Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Nindya hendita putri

NIM : PO 71241180028
D4 kebidanan Semester 4 reguler

1. Tegakkan diagnosa untuk kasus diatas berdasarkan data yang ada


Jawab : diagnosa nya adalah Abortus iminiens
- Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnose antara lain :
– Palpasi TFU dengan jari

– Inspeksi anogenital : tampak adanya pengeluaran flek atau bercak darah

– Inspekulo : adanya pengeluaran darah yang bersumber dari dalam uterus,


ostium uteri terbuka atau sudah tertutup, serta ada atau tidaknya jaringan keluar
dari ostium.

– Pemeriksaan dalam : mengetahui apakah ada pembukaan pada porsio,


teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri, tidak nyeri saat porsio digoyang,
tidak nyeri pada perabaan adneksa, kaum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri.
VT tidak boleh dilakukan di BPM, VT hanya dilakukan di RS pada kasus abortus.

2. Apakah seharusnya yang dilakukan bidan dalam menangani kasus tsb?


Jawab :
- Penanganan kasus abortus iminens di BPM :
– Apabila pasien mengalami syok hipovolemik akibat perdarahan, stabilisasi
kondisi pasien dengan memasang infuse RL

– Melakukan informed consent untuk merujuk pasien ke fasilitas pelayanan


kesehatan yang lebih tinggi (RS) karena abortus merupakan kasus kegawatdaruratan.

– Merujuk pasien dengan posisi trendelenderg


Peranan bidan sesuai dengan Permenkes 1464 dalam melakukan penatalaksanaan
kasus abortus yaitu :
– Melakukan stabilisasi kondisi pasien dengan memasang infuse RL

– Melakukan rujukan pasien dengan BAKSOKUDA karena merupakan


kasus kegawatdaruratan

3. Bagaimanakah sistem rujukan yang harus dilakukan bidan dalam menanggapi kasus
tsb?
Jawab :
Persiapan penderita (BAKSOKUDA)
Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan disingkat
“BAKSOKUDA” yang diartikan sebagi berikut :
Ø B (Bidan) : Pastikan ibu/ bayi/ klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang
kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan
Ø A (Alat) : Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan seperti spuit,
infus set, tensimeter dan stetoskop
Ø K (keluarga) : Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan
mengapa ia dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain harus menerima ibu
(klien) ke tempat rujukan.
Ø S (Surat) : Beri sura ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), alasan
rujukan, uraian hasil rujuka, asuhan atau obat-obat yang telah diterima ibu
Ø O (Obat) : Bawa obat-obat esensial yang diperlukan selama perjalanan merujuk
Ø K (Kendaraan) : Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu
(klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu
cepat.
Ø U (Uang) : Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup
untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempar rujukan
Ø DA (Darah) : Siapkan darah untuk sewaktu-waktu membutuhkan transfusi darah
apabila terjadi perdarahan

Anda mungkin juga menyukai