TOERI KEKUASAAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
KEPEMIMPINAN DAN INOVASI
Disusun Oleh:
1. Lutfiatul Jannah 220820101028
Dosen Pengampu:
Dr. Sri Wahyu Lelly HS.,S.E., M.Si
MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, yang
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu penugasan mata
kuliah Pengantar Manajemen yang berjudul “TEORI KEKUASAAN”.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung
jawab & delegasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Dr. Sri Wahyu Lelly HS.,S.E., M.Si
selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan dan Inovasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan atas kritik dan saran yang membangun dari pembaca,
terutama kepada Dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan dan Inovasi. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang manajer, penting untuk mengetahui lebih jauh tentang wewenang
dan tanggung jawab. Hal ini dikarenakan dalam suatu organisasi diharuskan untuk
beradaptasi dan menghadapi berbagai macam watak tingkah laku seseorang. Selain
itu, ketika kekuasaan, kewenangan, dan tanggung jawab tidak sepenuhnya dijalankan
oleh seseorang, sehingga dapat dilakukan pelimpahan kekuasaan, kewenangan, dan
tanggung jawab yang dinamakan delegasi. Sehingga, dalam bab ini diberikan
berbagai macam hal dalam berinteraksi dengan orang-orang di dalam suatu
organisasi, serta hal-hal seputar wewenang dan kekuasaan yang dimiliki oleh setiap
orang atau pemimpin yang tentunya berbeda-beda cakupan luasnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja konsekuensi utama dari sebuah strutur organisasi?
1.2.2 Apa saja hal-hal terkait dengan kekuasaan dan kewenangan?
1.2.3 Apa saja manfaat dan kendala dalam pendelegasian wewenang?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami konsekuensi utama dari sebuah
struktur organisasi.
1.3.2 Untuk mengetahui hal-hal terkait dengan kekuasaan dan kewenangan.
1.3.3 Untuk menganalisa dan mempelajari manfaat dan kendala dalam
pendelegasian wewenang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut French dan Raven (1995), terdapat lima faktor yang mendasari lahirnya
sebuah kekuasaan.
1. Reward Power
2. Coercive Power
3
manajer harus berhati-hati karena pada dasarnya manusia tidak ada yang
menginginkan hukuman.
3. Legitimate Power
Legitimate power atau kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang muncul
sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu. Contohnya, seseorang yang diangkat
menjadi pimpinan, maka dia akan memiliki kekuasaan yang sah atau terlegitimasi.
4. Expert Power
5. Referent Power
Referent power atau kekuasaan yang muncul sebagi akibat dari adanya
karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap
seseorang atau sekelompok orang tersebut. Contohnya, ketika rakyat menginginkan
sosok pemimpin yang jujur, maka ketika ada calon presiden yang dikenal sebagai
seorangyang jujur sehingga calon presiden tersebut memiliki referent power.
2.2 Kewenangan (Anthority)
Kewenangan merupakan bentuk lain dari kekuasaan. Kewenangan merupakan
kekuasaan formal atau terlegitimasi. Contohnya, seseorang yang ditunjuk sebagai
manajer personalia, dengan sendirinya akan terlegitimasi untuk memiliki kewenengan
dalam mengatur sumber daya manusia yang terdapat di dalam organisasi.
Dua Pandangan Mengenai Kewenangan Formal
1. Pandangan Klasik
Terkadang apa yang diperintahkan atasan tidak dijalankan oleh bawahan. Hal itu
disebabkan karena apa yang dilakukan oleh atasan tidak dapat diterima oleh bawahan.
Pandangan berdasarkan penerimaan memandang bahwa kewenangan formal akan
cenderung dijalankan atau diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa
persyaratan.
6
3. Kunci Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif
a. Kepercayaan manajer terhadap bawahan dalam melimphkan wewenang perlu
diiringi dengan pemberian kebebasan kepada bawahan untuk menjalankan
kewenangannya menurut caranya tersendiri.
b. Adanya komunikasi yang terbuka antara manajer dan bawahan.
c. Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan dari setiap
pekerjaan, dan kemampuan bawahan.
4. Tindakan agar Pelimpahan Wewenang Berjalan Efektif
a. Penentuan hal-hal yang dapat didelegasikan.
b. Penentuan orang yang layak menerima delegasi.
c. Penyedian sumber daya yang dibutuhkan.
d. Pelimpahan tugas yang akan diberikan.
e. Intervensi pada saat diperlukan.
1. Sentralisasi, adalah kekuasaan dan wewenang pada hierarki atas dari suatu
organisasi. Artinya segala keputusan dan kebijakan perlu diputuskan dari hierarki
yang paling tinggi, karena mereka yang berada pada hierarki paling tinggi yang
bertanggung jawab terhadap tercapai tidaknya tujuan organisai secara
keseluruhan.
2. Desentralisasi, adalah pelimpahan kewenangan dari hierarki yang lebih tinggi
kepada hierarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan dan
penentuan terkait bagaimana kegiatan akan dijalankan.
7
Kelebihan Pendekatan Sentralisasi
1. Pendekatan Mekanis
2. Pendekatan Motivasi
Menurut pendekatan ini, pekerjaan harus didesain dan dibagi berdasarkan motif
yang berbeda-beda tergantung yang dimiliki oleh pekerja. Terdapat upaya untuk
meningkatkan motivasi pekerja:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi adalah
terdapatnya bagian-bagian dalam sebuah organisasi dari hierarki yang
tertinggi hingga hierarki yang terendah. Selain menggambarkan adanya
hierarki, struktur organisasi juga mengambarkan terdapatnya kekuasaan,
kewenangan, tanggung jawab, dan pendelegasian.