Briefing kepada bawahannya

Komunikasi Rekreatif
Komunikator melakukan kegiatan komunikasi dengan tujuan untuk menimbulkan suasana menyenangkan.

Komunikasi Persuasif
Komunikator melakukan kegiatan komunikasi dengan tujuan membujuk penerima pesan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu.
Proses Komunikasi

Rapat, briefing, telepon atau


e-mail
Receiver
Sender Encoding Media Decoding Receive the
message

Noise

Feedback
Kategori komunikasi terkait dengan struktur organisasi

Downward Communication
Segala bentuk komunikasi yang mengalir dari pimpinan/manajer kepada bawahannya. Mengikuti
garis komando yang terdapat dalam struktur organisasi

Upward Communication
Merupakan komunikasi yang mengalir dari bawahan kepada atasannya

Lateral Communication
Komunikasi yang terjadi antara personel dalam suatu jenjang manajemen, tapi dalam departemen
berbeda

Diagonal Communication
Komunikasi yang dilakukan oleh personel-personel yang memiliki jenjang manajemen yang berbeda
serta berasal dari departemen yang berbeda
Kewenangan (Authority)

Kewenangan atau authority pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang sering kali dipergunakan
dalam sebuah organisasi. Kewenangan merupakan kekuasaan formal dan terlegitimasi. Dalam sebuah organisasi,
seseorang yang ditunjuk atau dipilih untuk memimpin suatu organisasi, bagian, atau departemen memiliki
kewenangan atau kekuasaaan yang terlegitimasi.
Kewenangan (Authority)

Ada 2 pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang

Teori Penerimaan / acceptance


Teori Formal / Pandangan Klasik
theory of authority
2 pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang :

Teori Formal / Pandangan Klasik, menyatakan : bahwa kewenangan pada dasarnya terlahir sebagai akibat
adanya kewenangan yang lebih tinggi dari kewenangan yang diberikan. Kewenangan formal menurut
pandangan klasik bersifat pendekatan Top-Down.

Misalnya seorang manajer mendapatkan kewenangan formal akibat adanya pemberian kewenangan dari pihak
yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi, misalkan direktur utama.
2 pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang :

Teori Penerimaan / acceptance theory of authority, menyatakan : Pandangan kedua cenderung berbeda
dengan pandangan yang pertama. Bahwa tidak setiap kewenangan yang bersifat top-down serta merta akan
dijalankan oleh bawahan.
Hal tersebut barangkali bukan disebabkan bahwa atasan tidak memiliki wewenang atau kewenangan akan
tetapi apa yang dilakukan oleh atasan tidak dapat diterima oleh bawahan.
Persyaratan agar Kewenangan Efektif (Chester Barnard)

Bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan

Pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini
bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi

Pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini
bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau kelompoknya

Sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang diperintahkannya
Jenis Kewenangan

Mereka yang dalam organisasi bertanggung jawab terhadap berbagai kegiatan


Kewenangan Lini
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Kewenangan Staf Mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk membantu bagian-bagian dalam
sebuah organisasi yang memiliki kewenangan lini.

Dalam organisasi pemerintahan ada yang dinamakan STAF AHLI. Staf Ahli ini
yang berfungsi untuk membantu organisasi pemerintahan .
Jenis Kewenangan

Kewenangan Fungsional Mereka yang berada dalam bagian tertentu di Organisasi, memiliki kewenangan
lini dan staf, namun dikarenakan tugasnya diberi kewenangan untuk melakukan
control dengan bagian lainnya.

Sebagai contoh bagian keuangan sekalipun hanya bertanggung jawab di bagian


pencatatan berbagai transaksi, namun juga memiliki kewenangan untuk
melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap bagian lainnya yang terkait
dengan tugas nya di bagian keuangan

Contoh, bagian personalia menghadapi tuntutan kenaikan gaji, tentu saja


berhubungan dengan bagian keuangan.
Kewenangan Lini

Kepala Restoran

Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur

Pelayan 1 Pelayan 2

Pelayan 3 Belanja Memasak

Line Authority
Kewenangan Staff dan Fungsional

Kepala Restoran Konsultan Manajemen,


Pajak, dll

Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur

Pelayan 1 Pelayan 2 Staff Authority


Functional
Authority Pelayan 3 Belanja Memasak
Pelimpahan Wewenang (Delegasi)

Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi
(menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktivitas yang ditujukan
untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian
tujuan tersebut

Manfaat Pelimpahan Wewenang


• Pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan
memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut
• Bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal
• Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut
berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab
Pelimpahan Wewenang

Kendala dalam Pelimpahan Wewenang

Kurang bertanggung jawabnya atasan


Kapasitas yang terbatas akibat pelimpahan wewenang
Pelimpahan Wewenang

Kunci Pelimpahan Wewenang agar Efektif

• Kepercayaan atasan pada bawahan


• Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan
• Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan pekerjaan, dan kemampuan
bawahan
Pelimpahan Wewenang

Tindakan agar Wewenang agar Efektif

• Penentuan hal-hal yang dapat didelegasikan


• Penentuan orang yang layak untuk menerima delegasi
• Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
• Pelimpahan tugas yang akan diberikan
• Intervensi pada saat yang diperlukan
Sentralisasi vs Desentralisasi

Sentralisasi
Merujuk kepada cara pengorganisasian dimana keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan perintah dipusatkan
dari hirarki yang paling tinggi untuk kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk
tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi

Desentralisasi
Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang lebih
rendah dalam hal pengambilan keputusan dan penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan dijalankan

Anda mungkin juga menyukai