Anda di halaman 1dari 2

APLIKASI TERMODINAMIKA PADA TERMOS AIR DAN KENDARAAN

TERMOS AIR

Penemuan termos diadaptasi dari tabung hampa udara yang digunakan untuk pengiriman dan
penyimpanan gas cair. Termos ditemukan oleh Sir James Dewar dan John Fleming. Termos air
merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan air dalam keadaan suhu yang tetap terjaga.
Seperti yang kita ketahui, bahwa panas merupakan salah satu bentuk energi dan sifatnya
berpindah tempat dari yang suhunya tinggi ke suhu yang rendah (Pitoyo:82)

Suhu air di dalam termos tetap terjaga karena di dalam termos terdapat bahan yang dapat
mencegah hilangnya panas melalui konveksi, konduksi, dan radiasi. Konduksi dan konveksi
dapat dicegah dengan dinding termos. Sedangkan radiasi lebih sulit untuk di cegah. Tutup termos
terbuat dari gabus atau plastik yang merupakan bahan isolator (pengahantar panas yang buruk).

Penyusun utama termos terdiri dari tabung kaca hampa udara yang mengelilingi termos tersebut.
Pada umunya, termos tersusun atas kaca berdinding 2 lapis, diantara 2 lapisan itu terdapat ruang
hampa udara. Panas tidak dapat merambat di ruang hampa udara sehingga ruang hampa udara
tersebut bertindak sebagai isolator. Untuk bagian dinding termos, terbuat dari kaca yang
mengkilap sehingga panas dari air tidak akan diserap melainkan dipantulkan kembali. Hal inilah
yang membuat suhu air di dalam termos tetap terjaga.

PRINSIP KERJA TERMOS AIR

Termos air menggunakan bahan yang bersifat adiabatiki. Bahan adiabatic ini tidak
memungkinkan adanya interaksi yang terjadi antara system dengan lingkungan. Dalam hal ini,
tidak ada perpindahan kalor antara termos dengan lingkungan sehingga suhu air di dalam termos
tetap terjaga. Artinya, fungsi dari bahan adiabatic ini untuk mepertahankan suhu air yang ada di
dalam termos.

Kalor yang masuk ke dalam termos tidak bisa merambat keluar karena terhambat oleh kaca putih
mengkilap. Mengapa demikian? Karena warna putih dan mengkilap hanya sedikit menyerap
kalor dibandingkan dengan bahan yang berwarna gelap. Setelah perambatannya terhambat oleh
kaca, kalor terhambat lagi oleh celah hampa udara pada tabung kaca, lalu terhambat lagi oleh
dinding termos yang biasanya terbuat dari plastik karena plastik merupakan penghantar panas
yang buruk.

PRINSIP KERJA TERMOS AIR MENGGUNAKAN HUKUM 1 TERMODINAMIKA

Proses adiabatic yang terjadi di dalam termos air merupakan penerapan dari hukum 1
termodinamika. Pada proses adiabatik tidak ada kalor yang diserap ataupun dilepaskan oleh
sistem (Q = 0). Oleh karena itu, usaha yang dilakukan gas sama dengan energy dalamnya (W =
∆U). hal inilah yang membuat adanya interaksi yang terjadi antara system dan lingkungan.
Apabila suatu system gas yang awalnya memiliki tekanan p1 dan volume v1 mengalami proses
adiabatic yang mengakibatkan tekanan dan volume menjadi p2 dan v2, maka usaha yang

1
dilakukan gas dinyatakan dengan : W = ( p 1 v 1− p 2 v 2) . Y merupakan konstanta yang
y −1
nilainya lebih dari 1 yang diperoleh dari perbandingan kapasitas kalor molar gas pada tekanan
dan volume konstan.

Anda mungkin juga menyukai