Limbah Padat
Limbah Padat
Nim : 218240013
Semester : V Kesling
Limbah Padat
Definisi
Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak dapat
berpindah kecuali dipindahkan. Limbah padat ini biasanya berasal dari sisa makanan,
sayuran, potongan kayu, ampas hasil industri, dan lain-lain.
Klasifikasi
a. Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa
bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme.
Contohnya yaitu: sisa makanan, sisa dapur, sampah sayuran, kulit buah- buahan.
b. Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat
anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga
sulit membusuk. Contohnya yaitu: selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
c. Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran.
Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah membusuk.
d. Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai
binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati.
e. Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi
berbagai sampah yang tersebar di jalanan, sperti dedaunan, kertas dan plastik.
f. Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang bersal daribuangan
industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya.
Karakteristik
Berikut merupakan pembahian karakteristik limbah padat (Herlina & Lutfi, 2019) :
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya
a. Sampah Anorganik, berasal dari sumber daya alam yang tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dari proses industri misalnya plastik, kaleng, kaca
dll. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,
sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.
b. Sampah Organik, Terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau
peternakan. Sampah ini dapat dengan mudah diuraikan oleh alam. Contoh dari
limbah organik yaitu; sisa makanan, rempah-rempah, kulit buah, daun, kayu dll.
2. Berdasarkan dapat/tidaknya terbakar
a. Limbah yang mudah terbakar misalnya; kayu, kertas, plastik, daun, kayu dll.
b. Limbah yang tidak mudah terbakar misalnya; kaca, kaleng, besi dll,
3. Berdasarkan cirri atau karakter sampah
a. Sampah khusus, yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk
menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah khusus ini antara lain
meliputi: limbah dari rumah sakit, baterai kering, akumulator bekas, dan zat
radioaktif.
b. Garbage, terdiri dari bahan yang mudah membusuk dan terurai dengan cepat,
khususnya jika cuaca panas. Proses pembusukan seringkali menimbulkan bau
busuk. Sampah jenis ini sering ditemukan di pemukiman penduduk, rumah sakit,
pasar, dan lain-lain.
c. Rubbish (sampah kering, terbagi menjadi 2 yaitu rubbish yang mudah terbakar
(missal; kertas, kayu, karet dll), dan rubbish yang tidak mudah terbakar (missal;
kaleng, kaca dll).
d. Ashes, yaitu semua sisa pembakaran dari undustri.
e. Dead Animal, yaitu bangkai binatang besar seperti anjing, kucing yang mati
akibat kecelakaan atau secara alami.
f. Santage Solid, terdiri atas benda-benda solid atau kasar biasanya berupanzat
organik seperti pada pintu masuk pusat pengelolahan limbah.
g. Street Sweeping, Sampah dari jalan trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia.
h. Demolsion Waste, Berasal dari sisa-sisa pembangunan gedung.
i. House Hold Refuse, Sampah campuran misalnya ahses, garbage, rubbish yang
berasal dari pemukiman.
Sumber
Referensi
G.H. Tchobanoglous, H. Theissen, S.A. Vigil: Integrated Solid Waste Management, McGraw
Hill, 1993
Herlina, Sri & Lutfi, Mustafa. (2019). Kesehatan Masyarakat; Implementasi, Konsep,
Skenario Kasus, dan Dasar Hukum. Jakarta Timur. Intimedia.
SNI S 04‐1993‐03: Standar Spesifikasi Timbulan Limbah padat untuk Kota Kecil dan Kota
Sedang di Indonesia