Dosen Pengampu:
Oleh Kelompok 6:
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena
rahmat dan Hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi ”
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
I.3 TUJUAN.............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASASAN......................................................................................................3
D. Delegasi Wewenang............................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari wewenang, kekuasaan dan pengaruh ?
2. Apa pengertian dari struktur Lini , staf , dan Fungsional?
3. Apa pengertian dari wewenang Lini, staf dan Fungsional?
4. Apa pengertian dari Delegasi Wewenang?
5. Apa pengertian dari sentralisasi dan Desentralisasi?
I.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari wewenang , kekuasaan, dan
pengaruh.
2. Untuk mengetahui pengertian dari struktur lini dan staf
3. Untuk mengetahui pengertian dari wewenang lini, staf dan
fungsional
4. Untuk mengetahui pengertian dari delegasi wewenang
5. Untuk mengetahui pengertian dari sentralisai dan desentralisasi
2
BAB II
PEMBAHASASAN
3
wewenang formal suatu organisasi. Besarnya kekuasaan itu tergantung
seberapa bersar wewenang didelegasikan kepada indidu yang menduduki posisi
tersebut.
b. Kekuasan pribadi ( personal power ) didapatkan dari para pengikut dan
didasarkan atas besar para pengikut mengagumi, respek dan merasa terikat
pada seorang pemimpin.
Sumber –sumber kekuasaan Manajerial yaitu:
a. Kekuasaan balas jasa ( Reward Power) berasal dari jumlah balas jasa yang
positif ( Uang perlindungan, perkembengan karier) yang diberikan kepada
pihak penerima untuk melakukan perintah atau persyaratan lainnya.
b. Kekuasaan paksaan ( coercive power) berdasarkan dari perkiraan yang
dirasakan orang bahwa hukum ( dipecat, ditegur) akan diterima bila mereka
tidak melaksanakan perintah pemimpin.
c. Kekuasaan sah ( Legitimate power) berkembang dari nilai- nilai intern yang
mengemukakan bahwa seorang pemimpin mempunyai hak sah untuk
mempengaruhi bawahan.
d. Kekuasaan pengendalian ( contorol of information power ) berasal dari
pengetahuan dimana orang lain tidak mempunyai dan digunakan dengan
pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
e. Kekuasaan panutan ( Referent power) identifikasi orang- orang dengan
seorang pimpinan dan menjadikan pimpinan itu sebagai panutan atau simbol.
f. Kekuasaan ahli ( expert power ) hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan
seorang pemimpin dalam bidangnya, dimana pemimpin tersebut ingin
mempengaruhi lain .
3. Pengaruh
Pengaruh (influence) adalah suatu transaksi sosial dimana seseorang atau
kelompok di bujuk oleh seorang atau kelompok lain untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul
dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.” Sementara itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa
4
pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga
gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di
sekelilingnya. Jadi, dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik
itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga
mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya.
5
1. Wewenang Lini ( Line Authority)
Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas
bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada
bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai
perintah yang diturunkan kebawahan melalui tingkatan organisasi.
2. Wewenang staf ( staff Authority)
Wewenang staff adalah hak yang dipunyai oleh satuan- satuan staff atau para
spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada
personalia ini. Wewenang staff ini dilakukan oleh orang atau kelompok orang
yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini. Staff ahli memberikan
nasehat berdasarkan keahlian, pengalaman, atau riset dan analisis yang
diperlukan, termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengadilan.
Dalam pendapat lain wewenang staff lain adalah hak yang dipunyai oleh satuan
– satuan staff atau para spesialis untuk mengarahkan, memberikan
rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. Ini tidak memberikan
wewenang kepada anggota staff untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan
tertentu.
3. Wewenang staff fungsional ( functional Staff Authority)
Wewenang staff fungsional adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf
dengan satuan–satuan lini. Bila limpahi wewenang fungsional oleh manajemen
puncak , seorang staff spesialis mempunyai hak untuk memerintah satuan lini
sesuai kegiatan fungsional dimana hal itu merupakan spesialis dari staff
bersangkutan.
Wewenang fungsional dapat melanggar satuan – satuan pemerintah dan
menyebabkan konflik organisasi. Adapun sumber konflik lini staff adalah
meliputi
a. Perbedaan umur dan pendidikan , orang staff biasanya lebih mudah dan lebih
berpendidikan dari pada orang – orang staff sehinnga menimbulkan
“generation gap”
b. Perbedaan tugas, dimana orang lini lebih teknis dan generalis, sedangkan
staff spesialis. Hal ini menimbulkan kejadian – kejadian sebagai berikut:
6
1) Karena staff sangat spesialis, mungkin menggunakan istilah – istilah dan
bahasa yang tidak dipahami orang lini .
2) Orang lini mungkin mereka staff spesialis tidak sepenuhnya mengerti
masalah – masalah lini dan menganggap saran mereka tidak diterapkan atau
dikerjakan.
c. Perbedaan sikap , ini tercermin pada : orang staff cenderung memperluas
wewewnangnya dan cenderung memberikan perintah – perintah kepada orang
lini untuk membuktikan eksistensinya.
D. Delegasi Wewenang
Delegasi adalah Pelimpahan dan tanggung jawab formal kepada orang
lain untuk melakukan tugas tertentu . jadi delegasi wewenang adalah proses
dimana para manajer mengasi wewenang kebawah kepada orang – orang
yang ,melapor kepadanya.
Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan yaitu :
1. Pendelegasian menentapkan dan memberitahukan tujuan dan tugas kepada
bawahannya.
2. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai
tujuan atau tugas.
3. Penerimaan delegasi , baik implisit atau eksplisit menimbulkan kewajiban
atau tanggung jawab.
4. Pendelegasian menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil- hasil
yang dicapai
Alasan –alasan pendelegasian yaitu :
1. Pendelegasian memungkinkan manajer untuk mencapai hasil yang lebih baik
dari pada mereka menangani sendiri.
2. Delegasi kepada bawahan adalah proses yang diperlukan agar organisasi
dapat berfungsi lebih efisien.
3. Delegasi memungkinkan manajer untuk memusatkan tenaganya untuk tugas
– tugas prioritas yang lebih penting
7
4. Delegasi memungkinkan bawahan untuk berkembang dan dapat digunakan
alat untuk belajar dari kesalahan
5. Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua
pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan tidak selalu
memahami masalah yang lebih terinci.
8
bawah akan cendrung melakukan sentralisasi bila manajemen tidak dapat
dengan mudah monitor pelaksanaan kerja bawahan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
10
DAFTAR PUSTAKA
11
PERTANYAAN DAN JAWABAN
12
Kesatuan asas komando oleh pimpinan sehingga tidak ada simpang siur
pengambilan keputusan.
Proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan organisasi berjalan
cepat.
Pengawasan terhadap kegiatan bawahan dapat dilakukan secara langsung.
Koordinasi mudah dilakukan.
Solidaritas pada setiap anggota organisasi.
Disiplin kerja sangat baik karena akan dipantau secara langsung
Kekurangan
Organisasi Staff
Keunggulan
Kekurangan
beberapa alasan.
spesialisasinya saja.
Jawaban :
13
Pendelegasian wewwnang perlu di lakukan karena untuk memudahkan
dan meringankan tugas tugas atasan demi tercapai nya tujuan organisasi yang
Jawaban :
14
15