Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KASUALITAS PENYAKIT BATU GINJAL

Dosen Pengampu : Zata Ismah, SKM, MKM

Oleh : Ade Wira Kusuma (0801182297)

Kelas : IKM 3 Semester 5 (perbaikan di semester 3 IKM 6)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat karunia dan ridho-Nya sehingga penulis bisa menyiapkan makalah ini dengan
sebaik-baiknya serta dengan ketepatan waktu. Pada kesempatan kali ini penulis
membahas tentang kasualitas penyakit gagal ginjal.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dasar
epidemiologi yaitu ibu Zata Isma, SKM, MKM serta rekan-rekan sekalian yang telah
memberikan bantuan dan dukungan agar terselesainya makalah ini.

Penulis mengetahui terdapat banyak kekurangan didalam makalah ini sehingga


penulis sangat membutuhkan saran dan masukan demi perbaikan dari makalah ini,
dengan sifat kritikan dan masukan yang membangkitkan dari para pembaca. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan ilmu dan dampak positif bagi para pembaca.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, Desember 2020

2
DAFTAR ISI

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penyakit saluran kencing sudah ditemukan pada zaman babilonia dan zaman
mesir kuno. Penyakit saluran kencing tidak sama diberbagai belahan bumi. Sekitar 80%
saluran kencing tersusun atas batu kalsium, baik yang bergabung dengan oksalat
ataupun dengan fosfat. Sedangkan yang lain berasal dari batu asam urat dan batu
magnesium.

Batu ginjal yaitu kondisi dimana ada lebih dari satu batu didalam panggul dan
tempat penyaringan ginjal atau disaluran kencing. Batu ginjal didalam saluran kencing
yaitu batu yang sudah mengeras tumbuh disaluran kencing dan bisa membuat penderita
merasa nyeri.pendarahan, dan tersumbatnya aliran air seni dan bisa mengakibatkan
luka/infeksi. Batu ginjal dapat tumbuh didalam ginjal ataupun didalam saluran kencing.
Proses terbentuknya batu ginjal dinamain dengan urolitiasis.

Sakit batu ginjal harus diatasi karena kalau dibiarkan dapat menyebabkan
kematian. Batu yang masih kecil terkadang tidak membuat rasa sakit. Batu yang berada
disaluran kencingdapat membuat nyeri dibagian bawah perut. Batu yang tersumbat
diureter, tempat penyaringan ataupun tubulus renalis bisa membuat sakit punggung atau
nyeri kolik yang hebat. Penyebab lainnya bisa merasa ingin muntah, perut gembung,
demam dan menggigil. Orang yag terkena sakit ini pasti sering kencing, ketika batu
lewat ureter. Ketika batu tersumbat di aliran kencing, kuman akan terjebak didalam air
kencing yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah luka/infeksi.

B. Rumusan masalah

1. Apa definisi penyakit batu ginjal?


2. Apa definisi kausalitas?
3. Apa definisi penyakit tidak menular?
4. Bagaimana faktor resiko penyakit batu ginjal?

4
5. Bagaimana gambar skema hubungan antara faktor resiko penyakit katarak
dengan jejaring?

C. Tujuan

1. Untuk mengerjakan tugas yang dikasi dosen matakuliah dasar epidemiologi


2. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang penyakit ginjal.

5
6
BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi batu ginjal


Nefrolitiasis atau biasa disebut dengan batu ginjal ialah penyakit ginjal yang
mana ditemukannya batu, yang didalam batu tersebut terdapat tumpukan batu (Kristal)
dan matriks organik yang tergolong factor paling banyak penyakit saluran kencing. Batu
ginjal itu berupa tumpukan batu yang terbuat dari air dan garam asam yang menumpuk
dalam urin yang terkonsentrasi. Batu ginjal ini bisa menyakitkan saat lewat saluran
kemih, tapi tidak membuat kerusakan yang lama.

Gejala yang biasa ditimbulkan batu ginjal seperti, area nyeri bagian samping
tubuh ataupun punggung, merasakan nyeri saat buang air kecil, bisa membuat nyeri
tiba-tiba dibagian perut, membuat mual atau muntah, bisa membuat penderita sering
membuang air kecil dan mengeluarkan darah, dan berkeringat berlebihan.

Jika ingin mengobati batu ginjal dilaksanakan dengan melihat seberapa besar
ukuran batu. Bila batu kecil atau menengah atapun masih bisa keluar waktu membuang
air kecil jadi tidak perlu operasi, tapi haru banyak minum air putih sesuai ukuran yang
diberikan. Dengan terus-terusan membuang air kecil jadi batu ginjal dapat terbawa
keluar dengan kotoran air keci. Kalau merasa terganggu dengan keadaan itu bisa
konsultasi dengn dokter. kalau batu ukurannya sudah besar sehingga menyumbaat
saluran kencing maka bakal dilakukan operasi.

Untuk mencegah terjadinya penyakit nefrolitiasis atau batu ginjal disarankan


untuk minum air putih dan mengurangi mengonsumsi makanan, minuman, atau
suplemen kalsium, dan protein hewani.

Batu ginjal bisa menjadi gagal ginjal ketika batu yang menyumbat pada aliran
air seni sudah membesar dan menyebabkan aliran air seni sehingga air seni terus
terbendung dan membuat peningkatan tekanan pada ginjal akibat bendungan tersebut.
Dan batu ginjal yang dibiarkan dan tidak ditangani segera juga dapat menimbulkan
komplikasi gagal ginjal permanen.

7
B. Defenisi kausalitas
Kausalitas adalah prinsip tentang sebab akibat dengan konsep sebab akibat.
Pendekatan epidemiologi penyakit tidak menular (PTM) memerlukan pendekatan
metodelogi tersendiri yaitu berdasarkan analisis yang bersifat evidence-based dengan
memperhatikan sembilan kriteria kausalitas.

Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi bergerak dari rantai sebab


dan akibat menjadi proses timbulnya penyakit, yaitu proses interaksi antara manusia dan
berbagai karakteristiknya, dengan penyebab serta dengan penyebab lingkungannya.
Dalam teori keseimbangan, interaksi antara ketiga unsur tersebut harus dijaga dalam
keadaan seimbang, dan apabila terdapat gangguan keseimbangan antara ketiganya maka
akan menimbulkan penyakit/gangguan kesehatan tertentu.

C. Defenisi penyakit tidak menular


Penyakit tidak menular (PTM) ialah penyakit yang tidak ditularkan lewat orang,
tetapi penyakit yang ditularkan atau menyebar dari vektor, bakteri, virus, tapi kadang
sering jugakarena gaya hidup yang kurang baik. Penyakit tidak menular itu ialah
penyakit yang kronis tapi tidak bisa menular dari satu orang ke orang lainnya.

D. Faktor resiko batu gnjal


 Adanya keturunan keluarga yang kenak sakit batu ginjal (faktor genetic)
 Kurang minum (dehidrasi) kebiasaan kurang minum bakal membuat tubuh jadi
kekurangan cairan
 Kebiasaan menahan air kencing
 Terlalu gemuk (obesitas). Dimana kondisi indeks badan melewati batas ideal
 Pola makan tertentu, contohnya hanya memakan makanan yang mengan dung
protein, gula, dan garam saja. makanan ini bisa membuat ginjal bekerja lebih
kuat dalam penyaringan makanan , yang pada akhirnya membuat bentukan
batu ginjal
 Mengalami masalah pencernaan, atau faktor yang menimbulkan rasa sakit
pada bagian organ pencernaan. Contohnya itu masalah diare akut, sakit
peradangan usus.
 Terkena sakit tertentu seperti, infeksi saluran kencing.
 Mempunyai penyakit seperti kolestrol dan hipertensi

8
 Jenis kelamin, penyakit batu ginjal lebih sering dijumpai pada laki-laki
debanding dengan perempuan
 Faktor pekerjaan dan aktivitas fisik, pekerjaan dan aktifitas fisik yang banyak
menguras tenaga dan banyak mengeluarkan keringat, membuat tubuh
mengalami pengurangan cairan.
 Faktor goegarafi daerah juga mendukung tumbuhnya batu saluran kencing

9
E. Skema web kausalitas penyakit batu ginjal

Batu ginjal

Faktor ekstrinsik Faktor intrinsik

umur Jenis kelamin


Faktor geografis
Menahan
kencing

keturunan

Kolestrol dan
Pekrjaan dan aktivitas
hipertensii
fisik

Asupan vitamin c
berlebihan

10
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Nefrolitiasis atau biasa disebut dengan batu ginjal ialah penyakit ginjal yang
mana ditemukannya batu, yang didalam batu tersebut terdapat tumpukan batu (Kristal)
dan matriks organik yang tergolong factor paling banyak penyakit saluran kencing. Batu
ginjal itu berupa tumpukan batu yang terbuat dari air dan garam asam yang menumpuk
dalam urin yang terkonsentrasi. Batu ginjal ini bisa menyakitkan saat lewat saluran
kemih, tapi tidak membuat kerusakan yang lama. Kausalitas adalah prinsip tentang
sebab akibat dengan konsep sebab akibat. Pendekatan epidemiologi penyakit tidak
menular (PTM) memerlukan pendekatan metodelogi tersendiri yaitu berdasarkan
analisis yang bersifat evidence-based dengan memperhatikan sembilan kriteria
kausalitas. Penyebab terjadinya batu ginjal terjadi karna 2 faktor yaitu, faktor intrinsik
seperti umu, jenis kelamin dan keturunan dan faktor ekstrinsik seperti, sering menahan
air kencing, kekurngan cairan dalam tubuh, da nada sakit hipertensi.

B. Saran
Jika pembaca memiliki keturunan yang mengidap penyakit batu ginjal, maka
pembaca wajib memeriksakan secara dini diri pembaca ke dokter, memperbanyak
minum air putih agar tubuh tidak kekurangan cairan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi,ahmad,marco manza.2016. nefrolitiasis.vol 5. No2

Ingimarsson et al.2016. diagnosis and management of nephrolithiasis. USA : Elsevier


inc.

Satyawati.2014. extracorporeal shockware lithotripsy pada batu ginjal. Universidas


udayana : fakultas kedokteran

Sarwono,onny setiani,nujazuli. 2017. Risk factor of urolithiasis in redisari village,


rowokele sub ditrict, kebumen district. Vol 3. No1

Haryadi, 2020. Non-contrast ct scan in patients with urinary stones. Vol 11. No.1

Wenny, aristo, sarifuddin. 2019. Election of open stonr surgery as treatment to case on
staghorn stone. Jernal medical profession

Helen widiani. 2020. Penyakit ginjal kronik stadium V akibat nefrolitiasis. 11(1).

Retno sulistiyowati,dkk. 2013. Faktor resiko yang berhubungan dengan Kristal batu
saluran kemih. Jurnal kesmas. Vol 12. No 2

Yeti wira citrawati,dkk. 2018. Faktor resiko pasien batu ginjal rawat jalan RSUD Dr.
dory Silvanus palang karya. Jurnal vokasi kesehatan. Vol 4. No 2

Hanidya fikrianai,dkk.2018. review artikel alternative pengobatan batu ginjal. Jurnal


suplemen. Vol 16. No 2.

12

Anda mungkin juga menyukai