2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat karunia dan ridho-Nya sehingga penulis bisa menyiapkan makalah ini dengan
sebaik-baiknya serta dengan ketepatan waktu. Pada kesempatan kali ini penulis
membahas tentang kasualitas penyakit gagal ginjal.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dasar
epidemiologi yaitu ibu Zata Isma, SKM, MKM serta rekan-rekan sekalian yang telah
memberikan bantuan dan dukungan agar terselesainya makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit saluran kencing sudah ditemukan pada zaman babilonia dan zaman
mesir kuno. Penyakit saluran kencing tidak sama diberbagai belahan bumi. Sekitar 80%
saluran kencing tersusun atas batu kalsium, baik yang bergabung dengan oksalat
ataupun dengan fosfat. Sedangkan yang lain berasal dari batu asam urat dan batu
magnesium.
Batu ginjal yaitu kondisi dimana ada lebih dari satu batu didalam panggul dan
tempat penyaringan ginjal atau disaluran kencing. Batu ginjal didalam saluran kencing
yaitu batu yang sudah mengeras tumbuh disaluran kencing dan bisa membuat penderita
merasa nyeri.pendarahan, dan tersumbatnya aliran air seni dan bisa mengakibatkan
luka/infeksi. Batu ginjal dapat tumbuh didalam ginjal ataupun didalam saluran kencing.
Proses terbentuknya batu ginjal dinamain dengan urolitiasis.
Sakit batu ginjal harus diatasi karena kalau dibiarkan dapat menyebabkan
kematian. Batu yang masih kecil terkadang tidak membuat rasa sakit. Batu yang berada
disaluran kencingdapat membuat nyeri dibagian bawah perut. Batu yang tersumbat
diureter, tempat penyaringan ataupun tubulus renalis bisa membuat sakit punggung atau
nyeri kolik yang hebat. Penyebab lainnya bisa merasa ingin muntah, perut gembung,
demam dan menggigil. Orang yag terkena sakit ini pasti sering kencing, ketika batu
lewat ureter. Ketika batu tersumbat di aliran kencing, kuman akan terjebak didalam air
kencing yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah luka/infeksi.
B. Rumusan masalah
4
5. Bagaimana gambar skema hubungan antara faktor resiko penyakit katarak
dengan jejaring?
C. Tujuan
5
6
BAB II PEMBAHASAN
Gejala yang biasa ditimbulkan batu ginjal seperti, area nyeri bagian samping
tubuh ataupun punggung, merasakan nyeri saat buang air kecil, bisa membuat nyeri
tiba-tiba dibagian perut, membuat mual atau muntah, bisa membuat penderita sering
membuang air kecil dan mengeluarkan darah, dan berkeringat berlebihan.
Jika ingin mengobati batu ginjal dilaksanakan dengan melihat seberapa besar
ukuran batu. Bila batu kecil atau menengah atapun masih bisa keluar waktu membuang
air kecil jadi tidak perlu operasi, tapi haru banyak minum air putih sesuai ukuran yang
diberikan. Dengan terus-terusan membuang air kecil jadi batu ginjal dapat terbawa
keluar dengan kotoran air keci. Kalau merasa terganggu dengan keadaan itu bisa
konsultasi dengn dokter. kalau batu ukurannya sudah besar sehingga menyumbaat
saluran kencing maka bakal dilakukan operasi.
Batu ginjal bisa menjadi gagal ginjal ketika batu yang menyumbat pada aliran
air seni sudah membesar dan menyebabkan aliran air seni sehingga air seni terus
terbendung dan membuat peningkatan tekanan pada ginjal akibat bendungan tersebut.
Dan batu ginjal yang dibiarkan dan tidak ditangani segera juga dapat menimbulkan
komplikasi gagal ginjal permanen.
7
B. Defenisi kausalitas
Kausalitas adalah prinsip tentang sebab akibat dengan konsep sebab akibat.
Pendekatan epidemiologi penyakit tidak menular (PTM) memerlukan pendekatan
metodelogi tersendiri yaitu berdasarkan analisis yang bersifat evidence-based dengan
memperhatikan sembilan kriteria kausalitas.
8
Jenis kelamin, penyakit batu ginjal lebih sering dijumpai pada laki-laki
debanding dengan perempuan
Faktor pekerjaan dan aktivitas fisik, pekerjaan dan aktifitas fisik yang banyak
menguras tenaga dan banyak mengeluarkan keringat, membuat tubuh
mengalami pengurangan cairan.
Faktor goegarafi daerah juga mendukung tumbuhnya batu saluran kencing
9
E. Skema web kausalitas penyakit batu ginjal
Batu ginjal
keturunan
Kolestrol dan
Pekrjaan dan aktivitas
hipertensii
fisik
Asupan vitamin c
berlebihan
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Nefrolitiasis atau biasa disebut dengan batu ginjal ialah penyakit ginjal yang
mana ditemukannya batu, yang didalam batu tersebut terdapat tumpukan batu (Kristal)
dan matriks organik yang tergolong factor paling banyak penyakit saluran kencing. Batu
ginjal itu berupa tumpukan batu yang terbuat dari air dan garam asam yang menumpuk
dalam urin yang terkonsentrasi. Batu ginjal ini bisa menyakitkan saat lewat saluran
kemih, tapi tidak membuat kerusakan yang lama. Kausalitas adalah prinsip tentang
sebab akibat dengan konsep sebab akibat. Pendekatan epidemiologi penyakit tidak
menular (PTM) memerlukan pendekatan metodelogi tersendiri yaitu berdasarkan
analisis yang bersifat evidence-based dengan memperhatikan sembilan kriteria
kausalitas. Penyebab terjadinya batu ginjal terjadi karna 2 faktor yaitu, faktor intrinsik
seperti umu, jenis kelamin dan keturunan dan faktor ekstrinsik seperti, sering menahan
air kencing, kekurngan cairan dalam tubuh, da nada sakit hipertensi.
B. Saran
Jika pembaca memiliki keturunan yang mengidap penyakit batu ginjal, maka
pembaca wajib memeriksakan secara dini diri pembaca ke dokter, memperbanyak
minum air putih agar tubuh tidak kekurangan cairan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, 2020. Non-contrast ct scan in patients with urinary stones. Vol 11. No.1
Wenny, aristo, sarifuddin. 2019. Election of open stonr surgery as treatment to case on
staghorn stone. Jernal medical profession
Helen widiani. 2020. Penyakit ginjal kronik stadium V akibat nefrolitiasis. 11(1).
Retno sulistiyowati,dkk. 2013. Faktor resiko yang berhubungan dengan Kristal batu
saluran kemih. Jurnal kesmas. Vol 12. No 2
Yeti wira citrawati,dkk. 2018. Faktor resiko pasien batu ginjal rawat jalan RSUD Dr.
dory Silvanus palang karya. Jurnal vokasi kesehatan. Vol 4. No 2
12