Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Konsep Pendelegasian Dalam Keperawatan


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Keperawatan

Dosen : Raihany Solihatul M, M.Kep

Disusun Oleh :

Eka Riandini

Leli Hawa

Marina Rizky Fauziyah

Riska Nurjannah

Tiara Suci Maharani

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN UMUM

BHAKTI KENCANA UNIVERSITY

Jln. A.H. Nasution No.339, Ujung Berung Bandung

2019
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas
berkat dan rahmat-Nya makalah ini terselesaikan dengan baik tepat pada
waktunya. Dalam penyelesaian makalah ini kami mengalami kesulitan terutama
disebabkan oleh ilmu pengetahuan yang kami miliki.

Namun,berkat bantuan dan kerjasama antar anggota kelompok dan


dukungannya kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktu yang telah
ditentukan.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.

25 September , 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam fungsi pengorganisasian, seorang atasan berdasarkan


posisinya mempunyai hak ataupun wewenang untuk menjalankan atau
memberikan perintah kepada bawahanya untuk menjalankan
wewenangnya. Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu agar
tercapai tujuan tertentu. Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau
pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi

Biasanya wewenang sering di campur adukan dengen kekuasaan


(power). Meskipun kekuasaan dan wewenang sering ditemui bersama,
namun keduanya berbeda. Wewenang tampa kekuasaan atau kekuasaan
tampa wewenang akan menyebabkan komflik dalam organisasi
2.1 Rumus Masalah
1. Apa konsep dasar delegasi ?
2. Apa saja proses dalam delegasi ?
3. Bagaimana dengan ketidakefektifan delegasi ?
4. Apa keberhasilan pendelegaasi ?
3.1 Tujuan Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami ketidak efektifan
delegasi
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami keberhasilan
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep dasar delegasi
d. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses delegasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Delegasi

1. Pengertian delegasi
Delegasi adalah perwakilan atau utusan untuk proses perdamaian dan
penunjukan langsung mengirimnya ke salah satu wakil dari kelompok atau
lembaga. Delegasi menurut Hukum Perdata adalah penyerahan oleh yang
berutang kepada orang lain yang wajib memenuhi sebelumnya berutang.Delegasi
tak meyebabkan pembaharuan utang, kecuali debitur berutang membebaskan
utang obligasi pertama. Sedangkan pengertian hukum konstitusi Delegasi adalah
mentransfer hak, tugas atau kewajiban oleh badan pemerintah di bawah tingkat
tubuh.

Pengertian Delegasi Menurut Para Ahli :

1. Charles J. Keating
Menurut Charles J. Keating, arti delegasi adalah suatu pemberian
sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain.
2. Utje Slamet
Utje Slamet menyebutkan pengertian delegasi adalah pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu
3. Rusli Jacob
Menurut Rusli Jacob, arti delegasi adalah pemberian otorisasi atau
kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
tertentu kepada orang lain. Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada
bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien
karena tidak ada atasan yang dapat mengawasi secara efisien dan
pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, arti delegasi adalah seseorang yang ditunjuk dan


diutus oleh suatu perkumpulan (negara) dalam suatu perundingan
(musyawarah), perutusan, penyerahan atau pelimpahan wewenang,
pelimpahan wewenang dari atasan kepada bawahan dalam lingkungan
tugas tertentu dengan kewajiban mempertanggung-jawabkannya
kepada yang menugasi.

1.1 Dasar-dasar Pendelegasian

Delegasi penting dalam struktur baik struktur organisasi dan struktur


pemerintahan, untuk memungkinkan bawahan untuk melakukan pelatihan yang
mewakili lembaga atau institusi. Pentingnya pemimpin konduksi kerjasama dan
anggota, yang mendasari adalah sebagai berikut:

a) Hanya pemimpin dapat bekerja sama atau bekerja melalui orang lain,
sehingga itu adalah sesuatu yang hanya dapat diwujudkan melalui delegasi.
b) Melalui delegasi, pemimpin menetapkan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan tanggung jawab kepada bawahan, bahwa semua
fungsionaris organisasi sesuai dengan kewajibannya.
c) Delegasi oleh organisasi kerja dapat bekerja dengan baik tanpa kehadiran
pemimpin atas atau bos langsung.
d) Dalam delegasi, pemimpin dari semua tugas dan tanggung jawab yang
dipercayakan dengan menggunakan kredensial yang juga “menuntut” karya
definitif bawahan.
e) Dalam delegasi, pemimpin menetapkan tugas, wewenang, hak, tanggung
jawab, kewajiban, dan tanggung jawab kepada bawahan, agar bawahan itu
benar dan menuntut pelaksanaan program kerja
B. Proses Delegasi
Tahapan dalam Pedelegasian Wewenang (Delegation of Authority)

Pendelegasian Wewenang merupakan dasar dari hubungan antara atasan dan


bawahan. Berikut ini adalah beberapa langkah atau tahapan yang harus dilibatkan
agar tercapainya suatu pendelegasian wewenang.

1). Penugasan Pekerjaan


Seorang Manajer atau disini disebut dengan Delegator harus
mendefinisikan dengan jelas tugas dan pekerjaan yang harus dikerjakan
oleh bawahannya. Kejelasan tugas serta hasil yang diharapkan harus
menjadi langkah pertama dalam pendelegasian wewenang.
2). Pemberian Wewenang
Pemberian wewenang terjadi ketika atasan membagi wewenang
kepada bawahannya. Karena alasan inilah, setiap bawahan diberikan
kebebasan yang cukup untuk melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya oleh atasannya. Para Manajer disemua tingkatan
mendelegasikan wewenang dan kekuasaan yang melekat pada jabatan
mereka. Pembagian wewenang dan kekuasaan ini sangat penting untuk
mendapatkan hasil yang efektif.
3). Menciptakan Tanggung Jawab dan Akuntabilitas
Proses delegasi wewenang tidak sebatas hanya sampai pada
pembagian wewenang dan kekuasaan dari atasan ke bawahannya. Karena
pada waktu yang sama harus menjadi kewajiban terhadap tugas yang
ditugaskan ke mereka. Tanggung jawab dikatakan sebagai faktor atau
kewajiban seorang individu untuk melaksanakan tugasnya berdasarkan
kemampuannya sesuai dengan arahan atasannya. Tanggung jawab sangat
penting dalam pendelegasian wewenang karena akan memberikan
efektivitas pada wewenang yang diberikan. Akuntabilitas muncul dari
tanggung jawab dan tanggung jawab muncul dari wewenang. Oleh karena
itu, Tanggung Jawab dan Akuntabilitas harus melekat pada wewenang
yang didelegasikan ini
C. Ketidakefektian dalam Pendelegasian

Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami


masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini
diarenakan tiga hal :

 Underdelegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenang


yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas.
 Overdelegasi :Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi
penyalahgunaan wewenang.
 Unproper delegasi :Pelimpahan yang tidak tepat.Kesalahan yang
ditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan alasan
delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan ini tidak
efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya berdasarkan
unsur Subyektif.

Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen


tanggung jawab, kemampuan dan wewenang. Tanggung jawab (responsibility)
adalah suatu rsa tanggung jawab terhadap penerimaan suatu tugas, kemampuan
(accountability) adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas
limpah. Wewenang (authorirty) adalah pemberian hak dan kekuasaan penerima
tugas limpah untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang di limpah.

D. Cara Manajer Perawat agar berhasil dalam Pendelegasian


1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
3. Menyetujui standar kerja
4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan
tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.
6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan
dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta
memberikan umpan balik prestasi yang dicapai.
7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan – keluhannya.
8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan
ide ide  baru yang bermanfaat.
9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

Dalam pendelegasian agar dapat behasil perawat manajer harus memeprhatikan


sebagai berikut :

 Komunikasi yang jelas dan lengkap


 Ketersediaan sumber dan sarana
 Perlunya suatu monitoring atau kontrol
 Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang
dilimpahkan
 Disiplin dalam pemberian wewenang
 Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf
 Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian

E. Teknik Pendelegasian
Manajer perawat  pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas
yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen
atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi
mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan.
Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk
melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban  didelegasikan pada satu waktu.
1. kesimpulan
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya /
bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda
staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas
tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal
yang dilegasikan

Manfaat Pendelegasian Wewenang


1. peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang  tinggi
2. Memberikan keputusan yang lebih baik
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
4. Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan
meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif

2. Saran
Adapun saran yang dapat Saya berikan adalah sebagai berikut :
1. Melalui pembahasan Pendelegasian Wewenang ini, diharapkan
mahasiswa memahami arti Pendelegasian Wewenang
2. Mahasiswa diharapkan memahami tentang Pengertian Delegasi,
Pendelegasian Wewenang.

3. Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana


menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan faham
akan Pendelegasian Wewenang.
DAPTAR PUSTAKA

Brown, Montague, Dasar-Dasara Manajemen , Jakarta : EGC, 1997.

Kuntoro, Agus, Buku Ajar Manajemen, Yogyakarta : Nuha Medika, 2010.

Suarli dan Bahtiar, Yanyan, Manajemen, Jakarta : Erlangga, 2002.

https://beibhylizna.wordpress.com/2010/01/04/pendelegasian-dalam-
keperawatan- materi-yang-paling-disukai-manajemen-keperawatan/

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pendelegasian-wewenang-
elemennya/

Anda mungkin juga menyukai