Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dea Nur Shabrina Hidayat

NIM ; R011191024

Review Materi Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hidronefrosis

Hidronefrosis merupakan suatu keadaan pelebaran dari pelvis ginjal dan kalises, sedangkan
hidroureter dianalogikan sebagai pelebaran ureter. Adanya hidronefrosis atau hidroureter harus
dianggap sebagai respon fisiologis terhadap gangguan aliran urine. Meskipun hal ini sering disebabkan
oleh proses obstruktif, tetapi dalam beberapa kasus seperti megaureter sekunder untuk refluks pralahir,
sistem pengumpulan mungkin membesar karena tidak adanya obstruks. Obstruksi pada aliran normal
urin menyebabkan urin mengalir balik, sehingga tekanan diginjal meningkat. Jika obstruksi terjadi di
uretra atau kandung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi jika obstruksi terjadi
disalah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang rusak.

Hidronefrosis dapat disebabkan dari beberapa kejadian patofisiogi yang abnormal. Faktor yang
memungkinkan terbentuknya kondisi hidronefrosis antara lain kelainan pada ureter, kandung kemih,
dan uretra. Kelainan pada ureter dibagi menjadi 2 faktor yaitu Faktor Instrinsik seperti Ureteropelvic
junction stricture dan Ureteovesical Junction Obstruction serta Faktor Estrinsik seperti Retroperitoneal
Lymphoma dan Retroperitoneal sarcoa. Obstruksi dapat diakibatkan oleh tumor yang menekan ureter
atau berkas jaringan parut akibat abses atar inflamasi dekat ureter dan menjepit saluran tersebut.
Gangguan dapat sebagai akibat dari bentuk abnormal di pangkal ureter atau posisi ginjal yang salah,
yang menyebabkan ureter berpilin atau kaku. Pada pria lansia , penyebab tersering adalal obstruksi
uretra pada pintu kandung kemih akibat pembesaran prostat. Hidronefrosis juga dapat teriadi pada
kehamilan akibat pembesaran uterus.

Gejala yang dapat ditemukan apabila terkena penyakit hidronefrosis adalah nyeri pada perut
hingga genetalia karna terjadi distensi atau pelebaran dari saluran kemih. Nyeri dapat mucul setiap saat
maupun hanya saat buang air kecil atau BAK. tidak dapat kencing. Kencing menjadi sering terutama
disadari terjadi di malam hari sehingga tidur juga ikut menjadi terganggu dan sulit tidur. BAK menjadi
lebih sering, urin tetap menetes - netes setelah selesai BAK, pancaran urin saat BAK yang melemah,
rasa tidak lega setelah BAK perlu menunggu sebentar sebelum mulai BAK. infeksi saluran kemih
berulang hingga kadang bersifat kronik. tekanan darah tinggi demam. nyeri pada pinggang terutama
bila diketuk asintomatik hematuria dan piuria. Diagnosa Keperawatan Hidronefrosis adalah Nyeri akut
berhubungan dengan agen cedera fisik Hipertermi berhubungan dengan resiko infeksi Kelebihan
volume cairan berhubungan dengan obstruksi intestinal Retensi urin berhubungan dengan penyempitan
ureter/uretra Ansietas berhubungan dengan ancaman status terkini Kurang pengetahuan berhubungan
dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Anda mungkin juga menyukai