TAHUN 2020/2021 1. Issue Etik Antara Bidan Dengan Teman Sejawat
Di desa Kalangsari terdapat 2 orang bidan yaitu bidan Lestari
dan bidan Yuni yang yang keduanya sama-sama mempunyai BPS. Letak tempat praktik mereka berdekatan. Sehingga dalam hal ini mereka bersaing. Lalu datang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan Lestari. Setelah bidan Lestari melakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut ternyata pembukaan nya masih belum lengkap. Kemudian bidan Lestari menemukan adanya letak sungsang pada bayi dan bidan itu malah akan tetap menolong persalinan pasien tersebut walaupun ia tahu bahwa hal itu melanggar wewenangnya sebagai bidan, hal itu dilakukannya demi untuk mendapat banyak pasien sehingga ia akan menang dalam persaingan nya dengan bidan Yuni. Di sisi yang lain bidan Yuni tahu akan hal tersebut. Apabila bidan Lestari bersikukuh untuk melakukan pertolongan persalinan pada pasien tersebut, maka bidan Yuni akan melaporkannya sehingga Bidan Lestari akan dijatuhkan hukuman karena dianggap melanggar wewenang pada profesi bidan.
Issue etik : Seorang bidan bernama Lestari melakukan
pertolongan persalinan sungsang
Konflik : Bidan Lestari kukuh melakukan pertolongan
persalinan sungsang agar menang bersaing dalam mendapatkan pasien dan bidan Yuni mengetahui dan hendak melaporkannya.
Dilema : Jika bidan Lestari tidak meneruskan pertolongan
pada klien yang sungsang maka ia akan kehilangan klien yang akan ditanganinya. Namun, ia akan tetap melanggar kode etik karena menolong persalinan sungsang yang bukan wewenang nya sebagai seorang bidan. 2. Issue Etik Antara Bidan Dengan Tenaga Kesehatan Lain
Di Desa Kalangsurya terdapat seorang dokter bernama Gina
yang membuka tempat praktik di rumahnya. Selain itu, dokter Gina memiliki asisten yaitu Bidan Ria. Pada suatu hari ada pasien yang datang ke tempat dokter Gina, namun dokter tersebut sedang tidak ada di lokasi dan hanya ada Bidan Ria. Lalu Bidan Ria menjelaskan bahwa dokter Gina sedang tidak ada sehingga Bidan tersebut meminta untuk pasien lebih baik berobat ke rumah sakit, tetapi pasien tetap kukuh tidak ingin ke rumah sakit dengan alasan lokasi yang jauh, selain itu pasien tersebut tetap meminta agar Bidan Ria segera menangani dan memberinya obat serta akan membayarnya dengan nominal yang tinggi. Akhirnya bidan Ria bersedia memeriksa dan memberikan obat pada pasien tersebut meskipun ia tahu bahwa itu bukan kewenangannya. Dampaknya besok pasien itu datang kembali ke tempat praktik dokter Gina dengan keluhan kulit merah-merah. Kemudian dokter Gina bertanya pada Bidan Ria obat apa yang sudah diberikannya, lalu Bidan Ria akhirnya mengakuinya. Setelah itu, dokter Gina merasa kecewa dan tidak dihargai karena Bidan Ria melakukan hal yang seharusnya bukan menjadi wewenangnya.
Issue etik : Bidan Ria melakukan malpraktek dengan
melakukan tindakan di luar wewenangnya yang seharusnya dokter yang lebih berwenang.
Konflik : Bidan Ria memberikan obat kepada klien yang
bukan wewenangnya. Akhirnya dokter Gina mengetahui tindakan malpraktek bidan itu merasa kecewa dan merasa tidak dihargai.
Dilema : Awalnya bidan Ria sudah meminta kepada klien
untuk berobat ke rumah sakit karena dokter yang bertugas di tempat praktek sedang tidak ada, namun pasien tetap meminta pada bidan Ria untuk segera menanganinya dan memberinya obat. Akhirnya bidan Ria malah bertindak diluar wewenang dengan memberi obat pada klien, karena klien sempat mengiming-imingi dengan imbalan yang besar
3. Issue Etik Antara Bidan Dengan Organisasi Profesi
Ada seorang Bidan di Desa Karyasari bernama Ratih yang memiliki
BPS. Lalu datang seorang pasien dengan suaminya, pasien itu mengeluh merasa mulas di perutnya. Ternyata pasien tersebut hendak melahirkan. Pada saat menunggu pembukaan, namun pembukaannya tidak bertambah malah tetap di pembukaan 3. Pada saat itu Bidan Ratih berinisiatif untuk memberikan obat pada ibu untuk mempercepat pembukaannya. Namun ternyata pasien tersebut malah overdosis dan meninggal. Suami dan keluarga mengetahui hal tersebut, hingga menggegarkan para warga di Desa. Berita terdengar oleh organisasi IBI. Lalu IBI memberikan sanksi yang setimpal pada Bidan Ratih karena kecerobohan yang telah diperbuatnya.
Issue etik : Pelanggaran wewenang dan malpraktek yang
dilakukan oleh Bidan Ratih
Konflik : Bidan Ratih melanggar wewenangnya sebagai
bidan dengan memberikan obat perangsang kontraksi pada pasien. Pasien pun meninggal
Dilema : Bidan Ratih melakukan hal tersebut agar tidak
kehilangan komisi, di sisi lain ia berusaha mencegah bayi dari kekurangan oksigen di dalam kandungan karena pembukaan yang lambat dan tak kunjung bertambah.