Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

DI SUSUN OLEH :
RAFAEL YONATHAN B P
31206411

PRODI S-1 MANAGEMENT


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
BANYUWANGI
2023
1. Sebutkan perbedaan tujuan di dirikannya koperasi dengan badan usaha
lainnya?
Jawab :
Tujuan pendirian koperasi dan badan usaha lainnya bisa berbeda-beda
tergantung jenis badan usaha tersebut. Namun, secara umum, terdapat
beberapa perbedaan tujuan di dirikannya koperasi dengan badan usaha
lainnya, yaitu:
a) Tujuan sosial: Koperasi didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya dan juga masyarakat pada umumnya, sedangkan
badan usaha lainnya umumnya didirikan dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
b) Demokrasi: Koperasi menganut prinsip demokrasi dalam pengambilan
keputusan, di mana setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam
rapat anggota, sedangkan badan usaha lainnya biasanya dijalankan oleh
pemilik atau manajemen tertentu yang mengambil keputusan untuk
kepentingan perusahaan.
c) Keuntungan: Koperasi bukan hanya didirikan untuk memperoleh
keuntungan semata, melainkan juga untuk memperoleh manfaat sosial
bagi anggotanya, sedangkan badan usaha lainnya umumnya didirikan
untuk memperoleh keuntungan finansial.
d) Pemberdayaan anggota: Koperasi memberikan kesempatan kepada
anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola dan memimpin
koperasi, sehingga anggota dapat merasa memiliki koperasi. Sedangkan
badan usaha lainnya umumnya dijalankan oleh manajemen dan tidak
memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan atau pemilik saham.
e) Keberlanjutan: Koperasi bertujuan untuk menciptakan keberlanjutan
ekonomi dan sosial bagi anggotanya, sedangkan badan usaha lainnya
umumnya berorientasi pada pertumbuhan dan keuntungan finansial jangka
pendek.
1. Sebutkan tokoh sejarah koperasi menjadi modern ?
Jawab :
a. Robert Owen
Robert Owen adalah seorang filantropis dan pengusaha tekstil asal Inggris
yang dikenal sebagai "Bapak Koperasi". Ia memperkenalkan prinsip-
prinsip koperasi modern seperti pembagian keuntungan dan pengaturan
produksi yang demokratis. Owen juga mendirikan koperasi konsumen
pertama di dunia pada tahun 1844 di Rochdale, Inggris.
b. Charles Fourier
Charles Fourier adalah seorang filsuf dan reformator sosial Prancis yang
hidup pada abad ke-19. Ia memperkenalkan gagasan tentang koperasi
sebagai alternatif ekonomi yang lebih adil dan demokratis. Fourier juga
mengembangkan model koperasi konsumen dan produsen yang
melibatkan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua anggota.
c. William King
William King adalah seorang pengusaha tekstil asal Skotlandia yang
menjabat sebagai presiden London Cooperative Society. Ia
mengembangkan konsep "koperasi konsumen" yang kemudian menjadi
landasan dari gerakan koperasi modern.
d. Friedrich Wilhelm Raiffeisen
Friedrich Wilhelm Raiffeisen adalah seorang tokoh koperasi Jerman yang
hidup pada abad ke-19. Ia mendirikan koperasi pertanian untuk membantu
petani miskin di daerah pedesaan. Raiffeisen juga memperkenalkan
prinsip-prinsip koperasi seperti pembagian keuntungan dan partisipasi
aktif dari semua anggota.
e. Léon Walras
Léon Walras adalah seorang ekonom Prancis yang dikenal sebagai salah
satu pendiri ilmu ekonomi modern. Ia mengembangkan teori tentang
koperasi sebagai sebuah sistem ekonomi yang lebih adil dan efisien
daripada sistem kapitalisme tradisional.
2. Sebutkan faktor yang menjadikan koperasi terjadi di sana?
jawab :
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya koperasi di
suatu wilayah, di antaranya:
a) Kebutuhan dan kesadaran akan kerjasama: Terbentuknya koperasi
biasanya diawali oleh kebutuhan dan kesadaran akan pentingnya
kerjasama di antara anggota untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan
sosial.
b) Ketergantungan pada usaha bersama: Beberapa kelompok atau
individu mungkin memiliki kegiatan atau usaha yang saling terkait
sehingga menjadi ketergantungan satu sama lain.
c) Ketidakmampuan individu: Individu mungkin tidak mampu memulai
atau mengembangkan usaha secara mandiri karena keterbatasan modal
atau keterbatasan pengetahuan dan keterampilan.
d) Adanya kendala dalam akses ke pasar: Kendala dalam akses ke pasar
atau distribusi produk dapat memicu pembentukan koperasi untuk
memperkuat posisi tawar di pasar.
e) Mempunyai misi sosial: Koperasi sering kali didirikan dengan misi
sosial dan nilai-nilai solidaritas dan kesetaraan, di mana keuntungan
yang dihasilkan oleh koperasi digunakan untuk memperbaiki kondisi
sosial anggota atau masyarakat sekitar.
f) Pengaruh kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah yang
mendukung pembentukan koperasi, seperti memberikan insentif atau
bantuan, dapat memicu pertumbuhan koperasi.
g) Adanya model koperasi yang berhasil: Terbentuknya koperasi di suatu
wilayah juga dapat dipicu oleh keberhasilan model koperasi di tempat
lain, sehingga dapat diadopsi dan diadaptasi di wilayah yang lain.
3. Sebutkan jenis koperasi di Inggris, dan sebutkan prinsip koperasi di sana.
Jelaskan perbedaan koperasi di Inggris dan di Jerman?
Jawab :
Jenis-jenis koperasi yang ada di Inggris antara lain:
a) Koperasi Konsumen: merupakan koperasi yang didirikan oleh
konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti koperasi
supermarket.
b) Koperasi Produsen: merupakan koperasi yang didirikan oleh produsen
untuk memproduksi barang atau jasa secara bersama-sama, seperti
koperasi peternakan atau koperasi nelayan.
c) Koperasi Kredit: merupakan koperasi yang menyediakan layanan
perbankan dan kredit kepada anggotanya, seperti koperasi kredit
serikat.
d) Koperasi Pekerja: merupakan koperasi yang dimiliki dan dikelola
oleh para pekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti
koperasi perumahan.
Prinsip koperasi di Inggris didasarkan pada nilai-nilai koperasi
internasional yang meliputi:
a) Keanggotaan yang sukarela dan terbuka untuk semua orang tanpa
diskriminasi.
b) Kendali demokratis oleh anggota.
c) Partisipasi ekonomi anggota.
d) Otonomi dan kemandirian.
e) Pendidikan, pelatihan dan informasi.
f) Kerjasama antar koperasi.
g) Pelayanan terhadap masyarakat.
Perbedaan koperasi di Inggris dan di Jerman terletak pada prinsip dan
fokusnya. Di Jerman, koperasi lebih fokus pada aspek sosial dan pekerja,
sedangkan di Inggris lebih fokus pada aspek ekonomi dan bisnis. Selain
itu, koperasi di Jerman lebih didasarkan pada prinsip kebersamaan dan
solidaritas, sedangkan di Inggris lebih didasarkan pada prinsip pasar dan
persaingan yang sehat. Meskipun begitu, koperasi di kedua negara tersebut
memiliki peran yang penting dalam mendukung perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat

4. Sebutkan koperasi di Jerman jenisnya apa, sebutkan juga prinsip koperasi


tersebut?
Jawab :
Di Jerman, terdapat beberapa jenis koperasi yang berbeda, di antaranya
adalah:
a) Koperasi Konsumen: jenis koperasi yang memberikan layanan dan
produk kebutuhan sehari-hari, seperti supermarket atau toko serba ada.
b) Koperasi Pekerja: jenis koperasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para pekerja yang bekerja di dalamnya.
c) Koperasi Pertanian: jenis koperasi yang terdiri dari petani atau
produsen pertanian yang bekerja sama dalam memproduksi, mengolah,
dan memasarkan hasil pertanian.
d) Koperasi Kredit: jenis koperasi yang memberikan layanan keuangan,
seperti pinjaman dan simpanan, kepada anggotanya.
e) Koperasi Konstruksi: jenis koperasi yang terdiri dari para kontraktor
dan subkontraktor dalam industri konstruksi yang bekerja sama dalam
menyelesaikan proyek-proyek konstruksi.
Prinsip koperasi di Jerman meliputi:
a) Keanggotaan sukarela dan terbuka
b) Kontrol demokratis oleh anggota
c) Partisipasi ekonomi anggota
d) Otonomi dan independensi
e) Pendidikan, pelatihan, dan informasi
f) Kerja sama antar koperasi
g) Pemberdayaan komunitas lokal dan pembangunan berkelanjutan
5. Sebutkan jenis koperasi di Perancis itu, jelaskan hal itu?
Jawab :
Di Perancis, terdapat beberapa jenis koperasi, di antaranya adalah
sebagai berikut:
a) Koperasi Konsumen (Consumer Cooperatives) - Koperasi ini
didirikan oleh para konsumen yang bergabung untuk membeli barang
atau jasa secara bersama-sama, sehingga mereka dapat memperoleh
keuntungan dari harga yang lebih murah atau kualitas yang lebih baik.
Contohnya adalah koperasi supermarket dan koperasi perumahan.
b) Koperasi Produsen (Producer Cooperatives) - Koperasi ini didirikan
oleh para produsen yang bergabung untuk memproduksi dan
memasarkan produk atau jasa mereka secara bersama-sama, sehingga
mereka dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka.
Contohnya adalah koperasi petani dan koperasi nelayan.
c) Koperasi Karyawan (Worker Cooperatives) - Koperasi ini didirikan
oleh para karyawan yang bergabung untuk memiliki dan mengelola
bisnis mereka secara bersama-sama, sehingga mereka dapat
memperoleh keuntungan yang lebih adil dan memperkuat posisi
mereka di tempat kerja. Contohnya adalah koperasi restoran dan
koperasi perusahaan teknologi.
d) Koperasi Jasa (Service Cooperatives) - Koperasi ini didirikan oleh
para individu atau organisasi yang bergabung untuk memperoleh
akses ke berbagai jenis jasa, seperti jasa kesehatan, jasa keuangan,
atau jasa pendidikan. Contohnya adalah koperasi asuransi dan
koperasi pendidikan.
Setiap jenis koperasi di Perancis memiliki karakteristik dan tujuan
yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota dan mendorong partisipasi aktif dalam ekonomi
lokal
1. Sebutkan nilai-nilai dasar koperasi?
Jawab :
Terdapat 7 nilai dasar koperasi yang secara universal diakui oleh seluruh
koperasi di dunia. Berikut adalah nilai-nilai dasar koperasi:
a) Keanggotaan Terbuka dan Sukarela: Koperasi terbuka untuk semua orang
yang ingin bergabung tanpa adanya diskriminasi apapun dan bergabung
secara sukarela.
b) Pengelolaan Demokratis: Koperasi dikelola secara demokratis dengan
sistem satu anggota satu suara, tanpa memandang jumlah saham yang
dimiliki.
c) Partisipasi Anggota: Anggota aktif berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan dan pengelolaan koperasi.
d) Otonomi dan Kemandirian: Koperasi memiliki otonomi dan kemandirian
dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sesuai dengan prinsip
koperasi.
e) Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi: Koperasi memberikan pendidikan,
pelatihan, dan informasi kepada anggota, pengurus, dan karyawan serta
masyarakat umum.
f) Kerjasama Antar Koperasi: Koperasi bekerja sama secara aktif dengan
koperasi lain di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
g) Pemberdayaan Masyarakat: Koperasi berupaya memberdayakan
masyarakat melalui pengembangan ekonomi dan sosial dengan
memperhatikan kepentingan umum

2. Sebutkan juga nilai-nilai etis koperasi?


Jawab :
Beberapa nilai etis koperasi yang umumnya dipegang teguh oleh koperasi
antara lain:
a) Keanggotaan Sukarela dan Terbuka: Koperasi harus terbuka bagi siapa
saja yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama, tanpa
memandang latar belakang sosial, jenis kelamin, agama, ras, atau
kebangsaan.
b) Pengelolaan Demokratis: Koperasi dijalankan secara demokratis dengan
keanggotaan yang sama-sama memiliki hak suara dalam mengambil
keputusan.
c) Partisipasi Anggota: Anggota koperasi berpartisipasi secara aktif dalam
mengelola koperasi dan memanfaatkan jasa dan produk koperasi.
d) Otonomi dan Kemandirian: Koperasi dijalankan secara mandiri dan bebas
dari campur tangan pihak luar.
e) Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi: Koperasi memberikan pendidikan,
pelatihan, dan informasi kepada anggotanya agar mereka dapat mengambil
keputusan yang tepat.
f) Kerja Sama Antar Koperasi: Koperasi bekerja sama dengan koperasi lain
dalam rangka meningkatkan pelayanan dan keuntungan bagi anggota.
g) Pemberdayaan Masyarakat: Koperasi memberikan kontribusi positif
terhadap pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat melalui kegiatan
ekonomi yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial.
h) Pengutamaan Kesejahteraan Anggota: Koperasi memberikan prioritas pada
kesejahteraan anggotanya, bukan pada tujuan ekonomi semata.

3. Mengapa koperasi Inggris, Perancis dan Jerman di golongkan menjadi


koperasi modern. Jelaskan di sini?
Jawab :
Koperasi di Inggris, Perancis, dan Jerman dianggap sebagai koperasi
modern karena mereka didirikan pada abad ke-19 dan 20 dan berkembang
secara signifikan sejak itu. Koperasi-koperasi ini juga memiliki struktur dan
praktek yang lebih formal dan terorganisir daripada koperasi tradisional yang
ada sebelumnya.
Di Inggris, koperasi modern berkembang dari gerakan serikat pekerja
pada abad ke-19, yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kerja dan
memperjuangkan hak-hak pekerja. Koperasi-koperasi ini didirikan untuk
memberikan akses yang lebih baik terhadap barang dan jasa, serta membantu
memenuhi kebutuhan ekonomi para anggotanya.
Di Perancis, koperasi modern berkembang dari gerakan sosialis pada
akhir abad ke-19. Koperasi-koperasi ini didirikan untuk memberikan solusi
atas masalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial yang dialami oleh banyak
orang di negara itu. Mereka juga bertujuan untuk memberdayakan anggotanya
secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sementara itu, koperasi di Jerman juga berkembang pada abad ke-19 dan
awal abad ke-20, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Koperasi-
koperasi ini didirikan untuk membantu para petani dan nelayan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi mereka, serta meningkatkan keuntungan mereka
dengan cara memperkuat negosiasi dengan pihak-pihak lain di pasar.
Secara umum, koperasi-koperasi di Inggris, Perancis, dan Jerman
dianggap sebagai koperasi modern karena mereka didirikan dengan tujuan
yang jelas dan terstruktur secara formal, serta menggunakan praktek-praktek
modern dalam manajemen dan operasional mereka. Mereka juga mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungan ekonomi dan sosial yang terus
berubah, sehingga tetap relevan dan dapat bertahan lama
1. Jelaskan sejarah koperasi di Indonesia dengan menegaskan latar masalah
timbulnya koperasi dan bagaimana gerakannya?
Jawab :
Koperasi pertama kali muncul di Indonesia pada awal abad ke-20, pada
masa pemerintahan kolonial Belanda. Koperasi awalnya dibentuk oleh
Belanda sebagai sarana untuk membantu petani kecil dan nelayan miskin
mengatasi kesulitan ekonomi yang mereka hadapi. Pada saat itu, banyak
petani dan nelayan mengalami kesulitan untuk memperoleh kredit dari bank
dan perusahaan swasta, karena mereka dianggap sebagai risiko yang tinggi.
Latar belakang munculnya koperasi di Indonesia adalah karena adanya
masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat kecil, terutama
petani dan nelayan. Mereka kesulitan mendapatkan modal untuk memperbaiki
produksi mereka, sehingga mengalami kesulitan dalam memperoleh
keuntungan yang layak dari hasil panen dan tangkapan ikan mereka. Selain
itu, mereka juga sering kali menjadi korban praktik monopoli yang dilakukan
oleh pedagang besar, sehingga harga hasil produksi mereka menjadi sangat
rendah.
Gerakan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1908, dengan
didirikannya koperasi pertama yang diberi nama De Poerwokertosche Handel
Vereniging. Koperasi tersebut didirikan oleh sekelompok petani di daerah
Purwokerto, Jawa Tengah, dengan tujuan untuk meningkatkan akses mereka
terhadap kredit dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Koperasi ini
kemudian diikuti oleh berbagai koperasi lain di seluruh Indonesia.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, koperasi menjadi salah satu bagian
penting dari strategi pembangunan nasional. Pemerintah Indonesia
membentuk berbagai lembaga dan regulasi untuk mendukung perkembangan
koperasi di Indonesia, seperti Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Koperasi, serta berbagai program dan kebijakan lainnya.
Saat ini, koperasi di Indonesia terus berkembang dan berperan penting
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Koperasi di Indonesia memiliki berbagai macam jenis dan bidang usaha,
seperti koperasi pertanian, koperasi konsumen, koperasi jasa keuangan,
koperasi serba usaha, dan lain-lain.

2. Jelaskan mengapa gerakan budi utomo di masukkan gerakan koperasi,


jelaskan di sini?
Jawab :
Gerakan Budi Utomo adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1908
oleh sekelompok pemuda Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran nasionalisme dan memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial
masyarakat Indonesia pada masa kolonial Belanda. Sementara gerakan
koperasi adalah sebuah gerakan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya dengan cara melakukan usaha bersama berdasarkan
prinsip kebersamaan, keuntungan yang adil, dan pengembangan anggota.
Gerakan Budi Utomo dan gerakan koperasi memiliki kesamaan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini,
gerakan koperasi dapat menjadi sarana bagi anggota Gerakan Budi Utomo
untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan bergabung dalam koperasi, anggota
Gerakan Budi Utomo dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar
secara bersama-sama, seperti keuntungan dari hasil usaha bersama dan akses
ke sumber daya yang lebih besar.
Selain itu, gerakan koperasi juga dapat menjadi sarana bagi Gerakan Budi
Utomo untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan anggotanya
dalam bidang ekonomi dan bisnis. Sebagai organisasi ekonomi yang
berlandaskan pada prinsip kebersamaan dan pengembangan anggota, gerakan
koperasi dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya
dalam hal manajemen bisnis, keuangan, dan pemasaran. Sehingga demikian,
penggabungan Gerakan Budi Utomo dengan gerakan koperasi dapat menjadi
strategi yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
pada masa kolonial Belanda.

Anda mungkin juga menyukai