&
PENDELEGASIAN WEWENANG
Dosen Pengampu, : Drs. Ramli Yusuf, M.Pd.
Disusun Oleh:
TERNATE 2021
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,bimbingan,dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan Makalah ini dengan judul”Wewenang, Tanggung
jawab, dan Pendelegasian Wewenang”. Tak lupa shalawat serta salam kita
selalu mengiringi Baginda Rasulullah Muhammad SAW karena atas berkat
beliaulah kita mampu mengenal agama yang benar yaitu Dinul Islam.
Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Ramli Yusuf, M.Pd. yang
telah membimbing kami dalam mata kuliah dasar-dasar manajemen sehingga
kami mampu mengerjakan makalah ini dengan baik.
Kelompok VII
DASAR-DASAR MANAJEMEN 2
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
A. WEWENANG...................................................................................................6
2. Jenis-jenis Wewenang...................................................................................7
3. Sumber-sumber Wewenang..........................................................................9
B. TANGGUNG JAWAB....................................................................................10
C. PENDELEGASIAN WEWENANG................................................................11
Kesimpulan.............................................................................................................16
DASAR-DASAR MANAJEMEN 3
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
S
etiap perusahaan pasti memiliki target tertentu yang harus dicapai.Dalam
pencapaian targetnya, perusahaan atau instansi membutuhkan sumber
daya manusia yang dapat diandalkan. Potensi sumber daya manusia
dalam suatu sistem operasi perusahaan atau instansi pada hakekatnya merupakan
salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai
tujuan perusahaan melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang,
produktivitas kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini
dapat diwujudkan melalui adanya penyesuaian Pendelegasian Wewenang dan
Tanggung jawab yang baik. Sehingga setiap karyawan atau pegawai dapat
menghasilkan Efektivitas Kerja.
Menurut pendapat Hasibuan (2017:72) yang dimaksud Pendelegasian
Wewenang (delegation of authority) memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakannya atas nama
delegator.
Perusahaan yang mempunyai organisasi yang baik dan teratur kemungkinan
besar tidak akan mengalami hambatan dalam mengerjakan tugasnya dan begitu
pula sebaiknya.Hal ini disebabkan oleh tidak adanya rasa tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan.
Menurut Hasibuan (2017:70) Tanggung jawab (resposibility) adalah
keharusahan untuk melakukan semua kewajiban atau tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau dimilikinya.
Hubungan organisasi itu sangat penting bagi karyawan untuk melakukan tugasnya
agar mencapai efektivitas kerja karyawan yang diinginkan oleh pihak perusahaan,bila
organisasi itu berjalan dengan baik pada perusahaan maka karyawan secara tidak
langsung dapat melakukan tugasnya dengan maksimal, sehingga akan berdampak
bagi kelangsungan dan perkembangan perusahaan.
DASAR-DASAR MANAJEMEN 4
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
B. Rumusan Masalah
1. Wewenang
a) Apa arti pentingnya wewenang?
b) Apa jenis-jenis wewenang?
c) Apa sumber-sumber wewenang?
d) Apa batas-batas wewenang?
2. Tanggung Jawab
a) Apa itu tanggung jawab?
3. Pendelegasian wewenang
a) Apa arti pentingnya Pendelegasian Wewenang?
b) Apa sifat-sifat pendelegasian wewenang?
c) Apa seni pendelegasian wewenang?
DASAR-DASAR MANAJEMEN 5
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. WEWENANG
1. Arti Pentingnya Wewenang
W ewenang (authority) hanya dapat dimiliki oleh unsur manusia. Hal ini di
sebabkan manusia harus selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan.
Tanpa peran serta tenaga kerja manusia, alat-alat andal dan cangih yang dimiliki
perusahaan tidak ada gunanya. Manusia merupakan unsur penting dalam
manajemen, karena tujuan manajemen dan proses manajemen ditetapkan oleh
manusia, Setiap kegiatan untuk mencapai tujuan itu harus dengan bantuan tenaga
kerja manusia dan tujuan itu pun untuk memenuhi kepuasan /kebutuhan manusia
Authority adalah kekuasaan yang sah dan legal yang di miliki seseorang
untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat sesuatu ; authority
merupakan dasar hukum yang sah dan legal untuk dapat mengerjakan sesuatu
pekerjaan.
b. Louis A. Allen
DASAR-DASAR MANAJEMEN 6
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
c. G.R. Terry
d. Henry Fayol
Wewenang adalah hak untuk memerintah (dalam organisasi formal) dan
kekuatan membuat manajer dipatuhi dan ditaati.
DASAR-DASAR MANAJEMEN 7
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
2. Jenis-jenis Wewenang
a) Line authority adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada
pada seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwenang mengambil keputusan
dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi
keputusan tersebut.
b) Staff Authority ( wewenang staf )
c) Staff authority adalah kekuasaan dan hak, “hanya” untuk memberikan
data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja
efektif dalam mencapai tujuan . Seseorang yang mempunyai staff
authority, tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasi keputusan
serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya
pemegang staff authority hanya merupakan pembantu lini untuk
menyediakan data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung
kepada manager lini.
d) Functional Authority ( wewenang fungsional )
e) Functional authority adalah kekuasaan seorang manager adalah karena
proses-proses, praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal
lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh
pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian lain pula.
f) Personality Authority ( wewenang wibawa)
g) Personality authority adalah kewibawaan seseorang adalah karena
kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani
oleh kawan maupun lawan.
DASAR-DASAR MANAJEMEN 8
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
DASAR-DASAR MANAJEMEN 9
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
3. Sumber-sumber Wewenang
Sumber-sumber authority adalah sebagai berikut.
a) Formal authority theory ( teori wewenang formal )
b) Acceptance authority theory ( teori penerimaan wewenang )
c) Authority of the situasion, artinya wewenang diperoleh seseorang karena
situasi.
d) Position authority, artinya wewenang karena posisi (jabatan) dalam
organisasi.
e) Technical authority (wewenang teknis ), artinya wewenang diperoleh
seseorang, karena keahlian khusus sebagai akibat dari pengalaman,
popularitas, kemempuan mengambil keputusan yang jitu.
f) Yuridis authority ( wewenang hukum ), artinya wewenang itu diperoleh
seseorang karena hukum atau undang-undang.
4. Batas-batas authority (limits of authority)
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
0
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
B. TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab (responsibility) adalah keharusan untuk melakukan semua
kewajiban atau tugas tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat dari
wewenang yang diterima atau dimilikinya. Setiap wewenang akan menimbulkan
hak, tanggung jawab, kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan. Tegasnya tanggung jawab tercipta, karena
penerimaan dimiliki. Pertanggungjawaban hanya diberikan kepada orang atau
lembaga yang memberikan (mendelegasikan) wewenang tersebut atau delegate
hanya bertanggung jawab kepada delegator.
Tanggung jawab ini timbul karena adanya hubungan antara atasan
(delegator) dan bawahan (delegate) dimana delegator (atasan) mendelegasikan
Sebagian wewenang (pekerjaannya)-nya kepada delegate (bawahan) untuk
dikerjakan. Delegate harus benar-benar mempertanggungjawabkan wewenang
yang diterimanya kepada delegator. Jika tidak sewaktu-waktu wewenang itu dapat
ditarik kembali oleh delegate-nya.
Wewenang sebenarnya mengalir dari atasan ke bawahan, jika diadakan
penyerahan (perintah) tugas, sedangkan tanggung jawab merupakan kewajiban
bawahan melakukan tugas itu. Tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas, jadi
merupakan arus balik dari perintah-perintah itu. Karena perusahaan selalu terkait
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
1
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
C. PENDELEGASIAN WEWENANG
1. Arti Pentingnya Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang (delegation of outhority) mempunyai arti dan makna
yang sangat luas. Untuk jelasnya pengertian pendelegasian wewenang ini, penulis
mengutip definisi-definisi yang di kemukakan oleh penulis, sebagai berikut.
a. Drs. H. Melayu S.P. Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau
wewenang oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakannya atas nama
delegator.
b. Ralph C. Davis
Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika
penyerahan wewenang, berfungsi menyerahkan kedudukan dengan melaksanakan
pertanggungjawaban .
c. Louis A. Allen
Kenapa pendelegasian wewenang merupakan hal yang sangat penting yang suatu
organisasi/perusahaan?
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
2
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
a) Asas kepercayaan
Delegator hanya akan mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada
delegate, jika delegate tersebut dapat dipercaya. Kepercayaan ini harus didasarkan
atas pertimbangan yang objektif mengenai kecakapan,kemampuan,kejujuran,
keterampilan,dan tangung jawab dari delegate bersangkutan. Delegator
(pemimpin) yang efektif, jika mampu mendelegasikan wewenang kepada
bawahan yang tepat dan dengan pertimbangan yang soebjektif-objektifnya, bukan
atas pertimbangan subjektif, kawan , keluarga , dan lain sebagainya
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
3
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
4
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
5
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
Manajer tidak boleh bersifat merasa pandai sendiri, dan merasa paling
berkuasa.
b) Willingness to Let Go, artinya manajer dalam pendelegasian
wewenangnya supaya efektif, harus “bersedia” untuk melepaskan
wewenang dan pengambilan keputusan kepada bawahan (delegate).
Delegation of authority baru dapat efektif jika manajer (delegator) bersedia
melepaskan wewenang tersebut untuk dipergunakan oleh bawahan
(delegate) dalam mengambil keputusan dan kebijakan-kebijakan demi
kelancaran tugas-tugasnya.
c) Willingness to Let Others Make Mistake, artinya manajer dalam
pendelegasian wewenangnya harus bersedia menerima dan memaafkan
kesalahan bawahan sepanjang kesalahan itu wajar dan dianggap biasa.
Tetapi jika kesalahan tersebut terus-menerus, ia harus ditegur dan
wewenang itu ditarik Kembali. Manajer harus mengetahui dan menghayati
bahwa bawahan itu manusia yang tak luput kesalahan. Manajer yang tidak
bersedia menerima kesalahan bawahan yang sifatnya wajar dan biasa maka
manajer tersebut tidak mungkin mendelegasian wewenang kepada
bawahannya.
d) Willingness to Trust Subordinate, artinya manajer dalam pendelegasian
Sebagian wewenang harus bersedia untuk “mempercayai” bawahan (orang
lain). Kesedian untuk melepaskan wewenang tersebut harus didasarkan
pada kepercayaan, bahwa bawahan akan melaksanakan wewenang itu
efektif dan baik.
e) Willingness to Establish and Use Broad Control, artinya kesedian untuk
mengadakan dan menggunakan pengendalian yang luas, ketat, efektif, dan
intensif dengan alat-alat dan sistem-sistem pengendalian yang terbaik.
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
6
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sumber-sumber Authority
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
7
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG
DAFTAR PUSTAKA
1
DASAR-DASAR MANAJEMEN
8